Bersamaan dengan hari PentakostaSalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Kisah Rasul 1: 8-111:8.Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
1:9.Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
1:10.Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Ia naik itu, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka,
1:11.dan berkata kepada mereka: "Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembalidengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga."
Kenaikan Yesus ke sorga dikaitkan dengan dua hal:
- Ayat 11= Yesus akan datang kembali dalam kemuliaan sebagai Imam Besar yang setia dan benar, yang menunggang kuda putih.
Wahyu 19: 11
19:11.Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
Sorga terbuka menunjuk pada kedatangan Yesus kedua kali.
Yesus menunggang kuda putih, artinya memimpin pembangunan tubuh Kristus yang sempurna--kegerakan Roh Kudus hujan akhir--yang mempersiapkan gereja Tuhan sebagai mempelai wanita sorga yang siap untuk terangkat ke sorga bersama dengan Yesus.
Karena itu kita harus menjadi imam-imam dan raja-raja karena Yesus adalah imam Besar.
Kita menjadi imam dan raja yang setia dan benar, sehingga dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
- Ayat 8= dikaitkan dengan pencurahan Roh Kudus.
Mengapa harus ada pencurahan Roh Kudus?Karena keadaan dunia akhir zaman akan kembali seperti zaman Nuh.
Kejadian 6: 36:3.Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahunsaja."
Manusia di dunia hidup dengan segala hawa nafsu dan keinginan daging, sehingga terputus hubungan dengan Roh Kudus. Mengerikan!
Tanpa Roh Kudus--tanpa akal budi--, manusia hanya akan
sama seperti binatang buas. Binatang buas hanya hidup dari naluri, siapa saja dimakan, kawin dengan siapapun.
Pembatasan antara manusia dengan Roh Kudus adalah
angka seratus dua puluh.
Praktik manusia tanpa Roh Kudus:
- Kejadian 6: 5-6
6:5.Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatansemata-mata,
6:6.maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
Praktik pertama: hatinyacenderung jahat, dan hanya menghasilkan perbuatan-perbuatan jahat yang memilukan hati Tuhan.
- Kejadian 6: 1-2
6:1.Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan,
6:2.maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
Praktik kedua: mata/pandangannyajahat.
Kalau hatinya jahat, pandangan juga akan secara daging dalam dua hal:
- Dalam nikah hanya melihat sesuai dengan selera daging--tidak ada nilai rohani--, sehingga mengakibatkan kawin campur--nikah yang salah; terang dengan gelap; anak Allah dengan anak manusia; orang beriman dengan orang tidak beriman.
Kalau sudah kawin campur, akan kawin cerai, dan akhirnya kawin mengawinkan.
Jadi kita harus memelihara nikah kita, karena nikah adalah satu-satunya pemberian Tuhan yang mulia kepada manusia. Malaikat dan binatang tidak ada nikah.
- Dalam ibadah yaitu ibadah yang campur baur antara perkara rohani dengan perkara jasmani, mulai dari tata cara ibadah--lampunya seperti diskotik, remang-remang dan sebagainya--terutama dalam pengajaran, yaitu mencampur-adukan pengajaran yang benar dengan ajaran lain bahkan ajaran tentang Setan.
Nikah dan ibadah adalah dua rahasia agung dalam alkitab. Kalau nikah diganggu, ibadahnya juga akan diganggu.
Mencampur-adukan firman pengajaran yang benar sama dengan kawin campur.
Contoh: Salomo. Ia menikahi orang-orang di luar Tuhan yang punya ajaran sendiri-sendiri. Akhirnya Salomo jatuh dalam penyembahan berhala--penyembahan kepada Antikris.
Hati-hati! Hati manusia cenderung jahat, sehingga perbuatan dan pandangannya jahat.
Manusia daging hanya menyembah Antikris dan dicap 666. kita harus hati-hati! Jaga hati dan pandangan kita!
- 2 Petrus 3: 3-6
3:3.Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejekdengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
3:4.Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."
3:5.Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,
3:6.dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.
'hidup menuruti hawa nafsunya'= tanpa Roh Kudus.
