Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 22: 7-19 menunjuk pada tujuh peringatan/nasihat/teguran kepada sidang jemaat akhir zaman, supaya menjadi sempurna seperti Yesus dan tampil sebagai mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan masuk Yerusalem baru selamanya--angka tujuh menunjuk pada kesempurnaan.

  1. Wahyu 22: 7
    22:7. "Sesungguhnya Aku datang segera. Berbahagialahorang yang menuruti perkataan-perkataan nubuat kitab ini!"

    Peringatan pertama: peringatan yang dikaitkan dengan kebahagiaan dalam menerima firman nubuat(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 24 November 2024sampai Ibadah Raya Surabaya, 15 Desember 2024).

    Hanya ada satu kebahagiaan sejati atau kebahagiaan sorga yang kekal, yaitu membaca, mendengar, dan taat dengar-dengaran pada firman nubuat/firman pengajaran yang benar. Kebahagiaan sorga tidak bisa dipengaruhi oleh apapun. Mulai di dunia kita bahagia sampai kebahagiaan kekal.

    Di luar itu hanya kebahagiaan semu yang kembali pada penderitaan dan membawa pada kebinasaan, apalagi kalau melawan firman.

  2. Wahyu 22: 8-9
    22:8. Dan aku, Yohanes, akulah yang telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya, aku tersungkur di depan kaki malaikat, yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku, untuk menyembahnya.
    22:9. Tetapi ia berkata kepadaku: "Jangan berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama seperti engkau dan saudara-saudaramu, para nabi dan semua mereka yang menuruti segala perkataan kitab ini.
    Sembahlah Allah!"

    Peringatan kedua: peringatan tentang penghormatan dan penyembahan(diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 18 Desember 2024sampai Ibadah Doa Surabaya, 08 Januari 2025).

  3. Wahyu 22: 10
    22:10.Lalu ia berkata kepadaku: "Jangan memeteraikan perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini, sebab waktunya sudah dekat.

    Peringatan ketiga; peringatan untuk tidak memeteraikan firman nubuat--firman pengajaran yang benar; wahyu dari Tuhan--, karena waktunya sudah singkat(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Januari 2025sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Januari 2025).

  4. Wahyu 22: 11-12
    22:11.Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah ia terus menguduskan dirinya!"
    22:12."Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.

    Peringatan keempat: peringatan tentang dua macam arus di dunia: kesucian atau kenajisan. Kita harus tegas memilih.

  5. Wahyu 22: 13-16= peringatan tentang membasuh jubah.

  6. Wahyu 22: 17= peringatan tentang tugas gereja Tuhan: bersaksi dan mengundang.

  7. Wahyu 22: 18-19= peringatan untuk tidak menambah dan mengurangi--merubah--firman nubuat/firman pengajaran yang benar.

AD. 3
Dua macam arus:

  1. Ayat 11a= arus kejahatan dan kecemaran--kenajisan--yang berakhir pada lautan api dan belerang

  2. Ayat 11b= arus kebenaran dan kesucian yang berakhir pada kerajaan sorga kekal selamanya.

Ini peringatan Tuhan kepada kita, supaya kita tidak salah memilih arus di dunia. Biarlah kita memilih arus kebenaran dan kesucian yang membawa kita hidup kekal bahagia selamanya.

Ad. 1. Arus kejahatan dan kenajisan
Kejahatan= serigala.
Kenajisan= burung.
Ini yang mau jadi kepala atas gereja Tuhan, supaya Yesus tidak jadi kepala.

Yesus mengeluh: 'Serigala mempunyai liang, burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalanya'

Wahyu 18: 1-2
18:1. Kemudian dari pada itu aku melihat seorang malaikat lain turun dari sorga. Ia mempunyai kekuasaan besar dan bumi menjadi terang oleh kemuliaannya.
18:2. Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh
Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahatdan tempat bersembunyi semua roh najisdan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

Kalau serigala dan burung menjadi kepala, gereja Tuhan akan mengarah pada pembangunan Babel, gereja palsu, mempelai wanita Setan yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan.

Wahyu 18: 10, 16
18:10. Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan siksaannya dan mereka akan berkata: "Celaka, celaka engkau, hai kota yang besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung penghakimanmu!"
18:16. mereka berkata: "Celaka, celaka, kota besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja kekayaan sebanyak itu sudah binasa."

