Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu
22: 2 terbagi menjadi dua hal:
22:2.Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupan yang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.
- Pohon kehidupan yang selalu berbuah, yaitu firman Allah yang sanggup untuk menumbuhkan kerohanian kitasampai menghasilkan buah-buah hidup kekal selamanya:
- Buah kebenaran.
- Buah hikmat= ketaatan.
- Lidah yang lembut; tidak ada gosip dan dusta, tetapi hanya berkata benar, memuliakan Tuhan, bersaksi, dan menyembah Tuhan sampai tidak salah dalam perkataan.
Yohanes 8: 51
8:51.Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya."
Syaratmendapatkan buah-buah hidup kekal: kita harus makan buah dari pohon kehidupan; sama dengan mendengar dan dengar-dengaran pada firman Tuhan sehingga kita tidak mengalami maut selamanya; sama dengan hidup kekal selamanya. Memang bisa meninggal dunia, tetapi akan dibangkitkan saat Tuhan datang kembali dalam tubuh kemuliaan.
Kejadian 3: 6-7
3:6.Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnyadan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.
3:7.Maka terbukalah mata mereka berdua dan mereka tahu, bahwa mereka telanjang; lalu mereka menyemat daun pohon ara dan membuat cawat.
Setan menggunakan indera kita. Hati-hati!
Adam dan Hawa justru makan buah yang dilarang Tuhan. Artinya: tidak taat dengar-dengaran pada firman Allah, sehingga telanjang--berbuat dosa.
Akibatnya: diusir dari taman Eden ke dalam dunia. Dan sejak saat itu, seluruh manusia di dunia sudah berbuat dosa dan mengalami kutukan dosa sampai kebinasaan selamanya.
Ini kesalahan dari Adam dan Hawa.
Kejadian 3: 22-24
3:22.Berfirmanlah TUHAN Allah: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
3:23.Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil.
3:24.Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyala beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
Setelah manusia diusir ke dalam dunia, jalan atau pintu menuju ke pohon kehidupan ditutup oleh Tuhan, dan dijaga dengan kerub yang membawa pedang menyambar-nyambar--pedang penghukuman.
Artinya:
- Kalau mau masuk makan buah dari pohon kehidupan, akan dihukum mati.
- Manusia berdosa tidak boleh makan buah dari pohon kehidupan. Kalau makan, akan kekal dalam dosanya dan binasa selamanya.
Jadi, tidak ada harapan bagi manusia untuk makan buah dari pohon kehidupan.
- Daun pohon kehidupan dipakai untuk menyembuhkan penyakit bangsa-bangsa. Pohon kehidupan adalah firman Allah. Daun adalah aktivitas dari pohon--salah satu aktivitas Yesus yang terpenting di dunia ini adalah mati di kayu salib--kurban Kristus.
Daun pohon kehidupan adalah firman Allah yang mendarah daging; sama dengan kurban Kristus di kayu salib untuk menyembuhkan penyakit bangsa-bangsa.
Mazmur 107: 17-20
107:17.Ada orang-orang menjadi sakitoleh sebab kelakuan mereka yang berdosa, dan disiksa oleh sebab kesalahan-kesalahan mereka;
107:18.mereka muak terhadap segala makanandan mereka sudah sampai pada pintu gerbang maut.
107:19.Maka berseru-serulah mereka kepada TUHAN dalam kesesakan mereka, dan diselamatkan-Nya mereka dari kecemasanmereka,
107:20.disampaikan-Nya firman-Nya dan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.
Ayat 17= penyakit bangsa-bangsa adalah hidup dalam kelakuan dosa, atau hidup dalam keadaan berdosa; sama dengan bertabiat dosa--sudah berbuat dosa, tetapi tidak merasa bersalah.
Ayat 18= kalau diteruskan, ia akan muak terhadap firman yang menunjukkan dosa-dosa.
Orang yang sudah bertabiat dosa pasti bosan sampai muak terhadap firman pengajaran yang benar.
