Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 20: 1-6 => kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang).
Kita sudah belajar kapan gereja Tuhan masuk dalam kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 Agustus 2023).

Sekarang, kita belajar perbedaanFirdaus yang ditempati oleh Adam dan Hawa dengan Firdaus yang akan datang--tempat mempelai wanita sorga--:

  1. Keadaan Firdaus yang ditempati Adam dan Hawa:

    • Adam dan Hawa terbuat dari tanah liat--tubuh alamiah; tubuh darah daging--yang dibentuk menurut gambar dan teladan Allah, tetapi masih bisa dipengaruhi oleh Setan.

    • Setan atau ular masih bisa masuk ke dalam Firdaus, sehingga menyesatkan Adam dan Hawa dengan suara ular--ajaran palsu, termasuk gosip dan sebagainya yang di luar suara Tuhan.

      Akibatnya: Hawa menjadi bimbang terhadap suara Tuhan.
      Kejadian 3: 1-3
      3:1.Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
      3:2.Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
      3:3.tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun rababuah itu, nanti kamu mati."

      'jangan kamu makan buahnya, bukan?'= perintah Tuhan adalah: semua buah pohon di taman boleh dimakan dengan bebas. Hawa dipengaruhi oleh suara ular yang beda dengan suara Tuhan.
      'boleh kami makan'= Hawa menghilangkan kata 'bebas', artinya tidak ada urapan Roh Kudus--lawakan-lawakan dan lain sebagainya.
      'Jangan kamu makan ataupun raba'= Hawa menambah kata 'raba'.

      Kalau sudah bimbang, akan menambah dan mengurangi firman pengajaran yang benar; sama dengan merubah firman pengajaran yang benar sesuai dengan keinginan dagingnya.
      Padahal yang benar adalah kehendak daging yang harus sesuai dengan firman/kehendak Tuhan.

      Kalau firman sudah diubah, akhirnya akan menolak firman pengajaran yang benar--tidak taat pada firman--, sehingga Adam dan Hawa berbuat dosa yaitu makan buah yang dilarang oleh Tuhan.

      Akibatnya: diusir dari Firdaus ke dalam dunia yang terkutuk: letih lesu, beban berat, susah payah, dan air mata.
      Kalau dibiarkan akan binasa selamanya di neraka.

      Ini pelajaran bagi kita. Semua perkataan harus sesuai dengan pengajaran yang benar. Kalau sesuai dengan firman pengajaran yang benar--termasuk nasihat dan sebagainya--, terima. Kalau tidak sesuai dengan alkitab--gosip, ajaran palsu--, itu berarti suara ular.
      Mendengar suara ular sama dengan mulai keluar dari Firdaus, dan mulai mengeluarkan air mata.

  2. Keadaan Firdaus yang akan datang yang ditempati oleh mempelai wanita Tuhan--imam dan raja--:

    • Setan atau ular tidak bisa masuk di dalamnya, karena ia sudah dibelenggu seribu tahun lamanya.
      Wahyu 20: 1-3
      20:1.Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya;
      20:2.ia menangkap naga, si ular tua itu, yaitu Iblis dan Satan. Dan ia mengikatnya seribu tahun lamanya,
      20:3.lalu melemparkannya ke dalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya ia jangan lagi menyesatkan bangsa-bangsa, sebelum berakhir masa seribu tahun itu; kemudian dari pada itu ia akan dilepaskan untuk sedikit waktu lamanya.

      Ayat 2 = ular tua sudah menjadi naga. Ajaran palsu juga berkembang; dosa juga berkembang.

      Setan tidak bisa lagi menyesatkan kita dengan ajaran palsu termasuk gosip, dan ia tidak bisa menjatuhkan kita dalam dosa-dosa dan puncaknya dosa.
      Kalau sudah disesatkan--tidak taat pada yang benar--, maka pasti berbuat dosa.

      Jadi, Firdaus yang akan datang adalah aman.

    • Kita tidak lagi dalam tubuh alamiah/tubuh darah daging yang bisa dipengaruhi Setan, tetapi sudah menyandang tubuh rohani/sorgawi--tubuh kemuliaan seperti Yesus--yang tidak bisa dipengaruhi oleh Setan.

