Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 4:8-11
4:8 Dan keempat makhluk itu masing-masing bersayap enam, sekelilingnya dan di sebelah dalamnya penuh dengan mata, dan dengan tidak berhenti-hentinya mereka berseru siang dan malam: "Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang."
4:9 Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian, dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia, yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya,
4:10 maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan mereka menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan mereka melemparkan mahkotanya di hadapan takhta itu, sambil berkata:
4:11 "Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan oleh karena kehendak-Mu semuanya itu ada dan diciptakan."
Ada dua macam kegiatan di takhta Sorga:
- [Wahyu 4:8] Kegiatan/ suasana penyucian.
- [Wahyu 4:9-11] Kegiatan/ suasana penyembahan.
Mazmur 96:9
96:9 Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi!
Kesucian dan penyembahan tidak bisa dipisahkan. Hanya kehidupan yang suci/ kudus, yang bisa menyembah kepada Tuhan.
Bagaimana manusia di bumi yang berdosa bisa disucikan dan bisa menyembah Tuhan?
Wahyu 5:1-5
5:1 Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.
5:2 Dan aku melihat seorang malaikat yang gagah, yang berseru dengan suara nyaring, katanya: "Siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya?"
5:3 Tetapi tidak ada seorangpun yang di sorga atau yang di bumi atau yang di bawah bumi, yang dapat membuka gulungan kitab itu atau yang dapat melihat sebelah dalamnya.
5:4 Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorangpun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.
5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."Yaitu jika ada pembukaan rahasia firman Allah, ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Ini yang disebut sebagai firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Kenyataan yang ada adalah firman Allah dimaterai dengan tujuh materai, dan tidak ada yang bisa membukanya. Malaikat di Sorga tidak bisa membuka, manusia di bumi tidak bisa membuka, setan di bawah bumi tidak bisa membuka.
Oleh sebab itu, rasul Yohanes di Pulau Patmos menangis untuk mendapat pembukaan rahasia firman Allah.
Banyak tangisan kita di dunia untuk menyelesaikan masalah, tetapi masalah tidak pernah selesai, tetap banyak air mata.
Oleh sebab itu, kita harus meningkatkan tangisan kita terutama untuk mendapatkan pembukaan rahasia firman Allah. Kita bisa mendengar firman, mengerti firman, percaya dan yakin akan firman, sampai praktek firman. Saat mempraktekkan firman, maka kita akan mengalami penyucian tubuh jiwa roh dari dosa-dosa, sehingga kita bisa menyembah Tuhan dengan hati terharu. Maka pintu Sorga terbuka, kita bersuasana takhta Sorga. Dan pintu-pintu di dunia juga akan terbuka, ada jalan keluar dari segala masalah, ada masa depan yang indah.
Tahun 2017 adalah TAHUN PENYEMBAHAN, tahun di mana kita bisa hidup dalam suasana takhta Sorga.
Kita menyembah Tuhan sampai memenuhi ukuran penyembahan, yaitu daging tidak bersuara lagi, sampai kesempurnaan. Maka kita hidup dalam suasana takhta Sorga yang semakin meningkat di tengah kesulitan, kejahatan, kenajisan yang semakin meningkat di dunia. Sampai benar-benar nanti kita duduk bersanding dengan Tuhan di takhta Sorga selamanya.
Ada tiga macam ukuran penyembahan:
- Ukuran penebusan oleh darah Yesus.
Wahyu 5:8-9
5:8 Ketika Ia mengambil gulungan kitab itu, tersungkurlah keempat makhluk dan kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Anak Domba itu, masing-masing memegang satu kecapi dan satu cawan emas, penuh dengan kemenyan: itulah doa orang-orang kudus.
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
Kita harus mengalami penebusan oleh darah Yesus dari manusia daging yang berbuat dosa sampai puncaknya dosa.
Proses supaya bisa lepas dari dosa adalah rendah hati dan lemah lembut.
Rendah hati adalah kemampuan untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dengan sejujur-jujurnya. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
Lemah lembut adalah kemampuan untuk mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.
Jika saling mengaku dan saling mengampuni, maka darah Yesus melepaskan kita dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa.
Roma 6:13
6:13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
Sesudah dibenarkan dan hidup dalam kebenaran, maka kita harus menjadi senjata kebenaran, yaitu imam-imam dan raja-raja, menjadi hamba Tuhan dan pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan, dengan setia dan benar.
Hasilnya adalah:
- Kita diberkati sampai ke anak cucu dan menjadi berkat bagi orang lain.
Mazmur 37:25-26
37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
37:26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.
- Berikat pinggang, yaitu hidup kita menjadi rapi dan indah.
Yesaya 11:5
11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.
- Kita dipakai dalam kegerakan kuda putih, yaitu kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Wahyu 19:11
19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
Jika tidak dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus, maka pasti dipakai dalam kegerakan pembangunan Babel, mempelai wanita setan yang akan dibinasakan.
- Sunyi senyap, sama dengan damai sejahtera oleh Roh Kudus, di tengah badai gelombang di lautan dunia.
Wahyu 8:1-5
8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
8:2 Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.
8:3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
8:4 Maka naiklah asap kemenyan bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah.
8:5 Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan gempa bumi.
Damai sejahtera artinya tidak merasakan apa-apa lagi yang daging rasakan, yaitu tidak ada lagi kejahatan, keinginan najis, kepahitan, iri hati, dendam, ketakutan, kekuatiran, kebimbangan. Kita merasakan ketenangan dan sukacita oleh Roh Kudus, seperti laut teduh.
