Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.
Wahyu 16: 17-21
16:17. Dan malaikat yang ketujuhmenumpahkan cawannya ke angkasa. Dan dari dalam Bait Suci kedengaranlah suara yang nyaring dari takhta itu, katanya: "Sudah terlaksana."
16:18. Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi. Begitu hebatnya gempa bumi itu.
16:19. Lalu terbelahlah kota besar itu menjadi tiga bagian dan runtuhlah kota-kota bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka teringatlah Allah akan Babel yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya.
16:20. Dan semua pulau hilang lenyap, dan tidak ditemukan lagi gunung-gunung.
16:21. Dan hujan es besar, seberat seratus pon, jatuh dari langit menimpa manusia, dan manusia menghujat Allah karena malapetaka hujan es itu, sebab malapetaka itu sangat dahsyat.
CAWAN KETUJUHditumpahkan ke
ANGKASAdan terdengar suara:
'Sudah terlaksana,' artinya
tujuh penghukuman sudah berakhir, dan dunia sudah berakhir--kiamat--dan Yesus datang kembali kedua kali dalam kemuliaan.
Di akhir zaman, Antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun.
Di akhir kekuasaan Antikris terjadi perang Harmagedon--perang terbesar dan terakhir di dunia--, yang segera diikuti dengan penumpahan cawan murka Allah yang ketujuh.
Pada saat itu Yesus datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk:
- Menjemput dan mengangkat mempelai wanita-Nya--gereja Tuhan yang sempurna--untuk berada di awan-awan yang permai sampai masuk di Yerusalem baru.
Mempelai wanita terdiri dari kehidupan yang meninggal dunia sekarang ini dalam Yesus, dan yang hidup sampai Tuhan datang kembali.
Yang meninggal akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan, dan yang hidup akan diubahkan dalam tubuh kemuliaan. Keduanya menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna; mempelai wanita yang diangkat di awan-awan permai.
- Mengalahkan semua musuh-Nya, yaitu Setan tritunggal dan pasukannya.
Antikris dan nabi palsu masuk neraka lebih dulu, dan setelah kerajaan Seribu Tahun Damai barulah Setan dimasukkan dalam neraka.
Wahyu 20: 10
20:10. dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.
'binatang' = antikris.
- Mengadakan pembalasan terhadap:
- Orang yang tidak mau mengenal Tuhan.
2 Tesalonika 1: 8
1:8. dan mengadakan pembalasan terhadap mereka yang tidak mau mengenal Allahdan tidak mentaati Injil Yesus, Tuhan kita.
- Orang yang tidak mentaati Injil Kristus.
Poin a dan b merupakan orang yang di dalam Tuhan, tetapi tidak sungguh-sungguh, tidak mau mengenal Tuhan, malah melupakan Tuhan dan meninggalkan Tuhan, sampai tidak taat kepada Injil Kristus--hanya mengikuti keinginan daging. Inilah yang akan dihukum.
- Orang yang tidak percaya Yesus.
Yohanes 3: 18
3:18. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
Hati-hati! Orang yang tidak percaya Yesus akan dihukum.
Siapa yang tidak percaya Yesus?
- Kehidupan yang memang tidak mau percaya Yesus sekalipun sudah mendengar firman dan kesaksian.
- Orang yang dulunya percaya Yesus, tetapi akhirnya gugur dari iman karena sesuatu, terutama perkara jasmani: pekerjaan, sekolah, jodoh. Ini banyak terjadi. Dan juga gugur dari iman karena ajaran-ajaran palsu--seperti Hawa.
Oleh sebab itu kita
harus tetap beriman kepada Yesus dan meningkat dalam iman sampai mencapai iman yang sempurna. Ini yang harus kita lakukan menjelang kedatangan Yesus kedua kali--saat Yesus datang kembali, salah satu yang dicari adalah iman.
Kita memang menghadapi penghukuman, tetapi kita juga menghadapi kedatangan Yesus yang kedua kali.
Proses mempertahankan dan meningkatkan iman sampai mencapai iman yang sempurna:
- Kita harus memiliki iman yang benar--halaman tabernakel--, yaitu:
- Pintu gerbang Tabernakel= percaya dan menerima Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat.
Roma 10: 17
10:17. Jadi, imantimbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Kita memperoleh iman yang benar lewat mendengar firman Kristus. Iman bukan dari melihat. Kalau iman karena melihat, itu adalah imannya Tomas. Yesus berkata kepada Tomas: 'Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.'
