Bersamaan dengan hari PentakostaSalam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari TUHAN senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Kita masih berada dalam
Wahyu 2-3, dalam susunan Tabernakel, menunjuk pada
tujuh kali percikan darah di depanTabut Perjanjian.
Ini sama dengan
penyucian terakhiryang dilakukan oleh TUHAN kepada
tujuh sidang jemaat bangsa kafir(sidang jemaat akhir zaman), supaya sidang jemaat bangsa kafir menjadi sempurna, tidak bercacat cela seperti Yesus dan menjadi tubuh Kristus yang sempurna/mempelai wanita Sorga yang layak untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan bersama TUHAN selamanya.
Tujuh sidang jemaat bangsa kafir yang mengalami percikan darah adalah:
- sidang jemaat EFESUS(Wahyu 2: 1-7) (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 27 Juli 2014sampai Ibadah Raya Surabaya, 07 September 2014). Sidang jemaat Efesus harus kembali pada kasih mula-mulasupaya bisa kembali ke Firdaus.
- sidang jemaat di SMIRNA(Wahyu 2: 8-11) yang mengalami penderitaan, tetapi TUHAN katakan untuk tidak takut dalam penderitaan dan setia sampai mati(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 14 September 2014sampai Ibadah Raya Surabaya, 09 November 2014).
- sidang jemaat di PERGAMUS(Wahyu 2: 12-17) yang harus meninggalkan ajaran-ajaran sesat(sudah diterangkan mulai dariIbadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 17 November 2014sampaiIbadah Raya Surabaya, 28 Desember 2014).
- sidang jemaat di TIATIRA(Wahyu 2: 18-29) yang harus mengalami penyucian hati dan pikiran sampai pikiran yang terdalam(sudah diterangkan mulai dariIbadah Raya Surabaya, 04 Januari 2015sampaiIbadah Raya Surabaya, 18 Januari 2015).
- sidang jemaat di SARDIS(Wahyu 3: 1-6) disucikan untuk mengalami kebangunan rohanidan kuat rohaninya, supaya tetap berjaga-jaga(diterangkan mulai dariIbadah Doa Surabaya, 21 Januari 2015sampai Ibadah Doa Surabaya, 04 Maret 2015).
- sidang jemaat di FILADELFIA(Wahyu 3: 7-13); mengalami 3 penampilan Yesusdan 3 perkara besar yang dilakukan oleh Yesus(diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 08 Maret 2015).
Kita mempelajari
Wahyu 3: 7-13, sidang jemaat yang keenam, yaitu
SIDANG JEMAAT FILADELFIA.
Kita masih berada pada ayat 7-8.
Wahyu 3: 7
3: 7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
Ada 3 macam penampilan Yesus kepada sidang jemaat di Filadelfia(diterangkan mulai dari
Ibadah Raya Surabaya, 08 Maret 2015):
- Yesus sebagai 'Yang Benar',
- Yesus sebagai 'Yang Kudus',
- Yesus sebagai 'Yang memegang kunci Daud'.
Kita masih mempelajari
YESUS TAMPIL SEBAGAI 'YANG MEMEGANG KUNCI DAUD'.
Yesus tampil sebagai '
Yang memegang kunci Daud', untuk melakukan
3 perkara yang besar/dahsyat, bagi sidang jemaat Filadelfia; sekarang bagi kita:
- Wahyu 3: 8
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
Pekerjaan besar yang pertama: membuka pintu-pintu yang tidak bisa ditutup oleh siapapun juga, sampai pintu sorga terbuka(sudah diterangkan diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Maret 2015sampai Ibadah Doa Surabaya, 15 April 2015).
- Wahyu 3: 9
3:9 Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimudan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.
Pekerjaan besar yang kedua: untuk memberikan kemenangan atas jemaah iblis(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surbaya, 19 April 2015sampai Ibadah Doa Surabaya, 06 Mei 2015).
- Wahyu 3: 10
3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh duniauntuk mencobai mereka yang diam di bumi.
Pekerjaan besar yang ketiga: melindungi kita dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh dunia(diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 10 Mei 2015).
AD. 3
MELINDUNGI KITA DARI HARI PENCOBAAN YANG AKAN DATANG ATAS SELURUH DUNIAWahyu 3: 10
3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh duniauntuk mencobai mereka yang diam di bumi.
