Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 21: 1521:15.Dan ia, yang berkata-kata dengan aku, mempunyai suatu tongkat pengukur dari emasuntuk mengukur kota ituserta pintu-pintu gerbangnyadan temboknya.Ada tiga hal yang diukur oleh malaikat dengan tongkat pengukur dari emas--firman penggembalaan--:
- Pintu gerbang (diterangkan pada Ibadah Ray.a Surabaya, 12 Mei 2024sampai Ibadah Doa Surabaya, 15 Mei 2024).
- Kota Yerusalem baru (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 Mei 2024).
- Tembok.
AD. 2Wahyu 21: 1621:16. Kota itu bentuknya empat persegi, panjangnya sama dengan lebarnya. Dan ia mengukur kota itu dengan tongkat itu: dua belas ribu stadia; panjangnya dan lebarnya dan tingginya sama.Ukuran kota Yerusalem baru--mempelai wanita sorga--adalah panjang, lebar, dan tingginya sama. Ini menunjuk kasih setia, kemurahan Tuhan yang harus kita alami.
Panjang, lebarnya, dan tingginya sama, berarti bentuk kota Yerusalem adalah
empat persegi.
Angka 4 menunjuk pada empat penjuru bumi.
Jadi,
semua manusia di seluruh dunia bisa masuk kota Yerusalem baru; bisa menjadi mempelai wanita sorga. Ini merupakan keadilan Tuhan.
Proses untuk masuk kota Yerusalem baru:
- Keluaran 27: 1
27:1."Haruslah engkau membuat mezbah dari kayu penaga, lima hasta panjangnya dan lima hasta lebarnya, sehingga mezbah itu empat persegi,tetapi tiga hasta tingginya.
Proses pertama: harus melewati mezbah korban bakaranyang bentuknya juga empat persegi.
Dulu binatang disembelih dan dibakar di mezbah korban bakaran untuk pengampunan dosa. Sekarang menunjuk pada salib Kristusuntuk seluruh manusia di bumi; sama dengan kasih mula-mula--"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal (Yesus mati di kayu salib), supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup kekal".
Jadi, kita manusia berdosa harus menerima kasih mula-mula.
Syaratnya:
- Percaya Yesus dan bertobat; berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan--mati terhadap dosa.
Hati percaya, mulut mengaku dosa, diampuni, dan tidak berbuat dosa lagi.
Kita bertobat terutama dari dosa dusta dan kebencian--Setan adalah bapa pendusta dan pembunuh--, sehingga kita berpindah dari tangan Setan ke dalam tangan Tuhan.
- Harus mengalami baptisan air yang benar.
Kisah Rasul 2: 38
2:38.Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristusuntuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
Roma 6: 4
6:4.Dengan demikian kita telah dikuburkanbersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkandari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi--langit terbuka--yaitu mengalami baptisan Roh Kudus. Kita ada hubungan lagi dengan sorga. Kita hidup dalam urapan Roh Kudus, sehingga kita hidup dalam kebenaran. Kita selamat dan menjadi senjata kebenaran.
Jadi, ada kaitan keluar dari kuburan air dengan langit terbuka (surga terbuka). Selama tidak dikuburkan dalam air, tidak akan ada hubungan dengan sorga--jika tidak dikuburkan dalam air berarti belum dibaptis. Karena itu Setan menghalangi baptisan air yang benar.
Senjata kebenaran= pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan dengan setia, berkobar-kobar, dan benar.
Kalau sudah hidup benar tetapi tidak menjadi senjata kebenaran, akan digoda lagi oleh Setan.
Karena itu setelah hidup dalam kebenaran kita harus menjadi senjata kebenaran--berada dalam tangan Tuhan. Kita tidak akan bisa dijamah lagi oleh Setan.
Roma 6: 13-14
6:13.Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
6:14. Sebab kamu tidak akan dikuasai lagi oleh dosa, karena kamu tidak berada di bawah hukum Taurat, tetapi di bawah kasih karunia.