Iman yang benar adalah dari mendengar seperti iman Abraham yang meninggalkan negerinya tanpa tahu tempat yang dituju.
Firman Kristus= firman yang diurapi Roh Kudus.
Sehebat apapun kita--pandai, kaya dan sebagainya--, manusia daging sangat terbatas dalam mendengar firman Allah, tetapi urapan Roh Kudus yang menolong kita untuk bisa mendengar firman dengan sungguh-sungguh sampai mengerti, dan percaya firman, sehingga firman menjadi iman yang benar di dalam hati.
Kalau menurut ilmu di dunia, mendengarkan firman tidak boleh terlalu lama, setengah jam sudah bagus.
Tetapi dalam Kisah Para Rasul, jika ada urapan Roh Kudus, saat rasul Paulus menyampaikan firman sampai pagi, hanya satu orang saja yang mengantuk--Eutikhus.
Penyampaian firman Tuhan terserah dari Tuhan, tidak boleh dipendek-pendekkan ataupun dipanjang-panjangkan.
Iman yang benar mampu menyelamatkan.
Roma 10: 10
10:10. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.
Iman yang benar mendorong kita untuk mengaku Yesus; sama dengan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Kita mengalami pengampunan dosa, bahkan dibenarkan dan diselamatkan.
- Mezbah korban bakaran. Dulu binatang korban dibakar untuk pengampunan dosa. Sekarang semuanya sudah digenapkan oleh kurban Kristus di kayu salib---tidak perlu lagi membawa binatang korban kepada Tuhan.
Bagi kita sekarang artinya percaya Yesus dan bertobat, artinya berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan--mati terhadap dosa. Keselamatan kita semakin teguh.
- Kolam pembasuhan= baptisan air yang benaryaitu orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi--langit terbuka--yaitu baptisan Roh Kudus. Kita hidup dalam urapan dan kepenuhan Roh Kudus, sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran. Kita benar-benar selamat dan diberkati Tuhan.
Selama tidak dikubur, berarti kita belum dibaptis, dan langit tidak terbuka.
Roma 6: 4
6:4. Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Diaoleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Jadi, iman yang benar adalah percaya kepada Yesus, bertobat, dan baptisan air--hidup dalam kebenaran. Kita selamat, diberkati Tuhan, dan menjadi berkat bagi orang lain.
Ini adalah dasar dari gereja Tuhan.
Kalau dasarnya salah, akan semakin cepat roboh. Dasar ini harus benar!
Banyak goncangan hari-hari ini, tetapi tetap bertahan dalam iman, meningkat dalam iman, bahkan sampai iman yang sempurna!
Saat Yesus datang yang dilihat adalah iman.
Lukas 18: 8
18:8. Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"
Pertahankan iman yang benar. Yang belum benar dasarnya; mungkin baptisan airnya tidak dikuburkan, harus dikuburkan dalam air.
Kalau belum dikuburkan dalam air, berarti belum dibaptiskan.
- Iman yang suci/teguh--menunjuk pada meja roti sajian di ruangan suci.
Di atas meja ada dua belas roti yang disusun menjadi dua susun, enam buah sesusun--66.
Ini menunjuk pada 66 kitab dalam Alkitab--firman pengajaran yang benar.
Roti juga menunjuk pada tubuh Kristus. Di atas roti ada korban curahan dari anggur--menunjuk pada darah Yesus.
"Dulu ini pernah ditanyakan seorang Profesor dokter gigi, 'Mana darahnya?' Saya berikan ayatnya dalam Keluaran 25. Pada meja roti sajian ada korban curahan dari anggur itulah darah Yesus. Saya langsung dipeluk dan beliau berkata: 'Saya terima Pak.' Ternyata setelah saya datangi beliau, sambil mengikuti kebaktian fellowship beliau banyak membawa buku tabernakel karangan dari mana saja (ada yang dari luar negeri). Beliau juga belajar. Tuhan tolong kita semuanya."
Jadi, kita dapat menerima firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci lewat ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci. Penting! Mengapa begitu? Karena lewat ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci, firman pengajaran yang benar bisa mendarah daging dalam kehidupan kita, sehingga iman kita menjadi teguh/suci.
1 Petrus 5: 8-9
5:8. Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
5:9. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.
