Matius 25: 16-30= sikap kita dan sikap Tuhan terhadap talenta.
Sikap kita ada yang positif dan ada yang negatif (sudah diterangkan di ibadah sebelumnya).
SIKAP TUHAN TERHADAP TALENTAMatius 25: 19, 27
25:19. Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungandengan mereka.
25:27. Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.
ay. 19= sikap Tuhan terhadap talenta, yaitu
Tuhan menghendaki supaya terjadi PERKEMBANGAN DARI TALENTA.
Matius 25 ini terkena pada tongkat Harun.
Ini seperti tongkat Harun yang bertunas, berbunga dan berbunga. Kalau tidak, maka tongkat ini akan mati dan hancur.
Pada mulanya, Tuhan memberikan 5 talenta, 2 talenta dan 1 talenta.
Kalau dijumlah= 8 talenta.
Angka 8 ini mengingatkan kita pada 8 orang yang selamat di bahtera Nuh.
8 orang ini semuanya adalah suami istri. Ini menunjuk pada
KESELAMATAN MEMPELAI.
Keselematan ini merupakan modal awal. Kalau tidak dikerjakan, modal ini akan habis. Karena itu, modal ini harus dikerjakan supaya terjadi pekembangan.
Matius 25: 20-23= talenta yang sudah diberikan, juga terjadi perkembangan , yaitu:
- yang menerima 5 talenta menghasilkan laba 5 talenta,
- yang menerima 2 talenta menghasilkan laba 2 talenta.
Jadi,
perkembangan talenta adalah 5+2 talenta= 7 talenta.
Angka 7 menunjuk pada kesempurnaan (
KESEMPURNAAN MEMPELAI).
Jadi,
Tuhan menghendaki perkembangan rohani kita dari KESELAMATAN MEMPELAIsampai KESEMPURNAAN MEMPELAI.
Tuhan tidak melihat jumlah pelayanannya, tapi
Tuhan hanya meliihat perkembangannya.
Wahyu 21: 9-1021:9. Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
21:10. Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.Mempelai wanita, itulah kesempurnaan mempelaiyang digambarkan seperti kota Yerusalem baru diatas gunung yang tinggi.
Karena itu, kita harus mencapai kesempurnaan mempelai untuk bisa mencapai kota Yerusalem baru.
Jadi,
setelah selamat, kita harus BERJUANG UNTUK NAIKke gunung Yerusalem baru.
Naik ini artinya, kita harus menanjak dalam rohani kita.
Kita sudah mendengar kisah tentang Lot yang juga harus lari ke pegunungan sekalipun sudah selamat dari Sodom Gomora. Tapi istri Lot malah menoleh kebelakang dan menjadi tiang garam, meskipun ia sudah selamat dari Sodom Gomora.
Jelas disini, bahwa
selamat saja tidak ada gunanya kalau tidak lari ke pegunungan.
Malam ini
kita mempelajari dari kitab Hagai mengenai naik ke gunung.
Hagai 1: 81:8. Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ, firman TUHAN.Disini,
naik gunung untukmembangun rumah Tuhan. Artinya,
masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
Pelayanan pembangunan tubuh Kristus dimulai dari dalam nikah, kemudian dalam penggembalaan, antar penggembalaan, sampai nanti antara Israel dengan kafir.
SIAPA YANG BOLEH MELAYANI PEMBANGUNAN TUBUH KRISTUS?1 Petrus 2: 52:5. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.Yang boleh melayani adalah batu hidup= imamat kudus, itulah
imam-imam yang kudus, bukan imam biasa.
Batu hidup ini artinya hidup dari kemurahan Tuhan.
Imamat 21: 1221:12. Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.Jangan berhenti melayani Tuhan! Orang yang berhenti melayani bagaikan berada di lembah Yordan. Lembah adalah bagian yang paling banyak menerima api belerang.
Imam-imam bisa suci kalau tekun dalam ruangan suci, itulah 3 macam ibadah pokok.
Sebab itu, kita
HARUStekun dalam 3 macam ibadah pokok.
Pelayan yang suci adalah pelayan yang dikhususkan oleh Tuhan seperti biji mata Tuhan dan dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
Untuk bisa mengalami penyucian,
di dalam penggembalaan harus ada pedang Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua manapun. Firman inilah yang harus kita taati.
Dan di dalam penggembalaan, kita juga bisa mendapatkan urapan Roh Kudus.
1 Petrus 2: 52:5. Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohaniyang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.Tugas imam-imam yang suci adalah:
- mempersembahkan persembahan yang bernilai rohani dan berkenan pada Tuhan.
Tuhan tidak melihat jumlah persembahan kita, tapi Tuhan melihat nilai rohani didalamnya.