Ayat 13 = Kalau sudah hidup benar serahkan hidup kepada Tuhan.
'tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup' = tadi mati karena dosa (binasa karena dosa), tetapi setelah percaya Yesus mati terhadap dosa, lalu masuk dalam baptisan air menjadi hidup benar.
Hidup benar dan menjadi senjata kebenaran--setia, berkobar-kobar, dan benar--sama dengan mendapat kasih mula-mula. Dan kita hidup di bawah kasih karunia Tuhanseperti keluarga Nuh.
Kalau sudah mendapatkan kasih mula-mula dari salib, berarti sudah lepas dari hukum Taurat. Taurat sudah digenapkan oleh kurban Kristus di kayu salib.
Karena itu yang sudah masuk baptisan air yang benar, pikirkan keluarga--doakan dan pikirkan anak-anak, isteri, suami supaya masuk baptisan air yang benar.
Kejadian 6: 8-9
6:8.Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.
6:9.Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.
Ayat 9 = Nuh hidup di dalam kasih karunia Tuhan.
Hasilnya:
- Dilindungi dan dipelihara oleh Tuhan di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun--semua manusia mati kena air bah tetapi Nuh selamat.
Mari, kita semua bergantung pada kasih karunia Tuhan, bukan gaji dan semuanya.
Buktinya bergantung pada kasih karunia Tuhan: kita mengutamakan Tuhan lebih dari semua.
- Kita kembali mengalami suasana Firdaus; kebahagiaan sorga yang tidak bisa dipengaruhi oleh apapun, bahkan dalam penderitaan kita bahagia.
Wahyu 2: 4, 7
2:4.Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.
2:7.Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman FirdausAllah."
Jemaat Efesus ditegor Tuhan. Kalau kehilangan kasih mula-mula, pelitanya akan diambil--gelap.
'menang'= kembali pada kasih mula-mula--percaya, bertobat, baptis air, baptis Roh Kudus, hidup benar dan menjadi senjata kebenaran.
Inilah proses pertama. Kalau manusia berdosa mau masuk kota empat persegi (Yerusalem baru), terima dulu mezbah korban bakaran yang bentuknya empat persegi; terima kasih mula-mula. Prosesnya: percaya, bertobat, baptis air, baptis Roh Kudus, hidup benar dan menjadi senjata kebenaran.
Jangan tunda waktu hari-hari ini, sebab kedatangan Tuhan sudah segera. Jika firman sudah mendorong kita, mari lakukan. Yang belum baptisan, mari baptisan. Yang belum melayani, mari melayani.
- Keluaran 30: 1-2a
30:1."Haruslah kaubuat mezbah, tempat pembakaran ukupan; haruslah kaubuat itu dari kayu penaga;
30:2a.sehasta panjangnya dan sehasta lebarnya, sehingga menjadi empat persegi,
Mezbah korban bakaran berada di halaman tabernakel. Kemudian masuk ruangan suci ada mezbah dupa emas.
Proses kedua: kita harus menerima mezbah dupa emasyang bentuknya empat persegi.
Ini menunjuk pada doa penyembahan yang benar.
Disebutkan doa penyembahan yang benar, sebab doa penyembahan ada yang salah, seperti baptisan air juga banyak yang salah. Banyak hamba Tuhan menciptakan baptisan air sesuai logika, bukan firman--kalau di kutub, di Afrika, air sedikit, bagaimana mau baptisan?
Dalam Kisah Rasul, Filipus dengan sida-sida saat berjalan sambil menerangkan firman tiba-tiba ada banyak air--menunggu banyak airnya. Kalau baptisan air tidak dikuburkan, dan hanya disiram air, tinggal menggunakan air di tempat minum. Jadi tunggu tempat yang banyak air, inilah buktinya baptisan air itu dikuburkan.
Lukas 9: 28
9:28.Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaranitu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.
