Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.

Wahyu 19: 16
19:16.Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."

Pada jubah Tuhan tertulis nama Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan.

TUAN DI ATAS SEGALA TUAN
Yesus adalah Tuan, berarti kita adalah hamba-Nya.
Maleakhi 1: 6
1:6.Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Kuitu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?"

Seringkali sebagai pelayan Tuhan kita menghina nama Tuhan, tetapi mengaku menghormati Tuhan.

Kita harus menghormati nama Tuan di atas segala tuan.
Bagaimana caranya? Pelayan Tuhan harus takut akan Tuhan.
Artinya:

  1. Takut untuk berbuat dosa; sama dengan membenci dosa dan dusta. Berdusta sama dengan menghina Tuhan sebagai Tuan.

  2. Beribadah melayani Tuhan dengan setia dan tulus ikhlas--tanpa pamrih; tanpa mencari keuntungan jasmani tetapi justru berkorban waktu, tenaga dan sebagainya.
    Yosua 24: 14
    24:14. Oleh sebab itu, takutlah akan TUHANdan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.


  3. Mengalami penyucianlewat api tukang pemurni logam.
    Maleakhi 3: 1-3
    3:1.Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
    3:2.Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logamdan seperti sabun tukang penatu.
    3:3.Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.

    Banyak yang takut menghadapi kedatangan Tuhan kedua kali, tetapi kalau takut akan Tuhan kita akan tahan berdiri sampai kedatangan-Nya kembali.
    Imam harus mengalami penyucian lewat api tukang pemurni logam.

    Api tukang pemurni logam artinya:

    1. Firman pengajaran yang benar, yang diulang-ulang oleh seorang gembala. Inilah firman penggembalaan.

    2. Nyala api ujian= sengsara daging karena Yesus.

    Ini adalah penyucian secara dobel--penyucian luar dan dalam--, sehingga pelayan Tuhan tampil sebagai emas dan perak yang murni.

    Amsal 10: 20
    10:20.Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.

    Perak yang murni= berkata jujur; berkata benar, tidak ada dusta lagi.
    Emas= tabiat ilahi, yaitu taat--Yesus taat sampai mati di kayu salib.

    Jujur dan taat, itulah pelayan Tuhan yang berkenan pada Tuhan, dan memuliakan nama Tuan di atas segala tuan.

Yesaya 49: 3-4
49:3.Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
49:4.Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."

'menyatakan keagungan-Ku'= yang dituntut dari seorang imam adalah menyatakan kemuliaan Tuhan.
Melayani Tuhan kalau disertai penyucian secara dobel memang rasanya membuat kita putus asa, tetapi kita harus sungguh-sungguh.

Kalau kita mengalami penyucian oleh api tukang pemurni logam--firman dan percikan darah--, tidak akan sia-sia, sebab hak dan upah kita akan ada di dalam tangan Tuhan. Mulai hidup sekarang dijamin oleh Tuhan, sampai masa depan, bahkan hidup kekal.

Hagai 2: 9
2:9.Kepunyaan-Kulah perak dan kepunyaan-Kulah emas, demikianlah firman TUHAN semesta alam.

Sebagai emas dan perak, kita akan jadi milik Tuhan selamanya; kita menjadi mempelai wanita sorga selamanya. Tidak bisa diganggu gugat oleh apapun.

Maleakhi 1: 6, 8
1:6.Seorang anak menghormati bapanya dan seorang hamba menghormati tuannya. Jika Aku ini bapa, di manakah hormat yang kepada-Ku itu? Jika Aku ini tuan, di manakah takut yang kepada-Ku itu? firman TUHAN semesta alam kepada kamu, hai para imam yang menghina nama-Ku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?"
1:8.Apabila kamu membawa seekor binatang butauntuk dipersembahkan, tidakkah itu jahat? Apabila kamu membawa binatang yang timpang dan sakit, tidakkah itu jahat? Cobalah menyampaikannya kepada bupatimu, apakah ia berkenan kepadamu, apalagi menyambut engkau dengan baik? firman TUHAN semesta alam.

'Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menghina nama-Mu?"'= seringkali kita tidak sadar sudah menghina nama Tuhan. Apalagi hamba Tuhan yang sudah dipuji hebat seringkali tidak sadar, bahwa dia tidak memuliakan Tuhan. Jangan-jangan malah memuliakan diri sendiri, sehingga menghina nama Tuhan.

