Matius 25:
= tongkat Harun yang bertunas, berbunga dan berbuah= Roh Kudus yang permanen.
Tanpa Roh Kudus, hidup manusia hanya seperti tongkat yang akan hancur, binasa selama-lamanya. Tapi kalau ada Roh Kudus, tongkat itu bisa bertunas, berbunga dan berbuah.
Matius 25: 1ay. 1-13= kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Mempelai Laki-laki Surga. Ini merupakan puncak penampilan dari Yesus. Kalau kita mengenal Yesus hanya sebagai tabib, maka waktu kita sehat, kita tidak akan butuh Dia. Kalau kita mengenal Yesus sebagai Penolong, maka saat tidak ada masalah, kita tidak mencari Yesus. Dan kita tidak pernah bertemu dengan Tuhan.
Tapi kalau kita mengenal Yesus sebagai Mempelai Pria Surga (suami), maka kita tidak akan terpisah dari Tuhan untuk selama-lamanya.
Karena itu, biarlah pengenalan kita pada Yesus hari-hari ini semakin meningkat sampai mengenal Yesus sebagai Mempelai Pria Surga.
ay. 1= gereja Tuhan harus menjadi mempelai wanita, supaya bisa menyongsong kedatangan Yesus kedua kali.
Malam ini, kita akan melihat
prosesnya untuk menjadi mempelai wanita Tuhan:
- gereja Tuhan harus tampil sebagai gadis.
Mempelai wanita disini bukan janda-janda, tapi gadis-gadis.
1 Korintus 7: 34
= gadis secara rohani, artinya kehidupan yang perhatiannya diurapi oleh Roh Kudus,sehingga bisa memusatkan perhatian pada perkara Tuhan, terutama Firman Tuhan.
2 Petrus 1: 19
Matius 25: 6
Firman nubuat harus diperhatikan hari-hari ini. Kita mengenalnya sekarang sebagai kabar mempelai.
Pada Firman inilah kita harus memusatkan perhatian kita.
1 Korintus 7: 34
Kalau perhatian kita benar, maka HASILnya adalah tubuh dan jiwa kita suci (lahir dan batin suci).
Kesucian lahir= perbuatansuci yang bisa dilihat oleh mata dan perkataanjuga suci.
Hati-hati! Jangan sampai perkataan dan perbuatan itu najis.
Kesucian batin= hati suci.Ini tidak tampak dari luar, tapi harus suci.
Kalau hati najis, sama najisnya dengan perbuatan dan perkataan yang najis.
Matius 5: 27-28
= hati yang najis. Sebab itu, kita harus menjaga hati kita supaya tidak najis, tapi supaya perhatian kita diurapi oleh Roh Kudus.
Kalau hati kita suci, nilainya sama dengan perbuatan dan perkataan yang suci.
- 2 Korintus 11: 2-4= gereja Tuhan tampil menjadi tunangan Tuhan(perawan suci).
Tunangan= kehidupan yang pikirannya diurapi oleh Roh Kudus.
Kalau pikiran diurapi Roh Kudus, hasilnya: - ay. 3= kita bisa tekun dan setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhanlewat ketekunan dalam penggembalaan dengan 3 macam ibadah pokok (Kisah Rasul 2: 41-42).
Kalau pikiran daging, akan berat untuk ibadah 3 macam. Tapi kalau pikiran diurapi Roh Kudus, kita akan didorong untuk tekun dan setia dalam penggembalaan.
Esau dan Yakub adalah contoh kehidupan yang tidak tekun dan tekun dalam penggembalaan.
Esau lahir sebagai anak sulung dengan tanda merah dan berbulu (punya segala-galanya, punya potensi). Tapi ia tidak suka tergembala, hanya suka berburu daging dan akhirnya ia kehilangan segala-galanya dan hidupnya ditandai dengan air mata sampai selama-lamanya. Tidak ada kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya.
Kejadian 25: 25, 27
Yakub lahir bukan sebagai anak sulung (tidak punya apa-apa), tapi ia tekun dalam penggembalaan, maka ia mendapatkan segala-galanya. Pada jaman Israel, hak sulung adalah hak segala-galanya, termasuk hak menikah.
Sebab itu, untuk masa depan kita, yang penting adalah kita tergembala dengan baik dan Tangan Gembala Agung akan memberikan segala-galanya pada kita. Kalau nyawaNya saja diberikan bagi kita, apalagi perkara-perkara lainnya.
- 2 Korintus 11: 3-4= kita tidak bisa disesatkan oleh ajaran-ajaran sesat.
Tidak disesatkan ini sama dengan tidak digagahi keperawanannya, sehingga bisa tampil sebagai perawan suci.
Wahyu 14: 4a
Kita harus mempertahanakan kemurnian kita sebagai perawan suci.
2 perempuan yang menggagahi: - Wahyu 2: 20= perempuan Izebel= ajaran sesat yang mengijinkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki. Seperti dulu Hawa disesatkan, gereja Tuhan juga akan banyak disesatkan dalam hal ini.