Pada akhir zaman--menjelang kedatangan Yesus kedua kali--, akan terjadi pencobaan-pencobaan di segala bidang yang akan menimpa seluruh dunia, sampai puncaknya yaitu antikris tampil berkuasa selama 3,5 di bumi ini (pencobaan yang terbesar). Ini yang akan terjadi. Semua ini akan terjadi, kita tidak perlu memikirkannya dan tidak perlu takut, sebab
Yesus yang memegang kunci Daud akan melindungi kita, supaya kita tidak menjadi mangsa dari antikris atau supaya kita tidak menjadi sama dengan antikris yang akan dibinasakan selama-lamanya.
Siapa antikris?1 Yohaens 2: 222:22. Siapakah pendustaitu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.
Antikris sama dengan antikristus. Kristus artinya '
yang diurapi'.
Jadi, antikris adalah manusia darah daging yang
hidup TANPA urapan Roh Kudus.
Praktiknya:
- menjadi pendusta,
- menyangkal Bapa, Anak dan Roh Kudus= menyangkal TUHAN.
Oleh sebab itu, saat Yesus naik ke Sorga, Dia berjanji untuk mengirimkan Roh Kudus kepada kita semua, supaya kita menjadi hamba/pelayan/anak TUHAN yang hidup dalam urapan Roh Kudus, sehingga tidak menjadi sama dengan antikris atau menjadi mangsa antikris.
Sebab itu,
kita harus berusaha sungguh-sungguh untuk hidup dalam urapan Roh Kudus.
Hari ini adalah hari Pentakosta--pencurahan Roh Kudus; 10 hari setelah kenaikan Yesus ke Sorga, Roh Kudus dicurahkan kepada murid-murid di loteng Yerusalem. Kita mohon kepada TUHAN, supaya Roh Kudus dicurahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Siapa yang boleh mengalami minyak urapan Roh Kudus?
- Keluaran 30: 25-30
30:25. Haruslah kaubuat semuanya itu menjadi minyak urapan yang kudus, suatu campuran rempah-rempah yang dicampur dengan cermat seperti buatan seorang tukang campur rempah-rempah; itulah yang harus menjadi minyak urapan yang kudus.
30:26. Haruslah engkau mengurapi dengan itu Kemah Pertemuan dan tabut hukum,
30:27. meja dengan segala perkakasnya, kandil dengan perkakasnya, dan mezbah pembakaran ukupan;
30:28. mezbah korban bakaran dengan segala perkakasnya, bejana pembasuhan dengan alasnya.
30:29. Haruslah kaukuduskan semuanya, sehingga menjadi maha kudus; setiap orang yang kena kepadanya akan menjadi kudus.
30:30. Engkau harus juga mengurapidan menguduskan Harun dan anak-anaknya supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku.
Yang pertama yang boleh mengalami minyak urapan Roh Kudus: Harun--imam besar--dan anak-anaknya--imam-imam/pelayan TUHAN.
Imamat 21: 12
21:12. Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Prosessupaya imam-imam bisa mengalami minyak urapan Roh Kudus adalah imam-imam harus berada di tempat kudus--ruangan suci--, yaitu kandang penggembalaan; ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
- pelita emas: ketekunan dalam ibadah raya= persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam karunia-karunia-Nya,
- meja roti sajian: ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci= persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus,
- mezbah dupa emas: ketekunan dalam ibadah doa= persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
Lewat kandang penggembalaan, maka tubuh, jiwa dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal--seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar--, sehingga kita mengalami penyucian secara instensif dan minyak urapan Roh Kudus.
Jadi, minyak urapan Roh Kudus itu satu level dengan kesucian; semakin suci, semakin meningkat minyak urapan Roh Kudus.
Kalau seorang imam keluardari kandang penggembalaan--tidak tekun--, maka ia tidak mengalami penyucian, tetapi akan kering dan kehilangan minyak urapan, siapapun orangnya. Sebab itu, kita harus tekundalam kandang penggembalaan.
- Lukas 7: 36-38
7:36. Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan.
7:37. Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi.
7:38. Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.
'terkenal sebagai seorang berdosa'= tercemar.
