Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 20: 11-1520:11. Lalu aku melihat suatu takhta putihyang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langitdan tidak ditemukan lagi tempatnya.
20:12. Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimimenurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
20:13. Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.
20:14. Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
20:15. Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
Perikop: hukuman yang terakhir.
Bersamaan dengan Yesus duduk di takhta, langit dan bumi lenyap.
1 Yohanes 2: 17a2:17a.Dan dunia ini sedang lenyapdengan keinginannya
Jadi, sekarang ini langit dan bumi sedang lenyap, sampai satu waktu lenyap semuanya pada saat Yesus duduk di takhta putih.
Sekarang kita bersiap-siap untuk menghadapi langit dan bumi yang sedang lenyap.
1 Petrus 2: 1-22:1.Karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah.
2:2.Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
Ayat 1= lima dosa utama.
'
segala tipu muslihat' = termasuk dusta.
'
kedengkian' = benci tanpa alasan.
1 Yohanes 2: 17b2:17b. tetapi orang yang melakukan kehendak Allahtetap hidup selama-lamanya.
'
kehendak Allah' = firman.
Kita harus jadi bayi dan melakukan kehendak Bapa--mentaati firman--, supaya tidak lenyap bersama dengan bumi.
Yohanes 14: 21-23 14:21.Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Akupun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya."
14:22.Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya: "Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?"
14:23.Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.
'
Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia' = Allah Tritunggal menyertai.
Oleh sebab itu,
mulai sekarang kita harus lahir baru lewat baptisan air yang benar.
Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi.
Kita menjadi anak-anak Allah yang selalu
rindu akan air susu yang murni dan yang rohani sampai menikmati--mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman penggembalaan.
Secara rohani, air susu yang murni dan yang rohani menunjuk pada firman penggembalaan yang benar dalam urapan Roh Kudus.
Kalau menjadi sama seperti bayi yang baru lahir, pada saat langit dan bumi lenyap (kiamat), kita sudah masuk dalam kehidupan kekal (1 Yohanes 2: 17b).
Yohanes 14: 2314:23.Jawab Yesus: "Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datangkepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.
'
Kami akan datang' = Allah Bapa dan Anak Allah datang.
Yohanes 14: 15-1614:15."Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.
14:16.Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolongyang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
'
kamu akan menuruti segala perintah-Ku' = taat.
'
Penolong'= Roh Kudus.
Kita menerima hidup kekal karena Allah Tritunggal sudah tinggal di dalam kita selamanya.
Mari kita sekarang lahir baru. Yang belum baptisan air, segera baptisan. Yang sudah baptisan, mari merindukan firman seperti bayi yang rindu air susu. Jangan mengantuk saat dengar firman! Begitulah sikap kita terhadap firman. Kita harus sungguh-sungguh mendengar, menikmati sampai praktik firman, maka kita sedang mendapatkan hidup kekal, sebab Allah Tritunggal ada di dalam kita selama-lamanya.
Kita kembali pada ciptaan semula--kita diciptakan sesuai dengan gambar Allah Tritunggal.
Saat langit dan bumi sudah lenyap semuanya, kita hidup kekal. Yesus sebagai hakim yang adil duduk di takhta putih untuk menghakimi perbuatan-perbuatan dosa.
Di takhta putih tidak bisa lagi menyelesaikan dosa--tidak ada pengampunan dosa lagi. Kalau dihakimi akan langsung neraka.
Karena itu mulai sekarang kita harus selesaikan dosa, supaya tidak perlu dihakimi di takhta putih.
Yesus sebagai Hakim yang adil duduk di takhta putih untuk menghakimi perbuatan-perbuatan dosa, yaitu:
- Wahyu 21: 27
21:27.Tetapi tidak akan masuk ke dalamnyasesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejianatau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupanAnak Domba itu.
Yang pertama: perbuatan kekejian--kejahatan--, kenajisan, dan dusta.
Kita harus memperhatikan darah penebusan--darah Yesus--yang bisa melepaskan kita dari dosa-dosa kejahatan, kenajisan, dan dusta.
