Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 18:21
18:21. Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.

Kota Babel sama dengan batu kilangan.

Matius 18:6

18:6. "Tetapi barangsiapa menyesatkansalah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangandiikatkan pada lehernya lalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.

'menyesatkan'= menyandung.
Di sini, batu kilangan sama dengan batu sandungan.

Jadi, dosa Babel (dosa makan minum dan kawin mengawikan) sama dengan dosa sandungan, yaitu:
  • Menjadi sandungan bagi orang lain, sehingga orang lain berbuat dosa karena perbuatan, perkataan, dan pergaulan kita.
  • Gampang tersandung pada orang lain, sehingga diri sendiri berbuat dosa karena ulah orang lain.

Akibat menjadi batu sandungan:
  1. Orang muda bisa jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa.
    Yesaya 40:30

    40:30.Orang-orang mudamenjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,

    Orang muda di sini menunjuk pada pada orang yang kuat secara jasmani atau rohani.

    Contoh: Raja Daud jatuh dengan Batsyeba. Di Perjanjian Baru, Yudas Iskariot jatuh tersandung karena uang sekalipun ia adalah rasul dan bendahara.

    Oleh sebab itu, kalau kita diberi kekuaatan, jangan sombong, karena bisa jatuh.

  2. Tersandung dalam panggilan dan pilihan.
    2 Petrus 1:10-11
    1:10. Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
    1:11. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

    Imam-imam tersandung dalam panggilan dan pilihan:
    • Mulai dengan tidak nyaman dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan karena sesuatu yang menyangkut orang lain atau diri sendiri.
    • Tidak setia dalam ibadah pelayanan.
    • Meninggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan.

    Imam-imam harus hati-hati! Meninggalkan ibadah pelayanan sama dengan melawan Tuhan.

  3. Leher dikalungi batu kilangan dan ditenggelamkan dalam laut.
    Matius 18:6
    18:6. "Tetapi barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernyalalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.

    Artinya:
    • Letih lesu, beban berat, susah payah, menderita, air mata.

    • Hidupnya tidak indah.

    • Tidak bisa menyembah Tuhan. Leher adalah hubungan paling dekat antara kepala dan tubuh. Tidak bisa menyembah Tuhan sama dengan mati rohani, yaitu hanya berbuat dosa bahkan enjoydi dalam dosa sampai puncaknya dosa.

      Hati-hati! Jangan sampai kita enjoydalam setiap ketidakbenaran.
      Kalau dibiarkan akan masuk kematian kedua, ditenggelamkan dalam lautan api dan belerang, sampai binasa selamanya.

Hati-hati! Dosa sandungan bisa terjadi mulai dari dalam rumah tangga.

Pada saat natal, Herodes (manusia bertabiat setan) menjadi sandungan atas kelahiran Yesus, yaitu ia hendak membunuh Yesus. Ini sama dengan menghalangi keselamatan dan kesempurnaan.

Pada saat gereja hujan awal, Herodes menjadi sandungan bagi rasul-rasul dan nabi-nabi lewat memenjarakan dan membunuh mereka. Ini sama dengan menghalangi berita keselamatan dan kesempurnaan.

Pada saat gereja hujan akhir, menjelang kedatangan Yeuss kedua kali, Herodes (manusia bertabiat setan) tetap menjadi sandungan, yaitu menghalangi keselamatan dan kesempurnaan manusia berdosa, sehingga manusia ketinggalan saat Yesus datang kembali dan binasa selamanya.

Baik yang menyandung maupun yang tersandung sama-sama manusia bertabiat setan. Hati-hati!

Manusia bertabiat setan yaitu:
  1. Dusta. Herodes bilang: "mau menyembah Yesus", padahal mau membunuh Dia.

  2. Iri hati. Begitu Yesus mau lahir, Herodes terkejut, karena ada raja lain yang mau lahir.
    Akibat iri hati adalah terjadi golongan-golongan dan perselisihan yang terutama diakibatkan karena perbedaan pengajaran. Pengajaran palsu itulah yang iri sampai membenci.

  3. Membunuh = kebencian tanpa alasan sampai membunuh bayi-bayi berumur dua tahun ke bawah. Herodes membunuh bayi-bayi supaya bisa membunuh bayi Yesus.
Kita harus berhenti dari dosa dusta, iri hati, perselisihan, dan kebencian tanpa alasan.

