Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat siang, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 7: 13-15a
7:13. Dan seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku: "Siapakah mereka yang memakai jubah putihitu dan dari manakah mereka datang?"
7:14. Maka kataku kepadanya: "Tuanku, tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku: "Mereka ini adalah
orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.
7:15a. Karena itu
mereka berdiri di hadapan takhta Allahdan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya.

Siapa yang berdiri di hadapan takhta Allah untuk melayani Dia siang malam, dan memakai jubah putih?Hamba/pelayan Tuhan yang mengalami kesusahan yang besar; jubah dicelup dalam darah Anak Domba; mengalami percikan darah (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 20 Mei 2018). Ini harus kita alami.
Percikan darah= sengsara daging karena Yesus; sengsara daging tanpa dosa.

Imamat 16: 12-14, 16
16:12. Dan ia harus mengambil perbaraan berisi penuh bara api dari atas mezbah yang di hadapan TUHAN, serta serangkup penuh ukupandari wangi-wangian yang digiling sampai halus, lalu membawanya masuk ke belakang tabir.
16:13. Kemudian ia harus meletakkan ukupan itu di atas api yang di hadapan TUHAN, sehingga asap ukupan itu menutupi tutup pendamaian yang di atas hukum Allah, supaya ia jangan mati.
16:14. Lalu
ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itudan memercikkannyadengan jarinya ke atas tutup pendamaiandi bagian muka, dan ke depan tutup pendamaianitu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali.
16:16. Dengan demikian ia mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apapun juga dosa mereka. Demikianlah harus diperbuatnya dengan Kemah Pertemuan yang tetap diam di antara mereka di tengah-tengah segala kenajisan mereka.

'Ia'= Harun.
'ke belakang tabir'= ke belakang pintu tirai= ruangan maha suci.

Dalam perjanjian lama, Imam Besar Harun setahun sekali masuk ruangan maha suci--melintasi tirai--dengan membawa darah dan dupauntuk mengadakan pelayanan pendamaian.
Harun harus memercikkan dua kali tujuh kali percikan darah: tujuh kali di atas tabut perjanjian (untuk Yesus), dan tujuh kali di depan tabut (untuk gereja Tuhan)--Kepala dan tubuh sama-sama mengalami percikan darah--, sehingga terjadi shekinah glorydan semua dosa umat Israel diampuni oleh Tuhan.

Dalam perjanjian baru, Yesussebagai Imam Besar membawa darah-Nya sendiri dari atas kayu salib dan dupa--Dia berdoa di sebelah kanan takhta Allah Bapa dan menaikkan doa syafaat--, untuk mengadakan pelayanan pendamaian bagi kita semua, sehingga kita mengalami shekinah glory/Roh kemuliaan.

Jadi darah dengan dupa tidak bisa dipisahkan.
Artinya jika mengalami percikan darahhari-hari dalam bentuk apapun: tidak salah tetapi diPHK, tidak salah disalahkan, mengalami krisis dan sebagainya, kita harus banyak berdoa. Di mana ada darah harus ada dupa. Jangan lengah! Kalau hanya percikan darah, nanti bisa mengomel dan meninggalkan Tuhan.

Karena itu harus menaikkan dupa--menyembah--, supaya ada kekuatan dari Tuhan, sehingga kita tidak kecewa, putus asa, dan meninggalkan Tuhan, tetapi justru kita mengalami pelayanan pendamaian dari Imam Besar. Kita menerima Roh kemuliaan, artinya kita mengalami perobekan daging sepenuh--tirai terobek--dan pembaharuandari manusia daging menjadi manusia rohani.

Inilah maksud Tuhan mengapa kita harus mengalami kesusahan yang besar, yaitu supaya kita banyak menaikkan doa/dupa. Mungkin masalah sekolah, kita sudah sungguh-sungguh tetapi hasilnya kurang baik, pekerjaan susah, tujuannya adalah supaya kita banyak menaikkan doa. Kalau darah dan dupa sudah sampai, berarti kita sudah mengalami pelayanan Imam Besar--kita tidak mundur, kecewa, putus asa--sehingga kita mengalami perobekan daging dan pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Tanpa percikan darah kita tidak akan bisa merobek daging, tetapi mengikuti daging. Harus ada sengsara, tetapi juga harus ada dupa--doa penyembahan ditambah doa puasa, doa semalam suntuk.

