Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 21: 1-8
terbagi dalam tiga bagian:
- Ayat 1= langit yang baru dan bumi yang baru (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 29 Oktober 2023sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 November 2023). Tidak boleh ada hati bimbang.
- Ayat 2-3= manusia baru (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 19 November 2023).
- Ayat 4-8= suasana baru.
Setelah itu baru menemukan Yerusalem baru (Wahyu 21: 9).
AD. 2
Wahyu 21: 2-321:2. Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
21:3. Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.
Kemah Allah= Tabernakel.
Manusia baru adalah mempelai wanita sorga; pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
Siapa mempelai wanita sorga?Matius 24: 3124:31.Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nyadengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinyadan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nyadari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.
Mempelai wanita sorga adalah manusia darah daging yang berdosa tetapi mau menerima--mendengar dan dengar-dengaran--pada bunyi sangkakala yang keras, yang ditiupkan oleh malaikat dengan berulang-ulang.
Malaikat menunjuk pada gembala sidang.
Jadi, bunyi sangkakala adalah firman pengajaran yang benar, yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan berulang-ulang dan setia untuk menyucikan dan mengubahkan sidang jemaat sampai sempurna seperti Yesus. Kita bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, dan kita menjadi mempelai wanita sorga. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.
Dalam penggembalaan firmannya dobel:
- Firman penginjilan untuk jiwa-jiwa baru--percaya Yesus, selamat. Buktinya ada baptisan air.
- Firman pengajaran yang keras dan benar untuk menyucikan sidang jemaat.
Karena itu mulai sekarang
kita harus tergembala dengan benar dan baik supaya bisa menjadi mempelai wanita sorga.
Jadi, kandang penggembalaan adalah tempat penyucian, pembaharuan, dan pembentukan manusia darah daging yang berdosa untuk menjadi mempelai wanita sorga. Tidak ada tempat lain.
Saat Israel mau keluar dari Mesir, tempat di luar Gosyen--kandang penggembalaan--, hancur semuanya. Hanya Gosyen yang ada jaminan kepastian untuk penyucian, pembaharuan, dan pembentukan manusia darah daging menjadi mempelai wanita sorga.
Wahyu 1: 10-12 1:10.Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengardari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala,
1:11.katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia."
1:12.Lalu aku berpaling untuk melihatsuara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.
Ayat 11= jemaat yang banyak kekurangan dan kelemahan (jemaat Efesus kehilangan kasih mula-mula, Laodikia seperti muntah), tetapi karena digembalakan--mendengarkan bunyi sangkakala yang diulang-ulang--, bisa menjadi sempurna.
Lukas 2: 20
2:20. Maka kembalilah gembala-gembalaitu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengardan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Firman penggembalaan yang kita dengar dan praktikkan akan menjadi wujud nyata yaitu tujuh kaki dian emas--gereja Tuhan yang sempurna; mempelai wanita surga.
Apa yang disucikan dan diubahkan dalam kandang penggembalaan lewat bunyi sangkakala yang keras?Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua: tajam pertama memotong dosa--penyucian--, tajam kedua menumbuhkan yang baru--keubahan. Jika ada tangan mencuri dipotong, kemudian diubahkan, sehingga muncul tangan yang bisa memberi.
Sistem penggembalaan merupakan sistem kemurahan, artinya selalu ada panjang sabar Tuhan. Kalau kita jatuh dalam dosa, firman akan diulang-ulang untuk menyucikan lagi. Tetapi panjang sabar itu seperti karet, jika ditarik terus menerus satu waktu akan putus--tidak ada waktu lagi. Manfaatkan waktu kemurahan dan panjang sabar Tuhan, sehingga kita disucikan dan diubahkan menjadi tujuh kaki dian emas; gereja Tuhan yang sempurna; mempelai wanita surga (Wahyu 21: 2-3).
'
yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya' = didandani/dihiasi artinya disucikan dan diubahkan.
Kolose 3: 5-93:5. Karena itu matikanlahdalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan(1), kenajisan(2), hawa nafsu(3), nafsu jahat(4)dan juga keserakahan(5), yang sama dengan penyembahan berhala(6),
3:6. semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka).
3:7. Dahulu kamu juga melakukanhal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.
3:8. Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah(1), geram(2), kejahatan(3), fitnah(4)dan kata-kata kotor(5)yang keluar dari mulutmu.
3:9. Jangan lagi kamu saling mendustai(6), karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,
3:10. dan telah mengenakan manusia baruyang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
Ayat 5 = enam dosa secara lahir; perbuatan dosa.
'
keserakahan' = jangan mencuri milik Tuhan dan sesama. Jangan menipu sesama dan mencari uang dengan cara tidak halal.
'
melakukan' = kelihatan; di luar.
Ayat 8 = dosa secara batin.