Sekarang kita belajar satu tabiat lagi dari Herodes, yaitu kesombongan.
Kisah Rasul 12:21-22
12:21. Dan pada suatu hari yang ditentukan, Herodes mengenakan pakaian kerajaan, lalu duduk di atas takhta dan berpidato kepada mereka.
12:22. Dan rakyatnya bersorak membalasnya: "
Ini suara allah dan bukan suara manusia!"

Kisah Rasul 12:23
12:23. Dan seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan cacing-cacing.

Herodes sombong sehingga ditampar malaikat.

Sombong = mengaku sama dengan Tuhan. Artinya tidak butuh Tuhan.

Di akhir zaman ini kita seringkali lengah dengan dosa kesombongan.

1 Tesalonika 5:1-5

5:1. Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu,
5:2. karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam.
5:3. Apabila mereka mengatakan:
Semuanya damai dan aman--maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin--mereka pasti tidak akan luput.
5:4. Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri,
5:5. karena kamu semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.

Menjelang kedatangan Yesus kedua kali, kita menghadapi kegelapan di segala bidang. Tetapi banyak orang yang merasa damai, aman, diberkati, sehat. Tetapi yang tidak boleh adalah hati sombong, sehingga tidak butuh Tuhan lagi.

Akibatnya adalah lengah, tidak berjaga-jaga, sehingga berjalan dalam kegelapan dan tersandung dalam dosa sampai puncaknya dosa. Saat kedatangan Yesus kedua kali menjadi sama seperti pencuri bagi dia, sehingga ketinggalan saat Yesus datang kembali. Ia akan mengalami kegelapan paling gelap di dunia saat antikris berkuasa di bumi, sampai kegelapan paling gelap di neraka. Ini semua akibat dari kesombongan, karena hanya berpandangan pada yang jasmani.

Di dunia yang gelap banyak dosa sandungan. Hati-hati!
Oleh sebab itu, kita harus tetap berjaga-jaga apa pun keadaan kita, dan hidup dalam terang. Kita tetap berada di jalan baru, yaitu jalan tanpa Herodes, sehingga kita siap sedia untuk menantikan dan menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang). Jangan sampai tersandung dan menjadi batu sandungan!

Kalau jalan dalam terang dan ada di jalan baru, tidak mungkin akan tersandung sampai kita masuk Yerusalem baru selamanya.

Praktik sehari-hari tabiat kesombongan:
  1. Memenjarakan dan membunuh hamba Tuhan.
    Kisah Rasul 12:1-3
    12:1. Kira-kira pada waktu itu raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat.
    12:2. Ia menyuruh
    membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang.
    12:3. Ketika ia melihat, bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus. Waktu itu hari raya Roti Tidak Beragi.

    Yakobus dibunuh, Petrus dan Yohanes dimasukkan penjara, dan nabi Yohanes Pembaptis dibunuh.

    Herodes marah karena ditegor Yohanes Pembaptis. Kalau suami salah, istri dan anak akan ikut salah. Tongkat ada di tangan suami apa pun yang terjadi, tetapi tidak boleh sewenang-wenang.

    Sekarang artinya tidak setia dalam ibadah pelayanan sampai meninggalkan jabatan pelayanan. Ini adalah kesombongan, yang sama dengan membunuh rasul dan nabi.

    Bagi yang sudah mundur dalam pelayanan, mari kembali lagi ke pelayanan. Tuhan akan beserta kita.

    Efesus 4:8-12

    4:8. Itulah sebabnya kata nas: "Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia."
    4:9. Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah
    turun ke bagian bumi yang paling bawah?
    4:10. Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.
    4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
    4:12. untuk
    memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

    'turun ke bagian bumi yang paling bawah' = turun ke alam maut.
    Yesus harus turun ke bagian bumi paling bawah, artinya Ia harus taat sampai mati terkutuk di kayu salib untuk:
    • Ayat 8= mengangkat kita dari alam maut, sama dengan melepaskan kita dari tawanan dosa, sehingga kita hidup benar dan suci.
      Jangan mempertahankan dosa.

