Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 19 dan 20 menunjuk pada kedatangan Yesus kedua kali dalam dua pihak:
- Untuk gereja mempelaiyang dikasihi Tuhan dan sudah siap sedia, yaitu:
- Wahyu 19: 6
19:6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
Yang pertama: Yesus datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja. Raja artinya menang atas maut, dosa-dosa sampai puncaknya dosa.
- Wahyu 19: 7-10
19:7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Dombatelah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:8. Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
19:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
19:10. Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat."
Yang kedua: Yesus datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Sorgabagi gereja Tuhan yang sudah sempurna.
Saat-saat penantian ini yang harus kita waspada
Matius 25: 1, 6
25:1. "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
25:6. Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
25:7. Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.
Matius 25:1-13 adalah tentang sepuluh gadis yang menyongsong kedatangan Tuhan. Ini terbagi dua: ada lima gadis yang bijaksana--memiliki minyak persediaan sehingga pelita menyala--dan lima gadis yang bodoh--tidak punya minyak persediaan sehingga pelita padam dan ketinggalan.
Saat-saat penantian harus waspada karena ini adalah saat-saat penantian yang membuat daging lengah, lemah, sampai tertidur secara rohani.
Mengapa tidur?
- Karena sudah larut malam; sama dengan suasana kegelapan dosa-dosa dan puncaknya dosa.
- Karena dingin rohani; tidak berkobar-kobar lagi dalam mengikut dan melayani Tuhan--tidak bergairah dalam perkara rohani.
"Masa pandemi memang membuat banyak gembala lemah termasuk anak-anak Tuhan. Mari, semangat lagi. Mohon kepada Tuhan!"
Saat banyak gereja Tuhan yang lengah, lemah, mengantuk dan tertidur, saat itulah Yesus datangdalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga. Hanya gereja Tuhan yang sudah siap sedia lewat mendengar kabar mempelai bisa menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai. Kemudian masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru.
Sudah siap sediaartinya:
- Mendengar dan dengar-dengaran terhadap kabar mempelai--'Mempelai datang, songsonglah Dia!'
- Memiliki minyak persediaan--Roh Kudus yang melimpah-limpah--sehingga pelita tetap menyala.
- Wahyu 19: 11-16
19:11. Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
19:12. Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri.
19:13. Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."
19:14. Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih.
19:15. Dan dari mulut-Nya keluarlah sebilah pedang tajam yang akan memukul segala bangsa. Dan Ia akan menggembalakan mereka dengan gada besi dan Ia akan memeras anggur dalam kilangan anggur, yaitu kegeraman murka Allah, Yang Mahakuasa.
19:16. Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."
Yang ketiga: Yesus datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Imam Besar yang setia dan benarbagi pelayan Tuhan--imam-imam--yang beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar.
Kalau kita menjadi imam-imam yang setia dan benar, kita akan memiliki ikat pinggang, sehingga hidup kita mulai dirapikan oleh Tuhan. Jangan sampai malas dan jahat!
Ibrani 10: 5-7, 10, 14
10:5. Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki--tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku--.
10:6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
10:7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."
10:10. Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
10:14. Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.
Ayat 5 = dulu membawa lembu, domba, burung tekukur untuk pendamaian dosa-dosa.
'tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku'=Yesus diberikan tubuh manusia oleh Tuhan, supaya bisa menebus manusia darah daging.
Ayat 7 = Apa kehendak Tuhan? Yesus lahir dalam tubuh manusia yang tidak berdosa, mati di kayu salib untuk memperdamaikan dosa-dosa kita.
Mulai sekarang kita harus mengalami pelayanan pendamaian oleh darah Yesus. Ini adalah pelayanan Imam Besar yang sudah harus kita alami sekarang.
Yesus mendapatkan tubuh darah daging yang tidak berdosa, tetapi harus mati di kayu salib, sehingga kita bisa dibenarkan lewat saling mengaku dan mengampuni. Jika sudah berdamai, maka darah Yesus menghapus dosa kita, kita dibenarkan dan hidup dalam kebenaran.
Seorang imam harus berdamai, dibenarkan, hidup dalam kebenaran, baru bisa melayani. Setelah itu hidup suci (ayat 10), sampai disempurnakan (ayat 14).
Imam adalah seorang yang berdiri di antara Tuhan dan sidang jemaat--domba-domba. Imam bukan tukang adu domba.
2 Petrus 3: 9, 14-15
3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
3:14. Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.
3:15. Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.
