Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat siang, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 9: 13-21 merupakan PENIUPAN SANGKAKALA KEENAM; penghukuman yang keenam dari Anak Allah atas manusia di dunia, yaitu sepertiga dari umat manusia akan mati secara tubuh, jiwa, dan roh/binasa lewat peperangan besar(diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 22 Mei 2019).

Kita sudah mempelajari ayat 15 (diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 26 Juni 2019sampai Ibadah Doa Surabaya, 28 Juni 2019).
Wahyu 9: 15
9:15.Maka dilepaskanlah keempat malaikat yang telah disiapkan bagi jamdan hari, bulandan tahununtuk membunuh sepertiga dari umat manusia.

Empat malaikat peperangan--setan, antikris, nabi palsu, dan hamba/pelayan Tuhan palsu--yang sudah siap menggunakan setiap jam untuk membunuh sepertiga dari umat manusia.
Oleh sebab itu kita harus mempergunakan setiap jam perpanjangan sabar Tuhan dan perpanjangan umur kita untuk sungguh-sungguh bertobat, bekerja di ladang anggur, dan menyembah Tuhan (doa satu jam, doa puasa, dan doa semalam suntuk)--peperangan rohani supaya kita tidak masuk peperangan jasmani.

Tanpa pertobatan, pelayanan kepada Tuhan, dan penyembahan--doa satu jam, doa puasa, doa semalam suntuk--apapun yang kita lakukan tidak ada gunanya; hanya masuk peperangan jasmani.

Siang ini kita mempelajari ayat 16.
Wahyu 9: 16
9:16.Dan jumlah tentara itu ialah dua puluh ribu laksapasukan berkuda; aku mendengar jumlah mereka.

Satu waktu akan terjadi peperangan besar karena dua alasan yaitu:

  1. Jumlah tentarayang terlibat dalam peperangan adalah jumlah yang besar, yaitu 20.000 laksa= 200.000.000 pasukan--seluruh pasukan di dunia.
  2. Jumlah korbanyang ditimbulkan adalah jumlah yang besar, yaitu sepertiga dari umat manusia. Dahsyat sekali. Kalau ada tiga miliar manusia, berarti satu miliar yang akan mati. Tidak tahu lagi bagaimana bentuknya.

    "Mohon maaf, bukan bermaksud lain-lain tetapi hanya sebagai pembanding, waktu terjadi tsunami di Aceh, yang meninggal dunia sekitar seratus ribu, dan seluruh dunia langsung heboh. Tetapi nanti satu miliar mati--kalau penduduk dunia ada tiga miliar--, bagaimana itu."

Wahyu 9: 17

9:17.Maka demikianlah aku melihat dalam penglihatan ini kuda-kuda dan orang-orang yang menungganginya; mereka memakai baju zirah, merah api dan biru dan kuning belerang warnanya; kepala kuda-kuda itu sama seperti kepala singa, dan dari mulutnya keluar api, dan asap dan belerang.
9:18. Oleh ketiga malapetaka ini
dibunuh sepertiga dari umat manusia, yaitu oleh api, dan asap dan belerang, yang keluar dari mulutnya.

Senjata yang digunakan adalah:

  1. Api= senjata api--perang dunia pertama.
  2. Asap= bom atom (seperti cendawan raksasa)--perang dunia kedua.
  3. Belerang= senjata kimia--perang dunia ketiga.

Ini semua membunuh manusia secara jasmani.

SENJATA API
Setan tritunggal tidak puas hanya membunuh tubuh, karena itu ia menggunakan senjata api secara rohani untuk membunuh jiwa dan roh manusia sehingga binasa selamanya.
Ini yang harus kita waspadai.

Senjata api secara rohaniyang bisa membinasakan manusia sampai di neraka adalah lidah yang dikuasai oleh setan tritunggal:
Yakobus 3: 5-6
3:5.Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.
3:6.Lidahpun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuhdan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.

  1. Lidah dikuasai setan.
    Praktiknya: berdusta--Setan adalah bapa pendusta--; tidak jujur.
    Ini yang menodai seluruh tubuh, artinya: tidak bisa sempurna tetapi tetap bercacat cela sehingga ketinggalan saat Yesus datang kedua kali di awan-awan yang permai dan binasa untuk selamanya.

