Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Dalam Wahyu 21-22 ada tiga hal yang harus diperhatikan untuk masuk kota Yerusalem baru:
- Nama harus tertulis dalam Kitab Kehidupan Anak Domba (diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Juli 2024).
Wahyu 21: 27
21:27. Tetapi tidak akan masuk ke dalamnyasesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejianatau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.
Najis= dosa makan minum--merokok, mabuk, narkoba--dan kawin mengawinkan.
Kekejian= salah jadi benar, benar jadi salah.
- Sungai air kehidupan= kuasa Roh Kudus.
Wahyu 22: 1
22:1.Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.
- Pohon kehidupan.
Wahyu 22: 2
22:2.Di tengah-tengah jalan kota itu, yaitu di seberang-menyeberang sungai itu, ada pohon-pohon kehidupanyang berbuah dua belas kali, tiap-tiap bulan sekali; dan daun pohon-pohon itu dipakai untuk menyembuhkan bangsa-bangsa.
AD. 2Sungai air kehidupan mengalir terus menerus dan tidak pernah kering.
Artinya:
kegiatan/kegerakan dari kuasa Roh Kudus yang sangat aktif dan tidak bisa berhenti dan tidak bisa dihalangi oleh apapun.
Sungai air kehidupan adalah sungai yang mengalir dari takhta sorga.
Kejadian 2: 10-142:10.Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang.
2:11.Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada.
2:12.Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu krisopras.
2:13.Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush.
2:14.Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat.
Ada sungai yang mengalir dari Eden, yang membasahi taman Eden, dan sungai itu terbagi menjadi empat cabang:
- Sungai Pison.
- Sungai Gihon.
- Sungai Tigris.
- Sungai Efrat.
Empat sungai ini mengaliri tempat-tempat di daerah Timur Tengah yang kering--tandus--dengan padang pasir yang sangat luas, dan yang istimewa adalah tempat peperangan yang dahsyat.
Mengapa begitu? Tadinya daerah yang subur, tetapi setelah Adam dan Hawa berbuat dosa, jadilah seperti sekarang karena taman Eden--damai sejahtera--diangkat oleh Tuhan, dan yang tinggal hanyalah kekeringan dan peperangan.
Oleh sebab itu,
sungai air kehidupan dari takhta sorga--Roh Kudus--harus mengaliri dan membasahi pribadi kita termasuk nikah, ibadah, dan penyembahan kita.
Jangan sampai pribadi kita menjadi kering!
Kalau Roh Kudus mengaliri kita, kita tidak akan mengalami kekeringan rohani dan tidak menjadi tempat peperangan.
Nikah jangan sampai jadi tempat peperangan! Kapan jadi peperangan? Kalau terjadi kekeringan.
Sebab itu jangan mendengar perkataan orang yang kering--gosip-gosip dan sebagainya.
Kita mohon kepada Tuhan supaya pribadi, nikah, ibadah pelayanan, dan penyembahan kita diairi oleh sungai air kehidupan dari takhta sorga, supaya tidak mengalami kekeringan rohani--ketidakpuasan, saling menyalahkan, saling mencaci maki, bersungut, mengomel dan pertengkaran--, tetapi kita mengalami damai sejahtera. Semua menjadi enak dan ringan.
Kisah Rasul 1: 81:8.Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
'
tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu'= sungai air kehidupan mengalir ke kita--pelayan Tuhan.
'
di seluruh Yudea dan Samaria' = negara-negara barat.
Satu sungai terbagi jadi empat cabang menunjuk pada empat Injil.
2 Timotius 2: 82:8.Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku.
Ayat 8 = Yesus yang lahir, mati, bangkit, naik ke surga, dan segera datang kembali kedua kali. Inilah yang diberitakan dalam empat injil.
Dari satu sungai air kehidupan yang mengalir dari takhta sorga bisa terbagi menjadi empat cabang sungai; sama dengan
empat Injil tentang Yesus yang dialirkan sampai ke ujung bumi--sampai kepada bangsa kafir.