Praktik ketiga: mulutnyajahat, yaitu mengejek firman pengajaran yang benar. Kalau yang salah malah didukung.
Firman pengajaran yang benar terutama memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali.
Jaga hati! Kalau hati cenderung jahat, pandangan dan perkataan juga akan jahat.
Mengejek pengajaran yang benar sama dengan mengejek/menghujat Tuhan, karena firman pengajaran yang benar adalah pribadi Tuhan.
Yudas 1: 17-19
1:17.Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, ingatlah akan apa yang dahulu telah dikatakan kepada kamu oleh rasul-rasul Tuhan kita, Yesus Kristus.
1:18.Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: "Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejekyang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka."
1:19.Mereka adalah pemecah belahyang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus.
Mulut bukan hanya untuk mengejek firman pengajaran yang benar, tetapi juga untuk memecah belah lewat gosip, fitnah.
Hati-hati jangan sampai kita bergosip atau mendengarkan gosip.
Fitnah= salah jadi benar dan sebaliknya; memutar balikkan fakta.
Kalau manusia termasuk pelayan Tuhan putus hubungan dengan Roh Kudus dan menjadi manusia daging yang hanya mengikuti hawa nafsu daging--hati, pandangan, dan perkataannya jahat--, ia pasti akan dibinasakan. Manusia daging tidak mewarisi kerajaan sorga tetapi dihukum dan dibinasakan oleh Tuhan.
Oleh sebab itu
Tuhan mencurahkan Roh Kudus kepada kita semua, supaya kita tidak binasa tetapi bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Jadi ada kaitan antara kenaikan Tuhan, kedatangan Yesus kedua kali, dan pencurahan Roh Kudus. Kegerakan Roh Kudus hujan akhir mempersiapkan gereja Tuhan untuk sempurna dan bisa terangkat ke sorga--tidak ketinggalan.
Kenyataannya di akhir zaman manusia kembali seperti di zaman Nuh yaitu menjadi manusia daging yang hanya mengikuti keinginan daging, sehingga putus hubungan dengan Roh Kudus--dibatasi dengan angka seratus dua puluh. Praktiknya adalah hati, pandangan, dan mulut jahat, sehingga pembawa pada kebinasaan dan penghukuman Tuhan.
Sebab itu Tuhan mencurahkan Roh Kudus kepada semua manusia di dunia termasuk pelayan Tuhan tidak ketinggalan saat Tuhan datang dan tidak binasa, melainkan terangkat ke sorga bersama dengan Yesus. Inilah artinya kita memperingati Pentakosta.
Tanpa Roh Kudus pasti akan terpisah dengan Tuhan. Mengerikan! Seperti binatang buas, hanya ikuti naluri dan tidak ada akal budinya lagi.
Kisah Rasul 1: 15 1:15.Pada hari-hari itu berdirilah Petrus di tengah-tengah saudara-saudara yang sedang berkumpul itu, kira-kiraseratus dua puluhorang banyaknya, lalu berkata:
Pasal 2 tentang pencurahan Roh Kudus di loteng Yerusalem.
Pasal 1 tentang persiapannya, yaitu jangan tinggalkan Yerusalem, bertekun dan sebagainya.
'
seratus dua puluh'= tadi pembatasan Roh Kudus dengan manusia ditandai dengan angka '
seratus dua puluh'.
Sekarang pencurahan Roh Kudus dibuka juga dengan angka '
seratus dua puluh'.
Syarat menerima pencurahan Roh Kudus:
- Kisah Rasul 1: 4-5
1:4.Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang--demikian kata-Nya--"telah kamu dengar dari pada-Ku.
1:5.Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."
Syarat pertama: 'Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem'= kita harus tinggal di Yerusalem.
Artinya:
- Yerusalem artinya kota damai= kita harus selalu berdamaidengan Tuhan dan sesama.
Oleh dorongan firman pengajaran yang benar, yang menunjuk dosa-dosa, kita bisa sadar, menyesal, dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
Oleh dorongan firman pengajaran yang benar kita bisa mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.
