Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 17dalam susunan Tabernakel terkena pada tongkat Harun yang bertunas, berbunga, dan berbuah badam.
Tongkat adalah kayu yang sudah mati; kayu yang kering.

Tongkat Harun yang bertunas, berbunga, dan berbuah artinya kemurahan dan kesempatan Tuhan bagi kehidupan yang kering dan mati rohani, sehingga bisa hidup kembali dan masuk dalam aktivitas yang memuliakan Tuhanlewat ibadah pelayanan kepada Dia.

Waspada jangan sampai terjadi yang sebaliknya! Kerohanian berkembang, tetapi penghukuman juga berkembang bagi pelayan Tuhan yang tidak menggunakan kesempatan dan kemurahan Tuhan untuk menjadi kehidupan yang berkenan pada Tuhan--tidak mau sampai tidak bisa beribadah melayani Tuhan.

Wahyu 17: 1
17:1. Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.

Ayat 5= Babel.
Babel sama dengan pelacur besar.
Tandanya: tidak setia.
Yeremia 3: 6-10
3:6. TUHAN berfirman kepadaku dalam zaman raja Yosia: "Sudahkah engkau melihat apa yang dilakukan Israel, perempuan murtad itu, bagaimana dia naik ke atas setiap bukit yang menjulang dan pergi ke bawah setiap pohon yang rimbun untuk bersundaldi sana?
3:7. Pikir-Ku: Sesudah melakukan semuanya ini, ia akan kembali kepada-Ku, tetapi ia tidak kembali. Hal itu telah dilihat oleh Yehuda, saudaranya perempuan yang
tidak setia.
3:8. Dilihatnya, bahwa oleh karena zinahnya Aku telah menceraikan Israel, perempuan murtad itu, dan memberikan kepadanya surat cerai; namun Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu tidak takut, melainkan ia juga pun pergi bersundal.
3:9. Dengan sundalnya yang sembrono itu maka ia mencemarkan negeri dan
berzinahdengan menyembah batu dan kayu.
3:10. Juga dengan semuanya ini Yehuda, saudaranya perempuan yang
tidak setiaitu, tidak kembali kepada-Ku dengan tulus hatinya, tetapi dengan pura-pura, demikianlah firman TUHAN."

Yakobus 4: 4
4:4. Hai kamu, orang-orang yang tidak setia!Tidakkah kamu tahu, bahwa persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah? Jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah.

(terjemahan lama)
4:4. Hai kamu yang disifatkan
seperti orang berzinah, tiadakah kamu ketahui bahwa persahabatan dengan dunia ini, ialah perseteruan dengan Allah? Sebab itu barangsiapa yang mau bersahabat dengan dunia ini, ia itulah menjadi seteru Allah.

Dari dua ayat ini, pelacur besar adalah orang yang tidak setia.

"Kaum muda belajar untuk setia, mulai dari awal nikah harus ada kesetiaan."

Tidak setia sama dengan berzinah/bersundal, lalu meninggalkan Tuhan--tidak kembali kepada Tuhan--; terpisah dengan Tuhan sampai terpisah selamanya, dan binasa selamanya. Ini sama dengan tongkat yang kering, mati, dan binasa selamanya.

Tetapi ada tongkat Harun yang bertunas, berbunga, dan berbuah oleh kuasa Roh Kudus. Ini yang harus kita manfaatkan.
Roma 13: 11-14
13:11. Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang, yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi percaya.
13:12.
Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapan dan mengenakan perlengkapan senjata terang!
13:13. Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.
13:14. Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.

'Hari sudah jauh malam, telah hampir siang'= akhir zaman, menjelang kedatangan Tuhan.
Kita sudah masuk akhir zaman, yaitu semakin dekat dengan hari kedatangan Yesus kedua kali. Ini yang harus kita sadari.
Artinya:

  1. Keselamatan atau kesempurnaan sudah dekat bagi pelayan Tuhan yang setia dan benar.
    Kalau tidak benar, akan semakin jauh dari Tuhan; semakin jauh dari keselamatan sampai binasa.

  2. Penghukuman kekal sudah dekat bagi pelayan Tuhan yang tidak setia dan berbuat dosa.

Kesetiaan dan kebenaran harus kita pikirkan
. Jangan terus berbuat dosa lewat pandangan, pikiran, dan perkataan!