Caranya adalah lewat mengaku dosa.
1 Yohanes 1: 7, 9
1:7.Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, Anak-Nya itu, menyucikan kita dari pada segala dosa.
1:9.Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampunisegala dosa kita dan menyucikankita dari segala kejahatan.
Oleh dorongan firman pengajaran yang benar kita menyesal, sadar, dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama.
Hasilnya: darah Yesus aktif untuk mengampuni dosa-dosa kita bahkan mencabut akar-akar dosa--menyucikan dari segala kejahatan.
Kita mengalami kelepasan dari dosa kejahatan, kenajisan, dan dusta, sehingga kita membenci dosa sampai membenci dusta. Kita hidup benar dan jujur, sehingga nama tertulis dalam kitab kehidupan. Kita tidak masuk takhta putih tetapi takhta sorga.
Tetapi kalau kita berbuat dosa lagi--mengulangi dosa--, pengampunan akan batal, dan akan terkena penghukuman.
Jangan berdusta lagi soal apapun, kita harus jujur dan risiko apapun harus kita tanggung.
- 1 Korintus 6: 16-18
6:16.Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging."
6:17.Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia.
6:18.Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.
Yang kedua: pergaulan di dunia.
Kita bisa bergaul dengan siapa saja, tetapi ada batas-batasnya. Jangan sampai jadi satu daging dengan perempuan cabul. Kalau menjadi satu dengan perempuan cabul berarti jadi tubuh Babel yang melawan tubuh Kristus. Hati-hati!
Pergaulan di dunia harus ada batasnyaseperti Tabernakel/kemah suci di tengah-tengah padang yang luas ada batasnya--tidak bisa dijamah oleh kegelapan dunia.
Pagar Tabernakel adalah kain putih, menunjuk pada kebenaran.
Pada Tabernakel hanya ada satu pintu untuk berhubungan dengan dunia--padang gurun--, yaitu bersaksi dan mengundang. Bukan kita yang keluar, tetapi menarik orang untuk masuk ke dalam; menarik orang lain untuk masuk rumah Allah lewat kabar baik; sama dengan percaya Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat untuk dibenarkan dan diselamatkan. Atau menarik jiwa-jiwa yang sudah selamat lewat kabar mempelai supaya disucikan sampai disempurnakan untuk menerima Yesus yang datang sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga.
"Dulu saya cari keselamatan ke mana-mana. Tetapi setelah ada penginjil datang untuk bersaksi, kami sekeluarga ditarik untuk percaya Yesus sebagai Juruselamat. Setelah bertahun-tahun ada orang yang memperkenalkan kabar mempelai. Kami ditarik lebih dalam untuk mengenal Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga. Sebelum mendengar kabar mempelai, saya merasa hebat sudah melayani, tetapi setelah menerima kabar mempelai, baru sadar ternyata masih jauh dari kesempurnaan (masih banyak cacat cela)."
Batas pergaulan adalah kebenaran dan kesucian.
Waspada! Jangan sampai tergelincir ke luar dalam pergaulan apapun di dunia! Artinya: keluar dari kebenaran dan keselamatan, kemudian masuk pergaulan cabul--menjadi satu dengan perempuan cabul, berarti membangun Babel (gereja palsu) yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan yang akan dibinasakan selamanya.
Kalau tetap dalam kebenaran dan kesucian--bergaul dengan Tuhan--, kita akan dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, sehingga terbentuk mempelai wanita sorga/tubuh Kristus yang sempurna. Kita tidak perlu masuk takhta putih untuk dihakimi, tetapi masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.
Sungguh-sungguh! Langit dan bumi sedang lenyap. Kita harus lahir baru; baptisan air. Kita taat pada firman--pada zaman Nuh, yang taat masuk ke dalam bahtera, yang tidak taat di luar bahtera. Kita akan hidup kekal di dalam Tuhan. Allah Tritunggal kembali dalam hidup kita.