Banyak pelayan Tuhan yang menghina nama Tuan di atas segala tuandengan membawa binatang yang buta.
Artinya: ada dalam pelayanan yang buta/gelap.

Praktik pelayanan buta:

  1. 2 Korintus 4: 3-4
    4:3.Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
    4:4.yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

    'yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini'= keras hati; berhala lembu emas.

    Pemberitaan firman ada dua: firman penginjilan---injil keselamatan--yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali untuk menyelamatkan orang berdosa lewat percaya Yesus, bertobat, dan baptisan air. Tetapi sesudah itu harus ada cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk menyempurnakan kita.

    Praktik pertama: keras hati sehingga menolak firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua; firman bagaikan nyala api tukang pemurni logam.
    Artinya: tidak mau mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, sehingga hatinya tanpa iman.

    Kalau mendengar sungguh-sungguh, mengerti, percaya/yakin sehingga firman akan menjadi iman di dalam hati.

    Tanpa iman= tanpa kebenaran--hatinya kosong dari firman pengajaran.
    Ini artinya tidak punya bulandi bawah kaki--tidak ada penebusan dan kelepasan.

    Kalau kita menerima firman pengajaran yang benar--mengalami penyucian--, baru kita akan mengalami penebusan dan kelepasan dari dosa.
    Bulan berwarna darah adalah penebusan oleh darah Yesus.

    Kalau kita menerima firman yang menunjukkan dosa sehingga kita mengalami penyucian, kita akan memiliki tanda bulan.

  2. 2 Petrus 1: 9
    1:9.Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi butadan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.

    Praktik kedua: mengulang-ulang dosa; sama dengan berada dalam kegelapan dosa.
    Artinya: hatinya gelap; tidak suci, berarti tanpa pengharapan.

    Pelayanan buta adalah pelayanan tanpa pengharapan, terutama pengharapan tertinggi untuk menjadi sama mulia dengan Tuhan.
    Ini artinya tanpa bintang--tanpa Roh Kudus.

    Kalau mau sama mulia dengan Yesus harus punya bulan di bawah kaki--penebusan dan kelepasan dari dosa-dosa--, harus punya mahkota dua belas bintang--pengharapan; karunia yang permanen.

    Sekarang melayani Tuhan dijadikan profesi, berarti tidak ada harapan untuk jadi sama mulia dengan Tuhan. Seperti Petrus yang dipanggil menjadi penjala manusia lalu kembali menjadi penjala ikan. Ini sekarang banyak terjadi, padahal ibadah pelayanan tidak ada kaitan dengan makan dan minum, tetapi untuk jadi sama mulia dengan Tuhan--hidup benar sampai sempurna.

  3. 1 Yohanes 2: 11
    2:11.Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.

    Praktik ketiga: membenci saudaranya--hatinya penuh kebencian.
    Ini sama dengan tanpa kasih.

    Yang benar adalah mengasihi sesama sampai mengasihi orang yang memusuhi. Kita harus mengasihi orang yang merugikan kita, orang yang menyakiti kita, orang yang membuat kita menderita--kita harus mendoakan mereka semuanya.

    Tanpa kasih sama dengan tanpa matahari.
    Kasih digambarkan seperti matahari yang menyinari orang jahat dan orang yang baik.

Jadi, pelayanan buta adalah pelayanan tanpa iman--bulan--, pengharapan--bintang--, dan kasih--matahari. Benar-benar gelap gulita!

Akibatnya:

  1. Kisah Rasul 27: 20
    27:20.Setelah beberapa hari lamanya baik matahari maupun bintang-bintang tidak kelihatan, dan angin badai yang dahsyat terus-menerus mengancamkami, akhirnya putuslah segala harapan kami untuk dapat menyelamatkan diri kami.

    Ayat 20= matahari dan bintang tidak kelihatan, berarti bulan juga tidak kelihatan.

    Akibat pertama: selalu menghadapi angin badai di lautan dunia.
    Artinya: masalah yang mustahil, pencobaan yang mustahil, ancaman maut, dan kutukan dosa.