Oleh sebab itu, biarlah kita bangun dari tidur; sama dengan sadar dan kembali kepada Tuhan serta masuk dalam aktivitas rohani untuk memuliakan Tuhanlewat ibadah pelayanan yang berkenan kepada Dia. Jangan sembarang beribadah melayani Tuhan!

Yeremia 3: 3-5, 12-13
3:3. Sebab itu dirus hujan tertahan dan hujan pada akhir musim tidak datang. Tetapi dahimu adalah dahi perempuan sundal, engkau tidak mengenal malu.
3:4. Bukankah baru saja engkau memanggil Aku: Bapaku! Engkaulah kawanku sejak kecil!
3:5. Untuk selama-lamanyakah Ia akan murka atau menaruh dendam untuk seterusnya? Demikianlah katamu, namun engkau sedapat-dapatnya melakukan kejahatan."
3:12. Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke utara, katakanlah:
Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati, demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.
3:13. Hanya
akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah mendurhaka terhadap TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada orang-orang asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan suara-Ku, demikianlah firman TUHAN."

'Demikianlah katamu, namun engkau sedapat-dapatnya melakukan kejahatan.' = tidak setia, bersundal.

Kita yang tidur rohani/kering rohani, harus bangun/aktif kembali dalam aktivitas rohani yang memuliakan Tuhan lewat ibadah pelayanan yang berkenan kepada Tuhan. Sebab Tuhan dengan kasih-Nya--untuk bangsa Israel--dan kemurahan-Nya--untuk bangsa kafir--sangat merindukan supaya pelayan-Nya yang sudah murtad, tidak setia, bersundal, dan berzinah seperti perempuan sundal mau kembali kepada Dia.

Kembali pada Tuhan sama dengan mengaku dosa-dosa, diampuni, dan tidak berbuat dosa lagi, kemudian kembali dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, supaya tidak masuk dalam penghukuman kekal. Ini yang ditunggu oleh Tuhan.

Orang yang sudah tidak setia--berzinah dan bersundal--, dahinya sudah dicap oleh Babel. Tetapi Tuhan merindu untuk memeteraikan dahi kita; kita menjadi milik Tuhan selamanya.
Wahyu 7: 1-9
7:1. Kemudian dari pada itu aku melihat empat malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin bumi, supaya jangan ada angin bertiup di darat, atau di laut atau di pohon-pohon.
7:2. Dan aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa
meterai Allah yang hidup; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut,
7:3. katanya: "Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami
memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!"
7:4. Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu:
seratus empat puluh empat ribuyang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.
7:5. Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan, dari suku Ruben dua belas ribu, dari suku Gad dua belas ribu,
7:6. dari suku Asyer dua belas ribu, dari suku Naftali dua belas ribu, dari suku Manasye dua belas ribu,
7:7. dari suku Simeon dua belas ribu, dari suku Lewi dua belas ribu, dari suku Isakhar dua belas ribu,
7:8. dari suku Zebulon dua belas ribu, dari suku Yusuf dua belas ribu, dari suku Benyamin dua belas ribu.
7:9. Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.

Ayat 3= bukan cuma dipanggil untuk kembali kepada Tuhan, tidak dihukum oleh Tuhan, tetapi sampai dimeteraikan oleh Tuhan.
'seratus empat puluh empat ribu'= bangsa Israel dimeteraikan oleh Tuhan (ayat 5 sampai ayat 8).
Ayat 9= bangsa kafir dimeteraikan oleh Tuhan.

Tuhan merindukan untuk memeteraikan nama Bapa, Anak, dan Roh Kudus yaitu Tuhan Yesus Kristus di dahi kita, sehingga kita menjadi milik Dia selamanya. Tidak bisa dimeteraikan lagi oleh Babel.

Inilah kasih dan kemurahan Tuhan (belas kasih Tuhan). Apapun keadaan kita--sudah berzinah, tidak setia, berbuat dosa--, mari kembali kepada Tuhan. Jangan berbuat dosa lagi! Setia dalam ibadah pelayanan! Dia akan memeteraikan kita dengan nama-Nya sendiri. Kita jadi milik Dia selamanya.

