Salam sejahtera dalam Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 22: 7-19 menunjuk pada
tujuh peringatan/nasihat/teguran kepada sidang jemaat akhir zaman, supaya menjadi sempurna seperti Yesus dan tampil sebagai mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan masuk Yerusalem baru selamanya--angka tujuh menunjuk pada kesempurnaan.
- Ayat 7= peringatan pertama: peringatan yang dikaitkan dengan kebahagiaan dalam menerima firman nubuat(diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 24 November 2024sampai Ibadah Raya Surabaya, 15 Desember 2024).
- Ayat 8-9= peringatan kedua: peringatan tentang penghormatan dan penyembahan(diterangkan pada Ibadah Doa Surabaya, 18 Desember 2024sampai Ibadah Doa Surabaya, 08 Januari 2025).
- Ayat 10= peringatan ketiga; peringatan untuk tidak memeteraikan firman nubuat--firman pengajaran yang benar; wahyu dari Tuhan--, karena waktunya sudah singkat(diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 09 Januari 2025sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 23 Januari 2025).
- Ayat 11-12= peringatan keempat: peringatan tentang dua macam arus di dunia: kesucian atau kenajisan. Kita harus tegas memilih (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 26 Januari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 26 Februari 2025sampai Ibadah Doa Surabaya, 26 Februari 2025).
- Wahyu 22: 13-16
22:13. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."
22:14. Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.
22:15.Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar.
22:16."Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."
Peringatan kelima: peringatan tentang membasuh jubah. (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 27 Februari 2025).
- Wahyu 22: 17= peringatan tentang tugas gereja Tuhan: bersaksi dan mengundang.
- Wahyu 22: 18-19= peringatan untuk tidak menambah dan mengurangi--merubah--firman nubuat/firman pengajaran yang benar.
AD. 5
Jubah menunjuk pada jubah pelayanan.
Membasuh--mencuci atau membersihkan--sama dengan menyucikan.
Jadi,
setiap imam yang beribadah melayani harus mengalami penyucian, yaitu:
- Penyucian pribadi.
- Penyucian nikah rumah tangga.
- Penyucian jubah pelayanan; sama dengan jubah dicelup dalam darah, sehingga menjadi jubah putih berkilau-kilauan--pakaian mempelai wanita. Kita layak untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, Firdaus, dan Yerusalem baru selamanya.
Wahyu 19: 8-9
19:8.Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
19:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Perjamuan kawin Anak Domba= nikah rohani/nikah sempurna antara Kristus dengan sidang jemaat di awan-awan yang permai.
Wahyu 22: 1422:14. Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupandan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.
Setelah masuk perjamuan kawin Anak Domba, kita akan masuk Firdaus (kerajaan seribu tahun damai) dan makan buah pohon kehidupan, sampai masuk pintu gerbang Yerusalem baru selamanya
Jadi, tujuan akhir perjalanan rohani kita adalah:
- Ayat 14= jika mau mengalami penyucian jubah pelayanan, kita akan masuk pintu gerbang Yerusalem baru selamanya.
- Jika mempertahankan enam dosa yang mendarah daging--tidak mau mengalami penyucian--, akan tinggal di luar pintu gerbang Yerusalem baru, berarti binasa selamanya di neraka.
Wahyu 22: 15
22:15. Tetapi anjing-anjing(1)dan tukang-tukang sihir(2), orang-orang sundal(3), orang-orang pembunuh(4), penyembah-penyembah berhala(5)dan setiap orang yang mencintai dusta(6)dan yang melakukannya, tinggal di luar.
Yang belum melayani mari berdoa, supaya bisa melayani (mendapatkan jubah). Yang sudah melayani jangan tinggalkan pelayanan. Kembali kepada pelayanan untuk membasuh jubah.
Oleh sebab itu,
setiap imam harus mengalami penyucian jubah pelayanan; sama dengan mengalami penyucian dari enam noda dosa yang mendarah daging.
Angka enam menunjuk pada daging--hari keenam adalah penciptaan daging (manusia dan binatang diciptakan).
Enam dosa yang mendarah daging:
anjing-anjing= gembala yang buta, bisu, dan tuli.
Artinya: tidak bisa memberi makan sidang jemaat dan tidak bisa melihat pribadi Yesus.