Contohnya adalah Yesus tidur di tengah gelombang, diam dan tenang.
Diam artinya mengoreksi diri lewat ketajaman pedang firman. Jika ada dosa, harus diakui. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
Tenang artinya menguasai diri, jangan berharap pada yang lain. Sehingga kita bisa berdoa.
Bertobat dan berdoa adalah sumber damai sejahtera di tengah gelombang lautan dunia. Jika sudah teduh, maka semua akan menjadi enak dan ringan.
Roma 16:20
16:20 Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!
Jika hati damai, maka Yesus sebagai Gembala Agung sanggup menghancurkan musuh, dan menyelesaikan semua masalah tepat pada waktuNya. Arah pengikutan kita kepada Tuhan tetap menuju pelabuhan damai sejahtera di Yerusalem Baru.
Ada dua kejadian yang kontras. Kehidupan yang menyembah Tuhan akan mengalami damai dan ketenangan yang semakin meningkat, sampai ketenangan setengah jam di Sorga. Tetapi kehidupan yang tertinggal di dunia akan semakin goncang dan hancur sampai kiamat selamanya.
- Sebatang buluh/ tongkat.
Wahyu 11:1
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh, seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut: "Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang beribadah di dalamnya.
Yehezkiel 20:37
20:37 Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu.
Firman penggembalaan adalah firman pengajaran yang benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, teratur, dan berulang-ulang. Firman menjadi makanan (untuk bertumbuh ke arah kesempurnaan) dan komando (sehingga kita tahu apa yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan).
Ukuran sebatang buluh adalah kita mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman penggembalaan.
Yohanes 10:5
10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."
Bukti kehidupan yang taat dengar-dengaran pada suara gembala adalah lari dari suara asing. Artinya adalah tidak memberi kesempatan satu kali pun untuk mendengar suara asing. Suara asing adalah ajaran lain. Hawa mendengar suara ular sehingga makan buah terlarang. Suara asing juga menunjuk gosip-gosip, suara daging dari dalam. Suara asing ini bekerja saat kita lemah dan menghadapi masalah, sehingga kita kering rohani, tidak bisa menyembah, tidak bisa makan firman.
Yehezkiel 20:38
20:38 Aku akan memisahkan dari tengah-tengahmu orang-orang yang memberontak dan mendurhaka terhadap Aku; Aku akan membawa mereka keluar dari negeri, tempat mereka tinggal sebagai orang asing, tetapi di tanah Israel mereka tidak akan masuk. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.
Jika kita mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, maka kita dituntun oleh tangan Gembala Agung untuk masuk kandang penggembalaan. Dalam Tabernakel, menunjuk Ruangan Suci. Di dalamnya terdapat tiga macam alat yang menunjuk pada ketekunan dalam tiga macam ibadah:
- Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia Roh Kudus. Domba minum.
- Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus. Domba makan.
- Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya. Domba bernafas.
Dalam kandang penggembalaan, tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tritunggal sehingga setan tritunggal tidak bisa menjamah. Kita tidak bisa terjatuh, tersesat, terhilang, tetapi selalu dihitung oleh Tuhan.
Yehezkiel 20:37
20:37 Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Ku dan memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu.
Hanya kehidupan yang ada di dalam kandang, yang akan dihitung oleh Tuhan.
Matius 10:30
10:30 Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya.
Tuhan memperhatikan, mempedulikan, bergumul untuk kita semua, sekalipun hidup kita hanya bagaikan sehelai rambut. Semakin kita lemah, semakin kita merasakan kekuatan Tuhan.
Yehezkiel 20:38
20:38 Aku akan memisahkan dari tengah-tengahmu orang-orang yang memberontak dan mendurhaka terhadap Aku; Aku akan membawa mereka keluar dari negeri, tempat mereka tinggal sebagai orang asing, tetapi di tanah Israel mereka tidak akan masuk. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.
Hasilnya adalah kuasa penyucian dan pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Ini sama dengan pemisahan antara manusia daging dengan manusia rohani. Pembaharuan dimulai dengan jujur. Mulai dengan jujur soal Tuhan, jujur soal keadaan kita.
Jadi, ukuran doa penyembahan adalah jujur dan taat. Ini sama dengan mengulurkan tangan dan menyembah Tuhan. Maka Tuhan juga mengulurkan tangan ajaibNya kepada kita.
Contoh kehidupan yang bagaikan sehelai rambut adalah janda Sarfat.
1 Raja-raja 17:7,11-15,17
17:7 Tetapi sesudah beberapa waktu, sungai itu menjadi kering, sebab hujan tiada turun di negeri itu.
17:11 Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."
17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
17:14 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."
17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.
17:17 Sesudah itu anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakit dan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi.
Janda Sarfat ini jujur dan taat. Maka tangan Tuhan yang bekerja dan mujizat terjadi. Hasilnya:
- Kuasa pemeliharaan dan perlindungan Tuhan mulai sekarang di jaman yang sulit, sampai antikris berkuasa di bumi 3.5 tahun.
- Kuasa pertolongan, yang mati menjadi bangkit, yang tidak ada menjadi ada, yang gagal menjadi berhasil, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
- Kuasa penyatuan dalam satu tubuh Kristus yang sempurna. Israel dan Kafir menjadi satu tubuh. Yang mati dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan, yang hidup diubahkan dalam tubuh kemuliaan, dan keduanya menjadi satu tubuh Kristus. Sekarang, kita harus bergumul supaya nikah kita menyatu. Sampai kita menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna, terangkat ke Sorga, dan bersama Tuhan selamanya.
Tuhan memberkati.