    • Ayat 11-12= memberikan jabatan pelayanan kepada kita, sehingga kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
      Pelayanan pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

      Mari melayani dengan kesucian dan kebenaran mulai dari nikah sebagai suami, istri, dan anak.

    Inilah jalan baru kita, yaitu jalan tahbisan. Mari memperbaiki tahbisan kita. Kalau tidak melayani, kita akan berada dalam tabiat Herodes.

    Dasar dari jabatan pelayanan adalah korban Kristus di kayu salib. Ini adalah kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir. Selama kita bisa menghargai korban Kristus di kayu salib, kita tidak akan pernah meninggalkan jabatan pelayanan. Kita akan tetap melayani Tuhan dengan setia berkobar-kobar sampai garis akhir.
    Saat tidak kuat, pandang korban Kristus di kayu salib. Itulah kekuatan kita. Dia sudah mati di kayu salib, tetapi masih ingat dengan bangsa kafir.

    Jabatan pelayanan adalah tempat kita dalam tubuh Kristus. Meninggalkan jabatan pelayanan sama dengan tidak ada tempat dalam tubuh Kristus, sehingga pasti dipakai dalam pembangunan Babel, gereja palsu/ mempelai wanita setan yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan.

    Kisah Rasul 1:17-18
    1:17. Dahulu ia termasuk bilangan kami dan mengambil bagian di dalam pelayanan ini."
    1:18. --Yudas ini telah membeli sebidang tanah dengan upah kejahatannya, lalu
    ia jatuh tertelungkup, dan perutnya terbelah sehingga semua isi perutnya tertumpah ke luar.

    Yudas Iskariot meninggalakan ibadah pelayanan karena:
    • Melayani Tuhan dengan keinginan daging, tanpa urapan Roh Kudus.
      Yudas dikuasai keinginan akan uang. Kalau keinginan sudah tercapai, akan berhenti melayani.

    • Ditarik oleh pengaruh dunia. Yudas jatuh tertelungkup.
      Pengaruh dunia adalah kesibukan, kesukaan, kesusahan, pergaulan. Pergaulan ini bukan hanya di dalam dunia tetapi juga di dalam gereja. Kita harus hati-hati.

    • Mempertahankan dosa sampai isi perutnya terburai ke luar.
      Suatu waktu dosa-dosa yang tidak diakui akan dibuka oleh Tuhan dan tidak ada kesempatan lagi untuk bertobat.

    Yesaya 22:15-17
    22:15. Beginilah firman Tuhan, TUHAN semesta alam: "Mari, pergilah kepada kepala istana ini, kepada Sebna yang mengurus istana, dan katakan:
    22:16. Ada apamu dan siapamu di sini, maka engkau
    menggali kubur bagimu di sini, hai yang menggali kuburnya di tempat tinggi, yang memahat kediaman baginya di bukit batu?
    22:17. Sesungguhnya, TUHAN akan melontarkan engkau jauh-jauh, hai orang! Ia akan memegang engkau dengan kuat-kuat

    Melayani Tuhan sama dengan melayani istana kerajaan Sorga (ayat 15).
    Kalau Tuhan memberikan jabatan pelayanan kepada kita, bukan untuk menyiksa, tetapi supaya kita bisa mengalami suasana kerajaan Sorga sekalipun masih hidup di dunia, sampai suatu waktu kita benar-benar masuk kerajaan Sorga.

    Meninggalkan jabatan pelayanan sama dengan kebodohan, yaitu meninggalkan Sorga untuk menggali kubur untuk diri sendiri.
    Menggali kubur = suasana kutukan, letih lesu, susah payah, dan air mata, sampai masuk neraka selamanya.

  2. Pelayan Tuhan yang tidak mempunyai iman, pengharapan, dan kasih.
    Kisah Rasul 12:1-3
    12:1. Kira-kira pada waktu itu raja Herodes mulai bertindak dengan keras terhadap beberapa orang dari jemaat.
    12:2. Ia menyuruh membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang.
    12:3. Ketika ia melihat, bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus. Waktu itu hari raya Roti Tidak Beragi.

    Yakobus = iman.
    Petrus = pengharapan.
    Yohanes = kasih.
    Membunuh dan memenjarakan Yakobus, Petrus, dan Yohanes = tanpa iman, pengharapan, dan kasih.