      1 Korintus 15: 45-52
      15:45.Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.
      15:46.Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah; kemudian barulah datang yang rohaniah.
      15:47.Manusia pertamaberasal dari debu tanah dan bersifat jasmani, manusia kedua berasal dari sorga.
      15:48.Makhluk-makhluk alamiah sama dengan dia yang berasal dari debu tanah dan makhluk-makhluk sorgawi sama dengan Dia yang berasal dari sorga.
      15:49.Sama seperti kita telah memakai rupa dari yang alamiah, demikian pula kita akan memakai rupa dari yang sorgawi.
      15:50.Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.
      15:51.Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
      15:52.dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaanyang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.

      'Adam yang akhir'= Yesus.
      ' Tetapi yang mula-mula datang bukanlah yang rohaniah, tetapi yang alamiah' = Adam yang di taman Eden adalah tubuh alamiah.
      'orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa' = dalam tubuh kemuliaan seperti Yesus; tubuh sorgawi.

Tubuh alamiah bisa menjadi tubuh sorgawi lewat pembaharuan hidup. Nanti kita menghadapi Antikris selama tiga setengah tahun, dan menghadapi kerajaan seribu tahun damai, yang penting sekarang ini harus kita persiapkan.
Karena itu, mulai sekarang kita harus mengalami keubahan hidup dari tubuh darah daging menjadi tubuh kemuliaan seperti Yesus.

Tiga macam proses pembaharuan hidup di dalam Tabernakel:

  1. Lewat baptisan air yang benar--kolam pembasuhan di halaman Tabernakel.
    Musa diperintahkan Tuhan naik ke gunung Sinai untuk melihat kerajaan sorga. Lalu Musa diperintahkan untuk membuat kerajaan sorga di bumi, supaya di bumi seperti di surga. Tabernakel (kerajaan sorga) terdiri dari tiga ruangan: halaman, ruangan suci dan ruangan maha suci (kesempurnaan). Semuanya harus mengalami proses pembaharuan dalam tabernakel.

    Matius 3: 15-16
    3:15.Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya.
    3:16.Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari airdan pada waktu itu juga langit terbukadan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

    Jadi ada hubungan antara keluar dari air dan langit terbuka. Kalau tidak keluar dari air, langit tidak akan terbuka.

    Baptisan air yang benar artinya:

    • Sesuai dengan kehendak Tuhan.
      Pada awalnya Yohanes Pembaptis tidak mau membaptis Yesus--karena Yesus lebih tinggi dan mulia--, tetapi Yesus berkata: Kita harus menggenapkan kehendak Allah.
      Baptisan air adalah urusan masuk sorga, bukan masalah sungkan atau tidak.

    • Kita dibaptis seperti Yesus dibaptis.

    Yesus dibaptis di sungai Yordan, sehingga ada istilah keluar dari air.
    Kolose 2: 12
    2:12.karena dengan Dia kamu dikuburkandalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkanjuga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.

    Keluar dari air artinya keluar dari kuburan air--bangkit dari kuburan air.
    Jadi, baptisan air yang benaradalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi--langit terbuka--, yaitu hidup dalam urapan bahkan kepenuhan Roh Kudus.

    Hidup dalam urapan Roh Kudus= hidup dalam kebenaran.

    Manusia daging hanya berbuat dosa, tetapi setelah diurapi Roh Kudus, akan mulai hidup benar.
    Yesaya 33: 15
    33:15.Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang menolak untung hasil pemerasan, yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap, yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah, yang menutup matanya, supaya jangan melihat kejahatan,

    Hidup benar artinya:

    • 'jujur'= perkataannya tidak berdusta.
    • 'yang menolak untung hasil pemerasan' = menolak keuntungan yang tidak halal.
    • 'yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap' = tidak mau menerima suap= tidak merugikan orang lain; tidak merampas hak orang lain.

    • 'yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah' = telinga hanya mendengar firman pengajaran yang benar; tidak mendengar ajaran palsu termasuk gosip.

    • 'yang menutup matanya, supaya jangan melihat kejahatan' = mata hanya melihat ladang Tuhan.

    Roma 6: 12-14
    6:12.Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.
    6:13.Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
    6:14.Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.

    'senjata kelaliman' = sebelum baptisan air kita berbuat dosa--manusia darah daging yang berbuat dosa sampai puncaknya dosa; mengajak orang berbuat dosa.

    Setelah hidup dalam kebenaran--jujur sampai mata hanya memandang ladang Tuhan--, kita bisa menjadi senjata kebenaran, yaitu imam dan raja yang beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar.