    Yesaya 28: 15
    28:15.Karena kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,"

    Kalau berdusta untuk menyembunyikan diri, kehidupan itu tidak akan bisa dijamah oleh siapapun termasuk Tuhan, tetapi hanya bisa dijamah oleh setan yang menguasai maut--dibawa kepada maut--; sama dengan teken kontrak dengan setan--maut/kebinasaan.

    Mari berpikir, untuk teken kontrak masalah jasmani saja, kita menggunakan notaris. Kenapa kita berani teken kontrak dengan setan lewat berdusta? Ngeri! Teken kontrak yang jasmani saja kita teliti, tetapi untuk masalah rohani untuk apa begitu gampang teken kontrak dengan setan lewat berdusta? Mengerikan! Tinggal tunggu waktunya, akan masuk dalam maut.

  2. Lidah dikuasai antikris, itulah lidah yang buas dan beracun.
    Yakobus 3: 7-8
    3:7.Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia,
    3:8.tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.

    Lidah buas= tidak bisa dikendalikan.
    Lidah penuh racun= mematikan kerohanian.
    Praktiknya: memfitnah--yang benar jadi salah dan sebaliknya--, bergosip, sampai menghujat Tuhan.

    Kalau salah jadi benar atau benar jadi salah, itu benar-benar racun, orang bicara satu kali langsung percaya dan tersebar karena ada antikris di dalamnya, tetapi perkataan/firman yang benar, sulit diterima.
    Wahyu 13: 5-6
    13:5.Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
    13:6. Lalu ia membuka mulutnya untuk
    menghujat Allah, menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nyadan semua mereka yang diam di sorga.

    'empat puluh dua bulan lamanya'= tiga setengah tahun.
    'menghujat nama-Nya dan kemah kediaman-Nya'--kemah kediaman menunjuk pada Tabernakel--= menghujat pengajaran Tabernakel/pengajaran yang benar; sama dengan berkata: Mana kedatangan-Nya?Pengajaran benar jadi salah, dihambat dan lain-lain, tetapi pengajaran palsu jadi benar dan didukung. Ini yang sekarang terjadi.

    Inilah lidah yang bagaikan api, yang dikuasai oleh antikris. Kita harus hati-hati.

  3. Lidah dikuasai nabi palsu--terutama ajaran palsu--, yaitu mencampuradukkan pengajaran; tidak tegas soal pengajaran--seperti lidah memuji Tuhan tetapi juga mengutuk manusia (tidak ada pemisahan).
    Yakobus 3: 9-10
    3:9.Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusiayang diciptakan menurut rupa Allah,
    3:10. dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.

    Harus tegas! Lidah memuji dan lidah mengutuk jelas berbeda. Harus tegas, pilih salah satu! Begitu juga dengan pengajaran, harus tegas.
    Hati-hati dengan ajaran palsu sekarang ini. Lewat media apapun ada ajaran palsu, bukan hanya dosa dan puncaknya dosa yang disebarkan lewat internet.

    "Karena itu saya heran ketika kita mulai dengan internet, semua menghantam, dalam rapat ditertawakan, padahal itu perintah om Pong. Saya bingung, kalau dosa dan ajaran palsu lewat internet dibiarkan, tetapi pengajaran yang benar lewat internet malah diejek oleh orang kita sendiri. Ini berarti sudah sampai waktunya pada lidah nabi palsu yang hanya mengajarkan ajaran-ajaran dusta. Tetapi heran juga, hari-hari ini banyak yang mencontoh kita."

Lidah yang dikuasai setan tritunggal akan mengakibatkan paling sedikit dua hal:

  1. Menimbulkan peperangan, permusuhan, kebencian dan lain-laindi dalam nikah dan sidang jemaat--tubuh Kristus.
    Peperangan dalam nikah sudah terjadi pada seluruh dunia gara-gara lidah. Karena itu jaga lidah, jangan salah bicara dalam nikah dan penggembalaan. Jangan sampai terjadi peperangan, permusuhan, dan kebencian.

  2. Menimbulkan perkataan sia-siayang akan dihakimi dan dihukum, sampai kebinasaan selamanya di api neraka.
    Matius 12: 36-37
    12:36.Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-siayang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannya pada hari penghakiman.
    12:37.Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."

    Bayangkan, hanya berdusta sudah bisa membawa pada api neraka--bahkan berdusta paling dekat dengan neraka (Wahyu 21: 8)--!
    kita harus menjaga, jangan memfitnah dan lain-lain sampai menghujat, dan jangan ada perkataan sia-sia.