Untuk apa iman yang teguh--harus ada kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci--? Untuk menghadapi singa Iblis yang menyerang dengan dua cara:
- Auman singa, yaitu pencobaan-pencobaan di segala bidang yang menyangkut tubuh, jiwa, dan roh kita.
Menyangkut tubuh: ekonomi, penyakit dan lain-lain.
Semua dihantam supaya anak Tuhan menjadi bimbang terhadap firman pengajaran yang benar bahkan gugur dari iman.
Contoh: sepuluh pengintai mengakui firman Tuhan benar---'Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya.'--, tetapi mereka menggunakan pikiran manusia--'Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana.'
Kapan bimbang dan gugur dari iman? Saat membesarkan pencobaan lebih dari pada janji Tuhan.
"Sekarang kita masih dipermudah oleh Tuhan, dengan adanya pandemi dan sebagainya, kita masih beribadah di rumah masing-masing. Kalau sudah dipermudah kita masih tidak bisa, bagaimana nanti saat menghadapi kesulitan? Kita tidak tahu, di balik pandemi tahu-tahu sudah pra aniaya Antikris (Antikris sudah berkuasa). Di Malang ada juga, dulu suaminya tidak pernah ikut kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, tetapi sekarang isterinya kalah, sebelum waktunya kebaktian dia sudah siap di meja. Ini kesaksian bagi kita. Tuhan tidak salah. Tuhan masih menolong rumah tangga dulu. Mempelai itu dimulai dari rumah tangga, bukan dari Israel dan kafir dulu. Selanjutnya penggembalaan, fellowship, baru Israel dan kafir. Saya yakin. Mari diajak dan bersaksi. Setiap ibadah kaum muda saya doakan, supaya orang tua mengawasi dan anak-anak mengajak, supaya semuanya kuat."
Firman pengajaran yang benar--firman nubuat--adalah suara singa Yehuda untuk menandingi singa Setan.
Amos 3: 7-8
3:7. Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.
3:8. Singa telah mengaum, siapakah yang tidak takut? Tuhan ALLAH telah berfirman, siapakah yang tidak bernubuat?"
Ayat 7 = Tuhan tidak akan berbuat sesuatu sebelum disampaikan kepada kita. Seperti pada zaman Nuh. Saat dunia akan dihukum, Tuhan menyampaikan kepada Nuh supaya membuat bahtera, mengajak orang. Yang mau akan selamat. Inilah firman nubuat; belum terjadi tetapi pasti terjadi.
Karena itu kita harus mendengar firman nubuat; firman pengajaran yang benar. Kalau kita mendengar suara singa Yehuda, iman akan makin teguh. Kalau mendengar auman singa Setan, iman akan lemah, bimbang, kecewa, sampai gugur dari iman.
Tetap dengar suara firman apapun yang kita lihat! Tuhan sanggup menolong kita.
- Menggigit dan menelan.
Amos 3: 12
3:12. Beginilah firman TUHAN: "Seperti seorang gembala melepaskan dari mulut singa dua tulang betisatau potongan telinga, demikianlah orang Israel yang diam di Samaria akan dilepaskan seperti sebagian dari katil dan seperti sepenggal dari kaki balai-balai."
Yang diincar oleh singa Setan adalah telinga dan betis.
Yang digigit dan ditelan oleh singa Setan adalah betis--betis menunjuk pada pendirian kita. Kalau betis digigit dan ditelan, kita akan bimbang; sama dengan tidak punya pendirian yang kuat terhadap firman pengajaran yang benar. Contohnya: Hawa mendengarkan suara ular sampai bimbang. Firman pengajaran itu tegas--'Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.'Tetapi dibuat pertanyaan-pertanyaan oleh Setan--'....bukan? Apa begitu?-- sampai akhirnya kita bimbang.
Telinga digigit dan ditelan, supaya tidak mau lagi mendengar firman pengajaran yang benar, tetapi membuka telinga bagi dongeng.
Tadi setelah bimbang, ragu, akhirnya tidak mau mendengar firman pengajaran yang benar.
2 Timotius 4: 3-4
4:3. Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat, tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan keinginan telinganya.
4:4. Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Banyak firman Tuhan sekarang ini seperti dongeng--penglihatan-penglihatan yang jasmani, mimpi-mimpi--, bukan ayat menerangkan ayat. Kalau ayat menerangkan ayat itu pembukaan rahasia firman.
Dongeng tidak berdasar pada ayat-ayat dalam alkitab. Banyak penipu hari-hari ini. Bahkan Harun juga penipu. Ia membuat lembu emas, tetapi berkata: Ini Allah kita.
