Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat siang, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.
Wahyu 8: 8-98:8. Lalu malaikat yang kedua meniup sangkakalanyadan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah,
8:9. dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal.
Ini adalah peniupan
SANGKAKALA KEDUA; hukuman sangkakala kedua bagi kehidupan yang menolak firman--tidak mau disucikan oleh firman penggembalaan--, yaitu
sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Dan sepertiga dari laut itu menjadi darah (diterangkan mulai dari
Ibadah Raya Surabaya, 18 November 2018).
Gunung besarmenunjuk pada dosa yang bertambah-tambah (membesar) sampai puncaknya dosa yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin mengawinkan (dosa percabulan dengan berbagai ragamnya: laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, sesama jenis, (maaf) dengan binatang, sampai nikah yang salah: kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan)--dosa Babel.
Gunung besar, yang menyala-nyala oleh api--api menunjuk pada hawa nafsu daging yang menyala-nyala--=
DOSA-DOSA SAMPAI PUNCAKNYA DOSA--DOSA BABEL--YANG DIDORONG OLEH API HAWA NAFSU DAGING YANG MENYALA-NYALA.
Kemudian, gunung besar ini dilemparkan ke laut. Laut menunjuk pada bangsa kafir.
Wahyu 17: 1, 1517:1. Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.
17:15. Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsadan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
'
tempat yang banyak airnya'= laut.
Gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dan dilemparkan ke laut sama dengan bangsa kafir yang dikuasai oleh dosa Babel (diduduki oleh perempuan Babel).
Wahyu 18: 218:2. Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahatdan tempat bersembunyi semua roh najisdan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
Bangsa kafir yang dikuasai dosa Babel sama dengan dikuasai oleh roh jahat dan najis--dikuasai serigala dan burung--sehingga dipakai dalam pembangunan kota Babel--pembangunan mempelai wanita setan yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan, yang akan dibinasakan.
Akibatnya:
sepertiga laut menjadi darah; artinya: penderitaan lahir-batin, kering rohani--tidak ada kepuasan dari sorga sehingga mencari kepuasan di dunia dan kembali jatuh dalam dosa Babel--, sampai mati rohani--non aktif dalam perkara rohani, berarti aktif dalam perkara dosa. Hati-hati kalau sudah non aktif dalam perkara rohani--malas beribadah, baca firman, dan berdoa--, itu sudah mati rohani, dan akan aktif dalam dosa, sampai binasa selamanya.
Ini benar-benar awasan bagi kita semua bangsa kafir. Gunung akan dilemparkan; dosa Babel akan menguasai kita.
Jalan keluarnya: kita harus
masuk pembangunan tubuh kristus yang sempurna; mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, dalam kemuliaan sebagai Raja dan Mempelai Pria Sorga, dan masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba--air menjadi anggur bukan darah--ini adalah anggur yang paling manis. Sesudah itu kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) (Wahyu 20), dan Yerusalem baru, kerajaan sorga kekal selamanya (Wahyu 21-22).
Wahyu 19: 919:9.Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Sebenarnya tempatnya nikah adalah Firdaus, bukan di dunia ini. Tetapi karena manusia berbuat dosa, mereka dibuang ke dalam dunia. Dan Tuhan berusaha untuk mengembalikan kita ke Firdaus lewat pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Pembangunan tubuh Kristus mulai dari melayani dalam nikah. Kalau suami bisa mengasihi isteri seperti diri sendiri, isteri tunduk pada suami, anak taat pada orang tua, itulah air anggur, bukan darah. Kalau suami tidak mengasihi isteri, isteri tidak tunduk pada suami, dan anak tidak taat pada orang tua, akan jadi darah--penderitaan.
Kemudian melayani dalam penggembalaan, anggurnya lebih manis, antar penggembalaan, anggur bertambah manis, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna; mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai--anggur yang paling manis--; kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, Firdaus, dan kota Yerusalem baru--sementara di bumi air menjadi darah, penderitaan yang besar.
Jangan ragu untuk melayani! Yang belum melayani, berdoa, supaya bisa melayani.
Masuk pembangunan tubuh Kristus sama dengan
persiapan untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali, yaitu:
- 1 Yohanes 3: 2-3
3:2.Saudara-saudaraku yang kekasih, sekarang kita adalah anak-anak Allah, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak; akan tetapi kita tahu, bahwa apabila Kristus menyatakan diri-Nya, kita akan menjadi sama seperti Dia, sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
3:3.Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan dirisama seperti Dia yang adalah suci.