Anjing juga menunjuk pada sidang jemaat yang tidak mau mendengar firman dan tidak mau melihat firman, bahkan tidak bisa bersaksi, malah bergosip dan sebagainya.
Mazmur 22: 1722:17. Sebab anjing-anjingmengerumuni aku, gerombolan penjahat mengepung aku, mereka menusuk tangan dan kakiku.
Perikop: Allahku, mengapa Engkau meninggalkan aku?
Ini adalah seruan dari Yesus saat di kayu salib--'
Eloi-Eloi lama sabakhtani?'.
Pertama ibunya meninggalkan Yesus, lalu muridnya meninggalkan Dia, semua meninggalkan Dia, sampai yang terakhir Allah Bapa meninggalkan Dia, karena Dia sedang menanggung dosa-dosa kita.
Anjing-anjing adalah orang yang menyalibkan Yesus.
Artinya:
tidak mau menyalibkan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya; sama dengan hidup menuruti daging dan hawa nafsunya yang selalu bertentangan dengan firman pengajaran yang benar.
Praktik sehari-hari menolak salib Tuhan:
- Melakukan perbuatan daging yaitu perbuatan dosa dan puncaknya dosa.
Galatia 5: 19-21
5:19. Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
5:20. penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
5:21. kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
'tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah'= di luar pintu gerbang Yerusalem baru, sehingga binasa selamanya di neraka..
'kemabukan, pesta pora' = dosa makan minum, termasuk juga dosa kawin mengawinkan.
Manusia daging memang lemah, karena itu Tuhan memberi jalan keluar bagi manusia daging supaya tidak binasa.
Roma 8: 11-13
8:11. Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
8:12. Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging.
8:13. Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Jalan keluarnya: Yesus harus mati di kayu salib, bangkit, dan naik ke sorga untuk mencurahkan Roh Kudus kepada manusia daging.
Roh Kudus sanggup mematikan perbuatan daging/dosa, sehingga kita hidup dalam kebenaran dan kesucian sampai satu waktu sempurna seperti Yesus.
Berbuat dosa sama dengan mati. Mati rohani, pelayanan mati semuanya mati.
Hidup secara rohani sama dengan benar, suci, sampai sempurna.
Jangan sampai sengaja berbuat dosa! Begitu sadar akan dosa, minta ampun. Biar Roh Kudus bekerja dan mematikan dosa, sehingga kita hidup benar dan suci, supaya kita tetap dipakai oleh Tuhan. Mengaku dosa kepada Tuhan, jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi!
Kalau sengaja berbuat dosa, akan mati semua.
Kalau sudah hidup benar dan suci, rohani kita hidup, maka jasmani kita akan hidup.
Roma 8: 11
8:11. Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana ituoleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
Roh Kudus sanggup menghidupkan tubuh yang fana--tubuh jasmani--, sama dengan Roh Kudus sanggup memelihara kitadi tengah kesulitan dan kemustahilan dunia.
Matikan dosa lebih dulu!Itu rumusnya.
Selama dosa belum dimatikan, Roh Kudus tidak akan bisa bekerja.
- Melakukan perbuatan sia-sia.
Ibrani 9: 14
9:14. betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadahkepada Allah yang hidup.
Perbuatan sia-sia adalah segala perbuatan yang tidak dikaitkan dengan ibadah pelayanan kepada Tuhan. Ini sama dengan anjing-anjing.
Kita mau berdagang, menjadi sarjana dan sebagainya silakan, tetapi jangan lupa dikaitkan dengan ibadah pelayanan.
Kita melakukan sesuatu di dunia sampai tinggalkan ibadah pelayanan, itulah anjing-anjing.
1 Korintus 15: 58
15:58. Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.
Satu-satunya aktivitas di dunia yang tidak sia-sia adalah ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Mengapa demikian? Karena ibadah pelayanan mulai di dunia ini sampai di sorga selama-lamanya.
Wahyu 22: 3-4
22:3. Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
22:4. dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
Di takhta sorga kita beribadah melayani selama-lamanya.
Setan memaksa manusia untuk bekerja sejak zaman Mesir. Waktu bangsa Israel keluar dari Mesir, Setan menghalangi dengan kerja paksa--Setan memperbudak bangsa Israel dengan kerja paksa. Demikian juga di akhir zaman, menjelang gereja Tuhan keluar dari dunia untuk bertemu Yesus di awan permai, Setan melancarkan kerja paksa.