Bisikan-bisikan, penglihatan-penglihatan semuanya harus sesuai dengan Alkitab, itulah kunci kebenarannya. Kalau tidak sesuai dengan Alkitab, berarti keinginannya sendiri.
Membuka telinga bagi dongeng akan mengarah pada ajaran Setan-Setan. Dan kalau sudah dicap ajaran Setan, tidak akan bisa kembali lagi pada pengajaran yang benar karena rohaninya sudah tidur tanpa ia sadari, berarti sudah gugur dari iman. Hati-hati!
1 Timotius 4: 1-2
4:1. Tetapi Roh dengan tegasmengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan
4:2. oleh tipu daya pendusta-pendusta yang hati nuraninya memakai cap mereka.
'Tetapi Roh dengan tegas' = kalau Roh Kudus itu tegas. Kalau orang tua, kakak, adik, ipar atau siapapun juga mengajarkan yang salah, kita harus tegas menolak. Kalau daging, ada rasa sungkan.
Yang benar adalah kita harus tegas. Kalau tidak tegas, pasti akan murtad.
Lewat ibadah pendalaman Alkitab dan urapan Roh Kudus, iman kita bisa teguh dan tegas untuk berpegang teguh pada satu firman pengajaran yang benar--mendengar dan dengar-dengaran--, dan juga tegas untuk menolak ajaran yang salah. Kita akan mengalami penyucian hati dan pikiran dari keinginan jahat, najis, dan kepahitan.
Tadi iman yang benar lewat percaya Yesus, bertobat, baptisan air yang benar, dan hidup benar. Inilah yang menyelamatkan--diberkati dan menjadi berkat. Kalau imannya benar pasti bertobat. Kalau tidak bertobat, berarti iman yang salah--dari melihat, bukan mendengar.
Kemudian iman yang teguh lewat kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, kita dalam urapan Roh Kudus, sehingga teguh dan tegas.
Markus 7: 21-23
7:21. sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan(1), pencurian(2), pembunuhan(3),
7:22. perzinahan(4), keserakahan(5), kejahatan(6), kelicikan(7), hawa nafsu(8), iri hati(9), hujat(10), kesombongan(11), kebebalan(12).
7:23. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
'pembunuhan'= kebencian.
Kita mengalami penyucian dari dua belas keinginan jahat, najis, dan kepahitan yang tersembunyi dalam hati dan pikiran. Dan semuanya akan bertambah-tambah.
"Satu firman pengajaran yang benar bukan hanya satu orang. Kalau sama di mana-mana boleh, akan tambah meningkat. Kalau benar ditambah benar, akan bertambah benar dan tambah kuat. Kalau benar ditambah dengar yang salah, percuma dan bahaya besar--pelayanannya gagal. Inilah yang saya lihat dari guru dan gembala saya (Pdt. Pong dan Pdt. In Juwono); iman yang teguh dan tegas. Saya lihat dengan mata kepala saya sendiri, bagaimana beliau menghadapi bermacam-macam (cara menyanyi yang salah), beliau tidak masuk gedung: biar diselesaikan dulu baru masuk. Inilah yang saya tiru. Kalau teguh dan tegas, semuanya akan bertambah-tambah,"
Kalau sudah disucikan dari dua belas keinginan jahat, najis dan pahit, hati dan pikiran akan diisi dengan dua belas roti yang disusun menjadi dua susun, enam buah sesusun--66 kitab dalam alkitab;. Firman pengajaran yang benar menjadi rem dalam hidup kita, sehingga kita tidak berbuat dosa, tetapi perbuatan dan perkataan kita terus menerus disucikan. Kita bisa hidup dalam kesucian dan memiliki iman yang suci/teguh. Kalau suci pasti teguh. Kalau tidak suci akan dipengaruhi daging.
Iman yang suci berguna untuk menghadapi Babel, sumber kejahatan, kenajisan, dan kepahitan.
Wahyu 18: 2
18:2. Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahatdan tempat bersembunyi semua roh najisdan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
'roh-roh jahat' = serigala.
'roh najis' = burung.
'yang dibenci'= roh kepahitan.
Menghadapi Babel harus dengan iman yang teguh dan suci lewat kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci.
Saat Tuhan datang, bukan dicari gereja yang banyak atau berapa ribu jemaatnya, tetapi adakah iman di bumi. Mulai dari iman yang benar, iman yang teguh-suci, terakhir iman yang sempurna.
