Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Matius 24: 29-31
= keadaan pada masa kedatangan Yesus kedua kali. Kita masih baca ayat 29.
ay. 26-27= tanda utama kedatangan Yesus kedua kali, yaitu kilat yang memancar.
ay. 28= sikap gereja Tuhan menghadapi kedatangan Yesus yang kedua kali.

ay. 29= keadaan pada masa kedatangan Yesus kedua kali yaitu terjadi kegoncangan dan kegelapan menimpa bumi ini. Tandanya: matahari menjadi gelap, bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berguguran dari langit.

MATAHARI MENJADI GELAP
= kasih Allah Bapa tidak ada lagi= malam hari.

Yohanes 11: 10
Kalau ikut Tuhan di malam hari/tanpa kasih, akibatnya akan tersandung dan jatuh. Tersandung ini terutama pada panggilan dan pilihan(2 Petrus 1: 10-11) = tidak setia, bahkan tinggalkan ibadah pelayanan, sehingga kehilangan hak penuh untuk masuk dalam kerajaan Surga.

Kolose 4: 17
= ini yang benar, yaitu pelayanan yang kita terima dari Tuhan, harus di jalankan sepenuhnya untuk mendapatkan hak penuh untuk masuk Surga. Dan ini bisa terjadi kalau kita didorong oleh kasih Allah.
Tanpa kasih, kita akan mulai bosan, tidak setia dan sampai tinggalkan ibadah pelayanan, sampai akhirnya tidak ada hak lagi untuk masuk kerajaan Surga.

Kisah Rasul 20: 24
Kita harus berjuang untuk bisa menyelesaikan pelayanan kita kepada Tuhan.

Banyak perjuangan kita di tengah badai ini. Tapi justru perjuangan kita untuk menyelesaikan ibadah pelayanan sampai garis akhir, itulah yang terpenting.

1 Korintus 9: 25
= pelayanan, itu adalah suatu perlombaan yang sungguh-sungguh sampai mendapatkan mahkota.

Syarat untuk berlomba(Ibrani 12: 1-2):

  1. menanggalkan beban dan dosa yang begitu merintangi.
    Beban= dosa yang sudah kita lakukan, kita katakan dan kita angan-angankan. Untuk menanggalkan dosa ini, yaitu lewat berdamai dengan Tuhan dan sesama. Saling mengaku dan saling mengampuni.

    Rintangan= dosa yang ada di depan kita= dosa yang menjerat atau jerat dosa. Ini yang harus kita waspadai, sebab jerat ini diletakkan oleh setan pada jalan yang sering kita lalui, untuk menyandung dan menjatuhkan kita, supaya kita tidak beribadah dan melayani Tuhan lagi. Dan setelah itu mengikat dan menyeret hidup itu dalam kebinasaan.

    Bentuk jerat dosa adalah ingin kaya/keinginan akan uang/cinta uang (1 Timotius 6: 9-10). Praktiknya:
    • memburu uang sampai tinggalkan ibadah pelayanan.
    • mencari uang dengan cara tidak halal.
    • mencuri, terutama seperti Yudas, mencuri milik Tuhan (persepuluhan dan persembahan khusus).

    Hati-hati, dosa kejahatan ini satu paket dengan dosa kenajisan. Dan jerat ini bekerja saat kita lengah.
    Saat semua berperang, Daud berjalan-jalan di atas sotoh rumah dan ia terkena jerat setan.

    Ulangan 12: 29-30
    = jerat lain yang juga harus kita waspadai yaitu ajaran sesat.

    2 Petrus 2: 1
    Salomo memiliki hikmat yang tinggi, tapi karena tidak berhati-hati, ia terkena ajaran sesat dari istri-istrinya.

    Beban dosa itulah yang membuat kita menjadi letih lesu dan berbeban berat. Kalau ini dilepaskan semuanya, maka semuanya akan menjadi enak dan ringan. Pelayanan akan jadi enak dan ringan, tidak mungkin kita tinggalkan sampai Tuhan Yesus datang kembali.