Ayat 10 = kalau enam dosa di dalam dan luar--lahir dan batin--disucikan--, pasti akan muncul manusia baru.
Yang disucikan dan dibaharui adalah- Enam dosa secara lahir; perbuatan dosa,
- Enam dosa secara batin.
Jika enam dosa secara lahir dan batin disucikan, sampai tidak ada lagi dusta--selama masih ada dusta berarti penyucian belum tuntas--, kita akan menjadi manusia baru.
Tidak ada sistem lain di dunia ini yang membuat manusia paling berdosa menjadi sempurna, kecuali sistem penggembalaan. Ini yang mau dikacaukan oleh setan. Jika gembala dibunuh domba-domba akan tercerai berai. Jika gembalanya mati rohani--tidak mau berdoa dan baca firman, tidak memberi makan jemaat--, domba-domba akan tercerai berai.
Dari kitab Kejadian menceritakan tentang penggembalaan--Abraham, Ishak, Yakub, Yesus lahir di kandang. Sampai kitab Wahyu kita dituntun untuk masuk ke dalam penggembalaan yang terakhir ; Gembala Agung menuntun ke mata air kehidupan Yerusalem baru.
Tidak boleh ada dusta sedikitpun. Kalau kita terlanjur berjanji lalu lupa harus dicabut. Kalau masih berdusta, berarti masih manusia darah daging yang berdosa. Jika tidak ada dusta lagi,
kita akan bisa diubahkan menjadi manusia baru:
Kolose 3: 11-143:11. dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.
3:12. Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan, kemurahan(1), kerendahan hati(2), kelemahlembutan(3)dan kesabaran(4).
3:13. Sabarlah(5)kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah(6)seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
3:14. Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih(7), sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
- 'belas kasihan' = tidak menghakimi orang berdosa, juga tidak menyetujui orang berbuat dosa. Tetapi membawa orang berdosa kepada Tuhan.
- 'kemurahan' = dermawan; suka memberi. Kita bisa memberi baik secara jasmani maupun rohani kepada orang yang membutuhkan.
- 'kerendahan hati' = kemampuan untuk mengakui segala dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
- 'kelemahlembutan' = kemampuan untuk menerima firman pengajaran yang benar sekeras apapun--terutama firman yang menunjukkan dosa.
Jika firman pengajaran yang benar menegor, tetapi dia lari, seumur hidup tidak pernah berubah. Tetapi jika sudah lemah lembut--bisa menerima firman--, tetapi belum mau disucikan--masih mempertahankan dosa--, lalu dia bilang kepada Tuhan: 'belum bisa Tuhan, tolong Tuhan,' nanti firman akan diulang-ulang lagi dan Tuhan yang akan mencari cara tersendiri, sampai bisa terlepas.
- 'kesabaran' =
- sabar dalam penderitaan; tidak bersungut-sungut, tidak menyalahkan Tuhan dan orang lain, tetapi selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
Ujian itu bukan untuk menghancurkan, tetapi untuk kenaikan tingkat. Jika kita mengalami ujian, berarti kita dipercaya untuk dinaikkan iman dan pelayanannya, termasuk berkat jasmani juga dinaikkan.
- Sabar dalam menunggu waktu Tuhan. Ini seperti Tuhan sabar menunggu bahtera Nuh. Justru di saat waktu Tuhan sudah tiba, saat itulah kita seratus persen tidak berdaya--seperti ibu hamil hendak melahirkan, di saat tidak berdaya, maka bayi lahir.
Sabar menunggu waktu Tuhan artinya tidak mencari jalan sendiri di luar firman pengajaran; tetap dalam rel kehendak Tuhan.
Begitu mengambil jalan sendiri di luar firman pengajaran yang benar, akan masuk jalan buntu ditambah celaka dan binasa.
- Saling mengampuni.
- Kasih
Sebelum menjadi satu tubuh, pelita menyala dulu---angka tujuh menunjuk pada angka pelita.
Pelita emas bersinar di tengah kegelapan dunia:
- Mulai dari nikah. Pelita bersinar memberi terang dalam rumah tangga, sehingga kegelapan gantang--dosa makan minum--tidak bisa masuk, kegelapan tempat tidur--dosa percabulan, nikah yang salah--tidak bisa masuk.
- Terang di depan semua orang. Kita bisa menjadi saksi Tuhan; memuliakan Tuhan.
- Sampai menjadi terang dunia.
Kasih menyatukan dan menyempurnakan artinya kita menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna; kita menjadi mempelai wanita surga yang siap untuk menyambut kedatangan Tuhan.
Siapayang bisa menjadi tubuh Kristus yang sempurna; mempelai wanita surga? Seluruh empat penjuru bumi; bangsa Yahudi maupun Yunani; bangsa Israel dan kafir.