"Hari kamis kemarin memang luar biasa. Dari jam sembilan pagi doa puasa, disusul jam sembilan malam sampai jam empat pagi doa semalam suntuk. Ringan rasanya badan, enak sekali. Biasanya kalau doa malam, ada capek. Saya berpikir, bahaya doa semalam ini. Ternyata lebih segar lagi. Itu bukti ada pelayanan pendamaian dari Imam Besar; ada Roh kemuliaan. Kalau daging, tidak mungkin. Hari minggu saya maraton berkhotbah tiga kali, senin dua kali, selasa, rabu juga. Secara badan tidak mungkin. Tetapi inilah buktinya, segar terus sampai pagi. Ada Roh kemuliaan. Hari jumat ke sini lagi dan ditambah dengan doa malam, sabtu ke Jakarta. Bukan saya sombong, tetapi ada Roh kemuliaan sebagai kekuatan kita. Kita tidak akan mundur, kecewa, dan putus asa. Kita mengalami perobekan daging dan pembaharuan."

Ada empat hal dalam daging yang harus dirobek:

  1. Filipi 3: 18-19
    3:18.Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
    3:19.Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiranmereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.

    'banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus'= justru banyak anak Tuhan yang tidak mau salib dengan anggapan cukup Yesus yang disalib, kita tidak usah. Kalau hanya Yesus yang disalib, cukup Yesus yang mulia. Jangan ditipu! Banyak pendeta menerangkan begitu: Yesus yang disalib, kita tinggal enak, semua sudah ditanggung Yesus.Kalau begitu, kemuliaan untuk Yesus saja. Dia disalib, kita juga harus ikut ambil bagian--karena Dia kepala dan kita tubuh-Nya.
    Kemuliaan tanpa sengsara, di luar Yesus lebih banyak, itulah kemuliaan semu di dunia yang menuju kebinasaan. Tetapi kemuliaan kekal harus lewat salib.

    Daging pertamayang harus dirobek: pikiran dagingyang semata-mata tertuju pada perkara jasmani, sampai ibadahpun hanya tertuju pada perkara dunia sehingga hanya mencari perkara daging dan mengabaikan perkara rohani. Keterlaluan! Benar-benar menolak salib!

    Pikiran daging ini yang harus dirobek!
    'kemuliaan mereka ialah aib mereka'= kalau pikirannya daging, ia tetap menjadi manusia darah daging yang hanya berbuat dosa sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, dan narkoba) dan kawin mengawinkan (percabulan), dan menuju kebinasaan. Merokok, mabuk, dan narkoba bebas saja melayani, yang penting berkat. Punya isteri duapun bisa melayani. Itu yang terjadi sekarang yaitu bebas.

    "Seorang isteri datang pada kami di satu daerah: 'Bagaimana om, suami saya dengan wanita lain, dinikahi, lalu jadi gembala. Bagaimana itu, om? Saya diancam kalau buka mulut, bulanan hilang.' Yang menahbiskan tahu masalah ini. Ini yang sekarang terjadi, yaitu pikiran hanya untuk berkat daging, sehingga produknya adalah manusia darah daging yang berbuat dosa sampai puncaknya dosa, dan menuju kebinasaan."

    Harus dirobek! Pikiran salib adalah mengorbankan yang jasmani untuk mendapatkan yang rohani.

  2. Roma 8: 6-7
    8:6. Karena keinginan dagingadalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
    8:7. Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia
    tidak taklukkepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya.

    Daging kedua yang harus dirobek: keinginan daging.

    Keinginan/kehendak daging selalu bertentangan dengan kehendak Tuhan/firman pengajaran yang benar, sehingga membuat kita tidak taat dengar-dengaranpada firman pengajaran yang benar--'karena ia tidak taklukkepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya'.