Kalau hamba Tuhan sudah bosan menyampaikan firman dengan alasan apapun berarti sudah bertabiat dosa. Sebaliknya kalau sidang jemaat bosan, mengantuk dalam mendengarkan firman dengan alasan apapun berarti sudah bertabiat dosa. Tinggal pilih, firman atau dosa yang ada di dalam hidup kita.
Kalau dosa sudah menjadi tabiat, firman tidak akan bisa masuk.
Akibatnya:
- Tidak pernah merasa puas dengan apapun juga. Jika tidak puas dalam pekerjaan, akhirnya korupsi--sudah diberkati tetapi merasa kurang terus. Kalau tidak puas dalam nikah rumah tangga bisa selingkuh dan sebagainya. Saling mendoakan antara suami dan isteri supaya senang mendengarkan firman.
Kalau bisa diisi firman, akan merasa puas, dan tidak akan berbuat macam-macam.
- Ayat 19= mengalami kesesakan, artinya kesukaran yang tinggi, kesusahan yang dalam--kepedihan--, dan dalam kecemasan--takut, gelisah, kuatir dan stres.
- Mengalami kutukan:
Kejadian 3: 16-17
3:16.Firman-Nya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitanengkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."
3:17.Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklahtanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
'dengan kesakitanengkau akan melahirkan anakmu'= sampai buah nikah diancam kutukan.
- Ayat 16= kutukan atas nikah dan buah nikah.
Artinya: masuk nikah yang salah sehingga terjadi pertengkaran yang hebat, perselingkuhan, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan, bahkan hubungan sejenis.
Yang sudah dalam nikah, jika ada kecemasan, pertengkaran mari berdoa supaya Tuhan memberikan firman pengajaran yang benar. Kalau ada firman pengajaran yang benar akan tertolong.
Yang mau masuk nikah, mari berdoa supaya Tuhan memberikan firman pengajaran yang benar. Di luar itu, tidak pernah ada kepuasan, yang ada kesusahan, kecemasan, sampai kutukan nikah dan buah nikah.
- Ayat 17= kutukan atas hasil bumi; makanan dan minuman kita. Dan akhirnya diarahkan pada makanan yang tidak seharusnya: merokok, mabuk, narkoba dan sebagainya, sampai jatuh dalam dosa makan minum.
Kalau dibiarkan, akan sampai pada pintu gerbang maut; kebinasaan selamanya.
Mazmur 107: 20107:20.disampaikan-Nya firman-Nyadan disembuhkan-Nya mereka, diluputkan-Nya mereka dari liang kubur.
Oleh sebab itu di tengah keadaan darurat--cemas, stres, kesesakan, kesulitan, kesusahan--
dibutuhkan dua hal:
- Kita harus mendengarpemberitaan firman pengajaran yang benar, dan berpegang teguhpada firman pengajaran yang benar, ditambah dengan taat dengar-dengaran.
Firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua berkuasa untuk menyembuhkan; sama dengan menyucikan kita dari dosa-dosa, tabiat dosa dan puncaknya dosa, sehingga kita bisa hidup dalam kesucian.
Puncak dosa yang sudah menjadi tabiat--tidak bisa dilepaskan--, bisa disucikan jika kita selalu mendengar, berpegang teguh dan taat dengar-dengaran kepada firman pengajaran yang benar.
Kita diluputkan dari liang kubur--pintu gerbang maut--; kita tidak binasa.
Firman pengajaran yang benar sanggup memindahkan kita dari pintu gerbang maut ke pintu gerbang sorga.
Kejadian 28: 17
28:17.Ia takutdan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga."
Pintu gerbang sorga= rumah Allah.
Kejadian 28: 18-19
28:18.Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya.
28:19. Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus.
Dulu rumah Allah jasmani--'Betel'--, sekarang tubuh Kristus. Kita bisa beribadah melayani Tuhan sesuai dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus yang dipercayakan Tuhan kepada kita dengan takut dan gentar; setia dan tanggung jawab kepada Tuhan dan sesama.
