Yesaya 6:16:1. Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci. Tahta Allah dikaitkan dengan ujung jubahnya Tuhan.Wahyu 19:13,16,6-719:13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah." 19:16 Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan." 19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja. 19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia. Pada jubah Tuhan tertulis nama "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."
Raja segala raja dan Tuan segala tuan = Mempelai Pria Sorga.
Jadi, jubah Tuhan = firman pengajaran mempelai.
Di mana ada firman pengajaran mempelai, di situ ada tahta Tuhan.2 Korintus 4:3-44:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa, 4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.Firman pengajaran mempelai = cahaya injil kemuliaan Kristus = firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Ini adalah firman Allah yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga, untuk menyucikan dan menyempurnakan kita sidang jemaat sampai menjadi mempelai wanitaNya.
Apapun keadaan kita, Tuhan mampu menyucikan dan menyempurnakan kehidupan kita.
Markus 5:25-295:25 Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan. 5:26 Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk. 5:27 Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya. 5:28 Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh." 5:29 Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya. Dari pembacaan ini, bisa ditarik kesimpulan bahwa
jubah Tuhan/firman pengajaran mempelai memiliki kekuatan lebih dari segala sesuatu yang ada di dunia. Menjelang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Sorga, keadaan gereja Tuhan ini adalah seperti perempuan yang sakit pendarahan 12 tahun. Pengertian rohaninya:
- Hidup dalam kebusukan/kenajisan.
- Terjadi perpecahan, tidak ada damai, tetapi dalam keadaan kepahitan, kebencian, iri hati, dendam.
- Dalam penderitaan, air mata, kesusahan, lemah, tak berdaya, bahkan cenderung putus asa.
- Menghadapi sesuatu yang makin buruk, makin hancur, sampai menghadapi sesuatu yang mustahil.
- Menghadapi maut, kebinasaan untuk selama-lamanya.
Banyak cara yang ditempuh gereja Tuhan, tetapi hanya memperburuk keadaan sampai hancur dan binasa.
Hanya tinggal satu cara, yaitu
MENJAMAH UJUNG JUBAH YESUS = MENERIMA FIRMAN PENGAJARAN MEMPELAI.Proses untuk bisa menjamah ujung jubah Tuhan:- Tidak berharap pada tabib = tidak berharap pada segala sesuatu di dunia, tetapi hanya percaya dan mempercayakan diri sepenuh pada firman pengajaran.
- Tidak putus asa, tidak kecewa menghadapi halangan dan rintangan apapun, tetapi berusaha dengan kekuatan Tuhan untuk bisa menjamah ujung jubah Tuhan.
- Merendahkan diri serendah-rendahnya, merasa tidak layak.
Di saat kita menghadapi sesuatu yang tidak bisa kita tanggulangi lagi, yang tidak bisa kita pikirkan lagi, sebenarnya saat itulah saat untuk menjamah ujung jubah Tuhan, saat untuk kembali pada firman pengajaran yang benar.Hasil menjamah ujung jubah Tuhan:- Kita menerima kemurahan dan kuasa Tuhan = dua tangan Tuhan yang diulurkan untuk menolong kita dan menyelesaikan segala masalah tepat pada waktuNya, sampai yang mustahil sekalipun.
Mazmur 62:12-13
62:12 Satu kali Allah berfirman, dua hal yang aku dengar: bahwa kuasadari Allah asalnya,
62:13 dan dari pada-Mu juga kasih setia, ya Tuhan; sebab Engkau membalas setiap orang menurut perbuatannya.
- Dua tangan Tuhan diulurkan untuk menaungi kita, memelihara dan melindungi kita, menghangatkan dan membahagiakan kita.
Yesaya 6:1
6:1. Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci.
Kebahagiaan yang sesungguhnya hanya ada dalam firman pengajaran yang benar. Itulah kebahagiaan yang kekal.
- Dua tangan Tuhan diulurkan untuk menghiasi kehidupan kita secara jasmani dan rohani(pada ujung jubah ada perhiasan buah delima dan giring-giring emas).
Keluaran 28:33-34
28:33 Pada ujung gamis itu haruslah kaubuat buah delima dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi, pada sekeliling ujung gamis itu, dan di antaranya berselang-seling giring-giring emas,
28:34 sehingga satu giring-giring emas dan satu buah delima selalu berselang-seling, pada ujung gamis itu.
Menghiasi secara jasmani = memberi masa depan yang indah tepat pada waktuNya.
Menghiasi secara rohani = menyucikan kehidupan kita, sampai sempurna tak bercacat cela seperti Yesus, bersanding bersama Dia di tahta Sorga untuk selama-lamanya.
Tuhan memberkati.