Kalau kita mempersembahkan dengan kesucian dan dalam urapan Roh Kudus, maka disitulah persembahan kita ada nilai rohaninya.
- dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
Jadi, biarlah kita mengejar kesucian hidup kita supaya Tuhan bisa memakai kehidupan kita, karena
dari kesucian itulah Tuhan bisa memakai hidup kita, bukan karena kepandaian atau lainnya.
Kalau
kita sudah menjadi imamat kudus, kita bisa hidup dimanapun kita berada, karena kita hidup oleh kemurahan Tuhan sampai hidup kekal selama-lamanya, tidak bergantung oleh apapun yang ada di dunia.
Imamat kudus/imam-imam dan raja-raja (imamat rajani) HARUS AKTIFdalam pelayanan pembangunan tubuh Kristussupaya jangan ditawan oleh dunia seperti istri Lot dan hamba yang menerima 1 talenta.
Hagai 1: 1-41:1. Pada tahun yang kedua zaman raja Darius, dalam bulan yang keenam, pada hari pertama bulan itu, datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar, bunyinya:(terjemahan lama)1:1. Sebermula, maka pada tahun yang kedua dari pada kerajaan Darius, pada bulan yang keenam dan pada sehari bulan itu, datanglah firman Tuhan dengan lidah nabi Hajai kepada Zerubbabil bin Sealtiel, raja Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar, katanya:1:2. "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN!"
1:3. Maka datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai, bunyinya:
1:4. "Apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan?Israel punya raja (dalam terjemahan lama)/bupati dan imam, tapi sedang ditawan oleh raja Darius (menunjuk pada pengaruh dunia), sehingga rumah Tuhan menjadi reruntuhan. Artinya sekarang adalah imam-imam dan raja-raja ditawan oleh dunia ini.
Dan yang diincar untuk ditawan disini adalah pemimpin-pemimpin.
Kalau gembala ditawan, seluruh dombanya juga akan ditawan.
Praktik ditawan oleh dunia:
- tidak setia.
Kalau gembala tidak setia, semua domba akan ditawan oleh dunia.
- menunda-nunda waktu.
Kalau kita sudah menjadi imam dan raja, tapi ditawan oleh dunia,
akibatnya hanya akan menjadi reruntuhan secara jasmani dan rohani.
Jangan menunggu sampai kita mengalami keruntuhan!
Hagai 1: 61:6. Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!=
reruntuhan secara jasmani:
- mengalami kesulitan hidup sehari-hari,
- segala usaha menjadi sia-sia, seperti menabung di pundi-pundi yang berlubang.
Hagai 1: 10-111:10. Itulah sebabnya langit menahan embunnya dan bumi menahan hasilnya,
1:11. dan Aku memanggil kekeringan datang ke atas negeri, ke atas gunung-gunung, ke atas gandum, ke atas anggur, ke atas minyak, ke atas segala yang dihasilkan tanah, ke atas manusia dan hewan dan ke atas segala hasil usaha."=
reruntuhan secara rohani, yaitu kering rohani. Dan ini juga bisa menyangkut sampai pada nikah rumah tangga, sebab kalau dalam rohani tidak ada kepuasan, maka dalam rumah tangga juga tidak ada kepuasan.
Saat kering, ada api sedikit saja langsung terbakar. Dalam rumah tangga, api yang seringkali menimpa adalah api asmara.
Hati-hati dalam soal SMS atau telpon kepada lawan jenis kita, apalagi yang sudah menikah!Kalau rohani kita dipuaskan, nikah juga akan dipuaskan. Artinya, kepuasan nikah bukan bergantung pada perkara-perkara duniawi.
SITUASI KONDISI PEMBANGUNAN TUBUH KRISTUSHagai 2: 7-8, 22-232:7. Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam: Sedikit waktu lagi maka Aku akan menggoncangkan langit dan bumi, laut dan darat;
2:8. Aku akan menggoncangkan segala bangsa, sehingga barang yang indah-indah kepunyaan segala bangsa datang mengalir, maka Aku akan memenuhi Rumah ini dengan kemegahan, firman TUHAN semesta alam.
2:22. "Katakanlah kepada Zerubabel, bupati Yehuda, begini: Aku akan menggoncangkan langit dan bumi
2:23. dan akan menunggangbalikkan takhta raja-raja; Aku akan memunahkan kekuasaan kerajaan bangsa-bangsa dan akan menjungkirbalikkan kereta dan pengendaranya; kuda dan pengendaranya akan mati rebah, masing-masing oleh pedang temannya.Kondisi pembangunan tubuh Kristus adalah dalam
keadaan goncangan-goncangan/krisis melanda dunia.
3 macam kegoncangan:
- kegoncangan di langit oleh naga merah padam (setan) dengan roh najis dan roh durhakayang mengakibatkan KRISIS NIKAH.