Tuhan tidak rela jika manusia ciptaan-Nya apalagi hamba/pelayan-Nya harus binasa di dalam neraka karena lidah yang dikuasai setan tritunggal.

Jalan keluarnya: Yesus harus taat sampai mati di kayu salib, sehingga Ia mendapatkan nama di atas segala nama untuk mengalahkan setan tritunggal, dan melepaskan lidah kita dari cengkeraman setan tritunggal.
Filipi 2: 8-11
2:8.Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9.Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10.supaya dalam nama Yesus bertekuk lututsegala yang ada di langit(setan)dan yang ada di atas bumi(nabi palsu)dan yang ada di bawah bumi(antikris),
2:11.dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Usaha Tuhan luar biasa untuk melepaskan kita. Bukan biasa-biasa, tetapi Ia harus mati di kayu salib.
Yesus taat sampai mati, kemudian Ia bangkit dan naik ke sorga bukan hanya untuk melepaskan kita dari cengkeraman setan, tetapi juga mencurahkan Roh Kudus untuk membaharui kita. Dia terlebih dulu melepaskan kita dari setan yang menguasai lidah kita, tetapi lidah masih rusak--bekas dari setan masih ada. Karena itu lidah harus dibaharui oleh Roh Kudus.

Yohanes 16: 7
16:7.Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Diakepadamu.

'Aku pergi'= mati, bangkit, dan naik ke sorga.
Kisah Rasul 2: 1-4
2:1.Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2.Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
2:3.dan tampaklah kepada mereka lidah-lidahseperti nyala apiyang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
2:4.Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.

Roh Kudus bagaikan lidah-lidah seperti nyala api untuk mengubahkan lidah kita.
Contoh: Petrus yang dulunya menyangkal Tuhan, setelah menerima Roh Kudus ia bisa berkhotbah; memuji dan memuliakan Tuhan.

Tuhan mencurahkan Roh Kudus kepada kita, mulai dari loteng Yerusalem.
Roh Kudus dicurahkan langsung dari sorga, tidak perlu lagi minyak urapan seperti dalam perjanjian lama.
Dulu minyak zaitun dijemur, ditumbuk, dan diperas untuk jadi minyak, kemudian ditambah rempah-rempah, ditumbuk, diperas, jadilah minyak urapan Tetapi itu semua sudah digenapkan oleh Yesus--Dia yang dijemur, ditumbuk, dan diperas di kayu salib. Yesus adalah satu-satunya Pembaptis Roh.

"Kita harus mengerti ini, supaya tidak ditipu, apalagi disuruh beli minyak. Senjata mutakhir hanya membunuh tubuh, tetapi setan menciptakan yang rohani untuk membunuh jiwa dan roh. Hati-hati dengan minyak urapan palsu! Dia merasa hebat, padahal sebenarnya dia sudah terhilang sampai Tuhan datang. Bukan begitu! Sejak loteng Yerusalem urapan Roh Kudus sudah langsung dari sorga."

Roh Kudus membaharui lidah kita yang bagaikan senjata api menjadi senjata kebenaran.
Filipi 2: 11
2:11.dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

Lidah hanya memuji, menyembah, mengagungkan Tuhan, menjadi berkat bagi orang lain--bersaksi--, dan berkata benar dan jujur. Kita ada harapan untuk terus diubahkan sampai satu waktu kita tidak salah dalam perkataan; sempurna seperti Yesus.

Yakobus 3: 2
3:2.Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

Kalau lidah sempurna, berarti seluruh tubuh kita sempurna seperti Yesus untuk layak menyembah Dia yang datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga dengan sorak sorai: Haleluya--tidak salah dalam perkataan berarti kita hanya menyeru: Haleluya.

Wahyu 19: 6-7
19:6.Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya!Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7.Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Tugas kita hanya memuliakan Tuhan, menjadi berkat bagi sesama, dan berkata benar dan jujur.
Mulai dari sekarang lidah kita diubahkan, kita mulai memuliakan, menyembah Tuhan, menjadi berkat bagi orang lain--bersaksi--, dan berkata jujur--ya katakan: ya, tidak katakan: tidak, kalau ada salah/kekurangan/kelemahan kita mengaku kepada Tuhan dan sesama, kalau kita benar, kita mengampuni dan melupakannya.
Kalau masih mengungkit-ungkit kesalahan orang lain, berarti belum jujur. Rugi! Satu waktu bisa menjadi senjata api.
Ini untuk jangka panjang, yaitu sampai kita menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

Jangka pendeknya adalah sekarang ini kita harus menggunakan setiap jam yang Tuhan percayakan kepada kita untuk menyembah Dia. Kita belajar mulai sekarang untuk menyembah Dia dengan kata: Haleluya. Jangan mengantuk atau bosan!

