Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 22: 222:2.Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.Daun dari pohon kehidupan dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.
Pohon kehidupan adalah pribadi Yesus.
Daun pohon kehidupan menunjuk pada aktivitas Yesus, salah satunya adalah firman Allah yang menjadi daging; sama dengan kurban Kristus di kayu salib--tubuh dan darah Yesus--yang sanggup untuk menyembuhkan penyakit bangsa-bangsa, yaitu penyakit secara jasmani: sakit tubuh, ekonomi dan sebagainya, dan penyakit rohani: dosa-dosa dan puncaknya dosa yang sudah menjadi tabiat dosa.
Puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).
Hasilpenyakit bangsa-bangsa disembuhkan:
- Tidak ada lagi laknat/kutukan, sehingga takhta Allah kelihatan (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 September 2024sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 03 Oktober 2024).
Wahyu 22: 3-4
22:3. Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
22:4. dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
Ayat 4= kita mengalami suasana takhta sorga; kita bisa beribadah melayani Tuhan dalam tahbisan yang benar dan berkenan pada Tuhan; kita bisa menyembah Tuhan; kita dimiliki oleh Tuhan selamanya dan Yesus menjadi milik kita selamanya.
- Tidak ada lagi malam/kegelapan(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 06 Oktober 2024).
Wahyu 22: 5
22:5. Dan malam tidak akan ada lagidi sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.
AD. 2
'
memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya'= raja.
Ayat 3= imam.
Jadi, kita menjadi imam-imam dan raja-raja di Yerusalem baru selamanya.
Wahyu 20: 6 20:6. Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.
Di sini, kita menjadi imam dan raja di kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang). Sampai di Yerusalem baru kita menjadi imam dan raja.
Jadi,
penghuni kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru adalah imam-imam dan raja-raja.
Artinya:
- Kita harus menjadi imam dan raja mulai sekarang sampai masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.
Tidak boleh berhenti atau pensiun!
Pekerjaan di dunia harus pensiun. Tetapi pekerjaan sorga tidak boleh pensiun.
Yang belum melayani, mari melayani. Yang sudah melayani, jangan berhenti.
- Seorang imam dan raja tidak bisa dihalangi oleh apapun dan siapapun juga termasuk oleh Setan sekalipun, sehingga kita bisa melayani dengan setia dan benar sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali, bahkan selamanya di Yerusalem baru.
Kalau seorang imam dan raja meninggal dunia, ia akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan pada saat Yesus datang kembali kedua kali (Wahyu 20:6). Ia tetap menjadi imam dan raja di kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya. Mautpun tidak bisa menghalangi. Kita tetap jadi imam dan raja.
Mengapa disebut imam dan raja?Mazmur 20: 7, 1020:7. Sekarang aku tahu, bahwa TUHAN memberi kemenangan kepada orang yang diurapi-Nyadan menjawabnya dari sorga-Nya yang kudus dengan kemenangan yang gilang-gemilang oleh tangan kanan-Nya.
20:10. Ya TUHAN, berikanlah kemenangan kepada raja!Jawablah kiranya kami pada waktu kami berseru!
Ayat 7= di perjanjian lama, yang diurapi adalah imam, raja, dan nabi.
Raja adalah orang yang diurapi Tuhan dan selalu berkemenangan.
Jadi, disebut imam dan raja karena:
- Tuhan menghendaki seorang imam yang diurapi Roh Kudus, sehingga melayani dengan kekuatan Roh Kudus yang tidak terbatas.
Kalau tidak ada urapan, akan kering.
- Tuhan menghendaki seorang imam yang selalu menangatas dosa-dosa dan puncaknya dosa, halangan, dan rintangan. Bukan imam yang lemah dan kalah.
Berusaha! Roh Kudus yang menolong kita.
Kalau menjadi imam yang diurapi dan selalu berkemenangan, Tuhan pasti akan menjawab doa kita, bahkan perkara mustahil juga dijawab (Mazmur 20: 10).