- kegoncangan didaratoleh nabi palsu dengan ajaran palsu dan penyembahan palsuyang mengakibatkan KRISIS IBADAH.
Krisis ibadah diakhir jaman akan kembali pada jaman Israel yang beribadah pada anak lembu emas, sehingga bukan Firman pengajaran yang ditampilkan dan hanya menonjolkan sukacita dunia.
- kegoncangan dilautoleh antikris dengan kekuatan mamonyang mengakibatkan KRISIS EKONOMI.
Saat-saat krisis inilah yang merupakan saat pembangunan tubuh Kristus.
Dan ini merupakan ujian dari Tuhan.
Kenapa Tuhan melakukan ini?Supaya kita tidak bergantung pada dunia, tapi bergantung pada kemurahan Tuhan.
Dan kita tidak perlu takut untuk berkorban pada saat krisis ini, sebab Tuhanlah yang memelihara kita.
SIKAP KITA DALAM PELAYANAN PEMBANGUNAN TUBUH KRISTUS- Hagai 1: 14
1:14. TUHAN menggerakkan semangatZerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan semangat Yosua bin Yozadak, imam besar, dan semangat selebihnya dari bangsa itu, maka datanglah mereka, lalu melakukan pekerjaan pembangunan rumah TUHAN semesta alam, Allah mereka,
Sikap pertama adalah semangat dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan oleh Firman pengajaran yang benar.
Lukas 24: 32
24:32. Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Sucikepada kita?"
Yesaya 50: 4
50:4. Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat barukepada orang yang letih lesu. Setiap pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
Semangat ini timbul dari mendengar Firman lebih dulu dan setelah itu memberikan semangat pada orang lain lewat bersaksi.
- Hagai 2: 4-5
2:4. Masih adakah di antara kamu yang telah melihat Rumah ini dalam kemegahannya semula? Dan bagaimanakah kamu lihat keadaannya sekarang? Bukankah keadaannya di matamu seperti tidak ada artinya?
2:5. Tetapi sekarang, kuatkanlah hatimu, hai Zerubabel, demikianlah firman TUHAN; kuatkanlah hatimu, hai Yosua bin Yozadak, imam besar; kuatkanlah hatimu, hai segala rakyat negeri, demikianlah firman TUHAN; bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman TUHAN semesta alam,
Sikap kedua adalah kuat dan teguh hati oleh urapan Roh Kudus untuk berpegang pada Firman pengajaran yang benar.
Kita tidak kecewa, putus asa dan tidak bangga dalam segala sesuatu, tapi hanya mengucap syukur pada Tuhan dan berpegang teguh pada Firman pengajaran yang benar.
2 Tawarikh 15: 7
15:7. Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu,jangan lemah semangatmu, karena ada upahbagi usahamu!"
Hagai 1: 8
1:8. Jadi naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah Rumah itu; maka Aku akan berkenan kepadanya dan akan menyatakan kemuliaan-Kudi situ, firman TUHAN.
Hasil kalau kuat dan teguh hatiadalah kita mendapatkan upah, itulah kemuliaan Tuhan.
Yehezkiel 1: 28
1:28. Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.
Kemuliaan Tuhan sama dengan pelangi.
Kalau kita kuat dan teguh hati, kita akan selalu melihat pelangi.
Kegunaan pelangi:
- Kejadian 9: 13, 15
9:13. Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi.
9:15. maka Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa, sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk memusnahkan segala yang hidup.
Kegunaan pertama adalah melindungi kitadari segala celaka marabahaya dibumi dan melindungi kita dari hukuman Tuhan yang akan melanda bumi.
- pelangi muncul kalau ada mendung dan hujan.
Artinya, pelangi untuk menghadapi mendung dan hujan lebat (masalah dan kemustahilan).
Yohanes 11: 39-40
11:39. Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
11:40. Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"
Maria dan Marta mengasihi dan dikasihi Tuhan, tapi diijinkan mengalami kematian Lazarus, artinya: - tidak ada masa depan lagi,
- tidak ada yang diharapkan lagi,
- menghadapi kebusukan,
- menghadapi kemustahilan.
Tuhan ijinkan ini, supaya Maria dan Marta bisa melihat kemuliaan Tuhan, asalkan ada hati yang percaya.
- Wahyu 4: 3
4:3. Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhtaitu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.
Pelangi melingkupi tahta Tuhan, artinya mengubahkan kehidupan kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Keubahan ini dimulai dengan taat dengar-dengaran, sehingga kita bisa menjadi tahta Tuhan.
Dan saat Yesus datang kedua kali, kita akan diubahkan jadi sama mulia dengan Tuhan dan kita akan masuk ke tahta kemuliiaan Tuhan di Surga.
Tuhan memberkati.