Tema ibadah di MedanWahyu 19: 919:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."Pesta nikah anak domba = pertemuan antara Kristus sebagai Mempelai Pria Surga dengan sidang jemaat sebagai mempelai wanita di awan-awan permai pada saat kedatangan Tuhan Yesus ke dua kali, sehingga kita bisa memandang Dia muka dengan muka.
Mengapa Tuhan mengundang kita supaya masuk perjamuan kawin
anak domba?Wahyu 19: 17-18, 2119:17. Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
19:18. supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar."
19:21. Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.Jawabannya: Sebab
jika kita ketinggalan saat Yesus datang ke dua kali maka kita masuk pesta yang lain yaitu pesta pembantaian= kehancuran bersama dunia sampai kebinaasaan kekal sampai selama-lamanya.
Sikap kita terhadap undangan Tuhan yaitu
KITA JUGA BERUSAHA UNTUK BISA MASUK DALAM PESTA NIKAH ANAK DOMBA ALLAH.
1 Yohanes 3: 2-3 3:2. Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3:3. Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.Syaratnya supaya kita bisa masuk pesta nikah anak domba yaitu menyucikan diri sama seperti Yesus suci. Kita hidup dalam kesucian sampai sempurna seperti Tuhan.
Bagaimana manusia berdosa supaya bisa suci seperti Yesus suci?
Yaitu
Tuhan menyediakan 4 sarana penyucian:
- Darah Yesusuntuk MENYUCIKAN DOSA MASA LALU KITA.
1 Yohanes 1: 7, 9
1:7. Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kitadari pada segala dosa.1:9. Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Prosesnya adalah mengaku dosa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan dan sesama, maka darah Yesus aktif untuk:
- Mengampuni dosa kita/menutupi dosa kita sampai tidak ada bekas lagi.
- Darah Yesus menyuciakn kita dari segala dosa= mencabut segala akar dosa, sehingga kita tidak berbuat dosa lagi= hidup dalam kebenaran.
Bila hidup dalam kebenaran dan tidak ada dosa lagi, maka terjadi persekutuan yang terang/yang indah dengan Tuhan, seperti carang melekat pada Pokok dan terjadi persekutuan juga yang terang dengan sesama seperti carang dengan carang, sehingga menghasilkan buah yang manisyaitu kebahagiaan surga dan Tuhan yang bertanggung jawab untuk membela dan memelihara kita di tengah dunia yang sulit.
- firman pengajaan yang benar= untuk MENYUCIKAN DOSA MASA SEKARANG.
Yohanes 15: 3
15:3. Kamu memang sudah bersih karena firmanyang telah Kukatakan kepadamu.
Kita disucikan oleh firman yang diakatakan Yesus, itulah firman yang dibukakan rahasianya yaitu ayat menerangkan ayat= firman pengajaran yang benar= firman penyucian yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Proses penyucian dengan pedang yaitu mendengar firman sengan sungguh-sungguh, mengerti, percaya/yakin kepada firman sampai praktik firman.
Hasilnya:
- Mazmur 119: 9
119:9. Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu.
Hasil pertama: firman pengajaran yang benar adalah rem supaya kita tidak jatuh dalam dosa.
Orang muda menunjuk pada hawa nafsu daging. Selama masih ada daging maka masih ada kecenderungan untuk jatuh dalam dosa.
- Mazmur 119 : 105
119:105. Firman-Mu itu pelitabagi kakiku dan terangbagi jalanku.
Hasil kedua: firman pengajaran yang benar merupakan pelita bagi kaki supaya kita tidak terjerat oleh dosayang dipasang oleh setan di tempat yang sering kita lalui dan di tempat yang gelap.
Istilah gelap artinya tempat dimana kita sering menyembunyikan sesuatu dosa/kesalahan.
- ay. 105='terang bagi jalanku'= firman pengajaran yang benar memberi arah ke Yerusalem baru (kota terang), buktinya yaitu hidup dalam terang (tidak menyembunyikan dosa).
- Hajaran.
Ibrani 12: 10
12:10. Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajarkita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
Hajaran ini juga merupakan sarana untuk PENYUCIAN MASA SEKARANG.
Kalau penyucian masa sekarang lewat firman ditolak, maka akan datang hajaran.
Kita tinggal pilih, mau pedang firman atau hajaran!
Setajam-tajamnya firman pengajaran, itu merupakan tali kasih Allah untuk menyucikan.
Kalau kita menolak Firman pengajaran yang benar, maka Tuhan masih memberi kesempatan untuk memberikan lagi tali kasihNya lewat Firman yang diulang-ulang.