    Seperti peristiwa di Taman Eden, begitu ada keinginan daging, Adam dan Hawa langsung tidak taat.
    Keinginan daging ini mempunyai daya pikat dan daya seret. Dipikat seperti ikan dipukat, Hawa sudah langsung tergiur melihat buah yang dilarang Tuhan untuk dimakan, dan malas melihat buah-buah lain yang boleh dimakan. Kaum muda, hati-hati dengan perjodohan! Kalau dari Tuhan, malas, tetapi dari yang dilarang Tuhan, senang sekali.
    Kalau sudah terpikat, akan diseret supaya keluar dari kehendak Tuhan--tidak taat. Di situlah keadaannya seperti kereta api keluar dari rel; gagal dan binasa.

    Sehebat apapun kereta api kalau keluar dari rel, habis. Tetapi sekalipun sederhana, kalau tetap ada di rel, akan sampai di stasiun.
    Hati-hati dengan keinginan daging, termasuk keinginan daging dalam pelayanan! Kita ikuti rel kehendak Tuhan.

    Matius 7: 21-23
    7:21.Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Kuyang di sorga.
    7:22.Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
    7:23.Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

    'Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!'= peristiwa Taman Eden terjadi lagi yaitu manusia diusir oleh Tuhan.
    Ukuranmasuk kerajaan sorga dan berdiri di hadapan takhta sorga bukan gereja besar atau kecil/gaji besar atau kecil--kemuliaan dunia--, tetapi taat dengar-dengaran.
    Taat dengar-dengaran adalah sumber keberhasilan hidup di dunia sampai puncaknya masuk kerajaan sorga yang kekal dan berdiri di hadapan takhta sorga.

    Ini ukuran dari Tuhan, jangan pakai ukuran sendiri.
    Karena itu kembali ke alkitab, itu ukurannya Tuhan! Biar orang bicara A, kalau alkitab B, jangan lakukan. Percayalah! Alkitab berasal dari sorga, tidak bisa diganggu gugat. Tuhan tolong kita semua.

    Tidak taat sama dengan gagal dan telanjang sehingga diusir oleh Tuhan. Begitu manusia tidak taat--gagal dan telanjang--, langsung diusir dari Taman Eden ke dunia. Di dalam dunia mau mengulangi lagi--tidak taat; gagal dan telanjang--, diusir dari dunia mau ke mana? Ke neraka, binasa selamanya.

    Hati-hati dengan pikiran dan keinginan daging! Ini yang menguasai daging. Hanya bisa dilawan dengan percikan darah dan dupa, supaya terjadi pelayanan Imam Besar/shekinah gloryuntuk menyalibkan daging, dan kita mengalami pembaharuan.

  3. Lukas 12:
    Daging ketiga yang harus dirobek: tabiat daging.

    Ada lima tabiat daging:

    1. Kemunafikan.
      Lukas 12: 1

      12:1.Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikanorang Farisi.

      Kemunafikan= pura-pura, ini termasuk ajaran--'ragi'--; di dalam hati dan di luar (perkataan dan perbuatan) tidak sama; di dalam gereja dan di luar gereja tidak sama; menutupi kesalahan dan kekurangan dengan pura-pura berbuat baik dan lain-lain.

      Harus dirobek jadi tulus dan jujur; apa adanya; luar dan dalam sama. Dari pada dibuat-buat, nanti satu waktu khilaf, orang bingung. Tulus saja, jujur.

    2. Ketakutan.
      Lukas 12: 4-5
      12:4.Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi.
      12:5. Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti.
      Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!

      Daging takut pada sesuatu di dunia sampai melawan Tuhan. Takut nilai jelek, lalu menyontek; takut kurang uang, korupsi dan sebagainya.

      Harus dirobek jadi takut akan Tuhanapapun resikonya, artinya: kita tetap mengutamakan Tuhan, dan tidak mau berbuat dosa apapun resikonya. Kita tetap memilih Tuhan.

    3. Ketamakan.
      Lukas 12: 15
      12:15.Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."

      Tamak= kikir dan serakah.
      Kikir= tidak bisa memberi.
      Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus. Orang kikir dan serakah tidak punya pakaian; telanjang.

      Harus dirobek jadi bisa memberi.

    4. Kekuatiran.
      Lukas 12: 22-24
      12:22.Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatirakan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai.
      12:23.Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian.
      12:24.Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu!

      Rumus kuatir adalah berkata: Nanti...kalau...--'nanti kalau kamu ibadah, nanti begini begitu'
      Itu suara singa!
      kalau kuatir, akan bimbangterus, tidak ada kepastian.