    Di mana kita bisa mendapatkan dan memperkembangkan iman, pengharapan, dan kasih sampai sempurna? Di dalam kandang penggembalaan, ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:
    • Pelita emas = ketekunan dalam ibadah raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
      Jika kita tekun, urapan Roh Kudus akan semakin bertambah sehingga kita bertambah setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
      Karunia juga bertambah sampai sempurna, yaitu mahkota dua belas bintang. Kita memiliki terang bintang.

    • Meja roti sajian = ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan korban Kristus.
      Ini adalah tuntunan tangan Tuhan.

      Kalau kita mendengar firman pengajaran yang benar ditambah dengan perjamuan suci, firman akan mendarah daging dalam kehidupan kita, sehingga menjadi iman yang teguh.
      Kalau ditekuni, akan meningkat menjadi iman yang sempurna. Kita tidak dapat berbuat dosa lagi seperti Yesus.

      Ini akan menjadi bulan di bawah kaki (penebusan sempurna). Kita memiliki terang bulan.

    • Mezbah dupa emas = ketekunan dalam ibadah doa, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
      Setiap berdoa menyembah Tuhan, kita menerima kasih Tuhan.

      Jika tekun, akan menjadi kasih sempurna, yaitu selubung matahari.

    Inilah jalan baru, yaitu jalan penggembalaan.

    Hasil tergembala dengan benar dan baik, memiliki iman, pengharapan, dan kasih yang sempurna adalah:
    • Kita ditampilkan sebagai terang dunia.
      Wahyu 12:1
      12:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulandi bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.

      Bukti menjadi terang dunia adalah menjadi saksi Tuhan, mulai di rumah tangga, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai kita menjadi terang dunia.

    • Kita menerima dua sayap dari burung nasar yang besar untuk menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari kegelapan yang paling gelap di bumi.
      Wahyu 12:14

      12:14. Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar,supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.

      Kita mengalami pelukan tangan Tuhan yang bisa menembusi kegelapan dunia sampai masa antikris berkuasa di bumi. Kita dilindungi dan dipelihara oleh Tuhan sampai masa antikris berkuasa di bumi.
      Mari perhatikan dan hargai jabatan pelayanan dengan sungguh-sungguh. Kemudian tergembala dengan benar dan baik, kita bertumbuh dalam iman, pengharapan, dan kasih. Ini yang bisa melindungi dan memelihara kita di tengah kegelapan dunia sampai masa antikris berkuasa di bumi.

  3. Mau menjadi sama dengan Tuhan lewat jalan sendiri.
    Kisah Rasul 12:21-23
    12:21. Dan pada suatu hari yang ditentukan, Herodes mengenakan pakaian kerajaan, lalu duduk di atas takhta dan berpidato kepada mereka.
    12:22. Dan rakyatnya bersorak membalasnya: "
    Ini suara allah dan bukan suara manusia!"
    12:23. Dan seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Allah; ia mati dimakan cacing-cacing.

    Dulu, Hawa juga ingin jadi sama dengan Allah lewat jalan sendiri.
    Herodes menyamakan dirinya dengan Tuhan, dan akibatnya Herodes dimakan cacing. Artinya direndahkan serendah-rendahnya sampai binasa di neraka di mana cacing dan ulatnya tidak mati untuk menyiksa orang-orang yang sombong.

    Yesaya 66:24
    66:24. Mereka akan keluar dan akan memandangi bangkai orang-orang yang telah memberontak kepada-Ku. Di situ ulat-ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam, maka semuanya akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup.

    Yesaya 14:11
    14:11. Ke dunia orang mati sudah diturunkan kemegahanmu dan bunyi gambus-gambusmu; ulat-ulat dibentangkan sebagai lapik tidurmu, dan cacing-cacing sebagai selimutmu."

    Memang kita harus menjadi sama dengan Tuhan, tetapi lewat jalan baru yaitu ditampar oleh malaikat sekarang ini. Malaikat gambaran dari gembala. Artinya adalah penyucian dan pembaharuan oleh firman penggembalaan.

    Mulai dari pipi ditampar.
    Pipi menunjuk pada kulit, yaitu perasaan.
    Perasaan ditampar supaya tidak sombong tetapi merendahkan diri. Kita mengaku bahwa kita hanya cacing.