    Kalau sudah hidup benar--sudah baptisan air--tetapi tidak berbuat apa-apa, nanti akan kembali lagi jadi senjata kelaliman. Pasti kembali lagi ke Setan. Mari ambil sikap, setelah baptisan nanti ditahbiskan.

    Beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar sama dengan hidup dalam kasih karunia Tuhan, seperti Nuh sekeluarga hidup dalam kasih karunia Tuhan. Kalau satu orang dalam satu keluarga bisa masuk baptisan air, hidup benar, dan jadi senjata kebenaran, akan ada harapan satu keluarga bisa hidup dalam kasih karunia.

    Kita mempunyai tugas untuk ikut ambil bagian dalam keselamatan keluarga. Jangan hanya selamat sendiri, nanti menangis. Kalau Tuhan datang lalu ada yang ketinggalan, kita menangis. Mari semuanya berjuang untuk keluarga. Ajak keluarga untuk beribadah.

    Hasilnya:

    • Secara jasmani: ada jaminan kepastian perlindungan dan pemeliharaan Tuhandi tengah kesulitan dunia yang bertambah sampai Antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun.

      Yesaya 33: 16
      33:16.dialah seperti orang yang tinggal aman di tempat-tempat tinggi, bentengnya ialah kubu di atas bukit batu; rotinya disediakan air minumnya terjamin.

      Saat Antikris berkuasa, semua yang kita miliki tidak berguna kecuali menyembah dia.
      Lebih baik sekarang hidup benar dan jadi senjata kebenaran, sehingga saat Antikris berkuasa kita diberikan dua sayap burung nasar untuk menyingkirkan kita ke padang gurun. Kita dipelihara langsung oleh Tuhan lewat firman pengajaran dan perjamuan suci--kebaktian pendalaman Alkitab.

    • Secara rohani, Tuhan melindungi kita dari dosa yang semakin memuncak, sehingga kita tetap hidup benar dan suci. Kita dilindungi dari ajaran palsu yang memuncak, sehingga tetap berpegang pada pengajaran yang benar.

    Kasih karunia Tuhan menyelamatkan kita dari hukuman atas dunia, mulai dari tiga kali tujuh penghukuman, kiamat, sampai neraka.
    Kita selamat dan diberkati Tuhan.

    Kalau tetap tidak setia dan tidak benar, akan ada di luar bahtera Nuh--di luar kasih karunia--, sehingga hanya ada hukuman dan kebinasaan.
    Mari, ambil bagian dalam baptisan, lalu menjadi senjata kebenaran, jangan kembali jadi senjata kelaliman! Kita akan mengalami jaminan kepastian dari Tuhan baik secara jasmani rohani untuk kita sekeluarga.

    Bahtera Nuh ini merupakan pelajaran yang penting. Yang dituliskan dalam Kejadian 6: 8: 'Nuh mendapatkan kasih karunia di mata Tuhan.' Bukan dituliskan: 'Nuh sekeluarga.' Jadi satu orang bisa menyelamatkan yang lainnya.

  2. Lewat doa penyembahan--mezbah dupa emas di ruangan suci.
    Matius 17: 1-2
    17:1.Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
    17:2.Lalu Yesus berubah rupadi depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putihbersinar seperti terang.

    Doa penyembahan adalah proses perobekan daging dengan segala keinginan daging, hawa nafsu daging, tabiat daging, dan emosinya, sehingga kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    Pembaharuan dimulai dari wajah.
    Wajah sama dengan hati. Kalau wajahnya merah, berarti hatinya marah; kalau wajah pucat, berarti hatinya takut.

    Kejadian 4: 4-5
    4:4.Habel juga mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu,
    4:5.tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram.

    Manusia alamiah wajahnya selalu muram--iri hati, kecewa dan sebagainya.
    Kalau manusia rohaniah, wajahnya akan berseri dalam keadaan apapun.

    Kain dan Habel sama-sama pelayan Tuhan.
    Kain adalah pelayan Tuhan dan saudara Habel.
    Hati-hati! Banyak wajah muram di dalam keluarga dan pelayanan.

    Kain berwajah muram, artinya iri hati, dengki, kebencian tanpa alasan karena pelayanan Habel berkenan kepada Tuhan, sedangkan pelayanannya belum berkenan pada Tuhan.
    Akhirnya, Kain membunuh Habel.
    Sekarang artinya membunuh karakter orang benar lewat gosip dan sebagainya.