Tanda doa penyembahan yang benar adalah didorong oleh firman pengajaran yang benar--sesuai firman pengajaran. Bahasa yang diucapkan harus sesuai dengan firman pengajaran.
Dalam Wahyu 19 penyembahan dengan kata Haleluya, kita tinggal mengikuti.
Pengajaran tabernakel/kabar mempelai ini praktis. Didengar lalu bisa dipraktikkan--dengar dan dengar-dengaran. Bukan untuk didiskusikan! Kalau didengar lalu didiskusikan bukan menjadi iman tetapi menyebabkan pertengkaran--kebenaran sendiri.
Syaratuntuk naik ke gunung penyembahan: kita harus dituntun oleh kebenaran--firman pengajaran yang benar--dan terang--Roh Kudus.
Mazmur 43: 3-5
43:3.Suruhlah terang-Mudan kesetiaan-Mudatang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-Mu yang kudusdan ke tempat kediaman-Mu!
43:4.Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, yang adalah sukacitaku dan kegembiraanku, dan bersyukur kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!
43:5.Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongku dan Allahku!
(terjemahan lama)
43:3.Suruhkanlah terang-Mu dan kebenaran-Mu,supaya keduanya itu memimpin aku dan membawa akan daku ke bukit kesucian-Mu dan ke dalam tempat kediaman-Mu;
Ayat 3: 'kesetiaan-Mu' = kebenaran-Mu.
Ayat 4: 'mezbah Allah' = mezbah dupa emas.
Firman pengajaran yang benar dan Roh Kudus menuntun/menyucikan kehidupan kita sampai membawa kita ke gunung penyembahan, sehingga kita bisa menyembah Tuhan dalam penyembahan yang benar.
Mengapa dalam kebaktian doa penyembahan, doa pagi, doa semalam suntuk, dan doa puasa ada pemberitaan firman terlebih dulu? Supaya penyembahan kita benar.
Apa yang disucikan?
- Mulai dari hati.
Hati disucikan dari:
- Keinginan jahat= keinginan akan uang yang membuat kikir dan serakah.
- Keinginan najis= dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
- Kepahitan hati= iri hati, dendam, dan kebencian tanpa alasan seperti kakak-kakak Yusuf terhadap Yusuf--Yusuf yang benar malah dibenci.
Kebencian tanpa alasan= kebencian dari Antikris--yang benar dibenci, yang salah malah didukung.
Kalau hati disucikan, hati kita akan menjadi suci.
- Perbuatan-perbuatan dosa dan puncaknya dosa disucikan, sehingga menjadi perbuatan benar, suci, dan baik. Kita tidak lagi merugikan atau menyengsarakan orang lain, tetapi hanya berbuat baik bagi orang lain. Perbuatan suci pasti baik.
- Perkataan sia-sia: dusta, gosip, fitnah, dan hujat--menghujat Tuhan; pengajaran yang benar dikatakan salah, dan yang salah malah didukung. Menghujat pengajaran yang benar dan mengagungkan ajaran palsu, ini adalah mulut dari Antikris.
"Sekarang ini, pengajaran benar dibilang salah. Saya tidak komentar dan tidak mau terpancing. Saya diam, yang penting jalan terus. Pengajaran yang sudah diberikan Tuhan kepada pendeta van Gessel dilanjutkan pendeta In Juwono dan pendeta Pong, sekarang kita lanjutkan juga. Tidak usah ditambah dan dikurangi, sekalipun dihujat dan dimaki--dianggap kuno dan sebagainya. Mari kita hargai, kita muliakan pengajaran yang sudah menolong kita semuanya."
Wahyu 13: 5
13:5.Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
Antikris banyak mulut untuk menghujat.
Harus disucikan sehingga menjadi perkataan yang benar, suci, dan baik.