      Tuhan berpesan pada Musa, lain. Setiap hari Firaun ke sungai Nil. Peraturannya adalah sebelum ia masuk sungai Nil, masyarakat tidak boleh masuk. Seperti itulah setan--Firaun gambaran dari setan yang mau mempengaruhi. Karena itu doa pagi penting. Setelah Firaun masuk, baru yang lain boleh masuk--dipengaruhi semua. Itu maksudnya setan. Pesan Tuhan kepada Musa bukan: Nanti kalau,tetapi: Nantikanlah Firaun!--ada kepastian. Berarti Musa lebih cepat dari setan; tidak ada kekuatiran lagi.
      Jangan berkata: Nanti...kalau...; nanti saja.

      Kekuatiran dirobek jadi percaya sepenuh kepada Tuhan.

    5. Kelengahan; tidak setia sampai meninggalkan dalam ibadah pelayanan. Sekarang kita jadi hamba Tuhan yang setia berkobar-kobar.

    Inilah lima tabiat daging yang harus dirobek.
    Pikiran, keinginan, dan tabiat, semuanya ada di dalam; tidak ada yang tahu. Kalau tiga ini sudah ada, bisa diketahui dari yang keempat (perbuatan dan perkataan daging).

  4. Galatia 5: 19-21
    5:19.Perbuatan dagingtelah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
    5:20.penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
    5:21.kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.

    Daging keempat yang harus dirobek: perbuatan dan perkataan daging--tampak di luar.

    Hasil dari pikiran, keinginan, dan tabiat daging adalah perbuatan termasuk perkataan daging.
    Akibatnya: tidak mewarisi kerajaan sorga--''tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah--; tidak bisa memakai jubah putih--telanjang--, dan tidak bisa berdiri di hadapan takhta sorga--tidak bisa melayani siang dan malam di takhta sorga.

Empat hal ini harus dirobek lewat percikan darah. Tuhan izinkan kita mengalami sengsara daging bukan untuk membuat kita putus asa tetapi mari banyak menyembah ditambah doa puasa dan doa semalam sampai kita mengalami pelayanan pendamaian Imam Besar. Kita mengalami shekinah glory/Roh kemuliaan. Itu yang bisa merobek daging dan membaharui kehidupan kita.

Jika empat hal dalam daging dirobek lewat percikan darah dan doa, kita akan mengalami kemuliaan/shekinah gloryyaitu keubahan hidupdari manusia daging menjadi manusia sempurna seperti Yesus.

Wujudmanusia sempurna sudah ditunjukkan oleh Yesus di atas gunung yang tinggi. Istilah naik gunung sama dengan Bukti Golgota--darah. Dan di atas gunung Ia berdoa--dupa. Kalau ada darah dan dupa, wajah-Nya bersinar bagaikan matahari dan pakaiannya berkilau-kilauan--Yesus sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga dalam kesempurnaan. Kita juga ke arah sana.

Lukas 9: 28-29
9:28.Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gununguntuk berdoa.
9:29.Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubahdan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.

'naik ke atas gunung'= seperti naik Bukti Golgota= sengsara= darah.
'berdoa'= dupa.
Ada darah dan dupa, maka terjadi pelayanan Imam Besar/pembaharuan/shekinah glory.
Di injil yang lain, wajah-Nya bersinar bagaikan matahari yang terik.

Markus 9: 2-3
9:2.Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka,
9:3.dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu.

Wajah= hati--wajah pucat hatinya takut.
Pakaian= perbuatan termasuk perkataan.
Matahari= sinar kemuliaan/sinar kasih kepada kita.

Jadi kehidupan yang sudah mengalami pelayanan pendamaian Imam Besar--mengalami pembaharuan hidup--, hati, perbuatan, dan perkataannya akan menyinarkan sinar kasih Allah.
Lewat percikan darah ditambah doa, akan ada shekinah glory. Wujudnya sekarang adalah hati bersinar dengan sinar kasih, bukan kebencian, iri, kemudian perbuatan dan perkataan juga bersinar.

