Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 28 secara keseluruhan menunjuk pada shekinah glory atau sinar kemuliaan.
Dari sini, kita bisa mengambil kesimpulan bahwa Tuhan membawa kita pada tahun kemuliaan. Tahun 2013 adalah tahun kemuliaan bagi kita semua.

Di balik kematian/ salib ada kebangkitan dan kemuliaan. Jangan takut salib, jangan takut sengsara daging bersama Yesus.
Jika kita mau memikul salib bersama Yesus, mau berhenti berbuat dosa, mau sengsara daging untuk beribadah melayani Tuhan, mau sengsara daging karena difitnah, disalahkan, dll, maka kita akan mengalami sinar kemuliaan Tuhan.

Ada 3 hal yang harus diperhatikan menghadapi tahun kemuliaan:
  1. [Matius 28:1-10] Kebangkitan Tuhan = mengalami pembaharuan.
    Matius 28:1-2
    28:1. Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.
    28:2. Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya.

    Batu penutup kubur terguling menunjuk sinar kemuliaan menyinari hati yang gelap/ keras sehingga melembut menjadi hati yang lembut. Maka akan terjadi pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti malaikat atau seperti Yesus sendiri.

    Menghadapi tahun baru, kita harus mengalami pembaharuan.

    Matius 28:5,10
    28:5. Akan tetapi malaikat itu berkata kepada perempuan-perempuan itu: "Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu.
    28:10. Maka kata Yesus kepada mereka: "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku."

    Kita harus mengalami pembaharuan perasaan 'jangan takut', yaitu pembaharuan dari takut secara daging menjadi takut akan Tuhan. Seringkali kita takut akan sesuatu di dunia ini sampai tidak takut akan Tuhan bahkan melawan Tuhan. Ini harus diubahkan.

    Manusia baru yang memiliki hati yang lembut adalah memiliki perasaan takut akan Tuhan.

    Praktek takut akan Tuhan:
    1. Membenci dosa sampai membenci dusta.
      Amsal 8:13
      8:13.Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

      Berarti kita hidup benar dan hidup suci.

    2. Taat dengar-dengaran pada firman Tuhan apa pun resiko yang kita hadapi.
      Pengkhotbah 12:13
      12:13.Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.

    Hasilnya adalah:
    1. Kita mendapatkan hikmat dari Surga yang bisa melepaskan kita dari cengkraman antikris.
      Amsal 9:10
      9:10. Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.

      Wahyu 13:18
      13:18. Yang penting di sini ialah hikmat: barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam.

    2. Hikmat dari Tuhan memberikan keberhasilan di tengah krisis dunia.
      Pengkhotbah 10:10
      10:10. Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.



  2. Dusta mahkamah agama = penyebaran kegelapan = hati yang tetap keras.
    Matius 28:11-15
    28:11. Ketika mereka di tengah jalan, datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu kepada imam-imam kepala.
    28:12. Dan sesudah berunding dengan tua-tua, mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu
    28:13. dan berkata: "Kamu harus mengatakan, bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur.
    28:14. Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri, kami akan berbicara dengan dia, sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa."
    28:15. Mereka menerima uang itu dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka. Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi sampai sekarang ini.


    Hati yang keras mempertahankan dosa-dosa, bahkan menikmati dosa. Buktinya adalah bahagia dalam dosa, tidak pernah menyesal saat berbuat dosa. Akibatnya adalah:
    1. Dosa berkembang menjadi puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa seks dengan aneka ragamnya). Ragi dosa yang ditutup akan semakin berkembang.

    2. Dosa diukir di hati, dosa diukir di tanduk mezbah.
      Yeremia 17:1
      17:1. "Dosa Yehuda telah tertulis dengan pena besi, yang matanya dari intan, terukir pada loh hati mereka dan pada tanduk-tanduk mezbah mereka

      Dalam Tabernakel ada alat Mezbah Korban Bakaran. Saat ada orang berbuat dosa memegang tanduk mezbah, maka dia tidak akan dihukum.