Yang kedua yang boleh mengalami minyak urapan Roh Kudus: perempuan yang terkenal berdosa(pelacur; dosa makan minum dan kawin-mengawinkan). Ini dimulai dengan tidak taat dan setia--pelacur adalah kehidupan yang tidak setia. Kalau dilanjutkan, akan sampai pada puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum dan kawin-mengawinkan.
Jadi, imam dan pelacur bisa diurapi, tinggal kita mau masuk dalam prosesnya atau tidak. Seorang imam masuk dalam proses penggembalaan.
Seorang pelacur juga harus masuk dalam prosesuntuk mengalami minyak urapan, yaitu: Lukas 7: 38
7:38. Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanyadan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nyadan meminyakinya dengan minyak wangiitu.
- 'berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya'= harus berada di bawah kaki Yesus untuk mendengarkan firman Allah--makan firman pengajaran yang benar dan lebih tajam dari pedang bermata dua yang sanggup untuk menyucikan.
- 'membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya'= kalau firman sudah menusuk hati kita, terutama menunjuk dosa-dosa kita, maka tidak sadar air mata kita turun. Kalau tidak menerima pedang firman, tetapi hanya lawak-lawak, maka akan melawak terus dan tidak pernah mencucurkan air mata; dosanya disimpan terus.
Setelah memberi makan roti 5000 orang, Yeus mengajar. Memang banyak orang yang bersungut-sungut karena perkataan Yesus yang keras dan banyak yang lari. Hanya tertinggal 12 murid dan dari 12 murid, Yudas juga terhilang.
Jadi, kenapa tidak bisa menerima firman pengajaran keras?Sebab mempertahankan dosa, karena firman ini diulang-ulang. Kalau dia bertahan dalam dosa, ia akan lari. Tetapi kalau ia mau menerima, sekalipun masih belum bisa terlepas dan memohon pertolongan TUHAN karena merasa tidak mampu, maka ia masih bisa disucikan dan satu waktu akan terlepas. Tetapi kalau marah saat ada firman yang keras, maka selama-lamanya ia tidak bisa lepas.
"Saya sudah melihat dalam pengalaman saya. Ada jemaat yang mempertahankan dosa merokok. Akhirnya ia tidak tahan dan keluar. Sampai sekarang saya lihat ia masih merokok."
Kalau mau berubah dan disucikan, lepaskan dulu dosa yang selama ini kita pertahankan!Kalau masih ada satu saja dosa yang dipertahankan, berarti masih belum berubah. Sebab itu, kita harus mendengar firman dengan sungguh-sungguh dan 'membasahi kaki Yesus dengan air mata'. Kita tidak sadar, firman terus menusuk hati kita dan satu waktu keluar air mata.
"Saya sudah mengalami. Dulu, kalau ada orang menangis, saya jalan dan melihat: 'waduh, orang berdosa semua, aku tidak mau'. Satu waktu, saya terkena firman dan saya menangis. Saya malu sekali, tetapi tidak bisa ditahan, karena pedang sudah bekerja. Untungnya saya masih mau mendengar. Itulah kemurahan TUHAN lewat firman yang terus menusuk hati saya. Kalau tidak, saya tidak tahu di mana saya sekarang."
'membasahi kaki Yesus dengan air mata'= hancur hati=
- menyadari, menyesali dan mengakui dosa-dosakepada TUHAN dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
- mengaku tidak layak.
Inilah pekerjaan pedang firman. Kalau kita marah, berarti kita masih keras hati dan tidak mungkin ada urapan, tetapi justru kering.
- 'menyeka kaki Yesus dengan rambuntnya'= melepaskan segala kebanggaan--rambut adalah kebangaan bagi seorang wanita.
Kalau kebanggaan ditanggalkan, kita bisa mengaku bahwa kita tidak berharga apa-apa.
Manusia berdosa adalah kehidupan yang sangat tidak berharga. Sekalipun dia hebat atau kaya, tetapi kalau ada satu dosa saja, dia sudah tidak berharga di hadapan TUHAN. Kalau benar dan suci, barulah kita menjadi kehidupan yang sangat berharga. Kalau berdosa, itu sangat hina dan tidak berharga. Itu sebbnya, perempuan ini tidak ragu-ragu meletakkan rambutnya di kaki Yesus; ia merasa tidak berharga di hadapan TUHAN.
Tinggalkan dosa, maka urapan turun. Pertahankan dosa, maka akan kering.