Hasilnya: darah Yesus membasuh segala dosa-dosa kita, sehingga hati kita menjadi damai sejahtera--Yerusalem kota damai.
Hati damai sejahtera adalah landasan yang kuat untuk bisa menerima pencurahan Roh Kudus.
Efesus 4: 30-31
4:30.Dan janganlah kamu mendukakan Roh KudusAllah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
4:31.Segala kepahitan(1), kegeraman(2), kemarahan(3), pertikaian(4)dan fitnah(5)hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan(6).
Ayat 30= Kalau hati tidak damai berarti mendukakan Roh Kudus, sehingga Roh Kudus tidak akan ada di dalam kita dan kita tidak akan selamat--hilang meterai keselamatan.
Hati damai artinya tidak ada lagi enam perkara di dalam hati: kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian, fitnah, dan kejahatan.
Kalau hati damai, semua akan enak dan ringan. Jangan sampai terpancing oleh apapun. Jaga hati damai sejahtera!
- Yerusalem adalah kota terang= hati harus jujur--terang-terangan.
Kita jujur terutama soal pengajaran yang benar. Firman, Roh Kudus, dan kasih tidak bisa dipisahkan. Pada mulanya adalah firman--logos--, setelah itu baru ada Roh Kudus dan kasih--firman dipraktikkan baru ada kasih.
Kemudian jujur dalam mengaku dosa, keuangan, tempat tidur, dan jujur dalam segala hal.
Jujur dalam mengaku dosa yaitu kalau salah mengaku dosa dan kalau benar mengampuni.
Jujur dalam keuangan adalah mengembalikan milik Tuhan--persepuluhan dan persembahan khusus--, milik sesama yang membutuhkan, dan sisanya baru kita nikmati tetapi bukan untuk foya-foya.
Jujur tentang tempat tidur--nikah--= yang ada di tempat tidur hanya suami istri yang disahkan Tuhan dan pemerintah. Jangan ada yang lain! Mulai dari masa pacaran harus hati-hati.
Inilah syarat untuk menerima pencurahan Roh Kudus. Jaga hatidamai sejahtera dan jujur.
- Kisah Rasul 1: 14
1:14.Mereka semua bertekun dengan sehati dalam doabersama-sama, dengan beberapa perempuan serta Maria, ibu Yesus, dan dengan saudara-saudara Yesus.
Syarat kedua: muluthanya untuk berdoa dan menyembah Tuhan. Jaga mulut supaya tidak berdusta, bergosip, tetapi mulut untuk berdoa menyembah Tuhan.
- Kisah Rasul 1: 24-25
1:24.Mereka semua berdoa dan berkata: "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini,
1:25.untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya."
Syarat ketiga: menjaga pakaian yang indah. Jaga jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus yang merupakan kemurahan dan kepercayaan Tuhan kepada kita!
Sebelum Yudas Iskariot digantikan oleh Matias, belum ada pencurahan Roh Kudus, sebab masih ada satu tempat yang kosong--dulu Tuhan mengangkat dua belas murid menjadi dua belas rasul. Setelah Yudas digantikan, tidak ada kesempatan lagi untuk kembali, berarti selamanya ia tidak mengalami pencurahan Roh Kudus. Perutnya Yudas pecah dan berbau busuk, bukan berbau harum.
Imam-imam jangan lepaskan jabatan dan karunia Roh Kudus--jubah yang indah. Kalau jubah dilepas akan telanjang seperti Yudas. Contoh lainnya adalah Esau. Esau sering melepaskan jubahnya untuk berburu, satu waktu setelah berburu, jubahnya dipakai oleh Yakub dan Esau tidak pernah kembali lagi.
Ini yang menakutkan, kalau sudah tidak bisa kembali lagi, sampai mencucurkan air mata darah sekalipun tetap menjadi manusia daging dan telanjang--tidak ada pencurahan Roh Kudus.
Jaga hati--damai dan jujur--, mulut--berdoa dan menyembah Tuhan--, dan jabatan pelayanan! Ada apapun hadapi dengan Roh Kudus. Jangan tersandung dalam pelayanan! Begitu jabatan digantikan orang lain, tidak ada tempat lagi bagi kita.
