Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Kita berada dalam kitab
Wahyu 3.
Wahyu 2-3,dalam susunan Tabernakel, menunjuk pada
tujuh kali percikan darah di depanTabut Perjanjian.
Ini sama dengan
penyucian terakhiryang dilakukan oleh Tuhan kepada
tujuh sidang jemaat bangsa kafir(sidang jemaat akhir zaman), supaya sidang jemaat bangsa kafir menjadi sempurna, tidak bercacat cela seperti Yesus dan menjadi tubuh Kristus yang sempurna/mempelai wanita Sorga yang layak untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan bersama Tuhan selamanya.
Tujuh sidang jemaat bangsa kafir yang mengalami percikkan darah adalah:
- sidang jemaat EFESUS(Wahyu 2: 1-7) (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 27 Juli 2014sampai Ibadah Raya Surabaya, 07 September 2014). Sidang jemaat Efesus harus kembali pada kasih mula-mulasupaya bisa kembali ke Firdaus.
- sidang jemaat di SMIRNA(Wahyu 2: 8-11) yang mengalami penderitaan, tetapi Tuhan katakan untuk tidak takut dalam penderitaan dan setia sampai mati(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 14 September 2014sampai Ibadah Raya Surabaya, 09 November 2014).
- sidang jemaat di PERGAMUS(Wahyu 2: 12-17) yang harus meninggalkan ajaran-ajaran sesat(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 17 November 2014sampai Ibadah Raya Surabaya, 28 Desember 2014).
- sidang jemaat di TIATIRA(Wahyu 2: 18-29) yang harus mengalami penyucian hati dan pikiran sampai pikiran yang terdalam(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 04 Januari 2015sampai Ibadah Raya Surabaya, 18 Januari 2015).
- sidang jemaat di SARDIS(Wahyu 3: 1-6) disucikan untuk mengalami kebangunan rohanidan kuat rohaninya, supaya tetap berjaga-jaga(diterangkan mulai dari Ibadah Doa Surabaya, 21 Januari 2015sampai Ibadah Doa Surabaya, 04 Maret 2015).
- sidang jemaat di FILADELFIA(Wahyu 3: 7-13) (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 08 Maret 2015).
Kita mempelajari
Wahyu 3: 7-13, sidang jemaat yang keenam, yaitu
SIDANG JEMAAT FILADELFIA.
Wahyu 3: 7
3:7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
Kita sudah mendengar, ada
3 macam penampilan pribadi Tuhankepada sidang jemaat di Filadelfia (diterangkan mulai dari
Ibadah Raya Surabaya, 08 Maret 2015):
- 'Yang Benar' = Halaman Tabernakel.
Yesus tampil sebagai 'Yang Benar' untuk membenarkan.
- 'Yang Kudus' = Ruangan Suci.
Yesus tampil sebagai 'Yang Kudus' untuk menyucikan.
- 'Yang memegang kunci Daud' = Ruangan Maha Suci.
Malam hari ini, kita masih belajar tentang kunci Daud. Kita sudah mendengar bahwa kunci Daud adalah soal kerajaan.
Kunci yang dipegang oleh Daud secara jasmani adalah kerajaan di dunia (kerajaan Yehuda/Israel).
Kunci Daud yang dipegang oleh Yesus adalah
kunci kerajaan Sorga yang kekal.
Apa itu kunci Daud?
- ketaatan dan kesetiaansesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan berikan kepada kita (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 23 Maret 2015).
Daud adalah seorang yang melakukan kehendak Bapa, sehingga ia dipilih menggantikan Saul.
Kisah Para Rasul 13: 22
13:22. Setelah Saul disingkirkan, Allah mengangkat Daud menjadi rajamereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku dan yang melakukan segala kehendak-Ku
‘yang melakukan segala kehendak-Ku’ = taatdengar-dengaran.
Saat mau berperang melawan Goliat, Daud melepas semua pakaian yang diberikan oleh Saul (pakaian perang) dan kembali pada pakaian gembala--Daud adalah seorang gembala. Inilah kesetiaandalam ibadah pelayanan sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan berikan.
- Kunci Daud adalah kebajikan dan kemurahan Tuhan(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 23 Maret 2015).