"
Tanpa Roh Kudus kita akan bimbang. Dulu, saya sudah percaya Yesus tetapi masih main-main. Lalu teman saya datang dan berkata: Masak Allah beranak, nanti bercucu. Ini logis. Saya langsung ragu, dan ikut ibadah di agama lain. Di sini gunanya Roh Kudus. "
Seharusnya Injil hanya untuk Israel, tetapi karena sebagian dari mereka menolak--murid-murid Yesus diusir dan mau dibunuh, akhirnya lari ke Yudea, Samaria, negara-negara barat--, maka Injil juga sampai ke ujung bumi, yaitu bangsa kafir. Ini peranan dari Roh Kudus, sehingga banyak yang diselamatkan.
"Saya sekeluarga bukan keturunan orang Kristen. Setelah kami sekeluarga masuk menjadi orang Kristen, mulai bertumbuh. Bahkan yang menjadi hamba Tuhan sepenuh tadinya hanya saya sendiri, tetapi sekarang sudah ada beberapa yang menjadi hamba Tuhan sepenuh (dari keluarga ayah saya). Inilah pengaruh dari Roh Kudus. Kalau tidak ada Roh Kudus, tidak akan bisa percaya Yesus. Kalau ada Roh Kudus, Ia yang akan menjelaskan kepada kita semuanya."
Yohanes 4: 4-6, 10-14 4:4.Ia harus melintasi daerah Samaria.
4:5.Maka sampailah Ia ke sebuah kota di Samaria, yang bernama Sikhar dekat tanah yang diberikan Yakub dahulu kepada anaknya, Yusuf.
4:6.Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas.
4:10. Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."
4:11. Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu?
4:12. Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kami Yakub, yang memberikan sumur ini kepada kami dan yang telah minum sendiri dari dalamnya, ia serta anak-anaknya dan ternaknya?"
4:13. Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi,
4:14. tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."
Ada dua macam air:
- Air dari sumur Yakub.
- Air dari sungai kehidupan.
Samaria adalah peranakan antara Yahudi dan kafir, tetapi dianggap sebagai orang kafir.
Perempuan Samaria--bangsa kafir--diperhadapkan pada dua sumber air. Hati-hati! Sungai air kehidupan memang dialirkan lewat empat Injil sampai pada bangsa kafir, tetapi masih diganggu.
Bangsa kafir diperhadapkan dengan dua sumber air:
- Sumber air dari dunia= sumur Yakub.
Sumur dari dunia akan membuat kita haus lagi (ayat 13).
Sumber air dunia pasti akan kering dan habis, sehingga tetap haus; tidak mengalami kepuasan sehingga bersungut-sungut, mengomel, menyalahkan orang yang lain, termasuk menyalahkan firman pengajaran yang benar.
Contoh sumber air dari dunia: keuangan. Saat terima uang senang. Setelah habis, tidak senang lagi; haus--tidak puas, mengamuk, saling menyalahkan.
Kalau tidak ada kepuasan, akan mencari kepuasan semu di dunia sampai jatuh dalam dosa dan puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin lari, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan)--perempuan Samaria lima kali kawin cerai (ayat 18).
Yohanes 4: 18
4:18. sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."
Ini akibatnya kalau bergantung pada sumber air dari dunia, yaitu kedudukan, kekayaan dan sebagainya. Segala sesuatu di dunia hanya menipu kita.
Atau sebaliknya, kepuasan dunia dibawa masuk dalam gereja, sehingga terjerumus dalam dosa babel.
Contoh: Hofni dan Pinehas tidur dengan pelayan-pelayan perempuan.
Hati-hati! Kalau sudah tidak ada kepuasan, pasti akan ada dosa Babel.
Akibatnya: pelayan Tuhan dipakai dalam pembangunan Babel yang hanya menonjolkan kemakmuran dan hiburan jasmani, tetapi tanpa penyucian.
Babel= gereja palsu yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan, dan akan dibinasakan selamanya bersama dengan dunia.
- Sumber air kehidupan= sumber air hidup dari takhta sorga.
Yohanes 4: 14, 10-11
4:14.tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."
