Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 19: 13-14, 16, 6-7
19:13.Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darahdan nama-Nya ialah: "Firman Allah."
19:14. Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih.

19:16. Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala rajadan Tuan di atas segala tuan."

Keadaan Yesus yang datang dalam kemuliaan sebagai Imam Besar:

  1. Mata-Nya bagaikan nyala api. Ini menunjuk pada perhatian dan penyucian (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 04 Juni 2023sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Juni 2023).

  2. Memiliki banyak mahkota= mengalami banyak kemenangan sampai kemenangan terakhir kita duduk bersanding dengan Yesus di takhta sorga (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 11 Juni 2023sampai Ibadah Doa Surabaya, 14 Juni 2023).

  3. 'pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri' (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Juni 2023).

  4. Memakai jubah yang dicelup dalam darah (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 18 Juni 2023).

AD. 4
Jubah dicelup dalam darah menunjuk pada firman Allah, dan ditulisi Raja segala raja.

Wahyu 19: 6-7
19:6.Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
19:7.Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Dombatelah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

Di sini, Raja segala raja sama dengan Mempelai Pria Sorga.
Jadi jubah dicelup dalam darah sama dengan kabar mempelai--'cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus'--atau firman pengajaran yang benar.

2 Korintus 4: 3-4
4:3.Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4.yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

Kita harus waspada. Banyak orang dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga tidak mau sampai tidak bisa melihat kabar mempelai.
Dulu saat Musa naik ke gunung Sinai untuk menerima Tabernakel dan dua loh batu--pengajaran mempelai dalam terang Tabernakel--, di bawah justru terjadi penyembahan berhala--lembu emas; keras hati. Hati-hati dengan kekerasan hati!
Jangan sampai keras hati sehingga tidak mau sampai tidak bisa melihat kabar mempelai. Jangan dibutakan oleh ilah zaman ini!

Mengapa demikian?Karena hanya kabar mempelai satu-satunya terang yang bisa menerangi manusia termasuk pelayan Tuhan dari kegelapan dunia akhir zaman--kegelapan paling gelap di bumi saat Antikris berkuasa, sampai kegelapan selamanya di neraka.
Tidak mau melihat sama dengan tidak mau dengar-dengaran.

Pada akhir zaman justru banyak pelayan Tuhan yang dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga tidak mau menerima, mendengar, dan dengar-dengaran pada kabar mempelai sementara dia sedang beribadah melayani. Dia melayani tetapi dalam kegelapan. Karena itu kita harus waspada.

Akibatnya: pelayanannya tidak berkenan pada Tuhan, malah menghancurkan tubuh Kristus.

Contoh: Saulus.
Kisah Rasul 9: 1-5
9:1. Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,
9:2. dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang
mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.
9:3. Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu,
tiba-tiba cahaya memancar dari langitmengelilingi dia.
9:4. Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus,
mengapakah engkau menganiaya Aku?"
9:5. Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "
Akulah Yesus yang kauaniaya itu.

'mengikuti Jalan Tuhan'= mengikuti pengajaran yang benar.
Saulus orang hebat, pandai, berkuasa, dan berkobar-kobar.
Sebelum kena cahaya Injil, Saulus giat melayani Tuhan tetapi tanpa cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus.

Kabar mempelai ini bukan milik perorangan atau organisasi, tetapi milik gereja Tuhan. Dalam Matius 25: 6: 'Mempelai datang! Songsonglah dia!'; Wahyu 19: 9: 'Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba.'

Kenyataan yang ada, banyak pelayan Tuhan melayani tetapi tanpa kabar mempelai dan merasa hebat.
Akibatnya: ia bukan melayani Tuhan, tetapi melayani Setan.
Tandanya: ada iri hati dan kebencian--kebencian tanpa alasan--kepada orang benar sampai membunuh orang di jalan Tuhan. Ladang Tuhan jadi ladang Kain--pembunuhan. Jelas merusak tubuh Kristus.

Ayat 3= untung di tengah jalan Tuhan bekerja.

'mengapakah engkau menganiaya Aku?'= membenci pelayan Tuhan yang benar sama dengan membenci dan menganiaya Tuhan, berarti berhadapan dengan Tuhan sendiri. Hati-hati!

