Matius 24: 28->sikap dari gereja Tuhan untuk menantikan kedatangan Yesus yang kedua kali, yaitu seperti burung nazar mengerumuni bangkai.
Burung nazar mengerumuni bangkai= sikap gereja Tuhan untuk selalu bersekutu dan menghargai korban Kristus.
Salah satu praktiknya adalah mengalami penebusan oleh korban Kristus.
Wahyu 21: 9
Pengantin perempuan= mempelai wanita= gereja sempurna= mempelai Anak Domba. Disebut mempelai Anak Domba, sebab ditebus oleh darah Anak Domba/Korban Kristus.
Jadi, korban Kristus itu menebus kita sampai menjadi mempelai wanitaNya.
Wahyu 14: 1-5
= mempelai wanita itu seharusnya hanya umat Israel.
Disini, mempelai wanita mengalami 3x penebusan oleh korban Kristus:
Mazmur 20: 7, 10
Disebut imam dan raja, sebab raja adalah orang yang diurapi dan selalu menang atas musuh dan segala halangan.
Musuh-musuh adalah setan tritunggal.
Karena itu, Tuhan menghendaki imam yang tidak mudah terhalang oleh apapun dan selalu menang atas musuh dan halangan-halangan.
Dan hasilnya, doa kita tidak akan terhalang, dan doa kita akan dijawab oleh Tuhan, sehingga semua masalah kita akan terselesaikan.
Wahyu 14: 3->ditebus dari dunia dan segala pengaruhnya.
Ini seperti Israel keluar dari Mesir.
Mestinya, Tuhan hanya keluarkan Israel dari Mesir. Tapi oleh kemurahan Tuhan, waktu Israel keluar, ada bangsa-bangsa kafir yang ikut.
Keluaran 12: 37-38
Yakobus 4: 4
= bukti ditebus dari dunia dan pengaruhnya, yaitu kita menjadi setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Matius 25: 21
= setia dalam ibadah pelayanan, itu adalah kebahagiaan. Mulai kebahagiaan dibumi ini sampai kebahagiaan di Surga. Dan kebahagiaan ini tidak dipengaruhi oleh perkara-perkara dunia.
Menjelang kita keluar dari dunia ini untuk mencapai kebahagiaan kekal, kita justru akan merasa makin susah. Seperti dulu Israel saat akan keluar dari Mesir. Tujuannya adalah untuk menghalangi kita beribadah pada Tuhan.
Karena itu, biar oleh penebusan darah Kristus, kita bisa setia dalam ibadah dan pelayanan.
Kalau tidak setia, maka hidup itu akan banyak ratapan (Matius 25: 25-26, 30), masa depannya juga akan gelap, penuh dengan banyak masalah.
Hati-hati! Jangan kegiatan kita dibumi ini malah mengubur talenta kita.
Wahyu 14: 5->ditebus dari dosa, sampai tidak bercela, tidak ada dosa lagi, sempurna.
Roma 3: 23-25
Semua manusia sudah berbuat dosa. Tapi syukur, karena ada darah Yesus yang menebus kita.
Tingkatan penebusan darah Yesus:
Ukuran tidak sempurna/tidak bercela, yaitu mulai dengan tidak ada dusta, sampai tidak salah dalam perkataan.
Yakobus 3: 2
Kalau mulut sudah sempurna, maka seluruh tubuh sudah sempurna, sebab mulut ini yang paling banyak salah.
Sampai kita sempurna, itulah penebusan mempelai.
Yesaya 54: 5-6, 8, 10
= penebusan mempelai ini dengan kasih setia yang abadi, kasih setia yang tidak pernah berubah, sekalipun gunung beranjak dan bukit bergoyang.
Sekalipun kita tidak setia, Tuhan masih mencari kita. Tinggal kita mau atau tidak.
Kalau tidak mau, maka manusia itu harus dihukum.
Yang mestinya ditebus, itu hanya bangsa Israel (Hosea 2: 18-19). Tapi bersyukur, dalam cerita Ruth, yang bangsa Moab (bangsa kafir), juga mengalami penebusan oleh Boas.
Ruth 3: 8-9
Ruth= kehidupan janda dari bangsa kafir= kehidupan yang menderita, tanpa harapan, kafir dan najis.
ay. 8-9= bangsa kafir juga ikut mengalami penebusan oleh kasih setia yang abadi.
Hasil penebusan kasih setia:
Tuhan memberkati.