Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Wahyu 1: 1-3(
judul/kata pengantar)
1:1. Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes.Ada 2 pengertian dari ayat 1:
- 'Wahyu dari Allah kepada Yesus, kepada malaikat dan kepada Yohanes'= kitab Wahyu bukan sesuatu yang tertutup, tetapi merupakan rahasia yang dibukakan.
- 'wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya'= kitab Wahyu bukan berasal dari manusia, tetapi dari Allah yang dikaruniakan kepada Yesus dan lewat malaikat (kuasa Roh Kudus) dinyatakan kepada rasul Yohanes untuk ditunjukan kepada hamba-hamba Tuhan.
Kita sudah mempelajari ayat 1. Malam ini kita pelajar ayat 2.
Wahyu 1: 21:2. Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya.
Dalam Kitab Wahyu, rasul Yohanes meliihat kerajaan Surga dan kemuliaan Tuhan. Dan rasul Yohanes menyaksikan segala sesuatu yang dilihatnya.
Artinya: Yohanes melihat lebih dahulu, baru menyaksikannya.
Sebenarnya, ada
2 orang yang telah melihat kerajaan Surga dan kemuliaanNya(kita fokuskan pada bagian kemuliaannya saja):
- nabi Musa.
Keluaran 33: 18-23
33:18. Tetapi jawabnya: "Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mukepadaku."
33:23. Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan."
Musa melihat kemuliaan Tuhan dari belakang, sehingga Musa dapat menulis 5 kitab permulaan dari Alkitab (Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, Ulangan).
Khususnya, kitab Kejadian yang menuliskan segala sesuatu yang jauh dibelakang, yang sudah terjadi jauh sebelum Musa lahir.
Tidak ada seorang ahlipun yang mampu menjelaskan tentang penciptaan langit dan bumi dengan tepat, tetapi Musa bisa menjelaskan dengan tepat.
- rasul Yohanes.
Wahyu 1: 12-20
1:16. Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinarbagaikan matahari yang terik.
Rasul Yohanes memandang kemuliaan Tuhan dari depan, sehingga rasul Yohanes bisa menulis 5 kitab terakhir dari Alkitab, khususnya kitab Wahyu yang mengungkapkan segala sesuatu yang akan terjadi jauh didepan masa hidupnya rasul Yohanessampai kehancuran bumi.
Musa melihat belakangnya Tuhan dan Yohanes bisa melihat wajah Tuhan. Sekarang, bagaimana dengan kita?
Gereja Tuhan lewat pembukaan Firman Allah bisa meliihat kemuliaan Tuhan secara keseluruhan, baik dari depan maupun dari belakang.
Artinya: lewat Firman, kita bisa
memandang hati Tuhanyang berisi kasih Tuhan dan kita bisa mengalami kasih Tuhan yang besar.
Roma 8: 35-368:35. Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus?Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
8:36. Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya mautsepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
'
dianggap sebagai domba-domba sembelihan'= sehebat apapun hamba Tuhan/anak Tuhan, posisinya hanya seperti domba sembelihan yang
sangat tidak berdaya untuk menghadapi 2 hal:
- ay. 35= menghadapi pencobaan, masalah dan penderitaan.
Tanpa kasih Allah, kita tidak akan mampu menghadapi ini semua dan banyak gereja Tuhan yang kecewa/putus asa saat menghadapi penderitaan, bahkan meninggalkan Yesus, sehingga binasa selamanya.
Kalau ada kasih Tuhan, kita bisa menjadi kuat teguh hati dan tidak akan pernah terpisah dari Tuhan.
- menghadapi maut.
Kekayaan, kepandaian dan kedudukan tidak bisa mengalahkan maut. Hanya kasih Tuhan yang bisa mengalahkan mautlewat Kurban Kristus, sehingga kita bisa menerima hidup kekal selama-lamanya.
Jadi,
sebagai domba sembelihan, kita MUTLAKmembutuhkan KASIH TUHAN YANG BESAR dan AGUNG.