    Sekarang ini orang yang melayani tidak benar malah dipuji oleh manusia. Tetapi dibenci oleh Tuhan--pelayanannya tidak sesuai dengan alkitab. Ini seperti membawa roti cemar di hadapan Tuhan; melayani dengan hidup, nikah, dan pelayanan cemar.

    Contoh: Yudas Iskariot Ketika Yesus ditangkap, murid-murid lainnya lari, tetapi ia mencium Yesus.
    Ini juga seperti membawa binatang buta; pelayannya buta--tanpa iman/kebenaran, tanpa pengharapan/kesucian, dan tanpa kasih.

    Kalau menghadapi badai, akan letih lesu, beban berat, susah payah, dan air mata.

  2. 1 Korintus 13: 12-13
    13:12.Karena sekarang kita melihat dalam cermin suatu gambaran yang samar-samar, tetapi nanti kita akan melihat muka dengan muka. Sekarang aku hanya mengenal dengan tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal dengan sempurna, seperti aku sendiri dikenal.
    13:13.Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih, dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.

    Akibat kedua: tidak bisa melihat Yesus muka dengan muka, berarti ketinggalan saat Yesus datang kembali kedua kali, sehingga dihanguskan oleh api penghukuman dunia--kiamat--sampai binasa di lautan api dan belerang di neraka selamanya.

Kita harus menghormati Tuan di atas segala tuan. Jangan sampai membawa pelayanan buta! Kalau buta--tanpa iman, pengharapan dan kasih--, akan menghadapi badai di lautan dunia, bahkan ketinggalan saat Tuhan datang kembali, sehingga menghadapi kiamat dan masuk neraka selamanya.

Oleh sebab itu, seorang pelayan Tuhan harus mengalami penyucian oleh api tukang pemurni logam, yaitu penyucian oleh firman pengajaran yang benar, yang diulang-ulang, dan penyucian lewat percikan darah (salib).

Seorang gembala harus bertanggung jawab untuk memberikan firman yang diulang-ulang. Firman diulang untuk menyucikan.

Di manaseorang imam bisa mengalami penyucian secara dobel? Di dalam penggembalaan.
Imam-imam harus tergembala dengan benar dan baik.
Artinya:

  1. Tekun dalam kandang penggembalaan lewat pintu sempit. Di luar ruangan suci, tidak akan bisa suci dan tidak benar--tidak ada iman, pengharapan dan kasih.
    Pintu sempit= percikan darah; nyala api siksaan.

    Untuk masuk kandang penggembalaan memang banyak yang tidak suka. Hanya sedikit yang mau masuk pintu sempit, bahkan gembala pun malah memilih pintu yang lebar.
    Di dunia ini ada dua jalan: jalan sempit dan lebar. Banyak yang memilih jalan yang lebar, tetapi menuju kebinasaan. Sekarang susah untuk masuk pintu sempit.

    "Dulu saat KKR di Ciawi, saya adakan doa puasa. Setelah sesi II, banyak hamba Tuhan yang cari makan di warung-warung di bawah. Dan ada hamba Tuhan yang berterima kasih karena sudah sepuluh tahun bahkan lima belas tahun tidak pernah puasa."

    "Jemaat saya ajarkan untuk berpuasa satu bulan satu kali. Ada juga yang menambah puasa sendiri satu minggu satu kali. Selain sehat untuk kesehatan, berpuasa juga sehat untuk jiwa dan roh kita. Berpuasa itu pembaharuan. Demikian juga doa semalam suntuk."

    Menghadapi salib jangan diberat-beratkan. Dalam 2 Korintus 4: 16 salib adalah penderitaan ringan yang hanya seketika dibandingkan dengan kemuliaan kekal di balik salib.

  2. Selalu mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, yang diulang-ulang oleh seorang gembala--firman penggembalaan yang benar; nyala api tukang pemurni logam.

Proses penyucian secara dobel:

  1. Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran yang benar dan kurban Kristus.

    Mengapa ada firman pengajaran dan korban Kristus (perjamuan suci)? Supaya firman mendarah daging dan menjadi iman yang teguhdalam hidup kita, sehingga kita mengalami kelepasan dari dosa.
    Iman adalah rem untuk tidak berbuat dosa.