"Jadi bukan tiba-tiba berubah atau berdasarkan mimpi. Yang penting adalah praktik sehari-harinya. Karena itu alkitab jangan diartikan secara hurufiah, tetapi harus dibukakan rahasianya. Jangan cari-cari bagaimana caranya bersinar! Nanti pakai taktik. Bukan begitu. Bersinar ini dalam arti rohani."

[82:04]
Hati, perbuatan, dan perkataannya akan menyinarkan sinar kasih Allah, wujudnya:

  1. Hatiyang mengasihi Tuhan lebih dari semua; mengutamakan Tuhan lebih dari semua--bersinar kepada Tuhan.
    Perbuatannyaadalah:

    1. Mengutamakan perkara rohani/Tuhan lebih dari pada yang jasmani; setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan yang tidak bisa dihalangi oleh apapun--sinar tidak bisa dihalangi oleh apapun.

      Yesus bersinar, mari kita juga bersinar dalam arti rohani. Jangan pakai sinar-sinar yang tidak jelas.

      "Ada seorang pernah cerita kepada saya: 'Saya fellowship ke daerah itu, lama-lama kok bingung saya.': 'Kenapa?': 'Di sana punya bukit doa, kami jalan, dan pendetanya berjalan di depan. Tahu-tahu pendetanya bersinar.' Tidak tahu pakai tombol di mana. Mau meniru Yesus yang bersinar lalu kita juga mau bersinar, jangan-jangan pakai sesuatu di belakang. Jangan! Bukan sinar seperti itu. Tetapi perbuatan/praktiknya ini yang diperhatikan; itulah pengajaran, langsung ada praktiknya."

    2. Taat dengar-dengaran.
      Yohanes 14: 15
      14:15."Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

      Kaum muda, mau menyinari orang tua di rumah, tetapi melawan orang tua terus, itu bukan menyinari tetapi membuat gelap; menghalangi orang tua untuk datang kepada Tuhan. Jangan!
      Menyinari artinya taat pada orang tua yang benar. Kalau orang tua mengajar yang tidak benar, jangan marah, tetapi arahkan pada yang benar--firman--, itulah kehidupan yang menyinarkan kasih.

      Mulai dari rumah tangga kita bersinar; mengasihi Tuhan dan taat dengar-dengaran pada firman Tuhan apapun resikonya. Inilah kehidupan yang mengalami pelayanan pendamaian; skekinah glorydia alami; dia bersinar seperti Yesus bersinar di atas gunung.

  2. Hatiyang mengasihi sesama seperti diri sendiri--bersinar kepada sesama.
    Praktiknya/perbuatannyaadalah:

    1. Bisa memberi kepada sesama yang membutuhkan.
      1 Yohanes 3: 16-17
      3:16.Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.
      3:17.Barangsiapa mempunyai harta duniawidan melihat saudaranya menderita kekurangantetapi menutup pintu hatinyaterhadap saudaranya itu, bagaimanakah kasih Allah dapat tetap di dalam dirinya?

      Menutup pintu hati= menutup pintu sorga, tidak bisa berdiri di hadapan takhta Allah.
      Membuka pintu hati= membuka pintu sorga.

      "Memberi kepada sesama yang membutuhkan, bukan yang pura-pura butuh.
      Saya selalu bilang pada jemaat Malang dan Surabaya. Bukan menghina, saya katakan: Ayo ditampung. Yang punya uang seberapapun, silakan, yang tidak punya, silakan. Kalau benar-benar tidak punya, silakan, jangan pura-pura tidak punya. Kita bisa memberi untuk sesama yang membutuhkan.
      "

    2. Berbuat dan berkata kepada sesama seperti yang kita kehendaki sesama berbuat dan berkata kepada kita.
      Matius 7: 12
      7:12."Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Tauratdan kitab para nabi.

      'hukum Taurat'= hukum kasih yaitu mengasihi Tuhan dan sesama.
      Kita rindu isteri kita melayani yang baik, kita berbuat yang enak juga pada isteri. Suami rindu isterinya berkata yang baik, suami dulu yang berkata dengan baik kepada isteri.


    3. Melunaskan hutang dosa; membereskan hutang dosa.
      Roma 13: 8
      13:8.Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.

      Kita membereskan hutang dosa lewat berdamai; saling mengaku dan mengampuni. Yang salah mengaku, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.