Kalau ini masih ditolak, maka tali kasih Firman yang ditolak, akan di pintal menjadi 1, sebagai cambuk untuk menghajar kita.
Hajaran Tuhan bukan untuk menghancurkan kita, tetapi supaya kita kembali pada kesucian.
Dengan kembali pada kesucian, maka hajaran akan berhenti.
Kalau belum kembali pada kesucian, hajaran akan terus kita alami.
Yunus, adalah contoh kehidupan yang tidak menghormati kesucian, sebab ia malah pergi ke Tarsis saat disuruh ke Niniwe. Akibatnya, Tuhan menghajar Yunus sampai masuk ke dalam perut ikan besar.
Dan setelah Yunus berdoa dan mengaku salah, maka Tuhan perintahkan ikan memuntahkan Yunus (hajaran selesai).
Kalau tetap menolak hajaran, maka Tuhan akan membiarkan kehidupan itu untuk menunggu penghukuman Tuhan yang akan datang.
- 1 Yohanes 3: 2-3
3:2. Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3:3. Setiap orang yang menaruh pengharapanitu kepada-Nya, menyucikan dirisama seperti Dia yang adalah suci.
Sarana keempat: pengharapan akan kedatangan Yesus kedua kali.
Kalau kita ada pengharapan akan kedatangan Yesus kedua kali, inilah sarana PENYUCIAN UNTUK MASA YANG AKAN DATANG.
Syarat untuk meyambut kedatangan Tuhan kedua kali adalah kesucian sama seperti Yesus suci, yaitu lewat percikan darah.
Ini merupakan penyucian terakhir.
Percikan darah= sengsara daging bersama Yesus= ujian/nyala api siksaan.
1 Petrus 4: 12-13
4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
Dulu, saat imam besar Harun melakukan percikan darah diatas tabut perjanjian, ada shekina glory yang terjadi.
Jadi, percikan darah menghasilkan shekina glory(kemuliaan Tuhan), yaitu:
- kesucian.
Lewat percikan darah, kita disucikan dari dosa-dosa yang tersembunyi/dosa-dosa yang tidak disadari.
Contohnya: Ayub.
Ayub 1: 1-2
1:1. Ada seorang laki-laki di tanah Us bernama Ayub; orang itu saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan.
1:2. Ia mendapat tujuh anak laki-laki dan tiga anak perempuan.
Ayub ini saleh, jujur, takut akan Tuhan dan kaya. Tetapi ia masih menyimpan dosa yang tidak disadari.
Ayub 32: 1-2
32:1. Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.
32:2. Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,
Dosa yang sering tidak disadari adalah kebenaran diri sendiri.
Orang yang punya kebenaran diri sendiri, SULIT menerima Firman pengajaran yang benar, karena ia tidak pernah merasa salah.
Sehebat apapun Ayub, kalau ada dosa ini, ia akan tertinggal saat Tuhan datang. Karena itu, Ayub diijinkan mengalami ujian habis-habisan, supaya ia mengalami penyucian.
- pembaharuan hidup, yaitu menjadi sabar, tekun dan jujur.
Dalam kesulitan/ujian, biarlah kita tetap tekun dan sabar menunggu waktu Tuhan.
Yakobus 5: 10-11
5:10. Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.
5:11. Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayubdan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.
Lewat ujian, kita dilatih untuk bisa sabar dan tekun.
Ayub 42: 5
42:5. Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
Ayub mengenal Tuhan hanya dari kata orang saja. Tidak mengenal sendiri. Baru setelah mengalami ujian, ia bisa mengenal Tuhan.
Dan ia jujurdengan jalan duduk di atas debu (mengakui bahwa ia hanya debu yang tidak berdaya apa-apa, hanya bergantung pada belas kasihan Tuhan, tidak bergantung pada apapun).
Biarlah kita hanya duduk di atas debu yang hanya layak untuk diinjak-injak dan hanya bergantung pada belas kasihan Tuhan.
Dan kita hidup dalam Tangan Imam Besar yang penuh belas kasihan, sehingga kita mengalami mujizat secara rohani dan jasmani.
Secara jasmani, Ayub disembuhkan, sampai nikah dan buah nikahnya dipulihkan, bahkan ekonomi juga dipulihkan.
Secara rohani, kita akan diubahkan terus menerus. Dan saat Tuhan datang kembali, kita diubahkan jadi sama mulia dengan Dia. Kita siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Kita tidak hancur bersama dunia ini.
Tuhan memberkati.