Menyembah Tuhan sama dengan memberikan segala pujian, hormat dan segalanya kepada Tuhan, dan menyerahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan dengan segala kekurangan dan kelemahannya. Gunakan sungguh-sungguh!
Semua yang hebat dan luar biasa berasal dari Tuhan, tetapi dari kita hanya kekurangan dan kelemahan. Kalau kita mau menyerahkan kehebatan kita, kehebatan yang mana yang melebihi Tuhan? Karena itu kita hanya menyerahkan kekurangan dan kelemahan kita.
Mungkin kita berkorban seratus juta untuk Tuhan, tetapi kita tetap berkata: Hanya ini Tuhan dengan segala kekurangan dan kelemahan.Jangan berkata: Oh dahsyat ya.Kalau merasa dahsyat justru kita jatuh.

Jadi, sebenarnya tidak mungkin kita jadi sombong kalau belajar kabar mempelai, kecuali keras hati, karena semakin kita mengenal pribadi Tuhan sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga--puncak pengenalan--lewat kabar mempelai, semakin dalam kita mengenal diri sendiri dalam kekurangan dan kelemahan.

"Karena itu saya ajarkan: Kalau berkata: Petrus tenggelam, kita lebih dari Petrus. Itu berarti sudah tenggelam, termasuk yang berkhotbah. Justru kita harus hati-hati. Siapa kita dibandingkan dengan Petrus? Itulah kabar mempelai."

Tadi lidah menyeru nama Tuhan, sekarang tangan diangkat menyerah kepada Tuhan.
Kalau digabung, kita berserah dan berseru kepada Tuhan, dan Sang Raja akan mengulurkan tangan Roh Kudus kepada kita semua, sehingga mujizat kita alami.

Hasilnya:

  1. Yesaya 43: 15-17
    43:15.Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel."
    43:16.Beginilah firman TUHAN, yang telah membuat jalan melalui lautdan melalui air yang hebat,
    43:17.yang telah menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan orang gagah--mereka terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati, sudah padam sebagai sumbu--,

    Firaun yang hebat dan berkuasa--pelita yang paling terang--akhirnya padam--, tetapi kita yang dulunya tidak bisa, bisa menjadi terang. Itulah pertolongan dari Sang Raja.

    Hasil pertama: kita mengalami kuasa penciptaan Tuhan--mujizat jasmani--:

    1. Dari tidak ada menjadi ada untuk memelihara kita. Tunjukkan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi dengan sungguh-sungguh, biar Tuhan yang membuka jalan.

      "Seringkali saya masih menunggu jemaat berseru dengan sangat berat. Saya tersentak dan mendoakan, sebentar lagi sudah beres. Sebenarnya tidak perlu begitu, tetapi setiap saat kita sungguh-sungguh. Memang kita menghadapi kesulitan hari-hari ini, tetapi Tuhan yang menolong."

    2. Yang mustahil menjadi tidak mustahil; memberi jalan keluar dari segala masalah yang mustahil--'membuat jalan melalui laut'.
      Ingat, bagi Tuhan lebih mudah dari pada membalikkan telapak tangan.

      "Kemarin satu keponakan saya lulus di perguruan tinggi di Malang. Saya ingat saat semester satu dan dua dia sudah mau berhenti karena merasa tidak bisa. Dia yang paling didoakan, ternyata paling cepat lulusnya dibandingkan teman-temannya. Saya pikir dia D3, tetapi dia jawab kalau dia S1. Saya tambah terkejut lagi. Saya belajar dari perkara-perkara kecil yang seringkali kita remehkan. Bagi Tuhan lebih mudah dari pada membalikkan telapak tangan. Tuhan bisa melakukan semuanya bagi kita."

      Jangan putus asa. Yang hebat jangan merasa hebat. Tetapi sekalipun orang bilang tidak bisa, kalau Tuhan yang membuka jalan, semuanya bisa. Tuhan tolong kita.