"Yang penting kita yakin, praktik dan disucikan, orang bilang apa saja terserah. Saya mendengar kesaksian dari pendeta In Juwono, ada hamba Tuhan muda tetapi sudah membangun gereja besar, dia luar biasa dipakai Tuhan. Lalu menghina: Kabar mempelai itu hanya pakai konkordan. Cuma dirangkai-rangkai saja, dicocokkan. Akhirnya dia mencoba, tetapi tidak bisa. Sebelum meninggal dia minta ampun kepada Pdt In Juwono (dia meninggal usia muda). Tuhan masih menolong."
Jika hati, perbuatan, dan perkataan disucikan oleh firman pengajaran dan Roh Kudus kita akan hidup dalam kesucian, sehingga kita bisa dan gemar menyembah Tuhan.
Jadi penyembahan itu satu level dengan penyucian. Kalau kesucian meningkat, kita akan semakin gemar menyembah Tuhan.
Hasilnya:
- Matius 17: 1-2
17:1.Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:2.Lalu Yesus berubah rupadi depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
Yang pertama: kita mengalami keubahan hidup mulai dari wajah.
Wajah= panca indera. Kita pelajari dua saja, yaitu telinga bisa mendengar dan dengar-dengaran pada firman; mulut bisa jujur.
Jujur dan taat, kita akan menjadi rumah doa.
Amsal 15: 8
15:8.Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.
Tingkatkan penyembahan dan pelayanan kita; menjadi senjata kebenaran. Setia berkobar saja tidak cukup, tetapi juga harus benar. Contoh: jika tangan mau menjadi kaki, lalu disuruh berjalan, tidak akan kuat. Ini tidak benar. Kalau setia berkobar dan benar, akan bertemu dengan mezbah korban bakaran (kasih mula-mula).
Bertemu dengan mezbah dupa emas, kita menjadi hamba Tuhan yang jujur dan taat. Hamba Tuhan harus setia-benar dan jujur-taat, bukan pandai atau bodoh. Orang yang pandai bisa dipakai Tuhan. Orang yang tidak terpelajar juga bisa dipakai Tuhan seperti Petrus.
- Mazmur 43: 4
43:4.Maka aku dapat pergi ke mezbah Allah, menghadap Allah, yang adalah sukacitaku dan kegembiraanku, dan bersyukurkepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku!
Yang kedua: kita mengalami kebahagiaan sorga, sehingga selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Kita bisa menjadi saksi Tuhan.
- Mazmur 43: 5
43:5.Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan mengapa engkau gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku bersyukur lagi kepada-Nya, penolongkudan Allahku!
'tertekan'= kalau kurang menyembah Tuhan, kita akan kering.
Kalau jiwa kita tertekan karena perekonomian, study dan sebagainya, ini karena kurang menyembah.
Yang ketiga: kalau banyak menyembah, segala letih lesu, beban berat, tekanan akan ditanggung oleh Yesus di kayu salib, sehingga kita mengalami damaisejahtera. Semua jadi enak dan ringan.
Kalau dipikir sendiri terus, kalau terlewat sedikit bisa bahaya. Hati-hati kemampuan pikiran kita ada batasnya! Harus menyembah sungguh-sungguh.
- 'penolongku'= Tuhan mampu menolong kitadari semua masalah. Yang mustahil jadi tidak mustahil.
Musa divonis tidak boleh masuk Kanaan karena tidak taat. Tetapi lewat doa penyembahan ia bisa berada di gunung di tanah Kanaan.
"Saat kita diutus Tuhan ke manapun, kalau tidak ada doa puasa, tidak ada doa semalam suntuk, saya takut mau keluar. Mau bicara apa saya nanti? Dahului dengan doa puasa dan doa semalam suntuk, baru ada kekuatan untuk melayani Tuhan. Banyak yang salah, tidak ada persiapan, terus saja melayani, pulang malah kering. Kita diundang ke manapun, tidak tahu siapa saja yang datang (mungkin sudah kering), mari kita hadapi dengan kekuatan doa. Jangan sampai yang datang sudah kering, lalu kita disedot jadi kering juga. Tuhan yang tolong kita. Saya berterima kasih juga karena ada doa rantai."