    Biasanya yang dijadikan sumber gosip adalah kehidupan yang benar; yang berkenan kepada Tuhan seperti Habel.
    Seharusnya, kalau kita melihat orang lain dipakai dan diberkati Tuhan, kita justru bersekutu.

    "Itu yang saya alami sejak dulu. Saya lihat om Pong dipakai Tuhan, saya bersekutu saja. Kecipratan sedikit saja, sudah cukup. Kalau saya musuhi, saya justru akan kering. Kalau bersekutu, justru akan terangkat."

    Kalau kaki kiri sudah di depan, kaki kanan harus mendukung. Saling makan bersama--saling makan firman pengajaran yang benar--, saling mendukung, itulah bersekutu. Dalam pelayanan jangan ada iri dan benci, tetapi saling mendukung. Dan semuanya akan maju dan berkenan pada Tuhan.

    Kain juga adalah kakaknya Habel. Hati-hati! Iri hati juga bisa terjadi antara kakak adik.

    1 Samuel 1: 15-18
    1:15.Tetapi Hana menjawab: "Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang sangat bersusah hati; anggur ataupun minuman yang memabukkan tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan isi hatiku di hadapan TUHAN.
    1:16. Janganlah anggap hambamu ini seorang perempuan dursila; sebab karena besarnya cemas dan sakit hati aku berbicara demikian lama."
    1:17. Jawab Eli: "Pergilah dengan selamat, dan Allah Israel akan memberikan kepadamu apa yang engkau minta dari pada-Nya."
    1:18. Sesudah itu berkatalah perempuan itu: "Biarlah hambamu ini mendapat belas kasihan dari padamu." Lalu keluarlah perempuan itu, ia mau makan
    dan mukanya tidak muram lagi.

    Hana juga berwajah muramkarena nikah dan buah nikah.
    Banyak kali ibu-ibu berwajah muram karena ingat nikah dan buah nikah. Jangan cerita pada orang lain! Cerita pada orang lain sama dengan ditelanjangi dan dipermalukan.
    Cerita kepada Tuhan seperti ibu Hana!

    Nikah dan buah nikah adalah suatu rahasia--rahasia nikah. Jangan diceritakan ke sana ke mari!
    Paling bagus, bawa kepada Tuhan. Kalau kita percaya, bisa cerita kepada seorang gembala.

    Akhirnya, Samuel lahir. Ibu Hana tertolong lewat doa penyembahan kepada Tuhan--ditambah dengan doa puasa dan doa semalam suntuk.

    Nikah dan buah nikah Hana tertolong oleh Tuhan, dan wajahnya berseri.

    Lukas 24: 17-18, 20-21
    24:17.Yesus berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?" Maka berhentilah mereka dengan muka muram.
    24:18.Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?"
    24:20.Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya.
    24:21.Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.

    Murid ke Emaus juga berwajah muramkarena menghadapi masalah yang mustahil, sehingga kecewa dan putus asa. Kalau kecewa, putus asa, tidak akan bisa melihat Tuhan lagi.

    Apapun masalah yang kita hadapi jangan sampai bimbang, kecewa, dan putus asa! Kalau tidak bisa melihat Tuhan, tidak akan tertolong selamanya.
    Jalan satu-satunya adalah melihat Tuhan.

    Setelah itu, mereka makan firman dan perjamuan suci, dan hati mereka berkobar-kobar. Saat itulah mereka bisa melihat Yesus, dan masalah yang mustahil jadi tidak mustahil, sehingga wajah berseri.
    Saat ada masalah, dengar firman dengan berkobar-kobar!

    Jadi ada jalan keluar dalam menghadapi pelayanan, nikah dan buah nikah, masalah yang mustahil.

    Tadi, pakaian Yesus juga diubahkan artinya bagi kita sekarang: perbuatan dosa sampai puncaknya dosa diubahkan jadi perbuatan benar, suci, dan baik--perbuatan yang sesuai dengan firman pengajaran yang benar. Tidak merugikan orang lain, tidak berbuat jahat kepada orang lain--mulai dari keluarga.
    Jangan berbuat jahat! Jangan merugikan soal apa saja terutama dengan keluarga yang ada hubungan darah! Sungguh-sungguh!
    Kalau berbuat jahat pada keluarga, berarti ada hutang darah yang tidak bisa diampuni.
    Juga jangan berbuat jahat kepada orang yang ada hubungan dengan darah Yesus--imam-imam. Tuhan akan bela imam-imam.