    3. Memberi masa depan yang berhasil dan indah.
      Waktu itu Israel sudah habis, tidak ada kehidupan, tetapi Tuhan yang akan menolong kita.

    Firaun kaya, luar biasa hebat, tetapi di luar tangan Tuhan--tidak memuliakan Tuhan, malah menghujat dan melawan Tuhan; tidak berserah dan berseru kepada Tuhan--, ia mati di tengah laut.
    Sebaliknya, biarpun kita kecil tak berdaya, tidak bisa apa-apa, kalau mau mengandalkan Sang Raja--berseru dan berserah--, tangan Roh Kudus bisa menolong kita.

    Ada sumbu yang sudah berasap--tidak ada harapan--? Buluh yang sudah terkulai? Mari berseru dan berserah, Tuhan akan membangkitkan kembali. Ada harapan kembali; kita kuat kembali; buluh yang terkulai akan kuat kembali. Tuhan mengadakan mujizat di tengah kita.

  2. Yesaya 6: 5-8
    6:5.Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam."
    6:6. Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.
    6:7. Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni."
    6:8. Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "
    Ini aku, utuslah aku!"

    Yesaya najis bibir--berarti seluruh tubuhnya najis; hidup dalam kenajisan; tidak ada harapan secara rohani--, tidak bisa dipakai Tuhan, tetapi ketika ia melihat Sang Raja, ia bisa disucikan dan dipakai oleh Tuhan.

    Siang ini, apa keadaan kita? Kalau kita mau mengalami penyucian mulut sampai mata memandang Sang Raja, Dia bisa menolong kita. Tadi, secara jasmani: ekonomi, kesehatan, masa depan dan sebagainya, yang penting kita memuliakan Tuhan yaitu mengakui bahwa semua dari Tuhan dan Ia bisa berbuat semuanya, dan kita mengakui kekurangan dan kelemahan kita. Itu saja. Terus berseru dah berserah! Mau apa lagi di akhir zaman?

    Hasil kedua: kita disucikan dan diubahkan sampai berkenan kepada Tuhan yaitu hidup dalam kebenaran dan kesucian--mujizat rohani.
    Kita akan diutus oleh Tuhan, dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir; pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Tuhan tolong kita semua.

  3. Lukas 23: 40-43
    23:40.Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama?
    23:41.
    Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
    23:42. Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai
    Raja."
    23:43. Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
    hari ini jugaengkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."

    Penjahat gambaran dari kehidupan yang habis-habisan secara jasmani dan rohani. Untung dia bisa melihat Yesus Sang Raja--'Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja'.
    Yang penting lidah jujur--'Kita memang selayaknya dihukum'. Kalau salah, kita mengaku.

    Jasmani dan rohani sudah hancur-hancuran, tinggal tunggu waktu sebentar lagi, habis. Tetapi masih ada waktu terbuka, bukan menunggu tahun, bulan, atau hari, tetapi jam ini juga.

    Hasil ketiga: jam ini jugaSang Raja mampu menolong kita semuanya, tinggal kita percaya atau tidak.

    Berseru dan berserah--mengangkat tangan--mulai sekarang! Jangan tunggu disalib seperti penjahat ini, masih riskan, karena penjahat yang lain justru menghujat Tuhan! Jangan sombong! Jangan tunggu sampai habis-habisan! Kalau sekarang kita mau merendahkan diri, jam ini juga Sang Raja bisa menolong kita semuanya, sampai kita sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya di awan-awan yang permai.

Penjahat yang sudah hancur secara jasmani dan rohani bisa Tuhan tolong sampai bersuasana Firdaus.
Mari kita mengangkat tangan, berseru dan berserah kepada Dia. Ada Sang Raja di tengah-tengah kita. Hari ini, jam ini Dia ada di tengah-tengah kita. Tuhan akan menolong kita semua.