Yesus duduk di takhta menghakimi tiga macam dosa. Yang pertama dosa kejahatan, kenajisan, dan dusta--nama tidak tertulis dalam kitab kehidupan. Sekarang kita harus dihakimi oleh firman. Akui dosa-dosa dan darah Yesus membasuh dosa-dosa kita, kita hidup benar dan jujur, sehingga nama tertulis dalam kitab kehidupan.
Kedua pergaulan juga dihakimi oleh Tuhan.
- 1 Korintus 3: 16-17
3:16.Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
3:17.Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.
Yang ketiga: dosa merusak dan membinasakan Bait Allah.
Secara jasmani, jangan merusak Bait Allah jasmani--tubuh kita--dengan cara mabuk--lambung dan hati rusak--, merokok--paru-paru hancur--, narkoba, dan sebagainya.
Apapun yang sedang terjadi dalam hidup kita, jangan sampai merusak dan membinasakan tubuh kita, termasuk bunuh diri.
Bait Allah secara rohani adalah tubuh kita yang adalah rumah Allah; tempat Roh Kudus yang suci.
Karena itu kita harus menjaga kesucian hidup. Jangan merusak kesucian, karena harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan di takhta putih dan tidak ada pengampunan lagi!
Bagaimanacaranya menjaga kesucian?
Roma 13: 13-14
13:13.Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.
13:14.Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terangdan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.
'jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati' = yang merusak Bait Allah jasmani dan rohani.
Iri hati juga merusak Bait Allah rohani. Seperti kakak-kakak Yusuf iri hati kepada Yusuf, akhirnya benci tanpa alasan, sehingga tidak terkendali lagi. Juga Kain iri hati kepada Habel.
Kita menjaga Bait Allah secara jasmani dan rohani dengan cara mengenakan Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang:
- Tuhan--Allah Bapa--= kasih.
- Yesus--anak Allah--= firman.
- Kristus--Allah Roh Kudus--= Roh Kudus.
Ini sama dengan mengenakan kasih, firman dan Roh Kudus dalam kehidupan kita.
Ini bisa terjadi lewat ketekunan dalam kandang penggembalaan--ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok--:
- Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudusdi dalam urapan dan karunia-Nya.
Kita diberi minum--Roh Kudus bagaikan air kehidupan.
- Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allahdi dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.
Kita diberi makan--makan roti firman dan perjamuan suci.
- Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapadi dalam kasih-Nya.
Kita bernafas--doa bagaikan nafas.
Di dalam kandang, kita mendapat makanan, minuman, dan bisa bernafas, sehingga sehat dan bisa bertumbuh secara jasmani dan rohani. Ini yang harus kita jaga.
Di dalam kandang kita mengalami penyucian.
Imamat 21: 12
21:12.Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusantempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
'tempat kudus' = ruangan suci; kadang penggembalaan.
Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga tidak bisa dijamah oleh Setan tritunggal. Kita tidak bisa dijatuhkan dan disesatkan, tetapi disucikan oleh Allah Tritunggal sampai hidup dalam kesucian.
Kalau hidup suci, kita akan diurapi Roh Kudus--'minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya'. Jaga kesucian, jaga urapan!
Semakin suci, urapan Roh Kudus akan semakin bertambah.
Ada tiga hal yang dihakimi: dosa yang membuat nama tidak tertulis dalam kitab kehidupan.
Buang dusta! Kalau masih berdusta, mengaku dosa dan berhenti berdusta. Kemudian rindu akan firman.
Lenyapkan dulu dosa-dosa yang akan dihakimi lewat berdamai.
Perbaiki pergaulan! Sekali-kali jangan keluar, tetapi menarik orang lain ke dalam.
Terakhir, jaga kesucian dan urapan Roh Kudus di dalam kandang penggembalaan.
Efesus 4: 11-12
4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12.untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Ayat 11 = ada lima jabatan pokok. Jika dijabarkan ada tim doa, dan sebagainya.