    Kalau tekun dalam ibadah pendalaman alkitab, iman dan penebusan akan menjadi permanen--tidak ada dosa lagi; sempurna--, sehingga kita memiliki bulandi bawah kaki.

  2. Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya. Urapan dan karunia Roh Kudus bagaikan pelita yang menyala. Kalau terang bisa maju ke depan.
    Kalau tekun, kita akan memiliki pengharapanuntuk menjadi sempurna seperti Yesus, sampai satu waktu pengharapan dan karunia Roh Kudus menjadi permanen, sehingga kita memiliki mahkota dua belas bintang.

  3. Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
    Setiap menyembah, kita akan disinari. Doa penyembahan meningkat, kasih meningkat.

    Kalau tekun dalam kebaktian doa penyembahan, kasih akan bertambah-tambah, sampai kasihakan menjadi permanen--dua loh batu--, sehingga kita memiliki selubung matahari.

Jadi, dalam kandang penggembalaan kita mengalami penyucian dobel oleh api tukang pemurni logam--firman pengajaran--, dan api percikan darah--penderitaan bersama dengan Yesus--, sehingga kita memiliki pelayanan dalam iman--bulan--, pengharapan--bintang--, dan kasih--matahari.

Pelayanan dalam iman= Yakobus--menulis tentang iman.
Pelayanan dalam kesucian/pengharapan= Petrus--menulis tentang kesucian.
Pelayanan dalam kasih= Yohanes--menulis tentang kasih.

Tadi, kalau mempersembahkan binatang buta; pelayanan buta hanya akan menghadapi badai sampai kebinasaan.
Mari, masuk dalam kandang penggembalaan, kita disucikan secara dobel. Kita akan mulai menampilkan terang sampai terang yang sempurna.

Kehidupan yang melayani dengan iman, pengharapan, dan kasih seperti Yakobus, Petrus, dan Yohanes, akan bisa naik ke gunung yang tinggi untuk menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan. Kita bisa menyembah Tuhan, percaya dan mempercayakan seluruh hidup kita kepada Tuhan.

Matius 17: 1-2
17:1.Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanessaudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
17:2.Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti mataharidan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.

Buktimemiliki iman, pengharapan, dan kasih: gemar menyembah Tuhan--doa di rumah, doa pagi, doa puasa, doa semalam suntuk . Semakin naik, keinginan daging akan semakin dirobek sampai pada puncaknya. Kita bisa melihat Tuhan dalam kemuliaan-Nya sebagai Raja segala raja, Imam Besar, dan Mempelai Pria Sorga.

Kita tidak ragu-ragu lagi untuk menyerahkan seluruh hidup kita. Kita percaya dan mempercayakan diri pada Tuhan, dan Dia juga percaya dan mempercayakan kuasa-Nya kepada kita.

Hasilnya:

  1. Kuasa keubahan hidup. Saat naik ke atas gunung tiba-tiba wajah Yesus berubah.
    Ini yang mutlak harus kita alami. Kita diubahkan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari wajah--mujizat terbesar.

    Wajah sama dengan hati.
    Pembaharuan hati yaitu kuat teguh hati--hati diisi iman, pengharapan dan kasih.
    Artinya: tidak kecewa, putus asa, takut, bimbang dalam menghadapi apapun di dunia, tetapi tetap percaya dan berharap Tuhan.

    Kalau sudah tidak bisa berpikir, serahkan semuanya kepada Tuhan.

  2. Kuasa untuk membangkitkan orang yang sudah mati.
    Markus 5: 35-42
    5:35.Ketika Yesus masih berbicara datanglah orang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata: "Anakmu sudah mati, apa perlunya lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru?"
    5:36.Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: "Jangan takut, percaya saja!"
    5:37.Lalu Yesus tidak memperbolehkan seorangpun ikut serta, kecuali Petrus, Yakobus dan Yohanes, saudara Yakobus.
    5:38. Mereka tiba di rumah kepala rumah ibadat, dan di sana dilihat-Nya orang-orang ribut, menangis dan meratap dengan suara nyaring.
    5:39. Sesudah Ia masuk Ia berkata kepada orang-orang itu: "Mengapa kamu ribut dan menangis? Anak ini tidak mati, tetapi tidur!"
    5:40. Tetapi mereka menertawakan Dia. Maka diusir-Nya semua orang itu, lalu dibawa-Nya ayah dan ibu anak itu dan mereka yang bersama-sama dengan Dia masuk ke kamar anak itu.
    5:41. Lalu dipegang-Nya tangan anak itu, kata-Nya: "Talita kum," yang berarti: "Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!"
    5:42. Seketika itu juga anak itu
    bangkit berdiridan berjalan, sebab umurnya sudah dua belas tahun. Semua orang yang hadir sangat takjub.