Jangan bergantung pada yang lain, tetapi pada Sang Raja! Sungguh-sungguh! Dia Sang Raja dan Mempelai Pria Sorga mampu melakukan apa saja bagi kita. Jangan ragu-ragu, serahkan semua!
Berseru dan berserah sungguh-sungguh sampai Dia berbelas kasihan untuk mengulurkan tangan kepada kita. Tidak ada yang mustahil bagi Sang Raja.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malam Session I Malang, 08 Juli 2014 (Selasa Malam)
    ... tirai dua puluh hasta dari kain ungu tua dan kain ungu muda kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya--tenunan yang berwarna-warna--dengan empat tiangnya dan empat alas tiang itu. Sama dengan warna pintu tirai. Keluaran Haruslah kaubuat tabir dari kain ungu tua dan kain ungu muda kain kirmizi dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 18 Juni 2011 (Sabtu Sore)
    ... binasa. Di sini Babel atau gereja palsu memiliki pakaian putih tetapi tidak berkilau-kilau. Ini berarti penuh dengan kepura-puraan tidak berasal dari dalam hati yang mengasihi. Kita harus berhati-hati dengan kepura-puraan pura-pura baik pura-pura setia pura-pura melayani. Wahyu - Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai dan memuliakan Dia Karena hari perkawinan Anak ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 17 Agustus 2014 (Minggu Sore)
    ... kedua tidak percaya pada firman pengajaran yang benar kabar mempelai . Kalau tidak mengerti pasti tidak percaya. Jika digabungkan keadaan orang buta yaitu tidak mengerti dan tidak percaya tidak bisa melihat cahaya injil tentang kemuliaan Kristus Firman pengajaran mempelai dalam terang tabernakel . Mengapa tidak mengerti dan tidak percaya karena hatinya bagaikan ...
  • Ibadah Doa Malang, 29 November 2016 (Selasa Sore)
    ... gereja Tuhan anak Tuhan yang memiliki hukum Allah meja roti sajian dan kesaksian Yesus pelita emas tetapi tidak memiliki mezbah dupa emas. Artinya tidak mau menyembah Tuhan penyembahannya terpaksa penyembahannya tidak mencapai ukuran yaitu sampai daging tidak bersuara tirai terobek . Tuhan ijinkan masuk aniaya antikris supaya bisa memenuhi ukuran ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 26 November 2011 (Sabtu Sore)
    ... durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya. Yohanes Pembaptis memiliki kesaksian bagaikan pelita dengan lampu yang bercahaya Lukas mendapatkan nama dari TuhanLukas membawa kesukaan dari SurgaLukas a besar di hadapan TuhanLukas b menjadi nazir AllahLukas c hidup dalam urapan Roh KudusLukas ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 Desember 2008 (Senin Sore)
    ... pembaharuan sedikit demi sedikit sampai jadi sama mulia dengan Yesus. Semakin kita dibaharui kita akan semakin kuat dalam mengikuti Tuhan. Sudah melayani tapi kita masih harus waspada sebab ada burung nazar yang gundul. Dan kehidupan yang gundul tidak bisa jadi mempelai Tuhan. Mikha 'burung nazar yang gundul' kehidupan kristen yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 14 Juli 2019 (Minggu Pagi)
    ... mempelai wanita Sorga yang siap menyambut kedatangan Tuhan yang kedua kali di awan-awan permai kita bersama Dia selama-lamanya. Pelayanan pembangunan tubuh Kristus dimulai dari dalam nikah penggembalaan antar penggembalaan sampai Israel dengan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Apa yang harus dikerjakan dalam satu jam Markus - Kata-Nya Ya ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 14 Maret 2020 (Sabtu Sore)
    ... ladang maupun untuk pupuk dan orang membuangnya saja. Siapa mempunyai telinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar Praktik pengikutan kepada Yesus yang ketiga menjadi garam yang asin diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Februari . Yang dibutuhkan adalah tekad yang kuat. AD. Untuk mempertahankan rasa asin dibutuhkan tekad yang kuat untuk menjadi ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 Desember 2009 (Minggu Pagi)
    ... saksi pekerjaan Tuhan sampai buah tertinggi menjadi Mempelai Wanita Tuhan. IBADAH RAYA. Matius - pada saat kedatangan Yesus kedua kali akan terjadi penghukuman atas dunia oleh api yang dari langit. Tidak ada seorangpun yang tahu waktu kedatangan Yesus kedua kali oleh sebab itu kita harus BERJAGA-JAGA. Tesalonika - berjaga-jaga supaya tidak tidur ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 30 April 2023 (Minggu Siang)
    ... segala raja dan Mempelai Pria Sorga. Hanya gereja Tuhan yang sudah siap sedia lewat mendengar kabar mempelai bisa menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai. Kemudian masuk perjamuan kawin Anak Domba kerajaan Seribu Tahun Damai Firdaus yang akan datang dan Yerusalem baru. Sudah siap sedia artinya Mendengar dan dengar-dengaran ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.