Segala sesuatu
tanpakasih akan ditelan oleh maut.
Bagaimana mendapatkan kasih Allah?:
- Amsal 28: 13
28:13. Siapa menyembunyikan pelanggarannya tidak akan beruntung, tetapi siapa mengakuinyadan meninggalkannya akan disayangi.
Cara pertama mendapatkan kasih Allah yang besar dan agung: lewat menyelesaikan dosa-dosa.
Jangan memelihara dosa!
Prosesnya: saling mengaku dan saling mengampuni.
Kalau mempertahankan dosa, kasih menjadi kosong.
Jika kita saling mengaku dan mengampuni, maka dosa diselesaikan oleh darah Yesus dan kasih Allah dicurahkan dalam hati kita masing-masing, sehingga kita bisa bertahan untuk hidup dalam kebenaran.
Tanpa kasih, manusia hanya akan berbuat dosa.
Kalau penuh kasih Allah, kita justru akan menyelesaikan dosa.
Kalau kita hidup benar (mempertahankan kasih Allah), kita akan berhasil sampai anak cucu(diberkati oleh Tuhan dan menjadi berkat bagi orang lain).
Mazmur 37: 25-26
37:25. Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benarditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
37:26. tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.
- Yohanes 10: 11
10:11. Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanyabagi domba-dombanya;
Yohanes 15: 13
15:13. Tidak ada kasihyang lebih besardari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
Cara kedua mendapatkan kasih Allah yang besar dan agung: lewat penggembalaan.
Gembala yang baik memberikan nyawa bagi dombaNya. Inilah kasih yang terbesar (kasih yang agung) dari Sang Gembala.
Dalam Perjanjian Lama, Mesir dihukum dengan 10 hukuman. Salah satunya adalah hujan es (kasih yang dingin). Tetapi Tuhan tunjukan tempat yang aman, yaitu di Gosyen (artinya: penggembalaan).
Disana, tidak ada hujan es, tidak ada kasih yang menjadi dingin, tetapi tetap hangat.
Syarat tergembala:
- selalu berada di kandang penggembalaan(ruangan suci yang berisi 3 macam alat):
- pelita emas= ketekunan dalam Ibadah Raya (kita bagaikan minum)= persekutuan dengan Allah Roh Kudus dengan karunia-karuniaNya,
- meja roti sajian= ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci (kita bagaikan makan)= persekutuan dengan Anak Allah didalam Firman pengajaran dan perjamuan suci,
- mezbah dupa emas= ketekunan dalam Ibadah Doa (kita bagaikan bernafas)= persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
Jadi, dalam penggembalaan, domba-domba bisa makan, minum dan bernafas.
Dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa dan roh kita bersekutu/melekat dengan Allah Tritunggal, sehingga setan tidak bisa mengganggu kita.
Kalau ada jarak dengan Tuhan, setan bisa mengganggu kita.
- mendengar dan dengar-dengaran pada suara gembala. Kalau tidak dengar-dengaran, domba bisa tersesat dan diterkam binatang buas (jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa).
Kalau kita taat, kita justru disucikan.
1 Petrus 1: 22
1:22. Karena kamu telah menyucikandirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasihpersaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
Kalau sudah suci, otomatis akan ada kasih (suci dulu, baru kasih).
Dalam penggembalaan, kita mengalami penyucian tubuh, jiwa dan roh kita, dan kita mengalami kasih Allah yang besar, sehingga kita bisa mengasihi sesamaseperti diri sendiri dan mengasihi Tuhandengan segenap tubuh, jiwa dan roh.
Mengasihi sesama= loh batu kedua (berisi 6 hukum).
Mengasihi Tuhan= loh batu pertama (berisi 4 hukum).
Artinya: kalau ada kasih, kita bagaikan menerima 2 loh batu seperti diterima oleh Musa untuk menghancurkan lembu emas (menghancurkan kekerasan hati).
