Salam sejahtera dalam kasih sayangnya Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan Firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera bahagia dari Tuhan senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
WahyuKitab Wahyu adalah kitab terakhir dari Alkitab dan dalam susunan Tabernakel, kitab Wahyu terkena pada
tabut perjanjian(alat yang terakhir dari Tabernakel).
Tabut perjanjian terbagi menjadi 2 bagian:
- Keluaran 25: 17-18
25:17. Juga engkau harus membuat tutup pendamaian dari emas murni, dua setengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya.
25:18. Dan haruslah kaubuat dua kerub dari emas, kaubuatlah itu dari emas tempaan, pada kedua ujung tutup pendamaian itu.
= tutup pendamaian dari emas murni(zat Ilahi).
Kerub I= Allah Bapa (Tuhan).
Tutupnya= Anak Allah (Yesus).
Kerub II= Allah Roh Kudus (Kristus).
Ini menunjuk pada Allah Tritunggal dalam pribadi Tuhan Yesus Kristus sebagai Mempelai Pria Surga (Kepala)yang selalu kita butuhkan.
- Keluaran 25: 10-11
25:10. "Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.
25:11. Haruslah engkau menyalutnya dengan emas murni; dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya.
= petinya dari kayu penaga yang disalut emas murni.
'kayu'= rapuh (sehebat apapun manusia, tetap rapuh).
Kalau disalut dengan emas luar dalam, maka tidak terlihat lagi kayunya.
Ini menunjuk pada gereja Tuhan yang sempurna sebagai mempelai wanita Surga.
Jadi,
tabut perjanjian menunjukan hubungan atara Kristus sebagai Mempelai Pria Surga dan sidang jemaat sebagai mempelai wanita Surga.
Alkitab dibuka dengan nikah jasmani yang ditelanjangi oleh setan, sehingga dibuang dari Firdaus kedalam dunia. Kalau dibiarkan, akan binasa selamanya.
Tetapi, syukurlah karena
Alkitab ditutup dengan nikah rohani yang sempurna.
Wahyu 19: 919:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Sesudah perjamuan kawin Anak Domba, kita masuk kerajaan 1000 tahun damai (kembali ke Firdaus yang akan datang).
Sesudah itu, kita masuk Yerusalem Baru (Kerajaan Surga yang kekal selama-lamanya).
Jadi, antara kitab Kejadian sampai Wahyu ada yang harus dipelajari, yaitu
kita harus menjaga nikah jasmani untuk masuk dalam nikah yang benar, suci dan menyatusupaya masuk dalam nikah yang sempurna.
Mulai dari permulaan nikah harus dijaga!Malam ini, kita bahas mengenai
UKURAN PETI.
Keluaran 25: 1025:10. "Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnyadan satu setengah hasta tingginya.
Panjang: 2,5 hasta (5/2).
Lebar: 1,5 hasta (3/2).
Tinggi: 1,5 hasta (3/2).
PANJANG (5/2 hasta)'
5'= 5 luka Yesus.
'
2'= berdua/bersama-sama.
Artinya sekarang: jalan kematian bersama Yesus.
LEBAR (3/2 hasta)'
3'= Yesus mati, dikubur dan bangkit pada hari ketiga.
'
2'= berdua/bersama-sama.
Artinya sekarang: jalan kebangkitan bersama Yesus.
TINGGI (3/2 hasta)'
3'= Allah Tritunggal dalam kemuliaan.
'
2'= berdua/bersama-sama.
Artinya sekarang: jalan kemuliaan bersama Yesus.
Inilah yang disebut dengan
proses untuk menjadi mempelai wanita Tuhan.
Manusia kayu yang berdosa, tetapi bisa menjadi mempelai wanita Tuhan.
Prosesnya: lewat jalan kematian, kebangkitan dan kemuliaan bersama Yesus.