Kita menjadi rumah doa.
"
Dulu di kantor Johor, saya ditaruh di bagian komputer. Saya disuruh buat program, lalu murid saya datang (mantan Sekolah Minggu), dia lulusan komputer di Surabaya yang terkenal. Dia tanya saya bikin tabel itu pakai apa, saya bilang pakai program A. Dia bilang: Tidak mungkin. Itulah urapan Roh Kudus yang tidak terbatas oleh apapun."
Kalau seorang imam mudah terhalang, bagaimana dengan urapannya? Urapan berguna untuk menerobos halangan-halangan--dulu Laut Kolsom diterobos oleh Roh Kudus. Tingkatkan pelayanan kita hari-hari ini. Dan doa kita dijawab oleh Tuhan; kita menjadi rumah doa.
Siapa imam dan raja?Keluaran 19: 619:6. Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel."
Sebenarnya, yang layak/boleh menjadi imam dan raja hanya orang Israel asli dan keturunannya--keturunan Abraham, Ishak, Yakub secara daging.
Bangsa kafir sebenarnya tidak bisa menjadi imam dan raja; bahkan masuk rumah Tuhan pun tidak boleh.
1 Petrus 2: 9-102:9. Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
2:10. kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
'
dahulu bukan umat Allah'= bangsa kafir.
Secara keturunan, bangsa kafir tidak bisa jadi imam dan raja.
Tetapi
Tuhan membuka jalan bagi bangsa kafir lewat jalur kemurahan dan belas kasih-Nya yang seharga kurban Kristus di kayu salib, sehingga bangsa kafir bisa diangkat jadi imam dan raja untuk dipakai memuliakan Tuhan.
Keluaran 29: 129:1. "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
Syarat menjadi imam dan raja: kita harus hidup dalam kesucian.
Bagaimana bangsa kafir yang bagaikan anjing dan babi bisa disucikan?Yohanes 15: 315:3. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Kalau ranting melekat pada pokok anggur yang benar, kita akan mengalami penyucian supaya lebih banyak berbuah.
Karena itu
kita harus tergembala pada pokok anggur yang benar, yaitu firman yang dikatakan oleh Yesus; firman yang dibukakan rahasianya lewat ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab--firman pengajaran yang benar--, sehingga kita mengalami penyucian secara terus menerus, mulai dari hati dan pikiran.
Bangsa kafir seringkali kuatir sehingga tidak bisa benar, setia, dan taat.
Disucikan sehingga menjadi percaya/yakin pada Tuhan. Kita bisa percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan. Hati kita damai sejahtera, semua jadi enak dan ringan.
Kemudian perbuatan disucikan. Babi dimandikan kembali lagi ke kubangan--perbuatan dosa dan puncak dosa--disucikan jadi perbuatan suci.
Perkataan yang bagaikan anjing menjilat muntah; perkataan sia-sia--dusta, gosip, fitnah, dan hujat--disucikan menjadi
jujur.
Jujur sama dengan buah bibir yang manis.
Jujur dimulai dari jujur soal pengajaran yang benar--benar katakan benar, tidak benar katakan tidak benar apapun resikonya--, dan jujur dalam segala hal.
Kalau sudah jujur, kita akan memetik buah yang manis. Kita merasakan kebahagiaan dan kepuasan sorga. Dan '
Bapa-Kulah pengusahanya', artinya Tuhan yang memelihara kita--tidak pernah bangkrut.
Dunia membuat orang pontang-panting untuk mencari ekonomi, sehingga tidak bisa mencari Tuhan, inilah maksudnya setan--bagaikan menjadikan batu menjadi roti.
Jika kita melekat pada pokok anggur yang benar '
Bapa-Kulah pengusahanya.' Kita tetap bekerja keras, tetapi jangan sampai meninggalkan ibadah. Kita kerja keras tetapi tetap beribadah kepada Tuhan. Kita tetap mencari Tuhan, dan Dia yang tanggung jawab atas hidup kita.