Meterai nama Yesus kita dapatkan mulai dari baptisan air yang benar. ini adalah tanda bahwa kita milik Tuhan.
Wahyu 16: 19
16:19. Lalu terbelahlah kota besar itu menjadi tiga bagian dan runtuhlah kota-kota bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka teringatlah Allah akan Babelyang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya.

"bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah" = bangsa kafir.

Babel besar adalah

  1. Perempuan sundal yang harus menerima kegeraman anggur murka Allah yang akan datang.
  2. Pelacur besar yang menguasai bangsa-bangsa di dunia--'tempat yang banyak airnya'.
    Wahyu 17: 1

    17:1. Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.


  3. Ibu dari perempuan sundal dan kekejian di bumi.
    Wahyu 17: 5

    17:5. Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacurdan dari kekejian bumi."

Babel besar akan dibinasakan di neraka untuk selama-lamanya.

Karena kasih dan kemurahan-Nya, Yesus rela mati di kayu salib untuk menebus segala dosa kita, sehingga kita diselamatkan dari penghukuman besar yaitu kegeraman/cawan murka Allah yang besar.
Sesudah itu Yesus bangkit dan naik ke sorga, tetapi masih memikul pekerjaan yang besar, yaitu menantikan manusia berdosa kembali kepada Dia untuk menerima keselamatan dan kesempurnaan.

Bawa tongkat kering ke hadapan Tuhan! Bawa saja anak-anak, orang tua untuk beribadah kepada Tuhan, ini tugas kita, dan Tuhan yang akan bekerja. Dalam satu malam bisa bertunas, berbunga, dan berbuah.
Kalau rohani sudah bertunas, bidang jasmani pasti akan bertunas juga.

Dalam Bilangan 17 ketika Korah bersungut-sungut, Musa diberikan perintah oleh Tuhan untuk mengumpulkan dua belas tongkat (tongkat dari suku Lewi diberi tulisan nama Harun). Lalu diletakkan di depan tabut perjanjian. Bagi kita sekarang, dalam menghadapi keadaan kering rohani, bersungut-sungut, dan berdosa, letakkan kehidupan kita di hadapan itu tabut perjanjian (ibadah pelayanan yang berdasarkan mempelai/firman pengajaran yang benar). Ajak beribadah, inilah tugas kita. Selanjutnya Tuhan akan bekerja lewat kabar mempelai, tiba-tiba akan bertunas, berbunga, dan berbuah.

Lukas 17: 25-30
17:25. Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini.
17:26. Dan sama seperti terjadi
pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:
17:27. mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.
17:28. Demikian juga seperti yang terjadi
di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.
17:29. Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.
17:30. Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.

Jika diukur dengan zaman Nuh dan Lot, manusia pada akhir zaman sudah melebihi dosa-dosa yang terjadi pada zaman Nuh dan Lot, sehingga sudah layak dan sepantasnya untuk mengalami penghukuman yang besar dari Tuhan sampai kebinasaan.

Tetapi mengapa Tuhan belum menghukum?Karena masih ada panjang sabar Tuhan.
2 Petrus 3: 9-14
3:9. Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
3:10. Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
3:11. Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian,
betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
3:12. yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.
3:13. Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan langit yang baru dan bumi yang baru,
di mana terdapat kebenaran.
3:14. Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan
tak bercacat dan tak bernodadi hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.

Ayat 10 = kiamat.
"supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya" = sempurna.

Panjang sabar Tuhan harus kita manfaatkan untuk:

  1. Ayat 9= berbalik dan bertobat; berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan.
    Artinya: hidup dalam suasana sorga, yaitu hidup dalam kebenaran--'Carilah kerajaan sorga dan kebenarannya.'

    Kita hidup dalam kebenaran dengan berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar.
    Kalau pengajarannya tidak benar, sekalipun sudah hidup benar, satu waktu akan sesat dan jatuh dalam dosa. Contoh: Hawa jatuh dalam dosa soal makanan.