Saulus mendapatkan cahaya dari sorga, artinya ia mengalami proses lewat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus--kabar mempelai--yang menampilkan pribadi Yesus yang akan datang kembali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk menyucikan kita sampai sempurna seperti Yesus--dulu menyucikan Saulus.

Ada tiga cahaya dalam firman pengajaran yang benar:

  1. Terang kebenaran--halaman Tabernakel.
    Yesaya 9: 1
    9:1.Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar.

    Yohanes 8: 12
    8:12.Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."

    'Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan'= orang yang berdosa.

    Terang kebenaran berguna untuk kehidupan yang ada dalam kegelapan dosa-dosa, yaitu kepahitan--iri hati, kebencian, menganiaya, membunuh--, kenajisan--dosa makan minum dan kawin mengawinkan--, kejahatan--cinta akan uang; kikir dan serakah--, dan sebagainya

    Terang kebenaran menyinari kita sampai percaya Yesus--masuk pintu gerbang--, bertobat--mezbah korban bakaran--, baptis air--kolam pembasuhan--, dan baptis Roh Kudus--pintu kemah--, sehingga mendapatkan hidup baru; lahir baru dari air dan Roh, yaitu hidup dalam kebenaran.

  2. Terang kesucian--ruangan suci.
    Wahyu 21: 23
    21:23.Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginyadan Anak Domba itu adalah lampunya.

    Terang Anak Domba sanggup menyucikan kehidupan kita sampai tidak ada dusta.
    Jangan berdusta tentang apapun juga! Kalau sudah tidak berdusta, akan ada harapan untuk sempurna. Kalau masih berdusta, jangankan sempurna, bertobatpun tidak bisa.

    Yeremia 9: 5
    9:5.Yang seorang menipu yang lain, dan tidak seorangpun berkata benar; mereka sudah membiasakan lidahnya untuk berkata dusta; mereka melakukan kesalahan dan malas untuk bertobat.

    Berdusta sama dengan malas bertobat; tidak mau bertobat sampai satu waktu tidak bisa bertobat seperti setan. Ini akibatnya kalau tidak ada pengajaran yang benar. Pelayanan akan ngawur. Merasa melayani Tuhan padahal melayani Setan.
    Hati-hati sudah banyak terjadi hari-hari ini! Menurut manusia pelayanannya hebat--'aku mengusir setan, aku bernubuat, aku mengadakan mujizat ...' Tetapi Tuhan berkata: 'Enyahlah engkau...' Ini karena tidak ada terang pengajaran; tidak sesuai pengajaran yang benar.

  3. Terang kemuliaan--ruangan maha suci.
    Wahyu 21: 23
    21:23.Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginyadan Anak Domba itu adalah lampunya.

    Wahyu 22: 5
    22:5. Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

    Terang kemuliaan menerangi kita sampai kita sempurna seperti Yesus, dan kita menjadi mempelai wanita sorga.

Begitu Saulus terkena sinar dari sorga, diproses oleh Tuhan. Biar hari ini juga sinar dari sorga menembusi kita semua, supaya kita bisa dikerjakan oleh Tuhan.

Kisah Rasul 9: 8-9
9:8.Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik.
9:9.Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.

Kita diproses oleh kabar mempelai, yaitu dari besar menjadi kecil:

  1. Saulus tidak bisa melihat= menjadi sama seperti bayi yang baru lahir.
    Artinya: tidak memiliki pandangan daging lagi.

    Pandangan daging artinya hanya memandang yang enak bagi daging; hanya memandang kepentingan diri sendiri.
    Kalau punya pandangan daging, akan jatuh dalam dosa.

    Pandangan daging artinya:

    • Mulai dari hanya memandang dada--membusungkan dada--= membuat bangga dengan sesuatu yang bersifat daging yang dimiliki.

    • Turun ke bawah akan memandang perut= beribadah melayani Tuhan hanya untuk kepentingan perut--keuangan. Contohnya: Esau.

    • Kalau diteruskan memandang ke bawah lagi (maaf) kemaluan, artinya akan jatuh dalam dosa makan minum dan kawin mengawinkan (dosa percabulan, perselingkuhan).

