Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 24: 32-35
Nubuat ke-6= NUBUAT TENTANG POHON ARA/ISRAEL.
Kita masih mempelajari ayat yang ke-32.
Pohon ara ini ditampilkan dari jaman ke jaman:
  1. jaman Allah Bapa= menampilkan pohon ara di taman Eden.
  2. jaman Allah Anak= menampilkan pohon ara di pinggir jalan.
  3. jaman Allah Roh Kudus= menampilkan nubuat tentang pohon ara.
AD.2. POHON ARA DI PINGGIR JALAN
Matius 21: 18-19
Pohon ara di pinggir jalan ini sudah berdaun tapi tidak berbuah. Dan ini artinya tidak mungkin bisa berbuah lagi. Inilah kehidupan kristen yang beribadah dan melayani Tuhan tapi tidak ada buah yang bisa memuaskan Tuhan (tidak berkenan kepada Tuhan). Jadi, jangan terpancang sampai pada pelayanan saja, tapi HARUS sampai ada buahnya!. Kalau tidak memuaskan Tuhan, akibatnya, hidup itu sendiri jadi kering (tidak puas rohani), sehingga mencari kepuasan-kepuasan didunia yang mengakibatkan dosa atau membawa kepuasan-kepuasan duniawi masuk kedalam gereja. Bahkan hidup ini ada dalam suasana kutukan air mata, sampai pada kebinasaan kekal selama-lamanya.

Sebab itu, bagi yang belum melayani, harus berdoa untuk bisa melayani. Dan yang sudah melayani, harus hati-hati, sebab masih ada kemungkinan tidak bisa menghasilkan buah.

Lalu, mengapa pohon ara sudah berdaun tapi tidak berbuah? Karena pohon ara ini di tanam di tepi jalan, artinya: kristen jalanan/hamba Tuhan jalanan, tidak tergembala, dan hanya beredar-edar. Kehidupan yang beredar-edar, walaupun aktif melayani, TIDAK MUNGKIN bisa berbuah.

2 macam tentang beredar-edar:

  1. sistem ibadahnya beredar-edar.
    Kalau gembala beredar-edar, itu artinya gembala tidak berpegang teguh pada 1 firman pengajaran yang benar. Dan kalau tidak ada Firman yang jadi Pokok, maka carang itu tidak bisa melekat! Dan itu artinya tidak bisa berbuah.

    Gembala beredar juga berarti gembala yang tidak memberi makan sidang jemaat.

    Untuk sidang jemaat, sistem ibadah beredar adalah tidak makan/tidak bisa makan firman penggembalaan.

  2. hatinya beredar-edar.
    Artinya: hati beredar-edar dalam ibadah pelayanan, TERUTAMA saat penyampaian Firman. Memang ada di gereja, tapi pikirannya beredar-edar, sehingga benih Firman diambil/dicuri dan dimakan oleh burung-burung di udara, sehingga tidak bisa bertumbuh dan berbuah.
Kalau sistem ibadah beredar-edar, hati beredar-edar, hidup itu tidak bertemu dengan Tuhan, tapi bertemu dengan setan (singa).

1 Petrus 5: 8
Amos 3: 12
Kalau bertemu singa, maka yang diserang adalah dua tulang betis dan telinga.
makan 2 tulang betis= hidup itu tidak punya pendirian yang teguh terhadap Firman pengajaran yang benar. Dan seringkali juga bimbang terhadap Pribadi Yesus. Dan kalau tulang betis sudah dimakan, hidup itu bukan hanya bimbang, tapi jadi lumpuh. Lumpuh rohani dan pelayanannya. Sebab itu, jangan sampai betis ini dimakan oleh singa! Jangan ragukan sedikitpun akan Pribadi Yesus. Dan akibatnya, orang lumpuh itu selalu ditaruh di atas tilam= nikahnya lumpuh bahkan jatuh dalam dosa makan minum dan dosa kawin mengawinkan.

makan telinga= tidak mau mendengar dan tidak mau dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar= mengundurkan diri dari Firman pengajaran yang benar. Dan ini artinya GUGUR DARI IMAN!

Yohanes 6: 60, 66
Mengundurkan diri dari Firman pengajaran yang benar, itu sudah tidak mengikut Yesus lagi, sekalipun ia beribadah melayani, tapi bukan melayani Yesus lagi, melainkan ikut dirinya sendiri dan ikut setan dengan ajaran-ajaran palsu yang enak bagi daging. Itulah yang menuju kebinasaan.

Mazmur 92: 13-16
Kalau mau berbuah, maka kita harus tertanam di Bait Tuhan. Jangan ditanam di pinggir jalan! Dan berbuah ini, sampai pada masa tua! Dan Tuhan tidak pernah menipu kita!
Tertanam di Bait Allah= tergembala.
Bait Allah dalam Tabernakel, itu adalah ruangan suci dan ruangan maha suci. Untuk sempurna (ruang maha suci), kita masih belum. Sebab itu kita harus berada dalam ruangan suci. Artinya adalah tekun dalam 3 macam ibadah, dalam kandang penggembalaan. Mulai dari gembala. Kalau gembala tidak tekun, maka jemaat sudah tercerai berai.