Mengapa ada pencurahan Roh Kudus? Kenaikan Tuhan ke sorga dikaitkan dengan kedatangan-Nya kembali kedua kali dan kegerakan Roh Kudus hujan akhir untuk mempersiapkan gereja Tuhan menjadi sempurna; mempelai wanita sorga dan terangkat ke sorga. Ada pencurahan Roh Kudus sebab ada yang mengganggu gereja Tuhan--keadaan akhir zaman akan kembali kepada zaman Nuh--, yaitu manusia diganggu oleh keinginan daging/mengikuti keinginan daging, sampai putus hubungan dengan
Roh Kudus--dibatasi dengan angka seratus dua puluh.
Praktiknya adalah hati, pandangan, dan mulut jahat, sampai semuanya jahat. Oleh sebab itu Tuhan mencurahkan Roh Kudus--membuka hubungan antara manusia dan Roh Kudus ditandai dengan angka 120.
Sekarang kita mau menerima Roh Kudus, persiapan kita yaitu jaga hati--damai dan jujur--, jaga mulut--hanya berdoa menyembah Tuhan--, dan jaga pakaian. Jaga kemurahan dan kepercayaan Tuhan, supaya tidak diambil orang lain!
"
Perkataan guru dan gembala saya; pendeta Pong dan pendeta In Juwono: Jangan sampai kepercayaan diambil oleh Tuhan dan diberikan orang lain. Ini harus kita pertahankan."
Praktik pencurahan Roh Kudus:
Kisah Rasul 2: 1-4 2:1.Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
2:2.Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
2:3.dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala apiyang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
2:4.Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.
Roh Kudus dicurahkan seperti lidah-lidah nyala api untuk menyentuh dan membakar kita,
mulai dari perut hati.
Artinya: hati jahat dan najis dibakar oleh Roh Kudus. Karena itu saat kepenuhan Roh Kudus banyak yang tidak tahan karena perutnya sakit. Jangan berhenti, tetapi teruskan.
Kalau pembakaran selesai, akan naik ke
lidah. Lidah kita disentuh oleh Roh Kudus, sehingga kita berbahasa Roh. Ini adalah salah satu bukti kepenuhan Roh Kudus.
Berbahasa Roh artinya berbicara langsung/hubungan langsung dengan Tuhan untuk menguatkan kita masing-masing.
"
Di Poso ada tokoh besar datang ibadah. Adiknya di Medan di tempat kita. Dia berkata: Tadi benar, saat berdoa, perut saya sakit saat firman diberitakan, dan setelah doa, selesai. Itu berarti Roh Kudus bekerja untuk membakar semuanya. Sebab itu saya selalu mengatakan: Buka hati dan buka suara: Yesus Haleluya. Jangan malu-malu, tetapi juga jangan teriak-teriak."
Ayat 4= '
seperti yang diberikan Roh'= bahasa Roh diajarkan oleh Roh Kudus, bukan manusia. Jangan sampai meniru bahasa Roh--dalam perjanjian lama tidak boleh mencampur minyak urapan. Banyak orang yang tidak kepenuhan tetapi meniru bahasa Roh, sehingga rohaninya kering dan mati--dulu pada zaman Musa, kalau meniru minyak urapan akan mati.
Kegunaan lidah-lidah api Roh Kudus:
2 Raja-raja 6: 15-176:15.Ketika pelayan abdi Allah bangun pagi-pagi dan pergi ke luar, maka tampaklah suatu tentara dengan kuda dan kereta ada di sekeliling kota itu. Lalu berkatalah bujangnya itu kepadanya: "Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?"
6:16.Jawabnya: "Jangan takut, sebab lebih banyak yang menyertai kita dari pada yang menyertai mereka."
6:17.Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.
Roh Kudus bagaikan kuda dan kereta berapi yang mengelilingi kita semua yang disucikan oleh firman nubuat.