Saat-saat penantian sama dengan saat perpanjangan sabar Tuhan--masa kemurahan Tuhan--, supaya kita bisa memperbaiki segala yang salah--dosa, kekurangan, kelemahan--dalam diri kita.
Harus terlepas dari dosa, bukan dosa diperingan!
Contoh: merokok biasanya dua kotak, lalu dikurangi jadi dua batang. Dulu korupsi dua miliar, sekarang cuma dua ratus juta. Sama saja berbuat dosa. Ini salah! Harus terlepas dari dosa!
Inilah kedatangan Tuhan kembali kedua kali untuk pihak gereja yang benar-benar siap sedia. Dia sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga. Mari kita siap mendengarkan kabar mempelai, siap membawa pelita menyala untuk menyongsong Dia. Dia sebagai Imam Besar, mari kita diperdamaikan. Semua yang tidak baik harus diperbaiki. Kita bertobat dan terlepas dari dosa.
- Untuk orang berdosakarena tidak percaya Yesus, termasuk gereja Tuhan yang mempertahankan dosa.
Bagi mereka, Tuhan datang sebagai Hakim yang maha adiluntuk menghukum dua kali lipat. Dalam Wahyu 20: 11 ada tahta putih.
Wahyu 19: 17-18
19:17. Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
19:18. supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar."
'baik yang kecil' = hati-hati untuk guru Sekolah Minggu. Kalau ada anak-anak yang agak nakal, diingatkan, ditolong. Sebab anak kecil juga masuk dalam pembantaian di bumi.
Tadi, kalau di atas untuk gereja Tuhan yang sudah siap sedia akan bersorak sorai. Sedangkan yang di bawah ada pembantaian, ada seruan yang keras--seperti di Mesir dahulu--yang belum pernah terjadi dan tidak pernah terjadi lagi.
Mengapa dihukum dua kali lipat?
- Karena perbuatan dan perkataan dosanya sendiri. Ada niat hati yang berdosa.
- Karena menolak pengampunan. Yesus sudah diberi tubuh manusia tetapi harus mati di kayu salib untuk melepaskan manusia dari dosa, tetapi manusia tidak mau.
Jangan main-main! Dia Hakim yang maha adil.
Jika orang berdosa dihukum, itu adalah keadilan. Tetapi kalau orang berdosa dibebaskan lewat pengampunan dosa karena dosa sudah ditanggung oleh Satu orang, itu adalah maha adil.
Mari dalam masa penantian, gunakan panjang sabar Tuhan untuk menyelesaikan dosa dan memperbaiki segala kekurangan dan kelemahan kita.
Inilah gunanya mendengarkan firman. Pemberitaan firman merupakan tanggung jawab seorang gembala yang memiliki karunia menimbang roh--mengetahui makanan yang benar dan tidak benar. Harus menyajikan makanan yang benar! Kalau kita makan makanan yang benar, maka apa yang tidak benar dalam kehidupan kita akan menyingkir--kita disucikan. Seorang gembala harus sabar, teliti dalam menyampaikan firman.
Dari pihak Tuhan,
Dia juga memanfaatkan saat-saat penantian ini untuk menjadikan semua baik. Kalau kita melepaskan semua yang tidak baik--lepas dari dosa, kelemahan--, maka Tuhan menjadikan semuanya baik.
Kalau kita tidak ada kerinduan untuk membuang yang tidak baik, bagaimana bisa kita berharap Tuhan menjadikan semua baik dalam hidup kita?
Markus 7: 377:37. Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tulidijadikan-Nya mendengar, yang bisudijadikan-Nya berkata-kata."
Pada masa penantian, Yesus bekerja dengan kasih-Nya untuk menjadikan semua baik sampai satu waktu sungguh amat baik--sempurna.
Semua baik, artinya menjadikan kita mempelai wanita sorga yang siap sedia dan sempurna.
Dalam Markus 7 ada tiga macam kerusakan manusia:
- Markus 7: 1-23= perintah Allah dan adat istiadat orang Yahudi= kerusakan pada bangsa Israel, umat pilihan Tuhan.
Markus 7: 6, 21-24
7:6. Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
7:21. sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan(1), pencurian(2), pembunuhan(3),
7:22. perzinahan(4), keserakahan(5), kejahatan(6), kelicikan(7), hawa nafsu(8), iri hati(9), hujat(10), kesombongan(11), kebebalan(12).
7:23. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Setan merusak hati nurani.
Jadi, yang rusak dari bangsa Israel adalah hati, sehingga menjadi hati yang keras.
Hati keras berisi perkara jahat--cinta akan uang--, najis, dan pahit--iri hati--, sehingga hatinya kosong dari kasih Allah.