    Yesaya 41:8,10,13-14
    41:8. Tetapi engkau, hai Israel, hamba-Ku, hai Yakub, yang telah Kupilih, keturunan Abraham, yang Kukasihi;
    41:10. janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.
    41:13. Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: "Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau."
    41:14. Janganlah takut, hai si
    cacing Yakub, hai si ulat Israel! Akulah yang menolong engkau, demikianlah firman TUHAN, dan yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel.

    Kita rendah hati, dan mengaku hanya seperti cacing. Kita mengaku bahwa kita tidak ada harga dan tidak punya harapan. Kita bukan siapa-siapa, terlalu banyak dosa kita. Kita hanya menyembah Tuhan, mohon belas kasih dan kuasa-Nya di tengah-tengah kita.

    Saat kita rendah hati, Tuhan dekat dengan kita.
    Mazmur 34:19
    34:19. TUHAN itu dekat kepada orang-orang yang patah hati, dan Ia menyelamatkan orang-orang yang remuk jiwanya.

    Henokh bergaul erat dengan Tuhan karena banyak menyembah Tuhan.
    Kejadian 5:24
    5:24. Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.

    Tujuan kita menyembah Tuhan dan mengakui segala kekurangan dan kelemahan kita adalah supaya kita mengalami kuasa pengangkatan dari Tuhan sampai di awan-awan yang permai.

    Kita berdoa, semoga tahun 2023 adalah TAHUN KEMULIAAN DAN PENGANGKATAN TUHAN BAGI KITA. Yang ada di bawah bisa Tuhan angkat. Yang di atas hati-hati, tetap mengaku hanya cacing.

    Hasilnya adalah:
    • Kebimbangan diangkat jadi kuat teguh hati.
      Matius 14:24-25,29-30

      14:24. Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal.
      14:25. Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air.
      14:29. Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
      14:30. Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"

      Jangan bimbang! Mari kita datang kepada Tuhan untuk menghadapi ketenggelaman dan kejatuhan dalam dosa dan lain-lain.
      Mari kita berseru kepada Tuhan. Yang jatuh dalam dosa bisa hidup benar dan suci. Yang sudah merosot bisa dipulihkan dan ditingkatkan kembali oleh Tuhan.

    • Ketidaktaatan diserahkan menjadi taat dan berharap Tuhan.
      Yohanes 5:6-8
      5:6. Ketika Yesus melihat orang itu berbaring di situ dan karena Ia tahu, bahwa ia telah lama dalam keadaan itu, berkatalah Ia kepadanya: "Maukah engkau sembuh?"
      5:7. Jawab orang sakit itu kepada-Nya: "Tuhan, tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang, dan sementara aku menuju ke kolam itu, orang lain sudah turun mendahului aku."
      5:8. Kata Yesus kepadanya: "Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah."

      Kita akan mengalami kuasa kesembuhan secara jasmani dan rohani.
      Kita setia berkobar sampai garis akhir.

    • Mengakui hati yang busuk kepada Tuhan dan sesama.
      Yohanes 11:38-40
      11:38. Maka masygullah pula hati Yesus, lalu Ia pergi ke kubur itu. Kubur itu adalah sebuah gua yang ditutup dengan batu.
      11:39. Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
      11:40. Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"