- Iman yang sempurna--menunjuk pada buli-buli emas berisi manna.
Ibrani 9: 4
9:4. Di situ terdapat mezbah pembakaran ukupan dari emas, dan tabut perjanjian, yang seluruhnya disalut dengan emas; di dalam tabut perjanjian itu tersimpan buli-buli emas berisi manna, tongkat Harun yang pernah bertunas dan loh-loh batu yang bertuliskan perjanjian,
Kalau ada iman yang sempurna, pasti akan ada pengharapan dan kasih yang sempurna.
Isi tabut perjanjian yaitu
- Buli-buli emas berisi manna = iman yang sempurna.
- Tongkat Harun yang bertunas= pengharapan yang sempurna.
- Dua loh batu= kasih Allah yang sempurna.
Jadi, mulainya dari iman dulu.
Sehebat apapun manusia, kita hanya buli-buli tanah liat--penuh kekurangan dan kelemahan, keras hati. Kalau tambah keras hati, akan jadi buli-buli pualam seperti yang dibawa oleh perempuan cemar. Kalau tambah keras lagi, akan jadi batu kilangan yang hanya ditenggelamkan seperti Babel.
Tetapi kalau buli-buli tanah liat mau melembut, kita akan menjadi buli-buli emas berisi manna.
Karena itu kita harus mau diisi dengan manna--firman penggembalaan.
Mazmur 78: 23-25
78:23. Maka Ia memerintahkan awan-awan dari atas, membuka pintu-pintu langit,
78:24. menurunkan kepada mereka hujan mannauntuk dimakan, dan memberikan kepada mereka gandum dari langit;
78:25. setiap orang telah makan roti malaikat, Ia mengirimkan perbekalan kepada mereka berlimpah-limpah.
Tadi, baptisan air adalah dasar. Kalau baptisan air tidak benar, pintu sorga tidak akan terbuka, berarti tidak ada manna yang turun.
Kalau baptisannya benar, sorga akan terbuka untuk menurunkan hujan manna.
'roti malaikat' = roti menunjuk pada firman. Malaikat menunjuk pada gembala--'tuliskanlah pada malaikat sidang jemaat di Efesus....'
Jadi, manna--roti malaikat--menunjuk pada firman penggembalaan, yaitu firman pengajaran yang benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, teratur, berkesinambungan, dan diulang-ulang, sehingga menjadi makanan bagi sidang jemaat untuk mendewasakan rohani.
Paling murni adalah pemberitaan firman penggembalaan yang disampaikan dengan teratur. Tidak bisa seenaknya, tidak bisa direkayasa.
Jadi, kita harus tergembala dengan benar dan baik--menikmati firman penggembalaan--, supaya buli-buli tanah liat bisa menjadi buli-buli emas.
"Manna yang turun dari sorga tidak bisa dipelajari di manapun. Saya sekolah di Lempin-El Kristus Ajaib hanya tujuh bulan (mungkin paling singkat), sampai sekarang sudah tiga puluh tahun. Apa ini hasil dari sekolah di Lempin-El? Tidak bisa. Tiga puluh tahun dibandingkan tujuh bulan, mana bisa? Lempin-El itu hanya kunci. Tabernakel itu kunci kerajaan sorga. Kalau kunci sudah kita pegang dan pintu sorga terbuka, akan terus mengalir. Sebab itu kalau pengajaran Tabernakel diubah sedikit saya tidak mau. Tabernakel itu kunci kerajaan sorga, kalau kuncinya dikikir sedikit saja, pintu kerajaan sorga tidak akan terbuka. Akhirnya kering, tidak ada firman."
Firman penggembalaan ini benar-benar turun dari sorga--dari Tuhan sendiri untuk kita semuanya. Gembala harus mendapatkan pembukaan pintu sorga. Jemaat juga harus mendapatkan pembukaan pintu sorga, supaya bisa dinikmati.
Bagaimana caranya membuka pintu sorga?
- Bergumul di bawah kaki Tuhan; banyak membaca alkitab dan menyembah Tuhan.
Kita harus bertekun di bawah kaki Tuhan.
- Mengembalikan persepuluhan kepada Tuhan.
"Ini banyak kesalahan gembala, kita menyuruh jemaat mengembalikan persepuluhan, sedangkan gembalanya sendiri tidak mengembalikan persepuluhan. Akibatnya tidak ada pembukaan firman."