Persiapan pertamauntuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali: kita harus hidup dalam kesuciansampai suci seperti Yesus suci. Semakin suci, anggur semakin manis, sampai suci seperti Yesus suci--anggur yang paling manis.
Dengan apa kita disucikan?Dengan firman pengajaranyang lebih tajam dari pedang bermata dua. Pegang pedang!
Ibrani 4: 12-13
4:12.Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
4:13.Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.
Firman penginjilan menjadikan kita anak Allah--'sekarang kita adalah anak-anak Allah', tetapi masih belum cukup--'belum nyata apa keadaan kita kelak'. Keadaan kita nanti harus sama dengan Yesus, karena itu kita harus menerima firman pengajaran.
Kalau sudah dalam pengajaran, jangan kembali lagi ke penginjilan, nanti tidak bisa kembali lagi. Yang dalam penginjilan saja sekarang mencari pengajaran; satu kali mendengar pengajaran responnya bagus sekali.
"Satu waktu ada pengusaha datang ibadah di Jakarta. Setelah mendengar firman, ada responnya: Waduh, pak Wi, jadi selama ini kami hanya dininabobokan?--diajarkan ikut Tuhan itu gampang. Sampai beliau pernah bercerita, latihan merendahkan diri untuk diangkat menjadi pendeta muda, (maaf, ini ceritanya), ia harus lewat selangkangan. Ngeri! Jadi diajar: merendahkan diri luar biasa, bos bisa lewat selangkangan. Saya tidak bohong dan bukan menghujat. Ini karena tidak mengerti pengajaran, sehingga dicari logika sendiri bagaimana caranya merendahkan diri."
Penginjilan penting, tetapi setelah itu tingkatkan ke pengajaran! Kalau sudah dalam pengajaran jangan sekali-kali turun, kalau turun, tidak akan pernah kembali--'orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu'.
Firmanpengajaran menyucikankitamulai dari hati dan pikiran sampai seluruh hidup kita, yaitu:
- Matius 5: 27-28
5:27.Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
5:28. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
Ayat 27= perbuatan.
Yang pertama: (ayat 28) mulai dari penyucian hati dan pikirandari keinginan jahat dan najis, dan kepahitan.
Keinginan jahatadalah keinginan akan uang yang membuat kikir dan serakah--seperti Yudas Iskariot.
Kikir= tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan; seringkali kita juga tidak bisa memberi waktu untuk Tuhan.
Serakah= mencuri milik orang lain--Yudas mencuri milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
Banyak uang tidak apa-apa, tetapi yang tidak boleh adalah keinginan/ikatannya.
Karena Yudas sudah menjadi pencuri, akibatnya: 'P' yang lain akan muncul:
- Pendusta--pada perjamuan terakhir saat Yesus menunjuk Yudas, ia berkata: Bukan aku, ya Rabi?
- Pendakwa--Yudas berkata: Bukan aku,berarti ia mendakwa murid yang lain termasuk Yesus.
- Pura-pura/munafik--Yudas mencium Yesus, padahal ia menjual Yesus.
- Pengkhianat--dua belas murid namanya disebut satu persatu, dan terakhir yang dipanggil: Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.
Pengkhianat= tidak setia.
Mulai dari kesetiaan dalam nikah dan ibadah pelayanan harus hati-hati! Rahasia besar di alkitab adalah nikah dan ibadah. Setia dalam nikah juga harus setia dalam ibadah--harus sejalan; jangan berkhianat.
Wahyu 18: 2
18:2.Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
Kepahitan= kebencian tanpa alasan, iri, dendam. Tidak boleh ada lagi!
Keinginan najis= dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
- Matius 5: 29
5:29.Maka jika matamu yang kananmenyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.
Kalau hati sudah disucikan, seluruh hidup kita akan disucikan.
Yang kedua: penyucian pandangansehingga pandangan kita tertuju pada Yesus sebagai Imam Besar yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa. Kita tidak akan pernah kecewa, putus asa, dan menyesal; kalau memandang manusia, kita akan menyesal.
Kalau pandangan daging--seperti Esau--akan terus mencucurkan air mata; ia mengorbankan yang rohani untuk dapat yang jasmani.
Pandangan kepada Yesus= mengutamakan Yesus/perkara rohani lebih dari yang jasmani. Kerja keras, sekolah yang keras, tetapi lebih keras lagi untuk beribadah melayani Tuhan.