Keluaran 1: 11
1:11. Sebab itu pengawas-pengawas rodi ditempatkan atas mereka untuk menindas mereka dengan kerja paksa: mereka harus mendirikan bagi Firaun kota-kota perbekalan, yakni Pitom dan Raamses.
Kerja paksa adalah semua kegiatan yang menghalangi kita untuk beribadah melayani Tuhan.
Ini adalah cara Setan untuk menjauhkan kita dari Tuhan.
Kerja paksa tidak menghasilkan apa-apa, tetapi hanya ada penderitaan, air mata, dan mengarah pada penghukuman; kebinasaan selamanya.
Sekarang, sarananya dikurangi dan kebutuhannya ditambah oleh Setan, sehingga orang harus bekerja ekstra sampai tidak bisa beribadah melayani Tuhan.
Ibrani 10: 25-27
10:25. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakanoleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.
10:26. Sebab jika kita sengajaberbuat dosa, sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu.
10:27. Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
Menjelang kedatangan Yesus kedua kali, salah satu dosa yang seringkali tidak disadari adalah tidak beribadah melayani kepada Tuhan. Termasuk gembala-gembala juga tidak beribadah, tetapi merasa hebat.
Dosa tidak beribadah adalah dosa yang meningkat:
- Dosa kebiasaan.
Artinya: tidak menyesal, sedih, atau bersalah jika tidak bisa beribadah melayani Tuhan, malah tertawa-tawa.
Bahkan cari-cari waktu yang berbenturan supaya tidak beribadah.
Atau, sekalipun rajin--setia--beribadah melayani Tuhan, tetapi tidak merasa apa-apa dalam ibadah terutama tidak merasa keubahan hidup. Berarti ibadah pelayanannya hanya kebiasaan semata-mata.
Kalau ibadah pelayanan dilakukan dengan sungguh-sungguh, pasti akan disertai dengan keubahan hidup.Ini yang kita cari dalam ibadah, minimal kita menyesal kalau berbuat salah.
Kalau beribadah hanya untuk mencari perkara jasmani, akan sangat malang dari semua manusia.
Dalam ibadah kejar pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Kalau mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani pasti akan terjadi dalam hidup kita.
Keubahan hidup ini tidak bisa ditiru oleh Setan.
- Dosa sengaja.
Artinya: sengaja tidak beribadah melayani Tuhan sekalipun ada waktu, kesempatan, fasilitas dan sebagainya.
Kalau sudah dosa sengaja, tidak akan ada lagi pengampunan (ayat 26), berarti binasa selamanya.
Hidup kita yang hina/berdosa sudah ditebus oleh Tuhan, sehingga kita menjadi Bait Allah. Kalau tidak mau beribadah, akan berdosa.
Orang semacam ini sama seperti anjing-anjing. Karena itu harus ditolong supaya bisa masuk pintu Yerusalem baru.
Ibrani9: 14
9:14. betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kitadari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allahyang hidup.
Jalan keluarnya: darah Yesus sanggup menyucikan kita dari perbuatan sia-sia, sehingga kita bisa beribadah melayani Tuhan dengan setia, benar, dan sungguh-sungguh--bagaikan api mezbah yang tidak padam.
Dulu, saat Israel keluar dari Mesir untuk beribadah melayani Tuhan--membuat Tabernakel.
Dulu, pintu rumah Israel diberi tanda darah anak domba Paskah, sehingga mereka mengalami penyucian hati nurani dari perbuatan sia-sia, dan bisa keluar dari Mesir untuk beribadah melayani Tuhan.
Ini adalah kasih Tuhan bagi bangsa Israel lewat empat luka utama.
Sekarang bagi kita, kita mendapatkan tanda darah Yesus di hati kita masing-masing. Ini adalah kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir lewat luka kelima di lambung Yesus.
Kemurahan= kasih karunia Tuhan= pemberian Tuhan kepada orang yang tidak layak menerimanya.
Kita diberi tanda darah, sehingga mengalami penyucian dari perbuatan sia-sia, dan kita bisa beribadah melayani Tuhan dengan setia, benar, dan berkobar-kobar.