      Kita mengaku segala dosa kita, dan Tuhan akan menjadikan yang busuk menjadi harum, yang gagal menjadi berhasil dan indah.
      Jika Yesus datang kembali, kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 24 September 2014 (Rabu Sore)
    ... lagi juga tempat kediamannya. Tetapi jika Ia berfirman begini Aku tidak berkenan kepadamu maka aku bersedia biarlah dilakukan-Nya kepadaku apa yang baik di mata-Nya. Ini cerita tentang Absalom anak Raja Daud yang memberontak kepada Raja Daud sehingga Daud harus keluar dari istana dan Daud berkata kepada Zadok supaya tabut Allah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 29 Oktober 2023 (Minggu Siang)
    ... firman pengajaran. Memperhatikan firman pengajaran yang benar sama dengan memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap. Kenapa butuh pelita--firman pengajaran yang benar-- Karena dunia akhir zaman sudah dalam kegelapan yaitu kesulitan yang bertambah-tambah dosa-dosa dan puncaknya dosa--dosa makan minum dan kawin mengawinkan-- ajaran palsu--gosip-gosip-- ancaman dan aniaya. Yang paling dibutuhkan dalam ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 28 Februari 206 (Minggu Sore)
    ... persekutuan yang erat dengan TUHAN dan sesama. Dosa itulah yang memisahkan kita. Mulai dari dalam nikah kalau ada dosa tidak akan bisa bersekutu. Selesaikan semuanya dan biar darah Yesus yang mencabut dosa-dosa kita. Inilah penyucian dosa masa lalu oleh darah Yesus. Penyucian masa sekarang. Dilakukan dengan hal Yohanes . Kamu memang sudah bersih ...
  • Ibadah Persekutan di Kartika Graha Malang III, 28 Juli 2011 (Kamis Sore)
    ... lembah ini penuh dengan tulang-tulang. . Ia membawa aku melihat tulang-tulang itu berkeliling-keliling dan sungguh amat banyak bertaburan di lembah itu lihat tulang-tulang itu amat kering. Jawaban ketiga sebab keadaan tubuh Kristus bagaikan tulang kering ada di lembah . Malam ini kita membahas jawaban ketiga SEBAB KEADAAN TUBUH KRISTUS BAGAIKAN TULANG ...
  • Ibadah Raya Malang, 04 Desember 2011 (Minggu Pagi)
    ... berjaga dan berdoa Doa Permohonan Halaman Tabernakel. Matius . Maka sampailah Yesus bersama-sama murid-murid-Nya ke suatu tempat yang bernama Getsemani. Lalu Ia berkata kepada murid-murid-Nya Duduklah di sini sementara Aku pergi ke sana untuk berdoa. Diwakili oleh murid yang duduk-duduk. Jumlah murid Yesus adalah Yudas Iskariot sudah pergi sedangkan murid lain ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 17 Maret 2020 (Selasa Sore)
    ... sehingga mereka menyakiti hati TUHAN. Demikianlah mereka meninggalkan TUHAN dan beribadah kepada Baal dan para Asytoret. Salah satu nama Baal adalah Baal Asytoret. Bangsa Israel menyembah Baal Asytoret sehingga meninggalkan Tuhan sebagai sumber air yang hidup. Yeremia Sebab dua kali umat-Ku berbuat jahat mereka meninggalkan Aku sumber air yang hidup untuk menggali ...
  • Ibadah Doa Puasa Session II Malang, 20 Juli 2010 (Selasa Siang)
    ... Tuhan. Jumlah korban juga dilipatgandakan berarti ada pesta ada kebahagiaan. Jadi dalam tahbisan Mempelai kita mengalami suasana pesta sampai mengarah pada Pesta Nikah Anak Domba Allah saat Yesus datang kedua kali. Korban pendamaian ini juga untuk Mezbah Korban Bakaran. hari ekor lembu. Angka menunjuk pada kesempurnaan. Jadi pada Mezbah Korban Bakaran kita tidak hanya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 November 2017 (Kamis Sore)
    ... engkau makan itu Manusia itu menjawab Perempuan yang Kautempatkan di sisiku dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku maka kumakan. Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu Apakah yang telah kauperbuat ini Jawab perempuan itu Ular itu yang memperdayakan aku maka kumakan. Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 September 2020 (Kamis Sore)
    ... layak menerimanya yaitu upah di dunia sampai hidup kekal di Sorga. Jadi sangkakala ketujuh menampilkan Yesus sebagai Hakim yang adil berarti sangkakala ketujuh menampilkan pemisahan yang tegas antara pelayan Tuhan yang layak menerima hidup kekal di Sorga dengan pelayan Tuhan yang layak menerima hukuman kekal di neraka selamanya. Hati-hati dua orang ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session II, 09 Februari 2010 (Selasa Siang)
    ... membedakan pengajaran yang benar dan tidak bisa membedakan hal yang benar dan tidak. Tidak bercela ini menunjuk pada Yesus yang tidak berdosa dan tidak bercela. Ada bukti Yesus tidak berdosa Yohanes Yesus sendiri bersaksi bahwa Dia tidak berdosa. Petrus Petrus bersaksi bahwa Yesus tidak berdosa. Lukas kepala pasukan bersaksi bahwa Yesus tidak berdosa. Yohanes ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.