"Kalau saya sampai tidak bisa datang ke Medan dan sebagainya, saya malu, saya mohon maaf sungguh-sungguh. Demikian juga jemaat kalau tidak bisa melayani, karena kita tanggung jawab kepada Tuhan dan sesama."
Kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir; pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna--dulu dari batu dibangun jadi tugu dan disebut Betel.
Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
- Daun pohon kehidupan; kurban Kristus di atas kayu salib--firman Allah yang menjadi daging.
Kalau sudah disucikan pedang firman boleh makan buah pohon kehidupan, supaya hidup kekal selamanya--kalau masih berdosa makan buah pohon kehidupan akan kekal dalam dosa. Tadi jalannya ditutup dan dijaga oleh pedang yang menyambar-nyambar, sebab itu butuh daun pohon kehidupan, untuk:
- Membuka jalan atau pintu ke pohon kehidupan. Ketika Yesus mati terkutuk di kayu salib sama dengan terkena pedang yang menyambar-nyambar dari kerub yang menjaga jalan ke pohon kehidupan, sehingga jalan ke pohon kehidupan terbuka.
- Yesus membuka pintu, dan Dia juga tampil sebagai pintu bagi kita semua.
Yohanes 10: 9
10:9.Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
Dalam Tabernakel ada tiga macam pintu:
- Pintu gerbang.
Keluaran 27: 16
27:16.tetapi untuk pintu gerbang pelataran itu tirai dua puluh hasta dari kain ungu tua dan kain ungu muda, kain kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya--tenunan yang berwarna-warna--dengan empat tiangnya dan empat alas tiang itu.
'kain ungu tua' = biru laut.
'kain ungu muda' = ungu.
'kain kirmizi' = merah.
'lenan halus' = putih.
Jadi pintu gerbang terdiri dari empat tiang, yang digantungi dengan tirai/gorden dengan empat warna.
Praktik masuk pintu gerbang:
- Ditinjau dari empat tiang--empat injil: Matius, Markus. Lukas, dan Yohanes--= percaya Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat.
Roma 10: 17
10:17.Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Iman timbul dari mendengar firman Kristus; injil yang diurapi Roh Kudus.
Prosesnya: mendengar, mengerti, percaya/yakin kepada firman, sehingga menjadi iman di dalam hati.
Kalau sudah punya iman, kita akan gemar mendengar firman.
Kalau tidak punya iman, akan bosan mendengar firman.
- Ditinjau dari tirai dengan empat warna=
Ungu--ungu muda--= Yesus sebagai Raja--injil Matius.
Biru laut--ungu tua--= Yesus sebagai Hamba--injil Markus.
Merah--kirmizi--= Yesus sebagai Manusia yang sengsara (ada tanda darah)--injil Lukas.
Putih--lenan--= Yesus sebagai Anak Allah--injil Yohanes.
Kalau ditarik garis, akan membentuk salib.
Yesus sebagai Anak Allah, tetapi Dia sebagai manusia yang sengsara. Ini berarti ada imbangan-nya Dulu Yesus pinjam perahu dan saat mati tidak punya kuburan. Saat kita sengsara, ingat Yesus sebagai manusia sengsara. Saat kita diberkati, ingat Yesus sebagai Anak Allah yang berkuasa.
Yesus sebagai Raja, tetapi Dia juga hamba--Yesus juga melayani. Ini imbangan-nya
Iman harus dikaitkan dengan salib.
Filipi 1: 29
1:29.Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percayakepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,
Jadi, bukti masuk pintu gerbang adalah kita harus mengalami penyaliban daging.
Kalau digabung, masuk pintu gerbang adalah percaya Yesus dan rela menderita bersama Dia.
Praktiknya:
- Bertobat--mezbah korban bakaran--= berhenti berbuat dosa dan kembali pada Tuhan. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
Kita juga mengampuni dan melupakan dosa orang lain.
- Masuk baptisan air--kolam pembasuhan.