Kalau kita sadar bahwa kita bisa beribadah karena kemurahan Tuhan, kita tidak akan main-main, tetapi lebih giat dari yang lain.
1 Korintus 15: 9-10
15:9. Karena aku adalah yang paling hinadari semua rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah.
15:10. Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih kerasdari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.
Ayat 9 = rasul Paulus adalah bangsa Israel, tetapi merasa paling hina karena menganiaya jemaat Allah. Kita sebagai bangsa kafir juga paling hina, karena bukan umat pilihan Allah.
'kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia' = menyucikan dari perbuatan yang sia-sia.
Rasul Paulus dan bangsa kafir sudah menerima kemurahan Tuhan yaitu bisa beribadah melayani Tuhan, sebab itu kita harus bekerja lebih keras dari yang lain. Jangan main-main dalam ibadah!
"Saya tidak sadar juga, sejak pengerja saya dipaksa untuk bekerja lebih keras. Saya di kantor bagian komputer, tidak pernah tidur siang. Dari pagi jam 8 sampai jam 4 sore kalau ada kebaktian. Kalau tidak ada kebaktian sampai malam. Tetapi masih dituntut untuk jaga malam, mengepel kantor, dan besok masih masuk lagi (sedangkan pengerja yang lain masih bisa tidur). Saya di Johor juga jaga di Lemah Putro. Saya baru sadar, kalau bekerja dengan kemurahan harus lebih keras dari yang lainnya. Tidak bersungut-sungut dan mengomel."
Sudah disucikan dari perbuatan sia-sia, bisa beribadah melayani Tuhan dengan setia benar, setia berkobar-kobar lebih keras dari yang lainnya, ini semua tidak sia-sia.
1 Timotius 4: 8-10
4:8. Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang.
4:9. Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya.
4:10. Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang, karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup, Juruselamat semua manusia, terutama mereka yang percaya.
'baik untuk hidup ini' = hidup sekarang.
'untuk hidup yang akan datang' = hidup kekal.
'Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya' = harus diimani.
Hasilnya: ibadah pelayanan kepada Tuhan mengandung janji dobel, yaitu jaminan kepastian untuk hidup sekarang di dunia, masa depan, dan hidup kekal di sorga.
Ijazah menjamin kita paling maksimal untuk hidup di dunia saja, tidak seterusnya. Ibadah bisa menjamin untuk hidup di dunia sampai hidup kekal selamanya, sebab di dalamnya ada kemurahan Tuhan--'lima roti dua ikan bisa untuk lima ribu orang'.
Toko dan gaji, jika ditambah dengan kasih karunia bisa untuk menghidupi dan mencukupi kita. Kasih karunia Tuhan itulah yang menghidupi kita di dunia ini sampai kekal selamanya.
- Melakukan perbuatan-perbuatan kegelapan.
Roma 13: 12-14
13:12. Hari sudah jauh malam, telah hampir siang. Sebab itu marilah kita menanggalkan perbuatan-perbuatan kegelapandan mengenakan perlengkapan senjata terang!
13:13. Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan kemabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati.
13:14. Tetapi kenakanlah Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang dan janganlah merawat tubuhmu untuk memuaskan keinginannya.
Perbuatan kegelapan adalah perbuatan di akhir zaman menjelang kedatangan Yesus kedua kali, yaitu kembali pada zaman Nuh dan Lot:
- Dosa makan minum = kemabukan dan pesta pora--merokok, mabuk, narkoba.
- Dosa percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan.
Ini semua sama nilainya dengan iri hati dan perselisihan.
Jalan keluarnya: Tuhan tampil sebagai Gembala Agung untuk menggembalakan kita semua.
Dalam penggembalaan kita bisa mengenakan perlengkapan senjata terang, yaitu:
- Tuhan= Allah Bapa= terang matahari.
- Yesus= Anak Allah= terang bulan.
- Kristus= Allah Roh Kudus= terang bintang.
Di manakita mendapatkannya? Kandang penggembalaan; ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:
- Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
Kita mengalami terang dari bintang.
- Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.
Kita mengalami terang dari bulan.
- Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
Kita mengalami terang dari matahari.
Kalau sudah ada matahari, bulan, dan bintang, kita akan ditampilkan sebagai terang dunia.
Wahyu 12: 1
12:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulandi bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Tidak ada kegelapan sedikitpun. Yesus juga terang dunia.