Semua orang sekalipun berdosa bisa masuk kota empat persegi (kota Yerusalem baru). Terima mezbah korban bakaran; percaya, bertobat, dan baptis air. Kita hidup benar dan menjadi senjata kebenaran.
Kemudian terima mezbah dupa emas; naik ke gunung penyembahan. Kita disucikan dan banyak menyembah Tuhan.
- Keluaran 28: 15-16
28:15.Haruslah engkau membuat tutup dada pernyataankeputusan: buatan seorang ahli. Buatannya sama dengan baju efod, demikianlah harus engkau membuatnya, yakni dari emas, kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya haruslah engkau membuatnya.
28:16.Haruslah itu empat persegi, lipat dua, sejengkal panjangnya dan sejengkal lebarnya.
Ungu tua= biru laut.
Kirmizi= merah.
Ungu muda= ungu.
Lenan halus= putih.
Proses ketiga: kita harus menerima tapal dada pernyataan keputusan dari Imam Besaryang bentuknya empat persegi.
Ini menunjuk pada gereja Tuhan yang sudah sempurna; mempelai wanita sorga yang berada di dada--jantung hati--Yesus, Imam Besar dan Mempelai Pria Sorga. Kita menjadi kesayangan Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat oleh apapun.
Keluaran 28: 28
28:28.Kemudian haruslah tutup dada itu dengan gelangnya diikatkan kepada gelang baju efod dengan memakai tali ungu tua, sehingga tetap di atas sabuk baju efod, dan tutup dada itu tidak dapat bergeser dari baju efod.
Pakaian Imam Besar ada rangkap tiga:
- Pakaian putih bermata-mata--paling dalam.
- Pakaian biru laut= gamis baju efod.
- Baju efod dengan empat warna--paling luar.
Tutup dada ada gelangnya, baju efod ada gelangnya (empat gelang). Gelang bertemu dengan gelang, lalu diikat kain ungu tua, jadi tidak bisa bergeser. Tutup dada tidak boleh bergeser dari baju efod.
Keluaran 28: 6
28:6.Baju efod itu harus dibuat mereka dari emas, kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan lenan halus yang dipintal benangnya: buatan seorang ahli.
'Baju efod itu harus dibuat mereka dari emas' = sulaman.
Baju efod terdiri dari empat warna:
- Ungu tua= biru laut= Yesus sebagai hamba yang ditampilkan dalam injil Markus.
- Ungu muda= ungu= Yesus sebagai raja yang ditampilkan oleh injil Matius.
- Kain kirmizi= merah= Yesus sebagai manusia yang sengsara, yang ditampilkan oleh injil Lukas.
- Lenan halus= putih= Yesus sebagai Anak Allah yang ditampilkan oleh injil Yohanes.
Kalau empat warna ditarik garis, akan jadi kayu salib.
Jadi, baju efod menunjuk pada kayu salib.
Tutup dada tidak boleh bergeser dari baju efod artinya: gereja Tuhan tidak boleh bergeser dari salib Tuhan; gereja Tuhan harus mengalami percikan darah dalam setiap langkah hidupnya.
Percikan darah= sengsara daging tanpa dosa; sengsara daging karena Yesus, yaitu kebenaran, pelayanan, pengajaran dan sebagainya.
"Dulu saya melayani sekolah minggu di Lemah Putro. Kemudian pinjam sepeda motor saudara, pulangnya tidak ada bensin, saya juga tidak ada uang untuk beli. Jadi saya tuntun sampai rumah. Itulah salib. Jangan marah kalau memang diizinkan Tuhan."
Mengapa harus ada percikan darah? Supaya Roh kemuliaan dicurahkan kepada kita.