Mazmur 23: 6
23:6. Kebajikan dan kemurahanbelaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.
Daud seorang gembala dan kakak-kakaknya ahli perang, tetapi ia yang dipilih menjadi raja. Bukan karena Daud mampu, tetapi karena kemurahan dan kebajikan Tuhan.
Kunci Daud ini didapatkan dari sistem penggembalaan yang benar dan baik.
Waktu Samuel memilih pengganti Saul di rumah Isai, kakaknya dianggap hebat, tetapi Tuhan bukan memilih yang di luar, tetapi melihat hati. Masih ada Daud yang berada di penggembalaan dan ia dipilih menjadi raja untuk memegang kunci kerajaan Israel (kunci kerajaan Yehuda).
Jadi, hari-hari ini kita harus menjadi kehidupan yang tergembala dengan benar dan biak untuk mendapatkan kunci Daud.
Kunci Daud secara jasmani--yang dipegang oleh Daud--untuk membuka pintu-pintu di dunia.
Kunci Daud secara rohani--yang dipegang oleh Yesus--untuk membuka pintu kerajaan surga.
Wahyu 3: 83:8. Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwakekuatanmu tidak seberapa, namunengkau menuruti firman-Kudan engkautidak menyangkal nama-Ku
'
kekuatanmu tidak seberapa'= sama seperti Daud yang kekuatannya tidak seberapa, hanya seorang gembala.
'
engkau menuruti firman-Ku'=
taatdengar-dengaran, sama seperti Daud.
'
tidak menyangkal nama-Ku'=
setiadalam ibadah pelayanan, sama seperti Daud.
Keadaan jemaat Filadelfia:
- secara jasmani: kekuatan tidak seberapa atau kekuatannya kecil, tidak berdaya, sama seperti Daud saat menghadapi Goliat, tetapi ia menang.
- secara rohani: taat dengar-dengaran dan setia dalam ibadah pelayanan sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan.
Kalau tidak setia, itu sama dengan menyangkal nama Yesus.
Kesetiaan di mulai dari seorang gembala.
Kalau gembala tidak setia dalam tugas utamanya (tidak memberi makan domba-domba), maka ia sedang menyangkal nama Yesus dan jemaat akan tercerai berai.
Keadaan rohani sidang jemaat Filadelfia--taat dan setia--sama seperti keadaan rohani Daud, sehingga jemaat Filadelfia juga
berhak menerima kunci Daud(kemurahan dan kebajikan Tuhan).
Dulu, Daud memberikan kunci kerajaannya kepada keturunannya yang dipilih, yaitu Salomo. Adonia, saudara Salomo sudah diproklamirkan dan mau menjadi raja, tetapi tidak bisa dan ditolak.
Sekarang Tuhan juga. Tuhan memberikan kunci Daud kepada jemaat Filadelfia
yang terpilihjuga. Dari 7 sidang jemaat, hanya jemaat Filadelfia yang terpilih untuk menerima kunci Daud, karena ada ketaatan dan kesetiaan.
Kegunaan kunci Daud bagi sidang jemaat Filadelfia: ayat 8: '
Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun'= Yesus yang memegang kunci Daud telah
membuka pintubagi jemaat Filadelfia yang tidak dapat ditutup oleh siapapun. Berarti, tadinya sidang jemaat Filadelfia menghadapi pintu yang tertutup.
Pada akhir zaman, menjelang Tuhan Yesus datang kedua kali, kita akan menghadapi perkara yang dahsyat bagaikan pintu-pintu tertutup yang tidak bisa dibuka oleh apapun; termasuk oleh kekuatan kepandaian, kekayaan, kedudukan dan hanya bisa dibuka oleh kunci Daud.
Contoh:
Keluaran 14: 1-14(dibaca ayat 1-4, 8)
14:1. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa, demikian:
14:2. "Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka balik kembali dan berkemah di depan Pi-Hahirot, antara Migdol dan laut; tepat di depan Baal-Zefon berkemahlah kamu, di tepi laut.
14:3. Maka Firaun akan berkata tentang orang Israel: Mereka telah sesat di negeri ini, padang gurun telah mengurung mereka.
