Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 2-3 tentang 7 kali percikan darah di depan Tabut Perjanjian.
Ini adalah penyucian terakhir yang Yesus lakukan pada 7 sidang jemaat bangsa Kafir supaya tidak bercacat cela atau sempurna seperti Yesus, sama dengan menjadi Mempelai Wanita Surga.
Atau, 7 kali percikan darah di depan Tabut Perjanjian adalah sengsara daging bersama Yesus yang harus kita alami, supaya kita tidak bercacat cela atau sempurna seperti Yesus dan menjadi Mempelai Wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Sesudah itu, kita masuk Firdaus yang akan datang. Sesudah itu, kita masuk Kerajaan Surga yang kekal, Yerusalem Baru, selama-lamanya bersama Tuhan.
Kita berada di penghujung tahun 2014, dan kita akan menyambut tahun 2015. Ini berarti satu tahun lebih cepat untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Setan/ iblis selalu berusaha untuk menghalangi supaya kita tidak bisa sempurna dan tetap bercacat cela sehingga ketinggalan saat Yesus datang kedua kali di awan-awan yang permai. Berarti kita binasa dan hancur bersama dunia.
Kita menghadapi iblis dengan langkah-langkah percikan darah atau sengsara daging bersama Yesus.
Ada 3 usaha iblis untuk menghalangi gereja Tuhan akhir jaman supaya tidak bisa sempurna seperti Yesus. Ini kita hadapi dengan 3 langkah percikan darah, yaitu:
- Kita menghadapi godaan dan paksaan iblis.
Wahyu 2:2,4-5
2:2 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka pendusta.
2:4 Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
2:5 Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.
Tuhan mencela artinya ada cacat cela, sehingga akan ketinggalan saat kedatangan Yesus kedua kali.
Godaan dan paksaan iblis adalah lewat dosa-dosa, termasuk dosa kebenaran diri sendiri, sampai dengan puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
Godaan dan paksaan iblis ini mengakibatkan kita semua (sidang jemaat Efesus) kehilangan kasih mula-mula. Ini sama dengan kehilangan kasih Allah lewat korban Kristus, sama dengan kehilangan penebusan.
Akibatnya adalah hidup dalam kutukan, letih lesu, beban berat, air mata, dan jatuh ke lubang yang dalam, menjadi sama dengan perempuan Babel yang akan dibinasakan selamanya.
Kita menghadapi godaan dan paksaan iblis dengan langkah-langkah percikan darah, yaitu langkah-langkah kasih mula-mula, kasih Allah lewat korban Kristus.
Keluaran 13:13
13:13 Tetapi setiap anak keledai yang lahir terdahulu kautebuslah dengan seekor domba; atau, jika engkau tidak menebusnya, engkau harus mematahkan batang lehernya. Tetapi mengenai manusia, setiap anak sulung di antara anak-anakmu lelaki, haruslah kautebus.
Sehebat apa pun bangsa Kafir, jika tanpa penebusan sama dengan keledai yang lahir hanya untuk dipatahkan batang lehernya, lahir hanya untuk mati dan binasa selamanya.
Oleh sebab itu, keledai harus ditebus oleh darah anak domba, bangsa Kafir harus ditebus oleh darah Yesus, sehingga bisa hidup kekal selamanya.
Yohanes 19:31-34
19:31 Karena hari itu hari persiapan dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib--sebab Sabat itu adalah hari yang besar--maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.
19:32 Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
19:33 tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
19:34 tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air.
Yesus sudah mati dengan 4 luka sehingga tidak dipatahkan kakinya. Tetapi prajurit bangsa Kafir menikam Yesus di lambung sehingga keluar darah dan air. Luka kelima adalah luka terbesar dan terdalam yang mengeluarkan darah dan air. Ini adalah untuk menebus bangsa Kafir dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa.
