Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Matius 24: 26-31= nubuat ke-5 tentang kedatangan Yesus kedua kali.
Pembahasan: ay. 26-27
= tanda utama kedatangan Yesus kedua kali, yaitu bukan secara jasmani, tetapi ditandai dengan kilat atau cahaya dari Timur ke Barat, itulah cahaya injil tentang kemuliaan Kristus (2 Korintus 4: 3-4) = Firman yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga.

Jadi, tanda utama kedatangan Yesus kedua kali adalah terjadi kegerakan dalam Firman Pengajaran Mempelai. Ini yang disebut dengan kegerakan Roh Kudus hujan akhir.

Ibrani 4: 12-13
= kegerakan Firman Pengajaran yang benar itu sama dengan kegerakan Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Ini yang mempersiapkan kita masuk dalam kegerakan hujan akhir.

Bagaimana sikap kita terhadap pedang? Ini yang penting.

Keluaran 32: 26-28
= sikap terhadap pedang, yaitu seperti bani Lewi yang mengikatkan pedang pada pinggang = menyandang pedang. Artinya sekarang adalah:

  1. berpegang teguh pada Firman pengajaran yang benar.
  2. taat dengar-dengaran atau mempraktikan Firman Pengajaran yang benar, menjadi pengalaman hidup kita.

Sikap kita sangat menentukan, sebab diakhir jaman ini terjadi uji kesetiaan terhadap Firman Pengajaran yang benar.

2 Korintus 11: 2-3
'masa pertunangan'= masa paling dekat dengan pernikahan dengan Yesus (kedatangan Tuhan).
Ujian kesetiaan yang sejati pada Yesus = ujian kesetiaan pada Firman Pengajaran yang benar.

Ada 3 periode uji kesetiaan pada Yesus/Firman Pengajaran yang benar:

  1. DI TAMAN EDEN (periode permulaan jaman), di mana Hawa memberi kesempatan untuk mendengar suara lain dari ular, sehingga ia tidak setia lagi pada Firman yang benar (melepaskan pedang), akibatnya ia diusir dari taman Eden dan ia hidup dalam suasana kutukan (dari suasana Eden beralih pada suasana dunia).
    Hati2! Kalau kita sudah menerima pedang, tapi dilepaskan, nasib kita akan seperti Hawa yang masuk dalam suasana kutukan.

  2. JAMAN RAJA SALOMO (periode pertengahan jaman).
    1 Raja 3: 22-26, 28
    = 2 perempuan sundal yang bertengkar. Salomo masih muda, tapi ia bisa menyelesaikan masalah nikah yang hancur ini. Penyelesaiannya yaitu lewat pedang.
    Masalah apa saja, penyelesaiannya hanya lewat pedang Firman!!
    Menyelesaikan nikah dan buah nikah yang hancur harus hati-hati. Karena itu harus lewat pedang Firman. Dan ini memang kelihatannya kejam (seperti bayi dipotong jadi dua)= kelihatan sakit bagi daging. Tapi dibalik itu ada hikmat dan belas kasih dari Tuhan untuk menyelesaikan nikah dan buah nikah yang hancur; untuk membawa nikah dan buah nikah ke arah kesempurnaan mempelai wanita.
    Kalau menolak pedang, hanya mengarah pada perempuan babel (gereja palsu yang sempurna dalam kenajisan).

    Tapi sayangnya, di masa tua, Salomo meremehkan ajaran-ajaran lain (ilah-ilah dari istrinya). Akhirnya, ia melepaskan pedang dan terjerat pada ajaran-ajaran itu.
    Jangan beri kesempatan pada suara asing!!

    1 Raja 11: 4-6
    Akibatnya Salomo melepaskan pedang, kerajaannya terpecah belah (= nikah rumah tangga terpecah belah). Berarti tidak masuk dalam kesatuan tubuh Kristus yang sempurna.

  3. JAMAN AKHIR (periode jaman akhir).
    2 Petrus 2: 1
    = pengajaran sesat di akhir jaman, akibatnya adalah kebinasaan. Ini ujian kesetiaan yang sesungguhnya diakhir jaman.

    Dulu Petrus lulus dalam ujian kesetiaan saat ia berjalan diatas gelombang. Tapi saat ada angin (= pengajaran-pengajaran palsu), Petrus tidak tahan dan bimbang terhadap Tuhan dan ia tenggelam.

    Karena itu, kita harus hati-hati terhadap ajaran sesat hari-hari ini. Salomo yang hebat saja bisa disesatkan, apalagi kita!
    Orang disesatkan itu sama dengan orang stress. Orang stress itu tidak terasa, seperti angin pengajaran yang juga tidak terasa. Tapi ternyata sudah jauh. Buktinya, hatinya sudah condong pada yang lain, tidak lagi pada Firman yang benar.