Kalau kita sudah tergembala, maka kita ada jaminan untuk bisa menghasilkan buah-buah, bukan hanya berdaun.

Kalau pohon ara tidak mau ditanam di bait Allah, maka ada pohon lain yang akan ditanam dalam bait Allah.

ay. 13= pohon ara tidak ada lagi, tapi yang ada adalah pohon korma dan pohon aras.

POHON ARAS
1 Raja-raja 5: 3, 6
Pohon aras ini dipakai dalam pembangunan bait Suci Salomo.
“Sidon”= bangsa kafir.
Disini, Salomo mengakui bahwa bangsa kafir lebih ahli dalam menebang pohon. Kalau bangsa Israel bisa menebang pohon, maka tidak ada kesempatan bagi bangsa kafir. Artinya, kalau bangsa kafir dilibatkan dalam pembangunan tubuh Kristus, itu adalah suatu kepercayaan dan kemurahan Tuhan yang seharga darah Yesus.

Kalau kita tidak sungguh-sungguh dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, kita sedang menginjak-injak korban Kristus! Itu suatu celaka, kutukan dan kebinasaan. Dan kepercayaan itu bisa di alihkan kepada orang lain.

Pohon aras ini menunjuk pada kekuatan.
Dalam pembangunan tubuh Kristus, yang dicari bukan kepandaian dan kekayaan, tapi kekuatan, itulah kuat dan teguh hati. Artinya:

  • berpegang teguh pada Firman pengajaran yang benardan taat dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar, tidak goyah sedikitpun.

  • tidak kecewa, putus asa dan menyangkal Tuhansaat menghadapi rintangan dan halangan apapun juga.
Kalau kita taat dan setia, walaupun kekuatan jasmani kita kecil, tapi ada kekuatan dari Tuhan yang menolong kita.

Wahyu 3: 8
Pintu yang pertama dibukakan oleh Tuhan adalah pintu pembukaan rahasia Firman. Setelah itu pintu-pintu lainnya akan dibukakan juga oleh Tuhan, sampai pada pintu Surga.

POHON KORMA
Pohon korma inilah yang berbuah, sebab pohon aras tidak berbuah. Jadi tidak cukup hanya sampai pohon aras saja. Pohon aras ini diambil kekuatannya. Sebab itu perlu pohon korma untuk diambil buahnya yang manis.

Kidung Agung 7: 6-9
Pohon korma itu kasar dan jelek. Tapi Tuhan justru memilihnya untuk jadi mempelai Tuhan. Inilah buah yang tertinggi, yaitu buah mempelai.
'memanjat pohon korma'= harus dikerat, supaya bisa dipanjati oleh Mempelai Pria dan kalau dikerat, dan supaya pohon korma itu bisa berbuah. Jadi untuk bisa menghasilkan buah mempelai, kita harus mau dikerat; artinya sengsara daging tanpa dosa (salib).

Jadi, kalau kita bangsa kafir mau dipakai Tuhan, maka harus ada sengsara bagi daging tanpa dosa.
Dalam pengalaman salib, kita sedang dipeluk oleh Tuhan, seperti memanjat pohon korma, pohon korma itu harus dipeluk. Tidak ada jalan lain untuk bisa bersekutu dengan Yesus secara Pribadi, kecuali lewat SALIB.

Dalam ibadah pelayanan, jangan cari yang enak. Tapi kita harus cari salib supaya kita dipeluk oleh Tuhan dan hidup kita ada dalam Tangan Tuhan.

ay. 9= buah korma yang manis, dimulai dengan kata-kata yang manis. Ini buah yang ditunggu oleh Tuhan. Kata-kata yang manis adalah perkataan yang bisa mengaku dosapada Tuhan dan sesama dan jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Kalau selalu menyalahkan orang lain, itu adalah kata-kata yang kasar, seperti pohon korma yang belum dikerat.

Kata-kata manis yang kedua adalah bersaksi, menjadi berkat bagi orang lain, sebab lebih banyak pohon ara yang tertanam di pinggir jalan. Dan Gembala Agung tidak akan menipu kita!

Mazmur 92: 16
Kata-kata manis yang ketiga adalah perkataan yang dipakai untuk menyembah Tuhandengan iman.

Kidung Agung 7: 9
Perkataan manis itu mengalir pada bibir orang yang sedang tidur, itulah Yesus yang sedang tidur di buritan kapal.