Kalau kosong dari kasih Allah, hatinya tidak akan pernah puas, sehingga bersungut, mengomel, bergosip, sampai mencari kepuasan semu di dalam dunia: diskotik, gedung bioskop dan lain-lain. Kalau dibiarkan akan terjerumus dalam dosa dan puncaknya dosa.
Di sinilah peranan baptisan air. Sejak zaman Nuh, hati manusia memang cenderung jahat dan najis. Kalau hati cenderung jahat akan gampang diisi kejahatan dan kenajisan.
1 Petrus 3: 20-21
3:20. yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baikkepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Baptisan air adalah pembaharuan hati menjadi hati nurani yang baik.
Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi--sorga terbuka--yaitu hati nurani yang jahat menjadi hati nurani yang baik.
Hati nurani yang baik--hati yang taat dengar-dengaran--adalah tempatnya kasih Tuhan.
- Markus 7: 24-30
7:24. Lalu Yesus berangkat dari situ dan pergi ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya, tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan.
7:25. Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya.
7:26. Perempuan itu seorang Yunanibangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya.
7:27. Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
7:28. Tetapi perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak."
7:29. Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu."
7:30. Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.
'seorang Yunani'= bangsa kafir.
Yang kedua: kerusakan bangsa kafir, yaitu sama dengan anjing.
Setan membuat bangsa kafir menjadi sama seperti anjing.
Anjing, artinya: campur baur dengan dosa-dosa sampai puncaknya dosa, sehingga manusia sama seperti bumi sebelum dijadikan.
Bangsa kafir bisanya hanya berbuat dosa--kerasukan setan; berbuat dosa seperti setan. Setan tidak bisa bertobat, karena dia hanya punya roh--tidak punya tubuh. Sedangkan Yesus datang dalam tubuh manusia. Sebab itu yang bisa bertobat hanya manusia.
Manusia sama seperti bumi sebelum dijadikan--belum ada bentuknya--, artinya:
- Tidak ada bentuk kebenaran. Pilatus adalah hakim, tetapi ia tidak tahu apa itu kebenaran.
- Tidak ada bentuk kesucian dan kesempurnaan.
Anjing kembali menjilat muntah, artinya tidak bisa terlepas dari dosa--tidak bisa bertobat. Sekalipun punya tubuh tetapi tidak mau bertobat sampai tidak bisa bertobat.
Mari, kita bertekad. Setan memang merusak kita, tetapi ada Tuhan yang memperbaiki kita. Buang dosa! Tuhan akan memperbaiki hidup kita.
- Markus 7: 31-37
7:31. Kemudian Yesus meninggalkan pula daerah Tirus dan dengan melalui Sidon pergi ke danau Galilea, di tengah-tengah daerah Dekapolis.
7:32. Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagapdan memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu.
7:33. Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu.
7:34. Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah!
7:35. Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.
7:36. Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceriterakannya kepada siapapun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya.
7:37. Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."
Yang ketiga: kerusakan Israel dan kafir= kerusakan gereja Tuhan yang percaya Yesus.
Ayat 35= Kalau mendengar yang tidak baik, perkataannya juga tidak akan baik.
Setan merusak pancainderadari gereja Tuhan.
Jadi, Setan merusak hati, perbuatan, dan pancaindera gereja Tuhan, mulai dari telinga tuli dan mulut bisu.
Dari dua hal ini Tuhan juga mulai membuat baik.
Hati-hati dengan telinga dan mulut!
- Tuli.
2 Timotius 4: 3-4
4:3. Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Tuli artinya tidak mau mendengar pengajaran yang benar dan sehat.
Atau tidak mau mendengar gembalanya berkhotbah--merasa bosan. Yang diutamakan adalah telinganya senang.
Jadi ukuran gereja Tuhan adalah senang atau tidak, padahal ukuran Tuhan adalah benar atau tidak.
Kalau firman menunjuk dosanya, ia berkata: Tidak bisa menerima firman. Tetapi kalau firman tidak menunjuk dosa, ia berkata: Hatiku damai. Mungkin damai, tetapi perhentian dalam maut (Matius 12).
Hati-hati! Banyak gembala ditolak karena ukurannya adalah benar atau salah--sesuai karunianya. Kalau ukuran senang atau tidak, sesuai dengan keinginan telinga--tuli. Kalau ukurannya benar atau tidak, telinga yang baik.
Isi pengajaran yang benar:
2 Timotius 4: 2
4:2. Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlahdan nasihatilahdengan segala kesabaran dan pengajaran.