Babel hanya mengutamakan kekayaan dan hiburan jasmani.
Akibatnya: dibinasakan dalam satu jam. Dunia akan dibinasakan dalam satu jam.

Dulu, sudah terjadi pada zaman Nuh, di mana dunia dihukum dengan air bah. Tetapi akhir zaman, dunia akan dihukum dengan api dari langit sampai binasa.

Oleh sebab itu, kita harus melakukan dua hal, supaya tidak binasa bersama dengan Babel:

  1. 1 Petrus 3: 20-21
    3:20. yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
    3:21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu
    baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baikkepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

    Yang pertama: kita harus masuk bahtera Nuh secara rohani, yaitu masuk dalam baptisan air yang benar.
    Dulu Nuh masuk dalam bahtera Nuh secara jasmani, sehingga aman dari hukuman air bah. Sekarang kita masuk bahtera Nuh secara rohani, sehingga aman dari penghukuman.

    Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi--langit terbuka--yaitu pembaharuan hati nurani yang jahat najis menjadi hati nurani yang baik.

    Kalau tidak dikubur dalam air, sorga tidak akan terbuka, sehingga tetap tinggal dalam hidup lama.

    Hati nurani yang jahat= diisi dengan roh jahat dan najis.
    Hati nurani yang baik= diisi oleh Roh Kudus. Dan Roh Kudus mendorong kita untuk selalu beribadah melayani dan menyembah Tuhan. Kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan. Kita hidup dalam kebenaran. Hidup benar sama dengan selamat dan diberkati oleh Tuhan.

    Tinggal pilih! Mau Roh Tuhan atau serigala dan burung!

  2. Doa satu jam untuk menempatkan Yesus sebagai kepala.
    Markus 14: 37-38
    14:37. Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau sanggup berjaga-jaga satu jam?
    14:38. Berjaga-jagalah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut, tetapi daging lemah."

    'Ia' = Yesus.

    Roh Kudus mendorong kita untuk banyak menyembah Tuhan, supaya kita menempatkan Yesus sebagai kepala atas hidup kita, bukan serigala dan burung. Bisa ditambah dengan doa puasa dan doa semalam suntuk.

    Kalau kepalanya Yesus, kita menjadi tubuh Kristus. Jika kepalanya serigala dan burung, maka menjadi tubuh babel.

Tiga kali Yesus menempatkan diri sebagai kepala:

  1. Efesus 1: 22-23
    1:22. Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristusdan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepaladari segala yang ada.
    1:23. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.

    'Jemaat yang adalah tubuh-Nya' = tubuh Kristus.

    1 Korintus 15: 25-26
    15:25. Karena Ia harus memegang pemerintahan sebagai Rajasampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.
    15:26. Musuh yang terakhir, yang dibinasakan ialah maut.

    'Raja'= kepala dari kerajaan. Yesus adalah Raja kita.

    Yang pertama: Yesus sebagai kepala adalah Yesus sebagai Raja segala rajayang mengalahkan semua musuhnya sampai musuh terakhir, yaitu maut.

    Menempatkan Yesus sebagai Raja segala raja artinya kita menjadi raja-raja; orang yang menang atas maut.

    Tiga macam maut:

    • Maut secara tubuh= meninggal dunia.
    • Maut rohani= kematian rohani, yaitu hanya berbuat dosa dan puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin lari, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).

    • Maut yang kekal, kematian kedua di neraka selamanya.
      Jika sudah masuk maut rohani (hanya berbuat dosa sampai puncaknya dosa), maka bisa masuk maut yang kekal.

    Bukti mengalahkan maut:
    1 Korintus 15: 56-58
    15:56. Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
    15:57. Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
    15:58. Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih,
    berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selaludalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

    Yesus Raja segala raja mengalahkan maut. Kita raja-raja juga harus mengalahkan maut, buktinya adalah

    • 'berdirilah teguh'= berdiri teguh di atas kurban Kristus, yaitu hidup dalam kebenaran dan kejujuran.
      Jangan berbuat dosa lagi!

      Yesus mati di kayu salib untuk menebus dosa kita. Setelah kita ditebus dari dosa, maka kita hidup dalam kebenaran dan kejujuran.
      Di dunia ini tidak ada satu kekuatan yang bisa menyelesaikan dosa. Karena itu Yesus harus datang ke dalam dunia sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa--Allah lahir menjadi manusia--tetapi harus mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.