Matius 24: 3124:31.Dan Ia akan menyuruh keluar malaikat-malaikat-Nya dengan meniup sangkakala yang dahsyat bunyinya dan mereka akan mengumpulkan orang-orang pilihan-Nya dari keempat penjuru bumi, dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain.Kolose 3: 113:11. dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.
Hanya ada dua bangsa di dunia ini: bangsa Israel; umat pilihan Tuhan--keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub secara jasmani--dan bangsa kafir--keturunan Abraham secara rohani.
Bangsa kafir adalah batu keras--keras hati--, keturunan ular beludak, tetapi lewat baptisan air yang benar bisa menjadi keturunan Abraham secara rohani--hidup benar.
Jadi yang bisa menjadi tubuh Kristus yang sempurna adalah
bangsa Israel asli dan bangsa kafir yang keduanya mendengar dan dengar-dengaran pada bunyi sangkakala yang diulang-ulang.
1 Korintus 15: 50-5215: 50. Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.
15:51. Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15: 52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkandalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.
Ayat 50 = bangsa Israel yang sudah memiliki janji Tuhan--Abraham dan keturunannya diberkati sampai anak cucu dan tanah perjanjian, yaitu tanah Kanaan menjadi milik mereka. Dalam Kejadian 17 janji Tuhan kepada Abraham lewat sunat. Kalau bangsa Israel tetap manusia darah daging, tidak mau disucikan dan diubahkan tidak akan bisa mendapatkan janji Tuhan. Buktinya 603.550 orang yang keluar dari Mesir, yang masuk Kanaan hanya dua orang. Apalagi bangsa kafir yang tidak mendapatkan janji Tuhan dan tidak mau digembalakan (tidak mau dengar bunyi sangkakala), hanya akan menjadi bangkai di padang gurun.
Jika keduanya bisa mendengar dan dengar-dengaran pada bunyi sangkakala, akan bisa menjadi mempelai wanita surga.
Ayat 52 = mati dan hidup tidak penting. Yang penting adalah kita terus mendengarkan bunyi sangkakala sampai pada bunyi nafiri yang terakhir. Orang yang mati akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan, dan orang yang hidup akan diubahkan dalam tubuh kemuliaan. Keduanya menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
"
Saya melayani Tuhan sejak usia remaja muda, saya melayani sekolah minggu, kaum muda (maju pelayanannya). Ketika pertama kali mendengarkan bunyi sangkakala, saya menangis: 'Tidak cocok, ampuni saya Tuhan.' Saya akan perbaiki pelayanan saya. Sejak saat itu saya menggunakan waktu seminggu satu kali (enam jam berangkat dan enam jam pulang) untuk mendengarkan firman ke Surabaya."
"
Ada kesaksian orang yang sakit di ICU (tidak sadarkan diri), tetapi diperdengarkan firman oleh keluarganya. Ketika ada perkataan firman 'orang yang mengaku dosa, diampuni dan tidak berbuat dosa lagi, maka namanya tertulis dalam Kitab Kehidupan.' Lalu menetes air matanya. Luar biasa firman Tuhan. Sebab itu bayi-bayi bawa dalam ibadah, tidak apa-apa, firman bisa masuk lewat pori-pori. Cara Tuhan bisa lewat apa saja. Saya hanya berdoa dan menyampaikan firman, biar Tuhan yang bekerja."
Bangsa Israel dan kafir, juga orang yang mati dan yang hidup--yang mendengarkan dan dengar-dengaran kada bunyi sangkakala selama hidupnya di dunia ini--, jika Yesus datang kembali kedua kali--bunyi sangkakala yang terakhir--, yang mati dalam Yesus akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan dan yang hidup dalam Yesus akan diubahkan dalam tubuh kemuliaan, sehingga keduanya menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna; mempelai wanita sorga.
Mempelai wanita sorga bukanlah orang yang tidak meninggal dunia. Mempelai wanita merupakan orang yang tidak dikuasai maut artinya sekalipun sudah meninggal dunia, tetapi jika selama hidup mendengarkan bunyi sangkakala--digembalakan--, dia akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan. Tuhan Yesus sebagai Mempelai Pria Surga, juga mati dan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan.
Markus 9: 19:1. Kata-Nya lagi kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya di antara orang yang hadir di sini ada yang tidak akan matisebelum mereka melihat bahwa Kerajaan Allah telah datang dengan kuasa."Ayat ini dituliskan 2000 tahun yang lalu. Tidak ada orang yang berusia sampai 2023. Ayat ini bukan bohong. '
ada yang tidak akan mati' bukan berarti tidak akan meninggal dunia, tetapi sekalipun sudah meninggal dunia dia akan dibangkitkan--tidak dikuasai maut.