    Kalau sudah hidup benar, satu waktu kita benar seperti Yesus benar. Inilah penghuni sorga. Kita selamat dan diberkati oleh Tuhan.
    1 Yohanes 3: 7
    3:7. Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;

    'janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu' = berpegang teguh firman pengajaran yang benar.
    Buang segala sesuatu yang tidak benar dalam sekolah, pekerjaan. Suasana sorga jangan ditukar dengan perkara dunia! Hidup benar, pegang teguh pengajaran yang benar, sampai benar seperti Yesus benar, inilah penghuni kerajaan sorga. Kebenaran menunjuk Halaman tabernakel.

  2. Hidup suci dan saleh--beribadah.
    2 Petrus 3: 10-12
    3:10. Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
    3:11. Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian,
    betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
    3:12. yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.

    Ayat 12 = Tuhan menantikan kita untuk kembali dan kita menantikan kedatangan Tuhan kembali kedua kali, ini artinya bertemu. Bertemu di mana? Bertobat ditambah dengan hidup suci dan saleh saleh.

    Kesalehan artinya sikap menghadapkan diri kepada Tuhan--seperti tongkat diletakkan di hadirat Tuhan; ibadah kepada Tuhan.

    Di manakita bisa hidup suci dan saleh? Ruangan suci. Di dalam ruangan suci terdapat tiga macam alat, sekarang artinya ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok--kandang penggembalaan--: ibadah raya, ibadah pendalaman alkitab, dan ibadah doa penyembahan.

    Kita harus menjadi domba yang tergembala dengan benar dan baik.
    Mengapa demikian?

    • Kandang penggembalaan adalah tempat menantikan dan mempercepat kedatangan Yesus kedua kali.
    • Posisi pelayan Tuhan adalah sama seperti anak domba di tengah serigala.
      Lukas 10: 3

      10:3. Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.

      Semuanya harus tergembala termasuk rasul dan nabi.
      Yang dibutuhkan anak domba hanya seorang gembala. Ini adalah kebutuhan pokok anak domba. Kalau tidak tergembala, pasti akan diterkam oleh serigala.

      Doakan gembala-gembala supaya bisa bertanggung jawab. Kalau gembalanya seorang gembala upahan, celaka dombanya.

    Yohanes 10: 9
    10:9. Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.

    Masuk kandang penggembalaan memang masuk pintu sempit--perobekan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya--, tetapi di baliknya ada padang rumput yang hijau. Tuhan menjamin kehidupan kita secara jasmanisampai berkelimpahan dan mengucap syukur pada Tuhan, dan menjadi berkat bagi orang lain.
    Dan Tuhan memberikan jaminan hidup rohani sampai pada kesempurnaan--'takkan kekurangan aku'.

    "Seorang gembala masuk dalam kandang penggembalaan untuk memberi makan pada domba-domba, ini perobekan daging. Kalau tidak bisa memberi makan domba dengan alasan kepentingan keluarga, harus diatur. Domba-domba masuk kandang penggembalaan juga perobekan daging. Di dalam ruangan suci, kita sedang bersuasana kerajaan sorga, bukan katak dalam tempurung. Kebenaran, hidup suci dan beribadah, itulah kerajaan sorga."

    Ingat! Panjang sabar Tuhan ada batasnya. Segera bertindak hari-hari ini! Kembali bertobat dan hidup benar! Kembali pada pengajaran yang benar! Kemudian hidup suci-saleh dan tergembala.

    Tuhan membenci kawin cerai (perceraian) dan kawin campur (percampuran). Termasuk jangan mencampuradukkan pengajaran! Terang dengan gelap tidak bisa bersatu.

  3. Mengalami pelayanan pendamaian oleh Yesus, Imam Besar yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa.
    2 Petrus 3: 14
    3:14. Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.

    Dulu, Harun satu tahun sekali masuk ke ruangan maha suci dengan membawa dupa--doa--dan darah--dua kali tujuh percikan darah.
    Kita mengalami pelayanan pendamaian oleh Yesus Imam Besar yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa, artinya:

    • Kita mengalami doa penyahutan oleh Yesussebagai Imam Besar dan Gembala Agung, dan kita juga mengalami doa penyahutan dari gembala manusia--Yesus menarik dari atas, dan gembala manusia menjunjung dari bawah. Kita harus mantap dalam penggembalaan. Gembala juga mantap untuk menggembalakan.

      Kalau ada jemaat sampai jatuh berarti salahnya sendiri, karena dalam penggembalaan ada posisi yang kuat.

