Matius 24: 43-44Kita harus selalu berjaga-jaga, caranya adalah lewat tidak tidur rohani (dikaitkan dengan pencuri datang).
Wahyu 16: 15Apapun yang terjadi secara jasmani kita, jangan mempengaruhi rohani kita.
Berjaga-jaga supaya tidak tidur rohani= berjaga-jaga tentang pakaian supaya tidak telanjang.
2 macam pakaian:
- secara jasmani, yaitu berpakaian sesuai fungsinya untuk menutupi daging. Pakaian itu juga harus bersih dan benar (Ulangan 22: 5).
Pakaian jasmani ini harus kita jaga. - pakaian rohani (Kejadian 2: 25).
Pada awal penciptaan, Adam dan Hawa punya pakaian kemuliaan, sehingga telanjang tapi tidak malu.
Kejadian 3: 6-7
Disini, Adam dan Hawa telanjang dan menjadi malu, sehingga membuat pakaian dari daun pohon ara. Ini terjadi setelah manusia berbuat dosa (tidak taat dengar-dengaran). Akibatnya, manusia kehilangan pakaian kemuliaan.
Jadi, yang membuat pakaian rohani telanjang adalah karena tidak taat dengar-dengaran.
Supaya tidak telanjang, kita berjaga-jaga supaya tetap taat dengar-dengaran.
Kalau Tuhan belum datang, itu adalah ujian ketaatan. Dan banyak orang yang tidak tahan.
Contohnya adalah saat Musa naik ke gunung, seluruh Israel malah menyembah lembu emas dan banyak yang mati.
Akhir jaman, juga banyak anak Tuhan yang tidak tahan ujian ketaatan.
3 macam ketidak taatan yang membuat telanjang:
- ketidak taatan yang dikaitkan dengan Firman pengajaran yang benar.
Contohnya adalah Hawa (terjadi pada zaman permulaan).
Praktiknya adalah mulai dengan memberi kesempatan mendengar ajaran yang lain.
Kejadian 3: 1
= setan memutar balikan Firman dengan sedikit saja perbedaan dari yang Firman katakan pada Hawa.
Praktik kedua adalah menjadi bimbangsehingga menambahi atau mengurangi Firman (Kejadian 2: 15; Kejadian 3: 2). Disini, Hawa menguranigi kata bebas.
Bebas= urapan Roh Kudus. Dimana ada Roh Kudus, disitu ada kemerdekaan. Kalau ini dihilangkan, maka Firman tidak bisa bebas lagi, tapi terikat oleh waktu dan sebagainya, sehingga jemaat tetap terikat pada dosa.
Kejadian 2: 17
Kejadian 3: 3
= Hawa menambahi Firman dengan kata raba. Artinya menambahi Firman dengan lawakan, dan lain-lain, sehingga yang diraba bukan hatinya, tapi emosinya. Akibatnya, hidupnya tidak pernah berubah.
Praktik ketiga adalah makan buah yang dilarang= tidak taat pada Firman pengajaran yang benar= gugur dari iman= TELANJANG!
Hati-hati! Hawa ini hanya mendengar 1 kali saja dan langsung gugur!
- ketidak taatan yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari(zaman pertengahan).
Contohnya adalah Saul.
Praktiknya:
- 1 Samuel 13: 6-13= tidak taat pada waktu keadaan terjepit= mencari jalan sendiri yang diluar Firman. Ini suatu kebodohandan telanjang.
Saat terjepit, tetap dalam Firman, jangan cari jalan sendiri. - 1 Samuel 15: 13-14= tidak taat saat dalam keberkatan.
Kalau tidak sesuai Firman, apapun yang kita lakukan akan ditolak oleh Tuhan. Ini adalah suatu kesombongan! Yaitu mengabaikan atau melawan Firman yang benar. - 1 Samuel 19: 24= tidak taat dengan membenci orang benar (Daud).
Yang terjadi pada Saul ini bukan kepenuhan Roh Kudus, tapi roh daging karena hatinya ada kebencian.
Hati-hati dalam kepenuhan Roh Kudus. Harus disesuaikan dengan Firman. Kalau kita kepenuhan Roh Kudus dan daging tidak melawan, maka kita tidak perlu sampai jatuh-jatuh atau rebah.
Kalau hidup seperti Saul yang telanjang, saat Tuhan datang, ia akan ketinggalan!
Biar kita jaga pakaian kita dalam keadaan apapun.
- ketidak taatan yang dikaitkan dengan ibadah pelayanan(zaman akhir).
Yohanes 21: 3, 7
Petrus dan murid-murid lainnya tidak taat dengan kembali jadi penjala ikan. Dan mereka tidak menangkap apa-apa. Bahkan Petrus tidak berpakaian, sekalipun kelihatannya aktif.
Praktiknya adalah aktif dalam ibadah pelayanan tapi tidak taat pada kehendak Tuhan, sebab ada kepentingan-kepentingan sendiri.
Akibatnya adalah gagal dan telanjang. Dan bahkan dienyahkan Tuhan (Matius 7: 21).
Taat dengar-dengaran= pintu masuk kedalam kerajaan Surga.
Pada hari terakhir, BANYAKorang yang hebat dalam pelayanan, tapi Tuhan TIDAK KENALmereka. Mengapa? Karena tidak taat dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar.
Kalau kita ibadah melayani tapi tanpa Firman yang benar, maka di hadapan Tuhan, hidup itu sedang melakukan kejahatan.
Lalu, bagaimana supaya bisa taat dengar-dengaran pada Tuhan? Yaitu dengan banyak menyembah Tuhan.
Matius 17: 1-2
= wajah dan pakaian Tuhan berubah lewat doa penyembahan. Dalam doa penyembahan, kita mengalami keubahan wajauh (hati dan pikiran), sehingga pikiran dan perasaan kita jadi seperti Yesus.
Filipi 2: 5, 8
Pikiran dan perasaan kita harus diubah sampai daging tidak bersuara.
Kalau wajah sudah berubah, maka pikiran kita juga akan berubah (solah tingkah laku/perbuatan dan perkataan).
Taat dengar-dengaran= mengulurkan tangan pada Tuhan dan menyerahkan semua pada kehendak Tuhan, bukan kehendak sendiri.
Hasil kalau kita taat dengar-dengaran:
- Yohanes 21: 6= ada kuasa penciptaanuntuk memelihara hidup kita secara ajaib ditengah dunia yang sudah sulit. Dan kuasa ini yang memberi kebahagiaan Surga pada hidup kita yang tidak bisa dipengaruhi oleh apapun.
- Keluaran 14: 16, 21= ada kuasa pertolongan Tuhanuntuk membuka jalan keluar dari segala masalah sampai yang mustahil sekalipun.
Tuhan hanya menanti ketaatan kitadan perintah Tuhan itu mudah, tapi seringkali kita sombong dan tidak mau taat.
Dan kuasa ini juga memberi masa depan yang indah. Diluar Tangan Tuhan, hidup akan mati walaupun hidup secara jasmani (seperti Firaun).
- Keluaran 19: 5-6= ada kuasa pengangkatan Tuhan.
Kita diangkat jadi imam dan raja sampai jadi mempelai yang sempurna.
Tuhan hanya lihat ketaatan kita, bukan kehebatan atau kelemahan kita. Dan kita akan jadi milik kesayangan Tuhan yang akan terangkat bersama-sama dengan Dia.
Tuhan memberkati.