      1 Raja-raja 1:50-53
      1:50. Takutlah Adonia kepada Salomo, sebab itu ia segera pergi memegang tanduk-tanduk mezbah.
      1:51. Lalu diberitahukanlah kepada Salomo: "Ternyata Adonia takut kepada raja Salomo, dan ia telah memegang tanduk-tanduk mezbah, serta berkata: Biarlah raja Salomo lebih dahulu bersumpah mengenai aku, bahwa ia takkan membunuh hambanya ini dengan pedang."
      1:52. Lalu kata Salomo: "Jika ia berlaku sebagai kesatria, maka sehelai rambutpun dari kepalanya tidak akan jatuh ke bumi, tetapi jika ternyata ia bermaksud jahat, haruslah ia dibunuh."
      1:53.
      Dan raja Salomo menyuruh orang menjemput dia dari mezbah itu. Ketika ia masuk, sujudlah ia menyembah kepada raja Salomo, lalu Salomo berkata kepadanya: "Pergilah ke rumahmu."

      Saat dosa diukir di tanduk mezbah, itu merupakan dosa yang tidak terampunkan lagi, hanya untuk dibinasakan selamanya.

    Kehidupan yang keras hati sama dengan hidup dalam dosa, tidak mengalami pembaharuan, tetapi dipakai dalam kegerakan penyebaran kegelapan, yaitu penyebaran pengajaran palsu, kesaksian palsu, berita palsu yang menolak kematian dan kebangkitan Yesus, menolak salib Yesus. Kegerakan penyebaran kegelapan ini dimotori oleh kekuatan uang dan roh dusta, yang menghasilkan anak Tuhan yang seperti antikris, ditandai 666 (tubuh daging, jiwa daging, roh daging).

    Praktek kegerakan penyebaran kegelapan:
    1. Bersungut-sungut, tidak puas dalam perkara jasmani, terlebih yang rohani.
      Kisah Rasul 6:1
      6:1. Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari.

      Sehingga menyalahkan orang lain, menyalahkan gembala, sampai menyalahkan pengajaran, menyalahkan Tuhan.

    2. Menghasut, mengeluarkan suara asing yang mengakibatkan amarah tanpa sebab, rasa tidak suka di hati orang lain.
      Kisah Rasul 6:11
      6:11. Lalu mereka menghasut beberapa orang untuk mengatakan: "Kami telah mendengar dia mengucapkan kata-kata hujat terhadap Musa dan Allah."

      Suara asing ini bisa dalam bentuk ajaran palsu, dan gosip-gosip yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.

    3. Memecah belah, menyesatkan, merusak, dan membinasakan tubuh Kristus.
      Kisah Rasul 6:12
      6:12. Dengan jalan demikian mereka mengadakan suatu gerakan di antara orang banyak serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat; mereka menyergap Stefanus, menyeretnya dan membawanya ke hadapan Mahkamah Agama.

      Akibatnya adalah leher dikalungi batu kilangan dan dibuang ke laut.

      Matius 18:6
      18:6. "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.

      Kehidupan yang mencerai-beraikan tubuh Kristus tidak akan indah hidupnya, hanya ditandai letih lesu dan beban berat, sampai tenggelam dalam lautan api dan belerang.
      Dikalungi batu kilangan juga artinya jatuh dalam dosa Babel, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan, sampai tenggelam dalam lautan api dan belerang.

  3. Perintah untuk memberitakan injil = penyebaran terang shekinah glory.
    Matius 28:16
    28:16. Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka.

    Manusia baru dengan hati yang lembut, hati yang takut akan Tuhan, yaitu membenci dosa, akan dipakai dalam kegerakan besar yang positif.

    Ada 2 macam kegerakan yang besar.
    1. Kegerakan Roh Kudus hujan awal = kegerakan firman penginjilan/ Kabar Baik.
      Matius 28:18-19
      28:18. Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
      28:19.
      Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

      Efesus 1:13
      1:13. Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

      Firman penginjilan/ injil keselamatan adalah injil yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali untuk menyelamatkan manusia berdosa.
      Bukti diselamatkan adalah percaya Yesus, bertobat, baptisan air dan baptisan Roh Kudus. Hasilnya adalah hidup dalam kebenaran.

    2. Kegerakan Roh Kudus hujan akhir = kegerakan firman pengajaran/ Kabar Mempelai.
      Matius 28:20
      28:20. dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

      2 Korintus 4:3-4
      4:3. Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
      4:4. yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.