      "Mohon maaf saya kadang hutang janji, orang lain lebih butuh, saya lupa. Mohon supaya diingatkan, jangan sampai hutang janji terus."

      Yang benar, mengampuni dan melupakan.
      Hasilnya: darah Yesus membereskan dosa-dosa kita sehingga hati nurani kita juga beres; tenang, damai sejahtera, tidak menuduh lagi; tidak merasakan apa-apa lagi yang daging rasakan: ketakutan, kenajisan dan lain-lain, tetapi hanya merasakan kasih Allah.

      Inilah ukuran tirai terobek yaitu sampai hati nurani beres.
      Bersyukur kalau masih punya hati nurani yang peka. Kita salah sedikit, ada tujuan sedikit, langsung sadar. Kalau sedikit-sedikit bilang: tidak apa-apa, berarti hati nuraninya sudah mati.

      1 Yohanes 3: 21
      3:21.Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduhkita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,

      Kalau hati nurani beres--damai, tidak menuduh dan tertuduh--, hati kita akan menjadi tempatnya Roh Kudus; hanya merasakan urapan Roh Kudus.
      Kalau mau Roh Kudus, sediakan hati. Hanya itu!

      Hati tenang/damai dulu, baru Roh Kudus dicurahkan dan kita menjadi rumah doa. Ada keberanian percaya untuk mendekati Tuhan; berseru nama Yesus. Kita akan merasakan pelayanan Yesus sebagai Imam Besar, bukan hanya pelayanan pendamaian untuk mengubahkan kita, tetapi juga mengadakan mujizat di dalam hidup kita.

Kuasa nama Yesus sama dengan uluran tangan Roh Kudus, yang akan mengadakan mujizat-mujizat di tengah kita.
Hasilnya:

  1. Filipi 2: 8-10
    2:8.Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
    2:9.Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
    2:10.supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

    'nama di atas segala nama'= kuasa nama Yesus= uluran tangan Roh Kudus.

    Hasil pertama: kuasa kemenanganatas setan tritunggal:

    1. Setan tritunggal adalah sumber dosa. Kita menang, sehingga kita hidup benar dan suci. Karena itu kalau ada arah ke dosa, sebut nama Yesus.
    2. Setan tritunggal adalah sumber masalah. Kita menang, berarti masalah sampai yang mustahil selesai.
    3. Setan tritunggal adalah sumber kegagalan. Kita menang, berarti jadi berhasil dan indah.
    4. Setan tritunggal adalah sumber air mata. Kita menang, berarti kita bahagia.

    Apapun keadaan kita, sebut nama Yesus Biar tangan Roh Kudus menolong kita.

  2. Filipi 2: 11
    2:11.dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

    Hasil kedua: kuasa pembaharuansampai lidah dibaharui menjadi lidah yang jujur, berkata benar dan baik--menjadi berkat bagi orang lain--; mengaku apa adanya (mengaku dosa dan keadaan kita). Dosa beres, dan semua masalah beres.

    Sampai kalau Tuhan datang kembali lidah tidak salah dalam perkataan, hanya berseru Haleluyauntuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.

Biar kita menjadi rumah doa, bisa menyeru nama Yesus. Ada uluran tangan Tuhan; kuasa nama Yesus sama dengan uluran tangan Roh Kudus.
Kita tidak mampu berjuang tanpa Roh Kudus. Serahkan semua pada Tuhan. Berseru nama Yesus!

Jangan salah paham kalau ada salib/sengsara. Bukan untuk menyiksa kita, tetapi supaya kita menjadi rumah doa, tempatnya Roh Kudus.
Jangan berharap yang lain! Kalau tidak ada perhatian dari suami, isteri, anak, orang tua, kesempatan, ingat Yesus, Dia yang memperhatikan. Sebaliknya, kalau ada perhatian lebih dari suami, isteri, orang tua, jangan lengah, tetapi Yesus yang terutama, jangan ditukar dengan siapapun.

Kalau ada perhatian dari jemaat, kami gembala berterima kasih, tetapi jangan lengah. Sebaliknya jemaat juga jangan lengah. Apa saja keadaan kita terutama kaum muda, ada sesuatu yang membuat takut hari-hari ini--mungkin kenajisan, kegagalan--, berseru kepada Tuhan. Mata kita memandang Dia, tangan diangkat kepada-Nya, dan mulut berseru nama-Nya--kita menjadi rumah doa. Percaya, jangan bimbang! Abraham berumur seratus tahun, isterinya mandul dan mati haid, tetapi tetap percaya pada Tuhan. Jangan ragu! Segala sesuatu jangan membuat kita ragu!