    Makin dosa diselesaikan, pelayanan itu akan semakin ringan sampai yang paling ringan nanti berada di awan-awan, bertemu dengan Tuhan.

  2. mata tertuju pada Yesus yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa.
    Mata tertuju= perhatian sepenuh pada Yesus. Kalau melayani, perhatian kita jangan tertuju pada hal lainnya.
    Yesus di sebelah kanan Allah Bapa= Yesus sebagai Imam Besar.

    Mata tertuju pada Imam Besar, artinya(Ibrani 7: 26):
    1. meneladan Yesus dalam kesucian= melihat dada Yesus(ada urim dan tumim)= memperhatikan Firman Pengajaran (2 Petrus 1: 19) ->mendengar Firman dengan sungguh-sungguh sampai mengerti dan praktik Firman. Terang Firman itu akan menembusi hati kita. Dan kita bisa menjadi terang di mana-mana, tidak mungkin kalah oleh kegelapan.

      Matius 5: 15-16, 14
      'gantang'= ekonomi= dosa makan minum.
      'tempat tidur'= dosa sex.
      Kalau kita tampil sebagai sinar kesucian, maka dosa-dosa ini tidak akan bisa menguasai kita. Dan kita akan terus bercahaya, mulai dari dalam nikah sampai menjadi terang dunia.

      Dan saat bumi di landa kegoncangan, kita sudah tenang dan menjadi mempelai wanita Tuhan.

    2. Ibrani 12: 3= meneladan ketabahan hati Tuhan.
      Supaya bisa tabah hati, harus melihat pada Tangan Tuhanyang ada darah dan dupa= harus menyembah Tuhan. Memang harus ada darah (percikan darah), tapi kita harus ada penyembahan.

      Dan dimana ada darah dan dupa, disana ada sinar kemuliaan (shekina glory). Semakin besar percikan darah, makin besar kemuliaan yang kita dapat. Baik di dunia maupun sampai kemuliaan kekal.

      Kalau kita tabah, cepat atau lambat, pasti akan ada sinar kemuliaan.

    3. Mazmur 107: 43= memandang kasih kemurahan Tuhan= memandang lambung Tuhan.
      Yesus mati dengan 4 luka untuk bangsa Israel. Dan luka kelima, itulah kasih karunia Tuhan untuk bangsa kafir.

      Apapun yang kita alami, selama masih ada kasih karunia kemurahan Tuhan, masih ada harapan untuk kita bisa di tolong.

      Mazmur 23: 6
      Kemurahan dan kebaikan Tuhan= kunci Daud.
      Kemurahan dan kebaikan Tuhan yang selalu mengikuti kita seumur hidup kita, itu seperti sinar matahari yang terbit untuk kita dan bagaikan degup jantung kita yang tidak pernah berhenti.

      Jangan ragukan kemurahan Tuhan.
      Selama masih ada matahari, kemurahan Tuhan masih ada dalam hidup kita.
      Syaratnya adalah tergembala dalam pengajaran yang benar (Mazmur 23 adalah soal penggembalaan).
Kegunaan kasih karunia Tuhan yaitu:
  1. Ibrani 4: 16 = untuk menolong kita tepat pada waktunya apapun masalah kita.
    2 Samuel 15: 25-26
    = Daud berani kehilangan segalanya, asalkan dia tidak kehilangan kasih karunia Allah.
  2. Kejadian 19: 22-24 = mampu melindungi kita dari dosa Sodom, dari celaka dan penghukuman Tuhan, dan mampu memelihara kehidupan kita secara ajaib.
  3. Mazmur 103: 4= memberi kita mahkota abadi.

Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 26 Agustus 2018 (Minggu Pagi)
    ... kenal. Sikap kita adalah mengikuti tuntunan tangan Gembala Agung lewat suara Gembala firman pengajaran benar yang diulang-ulang dan kita harus lari dari suara asing suara-suara yang tidak senada dengan suara Gembala bisa dalam bentuk ajaran palsu gosip-gosip suara daging . Sebab suara asing menyesatkan membelokkan arah pengikutan kita sehingga tidak ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 Oktober 2016 (Minggu Pagi)
    ... bergaul erat dengan Allah adalah jujur. Titus - Demikian juga orang-orang muda nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu Permulaan kejujuran adalah jujur dalam firman pengajaran yang benar. Jika 'ya' katakan 'ya' ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 04 September 2022 (Minggu Siang)
    ... akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara sebab Aku menyesal bahwa Aku telah menjadikan mereka. . Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN. Mujizat pada zaman Nuh hanya ditujukan pada Nuh sekeluarga yang mendapat kasih ...
  • Ibadah Persekutuan Ambon I, 12 November 2013 (Selasa Malam)
    ... sedang hancur bukan akan hancur. Jadi didalam dunia tidak ada kehidupan jasmani dan rohani tetapi yang ada hanya kehancuran menuju kebinasaan. Itu sebabnya Yesus harus datang kedunia ini. Hidup dalam kelimpahan hidup yang dipelihara oleh Tuhan sampai selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Kelimpahan bukan diukur dari jumlahnya tetapi bagaimana kita mengucap syukur pada ...
  • Ibadah Doa Malang, 10 Desember 2020 (Kamis Sore)
    ... lari ke padang gurun di mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah supaya ia dipelihara di situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya. Mulut naga menelan Anak laki-laki yang dilahirkan oleh perempuan ini. Anak laki-laki di sini sama dengan pelepas kelepasan dari naga . Di dalam Alkitab ada tiga pribadi pelepas ...
  • Ibadah Doa Malang, 09 Maret 2010 (Selasa Sore)
    ... sedekah itu dipandang oleh orang dunia bahkan oleh gereja Tuhan sebagai perbuatan sosial sehingga banyak terjadi kemunafikan. Bentuk kemunafikan dalam memberi sedekah Memberi sedekah untuk dilihat diketahui orang lain. Memberi sedekah untuk dipuji disanjung orang lain. Memberi sedekah untuk mendapat keuntungan secara jasmani lewat korupsi mencuri. Contoh di Alkitab adalah Yudas yang memberi ...
  • Ibadah Kunjungan di Jakarta II, 24 November 2010 (Rabu Pagi)
    ... akan binasa bersama dunia. Malam tidak ada lagi tidak boleh tidur rohani. Matius - Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru Mempelai datang Songsonglah dia Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. Satu-satunya yang dibutuhkan untuk membangunkan gereja Tuhan yang sedang tidur di akhir jaman adalah KABAR MEMPELAI. Pemberitaan firman Tuhan yang ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 17 Mei 2016 (Selasa Malam)
    ... orang fasik antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepada-Nya. Bahwa sesungguhnya hari itu datang menyala seperti perapian maka semua orang gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan terbakar oleh hari yang datang itu firman TUHAN semesta alam sampai tidak ditinggalkannya ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 Mei 2018 (Minggu Pagi)
    ... ke Mesir akulah yang empunya mereka akulah yang akan empunya Efraim dan Manasye sama seperti Ruben dan Simeon. Roma - Sebab saudara-saudara supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk. ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 November 2013 (Minggu Pagi)
    ... Domba. Tuhan mengundang kita dengan Kabar Mempelai. Matius Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru Mempelai datang Songsonglah dia Ada macam pemberitaan firman Kabar Baik firman penginjilan untuk menyelamatkan kehidupan yang berdosa lewat percaya Yesus bertobat baptisan air dan Roh Kudus. nbsp Kabar Mempelai firman pengajaran yang benar firman yang lebih ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.