Artinya:
ada pagar api Roh Kudus untuk melindungi kitadi hari-hari yang jahat dan najis.
Jika dipagari oleh api Roh Kudus,
hasilnya:
- Secara rohani:
- 1 Petrus 1: 1-2
1:1.Dari Petrus, rasul Yesus Kristus, kepada orang-orang pendatang, yang tersebar di Pontus, Galatia, Kapadokia, Asia Kecil dan Bitinia,
1:2.yaitu orang-orang yang dipilih, sesuai dengan rencana Allah, Bapa kita, dan yang dikuduskan oleh Roh, supaya taat kepada Yesus Kristus dan menerima percikan darah-Nya. Kiranya kasih karunia dan damai sejahtera makin melimpah atas kamu.
Ayat 1: 'kepada orang-orang pendatang'= bangsa kafir.
Roma 15: 16
15:16.yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.
'bangsa-bangsa bukan Yahudi'= bangsa kafir.
Roh Kudus menyucikan kita--terutama bangsa kafir--supaya bisa taat dengar-dengaran dan mampu menerima percikan darah; sengsara daging karena Yesus. Kita mengucap syukur saat menghadapi percikan darah--tidak bersungut, mengomel--, sampai kita menjadi persembahan yang berbau harum dan berkenan di hadapan Tuhan.
Anjing itu bau mulutnya. Babi itu bau badannya--perbuatannya.
Kalau kita datang sama seperti anjing dan babi--perkataan dan perbuatan dosa--, Roh Kudus mampu menolong kita.
- Roma 12: 11
12:11.Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyaladan layanilah Tuhan.
Roh Kudus membuat kita setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai garis akhir bahkan selamanya di takhta sorga.
Kita melayani Tuhan bukan hanya sampai garis akhir di dunia saja, tetapi imam dan raja yang sudah meninggal dunia dalam keadaan setia berkobar-kobar akan dibangkitkan dan tetap menjadi imam dan raja dalam kerajaan seribu tahun damai (Firdaus), sampai di hadapan takhta Yerusalem baru untuk selamanya.
- Secara jasmani: Roh Kudus mampu melindungi dan memelihara kehidupan kitadi tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
Zaman ini tambah sulit. Kita harus hati-hati! Selain usaha ditingkatkan, kita harus banyak menaikkan doa. Saat tidak bisa berpikir lagi, kita serahkan pada Tuhan. Roh Kudus yang akan menolong kita semua. Tangan Tuhan menyelesaikan semua masalah yang mustahil dalam hidup kita.
- Jika Yesus datang kembali kedua kali, Roh Kudus akan mengubahkan kita menjadi sempurnaseperti Dia; Roh Kudus bagaikan kuda dan kereta berapi akan mengangkat kita ke awan-awan yang permai, kita bersorak sorai: Haleluyauntuk masuk Firdaus (Kerajaan Seribu Tahun Damai). Kita bersama dengan keluarga kita yang telah mendahului kita untuk terangkat ke sorga selama-lamanya.
2 Raja-raja 2: 9-11
2:9. Dan sesudah mereka sampai di seberang, berkatalah Elia kepada Elisa: "Mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu, sebelum aku terangkat dari padamu." Jawab Elisa: "Biarlah kiranya aku mendapat dua bagian dari rohmu."
2:10. Berkatalah Elia: "Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi."
2:11. Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapimemisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorgadalam angin badai.
Kita butuh Roh Kudus, karena manusia akhir zaman kembali ke zaman Nuh--mengikuti daging dan terpisah dengan Roh Kudus. Tuhan akan mencurahkan Roh Kudus-Nya, siapkan hati, mulut, dan jubah indah. Kita berseru kepada Tuhan dan Tuhan akan menolong kita.
Tuhan akan curahkan Roh Kudus di tengah-tengah kita.
Kalau kita bisa disucikan dan diubahkan, semuanya akan diselesaikan oleh Roh Kudus.
Bangsa kafir harus dibakar (disucikan dan diubahkan) dari bau busuk menjadi bau harum dan berkenan di hadapan Tuhan.
Tuhan memberkati.