    • Kita mengalami percikan darah; sengsara daging karena Yesus; sengsara daging tanpa dosa.
      Jangan takut menghadapi percikan darah! Tuhan akan beserta kita.

      1 Petrus 4: 12-14
      4:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaanyang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
      4:13. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
      4:14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus,
      sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

      Ayat 12 = percikan darah.
      'sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu' = Shekinah glory.

      Kita mengalami percikan darah sehingga kita mengalami Roh kemuliaan--Shekinah glory--dalam hidup kita.

      Kegunaan Roh Kemuliaanyaitu mengubahkan kehidupan kita. Roh Kudus membuat tongkat Harun bertunas, berbunga indah, dan berbuah manis--mempelai wanita--:

      1. Bertunas= hidup.
        Artinya:

        1. Secara rohani: Roh Kudus mematikan perbuatan dosa (Roma 8: 13), sehingga kita bisa hidup benar dan suci.
          Roma 12: 11
          12:11. Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyaladan layanilah Tuhan.

          Roh Kudus membuat kita setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Inilah hidup secara rohani.

          Suci dan setia berkobar-kobar sama dengan pelayan bagaikan nyala api. Mata Tuhan bagaikan nyala api. Jadi pelayan Tuhan yang suci dan setia berkobar-kobar sama dengan biji mata Tuhan sendiri.

        2. Roh Kudus sanggup memberikan kehidupan secara jasmani: kita dilindungi dan dipelihara oleh Tuhan dalam kesulitan dunia yang bertambah-tambah sampai kemustahilan pada zaman Antikris kita disingkirkan ke padang gurun.

          Menjadi biji mata Tuhan tidak akan pernah kering--kering rohani--, artinya Roh Kudus memberikan kepuasan rohani, sehingga bisa mengucap syukur pada Tuhan, bersaksi, dan menyembah Tuhan.
          Kekeringan rohani bisa dilihat dari mulut--banyak bergosip.

      2. Berbunga= Roh Kudus memberikan karunia-Nyayang menentukan jabatan pelayanan.
        Karunia Roh Kudus= kemampuan ajaib dari Roh Kudus yang lebih dari semua di dunia, supaya kita bisa melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan.

        "Dulu Ketika saya dipanggil Tuhan saya lari. Pada tahun 1980 saya pernah melihat gembala saya dihina. Waktu itu saya masih berumur 20 tahunan, saya sampai marah dan tidak tahan. Lalu saya bilang kepada Tuhan: Kalau Tuhan panggil saya sepenuhnya saya siap, tetapi jangan menjadi gembala. Tetapi akhirnya Tuhan jadikan saya gembala dan Tuhan juga berikan karunia."

        Kalau Tuhan sudah berikan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, kita akan dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

        Semua menjadi berhasil dan indah pada waktu-Nya--berbunga.
        Jangan sampai layu sebelum berkembang! Pertahankan keindahan!

      3. Berbuah--buah-buah Roh--= Roh Kudus sanggup mengubahkan kehidupan kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
        1 Petrus 4: 14
        4:14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinistakarena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

        'Berbahagialah kamu, jika kamu dinista'= kuat teguh hatikapanpun, di manapun, dan dalam situasi apapun. Kita tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan tetapi tetap mengalami kebahagiaan sorga dalam hidup kita. Kita tetap percaya dan berharap Tuhan apapun yang terjadi.

        Jika kita kuat dan teguh hati, Roh Kudus akan menyelesaikan semua masalah yang mustahil--menghapus segala kemustahilan. Serahkan apapun yang tidak bisa kita pikirkan kepada Tuhan!
        Yang penting kita bertobat, hidup benar, hidup suci dan saleh--tergembala--, ditambah dengan memikul salib--penderitaan karena Yesus. Roh Kudus yang akan bekerja dalam hidup kita.

        Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.
        Babel akan dibinasakan untuk selama-lamanya.

Kita membutuhkan Roh Kudus. Tanpa Roh Kudus kita hanyalah tongkat yang kering, mati, hancur sampai binasa. Sekalipun saat ini kita bagaikan tongkat kering, jika disentuh oleh Roh Kudus kita akan bertunas, berbunga, dan berbuah. Mintalah Roh Kudus saat ini!