4:10.Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."
4:11.Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu?
Yesus adalah Roh Kudus yang lahir menjadi manusia. Itulah sumber air hidup. Pendeta hanya membantu dalam kepenuhan Roh Kudus. Tetapi Yesus sendiri yang membaptis dengan Roh Kudus.
Jadi, Yesus adalah sumber air hidup.
Ayat 14= sumber air hidup akan terus memancar sampai hidup kekal.
Kalau kita menerima sumber air hidup kita tidak akan haus lagi tetapi terus memancar sampai hidup kekal selama-lamanya.
Kita tidak perlu lagi mencari kepuasan semu di dalam dunia. Kepuasan dunia juga tidak perlu dibawa masuk dalam gereja.
Kalau ada kepuasan sorga, kita akan selalu mengucap syukur kepada Tuhan, menyembah Tuhan, dan bersaksi sampai pada hidup kekal.
Yesus adalah Roh Kudus, tetapi Ia rela turun ke dunia untuk mengalirkan air kehidupan, supaya kita yang menerima sumber air hidup bisa dipancarkan sampai ke sorga.
Oleh sebab itu,
kita harus memiliki sumber air kehidupan atau kuasa Roh Kudus, sehingga kita bisa dibawa dan dibimbing mulai di dunia sampai mencapai hidup kekal di takhta sorga selamanya.
Yohanes 7: 38-397:38.Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
7:39.Yang dimaksudkan-Nya ialah Rohyang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
Berbahasa roh merupakan salah satu tanda kepenuhan Roh Kudus--permulaan tanda kepenuhan Roh Kudus.
Tandamemiliki Roh Kudus: di dalam hatinya
mengaliraliran air hidup untuk menjadi berkat keselamatan bahkan berkat kesempurnaan bagi orang lain lewat bersaksi. Doakan keluarga kita yang belum percaya Yesus atau belum pernah mendengarkan pengajaran! Mari bersaksi, jangan sungkan!
Orang yang belum percaya Yesus diperkenalkan kepada empat Injil--firman penginjilan; kabar baik. Orang yang sudah percaya Yesus diperkenalkan kepada firman pengajaran--kabar mempelai.
Ini seperti Abraham diberkati untuk menjadi berkat bagi orang lain. Ini rahasia berkat Abraham. Kalau berkatnya dipakai untuk diri sendiri, akan habis.
Abraham diberkati untuk menjadi berkat bagi orang lain bahkan sampai pada bangsa kafir.
Galatia 3: 13-143:13.Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: "Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!"
3:14.Yesus Kristus telah membuat ini, supaya di dalam Dia berkat Abraham sampai kepada bangsa-bangsa lain, sehingga oleh iman kita menerima Rohyang telah dijanjikan itu.
"
Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!" = orang yang digantung di kayu salib adalah penjahat yang terkutuk. Kalau penjahat biasa tidak digantung di kayu salib.
'
bangsa-bangsa lain'= bangsa kafir.
'
sehingga oleh iman kita menerima Roh yang telah dijanjikan itu' = tanda menerima Roh Kudus yaitu menjadi berkat seperti Abraham menjadi berkat sampai kepada bangsa kafir.
Yesus mati terkutuk di kayu salib dan lambung-Nya ditikam dengan tombak sehingga mengalir ke luar darah dan air--luka kelima untuk bangsa kafir. Yesus menanggung dosa dan kutukan dosa semua manusia di kayu salib, dan mengalirkan berkat Abraham kepada bangsa kafir, baik berkat jasmani maupun berkat rohani.
Berkat rohani= Roh Kudus (ayat 14); sungai air kehidupan dari takhta surga.
Inilah bangsa kafir diperhadapkan dengan dua sumber air. Sumur Yakub dari dunia, pasti haus. Sekalipun ibadah pelayanan ditata bagaimanapun, tetapi kalau hanya dari air dari dunia--cara-cara dunia--, tidak akan puas. Buktinya, terjadi saling menuduh, dan sebagainya. Kalau kepuasan dari dunia masuk di gereja, kacau. Akhirnya terjadi seperti Hofni dan Pinehas yang tidur dengan perempuan-perempuan. Jaga dengan pedang firman, jangan sampai ada hubungan-hubungan yang tidak baik dan mengarah ke babel!