    Kita diubahkan sampai bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.
    Tuhan akan menjadikan semua baik; yang hancur jadi baik. Kita tidak akan dipermalukan oleh Tuhan.

    Inilah keubahan dalam doa penyembahan; wajah menjadi berseri, perbuatan dan perkataan juga diubahkan.

  3. Lewat percikan darah--ruangan maha suci: tujuh kali percikan darah di atas tabut untuk Yesus, dan tujuh kali percikan darah di depan tabut untuk kita.

    Yesus harus mati dan bangkit dalam tubuh kemuliaan sehingga bisa naik ke sorga. Yesus memang tidak berdosa, tetapi tubuh darah daging tidak bisa naik ke sorga. Sebab itu Yesus harus mati di kayu salib, setelah itu dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan dan bisa terangkat ke sorga.

    Percikan darah artinya sengsara daging tanpa dosa; sengsara daging karena kehendak Tuhan.
    Contoh: tidak salah disalahkan, difitnah, diperlakukan tidak adil dan sebagainya; berpuasa, doa semalam suntuk dan sebagainya.

    Mengapaharus mengalami percikan darah?
    1 Petrus 4: 12-14
    4:12.Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaanyang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13.Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14.Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Baptisan air adalah permulaan percikan darah, yaitu sengsara daging untuk membuang dosa--bertobat, masuk baptisan, hidup benar. Setelah kita hidup benar dan menjadi senjata kebenaran baru kita menghadapi salib yang terakhir di ruangan maha suci itulah puncak salib; percikan darah--kita menderita tanpa dosa.

    Kita mengalami percikan darah, supaya kita mendapatkan Roh kemuliaan--shekinah glory.
    Contoh: Yesus harus rela mati terkutuk di kayu salib, bangkit, dan naik ke sorga dalam tubuh kemuliaan untuk mencurahkan Roh kemuliaan kepada kita.

    Karena itu kita harus mengalami salib untuk menerima Roh kemuliaan.

    Kegunaan Roh kemuliaan:

    • Kisah Rasul 2: 1-4
      2:1.Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di satu tempat.
      2:2.Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
      2:3.dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala apiyang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
      2:4.Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itukepada mereka untuk mengatakannya.

      'seperti yang diberikan oleh Roh itu'= seperti yang diajarkan oleh Roh, bukan manusia.

      Yang pertama: Roh Kudus mengadakan mujizat terbesar yaitu mengubahkan kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari lidah--Roh Kudus dalam bentuk lidah-lidah nyala api.

      Lidah kita diubahkan jadi jujur: Ya katakan: ya, tidak katakan: tidak. Lidah untuk mengaku dosa--bukan untuk menghakimi--, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
      Kita jujur soal pengajaran, jujur dalam mengaku dosa, jujur dalam nikah dan keuangan.

      Lidah juga untuk bersaksi memuliakan nama Tuhan dan menyembah Tuhan dengan bahasa roh--giring-giring dari pakaian Imam Besar berbunyi.
      Kalau kita menyembah dengan hancur hati dan berbahasa roh, itu adalah bunyi yang indah di hadapan Tuhan.

    • Mujizat jasmani terjadi.
      Kalau lidah diubahkan, lidah kita akan mencicipi air anggur yang manis, mulai dari nikah rumah tangga menjadi manis.

      Rumah tangga jadi manis atau tidak bergantung pada lidah.
      Kalau lidah sudah jujur, kita akan mencicipi air anggur yang manis. Kita mengalami kebahagiaan Firdaus di dalam nikah rumah tangga kita. Semua menjadi manis dan bahagia pada waktunya.

    • Roh Kudus membangkitkan apa yang sudah mati. Roh Kudus bisa membangkitkan Yesus yang sudah mati, tetapi juga bisa membangkitkan Lazarus yang mati empat hari.

      Roma 8: 11
      8:11.Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fanaitu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

      Roh Kudus sanggup membangkitkan apa yang sudah mati. Yang mustahil jadi tidak mustahil. Semua masalah diselesaikan oleh Roh Kudus.
      Roh Kudus memelihara kita secara jasmani dan rohani sampai kepada kesempurnaan.

      Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia; kita menjadi mempelai wanita sorga dalam tubuh kemuliaan untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.