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 Maret 2014 (Kamis Sore)
    ... menjadikan rumah Tuhan menjadi pasar. Tanda pasar adalah murah tanpa tahbisan yang benar ramai sukacita daging tanpa firman pengajaran yang benar mencari keuntungan jasmani. Roh jengkel marah tanpa kasih. Matius Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang berseru dalam Bait Allah Hosana bagi Anak ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 19 April 2015 (Minggu Sore)
    ... penggembalaan dan karena Daud taat dengar-dengaran dan setia setia dalam ibadah pelayanan sesuai dengan jabatan yang TUHAN berikan. Ini adalah ciri penggembalaan. Daud memegang kunci Daud untuk membuka pintu kerajaan Israel. Tetapi Yesus memegang kunci Daud untuk membuka pintu-pintu sampai membuka pintu Sorga bagi kita semua. Yesus tampil sebagai 'Yang memegang kunci ...
  • Ibadah Raya Malang, 05 Januari 2020 (Minggu Pagi)
    ... suatu kebutuhan rasa lapar seperti anjing menjilat remah-remah roti. Sekalipun pahit tidak enak bagi daging karena menunjuk dosa-dosa untuk menyucikan kita maka akan terasa manis seperti madu. Kita bisa mengalami kebahagiaan Surga. Hidup yang pahit akan berangsur-angsur menjadi manis. Pekerjaan firman penggembalaan menyucikan perut hati yang tersembunyi batin dan mulut perbuatan ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 23 November 2018 (Jumat Malam)
    ... kita 'dua pedang' perjanjian lama dan perjanjian baru firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk menyucikan seluruh hidup kita--hati perbuatan dan perkataan disucikan--dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa kepahitan dan lain-lain sehingga kita bisa hidup dalam kesucian. Kalau hidup suci kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 24 Juli 2019 (Rabu Sore)
    ... terjadi kekeringan rohani dalam kehidupan sehari-hari nikah dan ibadah kepada Tuhan Yohanes . Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya Masakan Engkau seorang Yahudi minta minum kepadaku seorang Samaria Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria. 'orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria' ada kepahitan hati. Alasan pertama hatinya kotor yaitu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 13 Juni 2024 (Kamis Sore)
    ... di kaki untuk mencari dan menyelamatkan bangsa Israel domba yang hilang. Yohanes tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak dan segera mengalir keluar darah dan air. Luka ke- di lambung Yesus yang mengeluarkan darah dan air merupakan kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir untuk bisa melihat ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 April 2013 (Selasa Sore)
    ... lebih tajam dari pedang bermata dua Kabar Mempelai untuk membawa orang-orang yang sudah selamat masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna disucikan dan disempurnakan menjadi mempelai wanita Tuhan yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali sebagai Mempelai Pria Surga di awan-awan yang permai. Ini sama dengan kegerakan kesempurnaan. Jadi kita ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 27 Juli 2016 (Rabu Malam)
    ... Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya. Kita belajar tentang perempuan yang pendarahan tahun--perempuan menunjuk pada gereja TUHAN. Jadi ini merupakan gambaran keadaan gereja TUHAN diakhir jaman yaitu mengalami pendarahan. Artinya Perpecahan-perpecahan mulai dari dalam nikah dan buah nikah juga di dalam penggembalaan semua pecah. Anga menunjuk pada persekutuan--ini juga goyah sekarang. ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 04 November 2017 (Sabtu Sore)
    ... ia mempunyai iman padahal ia tidak mempunyai perbuatan Dapatkah iman itu menyelamatkan dia . Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari . dan seorang dari antara kamu berkata Selamat jalan kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 November 2017 (Minggu Pagi)
    ... tersandung dan terjatuh dalam dosa-dosa sampai puncaknya dosa. Petrus - Karena itu saudara-saudaraku berusahalah sungguh-sungguh supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya kamu tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita Yesus Kristus. Juga ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.