Kalau sudah suci--menjadi Bait Allah yang suci--, kita akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Setelah dipakai, kita bisasetia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan karena ada urapan Roh Kudus.
Roma 12: 11
12:11.Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyaladan layanilah Tuhan.
Kita tetap melayani Tuhan sampai garis akhir, bahkan sampai selamanya. Roh Kudus yang membuat kita setia berkobar-kobar.
Suci dan setia berkobar, kita akan dipakai mulai dalam nikah apapun yang terjadi.
Mengapa terjadi perceraian? Karena kekerasan hati dan kebenaran sendiri. Orang yang keras hati tidak akan bisa suci--hanya menyalahkan orang lain--dan tidak bisa setia.
Kalau suci dan setia, tidak akan mungkin bercerai dalam nikah.
Kemudian melayani dalam penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus sempurna.
Ibrani 1: 7
1:7.Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."
Suci dan setia berkobar-kobar sama dengan pelayan bagaikan nyala api.
Wahyu 1: 14
1:14.Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.
Mata Yesus bagaikan nyala api.
Jadi, pelayan Tuhan yang suci dan setia berkobar-kobar adalah biji mata Tuhan sendiri. Kita dikhususkan oleh Tuhan, tidak bisa diganggu gugat oleh apapun. Sebutir pasirpun tidak bisa menyakiti.
Buktinya: hati damai sejahtera apapun yang kita hadapi.
Jangan terpengaruh oleh apapun!
Kalau hati damai sejahtera, Allah damai sejahtera bersama dengan kita; Yesus Imam Besar bersama kita, dan kuasa-Nya bisa kita rasakan. Hati damai adalah landasan yang kuat untuk menerima pribadi Yesus dan kuasa-Nya.
Hasilnya:
- Roma 16: 20
16:20.Semoga Allah, sumber damai sejahtera, segera akan menghancurkan Iblisdi bawah kakimu. Kasih karunia Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!
Hasil pertama: kuasa Yesus Imam Besar sanggup untuk menghancurkan Iblis di bawah kaki kita:
- Iblis adalah sumber dosa dan puncaknya dosa, jika dikalahkan kita bisa hidup benar dan suci.
- Iblis adalah sumber ketakutan, letih lesu, beban berat, susah payah, jika dikalahkan kita mengalami ketenangan; damai sejahtera.
- Iblis adalah sumber pencobaan, masalah yang mustahil, jika dikalahkan maka semua masalah yang mustahil diselesaikan.
- Iblis adalah sumber kegagalan, jika dikalahkan maka semua kegagalan diganti dengan masa depan yang berhasil dan indah.
- 1 Tesalonika 5: 23-24
5:23.Semoga Allah damai sejahteramenguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurnadengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
5:24.Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.
Hasil kedua: Yesus Imam Besar sanggup memeliharatubuh kita secara jasmani di tengah kesulitan dunia yang bertambah-tambah sampai Antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun.
Secara rohani, Yesus Imam Besar sanggup menyucikan tubuh, jiwa, dan roh kita sampai sempurna seperti Dia. Kita menjadi mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersorak: Haleluya. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya. Tidak perlu ke takhta putih.
Tetapi kehidupan yang tetap dalam dosa, tidak suka firman, semuanya akan mati pada saat masa Antikris berakhir di bumi; tidak dibangkitkan untuk masuk kerajaan Seribu Tahun Damai. Setelah masa kerajaan Seribu Tahun Damai, akan dibangkitkan untuk masuk takhta putih dan dilemparkan ke neraka. Sedangkan kita sudah berada dalam Yerusalem baru yang kekal untuk selamanya.
Apa yang kita butuhkan, hadapi dengan hati damai sejahtera. Serahkan pada Yesus Imam Besar yang mati, bangkit, naik ke sorga, yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa. Dia mendengar doa kita. Dia turun di tengah hati yang damai sejahtera, dan Dia menyatakan kuasa-Nya di tengah-tengah kita.
Tuhan memberkati.