Kita harus mengalami pembaharuan untuk masuk Firdaus. Tubuh alamiah harus menjadi tubuh sorgawi, mulai dari baptisan, doa penyembahan, dan percikan darah harus kita alami.
Kita mohon curahan Roh Kudus di tengah-tengah kita.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 01 Maret 2020 (Minggu Pagi)
    ... tidak bersuara tirai terobek kita mencapai kesempurnaan menjadi mempelai wanita Surga. Timotius - Pertama-tama aku menasihatkan Naikkanlah permohonan doa syafaat dan ucapan syukur untuk semua orang untuk raja-raja dan untuk semua pembesar agar kita dapat hidup tenang dan tenteram dalam segala kesalehan dan kehormatan. Ada empat macam tingkatan doa Doa ...
  • Ibadah Doa Malang, 28 April 2022 (Kamis Sore)
    ... benar yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Tidak berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar artinya mendengar firman pengajaran yang benar tetapi tidak melakukannya sehingga hidupnya tidak suci seperti membangun rumah Allah di atas pasir. Akibatnya adalah tidak tahan uji menghadapi pencobaan dari setan tritunggal sehingga rubuh dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 Desember 2016 (Kamis Sore)
    ... tabernakel . Petrus - yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya di mana hanya sedikit yaitu delapan orang yang diselamatkan oleh air bah itu. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya yaitu baptisan--maksudnya bukan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Mei 2016 (Senin Sore)
    ... yang salah dan meninggalkan suara TUHAN. Contoh Hawa mendengar suara TUHAN dan suara ular akhirnya meninggalkan suara TUHAN. Ini bahayanya. Salomo tinggalkan pedangnya dan dengarkan suara isteri-isterinya--ajaran lain. Inilah kejatuhan manusia lewat telinga. Lukas . Karena itu perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai kepadanya akan diberi tetapi siapa yang tidak ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 22 Februari 2017 (Rabu Sore)
    ... batu sandungan bagi mereka yang lemah. Tanda iman yang lemah gampang tersandung gampang berbuat dosa. Ada kesempatan berbuat dosa. Kalau tidak ada kesempatan justru cari-cari kesempatan. Kalau gampang tersandung ia juga gampang menjadi sandungan bagi orang lain. Kapan jadi sandungan bagi yang lain Saat kita saling menghakimi atau saling mempersalahkan. Roma . Karena itu ...
  • Ibadah Raya Malang, 17 Februari 2013 (Minggu Pagi)
    ... kedua kali. Sampai menjadi mempelai Tuhan dengan terang matahari bulan dan bintang untuk terangkat saat kedatangan Tuhan kedua kali. IBADAH RAYASalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Matius - Ketika mereka di tengah jalan datanglah beberapa orang dari penjaga itu ke kota dan memberitahukan segala yang terjadi itu ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 Oktober 2019 (Minggu Pagi)
    ... tujuh sinar kemuliaan supaya kita manusia daging yang lemah dan banyak cacat cela juga bisa menjadi sama sempurna seperti Dia. ad. . Pelangi di atas kepala. Yehezkiel Seperti busur pelangi yang terlihat pada musim hujan di awan-awan demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya ...
  • Ibadah Raya Malang, 22 November 2009 (Minggu Pagi)
    ... anak-anak ciptaannya tidak binasa. Tuhan menciptakan langit dan bumi yang baru Yerusalem Baru sebagai tempat manusia baru ciptaanNya yang sama mulia dengan Dia. Proses penciptaan manusia baru disebut PROSES PEMBAHARUAN KEUBAHAN HIDUP dari manusia daging menjadi manusia rohani manusia yang sama mulia dengan Tuhan. Jadi kita harus mengalami pembaharuan demi ...
  • Ibadah Doa Ucapan Syukur Surabaya, 27 Desember 2010 (Senin Sore)
    ... adalah bertobat berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Caranya adalah lewat berdamai mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama . Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Selain mengaku dosa kita juga harus mengampuni segala dosa sesama kita yang sudah diakui dan melupakannya. hidup dalam kebenaran. Amsal - . Harta benda yang diperoleh ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 September 2018 (Minggu Pagi)
    ... di situ Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu Sebab Aku berkata kepadamu Banyak orang akan berusaha untuk masuk tetapi tidak akan dapat. Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata Tuan bukakanlah kami pintu dan Ia akan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.