- Matius 5: 30
5:30.Dan jika tanganmu yang kananmenyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.
Yang ketiga: penyucian tangan kanan dari perbuatan dosasehingga kita melakukan perbuatan benar, suci, dan baik--bahkan membalas kejahatan dengan kebaikan--, yang berkenan kepada Yesus Imam Besar yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa.
- Matius 5: 31-32
5:31.Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikanisterinya harus memberi surat cerai kepadanya.
5:32. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.
Yang keempat: penyucian nikah= penyucian tabiat.
'menceraikan isterinya kecuali karena zinah'= ayat ini banyak yang salah mengartikan. Harus diterangkan dengan ayat, sehingga kita mengerti ayat ini, yaitu nikah tidak boleh bercerai. Bercerai sama dengan mati--suami adalah kepala, dan isteri tubuh, kalau bercerai berarti kepala terpisah dengan tubuh, akibatnya: nikah itu mati.
Markus 10: 10-12
10:10.Ketika mereka sudah di rumah, murid-murid itu bertanya pula kepada Yesustentang hal itu.
10:11. Lalu kata-Nya kepada mereka: "Barangsiapa menceraikanisterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu.
10:12. Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah."
'murid-murid itu bertanya pula kepada Yesus'= soal nikah harus hati-hati, tidak semua hamba Tuhan mengerti soal nikah, karena itu murid-murid bertanya kepada Yesus secara khusus.
Di sini tidak disebutkan bercerai karena zinah atau apapun.
Jadi di dalam injil Markus tekanannya pada perceraian; sebenarnya tidak boleh bercerai, tetapi kalau keras hati--tabiat kebenaran sendiri atau berzinah--, akan terjadi perceraian.
Kebenaran sendiri artinya menyalahkan orang lain untuk menutupi dosa. Kebenaran sendiri tidak akan bisa menyatukan.
'kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah'= kalau sudah bercerai tidak boleh menikah lagi dengan yang lain--kalau berani bercerai harus berani tinggal sendiri sampai Tuhan datang, apapun alasannya (pegang pedang).
Inilah penyucian nikah. Karena itu harus ada penyucian pedang. Kaum muda, mau menikah cari yang pegang pedang. Jangan ada kebenaran sendiri, dan jangan berzinah. Harus disucikan supaya nikah menjadi satu sampai nikah yang sempurna.
Kalau suami dan isteri memegang pedang, nikah akan selalu disucikan sampai sempurna.
- Matius 5: 33, 37
5:33.Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.
5:37. Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
Yang kelima: penyucian mulutsampai ya katakan: ya, tidak katakan: tidak--JUJUR--, terutama soal pengajaran, sampai tidak salah dalam perkataan, kita sempurna seperti Yesus--suci seperti Yesus suci, sempurna seperti Yesus sempurna.
Yakobus 3: 2
3:2.Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
- Roma 8: 25
8:25.Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya dengan tekun.
'apa yang tidak kita lihat'= terutama tentang kedatangan Tuhan.
Persiapan keduauntuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali: ketekunan dalam kandang penggembalaan.
Kisah Rasul 2: 41-42
2:41.Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptisdan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42.Mereka bertekundalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
'memberi diri dibaptis'= hasil dari firman penginjilan. Sesudah baptisan, kita menjadi anak-anak Allah; kita diselamatkan, dibenarkan, dan diberkati sampai anak cucu, tetapi belum nyata apa keadaan kita kelak, bagaimana waktu Yesus datang. Karena itu sesudah baptisan, kita harus hidup suci dan masuk dalam ketekunan untuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Gereja hujan awal sudah mengenal tiga macam ketekunan:
- Ketekunan dalam persekutuan--pelita emas.
- Ketekunan dalam pengajaran rasul dan memecahkan roti--meja roti sajian.
- Ketekunan dalam berdoa--mezbah dupa emas.
Bagi kita sekarang: ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:
- Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
- Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.
- Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
Bertekun artinya tidak bisa dihalangi. Untuk menyambut kedatangan Tuhan kita harus tekun karena waktu kedatangan Tuhan sama seperti pencuri. Kalau tidak tekun kemudian Yesus datang kita akan ketinggalan.
Ini yang disebut dengan ketekunan dalam kandang penggembalaan; seperti yang dialami oleh Yusuf--gambaran gereja hujan akhir. Yakub gambaran dari Roh Kudus, dan Yusuf dilahirkan pada masa tua Yakub.