JALAN KEMATIANYesaya 30: 12-1530:12. Sebab itu beginilah firman Yang Mahakudus, Allah Israel: "Oleh karena kamu menolak firman ini, dan mempercayakan diri kepada orang-orang pemeras dan yang berlaku serong dan bersandar kepadanya,
30:13. maka sebab itu bagimu dosa ini akan seperti pecahan tembok yang mau jatuh, tersembul ke luar pada tembok yang tinggi, yang kehancurannya datang dengan tiba-tiba, dalam sekejap mata,
30:14. seperti kehancuran tempayan tukang periukyang diremukkan dengan tidak kenal sayang, sehingga di antara remukannya tiada terdapat satu kepingpun yang dapat dipakaiuntuk mengambil api dari dalam tungku atau mencedok air dari dalam bak."
30:15. Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diamkamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percayaterletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,
Keadaan orang dalam kematian bersama Yesusadalah seperti tempayan tukang periuk yang hancur lebur sampai tidak bisa digunakan untuk mencedok air.
Artinya: sangat tidak berdaya apa-apa, tidak berarti apa-apa, tidak bisa berbuat apa-apa, dan tidak berharga apa-apa.
Pada saat seperti itu,
sikap kitaadalah
DIAM DAN TENANG.
'
diam'= berdiam diri, koreksi diri lewat ketajaman Firman Tuhan.
Dalam pencobaan, jangan lepas dari Firman, tetapi justru mendengar Firman. Jika ada dosa yang ditemukan, kita mengaku pada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi (bertobat).
Jangan sampai kita menyalah-nyalahkan orang lain. Kalau menyalahkan orang, periuk yang sudah hancur itu seperti dibanting.
Selama dosa dipertahankan bahkan menyalahkan orang lain,
Tuhan tidak bisa berbuat apa-apa dan kehancuran itu akan bertambah-tambah.
'
tenang'= menguasai diri supaya kita bisa menyerah sepenuh kepada Tuhan atau berdoa, tidak berharap pada orang lain.
Saat-saat kita harus dijalan kematian(masalah tidak selesai atau tidak berdaya),
jangan mengandalkan orang lain.
Diam dan tenang=
MENGULURKAN TANGAN KEPADA TUHANdan Tuhan akan mengulurkan tangan kepada kita untuk
menolong kita tepat pada waktuNyasampai yang mustahil sekalipun.
Sebagai contoh: waktu Israel keluar dari Mesir dan menghadapi laut Kolsom. Saat itu, Tuhan hanya perintahkan Musa untuk mengulurkan tangan (diam dan tenang). Dan ssat itu, angin timur bertiup (Roh Kudus) untuk membelah laut.
Keluaran 14: 15-16, 2114:15. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku?Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
14:16. Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmuke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
14:21. Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
'
Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku?'= saat menghadapi jalan kematian, jangan berseru-seru (ribut) saja.
Yang benaradalah cukup
MENGULURKAN TANGAN(diam dan tenang) dan Tuhan bisa menolong kita tepat pada waktunya, ada jalan keluar dari segala masalah. Tangan Tuhan sanggup menyelesaikan masalah sekalipun sudah mustahil.
Kita harus menunggu waktu Tuhan. Tuhan tidak akan terlambat dan tidak terlalu cepat.
Seringkali, kita mau cepat-cepat dengan mempertahankan dosa dan mengandalkan orang lain. Kalau itu kita lakukan, kita justru akan makin terpuruk.
JALAN KEBANGKITANPraktiknya:
- Roma 4: 25
4:25. yaitu Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita.
Praktik pertama: hidup dalam kebenaran.
Semua harus benar, mulai dari perlengkapan pribadi kita (KTP).
- Kolose 3: 1-2
3:1. Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
3:2. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
Praktik kedua: mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari perkara dibumi= setia dalam ibadah pelayanan. Jangan terhalang oleh apapun perkara di bumi lewat doa.
Kalau digabung, jalan kebangkitan bersama Yesus adalah kita
beribadah melayani Tuhan dengan SETIA DAN BENAR.
Yesaya 11: 511:5. Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.