- 'mencium kaki Yesus'= berdamai. Tadi, kita mengaku dosa kepada TUHAN dan sesama, mengaku tidak layak, dan mengaku tidak berharga apa-apa, sehingga kita mengalami pengampunan dosa oleh darah Yesus--kita mengalami pendamaian. Kalau sudah diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
- 'meminyaki kaki Yesus dengan minyak wangi'= mengalami minyak urapan Roh Kudus.
Jadi, setelah dosa diselesaikan, baru kita bisa mengalami minyak urapan.
Karena itu ppapun keadaan kita, mungkin sangat berdosa seperti pelacur, tetapi kita bisa diurapi. Yang penting, kita mau menerima pedang lebih dulu sampai hancur hati--hati ditusuk-tusuk pedang firman--, mengaku dosa, menanggalkan kebanggaan dan mengalami pendamaian. Dosa kita diampuni dan jangan berbuat dosa lagi. Saat itulah kita akan mengalami minyak urapan.
Minyak narwastu adalah minyak yang harum. Kalau sudah mengalami minyak urapan Roh Kudus, segala yang busuk akan menjadi harum. Inilah kekuatan Roh Kudus.
Pada hari Pentakosta yang berbahagia, ada kesempatan dari TUHAN, sebab ada janji TUHAN untuk mencurahkan Roh Kudus. Seorang imam bisa menerima Roh Kudus lewat tergembala dengan benar dan baik. Seorang pelacur--orang berdosa--juga bisa menerima Roh Kudus lewat berada di kaki Yesus sampai minyak turun. Yang busuk menjadi harum.
Sumber urapan Roh Kudus:
- Keluaran 30: 22-33.
Sumber urapan Roh Kudus yang pertama: dalam perjanjian lama, yaitu minyak zaitun ditambah dengan rempah-rempah yang ditumbuk.
Dulu, minyak urapan ini memang dibuat.
- Tetapi, sekarang pada perjanjian baru--sejak loteng Yerusalem--, sudah tidak menggunakan minyak lagi, tetapi langsung dari TUHAN.
Yohanes 16: 7
16:7. Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghiburitu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
'Penghibur'= Roh Kudus
Dalam perjanjian baru, sumber urapan Roh Kudus adalah 'Yesus pergi'. Artinya: Yesus harus mati disalib seperti buah zaitun yang diperas, bangkit dan naik ke Sorga untuk mencdurahkan Roh Kudus kepada kita, sejak dari loteng Yerusalem.
Malam ini, kita mohon Roh Kudus, siapapun kita, sebab TUHAN tahu, bahwa tanpa Roh Kudus, kita tidak bisa berbuat apa-apa, bahkan busuk.
Kegunaan Roh Kudus:
- Roma 5: 5
5:5. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudusyang telah dikaruniakan kepada kita.
Kegunaan Roh Kudus yang pertama: Roh Kudus mencurahkan kasih Allahdi dalam hati kita, sehingga:
- kita tidak kecewa, putus asa dan tinggalkan TUHAN apapun yang kita hadapi di dalam nikah, ibadah pelayanan dan sebagainya, tetapi kita selalu mengucap syukur kepada TUHANdan tetap setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada TUHAN.
- Kita dapat mengasihi sesama seeperti diri sendiri, bahkan mengasihi orang yang memusuhi kita, sampai membalas kejahatan dengan kebaikan. Inilah kekuatan dari kasih Allah.
- Kegunaan Roh Kudus yang kedua: Roh Kudus memberi keharuman dalam hidup kita--seperti perempuan berdosa tadi yang meminyaki kaki Yesus dan seluruh ruangan menjadi harum--, artinya
- menghilangkan kebusukan.
Pengkhotbah 10: 1
10:1. Lalat yang mati menyebabkan urapan dari pembuat urapan berbau busuk; demikian juga sedikit kebodohan lebih berpengaruh dari pada hikmat dan kehormatan.
Penyebab kebusukanadalah 'lalat yang mati'; gambaran dari Beelzebul/setan.
Matius 12: 24
12:24. Tetapi ketika orang Farisi mendengarnya, mereka berkata: "Dengan Beelzebul, penghulu setan, Ia mengusir setan."
'Beelzebul', artinya penghulu lalat atau raja lalat.