    Memiliki pandangan daging sama dengan egois. Tidak ingat pada orang lain.

    Yohanes 4: 35-36
    4:35.Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.
    4:36.
    Sekarangjuga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.

    Pandangan kita disucikan sehingga kita hanya memandang ladang Tuhan. Mulai sekarangharus memandang ladang Tuhan.
    Artinya: aktif dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, sehingga kita mendapatkan upah hidup kekal bersama Tuhan.
    Pelayanannya bisa berbeda-beda sesuai karunia, tetapi upahnya sama, yaitu hidup kekal selama-lamanya.

    Ini prosesnya, harus jadi kecil, karena pintu sorga itu sempit.
    Jangan ada kebanggaan-kebanggaan! Kalau merasa berkuasa akan direndahkan oleh Tuhan. Tetapi kalau kita melayani hanya seperti pelayan, kita akan ditinggikan.

    "Saya ingat pesan dari guru kami Om Pong Dongalemba: Menjadi pengurus itu hanya kacung--pembantu. Bukan berkuasa. Ini akan ditinggikan Tuhan. Kalau merasa berkuasa akan direndahkan oleh Tuhan."

    Ibrani 11: 26
    11:26.Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah.

    Pandangan Saulus sama dengan pandangan Musa yaitu pandangan kepada upah hidup kekal dalam kerajaan sorga. Musa tinggalkan kebanggaan, kepandaian, dan istananya untuk memandang upah dari Tuhan.
    Musa diubahkan dalam penggembalaan--semak duri terkena nyala api tetapi tidak terbakar.

  2. Saulus tidak makan dan tidak minum selama tiga hari= kita menjadi bayi yang tidak berdaya apa-apa.
    Artinya: tidak mengandalkan apapun dari diri sendiri, tetapi hanya mengandalkan Tuhan.
    Tiga hari menunjuk pada kurban Kristus.

Jadi memandang ladang Tuhan dan mengandalkan Tuhan adalah kehidupan yang menghargai kurban Kristus.

Kalau kita menghargai Yesus yang mati dan bangkit, kita akan mati bersama Yesus dan mengalami kuasa kebangkitan bersama Dia yang tidak bisa dihalangi oleh apapun juga.

Artinya:

  1. Kita mengalami kuasa kebangkitan yang tidak bisa dikalahkan oleh apapun juga, sehingga kita tidak bisa dihalangi oleh apapun bahkan maut sekalipun.
    Kalau meninggal dunia, nanti akan dibangkitkan saat Tuhan datang kembali, dan kembali melayani di dalam Yerusalem baru.

    "Tadi malam ada kesaksian kaum muda. Dia rindu untuk beribadah. Dia kuliah di Universitas Terbuka dan kuliahnya hari sabtu dan minggu. Hari minggu izin beribadah ke dosen, dimarahi. Lalu dia berdoa kepada Tuhan. Akhirnya Dikti mengirimkan surat ke Universitasnya bahwa hari Minggu tidak boleh ada kuliah. Ini luar biasa. Kuasa kebangkitan Tuhan tidak bisa dihalangi oleh apapun."


  2. Mendapatkan penumpangan tangan dan dipenuhi Roh Kudus.
    Kisah Rasul 9: 17-18
    9:17.Lalu pergilah Ananias ke situ dan masuk ke rumah itu. Ia menumpangkan tangannya ke atas Saulus, katanya: "Saulus, saudaraku, Tuhan Yesus, yang telah menampakkan diri kepadamu di jalan yang engkau lalui, telah menyuruh aku kepadamu, supaya engkau dapat melihat lagi dan penuh dengan Roh Kudus."
    9:18. Dan seketika itu juga seolah-olah selaput gugur dari matanya, sehingga ia dapat melihat lagi. Ia bangun lalu dibaptis.


    Artinya: menerima urapan dan karunia Roh Kudus.
    Karunia Roh Kudus= kemampuan ajaib dari Tuhan untuk melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan dari Tuhan--melayani Tuhan sesuai dengan kehendak Tuhan.