Kejadian 37: 1-3
37:1.Adapun Yakub, ia diam di negeri penumpangan ayahnya, yakni di tanah Kanaan.
37:2.Inilah riwayat keturunan Yakub. Yusuf, tatkala berumur tujuh belas tahun--jadi masih muda--biasa menggembalakan kambing domba, bersama-sama dengan saudara-saudaranya, anak-anak Bilha dan Zilpa, kedua isteri ayahnya. Dan Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya.
37:3. Israel lebih mengasihi Yusuf dari semua anaknya yang lain, sebab Yusuf itulah anaknya yang lahir pada masa tuanya; dan ia menyuruh membuat jubah yang maha indahbagi dia.
'biasa menggembalakan'= ketekunan, bukan kebiasaan.
Di dalam kandang penggembalaan tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal sehingga:
- Kita tidak bisa dijamah setan tritunggal/binatang buas.
Buktinya: Yusuf dibuang ke sumur, dijual, dan di penjara, tetapi tetap dipermuliakan Tuhan; tidak bisa dijamah oleh binatang buas. Itulah kekuatan penggembalaan. Ikuti saja prosesnya!
- Kita mengalami penyucian tubuh, jiwa, dan roh secara terus menerus sampai tidak ada kompromi dengan dosa apapun resiko yang dihadapi--'Yusuf menyampaikan kepada ayahnya kabar tentang kejahatan saudara-saudaranya'.
Ini adalah KEJUJURAN.
Hasilnya: kita mendapat jubah maha indah, untuk dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Efesus 4: 11-12
4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12.untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Jubah indah= jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna; mempelai wanita sorga.
Harus punya jubah indah!
Inilah persiapan untuk menantikan kedatangan Tuhan kedua kali yaitu pegang pedang dan punya jubah maha indah (jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus).
Jabatan pelayanan adalah tempat kita di dalam tubuh Kristus; tempat kita di sorga. Kalau tidak punya jabatan pelayanan berarti tidak punya tempat di sorga.
Pegang jubah indah--lakukan jabatan pelayanan dengan tekun--, dan hidup kita akan menjadi indah. Kalau melepas jubah indah, akan telanjang--Babel.
2 Timotius 1: 6
1:6.Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkankarunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu.
Setelah menerima jubah indah/jabatan pelayanan, sikap kitaadalah kita harus tetap setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhansesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita sampai garis akhir. Jangan pernah dilepas!
Kalau tidak setia, bahaya, ia akan berkobar dalam dosa Babel.
Roma 1: 27
1:27.Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahimereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.
Setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan= berahi rohani kepada Tuhan. Ini yang harus dijaga. Kalau tidak, akan berahi terhadap Babel; menyala-nyala dalam dosa Babel. Perhatikan! Begitu tidak setia kepada Tuhan, akan mulai menyala dalam dosa Babel, dan pasti jatuh. Jaga, jangan sampai kita jatuh dalam dosa Babel!
Kalau memiliki jubah indah, hasilnya: hidup kita teratur, rapi, dan indah pada waktunya Kita melayani Tuhan, berarti kita sedang diperbaiki oleh Tuhan sampai semua menjadi teratur, rapi, dan indah. Tetapi layani Tuhan dengan berkobar-kobar!
Kalau ada gangguan-gangguan sampai tidak bisa beribadah melayani Tuhan, itu urusan Tuhan, tetapi masih bisa berdoa--masih punya jabatan pelayanan, lalukan dengan setia sampai garis akhir.
- Wahyu 22: 20-21
22:20.Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21.Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamusekalian! Amin.
Persiapan ketigauntuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali: kita harus menerima kasih karunia Tuhan atau hidup dalam kasih karunia Tuhan.
1 Petrus 2: 19
2:19.Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
Hidup dalam kasih karunia Tuhan= rela sengsara daging karena Yesus atau bersama Yesus--percikan darah/memikul salib. Hari-hari ini harus rela mengalami percikan darah--kita punya pedang, jubah, dan terakhir pegang salib! Kalau kita bisa menderita bersama Yesus, itu benar-benar kasih karunia.
Mengapakita harus mengalami percikan darah? Supaya menerima Roh kemuliaan/shekinah glory.
