Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus.
1 Tesalonika 5: 185:18. Mengucap syukurlahdalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Salah satu kehendak Tuhan adalah kita harus selalu mengucap syukur kepada Tuhan dalam segala hal, dalam segala keadaan.
Yakobus 5:9
5:9 Saudara-saudara, janganlah kamu bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum. Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.
Yang harus dijaga adalah jangan sampai bersungut-sungut dan saling menyalahkan, apa pun yang sedang kita hadapi. Sebab kehidupan yang demikian sedang berhadapan dengan Yesus sebagai Hakim yang Adil yang menghukum dan membinasakan.
Kalau kita senantiasa mengucap syukur kepada Tuhan, maka kita sedang berhadapan dengan Yesus sebagai Imam Besar, Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga yang sangat mengasihi kita.
Mengapa kita harus mengucap syukur kepada Tuhan?
Kita mengucap syukur karena kemurahan dan kebaikan Tuhan yang sudah menebus kita semua di empat penjuru bumi di atas kayu salib.
Mazmur 107:1-3
107:1. Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.
107:2 Biarlah itu dikatakan orang-orang yang ditebus TUHAN, yang ditebus-Nya dari kuasa yang menyesakkan,
107:3 yang dikumpulkan-Nya dari negeri-negeri, dari timur dan dari barat, dari utara dan dari selatan.Ada 3 tingkatan penebusan di atas kayu salib:
- Penebusan dari kuasa yang menyesakkan, letih lesu, beban berat, dan membinasakan. Ini sama dengan penebusan dari kuasa dosa.
Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada Halaman.
Roma 3:23-24
3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
Sejak Adam dan Hawa berbuat dosa dan dibuang ke bumi, maka semua manusia di bumi sudah berbuat dosa. Artinya semua manusia mengalami letih lesu dan beban berat, kuasa yang menyesakkan dan membinasakan.
Di bumi ini tidak ada suatu pun kuasa yang bisa melepaskan kita dari kuasa dosa. Hanya oleh kasih karunia kita ditebus oleh kuasa darah Yesus. Kita dibenarkan dan bisa hidup dalam kebenaran.
Hasil hidup dalam kebenaran:
- Kebenaran menyelamatkan kita dari maut.
Amsal 11:4
11:4. Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.
- Mengalami ketenangan, kelegaan, dan semua menjadi enak dan ringan.
Yesaya 32:17
32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
Kalau benar, pasti tenang hidupnya, dan pasti enak dan ringan. Segala keberatan kita dipikul oleh Yesus di kayu salib.
- Penebusan oleh darah Yesus untuk mengangkat kita menjadi imam-imam dan raja-raja.
Wahyu 1:5-6
1:5 dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya--
1:6 dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, --bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
Imam adalah kehidupan yang suci, kehidupan yang memangku jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus. Inilah jubah indah. Sebelum kita melayani Tuhan, hidup kita belum indah, bahkan bisa kembali untuk melayani setan dan berbuat dosa lagi.
Bagi kehidupan yang sudah melayani, harus mempertahankan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus sampai garis akhir. Garis akhir paling dekat adalah sampai akhir tahun ini, sampai meninggal dunia, atau sampai Tuhan datang kembali kedua kali.
Imamat 21:12
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Untuk mempertahankan jubah indah:
- Seorang imam harus berada dalam Ruangan Suci, yaitu tergembala pada firman pengajaran yang benar, bertekun dalam 3 macam ibadah:
- Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya.
- Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab.
- Medzbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa.
Maka kita akan mengalami penyucian secara intensif oleh pengajaran yang benar dan pengurapan Roh Kudus. Semakin disucikan, maka kita semakin diurapi, dan akan semakin berbuah-buah. Sampai kita dikhususkan menjadi biji mata Tuhan sendiri.
- Jubah harus dicelup dalam darah, artinya rela mengalami sengsara daging bersama Yesus untuk bisa beribadah melayani Tuhan.
Tugas imam dan raja:
- Mengagungkan Tuhan, menjadi saksi tentang Kabar Baik dan Kabar Mempelai.
Yesaya 49:3
49:3 Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
- Setia berkobar-kobar melayani Tuhan sampai garis akhir.
Yesaya 49:4
49:4 Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."
Maka ada jaminan pemeliharaan dari Tuhan untuk hidup sekarang, masa depan, sampai hidup kekal.
- Penebusan sampai kita tidak bercacat cela, sampai sempurna dan sama mulia dengan Yesus saat kedatanganNya kedua kali.
Wahyu 14:3-5
14:3 Mereka menyanyikan suatu nyanyian baru di hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.
14:4 Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.
14:5 Dan di dalam mulut mereka tidak terdapat dusta; mereka tidak bercela.
Permulaan sempurna adalah tidak berdusta, sama dengan berkata benar dan baik. Juga jujur terutama dimulai jujur dalam hal pengajaran.
Titus 2:7
2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
Ibrani 13:4-6
13:4 Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
13:5 Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
13:6 Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata: "Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?"
Kalau kita jujur dalam segala hal, maka Yesus sebagai Kepala atas hidup kita. Dia sanggup menolong dan menyelesaikan segala masalah kita sampai yang mustahil sekali pun.
Yakobus 3:2
3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Permulaan sempurna adalah tidak berdusta, jujur. Akhir sempurna adalah tidak lagi salah dalam perkataan, hanya mengucap syukur dan menyembah Tuhan.
Wahyu 19:6-7
19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
Tuhan memberkati.