Dulu Israel tidak menabur dan menuai tetapi empat puluh tahun dipelihara oleh Tuhan.
Amsal 7: 2-37:2. Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.
7:3. Tambatkanlah semuanya itu pada jarimu, dan tulislah itu pada loh hatimu.
Melayani tanpa pengajaran sama dengan buta.
Firman pengajaran yang benar adalah seperti biji mata. Kalau gembala menolak pengajaran yang benar--menolak penyucian--, akan sama dengan tidak punya biji mata. Mau ke mana sidang jemaat?
Kalau imam-imam menolak pengajaran yang benar, mau ke mana? Seperti mata yang buta, tidak tahu apa yang dilayani.
Kalau jemaat menolak pengajaran, akan sama seperti mata buta, lalu mau ke mana? Harus menerima pengajaran.
Amanat agung dari Yesus yaitu '
baptislah mereka dan ajarlah mereka!'
Setelah menerima baptisan (selamat), lalu terima pengajaran untuk disucikan sehingga menjadi imam dan raja.
Pelayanan tanpa biji mata/pengajaran yang benar adalah sama seperti Bartimeus yang buta.
Markus 10: 4610:46. Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.
Tandanya:
- Duduk di pinggir jalan= beredar-edar untuk mencari kebutuhan jasmani, sampai tidak mempedulikan kebutuhan rohani--tidak tergembala--; tidak peduli pengajaran yang benar dan pelayanan.
Esau sering menggantungkan jubah indahnya dan diganti baju berburu. Satu waktu akhirnya jubahnya hilang.
Akibatnya: kering rohani seperti pohon ara yang tumbuh di pinggir jalan. Rohaninya tidak puas, sehingga tidak memuaskan Tuhan. Dan akibatnya dikutuk oleh Tuhan.
- Tidak tahu arah.
Artinya: pelayanannya tidak mengarah ke kota terang, Yerusalem baru, berarti mengarah ke Babel dan binasa selamanya.
Yang dinilai oleh Tuhan adalah ketaatan--sesuai dengan firman pengajaran--dan kesetiaan dalam pelayanan. Bukan kehebatannya.
- Berjubah kumal.
Markus 10: 50
10:50. Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus.
Artinya: tingkah laku yang tidak benar dan tidak suci.
Kalau tingkah lakunya tidak dalam kebenaran dan kesucian, pasti akan salah pilih, sampai Yesus diganti dengan Barabas. Hati-hati! Pengajaran benar dianggap salah, pengajaran yang salah malah disanjung-sanjung.
Oleh sebab itu kita harus menerima firman pengajaran yang benar, artinya
mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, sehingga kita mengalami penyucian hati pikiran, perbuatan, perkataan sampai jujur--berbuah manis--, bahkan sempurna--tidak salah dalam perkataan.
Yakobus 3: 23:2. Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Tidak salah dalam perkataan berarti sempurna seperti Yesus. Kita hanya menyembah Yesus Raja segala raja dengan suara:
Haleluya.
Wahyu 19: 619:6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya!Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
Mulai sekarang kita banyak menyembah Tuhan.
Leher menunjuk doa penyembahan; jalannya kepala kepada tubuh.
Tuhan mau memberkati, memakai atau menolong lewat penyembahan.
Leher juga jalannya tubuh kepada kepala. Kalau kita mau jadi sama seperti Yesus--benar, suci, dan sempurna--, harus banyak menyembah.
Efesus 4: 11-124:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12. untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Kalau kita disucikan oleh firman pengajaran yang benar dan hidup dalam kesucian, maka kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Kemudian masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru. Kita menjadi imam selamanya.