Tanda darah dalam Tabernakel menunjuk pada Mezbah Korban Bakaran, yaitu bertobat. Langkah percikan darah sama dengan sengsara daging untuk bertobat, yaitu berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
Tanda air dalam Tabernakel menunjuk pada Kolam Pembasuhan, yaitu baptisan air. Baptisan air yang benar adalah kita yang sudah mati terhadap dosa harus dikubur dalam air bersama Yesus, untuk keluar dari air bersama Yesus dan mendapat hidup baru, yaitu hidup Surgawi. Lanjut masuk baptisan Roh Kudus. Langkah percikan darah adalah sengsara daging untuk masuk baptisan air yang benar dan baptisan Roh Kudus yang benar. Ini adalah sengsara daging untuk lahir baru dari air dan roh, sehingga kita mengalami hidup baru, yaitu hidup dalam kebenaran, hidup dalam iman. Hidup dalam iman adalah hidup dari mendengar firman Allah.
Hasil hidup dalam iman adalah:
- Kita mengalami damai sejahtera, ketenangan dari Surga di tengah badai lautan dunia. Sehingga semua menjadi enak dan ringan.
Yesaya 32:17
32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
- Dipelihara dan diberkati Tuhan sampai ke anak cucu, dan menjadi berkat bagi orang lain.
Mazmur 37:25
37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
Kita bisa memberi untuk sesama yang membutuhkan. Inilah jubah putih berkilau-kilau, yaitu pakaian mempelai.
Wahyu 19:8
19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!” (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
- Kita bersuasana Firdaus.
Wahyu 2:7
2:7 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah.”
Selama Adam dan Hawa mendengar firman, mereka bersuasana Firdaus. Tetapi begitu melihat buah terlarang, mereka jatuh ke lubang yang dalam.
Biar kita hidup hanya dari mendengar firman.
- Kita menghadapi jemaah iblis dan pribadi iblis.
Wahyu 2:9-10
2:9 Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu--namun engkau kaya--dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.
2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
Jemaah iblis yaitu lewat dusta, fitnah, gosip yang tidak benar.
Pribadi iblis yaitu lewat pencobaan di segala bidang, kesusahan, kesengsaraan, penjara, celaka marabahaya, aniaya antikris, dan maut.
Ini membuat hamba Tuhan atau pelayan Tuhan menjadi tidak setia bahkan tinggalkan ibadah pelayanan.
Matius 25:26,30
25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.”
Sehingga menjadi hamba Tuhan yang jahat dan malas, yang dicampakkan ke dalam kegelapan paling gelap di neraka selamanya.
Kita menghadapi jemaah iblis dan pribadi iblis dengan langkah-langkah percikan darah sehingga kita bisa setia sampai mati, setia sampai garis akhir. Artinya:
- Sengsara daging untuk bisa setia dalam penggembalaan.
Kejadian 49:11
49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.
Keledai harus tertambat pada pokok anggur yang benar, artinya:
- Setia pada firman pengajaran yang benar.
- Setia dalam kandang penggembalaan. Dalam Tabernakel menunjuk pada Ruangan Suci. Di dalamnya terdapat 3 macam alat:
- Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karuniaNya.
- Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus.
- Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
Kejadian 49:12
49:12 Matanya akan merah karena anggur dan giginya akan putih karena susu.
Hasilnya adalah:
- Kita mengalami penyucian hati dari keinginan jahat dan najis.
- Penyucian mata sehingga memiliki pandangan rohani yang mengutamakan Tuhan dan firman pengajaran yang benar.
- Penyucian mulut sehingga kita memiliki perkataan yang benar, sampai kita tidak lagi salah dalam perkataan.
Yakobus 3:2
3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
- Sengsara daging untuk bisa setia dalam nikah rumah tangga.
Kalau suami disucikan, maka suami bisa mengasihi istri seperti diri sendiri.
Kalau istri disucikan, maka istri bisa tunduk pada suami.
Kalau anak disucikan, maka bisa taat pada orang tua, kakak adik bisa saling mengasihi.