Setelah mengalami kuasa kebangkitan dan dipenuhi Roh Kudus Saulus menjadi rasul Paulus yang khusus untuk melayani bangsa kafir dan Israel.
Kisah Rasul 9: 15
9:15.Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lainserta raja-raja dan orang-orang Israel.

Rasul Paulus ini merupakan rasul ketiga belas, yang khusus untuk melayani bangsa kafir tetapi juga melayani bangsa Israel.
Inilah tugas pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mulai nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

Jadi, bangsa kafir bisa masuk dalam kesatuan tubuh Kristus.
Praktiknya:

  1. Matius 15: 22-28
    15:22.Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
    15:23.Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."
    15:24.Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
    15:25.Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
    15:26.Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
    15:27.Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
    15:28.Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.

    'perempuan Kanaan'= bangsa kafir.
    Ayat 24 = dombanya Tuhan adalah bangsa Israel. Di hadapan Tuhan, bangsa kafir hanya senilai dengan anjing dan babi.

    Kondisi bangsa kafir adalah seperti anjing dan babi.
    Anjing= perkataan sia-sia: dusta, gosip, fitnah, dan hujat yang akan menjadi kanker mulut. Kanker artinya dosa yang mendarah daging--ada di daging dan di darah.
    Babi= perbuatan najis yang juga mendarah daging.

    Nikah dan buah nikahnya juga hancur--ibu ini tidak disebutkan janda, tetapi tidak ada suaminya. Lalu anaknya sakit.
    Inilah keadaan kita sebagai bangsa kafir.
    Bagaimana bangsa kafir bisa masuk kesatuan tubuh Kristus? Jika menghargai remah-remah roti.

    Praktik pertama: menghargai remah-remah roti--seperti anjing menjilat remah-remah roti.
    Artinya: merendahkan diri untuk menerima pembukaan rahasia firman Allah--mendengar dan dengar-dengaran pada kabar mempelai.

    Hasilnya: semua yang gelap akan disinari oleh kabar mempelai:

    • Kabar mempelai mampu menyucikan kita dari anjing dan babi menjadi dombanya Tuhan.
      Mari, jadi domba yang tergembala dan taat dengar-dengaran.

    • Kabar mempelai sanggup untuk memulihkan nikah dan buah nikah yang hancur sehingga menjadi satu, benar, suci, dan bahagia.

    • Kabar mempelai menjadikan kita sempurna seperti Yesus; sama dengan menjadi mempelai wanita sorga.

  2. Lukas 17: 11-19
    17:11.Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus menyusur perbatasan Samaria dan Galilea.
    17:12.Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kustamenemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh
    17:13.dan berteriak: "Yesus, Guru, kasihanilah kami!"
    17:14.Lalu Ia memandang mereka dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir.
    17:15.Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring,
    17:16.lalu tersungkur di depan kaki Yesusdan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.
    17:17.Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
    17:18.Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"
    17:19.Lalu Ia berkata kepada orang itu: "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."

    Ini tentang orang sakit kusta.
    Ayat 11 = perbatasan ini memisahkan dua tempat, Samaria--bangsa kafir--, dan Galilea--bangsa Israel.

    Dari sepuluh orang kusta, hanya satu yang kembali--bangsa kafir.
    Sepuluh orang sakit kusta ini terjadi di perbatasan Galilea dan Samaria, artinya bangsa kafir dan bangsa Israel sudah ada tembok pemisah, yaitu kusta.

    Kusta menunjuk pada

    • Dosa kenajisan= dosa makan minum dan kawin mengawinkan; membangun Babel.

    • Kebenaran sendiri--putih tetapi kusta.
      Kebenaran sendiri artinya: orang berdosa tidak mau mengaku dosa tetapi menyalahkan orang lain; menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain dan Tuhan--menyalahkan pengajaran yang benar.

    Ini yang memisahkan kita mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, dan Israel dengan kafir.
    Tetapi lewat kemurahan Tuhan, bangsa kafir bisa kembali pada Tuhan--ada satu orang yang kembali pada Tuhan.

    Praktik kedua:

    • Mengembalikan persepuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan--satu dari sepuluh orang kusta sama dengan sepersepuluh.