Kekerasan hati inilah yang membuat Israel jatuh dalam dosa Babel.
HANCURKAN DOSA BABEL DENGAN 2 LOH BATU!
Keluaran 32: 6, 18-20
32:6. Dan keesokan harinya pagi-pagi maka mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan, sesudah itu duduklah bangsa itu untuk makan dan minum; kemudian bangunlah mereka dan bersukaria.
32:18. Tetapi jawab Musa: "Bukan bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian kekalahan--bunyi orang menyanyi berbalas-balasan, itulah yang kudengar."
32:19. Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannya pada kaki gunung itu.
32:20. Sesudah itu diambilnyalah anak lembu yang dibuat mereka itu, dibakarnya dengan api dan digilingnya sampai halus, kemudian ditaburkannya ke atas air dan disuruhnya diminum oleh orang Israel.
Dosa Babel= dosa makan minum (mabuk, narkoba) dan kawin mengawinkan (dosa sex dengan berbagai ragamnya).
Kalau mau tergembala, kita hancurkan keras hatinya dan dosanya juga dihancurkan.
Tuhan memberikan emas pada waktu Israel keluar dari Mesir, untuk membangun tabernakel. Tetapi emas ini dijadikan pembangunan lembu emas.
Artinya: kekerasan hati juga menghambat pembangunan tabernakel.
Kalau ini dihancurkan, kita bisa dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus.
Dengan 2 loh batu dipecahkan, 2 loh batu yang baru dibentuk.
Artinya: kalau ada kasih, kita dibentuk menjadi 2 loh batu yang baru lewat dipahat sampai persis dengan 2 loh batu yang mula-mula (disucikan sampai sempurna seperti Yesus).
- Cara ketiga mendapatkan kasih Allah yang besar dan agung: lewat doa penyembahan.
Saat Yesus naik ke atas gunung bersama-sama muridNya untuk menyembah, tiba-tiba wajahNya berubah (bersinar-sinar seperti matahari).
'matahari'= kasih Allah.
Matius 17: 1
17:1. Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:2. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti mataharidan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
Dalam penyembahan, kita sedang melihat wajah Yesus dan kita sedang mengalami sinar matahari (kasih yang sempurna dari wajah Yesus).
Saat-saat kita mengalami dingin dan gelap, biarlah kita banyak menyembah.
Hasilnya:
- Bilangan 6: 26
6:26. TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.
Hasil pertama: kasih Allah memberikan damai sejahterakepada kita, sehingga wajah kita berseri, tidak muram atau pucat, sehingga semua enak dan ringan.
Kalaupun belum ditolong Tuhan, biar kita serahkan semua pada Tuhan.
- Zefanya 3: 16-18a
3:16. Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu.
3:17. TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkaudalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,
3:18a. seperti pada hari pertemuan raya."
Hasil kedua: kasih Allah memberikan kemenangankepada kita atas musuh-musuh, pencobaan, kesulitan, dan lain-lain.
Secara rohani: kita menang, sehingga tangan kita tetap kuat untuk tetap setia berkobar-kobar melayani Tuhan.
Secara jasmani: semua masalah sampai yang mustahil diselesaikan tepat pada waktunya (Tuhanlah yang berperang bagi kita).
- kasih Tuhan membaharui kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Segala keburukan kita dihisap oleh Tuhan di kayu salib dan digantikan dengan yang baik dari Tuhan sampai semuanya menjadi baik (tabiat gelap keluar dan tabiat Yesus masuk).
Kalau sinar matahari masuk, kita bisa mengasihi musuh.
Matius 5: 43-45
5:43. Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
5:44. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmudan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
5:45. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan mataharibagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
Kita terus diubahkan sampai satu waktu kita juga bercahaya seperti matahari (mempelai wanita yang sama mulia dengan Yesus) dan kita diangkat ke awan-awan bersama Dia untuk selama-lamanya.
Tuhan memberkati.