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 23 November 2010 (Selasa Sore)
    ... yang bijaksana dan tidak bijaksana adalah sebagai berikut Matius - . Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya ia sama dengan orang yang bijaksana yang mendirikan rumahnya di atas batu. . Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir lalu angin melanda rumah itu tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 21 Oktober 2023 (Sabtu Sore)
    ... waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota . sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis. Antikris berkuasa di bumi untuk ...
  • Ibadah Doa Malang, 05 Oktober 2010 (Selasa Sore)
    ... tetapi masih harus lari ke pegunungan kesempurnaan mempelai . Lot sama dengan hamba yang menerima talenta dan talenta dan mengalami perkembangan talenta sehingga menerima upah kebahagiaan. Kejadian - Ketika ia berlambat-lambat maka tangannya tangan isteri dan tangan kedua anaknya dipegang oleh kedua orang itu sebab TUHAN hendak mengasihani dia lalu ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 25 Februari 2024 (Minggu Siang)
    ... dibangkitkan untuk dibinasakan selamanya di neraka. Oleh sebab itu kita harus menggunakan waktu selama hidup di dunia terutama untuk berpindah dari maut kepada hidup kekal. Bagaimana caranya Kita harus mengasihi sesama kita. Yohanes . Kita tahu bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup yaitu karena kita mengasihi saudara ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 23 Januari 2010 (Sabtu Sore)
    ... yaitu dosa makan minum dan dosa kawin-mengawinkan. Binasa untuk selama-lamanya. Tapi di sini ada istilah 'buli-buli pualam'. Sekalipun sudah kuat tetapi kalau jatuh juga akan pecah. Artinya jika kehidupan manusia diisi dengan ilmu kekayaan kedudukan sehingga bernilai tinggi di dunia tetapi hanya senilai buli-buli pualam yang juga akan pecah hancur binasa untuk ...
  • Ibadah Persekutuan di Swiss, 29 Juni 2011 (Rabu Sore)
    ... Sebab semua manusia di dunia ini sudah berbuat dosa dan tidak ada kekuatan atau pribadi manapun yang bisa menyelesaikan dosa. Setelah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa dan dibuang ke dunia manusia bukan menjadi baik tetapi justru bertambah-tambah dalam dosa. Di dunia ini tidak ada kekuatan apapun kepandaian kedudukan kekayaan yang bisa ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 Desember 2014 (Minggu Sore)
    ... dalam ibadah pelayanan kita Tuhan mengirimkan manna yaitu pedang Firman Firman pengajaran yang benar dan Firman penggembalaan yang diulang-ulang pedang yang menyambar-nyambar . Firman terus diulang-ulang seperti manna yang dikirimkan setiap hari selama tahun. Firman diulang-ulang untuk menjadi makanan rohani bagi kita sehingga kita mencapai kedewasaan rohani dan kita disucikan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Desember 2017 (Selasa Sore)
    ... dan gelombang Gelombang jasmani menunjuk pada pencobaan di segala bidang yang mustahil yang membuat banyak hamba Tuhan pelayan Tuhan menjadi kecewa dan putus asa sampai tinggalkan Tuhan. Gelombang rohani menunjuk pada dosa-dosa sampai puncaknya dosa yang membuat hamba Tuhan pelayan Tuhan hidup dalam kejahatan kenajisan kepahitan hati iri benci dendam. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 09 Mei 2016 (Minggu Sore)
    ... firman ini dikatakan oleh Yesus keluar dari mulut TUHAN sendiri. Inilah tujuh obor yang menyala sama dengan pelita emas dengan tujuh lampu yang bersinar kalau di Yohanes sama dengan ranting-ranting yang berbuah. Kita belajar syaratnya supaya menjadi pelita emas yang bercahaya menjadi kehidupan yang diurapi Roh Kudus--berbuah. Syarat pertama jaga hubungan kita ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 20 April 2024 (Sabtu Sore)
    ... orang Yunani bahwa mereka semua ada di bawah kuasa dosa . seperti ada tertulis Tidak ada yang benar seorangpun tidak. . Tidak ada seorangpun yang berakal budi tidak ada seorangpun yang mencari Allah. . Semua orang telah menyeleweng mereka semua tidak berguna tidak ada yang berbuat baik seorangpun tidak. . ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.