1 Petrus 4: 12-14
4:12.Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13.Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14.Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Setiap aktivitas rohani yang ditandai dengan sengsara daging, sudah benar, lanjutkan, jangan lari. Di balik itu kita akan bahagia--ada Roh kemuliaan. Kalau mencari ibadah yang enak-enak, memang dapat yang enak, tetapi sudah berhenti sampai di situ. Tinggal pilih! Kalau Yesus tidak disalib, Ia tidak akan pernah naik ke sorga.
Kegunaan Roh kemuliaan: mengubahkan kitadari manusia daging menjadi manusia mulia seperti Yesus, untuk bisa masuk Yerusalem baru--manusia daging tidak bisa masuk sorga.
Biarlah pada kesempatan ini ada shekinah glory, kita diubahkan untuk masuk Yerusalem baru. Apa yang diubahkan?
Wahyu 21: 11
21:11.Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.
Kita diubahkan sampai kita tampil jernih seperti kristal, artinya JUJUR--terang-terangan--dan PERCAYA--iman yang tulus ikhlas. Jangan seperti Yudas, sampai terakhir ia tidak jujur sehingga tidak tertolong.
Tadi pegang pedang--kesucian--, ada kejujuran, kemudian ketekunan--jubah indah--, ada kejujuran, sekarang masuk Yerusalem baru juga ada kejujuran. Harus jujur terutama soal pengajaran, kalau benar, dukung dan praktikkan, kalau tidak benar, menyingkir.
Kemudian jujur dalam mengaku dosa. Penjahat yang disalibkan di sebelah Yesus jujur mengaku dosa: Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah, dan ia layak untuk masuk Yerusalem baru. Ini jalur khusus, tetapi jangan menempuh jalur ini. Bahaya, karena masih lima puluh persen.
"Saya kemarin melayani orang meninggal dunia, ia sudah tidak pernah datang ibadah, saya tidak tahu, tetapi saya layani. Saya pegang satu ini, yaitu penjahat di sebelah Yesus kalau ia bisa jujur di akhir hidupnya. Tetapi hati-hati, om Pong berkata: Hamba Tuhanpun tidak bisa. Ada temannya om Pong, ia seorang hamba Tuhan, saat mau meninggal malah menghujat Tuhan karena ia tidak disembuhkan. Bahaya! Lebih baik tempuh yang sekarang yaitu kita diubahkan sedikit demi sedikit."
Jujur dan percaya, itulah manusia baru yang memiliki Roh kemuliaan.
Yohanes 11: 39-40
11:39.Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
11:40.Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percayaengkau akan melihat kemuliaan Allah?"
Di sini Maria dan Marta menghadapi Lazarus yang sudah mati empat hari. Mari, mungkin kita menghadapi kebusukan: dosa, kemustahilan, kehinaan, penderitaan, air mata, dan kebinasaan. Hadapi dengan jujur dan percaya!
'Angkat batu'= buka hati--jujur, tunjukkan apa yang busuk, akui kepada Tuhan--, dan percaya. Di situ ada kuasa kemuliaan Tuhan untuk membangkitkan Lazarus yang sudah mati empat hari. Kebusukan dalam hidup kita Tuhan ubahkan menjadi baik; yang busuk menjadi berbau harum; yang mustahil menjadi tidak mustahil; ada masa depan yang berhasil dan indah, sampai kalau Dia datang kembali kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai.
Sungguh-sungguh pegang pedang, pertahankan jubah--ketekunan--, dan pegang salib. Di situ ada Roh kemuliaan--kuasa Tuhan dinyatakan kepada kita semua.
Asal jujur dan percaya, di situ ada kuasa kemuliaan Tuhan. Yang sudah busuk dan hancur serahkan kepada Tuhan!
Banyak yang kita hadapi di akhir zaman: kesulitan, kebusukan, kemustahilan, penderitaan, air mata--bagaikan ditinggal orang meninggal dunia--; hidup itu susah, sedih dan lain-lain. Mari berdoa kepada Tuhan! Dalam pekerjaan, studi, masa depan, dan nikah, banyak air mata, seperti menghadapi Lazarus yang mati empat hari--seperti tidak mungkin tertolong. Ada kuasa Tuhan. Jujur dan percaya!
Kaum muda, jangan putus asa, soal masa depan dan perjodohan, serahkan kepada Tuhan.
Yang lain sudah ditolong Tuhan, biarlah kali ini giliran kita bangsa kafir--yang seharusnya ditimpa gunung. Yang sudah baik, tetap menyerah kepada Tuhan, supaya lebih baik lagi sampai sempurna.
Tuhan memberkati.