Matius 8: 23-25
Selama perkataan kita belum manis, walaupun kita sudah melayani, Yesus masih tidur!Dan perahu hidup kita bisa sekonyong-konyong dihantam angin dan gelombang dalam waktu yang tidak bisa diperkirakan. Sebab itu perlu perkataan yang manis.

ay. 25= inilah perkataan manis yang dinanti oleh Tuhan. Saat gelombang menghantam hidup kita, saatnya ada buah yang manis, supaya ada Yesus yang bangun untuk menghardik angin dan gelombang. Yesus bangun, itulah kuasa kebangkitan untuk menyelesaikan segala masalah kita. Semua jadi teduh, hati kita jadi tenang dan perjalanan kapal menuju pelabuhan damai sejahtera akan tercapai saat Yesus datang kembali kedua kali.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 20 Juli 2014 (Minggu Pagi)
    ... direnovasi. Secara rohani Tuhan menghendaki supaya pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sudah selesai. Pembangunan renovasi Bait Allah sama dengan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sama dengan pembaharuan panca indra. Prakteknya Pembaharuan kulit peraba. Yohanes - Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 04 Mei 2018 (Jumat Sore)
    ... dua yang sanggup menyucikan hati dari segala kejahatan kenajisan kepahitan--iri benci dan sebagainya-- sehingga kita memiliki hati yang suci. Kalau hati kita suci kita bisa melihat Tuhan. Matius . Berbahagialah orang yang suci hatinya karena mereka akan melihat Allah. Jadi lewat doa penyembahan yang didorong oleh firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh ...
  • Ibadah Raya Malang, 21 Agustus 2022 (Minggu Pagi)
    ... akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta. Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia ...
  • Ibadah Jumat Agung Surabaya, 02 April 2010 (Jumat Pagi)
    ... jahat dan najis. Kalau ditinjau dari kebangsaan ia adalah orang Mesir kafir. Jadi ini adalah gambaran dari kehidupan kafir yang jahat dan najis tapi ada kerinduan untuk mandi disucikan dan diselamatkan . Tapi tidak ada kemampuan sedikitpun dari bangsa kafir untuk bisa hidup suci dan selamat sehingga tetap bertahan pada ...
  • Ibadah Persekutuan Tubuh Kristus Kartika Graha I, 28 April 2010 (Rabu Sore)
    ... puluh tahun dan menurut anggapan orang Ia adalah anak Yusuf anak Eli Bilangan Hitunglah yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun semua orang yang kena wajib tugas supaya mereka melakukan pekerjaan di Kemah Pertemuan. Yesus mulai bekerja sejak usia tahun menunjuk pada kedewasaan secara ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 25 Maret 2012 (Minggu Sore)
    ... Yahudi seharga keping perak. Selanjutnya Yesus diserahkan pada Pilatus untuk diadili supaya Yesus dihukum mati. Yesus menglaami percikan darah untuk membasuh dosa kita Yudas Iskariot tidak mau mengalami percikan darah sehingga menjual Yesus dengan harga KEPING PERAK syikal perak . Keluaran . Tetapi jika lembu itu menanduk seorang budak laki-laki atau perempuan maka ...
  • Ibadah Pendalaman Alitab Surabaya, 27 September 2017 (Rabu Sore)
    ... bumi ini paling gelap penuh ratap tangis selama tiga setengah tahun tetapi bagi yang menyangkal Yesus ia akan masuk kegelapan paling gelap di neraka dalam ratap tangis selama-lamanya. Jadi gereja Tuhan HARUS AKTIF dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus mulai dari nikah rumah tangga lebih tarang lagi dalam penggembalaan lebih terang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Oktober 2018 (Selasa Sore)
    ... mempunyai liang dan burung mempunyai sarang tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya. Yesus sangat merindukan untuk menempatkan diri sebagai Kepala atas sidang jemaat. Tetapi sekaligus Yesus mengeluh bahwa gereja Tuhan sidang jemaat tidak mau menempatkan Yesus sebagai Kepala sama dengan tidak mau mengutamakan firman pengajaran. Sehingga malah ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 17 Desember 2014 (Rabu Sore)
    ... gomer untuk tiap-tiap orang dan datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa. Pada hari keenam bangsa Israel memungut manna dua gomer dua kali lipat gomer untuk hari keenam dan gomer untuk hari ketujuh hari Sabat di mana tidak boleh ada orang yang bekerja . Hari keenam menunjuk pada akhir zaman. hari tahun ...
  • Ibadah Natal Kaum Muda Remaja Malang, 23 Desember 2017 (Sabtu Sore)
    ... ke Mesir dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu karena Herodes akan mencari Anak itu untuk membunuh Dia. Herodes menyembunyikan yang busuk jahat dan najis di dalam hatinya. Dia bilang mau menyembah tetapi dinyatakan lewat mimpi--pembukaan firman--bahwa ia mau membunuh Yesus. Ini sama dengan kemunafikan dusta--tabiat setan. Hati-hati orang Farisi ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.