Efesus 2: 1-2
2:1. Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.
2:2. Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka.
'penguasa kerajaan angkasa'= lalat.
'durhaka'= tidak taat. Setan sama dengan roh durhaka--tidak taat--, dan sama dengan busuk. Orang yang ada dalam urapan Roh Kudus--berbau harum--, tetapi begitu ia tidak taat, maka ia justru menjadi busuk. Begitu Adam dan Hawa tidak taat, mereka telanjang--menjadi busuk.
Setan yang membuat kebusukan, bentuknya:
- tidak taat.
"Kaum muda perhatikan! Sekalipun pandai, tetapi kalau tidak taat, itu benar-benar busuk dan susah hidupnya. Sebaliknya, sekalipun sederhana, tetapi kalau taat, maka akan berhasil dan harum."
- 1 Korintus 5: 6
5:6. Kemegahanmu tidak baik. Tidak tahukah kamu, bahwa sedikit ragimengkhamiri seluruh adonan?
'mengkhamiri'= membusukkan.
Bentuk kebusukan yang kedua: ragi dosa dan ajaran palsu; sesuatu yang tidak benar.
Ragi hanya butuh sedikit saja. Sebab itu, kita harus hati-hati. Jangan pernah mengatakan: 'hanya beda sedikit, hanya berdusta sedikit', itu sudah kebusukan yang menghancurkan. Sekalipun orang itu diurapi, tetapi begitu ia berdusta, ia sudah busuk dan kering.
"Ini ajaran bagi saya sebagai seorang gembala. Harus tanggung jawab. Sedikit saja tidak benar, itu sudah membusukkan. Yang harum menjadi busuk. Kalau seseorang semakin hebat, begitu ia salah pengajaran atau hidupnya sedikit saja, semakin dahsyat kehancurannya. Sama seperti kereta api. Kalau kereta api biasa, bila relnya salah, maka jatuhnya tidak jauh. Tetapi kalau kereta api yang hebat dan super cepat, begitu relnya salah sedikit, sudah tidak tahu di mana jatuhnya, bahkan sudah jatuh di jurang. Kita harus benar-benar mengunakan kebenaran firman, bukan kebenaran sendiri."
Kita pertahankan, jangan sampai ada sedikit dosa atau ajaran yang salah!
- Lukas 12: 46
12:46. maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia
Bentuk kebusukan yang ketiga: tidak setia.
Jadi, yang membuat kebusukan, kehancuran sampai kebinasaan adalah kehidupan yang tidak taat, tidak benardan tidak setia.
Tetapi, malam ini biarlah kita mohon Roh Kudus dicurahkan dan membuat kita menjadi kehidupan yang berbau harum, yaitu taat, benar dan setiadi manapun kita berada.
Daniel menjadi contoh. Dia tetap taat, benar dan setia sekalipun dimasukan ke gua singa, sehingga ia tetap berbau harum. Begitu juga dengan Sadrakh, Mesakh dan Abednego, dimasukkan dalam api yang dipanaskan tujuh kali, tetapi tetap berbau harum. Yusuf sudah dipenjara, tetapi karena ia ada urapan--taat, benar dan setia--, maka ia tetap berbau harum.
Sebaliknya, Yudas terlihat berbau harum setelah dipilih oleh TUHAN, tetapi ia kena lalat dan menjadi busuk, isi perutnya terburai keluar karena ada dosa yang dipertahankan, yaitu dosa mencuri milik TUHAN dan dusta. Benar-benar menjadi busuk dan hancur.
Kita benar-benar mohon kepada TUHAN. Jangan sampai apa yang harum menjadi busuk, tetapi biarlah kita berbau harum di manapun, kapanpun dan situasi apapun.
- 2 Korintus 2: 14
2:14. Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia menyebarkan keharumanpengenalan akan Dia di mana-mana.
Arti kedua memberi keharuman bagi kita: kita dipakai oleh TUHANuntuk membawa keharuman Kristus; bersaksi lewat kabar baik--untuk membawa orang-orang berdosa percaya Yesus, diselamatkan, dan diberkati--dan kabar mempelai--untuk membawa orang-orang yang sudah selamat untuk disucikan dan disempurnakan, masuk dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Ini tugas kita. Kalau diurapi Roh Kudus, kita pasti dipakai oleh TUHAN dan kita menyebarkan keharuman Kristus di mana-mana.