Wahyu 19: 6-7,919:6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya!Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7. Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Jika Yesus datang kedua kali--bunyi sangkakala terakhir--, maka yang mati dalam Yesus akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan dan yang hidup dalam Yesus diubahkan dalam tubuh kemuliaan, keduanya menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna; menjadi mempelai wanita sorga yang layak untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dengan sorak sorai:
Haleluya--tidak salah lagi dalam perkataan. Inilah rumah doa terbesar di awan permai.
Mulai sekarang
kita harus bersorak sorai: Haleluya. Kalau hidup kita sekarang digembalakan dengan benar dan baik--mendengar dan dengar-dengaran kepada bunyi sangkakala--, kita akan mengalami penyucian pembaharuan yang terus menerus, yang mendorong kita menyembah Yesus Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga dengan kata:
Haleluya.
Bukti disucikan dan diubahkanadalah tidak berdusta tetapi menyembah Yesus sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga dengan kata:
Haleluya. Kalau Tuhan datang kembali, kita bersorak sorai:
Haleluyauntuk masuk perjamuan Kawin Anak Domba.
Kalau tidak banyak menyembah dengan: Haleluya, kita pasti banyak berdusta.
Yesaya 28:1528:15. Karena kamu telah berkata: "Kami telah mengikat perjanjian dengan maut, dan dengan dunia maut kami telah mengadakan persetujuan; biarpun cemeti berdesik-desik dengan kerasnya, kami tidak akan kena; sebab kami telah membuat bohong sebagai perlindungan kami, dan dalam dusta kami menyembunyikan diri,"Berdusta itu untuk menyembunyikan diri--membuat perjanjian dengan maut. Mari gemar menyembah Yesus, tidak usah dipaksa.
Kegunaanmenyembah Yesus Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga dengan kata:
Haleluya:
- Efesus 5: 22-23
5:22. Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan,
5:23. karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
Yang pertama: Dia sebagai suami, akan menyelamatkan tubuh--menyelamatkan kita. Artinya:
- Membenarkan orang-orang berdosa, sehingga kita hidup dalam kebenaran.
Saat kita berbuat dosa, kita diampuni, dibenarkan, dan hidup dalam kebenaran--selamat dan diberkati oleh Tuhan.
- Tuhan sanggup melindungi dan memelihara kehidupan kita; menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari mata Antikris yang berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
Kita dipelihara oleh Tuhan lewat firman pengajaran dan kurban Kristus. Ini sama dengan kebaktian pendalaman Alkitab dab perjamuan suci; kita latihan menyingkir ke padang gurun.
- Efesus 5: 28-29
5:28. Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri.
5:29. Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnyadan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat,
Yang kedua: Yesus Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga sanggup mengasuh dan merawati kitaseperti anak ayam di bawah kepak sayap induknya. Artinya:
- Secara jasmani: melindungi dan memelihara kita di tengah kesulitan dunia yang bertambah-tambah dan celaka marabahaya yang melanda dunia.
Sehebat apapun manusia di dunia, kita hanya seperti anak ayam, butuh naungan sayap induk--butuh digembalakan.
Kita juga mengalami ketenangan dan kedamaian di tengah kegoncangan dunia, sehingga semuanya menjadi enak dan ringan. Ada jaminan masa depan yang berhasil dan indah.
- Secara rohani: Tuhan sanggup melindungi dan memelihara kehidupan rohani kita di tengah dosa-dosa sampai puncaknya dosa dan ajaran palsu, sehingga kita tetap berpegang teguh pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran--tidak berbuat dosa--; setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan--tidak dingin rohani.
Kalau tidak setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, akan menyala-nyala dalam berahi (Roma 1: 27)--sampai penyimpangan seks; laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan.
Kalau tidak dalam sistem penggembalaan, tidak akan ada jaminan kepastian untuk hidup suci.
Hari-hari ini kita perlu sayap induk ayam. Jangan terpancing oleh berkat jasmani, kedudukan, segala sesuatu yang memisahkan kita dari Yesus Gembala yang baik, Raja, dan Mempelai Pria Sorga!
- Efesus 5:25-26
5:25. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya
5:26. untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
Yang ketiga: Yesus Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga sanggup untuk menyucikan dan mengubahkan kehidupan kitasedikit demi sedikit sampai jika Yesus datang kembali kita diubahkan menjadi mempelai wanita yang sempurna; tidak salah lagi dalam perkataan dan bersorak sorai: Haleluyauntuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan yang permai. Pintu perjamuan kawin Anak Domba terbuka, pintu Firdaus terbuka (Kerajaan Seribu Tahun Damai), dan pintu Yerusalem baru terbuka.
Sekarang adalah masa berdandan/berhias di dalam kandang penggembalaan. Tidak ada jaminan kepastian di tempat lain selain kandang penggembalaan. Kelemahan, kejatuhan, kesakitan, dan kemustahilan serahkan semuanya kepada Gembala Agung, Raja, dan Imam Besar.
Tuhan memberkati.