      Kabar Mempelai adalah injil yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, sebagai Mempelai Pria Surga di awan-awan yang permai, untuk menyucikan dan menyempurnakan kehidupan kita sampai menjadi mempelai wanitaNya.

      Dalam Perjanjian Lama, kegerakan Roh Kudus hujan akhir digambarkan sebagai Yosua di tapal batas Kanaan dan harus menyeberangi sungai Yordan untuk mencapai Kanaan. Kegerakan ini dipimpin oleh Tabut Perjanjian, alat yang paling dalam dari Tabernakel.

      Tabut Perjanjian terdiri dari tutup dan peti. Tutup menunjuk pada Allah Bapa, Allah Anak, dan Allah Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai Pria Surga. Peti dari kayu disalut emas menunjuk pada gereja yang sempurna sebagai mempelai wanita Tuhan.

      Jadi, kegerakan Roh Kudus hujan akhir dipimpin oleh Kabar Mempelai.

      Yosua 3:1-4
      3:1. Yosua bangun pagi-pagi, lalu ia dan semua orang Israel berangkat dari Sitim, dan sampailah mereka ke sungai Yordan, maka bermalamlah mereka di sana, sebelum menyeberang.
      3:2. Setelah lewat tiga hari, para pengatur pasukan menjalani seluruh perkemahan,
      3:3. dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya--

      3:4. hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya--maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."

      Jarak kita dengan Tabut Perjanjian adalah 2000 hasta, ini menunjuk pada ukuran Ruangan Suci (panjang 20, lebar 10, tinggi 10). Jadi, untuk masuk kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kita harus menjadi kehidupan yang tergembala dengan baik, yaitu tergembala pada pengajaran yang benar. Kita harus bertekun dalam 3 macam ibadah dalam Ruangan Suci, yaitu:
      • Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya.
      • Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
      • Medzbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa. 
      Ini sama dengan carang yang melekat pada pokok anggur yang benar.

      Malam ini, dari 2012 menuju 2013, kita sedang berada di tapal batas. Kita koreksi apakah sudah tergembala dengan benar? Dalam penggembalaan, kita sedang disucikan secara intensif dan terus-menerus sampai sempurna dan tak bercacat cela.

      Kehidupan yang bagaikan carang yang melekat pada pokok anggur, cepat atau lambat pasti akan berbuah manis, hidup dalam kebahagiaan Surga.
      Kalau mengikuti 2000 hasta, juga akan ada jalan baru, yaitu jalan tanpa sandungan. Jalan baru adalah jalan keluar dari masalah lewat pembukaan firman.

      Sikap kita terhadap tabut adalah mengikuti, artinya segala aspek kehidupan kita harus sesuai dengan firman pengajaran yang benar.
      Kita juga memikul tabut, artinya tanggung jawab untuk mempraktekkan Kabar Mempelai. Kita bisa merendahkan diri untuk bisa saling bekerja sama.

      Saat kita taat, maka akan terjadi mujizat air tersibak.

      Di tapal batas, kita juga harus mengoreksi hubungan kita dengan Tuhan. Tutup dengan peti tidak boleh bergeser sedikit pun. Bagaimana pelayanan kita? Bagaimana hubungan pribadi kita dengan Tuhan?

      Amsal 3:32
      3:32. karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.

      Kehidupan yang bisa bergaul erat dengan Tuhan adalah kehidupan yang jujur. Jujur mengaku dosa, jujur mengaku segala kegagalan.

      1 Tawarikh 28:20
      28:20. Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.

      Juga kehidupan yang kuat dan teguh hati, artinya:
      • Berpegang teguh pada pengajaran yang benar dan mentaatinya.
      • Jangan berbuat dosa apa pun alasannya.
      • Tidak putus asa, tidak kecewa menghadapi apa pun juga.
      • Menyembah Tuhan, mengasihi Tuhan lebih dari semua.
      Maka kehidupan kita seperti rasul Yohanes yang bersandar di dada Tuhan, tutup dan peti tidak bergeser sedikit pun. Kalau kita bersandar di dada Tuhan, maka Tuhan akan menyertai kita ke mana pun kita pergi [Matius 28:20], Tuhan bergumul bersama kita.