Bau harum ini tidak bisa ditutup-tutupi, tetapi harus tersebar dan kita pasti dipakai oleh TUHAN lewat apa saja. Begitu juga bau busuk, sekalipun ditutup-tutupi, satu waktu akan meledak.
"Kita menyebarkan bau harum bisa di mana saja. Kalau saya lewat berkhotbah. Saudara mungkin lewat nyanyian dan sebagainya. Ini suatu kesaksian. Waktu di Square Ballroom, saya duduk dengan ketua BAMAG Jatim. Baru kaum muda maju--tidak semua, karena banyak yang tidak hadir, tetapi lumayan--, beliau sudah bingung dan buka undangannya, 'ini gabungan gereja mana?' Dijawab 'satu gereja.' Dia tidak tahu kalau saya gembalanya. Inilah menyebarkan keharuman, bagaimana kaum muda bisa memuliakan TUHAN. Maaf kalau dianggap sebagai kesombongan. Baru datang saja sudah berbau harum, apalagi kalau latihan dan menyanyinya sungguh-sungguh dan diurapi TUHAN. Ini ketua BAMAG Jatim dan sudah ke gereja manapun, tetapi lihat kaum muda kita, dia sudah bingung."
'yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya', artinya perjalanan kesaksian bersama TUHAN adalah perjalanan kemenangan bersama Yesus--langit terbuka--, bukan kekalahan. Kalau kita berbau harum, kita akan berada di jalan kemenangan.
Kalau kita tergembala, memang sudah paling enak dan sudah sejuk seperti berada di bawah pohon ara. Tetapi, jangan egois. TUHAN katakan: 'kalau kamu keluar dari pohon ara, kamu akan melihat langit terbuka', lebih besar lagi. Dalam ibadah persekutuan, kita melihat langit terbuka
"Tadi ada kesaksian di Malang. Orang ini memang kritis terhadap firman. Waktu saya terangkan, 'kita tidak hidup dari gaji', dia yang katakan, 'kok bisa tidak hidup dari gaji?', karena gajinya 2 digit dalam juta, akhirnya dia benar-benar mengalami. Gajinya dipotong terus sampai 0, bahkan hutang dan baru dia akui bahwa ia bisa hidup dari iman. Sekarang ia bersaksi lagi. Waktu saya katakan, 'langit terbuka', dia katakan, 'bagaimana langit terbuka?' TUHAN izinkan yang sederhana. Dia mau ikut Sabtu pagi ke hotel Tunjungan Surabaya dengan naik bis, tetapi dia harus absen di kantor. Dia pegawai negeri dan atasannya mengizinkan, tetapi harus isi daftar hadir jam 6. Padahal bis berangkat jam 6 dari Malang. Dia bingung, dia cepat-cepat ke kantor jam 5, tetapi tetap jam 6 juga. Dia kejar ke gereja dan anaknya berkata kalau bisnya sudah mau berangkat dan akhirnya bis dibiarkan berangkat. Uangnya tinggal 40.000. Dia naik bis, kemudian bayar 15.000, tinggal 25.000. Bisnya pelan-pelan. Keluar dari Malang sudah jam 07:15. Sampai dia tertidur dan dia hanya katakan 'yang penting aku sudah rindu melayani. Pokoknya TUHAN tolong'. Ternyata jam 8 sudah sampai di Surabaya, tidak tahu bagaimana caranya. Tetapi sayang, dia salah naik angkutan umum. Dia turun dan cari taksi, biayanya 50.000. Dia hanya punya 25.000. Akhirnya dia naik ojek dan dia bisa menyanyi. Dia menangis, karena dia melihat keajaiban TUHAN. Inilah langit terbuka, yaitu kita melihat keajaiban-keajaiban TUHAN. Semua tidak mungkin sebenarnya, karena ibadah jam 9, tetapi TUHAN bisa tolong karena menunjukan pada dia bahwa firman itu benar. 2 kali dia mengalami. Dari 2 digit dalam juta menjadi 0 karena tidak percaya TUHAN. Sekarang TUHAN sudah tolong, karena ia sudah pegang uang. Dan soal langit terbuka juga tidak percaya lagi. Akhirnya, ia harus menyanyi dengan tangisan. Jangan! Kalau pembukaan firman--ayat menerangkan ayat--, itu murni dari TUHAN. Jangan dilawan. Tetapi untung TUHAN masih berikan pertolongan."