    • 'jangan goyah'= tidak bimbang tetapi memiliki iman yang teguh.
      Iman yang teguh artinya:
      1. Tidak kecewa saat menghadapi pencobaan bahkan yang mustahil sekalipun; tidak putus asa; tidak berharap pada yang lain.

      2. Tetap percaya dan berharap kepada Tuhan.
      3. Tidak bimbang saat menghadapi ajaran palsu termasuk gosip, tetapi tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran, sehingga kita hidup dalam kesucian.

        Jangan meladeni gosip atau ajaran palsu!
        Banyak ajaran palsu tentang nikah; diperbolehkan kawin campur, kawin cerai.

    • 'giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan'= tetap setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai tidak mau dihalangi bahkan tidak bisa dihalangi apapun.

      Dulu waktu Israel keluar dari Mesir untuk beribadah kepada Tuhan, laut Kolsom menghalangi di depan, Firaun di belakang, di kiri dan kanan sudah tidak bisa lagi. Tetapi Tuhan berkata: Berangkat!Maka laut Kolsom terbelah.

      Keluaran 14: 14-15
      14:14. TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."
      14:15. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka
      berangkat.

      Untuk beribadah, berangkat saja, Tuhan yang akan berperang ganti kita. Kalau kita setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan--tidak mau sampai tidak bisa dihalangi lagi--Tuhan akan membuka jalan bagi kita.

      Sekarang, justru banyak gembala yang tidak setia; tidak mau memberi makan sidang jemaat. Gembala dibunuh--tidak setia memberi makan--, sehingga domba-domba tercerai-berai, sehingga domba-domba mudah diterkam oleh serigala sampai binasa.

  2. Efesus 4: 15-16
    4:15. tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.
    4:16. Dari pada-Nyalah
    seluruh tubuh, --yang rapih tersusun dan diikat menjadi satuoleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota--menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.

    Yesus sebagai kepala dari pelayan-pelayan.

    Yang kedua: Yesus sebagai kepala adalah Yesus sebagai Imam Besar, kepala dari imam-imam/pelayan Tuhan.
    Menempatkan Yesus sebagai kepala artinya kita menjadi imam-imam.

    Syarat menjadi imam-imam:

    • Kesucian.
      Keluaran 29: 1

      29:1. "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,

      Syarat menjadi imam bukan kaya, miskin, pandai, bodoh, tetapi kesucian.

    • Kalau suci, akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus--jubah indah--untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

      Efesus 4: 11-12
      4:11. Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
      4:12. untuk
      memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

      Ayat 11= lima jabatan pokok, bisa dijabarkan menjadi pemain musik, penerima tamu dan sebagainya.
      Kalau ada jabatan, maka diberikan karunia.
      Karunia Roh Kudus adalah kemampuan ajaib dari Roh Kudus untuk melakukan jabatan pelayanan.

      Kita diangkat menjadi imam-imam yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna untuk memuliakan nama Tuhan.

      Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

      Melayani nikah dengan baik dan benar--suami mengasihi istri (tidak kasar kepada istri), istri tunduk pada suami, dan anak taat pada orang tua--sama dengan memuliakan Tuhan.

      Melayani dalam penggembalaan, contohnya seorang gembala melayani Tuhan dengan setia memberi makan dan mendoakan sidang jemaat. Inilah pelayanan utama seorang gembala untuk memuliakan Tuhan.

      Melayani dalam persekutuan juga untuk memuliakan dan mengagungkan nama Tuhan. Ada yang digerakkan dalam dana, berdoa, menampung hamba Tuhan secara cuma-cuma, atau ikut serta dalam persekutuan.

      Kalau melayani dalam kesucian dan sesuai dengan jabatan pelayanan dari Tuhan--memuliakan Tuhan--, hak dan upah kita akan ada dalam tangan Tuhan.

      Yesaya49: 3-4
      49:3. Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
      49:4. Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun,
      hakku terjamin pada TUHANdan upahku pada Allahku."

      Ayat 3= kita melayani dalam nikah rumah tangga, penggembalaan, antar penggembalaan hanya untuk memuliakan dan mengagungkan nama Tuhan. Inilah tugas utama seorang imam.

      Tuhan menjamin baik untuk hidup sekarang di dunia bahkan sampai hidup kekal selamanya. Hidup kita menjadi indah pada waktunya.
      Belum melayani Tuhan berarti hidupnya belum indah di hadapan Tuhan.