      Artinya: bangsa kafir mengalami penyucian sampai di dalam hati, yaitu disucikan dari kejahatan--keinginan akan uang (kikir dan serakah)--, kenajisan--dosa makan minum dan kawin mengawinkan--, dan kepahitan.
      Kalau disucikan, kita akan bisa mengembalikan milik Tuhan, memberi untuk pekerjaan Tuhan, dan untuk sesama yang membutuhkan.

    • Memuliakan Tuhan dengan tubuh kita.
      Lukas 17: 18

      17:18.Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allahselain dari pada orang asing ini?"

      1 Korintus 6: 19-20

      6:19.Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, --dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?
      6:20.Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

      Kita menyerahkan tubuh, jiwa, dan roh kita untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Setelah disucikan, diberikan jabatan.

      Kita menjadi pasukan sorga yang menunggang kuda putih, sampai nanti memakai jubah putih berkilau-kilauan--jubah mempelai.

      Sekarang kita memakai jubah indah--jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus--, jika jubah dipakai terus--disucikan terus menerus--, satu waktu menjadi penunggang kuda putih--dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir dan terus disucikan--, sampai sempurna seperti Yesus, yaitu menjadi mempelai wanita yang memakai jubah putih berkilau-kilauan.

      Wahyu 19: 14
      19:14.Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia; mereka menunggang kuda putihdan memakai lenan halus yang putih bersih.

      'lenan halus yang putih bersih' = jubah mempelai.

      Yesus menunggang kuda putih, bangsa kafir juga boleh menunggang kuda putih. Mulai sekarang kita menjadi pasukan sorga di bumi, sampai nanti menjadi pasukan sorga yang melayani dalam kerajaan sorga.

      Inilah cara bangsa kafir dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus. Pertama, terima remah-remah roti--terima cahaya Injil Kemuliaan Kristus; kabar mempelai. Kita diangkat dari anjing dan babi menjadi domba Tuhan, sampai menjadi mempelai wanita Tuhan.

      Kedua, mengembalikan persepuluhan dan memuliakan Tuhan dengan tubuh kita--menyerahkan tubuh, jiwa, dan roh untuk dipakai dalam kegerakan kuda putih sampai berpakaian putih berkilau-kilau (pasukan sorga).

  3. Lukas 17: 16
    17:16.lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukurkepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.

    Praktik ketiga: tersungkur untuk mengucap syukur sampai menyembah Tuhan.

    Tersungkur sampai di tanah artinya kita hanya mengaku bahwa kita hanya tanah liat:

    • Kita mengaku tidak bisa apa-apa.
    • Kita mengaku tidak layak; banyak kekurangan dan kelemahan secara jasmani dan rohani--banyak dosa-dosa. Kita mengaku kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni dan jangan berbuat dosa lagi. Jika sudah diampuni, kita tidak terpisah dari Tuhan--menjadi satu dengan Tuhan.
      Jika berbuat dosa lagi akan renggang lagi, yang datang adalah setan--sumber malapetaka, kesusahan, kesedihan, kehancuran, sampai kebinasaan.

    • Kita mengaku tidak bisa berbuat apa-apa; hanya berharap pada belas kasih Tuhan. Kita hanya mengandalkan iman; percaya sepenuhnya kepada Tuhan.

    Lukas 17: 19
    17:19.Lalu Ia berkata kepada orang itu: "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."

    Kita mengulurkan tangan iman, dan Dia mengulurkan tangan belas kasih-Nya.
    Iman ditambah belas kasih kemurahan Tuhan, akan terjadi mujizat yaitu kusta disembuhkan.
    Dulu menyembuhkan kusta sama dengan membangkitkan orang mati--dalam peristiwa Naaman.
    Artinya:

    • Mustahil jadi tidak mustahil.
    • Perpecahan-perpecahan menjadi satu kesatuan mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan sampai kesatuan tubuh Kristus.

    Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, yaitu menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersorak sorai: Haleluya. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.