14:4. Aku akan mengeraskan hati Firaun, sehingga ia mengejar mereka. Dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku, sehingga orang Mesir mengetahui, bahwa Akulah TUHAN." Lalu mereka berbuat demikian
14:8. Demikianlah TUHAN mengeraskan hati Firaun, raja Mesir itu, sehingga ia mengejar orang Israel. Tetapi orang Israel berjalan terus dipimpin oleh tangan yang dinaikkan.
= di depan ada laut Kolsom, kiri kanan ada padang gurun yang mengurung umat Israel dan Firaun mengejar dari belakang; benar-benar pintu yang tertutup.
Musa dan Israel berjalan bersama Tuhan keluar dari Mesir sampai di tepi laut Kolsom (laut Teberau). Ini menubuatkan pada keadaan akhir zaman menjelang terlepasnya atau terangkatnya gereja Tuhan dari dunia ini.
Ayat 8= Firaun mengejar bangsa Israel. Jadi keadaan Israel
menghadapi pintu yang tertutup, benar-benar mustahil. Inilah keadaan gereja Tuhan akhir zaman. Di depan laut Kolsom, di kiri kanan padang gurun dan di belakang Firaun dengan tentaranya.
Sangat jelas bahwa
kekuatan Israel kecildibandingkan dengan keadaan yang dihadapi. Sama seperti keadaan kita di akhir zaman, sehingga
tidak ada harapandan
harus mati. Inilah yang kita hadapi.
Jadi, gereja Tuhan tidak bisa hanya membesar-besarkan perkara jasmani saja. Kalau hanya sampai di situ, satu waktu seperti Israel dulu yang sudah diberkati (lepas dari perbudakan di Mesir), tetapi saat berhadapan dengan laut Kolsom, Firaun dan padang gurun, maka tidak akan bisa (pintu tertutup).
Kita memang boleh sekolah lagi, punya kepandaian, kekayaan, tetapi kalau mengandalkan ini saja
tidak akan bisa menghadapi pintu tertutup, sebab kekuatan kita terlalu kecil dibandingkan dengan apa yang kita hadapi. Ini berarti tidak ada harapan dan harus mati.
Pada saat menghadapi pintu tertutup, bangsa Israel--sekarang gereja Tuhan--sangat panik (berteriak-teriak), sehingga terlihat jelas
keadaan hatibangsa Israel yang sebenarnya. Mungkin waktu diberkati (keluar dari Mesir) berkata ‘
Yesus dahsyat, luar biasa, hebat’, tetapi begitu menghadapi pintu tertutup kelihatan aslinya.
Ini yang dicari oleh Tuhan, yaitu
BAGAIMANA KEADAAAN HATI KITA SESUNGGUHNYAyang sangat merugikan keadaan Israel atau gereja akhir zaman. Sangat jelas kelihatan hatinya tidak baik.
Ini yang mau ditolong oleh Tuhan lewat penyucian terakhir (percikan darah). Salah satu cara adalah Tuhan hadapkan pada pintu yang tertutup.
4 keadaan hati bangsa Israel/gereja Tuhan yang tidak baik:
- Keluaran 14: 10
14:10. Ketika Firaun telah dekat, orang Israelmenoleh, maka tampaklah orang Mesir bergerak menyusul mereka. Lalu sangat ketakutanlah orang Israel dan mereka berseru-seru kepada TUHAN,
Keadaan pertama hati yang tidak baik: suka menoleh ke belakang; sama seperti isteri Lot yang menoleh ke belakang.
Artinya:
- suka kembali pada hidup yang lama.
Saat dalam keadaan terjepit, sering kali kita kembali pada hidup/tabiat/dosa yang lama.
Contoh: saat terjepit dalam keuangan, maka kembali mencuri. Ini hati yang tidak baik.
- Hanya mencari kebutuhan-kebutuhan jasmani(menoleh ke belakang ini juga berarti menoleh lagi ke Mesir).
"Ini koreksi Tuhan juga kepada saya. Kalau menoleh ke belakang, berarti hanya mencari kebutuhan jasmani."
Sekarang, mungkin tidak kelihatan dan diagung-agungkan. Tetapi hanya sampai di situ. Jika menoleh ke belakang, satu waktu akibatnyaadalah hanya akan melihat gerakan Firaun/setan dengan tentaranya yang mengerikan, sehingga gereja Tuhan menjadi ketakutan dan kuatir, sampai tidak ada damai sejahtera.