1 Petrus 4: 12-14
4:12.Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaanyang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13.Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14.Berbahagialahkamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Kalau ada salib, pasti akan ada emas--Roh Kudus--(di baju efod ada sulaman dari emas). Kalau sudah ada empat warna, pasti akan ada salib--ada sulaman emas; terakhir disulam dengan emas; Roh Kudus dicurahkan kepada kita.
Hasilnya:
- Ayat 14= Roh Kudus sanggup mengubahkan kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari kuat teguh hati--bahagia sekalipun dinista; bahagia di tengah penderitaan.
Keadaan orang yang kuat teguh hati adalah seperti bayi yang baru lahir, yaitu:
- 1 Petrus 2: 2
2:2.Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
Yang pertama: kerinduan hatinya hanya satu, yaitu menikmati air susu yang murni dan rohani; sama dengan mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan yang benar dan diulang-ulang.
Kita tidak membuka kesempatan sedikitpun untuk mendengar gosip dan ajaran palsu yang mematikan rohani kita.
- Matius 21: 16
21:16.lalu mereka berkata kepada-Nya: "Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?"
Jika hati diisi firman pengajaran yang benar, mulutnya menyediakan puji-pujian, bukan bergosip, berdusta dan sebagainya.
Yang kedua: mulut hanya memuji dan menyembah Tuhan.
Kita menyerah sepenuh pada Tuhan. Menghadapi apapun kita tidak bersungut tetapi menyembah. Kalau bersungut, kita akan berhadapan dengan malaikat maut, dan tidak menerima pertolongan.
Tetapi kalau memuji Tuhan, mengucap syukur, dan menyembah Tuhan, kita akan berhadapan dengan Imam Besar yang berbelas kasih. Tuhan sudah tahu kalau manusia tidak mungkin mampu menghadapi salib.
- Keluaran 2: 6
2:6.Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah iakepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani."
Untunglah Musa menangis, maka ada tangan Roh Kudus yang menolong Musa.
Menangis= menyembah Tuhan.
Yang kedua: tangan belas kasih Tuhan menolong kita--Musa seharusnya mati karena ada perintah dari Firaun untuk membunuh semua bayi orang Ibrani, tetapi tetap hidup.
Artinya:
- Mati jadi hidup= tangan Roh Kudus sanggup melindungi dan memelihara kita di tengah kesulitan dan kemustahilan di dunia sampai Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
Kalau sudah tidak bisa apa-apa, tinggal menangis kepada Tuhan. Mendengar dan dengar-dengaran firman pengajaran, sampai mulut digerakkan untuk menyembah kepada Tuhan.
- Dari anak budak bisa jadi anak raja= memiliki masa depan berhasil dan indah. Jangan bergantung pada apapun, tetapi bergantung pada tangan belas kasih Tuhan.
"Saya tadi bersaksi di Malang. Ketika kami masih kecil-kecil (anak-anak), tetangga di sebelah rumah bilang: Kasihan, mau sekolah apa ini? Memang tidak kuat untuk bayar sekolah di kota, makan saja kalau ada, kalau tidak ada kami tidak makan. Ternyata Tuhan buka jalan dan Tuhan tolong semuanya. Waktu itu kami belum percaya Tuhan. Kalau belum percaya Tuhan, diberikan kesulitan, seperti dipanggang, susah. Setelah mengenal Tuhan, biarpun sengsara kami merasa bahagia. Tetapi Tuhan berikan masa depan."
- Masalah diselesaikan. Mungkin menghadapi maut, penyakit, tetapi Tangan Roh Kudus mampu menyembuhkan kita. Obat dan semuanya hanya sarana, tetapi tangan Roh Kudus yang menyembuhkan.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia; kita menjadi mempelai wanita yang layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak terpisah lagi dengan Yesus di Yerusalem baru.
Ada Roh Kudus di tengah-tengah kita. Sasaran dari Roh Kudus adalah bayi-bayi yang menangis.
Jangan kecewa, putus asa, dan bersungut, tetapi menangis kepada Tuhan! Serahkan semua kepada Tuhan!
Tuhan memberkati.