- Menyatakan dosa, supaya kita sadar, menyesal, dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. kita mengalami pengampunan dosa dan tidak berbuat dosa lagi--bertobat.
- Menegor, supaya tidak mengulangi dosa lagi, tetapi tetap hidup dalam kebenaran.
- Nasihat yaitu tuntunan tangan Tuhan kepada kita supaya kita tetap mantap dalam kebenaran bahkan meningkat dalam kesucian.
Hasilnya: ada jalan keluar dari semua masalah kita.
Semua ini disampaikan dengan kesabaran artinya tidak boleh emosi tetapi disampaikan dengan diulang-ulang sampai semua bisa diperbaiki.
Banyak telinga dari gereja Tuhan yang rusak, yaitu tidak mau mendengar firman pengajaran yang benar--ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab--, tetapi malah mendengar dongeng--tanpa ayat dalam alkitab.
Kalau telinga tuli--tidak bisa mendengar firman pengajaran yang benar--, mulut juga tidak akan benar--berdusta.
- Bisu, artinya dusta. Bahkan pendeta juga berani berdusta sekalipun ada buktinya.
Siang ini, Tuhan mampu memperbaiki telinga dan mulut kita.
Bergantung pada kita. Mau diberikan pada siapa telinga dan mulut kita. Kalau diberikan pada Setan, akan semakin hancur. Tetapi kalau diberikan kepada Tuhan, Dia siap memperbaiki dan hasilnya luar biasa.
Kalau telinga dan mulut tidak baik--bisu dan tuli--, akibatnya sakit ayan.
Markus 9: 16-18, 25
9:16. Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Apa yang kamu persoalkan dengan mereka?"
9:17. Kata seorang dari orang banyak itu: "Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia.
9:18. Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat."
9:25. Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"
Ini sama dengan Matius 17, saat Yesus berada di atas gunung, di bawah ada sakit gila bagi. Dalam Markus 9 Yesus di atas gunung untuk menyembah, sedangkan kita di bawah tidak menyembah--terpisah dari Yesus--, sehingga rusak dan hancur.
Tandasakit ayan secara rohani--gila babi--:
- Mulut berbusa= perkataan sia-sia: dusta, gosip, fitnah, sampai menghujat Tuhan atau pengajaran benar--menyalahkan pengajaran yang benar, membenarkan ajaran palsu.
- Giginya bekertakan= penderitaan lahir dan batin--stres.
- Tubuhnya menjadi kejang= keras hati, tidak bisa ditegor dan dinasihati.
Hati-hati! Belajar untuk menerima nasihat orang tua!
- Berbuat dosa dan puncaknya dosa.
Kalau hati, perbuatan, dan pancaindera rusak--telinga dan mulut rusak--, tinggal tunggu hukuman Tuhan datang sampai kebinasaan selamanya.
Kejadian 6: 11-13
6:11. Adapun bumi itu telah rusakdi hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.
6:12. Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.
6:13. Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi.
Jaga telinga dan mulut! Ini yang menentukan dihukum atau tidak.
Jalan keluarnya: Yesus harus tampil sebagai Gembala yang baik dan Imam Besar yang menyerahkan nyawa bagi domba-domba-Nya.
Yohanes 10: 11
10:11. Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya;
Ia yang mulia tetapi menjadi rusak di kayu salib, bahkan tidak sama dengan manusia lagi, berarti sama dengan Setan, anjing, dan babi.
Ia menjadi rusak untuk menjadikan kita yang rusak menjadi baik sampai sempurna seperti Dia.
Apa yang diperbaiki?Telinga dan mulut.
Pandang Dia di kayu salib! Jangan pandang persoalan-persoalan!
Telinga tuli menjadi terbuka--'Efata!'--, yaitu mendengar dan dengar-dengaranpada firman pengajaran yang benar yang diulang-ulang--mendengarkan firman penggembalaan Hanya itu penentu hidup kita!
Mulut bisu dibukakan artinya berkata benar dan baik; jujur. Kalau pengajaran benar, katakan: benar, dan kita ikuti dan taati. Kalau tidak benar, kita lari dan jangan berfellowship!
Jujur dan taat sama dengan menjadi rumah doa.
Dan Tuhan berseru: Efata! Terbukalah!Semua jadi baik, semua terbuka di dunia.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Pintu perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru terbuka bagi kita.
Sehancur apapun hidup kita, asal mau mendengar firman Tuhan, masih ada jalan keluar. Yang sudah baik akan menjadi lebih baik sampai sempurna.
Tuhan memberkati.