"
Seperti kesaksian dari Jakarta. Seorang suami usia 69 tahun sakit sudah lama dan minum pil 3x9 tablet sehari. Istrinya berusia 65 dan sakit kanker otak sudah 7 tahun. Mereka tetap mengikuti persekutuan naik mobil ke Surabaya, Malang dan naik pesawat ke Medan. Bahkan sempat dicela oleh keluarganya, tetapi mereka tidak peduli dan tetapaktif dalam pembangunan tubuh Kristus. Dalam kesaksian dia menulis: Kalau saya dalam keadaan sakit, tetapi beribadah, saya menjadi seperti orang sehat. Sekarang kalau dibalik, kalau sehat tetapi tidak mau beribadah, bagaimana? Ini kesaksian memang benar; saya beberapa kali sudah mengalami. Tiba-tiba sakit perut saat mau khotbah, tetapi begitu pertengahan khotbah, sakitnya sudah hilang, bahkan lanjut melayani sampai ke Jakarta. Kalau sakit kita bawa beribadah, kita pulang jadi orang yang sehat. Tuhan tolong kita semuanya."
Kalau pemain musik, karunianya adalah bermain musik. Jika kita tambah setia, maka karunia kita ditambahkan, maka pelayanan bermain musiknya sampai di hati sidang jemaat. Yang sedih bisa dihiburkan, menguatkan yang lemah.
"
Saya pernah mendengarkan kesaksian pada zaman Pendeta van Gessel. Pemain bassnya kalau datang di gereja duluan, lalu bermain bass, dan orang yang mendengarkan bisa menangis (tersentuh harinya) Inilah karunia Roh Kudus."
Persekutuan yang benar berdasarkan firman pengajaran yang benar adalah tempat persemaian karunia-karunia Roh Kudus yang subur. Kalau kita datang, karunia akan dipertambahkan.
"
Dulu saya hanya membawa tasnya om Pong saat ibadah persekutuan. Tugas saya menata panggung sambil angkat barang. Akhirnya saya disuruh pimpin pujian--karunia ditambah--, kemudian khotbah untuk kaum muda, sampai hari ini."
Sikap terhadap karunia Roh Kudus:
- Jangan meninggalkan jabatan dan karunia! Jangan menggantungkan jubah indah seperti Esau dan Yudas Iskariot!
Menggantung jubah sama dengan meninggalkan ibadah pelayanan.
Jangan pernah berhenti untuk beribadah melayani Tuhan!
- Jangan melayani tanpa jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus dari Tuhan--tidak sesuai dengan jabatan pelayanan dan karunia yang Tuhan percayakan kepada kita--!
Banyak terjadi, bukan gembala tetapi mau memberi makan jemaat, sehingga makanannya jadi racun. Kacau!
2 Tawarikh 26: 1, 3-5, 16-19
26:1. Segenap bangsa Yehuda mengambil Uzia, yang masih berumur enam belas tahun dan menobatkan dia menjadi raja menggantikan ayahnya, Amazia.
26:3. Uzia berumur enam belas tahun pada waktu ia menjadi raja dan lima puluh dua tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yekholya, dari Yerusalem.
26:4. Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN, tepat seperti yang dilakukan Amazia, ayahnya.
26:5. Ia mencari Allah selama hidup Zakharia, yang mengajarnya supaya takut akan Allah. Dan selama ia mencari TUHAN, Allah membuat segala usahanya berhasil.
26:16. Setelah ia menjadi kuat, ia menjadi tinggi hati sehingga ia melakukan hal yang merusak. Ia berubah setia kepada TUHAN, Allahnya, dan memasuki bait TUHAN untuk membakar ukupan di atas mezbah pembakaran ukupan.
26:17. Tetapi imam Azarya mengikutinya dari belakang bersama-sama delapan puluh imam TUHAN, orang-orang yang tegas;
26:18. mereka berdiri di depan raja Uzia dan berkata kepadanya: "Hai, Uzia, engkau tidak berhak membakar ukupan kepada TUHAN, hanyalah imam-imam keturunan Harun yang telah dikuduskan yang berhak membakar ukupan! Keluarlah dari tempat kudus ini, karena engkau telah berubah setia! Engkau tidak akan memperoleh kehormatan dari TUHAN Allah karena hal ini."