Kalau persepuluhan tidak dipercayakan kepada gembala, di dalam sidang jemaat tidak akan ada pembukaan firman.
Persepuluhan bukan soal uangnya, tetapi supaya pintu sorga terbuka dan berkat Tuhan dicurahkan.
Dulu orang Israel memungut manna sepersepuluh efa setiap hari. Artinya: kita hidup dari persepuluhan yang kita kembalikan pada Tuhan. Jadi hidup kita bukan dari 9/10 tetapi persepuluhan yang kita kembalikan pada Tuhan.
2 Korintus 4: 7-9
4:7. Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.
4:8. Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami habis akal, namun tidak putus asa;
4:9. kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan, namun tidak binasa.
'Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat'= bejana tanah liat diisi harta dari sorga. Dalam 2 Korintus 4:3-4 harta itu adalah cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus--firman pengajaran yang benar, yang diulang-ulang.
Bejana tanah liat harus diisi dengan manna--harta dari sorga--supaya kita memiliki kekuatan yang melimpah dari Tuhan, dan kita mampu menghadapi penindasan, penganiayaan dan sebagainya karena Tuhan. Inilah kekuatan ekstra dari Tuhan untuk menghadapi percikan darah/salib/ujian--sengsara daging tanpa dosa.
Sebelum Yesus datang kembali, kita semua harus menghadapi percikan darah.
Ini artinya kita sudah berada di ruangan maha suci--kesempurnaan.
Tadi iman yang benar berada di halaman. Iman yang teguh dan suci berada di ruangan suci.
Tanpa percikan darah tidak ada orang sempurna termasuk Yesus. Yesus harus mati di kayu salib, baru Ia bisa dipermuliakan.
Mengapakita harus mengalami percikan darah?
- 1 Petrus 1: 6-7
1:6. Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
1:7. Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan kemurnian imanmu--yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana, yang diuji kemurniannya dengan api--sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Yang pertama: iman kita bisa meningkat sampai sempurna. Kita tidak pernah kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan apapun yang kita hadapi--bagaikan emas yang murni. Kita tetap di dalam Tuhan, tidak goyah.
- 2 Korintus 4: 10
4:10. Kami senantiasa membawa kematian Yesus di dalam tubuh kami, supaya kehidupan Yesus juga menjadi nyata di dalam tubuh kami.
'kematian Yesus' = percikan darah.
Yang kedua: kehidupan Yesus menjadi nyata dalam hidup kita--buli-buli tanah liat menjadi buli-buli emas; manusia darah daging berubah--pembaharuan--menjadi manusia rohani seperti Yesus untuk masuk Yerusalem baru.
Bukti dibaharui: tidak ada dusta.
Wahyu 21: 8
21:8. Tetapi orang-orang penakut(1), orang-orang yang tidak percaya(2), orang-orang keji(3), orang-orang pembunuh(4), orang-orang sundal(5), tukang-tukang sihir(6), penyembah-penyembah berhala(7)dan semua pendusta(8), mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
Pendusta adalah penutup dosa. Kalau berdusta, tujuh dosa lainnya ada. Kalau tidak berdusta dalam segala hal, tujuh dosa lainnya juga tidak akan ada, berarti kita sudah sempurna.
Jadi, iman kita meningkat sampai menjadi iman yang sempurna bagaikan emas murni.
Menghadapi percikan darah sama dengan latihan hidup di sorga yang jalannya dari emas murni.
Wahyu 21: 21
21:21. Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kotaitu dari emas murnibagaikan kaca bening.
Jangan takut menghadapi percikan darah! Kalaupun kita jatuh, harus bangun lagi, sebab ada tangan Gembala yang menuntun kita.
Wahyu 7: 17
7:17. Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntunmereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."
Kita hadapi percikan darah bersama dengan Tuhan. Tuhan akan menuntun kita saat kita menghadapi percikan darah, dan kita hanya memandang Dia; mengulurkan tangan kepada Dia; berseru nama-Nya. Itu saja. Kita akan hidup dalam tangan-nya.
Tangan Tuhan sanggup untuk menghapus segala air mata kita, menyelesaikan semua masalah kita sampai yang mustahil. Tadi semua penghukuman 'sudah terlaksana,'tetapi Di kayu salib Ia berkata: Sudah selesai!Artinya semua dosa, masalah, dan air mata diselesaikan oleh Tuhan. Kita sempurna seperti Dia untuk menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.