Maka tidak akan terjadi pengkhianatan dalam nikah, tidak akan terjadi kekerasan dalam rumah tangga, pemberontakan, perceraian. Sehingga rumah tangga menjadi "home sweet home", tempat yang paling dirindukan.
- Sengsara daging untuk bisa setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Matius 25:21
25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Kita tidak mau dihalangi dan tidak bisa dihalangi untuk beribadah melayani Tuhan.
Kita beribadah melayani dengan setia dan baik. Hasilnya adalah:
- Dipercaya perkara besar, yaitu dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus hujan akhir, seperti keledai yang ditunggangi Yesus menuju Yerusalem Baru yaitu kota terang.
- Kita mengalami kebahagiaan Surga di tengah dunia, sampai masuk kebahagiaan kekal di Surga selamanya.
- Menerima mahkota kehidupan, mahkota mempelai. Kita menerima hidup kekal selamanya.
Wahyu 2:10
2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
- Kita menghadapi tahta iblis.
Wahyu 2:13-15
2:13 Aku tahu di mana engkau diam, yaitu di sana, di tempat takhta Iblis; dan engkau berpegang kepada nama-Ku, dan engkau tidak menyangkal imanmu kepada-Ku, juga tidak pada zaman Antipas, saksi-Ku, yang setia kepada-Ku, yang dibunuh di hadapan kamu, di mana Iblis diam.
2:14 Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.
2:15 Demikian juga ada padamu orang-orang yang berpegang kepada ajaran pengikut Nikolaus.
Tahta iblis ditampilkan lewat pengajaran palsu. Ajaran Nikolaus adalah mengumpulkan orang banyak dengan segala cara. Ajaran Bileam adalah beribadah melayani untuk mengumpulkan upah jasmani. Kedua ajaran ini bekerja sama, yaitu mengumpulkan orang banyak untuk mendapatkan upah jasmani.
Wahyu 2:20
2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
Ajaran Izebel adalah ajaran yang mengijinkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki.
1 Timotius 2:12-14
2:12 Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
2:13 Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.
2:14 Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.
Juga ada ajaran Farisi dan ajaran Saduki, dan lain-lain.
Pengajaran palsu mendorong penyembahan palsu, yaitu penyembahan antikris.
Kita menghadapi tahta iblis dengan langkah-langkah percikan darah, yaitu tidak menyangkal iman. Artinya sengsara daging untuk tetap berpegang teguh dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, sengsara daging untuk tetap menyembah Yesus sebagai Raja segala raja.
Wahyu 4:3
4:3 Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.
Yehezkiel 1:28
1:28 Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.
Kalau kita tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar, taat dengar-dengaran, dan menyembah Tuhan, maka kita menjadi tahta Tuhan di mana ada pelangi kemuliaan Tuhan.
Kejadian 9:13-15
9:13 Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi.
9:14 Apabila kemudian Kudatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan,
9:15 maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup.
Kegunaan pelangi kemuliaan Tuhan:
- Perlindungan Tuhan atas kehidupan kita dari serangan iblis, dari segala celaka marabahaya.
- Mujizat terjadi.
Yohanes 11:38-40
11:38 Maka masygullah pula hati Yesus, lalu Ia pergi ke kubur itu. Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu.
11:39 Kata Yesus: “Angkat batu itu!” Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: “Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati.”
11:40 Jawab Yesus: “Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?”
Keluarga Betania diijinkan mengalami percikan darah yaitu Lazarus mati. Selama kita hidup benar, setia, berpegang teguh dan taat pada firman, ditambah menyembah Tuhan, maka ada pelangi kemuliaan Tuhan yang tidak pernah terlambat. Mujizat jasmani terjadi, mujizat rohani juga terjadi. Segala kebusukan pribadi dan kebusukan nikah akan dipulihkan. Segala kebusukan jasmani (ekonomi, kuliah, kesehatan), bisa dipulihkan dan ditolong oleh Tuhan.
Sampai terakhir jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia dan terangkat ke awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.