"Bapak Pdt In Juwono kalau bersaksi, saya tertawa juga. Kalau berbincang-bincang dengan temannya dan temannya berkata, 'kok tetap seperti dulu saja'. Dia tersentak dan sedih, karena itu artinya dia belum berubah. Jadi awasan juga buat kita."
Kalau tidak ada damai sejahtera, maka hanya ada letih lesu dan beban berat bagaikan di tengah duri-duri, tidak bisa benar dan setia hidupnya. Firman Tuhan mengatakan ‘jangan kamu kuatirakan apa yang dipakai, dimakan, diminum, tetapi carilah dahulu kerajaan surga dan kebenarannya’.
- Keluaran 14: 11
14:11. dan mereka berkata kepada Musa: "Apakah karenatidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir?
'Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir...'= selalu ingat Mesir, tidak ingat Tuhan sekalipun sudah ditolong dan diberkati (sudah dikeluarkan dari Mesir). Ini hati yang tidak baik.
‘Mesir’ = dunia.
Keadaan kedua hati yang tidak baik:mengingat kuburan di Mesir.
Artinya: menghargai kesenangan/kesukaan dunia lebih dari perkara rohani (lebih dari pengajaran yang benar).
Padahal umat Israel sudah dibebaskan dari Mesir untuk menuju Kanaan, tetapi mereka lebih senang di Mesir.
Akibatnya: mati rohani (kuburan adalah tempat orang mati).
Hati-hati!Pengertian kuburan secara rohani adalah
- tempat perpanjangan tangan maut. Mungkin terlihat bagus, tetapi di dalamnya adalah maut.
Contoh: gedung bioskop. Sudah melayani Tuhan, tetapi masih suka ke gedung bioskop, tempat perjudian, diskotik, tempat pelacuran atau pergaulan yang tidak baik. Ini yang membuat mati rohani.
Orang tidak sadar kalau mati rohani. Kelihatan suci, padahal rohaninya sudah kering/mati.
- Dan lebih dasyat lagi, kuburan adalah tempat ibadah/persekutuan yang tidakmenampilkan pengajaran yang benar. Ini sama seperti persekutuan carang tanpapokok anggur yang benar dan itu artinya carang sudah ada di tempat sampah. Memang terlihat erat sekali, tetapi hanya untuk dibakar.
Hati-hati!Kuburan ini bisa diciptakan di dunia ini, tetapi juga bisa diciptakan di dalam ibadah/persekutuan. Ini liciknya setan.
Bukan tidak boleh bersekutu. Kita harusbersekutu, tetapi harus ada pokok yang benar.
“Saya mengajar Lempin-El ‘apakah kita boleh bersekutu?’ Mereka jawab ‘boleh’. Itu salah, yang benar adalah kita harus bersekutu, tetapi harus ada pokoknya.”
Kering rohani dapat dideteksi dari lidah yang kering.
Contoh: bersekutu hanya untuk membicarakan orang lain, beribadah hanya untuk bergosip, itu berarti sudah kering.
Hati-hati!Baik dunia nyata maupun dunia maya. Jangan ikut-ikut!
“Saya berpesan, tidak usah membela-bela, biarkan saja. Semakin banyak bicara yang tidak benar, akan semakin kering.”
Kalau ibadahnya kering; kering rohani atau mati rohani, itu artinya:
- sudah menguburkan masa depan.
- Kalau carang sudah kering, tidak akan bisa berbuah dan berbunga lagi, tidak bisa indah lagi dan hanya dibakar = tidak ada gunanya apa-apa, bahkan hanya menjadi bebanbagi orang lain.
Di padang gurun juga ada badainya. Ada yang berbentuk gunung karena pasirnya naik terus, sehingga kita tidak bisa naik. Benar-benar dikurung dan saat itulah terlihat keadaan hati yang sebenarnya.
Kalau suka menolah ke belakang, sekarang mungkin dia berjaya, tetapi satu waktu, dia benar-benar hanya melihat gerakan setan, benar-benar letih lesu dan berbeban berat.
Yang kedua, kuburanjuga hanya menguburkan masa depan, tidak berguna dan hanya menjadi beban bagi orang lain.