      Jangan tunda-tunda waktu untuk baptisan air dan melayani Tuhan! Kedatangan Tuhan sudah dekat. Jangan sampai kalah dalam perlombaan. Apapun yang Tuhan gerakkan dalam hati kita, cepat lakukan.

    Wahyu 20: 6
    20:6. Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imamAllah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai rajabersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.

    Tadi, Yesus sebagai Raja segala raja dan kita sebagai raja-raja yang menang atas maut. Kedua, kita menjadi imam-imam yang melayani Tuhan--setia berkobar; tidak bisa dihalangi oleh apapun.
    Kita adalah imam dan raja di hadapan Tuhan yang menang atas maut. Tubuh Kristus adalah imam dan raja yang tidak dikuasai maut.

    Imam dan raja yang memuliakan Tuhan tidak akan dikuasai maut. Kita menang atas maut. Sekalipun meninggal dunia, kita akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan untuk menjadi imam dan raja di dalam kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) sampai kerajaan sorga selamanya.

  3. Efesus 5: 25-27
    5:25. Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaatdan telah menyerahkan diri-Nya baginya
    5:26. untuk
    menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman,
    5:27. supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya
    jemaat kudus dan tidak bercela.

    Suami--Kristus--= kepala.
    Istri--jemaat--= tubuh.

    Yang ketiga: Yesus sebagai kepala adalah Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga. Ini adalah kedudukan paling tinggi. Suami dan istri tidak boleh terpisah seperti kepala dan tubuh.

    Kalau kita mengenal Yesus sebagai Juruselamat, tabib, Imam Besar, Raja segala raja, masih bisa terpisah. Tetapi kalau mengenal Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga, kita tidak akan bisa terpisah lagi.

    Yesus sebagai kepala harus rela mati di bukit Tengkorak untuk melakukan dua hal lewat uluran tangan-Nya:

    • Memandikan kita dengan air dan firman.
      Air= baptisan air--firman penginjilan, yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dalam dunia untuk mati di kayu salib dan menyelamatkan manusia berdosa.
      Kita bisa masuk baptisan air karena mendengarkan firman penginjilan.

      Prosesnya: percaya kepada Yesus, bertobat--mati terhadap dosa--, dan masuk baptisan air dan baptisan Roh Kudus--hidup baru; hidup dalam kebenaran. Kita selamat dan diberkati Tuhan.

      Memandikan dengan firman, artinya air hujan firman pengajaran.
      Ulangan 32: 2
      32:2. Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.

      Kita dimandikan dengan firman pengajaran supaya kita disucikan dan diubahkan.

      Kita yang sudah dibaptis dengan baptisan air--tenggelam; menyelam dalam baptisan air--, lanjutkan menyelam dalam air hujan firman pengajaran yang benar untuk menyucikan dan mengubahkan kehidupan kita.
      Firman penginjilan menuntun kita sampai kepada baptisan air, baptisan Roh Kudus, hidup benar, selamat dan diberkati. Sesudah itu harus ada makanan keras yaitu firman pengajaran.

      Penyucian dengan air dan firman sama dengan pentahiran kusta.
      Imamat 14: 8-9
      14:8. Orang yang akan ditahirkan itu haruslah mencuci pakaiannya, mencukur seluruh rambutnya dan membasuh tubuhnya dengan air, maka ia menjadi tahir. Sesudah itu ia boleh masuk ke dalam perkemahan, tetapi harus tinggal di luar kemahnyasendiri tujuh hari lamanya.
      14:9. Maka pada hari yang ketujuh ia harus mencukur seluruh rambutnya: rambut kepala, janggut, alis, bahkan segala bulunya harus dicukur, pakaiannya dicuci, dan
      tubuhnya dibasuh dengan air; maka ia menjadi tahir.

      'Orang yang akan ditahirkan itu' = orang yang sakit kusta.

      Ayat 8= sudah dimandikan satu kali, sudah tahir, tetapi tidak boleh masuk ke kemahnya--masih ada cacat celanya. Kalau dimandikan satu kali dengan baptisan air, masih akan ada kekurangannya.
      Ayat 9= setelah dimandikan dua kali baru boleh masuk kemahnya.

      Jadi, Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga memandikan kita, mempelai wanitanya dengan baptisan air dan air hujan firman pengajaran--dua kali--untuk menyucikan kita dari kusta rohani.