    Sesudah mengalami keubahan hidup di atas gunung, sedangkan di bawah gunung ada anak yang mati, yang membutuhkan kuasa Tuhan.

    Sekarang Tuhan bisa membangkitkan orang yang sudah mati, bahkan nanti saat Dia datang kembali Dia juga bisa membangkitkan orang-orang yang sudah mati.
    Oleh sebab itu banyak naik ke atas gunung, supaya mengalami keubahan hidup yaitu kuat teguh hati dan ada pengharapan untuk dibangkitkan saat Yesus datang kembali kedua kali.

    Kuasa Tuhan sanggup untuk membangkitkan orang yang sudah mati, artinya

    1. Kuasa Tuhan sanggup memelihara dan melindungi kita di tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.

    2. Mati jadi hidup= kuasa untuk menyelesaikan semua masalah yang mustahil.
    3. Kuasa untuk memberikan penghiburan kepada kita semua yang sudah ditinggal oleh kekasih-kekasih kita. Kita merasa damai sejahtera, sehingga semua menjadi enak dan ringan.

      Banyak naik gunung saat menghadapi apapun juga! Jangan lari ke mana-mana!

    4. Kuasa Tuhan memberikan masa depan berhasil dan indah.

    Hari-hari ini melayani Tuhan jangan dengan pelayanan buta; tanpa iman, pengharapan dan kasih. Akibatnya datang badai sampai ketinggalan saat kedatangan Tuhan kedua kali. Mari disucikan dobel dengan nyala api firman pengajaran yang diulang-ulang (firman penggembalaan) di dalam kandang penggembalaan. Sampai kita bisa naik ke atas gunung dan bisa melihat Yesus sebagai Raja di atas segala raja, Mempelai Pria sorga dan Imam Besar. Dia Tuan di atas segala tuan yang bertanggung jawab atas hamba-hambanya.

    Mari menyembah Dia, kita akan mengalami kuasa pembaharuan. Hadapi semuanya dengan kuat dan teguh hati. Kuat dan teguh hati merupakan landasan yang kuat untuk menerima kuasa Tuhan. Kita menerima kuasa Tuhan yang sanggup membangkitkan orang mati, baik sekarang atau nanti saat Yesus datang kembali. Tuhan tolong kita semuanya.

  3. Kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna--berjabat tangan.
    Galatia 2: 9
    2:9.Dan setelah melihat kasih karunia yang dianugerahkan kepadaku, maka Yakobus, Kefas dan Yohanes, yang dipandang sebagai sokoguru jemaat, berjabat tangandengan aku dan dengan Barnabas sebagai tanda persekutuan, supaya kami pergi kepada orang-orang yang tidak bersunat dan mereka kepada orang-orang yang bersunat;

    'Yakobus, Kefas dan Yohanes' = iman, pengharapan, dan kasih.
    'orang-orang yang tidak bersunat' = bangsa kafir.
    'orang-orang yang bersunat'= bangsa Israel.

    Semuanya dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita menjadi sokoguru di Yerusalem baru; tidak akan keluar lagi dari sana.

    Wahyu 3: 12
    3:12.Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait SuciAllah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.

    'sokoguru' = tiang penopang; kuat teguh hati.

Jangan melayani dengan buta! Hormati Tuan di atas segala tuan! Kita melayani dalam penggembalaan sampai bisa naik ke atas gunung--bisa melihat Yesus Imam Besar. Kita percaya dan mempercayakan diri kepada Dia, dan Dia juga percaya mempercayakan diri pada kita. Kita akan mengalami kuasa-Nya; kita mengalami kuasa pembaharuan, kuasa untuk membangkitkan orang mati, dan kuasa pemakaian dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir sampai sempurna dan masuk Yerusalem baru.