Hati-hati kaum muda!Kalau lidah sudah melawan orang tua, berarti hidupnya sudah kering. Kalau dibiarkan, hidupnya tidak akan berguna, tidak indah, hanya menjadi beban bagi orang tua dan menguburkan masa depan. Serius, sungguh-sungguh!
- Keluaran 14: 12
14:12. Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami danbiarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesirdari pada mati di padang gurun ini."
'biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir'= lebih senang diperbudak oleh Mesir (lebih senang dicambuk, dipukuli setiap hari). Padahal sudah ditolong Tuhan, tetapi malah menghina dan ingin bekerja lagi di Mesir. Benar-benar hati yang tidak baik.
Keadaan ketiga hati yang tidak baik: lebih senang menjadi budak.
Artinya: lebih senang menjadi hamba dosa dari pada menjadi hamba Tuhan/pelayan Tuhan, yaitu orang yang dimerdekakan atau dibebaskan dari dosa.
Jadi, tinggal pilih!Mau jadi hamba Tuhan/pelayan Tuhan atau hamba dosa. Kalau mempertahankan dosa (tidak mau dibebaskan dari dosa), pasti jadi hamba dosa (budaknya Firaun), menjadi hamba setan. Tetapi, kalau mau dibebaskan, kita akan jadi pelayan Tuhan/hamba Tuhan.
"Sering kali, untuk mengisi form pelayanan (persyaratan untuk menjadi imam), banyak jadi polemik. Itu karena mempertahankan dosa, sesuatu yang tidak benar dan aslinya sudah kelihatan. Kalau mau dibebaskan dari dosa, tinggal isi saja (tidak usah berpikir). Belum menghadapi pintu tertutup, tetapi aslinya sudah kelihatan."
Kalau ada satu dosa saja yang dipertahankan (apa saja dosanya), berarti tetap menjadi hamba setan.
Akibatnya: sengsara. Jangan katakan 'pesta ' (pesta narkoba dan sebagainya), sebab itu dari setan. Kalau tidak mau melayani Tuhan, malah melayani dosa, pasti sengsara, menderita, penuh air mata dan tidak ada kebahagiaan. Bohong kalau orang berbahagia berbuat dosa. Satu waktu, dia tinggal sendiri dan akan meneteskan air mata.
- Keadaan keempat hati yang tidak baik: jangan seperti orang Israel yang sedikit-sedikit berkata 'lebih baik mati' = selalu berpikiran untuk mati.
Artinya: kecewa, putus asa dan tinggalkan Tuhan(tinggalkan jabatan pelayanan, tinggalkan pengajaran yang benar).
Kalau kita hidup ataupun meninggal dunia, itu merupakan kemurahan Tuhan. Asalkan semua dari Tuhan, jangan kita yang memaksa-maksa ‘lebih baik mati-lebih baik mati’.
"Dulu saya mau tinggalkan pelayanan. Om Pong tidak tahu. Setelah jadi hamba Tuhan, baru saya bersaksi. Saya mau lari. Itulah pikiran 'mau mati', sama dengan putus asa."
Termasuk kalau berpikir untuk meninggalkan pengajaran benar, itu juga sama dengan pikiran 'mau mati'. Kehidupan yang kecewa, putus asa, tinggalkan Tuhan (tinggalkan pelayanan dan pengajaran yang benar), ini sama dengan terpisah dari Tuhan.
Kalau gembala sudah berpikiran untuk mati, bagaimana jemaat bisa hidup?
Kalau terpisah dari Tuhan,akibatnya: mati rohani, kering rohani dan mengalami kematian kedua di neraka selama-lamanya, terpisah dari Tuhan selama-lamanya.
Inilah keadaaan sebenarnya dari hati orang Israel setelah menghadapi pintu yang tertutup.
Inilah gunanya kunci Dauduntuk membuka pintu yang tertutup.
Tuhan membuka pintu yang tertutup bagi Israel (gereja Tuhan akhir zaman) dengan kunci Daud (kemurahan dan kebajikan Tuhan)
lewat pemberitaan Firman Tuhan yang keras(firman pengajaran benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua)
Praktik Tuhan membuka pintu tertutup dengan kunci Daud, yaitu:
- Keluaran 14: 15
14:15. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya merekaberangkat.