Yesus sempurna sebagai Mempelai Pria Sorga, dan kita sempurna sebagai mempelai wanita sorga.
Jika kita tekun dalam kandang penggembalaan, kita mendapatkan terang matahari, bulan dan bintang, maka kita akan menerima dua sayap burung nasar.
Mazmur 61: 5
61:5. Biarlah aku menumpang di dalam kemah-Mu untuk selama-lamanya, biarlah aku berlindung dalam naungan sayap-Mu! Sela
'kemah-Mu' = ruangan suci; kandang penggembalaan.
Kita mengalami naungan sayap Tuhan--tangan kemurahan Tuhan.
Sayap Tuhan bagaikan uluran dua tangan Tuhan.
Hasilnya:
- Kita disembunyikan di bawah naungan sayap Tuhan, seperti anak ayam di bawah kepak sayap induknya.
Mazmur 17: 7-8
17:7. Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
17:8. Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
Kita disembunyikan di bawah naungan sayap Tuhan untuk menghadapi padang gurun dunia yang sulit--tidak bisa menabur dan menuai, bahkan banyak binatang buas.
Karena itu Tuhan memelihara kitabagaikan biji mata-Nya sendiri.
Tangan kasih Tuhan sanggup memelihara kita secara ajaib sampai berkelimpahan--selalu mengucap syukur dan menjadi berkat bagi orang lain--di tengah kesulitan dunia.
Naungan sayap Tuhan melindungi kitadari celaka marabahaya, bencana alam di dunia, sehingga kita tetap selamat.
- Sayap Tuhan mendukung kita untuk menghadapi ujian; sengsara daging bersama Yesus; sengsara daging tanpa dosa.
Ulangan 32: 11-12
32:11. Laksana rajawali menggoyangbangkitkan isi sarangnya, melayang-layang di atas anak-anaknya, mengembangkan sayapnya, menampung seekor, dan mendukungnya di atas kepaknya,
32:12. demikianlah TUHAN sendiri menuntun dia, dan tidak ada allah asingmenyertai dia.
'mendukungnya di atas kepaknya' = diletakkan di atas kepak sayap.
MengapaTuhan izinkan kita menghadapi ujian?
- Sayap kita bertumbuh sampai besar dan kita bisa terbang sendiri.
- Kita hanya berharap Tuhan saja. Kita mengaku: Tidak ada ilah asing.
Kita hanya berharap kepada belas kasih kemurahan Tuhan. Tuhan pasti menolong kita.
- Kita diberi kedua sayap dari burung nasar yang besar, yaitu firman dan Roh Kudus untuk menghadapi aniaya Antikrisyang berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
Wahyu 12: 14
12:14. Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Kita disingkirkan ke padang gurun, jauh dari mata Antikris selama tiga setengah tahun. Kita dipelihara langsung oleh Tuhan.
Kedua sayap dari burung nasar juga untuk menghadapi kedatangan Yesus kedua kali di awan permai.
Yesaya 40: 29-31
40:29. Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.
40:30. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung,
40:31. tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Saat-saat menantikan kedatangan Tuhan kedua kali adalah saat yang berbahaya. Orang muda--baik usianya muda atau punya kekuatan dalam Tuhan--tiba-tiba bisa lemah, letih lesu, dan berbeban berat; jatuh tersandung dalam dosa, puncak dosa dan pelayanan--tinggalkan pelayanan.
Tetapi siang ini Tuhan mau menolong.
Tuhan memberikan kekuatan lewat kurban Kristus di kayu salib.
Sayap yang terkulai bisa kuat lagi; setia berkobar kembali, terus menantikan kedatangan Tuhan.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.
Jangan jadi anjing-anjing yang hanya melakukan perbuatan daging--perbuatan dosa--, perbuatan sia-sia, dan perbuatan kegelapan.
Berhenti berbuat dosa! Roh Kudus mematikan dosa-dosa.
Darah Yesus menyucikan perbuatan dosa, sehingga bisa beribadah sungguh-sungguh sampai diubahkan dan dipelihara Tuhan!
Terakhir, kita tergembala, supaya ada kedua sayap dari burung nasar yang besar.
Kalau sayap terkulai, datang kepada Tuhan, mohon kekuatan dari Tuhan.
Tuhan memberkati.