Asal ada iman, pengharapan, dan kasih, akan ada kuasa Tuhan di tengah kita. Apa yang kita butuhkan? Kuasa kesembuhan, penghiburan dan sebagainya, Tuhan akan berikan kepada kita semuanya.
Jangan ragu dan bimbang, serahkan diri pada Tuhan! Seluruh hidup kita berada dalam tangan kuasa Tuhan.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 30 Agustus 2012 (Kamis Sore)
    ... sempurna sama mulia dengan Yesus. Ukuran tabut perjanjian yaitu panjang hasta lebar hasta dan tinggi hasta. Luas alas dasar peti panjang x lebar x x x . empat injil yaitu Matius Markus Lukas Yohanes. lima luka Yesus di kayu salib korban Kristus . Allah Tri Tunggal Allah Bapa Allah Anak dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 15 Juni 2024 (Sabtu Sore)
    ... mengancam tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia yang menghakimi dengan adil. . Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib supaya kita yang telah mati terhadap dosa hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. Kita bisa beribadah kepada Tuhan itu semua adalah kasih karunia. Mati terhadap dosa jejak ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 05 Oktober 2016 (Rabu Malam)
    ... kedua 'pelitamu tetap menyala' pelita tetap menyala tetap dalam urapan Roh Kudus--nyala api Roh Kudus membakar kita. Praktiknya tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN. Roma Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Lukas - Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 08 Februari 2022 (Selasa Sore)
    ... kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan. Undangan Tuhan kepada manusia darah daging yang berdosa ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 17 Mei 2023 (Rabu Sore)
    ... segala-galanya baik yang tuli dijadikan-Nya mendengar yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata. Sekarang pada masa persiapan penantian--panjang sabar dan kemurahan Tuhan-- Yesus bekerja dengan kasih-Nya untuk memperbaiki telinga yang tuli dan mulut yang bisu. Telinga yang tuli diubahkan menjadi telinga yang baik yaitu hanya mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar. Mulut yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 11 Februari 2023 (Sabtu Sore)
    ... baru yang lama sudah berlalu sesungguhnya yang baru sudah datang. 'kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia' pandangan jasmani. 'kami tidak lagi menilai-Nya demikian' memiliki pandangan rohani. Bukti memiliki pandangan rohani kita menjadi ciptaan baru. Artinya mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Tanda ciptaan baru Korintus . --sebab hidup kami ...
  • Ibadah Raya Malang, 29 November 2009 (Minggu Pagi)
    ... MARTA Gambaran kehidupan yang sibuk sekali melayani namun tidak mendengar dan tidak dengar-dengaran pada Firman Pengajaran yang benar tidak mau mendengar Firman yang penting melayani tanpa arah menuju Yesus sebagai Kepala Firman adalah komando dalam pelayanan kita. Kalau kita melayani tanpa Firman Tuhan tidak menjadi Kepala dalam pelayanan justru diri ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 30 April 2014 (Rabu Sore)
    ... menolak menarik Yesus kesamping. Jadi tanda pengikutan yang salah adalah menolak salib menolak tanda kematian dan kebangkitan bersama dengan Yesus dibunuh dan bangkit sesudah tiga hari . Pengertian salib Petrus - Jadi karena Kristus telah menderita penderitaan badani kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian --karena barangsiapa telah menderita penderitaan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 06 Juli 2019 (Sabtu Sore)
    ... . Dan sesungguhnya ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu dan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi orang yang terakhir. Ini yang harus kita waspadai Orang yang terdahulu sama dengan bangsa Israel umat pilihan Tuhan--yang mewarisi sorga. Orang yang terakhir adalah bangsa kafir bukan umat pilihan Tuhan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 05 April 2010 (Senin Sore)
    ... dosa bahkan sampai puncaknya dosa. sebab bait Allah jasmani didirikan menurut hukum taurat tahun sehingga hanya untuk bangsa Israel dan bangsa kafir tidak boleh masuk kedalamnya. Bait Allah yang rohani dibangun dalam hari dalam sistem kemurahan sehingga bangsa kafir bisa masuk kedalamnya. Supaya bisa menyongsong kedatangan Tuhan baik kafir maupun ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.