1 Petrus 3: 20-21
3:20.yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21.Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baikkepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu pembaharuan dari hati nurani yang jahat menjadi hati nurani yang baik.
Hati nurani yang jahat hanya menghasilkan perbuatan-perbuatan yang memilukan hati Tuhan, membuat gembala berkeluh kesah, dan memedihkan hati orang tua.
Hati nurani yang baik menghasilkan perbuatan benar dan baik. Kita bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan, yaitu waktu, tenaga, pikiran, keuangan, sampai memberikan seluruh hidup kepada Tuhan.
Dan kita bisa melakukan perbuatan benar dan baik kepada sesama yang membutuhkan mulai dari keluarga, penggembalaan, dan antar penggembalaan.
- Pintu kemah= kepenuhan Roh Kudus dan urapan Roh Kudus.
Praktiknya: tekun dan setia dalam tiga macam ibadah pokok di dalam kandang penggembalaan--masuk ruangan suci.
Kisah Rasul 2: 41-42
2:41.Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42.Mereka bertekundalam pengajaran rasul-rasuldan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Tekun artinya tidak mau dihalangi sampai tidak bisa dihalangi oleh apapun.
Tiga macam ketekunan:
- Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
- Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.
- Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga tidak bisa dijatuhkan oleh Setan tritunggal dalam dosa sampai puncak dosa, dan tidak bisa disesatkan.
Hasilnya:
- Kita mengalami kebahagiaan sorga apapun keadaan kita.
Yakobus 5:11
5:11.Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunanAyub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.
Cepat atau lambat kita akan mengalami kebahagiaan sorga yang tidak bisa dipengaruhi oleh apapun di sorga.
Jika tubuh, jiwa, roh melekat kepada Allah Tritunggal seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar, maka cepat atau lambat akan berbuah manis.
- Kita mengalami pemulihan secara dobel--Ayub dipulihkan dua kali lipat.
Secara rohani: dipulihkan dari tabiat kebenaran sendiri.
Ayub 32: 1-2
32:1.Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.
32:2.Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,
Kebenaran sendiri= menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain yang benar dan Tuhan/pengajaran yang benar.
Ayub 42: 5-6
42:5.Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
42:6.Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."
'Hanya dari kata orang saja'= hanya mendengar saja dari orang lain--tidak pernah mempraktikkan.
'tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau'= kalau sudah praktik firman akan duduk dalam debu artinya bisa mengaku bahwa dirinya adalah tanah liat; bisa melembut dan mengaku banyak kekurangan, kelemahan. Darah Yesus mengampuni segala dosanya, bisa hidup benar dan berada dalam tangan Tuhan.
Tanah liat berada dalam tangan Tuhan artinya tangan Tuhan sanggup menciptakan dari tidak ada menjadi ada untuk memelihara kita; mustahil jadi tidak mustahil.
Inilah pemulihan dobel; rohani diubahkan dan jasmaninya ditolong oleh Tuhan.
Pintu menuju pohon kehidupan dibuka oleh Tuhan dan Yesus tampil sebagai pintu, kita tinggal masuk. Pintu keselamatan; percaya Yesus dan rela sengsara daging--bertobat, melakukan perbuatan benar dan baik. Masuk pintu tirai, kita tergembala, sehingga tidak bisa dijatuhkan dan disesatkan oleh Setan. Kita bahagia dan dipulihkan oleh Tuhan.
Penggembalaan adalah tempat pemulihan. Dalam keadaan apa saja masuk dalam penggembalaan.
"Saat baru pertama ke Malang, ada jemaat berusia 65 tahun (seorang pemborong) yang berkata kalau dia kena tipu sampai habis. Kalau dulu masih bisa mengejar, sekarang sudah tua. Lalu saya hanya suruh tergembala (bertekun dalam tiga macam ibadah). Saat itu, empat tahun yang lalu dia pernah mengajukan proposal di Bandung tetapi tidak ada jawaban, akhirnya dijawab. Dan ia berhasil. Malah itu adalah proyeknya yang terbesar."