26:19. Tetapi Uzia, dengan bokor ukupan di tangannya untuk dibakar menjadi marah. Sementara amarahnya meluap terhadap para imam, timbullah penyakit kustapada dahinya di hadapan para imam di rumah TUHAN, dekat mezbah pembakaran ukupan.
Raja Uzia membakar ukupan padahal ia bukan seorang imam, sehingga ia kena kusta.
Melayani tanpa jabatan pelayanan yang benar sama dengan merusak.
Seorang imam kalau ditegor/dinasihati lewat firman pengajaran yang benar harus melembut; menerima tegoran, mengakui dosanya, meninggalkan dosanya dan kembali pada jabatan pelayanan dari Tuhan.
Kalau keras hati; marah, mengamuk sehingga terjadi kusta.
Kusta artinya kebenaran sendiri dan kenajisan.
2 Tawarikh 26: 23
26:23. Kemudian Uzia mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, dan ia dikuburkan di samping nenek moyangnya di ladang dekat pekuburan raja-raja, karena ia berpenyakit kusta, kata orang. Maka Yotam, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.
Uzia tidak boleh masuk makam raja-raja. Artinya: tidak dapat tempat dalam tubuh Kristus--keluar dari tubuh Kristus--, berarti masuk tubuh Babel untuk dibinasakan selamanya.
Hanya ada dua pembangunan tubuh: pembangunan tubuh Kristus--mempelai wanita yang sempurna--, dan pembangunan tubuh babel--gereja palsu; mempelai wanita Setan.
Kalau mau masuk pembangunan tubuh Kristus, mulai nikah, penggembalaan, antar penggembalaan harus berdasarkan firman pengajaran yang benar--ada kepala. Di luar itu berarti masuk tubuh Babel.
- Jangan lalai!
Yeremia 48: 10
48:10. Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai, dan terkutuklah orang yang menghambat pedang-Nya dari penumpahan darah!
Lalai sama dengan tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Kita harus tetap setia, benar--hidup benar--, baik--hanya berbuat baik, tidak merugikan atau menyakiti orang lain--, dan tanggung jawab sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.
Salah satu bentuk tanggung jawab adalah izin kalau benar-benar tidak bisa masuk ibadah.
- Harus setia berkobar-kobar dalam jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus yang dipercayakan Tuhan kepada kita.
2 Timotius 1: 6
1:6. Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allahyang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.
Menjadi imam dan raja yang suci dan setia berkobar-kobar sama dengan menjadi pelayan Tuhan bagaikan nyala api Tuhan.
Ibrani 1: 71:7. Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-N menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."
Daniel 7: 97:9. Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala apidengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;
Takhta Tuhan bagaikan nyala api.
Jadi,
pelayan Tuhan yang suci dan setia berkobar-kobar adalah takhta Tuhan di bumi, sehingga orang yang kita layani bisa merasakan imbasnya. Ke mana saja diutus, di sana ada takhta Tuhan.
Seorang imam harus bertanggung jawab. Melayani Tuhan bukan dengan kehebatan, tetapi kesucian dan urapan, supaya tetap setia berkobar-kobar.
Wahyu 1: 141:14. Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.
Mata Tuhan bagai nyala api.
Jadi,
pelayan Tuhan yang suci dan setia berkobar-kobar sama dengan biji mata Tuhan sendiri. Kita menjadi kesayangan Tuhan; kita hidup dari kemurahan, belas kasih, anugerah Tuhan yang besar.
Hasilnya:
- Mazmur 17: 7-8
17:7. Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
17:8. Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
(terjemahan lama)
17:7. Jadikanlah segala kemurahanmu suatu keheranan, hai Engkau yang melepaskan segala orang yang percaya akan Dikau dari pada orang yang berani berbangkit akan melawan tangan-Mu kanan!
Hasil pertama: kita dilindungi dan dipelihara oleh Tuhansesuai dengan kemurahan-Nya yang ajaib sampai Antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun. Kemurahan Tuhan; kedua sayap dari burung nasar yang besar akan menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari mata Antikris yang berkuasa di bumi.