Kalau kita beribadah melayani dengan setia dan benar, kita bagaikan
melayani dengan memakai ikat pinggang. Dan Tuhan juga akan melayani kita.
Lukas 17: 7-817:7. "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan!
17:8. Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmudan layanilah akusampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.'
melayani Tuhan dengan berikat pinggang'=
KITA MENGULURKAN TANGAN PADA TUHANdan memberi makan minum kepada Yesus (memuaskan hati Tuhan). Dan
Tuhan mengulurkan tangan untuk:
- memuaskan kitadengan kepuasan dan kebahagiaan Surga ('sesudah itu engkau boleh makan dan minum'), sehingga kita tidak perlu mencari kepuasan didunia yang bisa menyebabkan jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa.
- Tuhan sanggup memelihara kehidupan kitaditengah dunia yang sulit. Urusan makan minum adalah urusan Tuhan.
- ikat pinggang berguna untuk merapikan. Artinya: Tuhan mengulurkan tangan untuk merapikan hidupkita tepat pada waktuNya.
JALAN KEMULIAANKemuliaan yang sesungguhnya adalah
pembaharuan/keubahan hidupdari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Permulaan pembaharuan adalah baptisan air.
Roma 6: 46:4. Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Diaoleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkandari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan air yang benaradalah seperti masuk bahtera Nuh (hanya 1 baptisan air yang benar), yaitu kita yang sudah mati bagi dosa (betobat), dikuburkan bersama Yesus dalam air dan keluar dari air, bangkit bersama Yesus untuk mendapat hidup baru.
Salah satu hidup baru adalah mendapat hati nurani yang baik(
HATI YANG TAAT DENGAR-DENGARAN).
1 Petrus 3: 20-213:20. yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21. Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baikkepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Jadi, baptisan air sudah merupakan jalan kemuliaan bersama Yesus.
1 Petrus 4: 12-144:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaanyang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Jalan kemuliaan yang lainnya adalah lwat
percikan darah(sengsara daging bersama Yesus tanpa dosa).
Sengsara daging tanpa dosa:
- doa puasa,
- doa semalam suntuk,
- sengsara karena beribadah melayani,
- tidak salah tetapi disalahkan,
- difitnah, dll.
Kita mengalami percikan darah supaya ada Roh Kemuliaan untuk merubah manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, yaitu
taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagiseperti Yesus yang taat sampai mati.
Inilah kehidupan yang bisa tergembala.
Kalau kita taat,
KITA MENGULURKAN TANGANdan kita berada dalam Tangan Tuhan yang kuat.
1 Petrus 5: 5-65:5. Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
5:6. Karena itu rendahkanlah dirimudi bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Ketaatan kita dimulai dengan taat pada orang tua jasmani.
'
taat'= hanya berkata '
terserah Kau, Tuhan'.
Kalau kita taat, Tuhan mengulurkan Tangan kepada kita dan kita berada dalam Tangan Gembala Agung yang kuat.
Hasilnya:
Tangan Gembala Agung sanggup meninggikan kita pada waktuNya.
Artinya:
- Tangan Tuhan mengangkat dari ketenggelaman/kegagalan menjadi berhasil dan indah dihadapan Tuhan,
- Tangan Tuhan diulurkan untuk memakai kita dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, mulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus jadi sempurna,
- Tangan Tuhan mengubahkan kita sedikit demi sedikit sampai sempurna seperti Yesus.
Kalau sudah taat, Tuhan mudah merubah hidup kita. Sampai satu waktu, saat Dia datang kembali, kita diubahkan jadi sama mulia dengna Dia (peti sudah disalut dengan emas/zat Ilahi). Kita layk menyambut kedatanganNya sampai masuk Yerusalem Baru.
Inilah sikap kita yang benar, yaitu
diam dan tenang,
setia dan benar, serta
taat dengar-dengaran (tergembala). Kita bagaikan mengulurkan tangan pada Tuhan dan Tuhan mengulurkan Tangan pada kita untuk
menyelesaikan segala sesuatu tepat pada waktuNya.
Tuhan memberkati.