Hasil menyandang pedang hari-hari ini:

  1. Ibrani 4: 12->Firman Allah hidup ->Firman pengajaran yang benar itu sanggup memberikan kehidupan kita di tengah dunia yang bagaikan padang pasir sampai pada jaman antikris, yaitu bagaikan merubah batu jadi roti (mustahil). Karena itu Tuhan jawab bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, tapi dari setiap Firman yang keluar dari mulut Allah.

  2. Ibrani 4: 12->Firman Allah kuat ->Firman pengajaran yang benar itu memberikan kekuatan yang melimpah-limpah untuk menghadapi segala tantangan rintangan, bahkan untuk menghadapi maut di dunia, sehingga kita menjadi kehidupan kristen yang tahan banting/tahan uji.

    2 Korintus 4: 7-9
    Praktik tahan uji adalah:
    1. tidak mengomel, kecewa atau putus asa menghadapi segala perkara.
    2. tetap berpegang teguh pada Firman pengajaran yang benar apapun resikonya.

  3. Ibrani 4: 12->mengalami penyucian seluruh hidup kita; mulai dari hati kita (menusuk amat dalam), sumbernya dosa.
    Matius 5: 27-32
    = hati disucikan dari keinginan najis dan keinginan jahat.
    Sesudah hati disucikan:
    • ay. 29: mata kanan disucikan ->pandangan kita hanya tertuju pada Yesus Imam Besar di sebelah kanan Allah Bapa ->pandangan yang rohani.
      Pandangan rohani= berani mengorbankan yang jasmani untuk mendapatkan yang rohani/kekal.

    • ay. 30: tangan kanan disucikan ->perbuatan disucikan supaya berkenan pada Yesus Imam Besar, yaitu perbuatan baik yang berlandaskan pertobatan. Bertobat dulu baru bisa berbuat baik. Perbuatan baik lainnya yang berkenan pada Tuhan adalah ibadah pelayanan dengan setia kepada Tuhan.

    • ay. 31-32: tabiat disucikan ->perceraian disebabkan karena tabiat kebenaran sendiri.
    • ay. 37: mulut disucikan ->sampai mulut berkata benar, tidak salah dalam kata-kata.

    Yakobus 3: 2
    Penyucian diatas itu semuanya proses. Untuk sekarang dimulai dengan berkata benar, ya katakan ya, tidak katakan tidak.

    Keluaran 32: 28
    '3000'= volume ruangan suci (20 x 10 x 10 hasta) dan ruangan maha suci (10 x 10 x 10 hasta).
    Dulu pedang ini membunuh 3000 orang. Sekarang artinya adalah penyucian itu tidak memandang bulu, semua disucikan sampai mencapai kesempurnaan.
    Untuk mencapai kesempurnaan, kalau kita semakin disucikan, kita akan makin terdorong untuk masuk dalam ruangan suci (penggembalaan dalam 3 macam ibadah).
    Makin disucikan, maka pintu akan semakin terbuka, sampai mencapai pintu Surga. Lewat penggembalaan, kita mengalami penyucian secara intensif, sampai satu waktu sempurna, mencapai ruangan maha suci.

    Kalau tidak mau masuk angka 2000 ruangan suci, ada angka 2000 yang lain, itulah 2000 babi yang mati kerasukan setan (hidup seperti babi dalam kenajisan).

    Sudah masuk 2000 yang positif, masih harus hati-hati, sebab ada 3000 yang negatif juga.

    Hakim-hakim 16: 23, 25, 27
    ay. 23= ibadah dunia dengan tanda kesukaan daging.
    ay. 25= dalam ibadah daging, yang ditampilkan bukan pedang Firman, tapi hanya lawakan. Dan ibadah semacam ini, bukan ibadah pada Tuhan, tapi ibadah pada dagon.

  4. Keluaran 32: 26-27->Allah ada dipihak kita. Imam Besar dipihak kita. Artinya:

    • Ibrani 4: 14-16->Imam Besar mengulurkan tangan belas kasih untuk menolong kita tepat pada waktunya dan memberi kita kelegaan tepat pada waktunya, mengganti segala letih lesu kita. Bahkan sampai masalah yang sulitpun juga akan ada jalan keluarnya.
    • Ibrani 10: 19-21->tangan Imam Besar membuka pintu-pintu yang tertutup, sampai membuka pintu Surga, kita bersama Dia selamanya.

Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 Januari 2021 (Selasa Sore)
    ... ke bumi dan menjadi setan yang merusak dunia yang diciptakan Tuhan menjadi padang gurun yang tandus panas sulit. Kemudian merusak manusia yang diciptakan oleh Tuhan sehingga menjadi sama dengan setan diikat oleh dosa-dosa dan menderita sampai binasa. Ayub - Pada suatu hari datanglah anak-anak Allah menghadap TUHAN dan di antara mereka ...
  • Ibadah Doa Malang, 07 Juli 2015 (Selasa Sore)
    ... Anak Domba yang telah disembelih. Syarat nama tertulis dalam kitab kehidupan yaitu kita harus menyembah Tuhan bukan menyembah antikris. Jangan terpaksa menyembah Tuhan supaya tidak dipaksa menyembah antikris. Jika menyembah antikris akan menjadi sarang penyamun. Jika menyembah Tuhan akan menjadi rumah doa. Matius - Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir ...
  • Ibadah Raya Malang, 20 Maret 2022 (Minggu Pagi)
    ... dipikat olehnya. Dan apabila keinginan itu telah dibuahi ia melahirkan dosa dan apabila dosa itu sudah matang ia melahirkan maut. Pencobaan datang dari keinginan daging yang mempunyai dua daya yang kuat Daya pikat yang kuat sehingga kita terpikat jatuh cinta terpukat tidak bisa terpisah tidak bisa beralih dari keinginan daging. Daya seret ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 26 April 2010 (Senin Sore)
    ... dan menyempurnakan sidang jemaat mempersiapkan sidang jemaat menjadi mempelai wanita Tuhan sehingga kita bisa menyongsong kedatangan Tuhan yang kedua kali. Mengapa gereja Tuhan harus menerima kabar mempelai Sebab kita hidup di tengah malam dan kita perlu cahaya ini sudah diterangkan . Alasan lain kita harus menerima kabar mempelai adalah supaya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 10 Januari 2011 (Senin Sore)
    ... sebanyak gomer liter selama hari. ' ' menunjuk pada panca indera. Jadi kebutuhan hidup kita sehari-hari adalah PENYUCIAN PANCA INDERA. Penyucian panca indera penyucian hati merupakan penyucian sampai seluruh hidup kita . Jika kita mau disucikan oleh Firman pengajaran yang benar maka semua kebutuhan hidup adalah urusan Tuhan bangsa Israel tidak bisa menabur dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 01 Agustus 2015 (Sabtu Sore)
    ... pengakuan dan pengenalan secara jasmani terutama mengenal Yesus karena aktivitas dan mujizat secara jasmani. Wahyu - Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang. Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 13 Mei 2013 (Senin Sore)
    ... ia membenci saudaranya maka ia adalah pendusta karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya tidak mungkin mengasihi Allah yang tidak dilihatnya. kebencian pada sesama dimulai dengan rasa tidak suka. Kebencian ini akan meingkat sampai menjadi kebencian tanpa alasan. Yohanes . Barangsiapa berkata Aku mengenal Dia tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya ia ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 21 Januari 2017 (Sabtu Sore)
    ... maupun rohani. Kebutuhan rohani adalah mohon pengampunan dosa kepada Tuhan sebab manusia berdosa adalah sengsara terkutuk dan binasa selamanya. Setelah diampuni jangan berbuat dosa lagi sama dengan bertobat. Ini sama dengan asap yang naik ke hadirat Tuhan. Kebutuhan jasmani adalah mohon pemeliharaan Tuhan kesembuhan pertolongan untuk perkara mustahil masa depan jodoh ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 November 2023 (Minggu Pagi)
    ... berhias untuk suaminya. Ada macam perhiasan mempelai wanita Surga Ikat pinggang. Yeremia Dapatkah seorang dara melupakan perhiasannya atau seorang pengantin perempuan melupakan ikat pinggangnya Tetapi umat-Ku melupakan Aku sejak waktu yang tidak terbilang lamanya. Ada dua pengertian ikat pinggang Ikat pinggang kesetiaan dan kebenaran. Yesaya Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan ...
  • Ibadah Persekutuan Tubuh Kristus di Palangkaraya, 23 September 2011 (Jumat Pagi)
    ... merampas kepercayaan akan perpuluhan pada gembala. Belas kasih Tuhan kepada bangsa Kafir. Rut Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai ke tanah dan berkata kepadanya Mengapakah aku mendapat belas kasihan dari padamu sehingga tuan memperhatikan aku padahal aku ini seorang asing Bangsa Kafir seharusnya tidak boleh makan roti. Remah-remah roti adalah bentuk ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.