Proses menerima air kehidupan:
Yehezkiel 47: 1-5 47:1. Kemudian ia membawa aku kembali ke pintu Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suciitu dan mengalir menuju ke timur; sebab Bait Suci juga menghadap ke timur; dan air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci itu, sebelah selatan mezbah.
47:2. Lalu diiringnya aku ke luar melalui pintu gerbang utara dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur, sungguh, air itu membual dari sebelah selatan.
47:3. Sedang orang itu pergi ke arah timur dan memegang tali pengukur di tangannya, ia mengukur seribu hasta dan menyuruh aku masuk dalam air itu, maka dalamnya sampai di pergelangan kaki.
47:4. Ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku masuk sekali lagi dalam air itu, sekarang sudah sampai di lutut; kemudian ia mengukur seribu hasta lagi dan menyuruh aku ketiga kalinya masuk ke dalam air itu, sekarang sudah sampai di pinggang.
47:5. Sekali lagi ia mengukur seribu hasta lagi, sekarang air itu sudah menjadi sungai, di mana aku tidak dapat berjalan lagi, sebab air itu sudah meninggi sehingga orang dapat berenang, suatu sungai yang tidak dapat diseberangi lagi."'
membual-bual'= Roh Kudus mengaliri, memenuhi sampai meluap-luap.
- Ayat 3= air sampai di mata kaki= Roh Kudus memberikan pendirian yang teguhkepada kita; sama dengan iman yang teguh.
Filipi 1: 29
1:29.Sebab kepada kamu dikaruniakan bukan saja untuk percayakepada Kristus, melainkan juga untuk menderita untuk Dia,
Iman yang teguh adalah iman yang disertai dengan penderitaan bersama Yesus; rela menderita untuk tidak berbuat dosa.
Kalau iman hanya karena diberkati itu adalah iman karena melihat.
Dalam Tabernakel iman menunjuk pada pintu gerbang.
- Ayat 4a= air kehidupan sampai di lutut--mezbah korban bakaran--= bertobat.
Dulu membawa binatang lalu disembelih, dibakar; darahnya ditumpahkan, dibakar untuk pengampunan dosa. Sekarang tidak usah membawa korban binatang lagi, karena ada korban Kristus di kayu salib.
Kalau lutut diurapi Roh Kudus, kita akan banyak bertekuk lutut di hadapan Tuhan.
Artinya; merendahkan diri untuk mengakui segala dosa kita kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Kita bertobat; mati terhadap dosa, terutama dari dosa dusta. Kalau dusta, lama-lama akan jadi kebencian, sampai kebencian tanpa alasan, karena Setan adalah bapa pembunuh--kebencian--dan pendusta.
Jangan berdusta, kalau ya katakan ya, tidak katakan tidak, selebihnya dari si jahat.
Kalau kebencian dibiarkan, lama-lama akan membunuh, berarti jadi sama dengan Antikris. Rohnya Antikris merupakan rohnya nabi palsu--dusta dan benci.
Jangan berdusta dan membenci, tetapi harus saling mengasihi.
- Ayat 4b= air kehidupan sampai di pinggang--bejana pembasuhan--= baptisan air yang benar.
Bagi wanita, di pinggang ada kandungan--kelahiran baru.
Baptisan air yang benar= kelahiran baru dari air.
Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu hidup dalam kebenaran. Roh Kudus mulai membawa kita dalam kebenaran.
Semua aspek hidup kita harus benar baik pribadi--identitas pribadi; KTP, SIM--, nikah, pekerjaan, studi, maupun pelayanan.
Kalau hidup benar, kita akan selamat dan diberkati Tuhan, bahkan menjadi berkat bagi orang lain.