1 Timotius 2: 11-14
Akhir jaman, pikiran wanita yang tidak diurapi akan digoda oleh ajaran Izebel.
Dulu, Hawa dilarang memakan 1 buah saja. Tapi karena pikiran daging yang digoda oleh ular, Hawa justru memakan buah yang dilarang tersebut.
Demikian juga sekarang, wanita boleh melayani apa saja, kecuali 1, tidak boleh mengajar dan memerintah laki-laki. Tapi justru 1 pelayanan ini yang akan dimakan oleh wanita-wanita. Dan ini merupakan suatu kejatuhan.
Kalau sudah dalam kejatuhan itu, maka gereja Tuhan tidak bisa kembali lagi ke Firdaus. Sebab itu kita harus hati-hati.
Kalau wanita berdiam diri di rumah tangga dan gereja, maka ia menempatkan pria pada posisinya sebagai kepala, sehingga di atasnya ada Yesus yang tampil sebagai Kepala. Dan hadirat Tuhan nyata dalam rumah tangga dan gereja Tuhan.
Kalau wanita jadi kepala, maka ular yang jadi kepala atas rumah tangga dan gereja Tuhan. Dan ini hanya akan membawa pada kehancuran. Tidak ada suasana Firdaus dan tidak bisa kembali pada Firdaus.
Wahyu 2: 24= ajaran tentang setan-setan, yang mempelajari seluk beluk tentang setan.
Kehidupan yang belajar Tabernakel dan seluk beluknya, dia mempunyai urapan Roh Kudus sehingga ada kepekaan tentang ajaran setan-setan dan bisa mengerti taktiknya setan. Jadi, tidak akan tertarik dan tidak perlu untuk mempelajari ajaran setan ini.
- Wahyu 17: 4-5= perempuan babel= ajaran babel, yaitu ajaran sesat yang hanya menonjolkan kekayaan, kemakmuran, berkat jasmani dan hiburan-hiburan duniawi yang mengarah pada kenajisan.
Hasilnya hanya kenajisan, bukan kesucian.
- Matius 22: 23-25= ajaran Saduki yang ada kaitannya dengan perempuan-perempuan secara jasmani.
Ajaran Saduki ini kaitannya sekarang adalah ajaran yang mengijinkan poligami (1 pria dengan beberapa wanita) dan poliandri (1 wanita dengan beberapa pria).
- Matius 19: 3-5= ajaran Farisi yang juga ada kaitan dengan perempuan secara jasmani.
Ajaran ini mengajarkan tentang kawin cerai (perzinahan).
Sebab itu, kita harus hati-hati terhadap ajaran-ajaran sesat ini.
Masa-masa pertunangan ini harus benar-benar kita jaga supaya kita tetap murni. Jangan sampai kita gagal karena tidak setia atau karena ajaran sesat!
- Wahyu 21: 9-10= gereja Tuhan tampil sebagai mempelai wanita Tuhan.
Mempelai wanita Tuhan= Yerusalem baru.
Namanya Yerusalem baru, artinya kita harus mengalami pembaharuan/keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Titus 3: 5
Kita mengalami pembaharuan lewat: - Roma 6: 4= baptisan air.
Dari baptisan air ini kita mengalami hidup baru yang cocok untuk hidup di Surga.
Jadi, baptisan air ini menentukan kita bisa masuk ke Surga atau tidak.
1 Petrus 3: 20-21
= hidup yang baru, yaitu kita mendapatkan hati nurani yang baik (hati yang taat dengar-dengaran), bukan lagi hati yang keras.
- Titus 3: 5= Roh Kudus.
Sudah baptisan air, harus dilanjutkan dengan pembaharuan oleh Roh Kudus.
Roma 8: 15
= hati yang dibaharui oleh Roh Kudus, sehingga kita taat dengar-dengaran dalam perbuatan, apapun resiko yang kita hadapi.
Taat/tunduk, itulah sifat dan perhiasan dari mempelai wanita.
1 Petrus 3: 4-6
Kalau kita tunduk, kita mengulurkan tangan pada Tuhan dan Tuhan mengulurkan Tangan pada Tuhan. Kita hidup dalam Tangan Tuhan. Contohnya adalah Sarah.
Hasil hidup dalam Tangan Tuhan seperti Sarah, yaitu Tuhan menghapus segala kemustahilan
(Kejadian 18: 13-14a), artinya:
- Tangan Tuhan akan membuka pintu-pintu bagi kita, jalan keluar dari masalah-masalah. Dan memberi kita masa depan yang indah.
- Tangan Tuhan mampu mengadakan yang tidak ada menjadi ada untuk memelihara kehidupan kita.
- Tangan Tuhan sanggup untuk mengubahkan kita menjadi sama mulia dengan Tuhan Yesus waktu Ia datang kedua kali. Kita menjadi mempelai wanita yang siap menyambut kedatanganNya.
Tuhan memberkati.