Praktik yang pertama: 'berangkat!'. Tuhan suruh berangkat padahal di depan laut Kolsom, kiri kanan padang gurun, dibelakang ada Firaun.
Sering kali Firman Tuhan keras dan tajam, inilah firman pengajaran yang benar, yang keras, dan lebih tajam dari pedang bermata dua yang bisa membuka pintu tertutup. Bukan Tuhan benci, tetapi itulah kemurahan dan kebajikan Tuhanbagi kita.
Kalau firman diulang-ulang, berarti kita masih mengulang-ulang dosa. Tuhan mau menolong kita lewat firman pengajaran benar.
Kalau menggunakan logika, tidak akan bisa berangkat karena di depan laut dan bisa mati semuanya.
Sama seperti saat Tuhan memerintahkan Abraham untuk menyembelih anaknya.
Firman pengajaran benar harus diterima dengan iman, sehingga pintu terbuka.
'berangkat ', artinya tetap SETIAdan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sekalipun sengsara bagi daging. Kita tetap maju dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan (tidak mundur), tidak mau dihalangi apapun juga.
Kalau kita mau bertindak maju, Tuhan yang bertindak bagi kita untuk membuka jalan(Tuhan yang membelah laut). Jangan menyerah kalah apapun halangan kita!
"Saya sangat hargai kalau jemaat datang beribadah pada saat hujan dengan memakai jas hujan dan sebagainya. Tuhan akan tolong dan jangan mau dihalangi."
Kalau mau melihat pintu yang mustahil terbuka hari-hari ini, bahkan pintu surga terbuka, berangkat saja, jangan mundur, jangan diam. Walaupun sengsara, kita tetap setia berkobar-kobar dan tetap maju.
- Keluaran 14: 16
14:16. Dan engkau,angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmuke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
Praktik kedua: 'angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu'. Ini firman yang keras. Sudah menghadapi laut dan bangsa Israel yang berteriak-teriak, tetapi Tuhan hanya perintahkan angkat tongkat dan ulurkan tangan.
"Dulu, saya pernah di tepi laut waktu masih kecil. Ada jangkarnya kapal di pantai, lalu nelayannya datang, ombaknya datang. Jadi saya pikir, ombaknya dikendalikan oleh jangkarnya. Musa juga seperti anak kecil yang tidak mengerti apa-apa."
Kalau menggunakan logika, Musa pasti marah (dikira anak kecil yang bodoh) karena menghadapi keadaan genting, hanya disuruh angkat tongkat dan ulurkan tangan.
Firman yang tidak masuk akal jangan diterima dengan logika, tetapi dengan iman.
Keluaran 14: 21
14:21. LaluMusa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraanangin timuryang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
‘Musa mengulurkan tangannya ke atas laut’ = Musa taat dengar-dengaran.
'tongkat'= salib.
'angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu' = selaluTAATdengar-dengaranapapun resiko yang dihadapi, karena kita selalu menghargai atau meninggikan salib Kristus (kurban Kristus).
Kalau kita mau melawan Tuhan atau memberontak, ingat Salib Kristus!Tuhan sudah mati di kayu salib bagi kita. Semestinya Yesus tidak bisa disalibkan, sebab Dia orang baik, orang benar, orang sempurna, tidak pernah berbuat dosa, bahkan tidak mengenal dosa, banyak menolong orang.
Tetapi Yesus mau mati disalibkan, karena Ia selalu taat dengar-dengaran. Yesus taat mulai dari:
- disuruh turun ke dunia dan meninggalkan Sorga, sampai lahir di kandang,
- sesudah dewasa, Ia dibaptiskan, seharusnya tidak perlu dibaptis, sebab Ia tidak berdosa, tetapi Ia taat untuk memberi teladan bagi kita.
- sampai Ia taat untuk mati di kayu salib, sekalipun Ia tidak bersalah.
Kalau kita menghargai kurban Kristus (salib Kristus), kita pasti selalu taat dengar-dengaran apapun resikonya.
SETIA DAN TAATitulah Kunci Daud = ‘angin timur’(Keluaran 14: 21).