      Kusta artinya: kebenaran sendiri--putih tapi kusta.
      Kebenaran sendiri artinya menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain dan Tuhan/pengajaran yang benar; menutupi dosa dengan cara pura-pura berbuat baik.

      Kebenaran dari Tuhan adalah mengaku dosa, diampuni dan tidak berbuat dosa lagi.

      Kebenaran sendiri dibasuh menjadi kebenaran dari Tuhan, yaitu saling mengaku dan mengampuni. Dosa sudah diselesaikan, tidak berbuat dosa lagi dan kita kembali hidup benar.

      Kalau ada kebenaran sendiri, akan ada kepentingan sendiri--egois. Orang egois sering berdusta. Harus dibasuh dengan air baptisan dan firman pengajaran, sehingga menjadi jujur.

      Kemudian, ada kehendak sendiriyang membuat tidak taat pada kehendak Tuhan. Harus disucikan menjadi taat dengar-dengaranpada Tuhan.

      Benar, jujur, dan taat adalah pelayan Tuhan yang berkenan pada Tuhan. Jangan pakai kebenaran, kepentingan, dan kehendak sendiri!

    • Menyembuhkan penyakit kusta.
      2 Raja-raja 5: 7
      5:7. Segera sesudah raja Israel membaca surat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya serta berkata: "Allahkah aku ini yang dapat mematikan dan menghidupkan, sehingga orang ini mengirim pesan kepadaku, supaya kusembuhkan seorang dari penyakit kustanya? Tetapi sesungguhnya, perhatikanlah dan lihatlah, ia mencari gara-gara terhadap aku."

      Dulu, menyembuhkan kusta sama dengan membangkitkan orang mati. Mustahil!

      Kalau kita mau menempatkan Yesus sebagai kepala--Raja segala raja--, kita akan menang atas maut.
      Buktinya: kita akan hidup dalam kebenaran, giat selalu dalam pekerjaan Tuhan, dan berdiri teguh--tidak bimbang.

      Kemudian, Yesus sebagai Imam Besar, kita menjadi imam-imam yang suci, memiliki jabatan, dan dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus untuk memuliakan nama Tuhan. Hak dan upah kita ada dalam tangan Tuhan untuk hidup sekarang sampai hidup kekal. Hidup kita menjadi indah.

      Terakhir, Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga memandikan kita dengan baptisan air dan air hujan firman pengajaran. Kusta harus disucikan. Kebenaran, kepentingan, dan kehendak sendiri disucikan menjadi benar, jujur, dan taat. Kita menjadi pelayan Tuhan yang berkenan kepada Tuhan, dan dipakai Tuhan.

      Tuhan akan mengulurkan tangan untuk menyembuhkan kusta secara jasmani; sama dengan membangkitkan yang sudah mati.
      Apa yang sudah mati dalam hidup kita? Mungkin rohani mati; sudah malas beribadah, baca firman, berdoa dan sebagainya, tetapi hanya berbuat dosa dan puncaknya dosa.

      Mari, tangan Tuhan diulurkan kepada kita. Jangan berada dalam dosa! Bangkit untuk hidup dalam kebenaran! Tinggalkan segala dosa!

      Mungkin ekonomi mati, datang pada Tuhan, ulurkan tangan kepada Tuhan dan berseru kepada Dia, Tuhan akan bangkitkan yang sudah mati.
      Studi dan penyakit sudah mustahil, Tuhan bisa melakukan bagi kita.
      Yang mustahil jadi tidak mustahil.

      Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia; kita menjadi mempelai wanita yang layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersorak: Haleluya. Kita masuk Yerusalem baru selamanya bersama dengan keluarga kita.

Jangan salah pilih! Arus dunia dikuasai serigala dan burung.
Mari, masuk baptisan air! Hati nurani kita dibaharui jadi hati nurani yang baik--hati diisi oleh Roh Kudus. Kemudian, berdoa satu jam untuk menempatkan Yesus sebagai kepala.