Apa yang mustahil hari-hari ini, mari tersungkur di kaki Tuhan. Jangan membanggakan segala sesuatu. Kita hanya punya iman; hanya percaya kepada Tuhan dan hanya mohon belas kasih Tuhan. Iman ditambah dengan belas kasih kemurahan Tuhan, maka mujizat pasti terjadi.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 13 Juli 2009 (Senin Sore)
    ... mengalami pembunuhan sampai hampir tahun. Pada tahun barulah Israel merdeka dan punya negara sendiri. Secara jasmani Israel bagaikan pohon ara yang bertunas dan ada kesempatan untuk berbuah-buah secara rohani kembali seperti dulu. Yang dinantikan oleh Israel untuk berbuah rohani adalah kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Ini yang akan membangkitkan rohani ...
  • Ibadah Persekutuan Papua I, 02 Maret 2010 (Selasa Sore)
    ... tidak menyesal dan malah bahagia atau bangga dan bahkan menyalahkan orang lain hidup dalam dosa . Sebab itu kita harus waspada hari-hari ini. Ada macam makanan rohani makanan Firman Ibrani - susu Firman penginjilan injil keselamatan Efesus . Artinya adalah Firman yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali ke bumi ini ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 23 Oktober 2011 (Minggu Sore)
    ... . Matius Dan Ia membawa Petrus dan kedua anak Zebedeus serta-Nya. Maka mulailah Ia merasa sedih dan gentar Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga satu jam dengan Aku Yesus sebenarnya mengajak tiga murid pilihan yaitu Petrus ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 Juli 2016 (Minggu Pagi)
    ... dan permata sardis dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya. Pribadi Tuhan dan tahtaNya menyinarkan sinar kemuliaan shekinah glory dalam wujud sinar dari batu-batu atau permata-permata yang indah. Ada empat macam batu permata yang indah Batu permata yaspis menunjuk iman sama dengan masuk Pintu Gerbang. Batu permata sardis ...
  • Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 03 Agustus 2017 (Kamis Pagi)
    ... terjadi jika manusia daging hidup dalam kesucian. Tanpa kesucian tidak mungkin bisa bersekutu. Dari mana kesucian Petrus Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu. Kesucian berasal dari mendengar dan taat dengar-dengaran pada ...
  • Ibadah Doa Malang, 02 Agustus 2011 (Selasa Sore)
    ... Kerajaan tahun damai sesudah itu masuk Kerajaan Sorga yang kekal. Nikah Kristiani bukan hanya sampai di bumi saja tetapi sampai pada Pesta Nikah Anak Domba Allah atau nikah yang rohani nikah yang sempurna. Banyak kehidupan yang dipanggil untuk masuk nikah jasmani tetapi hanya sedikit yang dipilih untuk masuk nikah yang rohani ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 31 Maret 2012 (Sabtu Sore)
    ... takut akan Dia. Bukti seseorang menyerahkan diri sepenuh dan menyerahkan nikah sepenuh kepada Tuhan adalah takut akan Tuhan. Praktek kehidupan nikah yang takut akan Tuhan adalah Membenci dosa. Amsal Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan aku benci kepada kesombongan kecongkakan tingkah laku yang jahat dan mulut penuh tipu muslihat. Dalam kehidupan pribadi kita ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 19 Agustus 2017 (Sabtu Sore)
    ... mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. Celakalah kamu hai orang-orang Farisi sebab kamu suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan suka menerima penghormatan di pasar. Celaka kedua orang Farisi hanya mencari kehormatan dan kemuliaan secara lahiriah kehormatan dari manusia. Tesalonika - ...
  • Ibadah Doa Malang, 01 Mei 2012 (Selasa Sore)
    ... dijanjikan itu. Yesus rela berkorban sampai mati di kayu salib untuk melepaskan kita dari kutukan dosa. Sebenarnya kita tidak perlu lagi berada dalam suasana kutukan. Kalau Petrus berada dalam suasana kutukan itu sama dengan menyangkal korban Kristus atau menyangkal salib Kristus. Matius - Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa ...
  • Ibadah Doa Malang, 26 Mei 2015 (Selasa Sore)
    ... berjalan di atas air. Kata Yesus Datanglah Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus. Tetapi ketika dirasanya tiupan angin takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak Tuhan tolonglah aku Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya memegang dia dan berkata Hai orang yang kurang percaya mengapa engkau bimbang ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.