Kalau rohani dipulihkan, maka yang jasmani juga dipulihkan. Kalau keluar dari penggembalaan akan menuju kuburan--menuju pintu gerbang maut sampai binasa. Tetapi jika tergembala, dari pintu gerbang maut dibawa kepada pintu gerbang surga.
- Pintu tirai= perobekan/penyaliban/sengsara daging sampai daging tidak bersuara lagi--percikan darah--seperti Yesus di atas kayu salib.
Filipi 2: 8-10
2:8.Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9.Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10.supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Ayat 10= Setan tritunggal:
'segala yang ada di langit'= setan; naga merah.
'yang ada di atas bumi'= nabi palsu.
'yang ada di bawah bumi' = Antikris.
Masuk pintu tirai artinya: taat sampai daging tidak bersuara lagi--Yesus taat sampai mati di kayu salib sehingga mendapatkan nama di atas segala nama yang berkuasa untuk mengalahkan Setan tritunggal sumber kegagalan, kehancuran, kebinasaan.
Kita taat dan setia sampai daging tidak bersuara, sehingga kita bisa menyeru nama Yesus untuk mengalahkan Setan tritunggal
Setan adalah sumber segala sesuatu yang tidak baik, sampai sumber kebinasaan.
Wahyu 3: 7-8
3:7."Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
3:8.Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
'menuruti firman-Ku'= taat.
'tidak menyangkal nama-Ku'= setia.
Tuhan akan memberikan kunci Daud, yaitu kemurahan dan kebajikan Tuhan.
Jika kita taat dan setia, Tangan Tuhan dengan kunci Daud akan membuka pintu yang tidak bisa ditutup oleh siapapun.
Tangan Tuhan yang menentukan hidup kita. Kita boleh berusaha apapun asalkan sesuai firman pengajaran, tetapi tangan Tuhan yang menentukan.
Seperti bahtera Nuh, jika tangan Tuhan sudah menutup bahtera, setetes air bah tidak akan bisa masuk.
Kejadian 7: 16
7:16.Dan yang masuk itu adalah jantan dan betina dari segala yang hidup, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh; lalu TUHAN menutup pintu bahtera itudi belakang Nuh.
Ini bedanya bahtera Nuh dengan yang lain, yaitu tangan Tuhan yang menutup bahtera Nuh. Dan Yang membuka juga tangan Tuhan.
Ini bedanya hidup kita dengan orang dunia. Mungkin lebih pandai, lebih canggih, tetapi yang menutup dan membuka adalah dirinya sendiri--terbatas.
Sekalipun kita kurang canggih dan sebagainya, tetapi yang menutup dan membuka adalah tangan Tuhan--kemurahan dan kebajikan Tuhan. Yang menentukan hidup kita adalah tangan Tuhan.
Hasilnya:
- Jika tangan Tuhan yang menutup, air bah tidak akan bisa masuk= pencobaan yang mustahil, dosa dan puncaknya dosa--dosa makan minum dan kawin mengawinkan--, dan penghukuman Tuhan tidak bisa mencapai kita.
Kita mengalami damai sejahteradari Tuhan, sehingga semua jadi enak dan ringan.
Serahkan semua pada Tuhan! Jangan stres lagi!
- Tangan Tuhan membuka jalan yang baru dan jalan yang hidup.
Ibrani 10: 19-21
10:19.Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
10:20.karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidupbagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
10:21.dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.
Ini adalah jalan tanpa Herodes; jalan tanpa setan tritunggal. Kita tidak bertemu Setan tritunggal lagi. Yang penting taat dan setia sampai daging tidak bersuara lagi.
Langkah-langkah kita adalah langkah-langkah mujizat. Apa yang tidak bisa pikir dan lakukan, tangan kemurahan Tuhan yang melakukan bagi kita. Dia yang akan membuka jalan bagi kita.
Tuhan berikan jalan menuju kesempurnaan. Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Pintu sorga terbuka bagi kita dan kita masuk Yerusalem baru untuk selamanya.
Tuhan memberkati.