Roma 6: 4
6:4.Dengan demikian kita telah dikuburkanbersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkandari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Kalau baptisan air tidak perlu dikuburkan di dalam air, saat Filipus bersama sida-sida dari Etiopia tidak perlu menunggu tempat yang banyak airnya.
- Ayat 5= air kehidupan sudah menjadi sungai yang tidak bisa diseberangi lagi--ruangan suci--= ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok di dalam kandang penggembalaan:
Kisah Rasul 2: 41-42
2:41.Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42.Mereka bertekundalam pengajaran rasul-rasuldan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan rotidan berdoa.
- Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
Dulu, bertekun dalam persekutuan.
- Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.
Dulu bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan pemecahan roti.
- Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
Dulu bertekun dalam berdoa.
Jadi, setelah baptisan air, Roh Kudus menuntun kita untuk masuk kandang penggembalaan; ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga tidak bisa dijatuhkan oleh Setan tritunggal, malah kita disucikan oleh Allah Tritunggal.
Semakin disucikan, urapan akan semakin bertambah sampai meluap-luap dalam Roh Kudus seperti sungai yang tidak dapat diseberangi.
Roh Kudus mematikan daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya, sehingga kita bisa taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.
Setelah mengenal penggembalaan--tiga kali Tuhan bertanya kepada Petrus: 'Simon adakah engkau mengasihi Aku? Gembalakanlah domba-dombaku'--, Petrus bisa taat sampai daging tidak bersuara--tirai terobek dan masuk ruangan maha suci/kesempurnaan.
Saat kita taat sampai daging tidak bersuara, hasilnya:
- Kita menerima uluran tangan Roh Kudus yang berkuasa untuk melakukan apa saja dalam hidup kita.
Contoh:
- Abraham taat sampai daging tidak bersuara, sehingga ia mengorbankan Ishak. Begitu taat, ia bertemu dengan JehovahJireh.
Serahkan apa saja yang Tuhan minta dari kita! Kita akan bertemu dengan Jehovah Jireh. Tangan Roh Kudus sanggup menyediakan dari tidak ada menjadi ada.
- Janda Sarfat taat untuk membuat roti bagi nabi--Tuhan--dulu. Ia mengorbankan kepentingan sendiri, sehingga tangan Roh Kudus bisa memelihara dia tiga setengah tahun--sampai Antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun.
- 1 Petrus 5: 5-6
5:5.Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
5:6.Karena itu rendahkanlah dirimudi bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Kaum muda juga taat sampai daging tidak bersuara--'tunduk'--, yaitu mengorbankan kehendak daging dan menerima kehendak Tuhan, sehingga tangan Tuhan sanggup meninggikan pada waktunya. Yang gagal jadi berhasil dan indah pada waktunya; yang hancur jadi baik. Percayalah!
Lewat ketaatan, Roh kudus akan bekerja.
- Roh Kudus sanggup mengubahkan kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari jujur--'jernih bagaikan kristal'.
Wahyu 22: 1
22:1.Lalu ia menunjukkan kepadaku sungai air kehidupan, yang jernih bagaikan kristal, dan mengalir ke luar dari takhta Allah dan takhta Anak Domba itu.
Jujur sama dengan menjadi rumah doa. Kita tidak akan pernah kering. Mari, banyak menyembah Tuhan! Kita selalu dibasahi oleh Roh Kudus. Kita selalu bahagia sekalipun di tengah penderitaan.
Roh Kudus sanggup menjadikan yang mustahil jadi tidak mustahil.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia; menjadi mempelai wanita yang siap untuk menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Dari empat penjuru bumi, kita bersorak: Haleluya. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya. Tadi, Roh Kudus dari takhta sorga, tapi nanti Roh Kudus membawa kita sampai ke takhta sorga.
Kita membutuhkan Roh Kudus. Jangan sampai kering! Apapun yang kita hadapi, serahkan kepada Tuhan! Biar Roh Kudus yang mengaliri kita. Gagal jadi berhasil. Najis bisa jadi suci--di loteng Yerusalem ada Maria Magdalena yang pernah dirasuk tujuh setan.
Tuhan memberkati.