Biji mata memang kecil--tak berdaya--, tetapi hidup dari kemurahan Tuhan yang besar dan selalu baru setiap hari.
Lima roti dua ikan bisa untuk memberi makan lima ribu orang--sisa dua belas bakul--karena ada kemurahan Tuhan.
"Dulu kami buka toko hanya satu lemari. Tetapi bisa besar tokonya. Kesalahan kami adalah kami berdoa hanya untuk yang jasmani saja, akhirnya amburadul dan Tuhan cabut semuanya. Lebih bagus kita berdoa untuk yang rohani terlebih dahulu. Kalau rohani sudah mantap, jasmani akan diberkati. Kalau rohani belum mantap, jasmani diberkati, keduanya akan habis. "
Kalau mau terjadi kemurahan Tuhan, syaratnya: laki-laki harus duduk di atas rumput. Artinya harus tergembala dengan benar dan baik. Istri dan anak akan mengikuti.
Mungkin gaji dan pekerjaan kita kecil, tetapi ada kemurahan Tuhan yang besar, sehingga bisa memelihara kehidupan kita.
- Zakharia 2: 7-8
2:7. Ayo, luputkanlah dirimu ke Sion, hai, penduduk Babel!
2:8. Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu--sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya--:
Hasil kedua: kita dilindungi oleh kemurahan Tuhan sampai sebutir pasir pun tidak bisa menyakiti.
Kita dilindungi dari celaka marabahaya sampai aniaya Antikris.
Sebutir pasir tidak boleh masuk artinya tidak terusik oleh apapun, sehingga kita merasa damai sejahtera. Semua jadi enak dan ringan.
- Lukas 7: 12-17
7:12. Setelah Ia dekat pintu gerbang kota, ada orang mati diusung ke luar, anak laki-laki, anak tunggal ibunya yang sudah janda, dan banyak orang dari kota itu menyertai janda itu.
7:13. Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: "Jangan menangis!"
7:14. Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: "Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!"
7:15. Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya.
7:16. Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: "Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita," dan "Allah telah melawat umat-Nya."
7:17. Maka tersiarlah kabar tentang Yesusdi seluruh Yudea dan di seluruh daerah sekitarnya.
Ayat 17 = bersaksi.
Di sini, perempuan dan anak muda menghadapi kerusakan nikah dan buah nikah--mati rohani, penderitaan, dan menghadapi kemustahilan.
Kalau keluar dari Nain, akan menuju kuburan.
Nain artinya padang rumput; penggembalaan.
Perempuan dan anak muda jangan sampai ke luar dari Nain; jangan keluar dari penggembalaan yang benar dan baik.
Hasil ketiga: kita mengalami uluran tangan Tuhan yang mengandung kuasa kebangkitan Tuhanyang mampu membangkitkan apa yang sudah mati; menghapus segala kemustahilan; memulihkan nikah dan buah nikah sehingga tidak ada lagi air mata, bahagia.
Mungkin banyak tangisan kita, mari tergembala dengan benar dan baik. Tuhan akan memulihkan bahkan kita bisa menjadi saksi untuk memuliakan Tuhan.
- Wahyu 22: 20-21
22:20. Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21. Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.
Ayat 20 = Yesus sudah siap untuk datang kembali, dan kita siap untuk menyambut kedatangan-Nya.
Ayat 21 = yang dipersiapkan adalah kasih karunia Tuhan.
Hasil keempat: tangan kasih karunia Tuhan yang besar sanggup mempersiapkan kita menjadi mempelai wanita sorga; sama dengan menyucikan dan mengubahkan kitasampai sempurna seperti Dia. Kita siap untuk menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai.
Kita bersorak sorai: Haleluya. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba--nikah yang sempurna tanpa air mata--, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru. Kita menjadi imam dan raja selamanya.
Mari, tetap suci dan setia berkobar-kobar. Kita akan jadi biji mata Tuhan sendiri yang ada dalam kemurahan Tuhan.
Bawa hidup ini dalam tangan kemurahan Tuhan!
Tuhan memberkati.