Jika taat dan setia--sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan (menyerah sepenuh kepada Tuhan)--, maka Tuhan
mengulurkan tangan kemurahan dan kebajikan-Nya kepada Musa dan Israel--sekarang kepada kepada gereja Tuhan akhir zaman.
Ini sama dengan Tuhan memberikan
Kunci Dauddalam wujud ‘
angin timur’ (
kuasa Roh Kudus) yang membelah laut Kolsom, sehingga Israel bisa berjalan di tanah yang kering (
PINTU YANG TERTUTUP BISA TERBUKA).
Inilah yang akan dihadapi. Bukan untuk menakut-nakuti, tetapi ini nubuat. Mengapa Tuhan datang dengan Kunci Daud? Untuk membukakan pintu bagi jemaat Filadelfia, Musa dan Israel, dan bagi kita semua gereja Tuhan akhir zaman.
Kita menghadapi pintu yang tertutup, tetapi kekuatan kita kecil. Jangan putus asa!
Kalau kekuatan kita kecil, itu adalah kesempatan untuk menerima kunci yang kecil. Kemurahan dan kebajikan Tuhan sering dianggap kecil oleh manusia. Kalau berkat jasmani dianggap besar, dahsyat, luar biasa.
"
Saya sudah ajarkan. Hirup nafas dan hembuskan. Itulah kemurahan dan kebajikan Tuhan. Sering tidak dianggap oleh manusia (dianggap kecil). Kalau kita bermimpi tidak bisa bernafas, barulah kita tahu besarnya kemurahan dan kebajikan Tuhan."
Kuasa Roh Kudus dicurahkan oleh Tuhan untuk membelah laut, sehingga kita bisa berjalan di tanah yang kering (membuka pintu-pintu yang tertutup). Kita tidak mampu, kekuatan kita kecil, ulurkanlah tangan pada Tuhan hari-hari ini.
Hasilnya:
- Roh Kudus mampu memeliharakehidupan kita baik jasmani dan rohani secara ajaib. Seharusnya mati (ke depan, kiri kanan, belakang tidak bisa), tetapi kuasa Roh Kudus mampu memelihara kehidupan kita:
- Secara jasmani: kita dipelihara Tuhan secara ajaib di tengah kesulitan dan kemustahilan. Jangan ragu-ragu!Mungkin gaji kita kecil (bagaikan 5 ribu 2 ikan untuk 5000 orang), tetapi kalau kita serahkan pada Tuhan (mengulurkan tangan pada Tuhan), maka Tuhan bisa memelihara kita.
Murid-murid berkata ‘berapa uangnya untuk beli roti?’ Tetapi Tuhan hanya bertanya: 'berapa roti ada padamu?', bukan 'berapa gajimu?' Hari-hari ini mari hidup dari Firman Tuhan (dari kemurahan dan kebaikan Tuhan).
- Secara rohani: bisa hidup benar dan suci di tengah-tengah puncaknya dosa di akhir zaman. Setan atau Firaun sedang mengejar kita terus dengan dosa-dosa, sampai puncaknya dosa:
- dosa makan minum: merokok, mabuk, narkoba.
- dosa kawin mengawinkan (ini diulang-ulang supaya kita tidak jatuh): dosa percabulan dengan berbagai ragamnya, penyimpangan seks (homoseks, lesbian, seks pada diri sendiri, sampai dengan seks dengan binatang), nikah yang salah (perselingkuhan, kawin campur, kawin mengawinkan atau seks bebas).
"Pada hari Sabtu, saya benar-benar merasakan tanggung jawab yang berat untuk kaum muda dan kami sungguh-sungguh berdoa, sebab dikurung oleh puncaknya dosa; dosa makan minum dan kawin mengawinkan . Ini yang mengurung kita. Tetapi Tuhan bisa memberikan hidup benar dan suci di tengah-tengah punaknya dosa. Ini suatu keajaiban. Kalau bapak ibu melihat anaknya bisa hidup benar di tengah pergaulan sekolah, itu sudah keajaiban, tidak hanya saat mendapatkan ranking saja.
Seseorang menulis email kepada saya. Dia mau bersaksi, 'supaya kaum muda jangan seperti saya. Saya hancur dengan orang lain, tetapi sempat tertolong lewat firman pengajaran.' Sebelumnya, dia stress dan minum obat penenang terus. Setelah dengar firman dan didoakan terus, sekarang dia bisa merasa damai, suka cita. Kalau bisa hidup benar, itu sudah ajaib."