      Hasilnya:
      • Tangan kasih Tuhan memeluk hidup kita, menentukan mati dan hidup kita. Artinya Tuhan mengerjakan dan bertanggung jawab atas segala kehidupan kita.
      • [1 Tawarikh 28:20] Tangan kasih Tuhan sanggup menyelesaikan segala masalah kita sampai yang mustahil.
      • Tangan kasih Tuhan sanggup menyucikan dan mengubahkan hidup kita sampai menjadi tubuh Kristus yang sempurna dan layak menyambut kedatanganNya kedua kali.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 22 Januari 2012 (Minggu Sore)
    ... sendiri supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib . kamu yang dahulu bukan umat Allah tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan. 'kamu yang dahulu bukan umat Allah' bangsa ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 Juli 2017 (Minggu Pagi)
    ... persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan supaya lawanmu itu jangan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 Desember 2013 (Kamis Sore)
    ... membuat kamu tidur nyenyak matamu--yakni para nabi--telah dipejamkan-Nya dan mukamu--yaitu para pelihat--telah ditudungi-Nya. Maka bagimu penglihatan dari semuanya itu seperti isi sebuah kitab yang termeterai apabila itu diberikan kepada orang yang tahu membaca dengan mengatakan Baiklah baca ini maka ia akan menjawab Aku tidak dapat sebab kitab itu termeterai dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Februari 2021 (Selasa Sore)
    ... - Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya demikian pula isteri terhadap suaminya. Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri tetapi suaminya demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri tetapi isterinya. Bentuknya hubungan persundalan dalam masa berkenalan pacaran tunangan. Kalau sudah menikah bentuknya perselingkuhan. Juga termasuk dalam tontonan pandangan pikiran perkataan yang ...
  • Ibadah Paskah di Pertamina Surabaya, 24 April 2015 (Jumat Sore)
    ... kita sama-sama rindu dan sama-sama siap Yesus rindu dan siap untuk datang kita juga rindu dan siap menyambut kedatangan TUHAN. Malam ini kita memperingati Paskah. Apa kaitan tema ini dengan Psskah Dalam Perjanjian Lama Paskah adalah kelepasan bangsa Israel dari Mesir menuju ke Kanaan negeri perjanjian . Tidak begitu saja lepas mereka ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 05 September 2016 (Senin Sore)
    ... dan roh--firman pengajaran yang benar dan urapan Roh Kudus firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua firman penyucian. Jadi penyembahan yang benar didorong dengan penyucian. Semakin suci penyembahan semakin meningkat. Wahyu - . maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua itu di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 13 Februari 2010 (Sabtu Sore)
    ... permanen sempurna. Bejana tanah liat jika tidak mau diisi dengan firman akan diisi dengan dosa dan buli-buli tersebut akan hancur. Dalam Markus - ada dosa yang membuat tanah liat hancur Markus kusta dosa kebenaran diri sendiri. Artinya menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain orang yang tidak pernah bertobat tetapi tetap ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 29 Juli 2015 (Rabu Sore)
    ... membalas kejahatan dengan kebaikan ayat - . Jadi tangan yang sesat adalah tangan yang tidak bisa membalas kejahatan dengan kebaikan tetapi membalas kejahatan dengan kejahatan bahkan membalas kebaikan dengan kejahatan--ini benar-benar tangan yang tersesat. Matius - . Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu apakah upahmu Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian ...
  • Ibadah Raya Malang, 04 Januari 2009 (Minggu Pagi)
    ... di bumi. Oleh sebab itu untuk bisa lolos dari badai maut di bumi kita harus bisa melihat atau menerima kemuliaan Tuhan sebagai Raja di atas segala raja sebagai Mempelai Pria Surga. Bagaimana cara gereja Tuhan melihat dan menerima kemuliaan Tuhan sebagai Raja di atas segala raja sebagai Mempelai Pria Surga Mantap ...
  • Ibadah Doa Malang, 14 September 2010 (Selasa Sore)
    ... Ini terimalah kepunyaan tuan Maka jawab tuannya itu Hai kamu hamba yang jahat dan malas jadi kamu sudah tahu bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.