Yohanes 10:11, "AKULAH GEMBALA YANG BAIK".
Kalau Yesus menampilkan pribadiNya sebagai Gembala yang Baik, itu adalah kerinduan Tuhan supaya setiap kehidupan kita menjadi domba-domba yang tergembala dengan baik. Setiap kehidupan Kristen yang tergembala dengan baik adalah seperti carang yang melekat pada pokok anggur yang benar, kita harus tergembala pada pribadi Yesus = pada firman pengajaran yang benar.
Siapa yang harus tergembala?Semua harus tergembala, mulai dari gembala, penginjil, rasul, nabi, setiap pelayan Tuhan, setiap domba-domba anak Tuhan harus tergembala.
Mengapa harus tergembala?Matius 9:36,sebab hidup tidak tergembala itu adalah letih lesu dan berbeban berat, dan terlantar, yaitu tidak ada yang memperhatikan keselamatan jiwanya.
1 Petrus 5:8,kalau tidak tergembala, beredar-edar, maka akan bertemu dengan singa, yaitu setan yang akan menyesatkan sampai membinasakan domba-domba.
Kalau kita sudah tergembala dengan baik, maka Tuhan bisa melaksanakan tugas-tugasNya sebagai Gembala yang Baik.
Yohanes 10:3,salah satu tugas Gembala yang Baik adalah
memanggil domba-domba lewat firman penggembalaan (suara gembala).
Firman penggembalaan adalah firman yang dipercayakan Tuhan kepada
seorang gembala, untuk disampaikan secara berurutan, terus-menerus, dan disampaikan dengan setia untuk memanggil domba-domba.
Bilangan 27:15-17, menghadapi bangsa Israel yang mungkin sejuta lebih, hanya ada seorang gembala yang diangkat.
Mazmur 78:23-25, firman penggembalaan ini adalah roti malaikat dari Sorga, firman kasih karunia yang dibukakan oleh Tuhan, tidak bisa dipelajari di mana-mana selain di bawah kaki Tuhan.
Firman penggembalaan di akhir zaman (hari ke-6) harus diambil dobel, yaitu terdiri dari firman penginjilan dan firman pengajaran.Yehezkiel 33:2-3,firman penggembalaan adalah seperti bunyi sangkakala, harus ditiup untuk mengatur segala kegiatan domba-domba dengan bunyi sangkakala.
Ada 3 kali Gembala yang Baik memanggil domba-domba:- Memanggil domba-domba yang hilang.
Hilang = jauh dari Tuhan, tersesat dalam dosa, masuk dalam kebinasaan.
Sebenarnya domba yang hilang itu adalah bangsa Israel, bangsa Kafir adalah anjing (Matius 15:24).
Roma 11:25,Yesus memanggil domba-domba yang hilang lewat firman penginjilan, prosesnya:
- Percaya, iman kepada Yesus, lewat mendengar firman (Kisah Rasul 19:2-6).
- Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa.
- Baptisan air dan baptisan Roh Kudus, lahir baru.
Hasilnya adalah hidup baru, yaitu hidup Kerajaan Sorga, hidup dalam kebenaran = selamat.
Tidak benar = tidak selamat.
Amsal 12:26,orang yang hidup benar, pasti mendapati tempat penggembalaannya.Tetapi orang yang berdosa pasti akan tersesat, terhilang.
Orang benar akan masuk dalam kandang penggembalaan. Kandang penggembalaan secara jasmani adalah gedung gereja dengan organisasi masing-masing yang diakui pemerintah. Secara rohani, kandang adalah Ruangan Suci dengan 3 macam alat, yang menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah:
- Pelita Emas -->ketekunan dalam Ibadah Raya.
- Meja Roti Sajian -->ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
- Medzbah Dupa Emas -->ketekunan dalam Ibadah Doa.
Penggembalaan merupakan tempat pemantapan hidup benar.
Mazmur 5:13,dalam penggembalaan, Yesus sebagai Gembala Agung sedang melindungi dan memelihara kehidupan kita.Baik secara jasmani, ada pemeliharaan dan perlindungan di tengah dunia yang sudah sulit. Juga secara rohani, ada ketenangan di tengah dunia yang sudah goncang.
- Yohanes 10:3,memanggil domba-domba dalam kandang lewat firman pengajaran, untuk menyucikan domba-domba supaya bisa diutus keluar dalam pembangunan tubuh Kristus.
Keluaran 3:1-5,panggilan Tuhan adalah menurut nama masing-masing, artinya secara pribadi. Pemakaian Tuhan tidak bergantung pada apapun di dunia, seumpama kepandaian, kekayaan, kedudukan, dll., tetapi bergantung pada kesucian.
Efesus 4:11-12,kalau mau hidup suci, maka akan Tuhan berikan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus (kemampuan ajaib untuk kita bisa melakukan jabatan pelayanan).
Pelayanan pembangunan tubuh Kristus adalah mulai dari rumah tangga, lanjut dalam penggembalaan, lanjut antar penggembalaan, sampai Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
Semakin kita disucikan, maka kita akan semakin ditetapkan dalam jabatan pelayanan, dan semakin ditambahkan karunia-karunia Roh Kudus.
Jabatan dan karunia = jubah Yusuf yang maha indah.Selama manusia belum memiliki jabatan pelayanan dan karunia, maka hidupnya belum indah.
- Memanggil domba-domba dalam kandang lewat bunyi sangkakala, untuk keluar dari dunia dan bertemu dengan Tuhan di awan-awan yang permai, menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
1 Korintus 15:50-52,kita tidak mati semuanya artinya ada orang Kristen yang mati sebelum Yesus datang, tetapi ada juga yang hidup sampai Yesus datang. Mati dan hidup tidak penting, tetapi yang penting adalah mengalami keubahan hidup selama hidupnya, dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Mazmur 27:14,terutama hati harus diubahkan menjadi kuat dan teguh hati, untuk bisa menanti kedatangan Tuhan kedua kali. Kuat dan teguh hati artinya:
- Tetap hidup benar saat menghadapi godaan dosa.
- Tidak putus asa, tidak kecewa saat menghadapi pencobaan di segala bidang, tetap percaya dan berharap sepenuh kepada Tuhan saja.
- Tetap berpegang teguh pada firman pengajaran dan penyembahan yang benar, saat menghadapi pengajaran palsu.
Daniel 6:8,11,Daniel tetap kuat dan teguh hati apapun resiko yang dihadapi.
Daniel 6:22-24,hasil kuat dan teguh hati adalah:
- Tangan belas kasihan Tuhan diulurkan untuk mengatupkan mulut-mulut singa (pencobaan yang sudah sangat sulit, sudah mustahil), artinya melindungi dan memelihara kita di tengah dunia yang sudah sangat sulit, sampai di zaman antikris.
- Tangan belas kasihan Tuhan diulurkan untuk menarik Daniel keluar dari gua, artinya menyelesaikan masalah tepat pada waktuNya.
- Daniel 6:29,tangan Gembala yang Baik memberi kedudukan yang tinggi, artinya tangan Tuhan mengangkat kita di dunia ini, ada keberhasilan, sampai nanti diangkat di awan-awan saat Yesus datang, diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan.Â
Tuhan memberkati.