- Roh Kudus mampu memberikan jalan keluardalam segala masalah sampai yang mustahil = mampu menyelesaikan semua masalah, sampai masalah yang mustahil.
Jangan dihantam oleh Firaun dan laut Kolsom, tetapi kita hanya mengulurkan tangan kepada Tuhan.
Sekalipun sudah sukses dan berhasil, keadaan kita seperti kapal pesiar yang besar dan hebat, tetapi dibanding lautan, masih terlalu kecil. Kalau laut mengamuk sebentar saja, kapal bisa hancur.
Yang paling bagus adalah taat dan setia, mengulurkan tangan kepada Tuhan. Dan Roh Kudus yang menolong kita semua.
- Roh Kudus mampu memberikan masa depan yang berhasil dan indah pada waktu-Nya. Kalau pintu tertutup semuanya, bangsa Israel sudah tidak ada ceritanya lagi sampai sekarang.
Sabar!Kalau sekarang masih harus angkat tongkat, harus taat dan setia, ikuti dan teruskan saja. Jangan terhalang, nanti pasti ada pertolongan Tuhan dan ada masa depan yang indah dan berhasil pada waktunya.
- Roh Kudus mampu memakai kehidupan kitadalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir (kegerakan pembangunan tubuh Kristus) dengan jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus yang Tuhan percayakan kepada kita. Kegerakan ke Kanaan = kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
- Roh Kudus mampu menuntun kita ke Kanaan Samawi(Yerusalem baru), tempat penggembalaan terakhir yang tidak ada air mata. Dulu Israel dituntun ke Kanaan di Timur Tengah, sekarang kita dituntun ke Kanaan Samawi.
Kunci Daud adalah penggembalaan. Saat ditanya ‘apakah sudah semua anak-anak mu ini?’ : ‘Masih ada satu yang menggembalakan kambing domba.’ Dari situlah diambil kunci Daud.
Yerusalem baru artinya, Roh Kudus (kemurahan kebajikan Tuhan) membaharui kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu kuat teguh hati. Inilah mujizat terbesar secara rohani.
Kuat dan teguh hati artinya
- tidak putus asa, kecewa dalam menghadapi apapun, tetap percaya dan berharap kepada Tuhan,
- tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan,
- tetap taat dengar-dengaran pada pengajaran yang benar.
Kalau tidak kuat dan teguh hati, berarti bimbang. Ini sama seperti Petrus berjalan di atas laut yang bergelombang, begitu terkena angin, ia bimbang, sehingga tenggelam.
Sering kali, kesalahan kitaadalah menyalahkan pengajarannya karena tidak ada pertolongan atau tidak ada pembukaan pintu.
Bukan pengajarannya yang salah, tetapi karena kita tidak praktik firman. Kalau kita praktikan, luar biasa hasilnya.
Kita kuat teguh hati sampai Tuhan datang. Kalau mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani pasti terjadi. Sampai nanti saat Tuhan datang kembali kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia. Kita terangkat di awan-awan permai bersama dengan Dia, pintu perjamuan kawin Anak Domba terbuka, pintu Firdaus (kerajaan 1000 tahun damai) dan pintu Yerusalem baru terbuka bagi kita semuanya. Kita bersama Dia selama-lamanya tanpa setetes pun air mata.
Tuhan mampu mengangkat, apapun keadaan kita. Kalau mau berubah menjadi kuat dan teguh hati, kita diangkat oleh Tuhan dari keterpurukan, lembah-lembah apapun juga. Seperti Daud sudah jatuh dalam lembah kekelaman (lembah maut). Dia jatuh dengan Batsyeba; mengambil istrinya orang dan suaminya dibunuh, tetapi masih bisa diangkat oleh Tuhan.
Sebelum diangkat di awan-awan, kita diangkat dari lembah air mata (susah, sedih), lembah kekelaman, lembah kesulitan dan lembah apa saja. Tuhan mengangkat kita sampai di awan-awan, bahkan sampai di Yerusalem baru.
Tuhan memberkati.