Kita hanya bisa mengulurkan tangan dan berseru kepada Dia. Dia sanggup menolong kita semua apapun yang kita hadapi.
Serahkan semua yang mustahil, najis, dan kotor kepada Dia. Dia sanggup menolong kita semuanya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 16 Desember 2014 (Selasa Sore)
    ... menerima kasih karunia dari Tuhan yang seharga darah Yesus. Praktik menerima kasih karunia Percaya iman kepada Yesus yang sudah mati bangkit dan naik ke Surga. Filipi Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percaya kepada Kristus melainkan juga untuk menderita untuk Dia Korintus - sebab hidup kami ini adalah hidup karena ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 Maret 2010 (Rabu Sore)
    ... - kelemahan daging yaitu menghasilkan perbuatan-perbuatan daging. Perbuatan daging membawa kehidupan manusia dalam kebinasaan tidak mendapat bagian dalam kerajaan Allah. Roma Roh Kudus mampu mematikan perbuatan daging sehingga kita mengalami hidup kekal seperti tongkat bisa bertunas. Tanpa Roh Kudus siapapun kita sehebat apapun kita daging ini hanya akan melakukan perbuatan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 17 April 2018 (Selasa Sore)
    ... orang yang mau hidup beribadah di dalam Kristus Yesus akan menderita aniaya Kisah Rasul Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman dan mengatakan bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara. Untuk bisa beribadah melayani Tuhan dengan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 29 Maret 2012 (Kamis Sore)
    ... pendusta mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang inilah kematian yang kedua. Puncaknya adalah sampai dosa dusta. Melayani tetapi masih berdusta berarti masih lumpuh di hadapan Tuhan. Kehidupan tanpa penyucian. Yerusalem juga disebut kota suci. Wahyu Lalu di dalam roh ia membawa aku ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Malang Session I, 19 Maret 2009 (Kamis Malam)
    ... kesusahan lagi. Suasana bertentangan ini ada di tempat ay. - Mara airnya pahit - taurat ada hukum tapi tidak bisa dilakukan sudah pernah di terangkan di doa puasa . ay. padang gurun Syur tidak ada air . Syur artinya tanah liat. Itu menunjuk pada daging. Kalau daging di pertahankan maka tidak ada air ...
  • Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 27 Agustus 2014 (Rabu Pagi)
    ... keluar air mata keringat darah supaya terjadi urapan Roh Kudus. Mur tetesan syikal. Kayu manis syikal. Tebu yang baik syikal. Kayu teja syikal. ad. . Mur tetesan. Getah mur yang berbau harum berasal dari kulit pohon mur yang dilukai. Ini menunjuk pada Yesus yang disalib dengan luka-luka di sekujur tubuhNya mengeluarkan darah. Secara keseluruhan luka-luka ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 23 Mei 2016 (Senin Sore)
    ... bermata dua dan bisa menyucikan. Jadi setiap hamba TUHAN pelayan TUHAN harus menerima pedang firman untuk bisa disucikan supaya ibadah pelayanannya bersuasana takhta sorga. Syarat supaya bisa disucikan ranting harus melekat pada pokok anggur yang benar. Artinya kita harus tergembala pada satu firman pengajaran yang benar--pokok anggur yang benar pribadi Yesus. Yohanes . Setiap ...
  • Ibadah Raya Surabaya,28 Januari 2018 (Minggu Siang)
    ... menjadi sama dengan antikris--binatang buas--yang akan dibinasakan selamanya. Kalau lapar tidak peduli ibunya anaknya akan dimakan kalau waktunya kawin tidak peduli siapa. Ini adalah hamba pelayan Tuhan tetapi dicap . Contoh perempuan bungkuk delapan belas tahun di Bait Allah di dalam Tuhanpun bisa dicap antikris. Jangan bilang di luar Tuhan kasihan. ...
  • Ibadah Raya Malang, 19 Januari 2014 (Minggu Pagi)
    ... kawin-mengawinkan. nbsp Sekarang ini hamba Tuhan anak Tuhan harus mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga di awan-awan yang permai. Semua persiapan hal-hal jasmani di dunia harus kita lakukan dengan baik tetapi yang terpenting adalah persiapan untuk menyambut kedatangan Tuhan kedua ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 14 September 2024 (Sabtu Sore)
    ... tidak punya iman lagi sehingga melarikan diri dan meninggalkan Tuhan ibadah pelayanan. Markus - . Ada seorang muda yang pada waktu itu hanya memakai sehelai kain lenan untuk menutup badannya mengikuti Dia. Mereka hendak menangkapnya . tetapi ia melepaskan kainnya dan lari dengan telanjang. Yohanes hanya memakai sehelai kain lenan sama ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.