Perjalanan kemenangan:
- menang atas dosa, sehingga kita bisa hidup benar. Sekalipun orang lain sudah terjerumus dalam dosa, nikah hancur dan buah nikah hancur, tetapi kita tetap hidup benar, nikah dan buah nikah juga tetap dalam kesucian--tetap membawa keharuman.
- Menang atas masalah, sehingga semua masalah yang mustahil diselesaikan oleh TUHAN.
- Kidung Agung 1: 3
1:3. harum bau minyakmu, bagaikan minyak yang tercurah namamu, oleh sebab itu gadis-gadis cinta kepadamu!
Kegunaan Roh Kudus yang ketiga: Roh Kudus memberikan kuasa nama Yesus(nama Yesus bagaikan minyak harum yang tercurah) .
Filipi 2: 9-11
2:9. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10. supaya dalam nama Yesus bertekuk lututsegala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11. dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Urapan Roh Kudus memberikan kuasa nama Yesus untuk:
- memberikan kemenanganatas setan tritunggal,
- memberikan kuasa untuk meninggikan kita--membuat semua yang gagal menjadi berhasil dan inidah pada waktunya,
- memberikan kuasa pembaharuan.
Nama Yesus adalah nama yang harum dan berkuasa untuk mengangkat atau meninggikan.
Mengangkat juga berarti menyucikdan dan mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari lidah/buah bibir(ayat 11). Keubahan hidup adalah mujizat terbesar.
Lidah diubahkan untuk berkata benar--tidak ada dusta--dan mengaku Yesus Kristus adalah TUHAN.
Kita batasi lidah kita hanya untuk berkata benar, baik, bersaksi dan menyembah TUHAN. Ini adalah mujizat terbesar. Kalau lidah sudah bisa dikuasai, maka mujizat jasmanipasti terjadi. Pertolongan TUHAn akan nyata. Semua ditentukan dari lidah. Banyak yang salah dalam kata-kata, mulut ini yang banyak salah.
Kalau lidah diubahkan, maka mujizat jasmani terjadi. Seperti perempuan Kanani yang anaknya sakit dirasuk setan. TUHAN katakan 'tidak patut roti untuk anak-anak diberikan pada anjing'. Itulah keadaan bangsa kafir yang seperti anjing; nikah dan buah nikahnya hancur dan menderita. Tetapi ibu ini menjawab: 'benar TUHAN, saya anjing, tetapi anjing butuh roti'.Dan TUHAN katakan: 'karena kata-katamu, anakmu sembuh'.
Kalau hidup kita banyak masalah dan air mata, periksa mulut kita! Mulut masih dikuasai binatang buas atau sudah jinak?
'segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi'= setan tritunggal--3 binatang buas--yang menguasai mulut sampai mulutnya buas.
Kalau sudah diubah, maka air mata akan dihapus dan mujizat jasmani akan terjadi. Sampai saat TUHAN datang, kita mengalami mujizat terakhir--kita diubahkan jadi sama mulia dengan Dia dan mulut hanya menyembah 'Haleluya' untuk menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai.
Inilah minyak urapan yang kita butuhkan hari-hari ini
untuk mencurahkan kasih Allah, supaya kita bisa bertahan hari-hari ini, tetap setia kepada TUHAN, tetap mengucap syukur dan menyembah TUHAN, mengasihi sesama sampai mengasihi musuh. Jangan ada kebencian dan lain-lain--ini hanya membawa kehancuran.
Kemudian,
membawa bau harum Yesusdan kita berada di jalan kemenangan.
Kalau ada urapan Roh Kudus, kita juga
mengalami kuasa nama Yesusyang memberikan kemenangan dan meninggikan kita--membuat semua berhasil dan indah dan mujizat-mujizat terjadi dalam hidup kita, mulai dari mulut kita berubah sampai seluruh hidup kita berubah. Mujizat jasmani juga terjadi sampai kita sempurna.
Banyak kebutuhan kita, tetapi sudah tercakup semua di dalam minyak yang harum; Roh Kudus. Itulah kebutuhan kita hari-hari ini.
TUHAN memberkati.