Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 21: 1-8
terbagi dalam tiga bagian:
- Ayat 1= langit yang baru dan bumi yang baru (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 29 Oktober 2023sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 16 November 2023). Ini menunjuk pada pembaharuan perhatian.
- Ayat 2-3= manusia baru (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 19 November 2023) sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Desember 2023), yaitu mempelai wanita yang berdandan untuk suaminya dan Tabernakel yang permanen di sorga.
Ini menunjuk pada pembaharuan hati sampai pembaharuan seluruh hidup.
- Ayat 4-8= suasana baru (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 10 Desember 2023).
Kalau kita sudah mengalami ini semua, kita akan mencapai Yerusalem baru selamanya.
AD. 3Suasana baru adalah:
- Ayat 4= suasana tanpa maut (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 10 Desember 2023) sampai Ibadah Doa Surabaya, 20 Desember 2023).
- Ayat 5-6= suasana kepuasan sorga, sehingga tidak perlu mencari kepuasan di dunia--tidak jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa--(diterangkan pada Ibadah Natal Malang, 24 Desember 2023).
- Ayat 7= suasana kemenangan (diterangkan pada Ibadah Tutup Buka Tahun, 31 Desember 2023sampai Ibadah Pendalaman Alkitab Medan, 04 Januari 2024). Tahun ini adalah tahun kemenangan. Biar kita terus menang sampai kemenangan terakhir, yaitu duduk bersanding bersama dengan Yesus di takhta sorga selamanya.
- Ayat 8= suasana kebenaran, kesucian, dan kesempurnaan (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 07 Januari 2024).
Kalau kita sudah mengalami semua ini, kita akan masuk Yerusalem baru selamanya.
Seperti pada tabernakel halaman menunjuk kebenaran, ruang suci menunjuk kesucian dan ruangan maha suci menunjuk kesempurnaan.
AD. 4Wahyu 21: 821:8. Tetapi orang-orang penakut(1), orang-orang yang tidak percaya(2), orang-orang keji(3), orang-orang pembunuh(4), orang-orang sundal(5), tukang-tukang sihir(6), penyembah-penyembah berhala(7)dan semua pendusta(8), mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
Ada delapan dosa yang membawa manusia masuk/tenggelam ke dalam lautan api dan belerang; binasa selamanya di neraka:
- Penakut dan tidak percaya--bimbang--= melawan kebenaran--halaman Tabernakel--, berarti tidak masuk halaman (diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya, 07 Januari 2024sampai Ibadah Raya Surabaya, 14 Januari 2024).
Kalau bimbang, tidak akan mungkin hidup benar.
- Keji, pembunuh, sundal, tukang sihir, penyembah berhala= melawan kesucian--ruangan suci--, berarti tidak masuk ruangan suci--tidak tergembala.
- Dusta= melawan kesempurnaan--ruangan maha suci--, berarti tidak masuk ruangan maha suci. Salah satu tanda kesempurnaan yaitu mulut tidak salah dalam perkataan. Selama ada dusta tidak mungkin sempurna.
BAGIAN 2Secara umum, keji (dalam kamus bahasa Indonesia) artinya perbuatan yang sangat kotor; rendah; dan hina.
Kejadian 46: 3446:34.maka jawablah: Hamba-hambamu ini pemelihara ternak, sejak dari kecil sampai sekarang, baik kami maupun nenek moyang kami--dengan maksud supaya kamu boleh diam di tanah Gosyen." --Sebab segala gembala kambing domba adalah suatu kekejian bagi orang Mesir.
'
di tanah Gosyen' = penggembalaan.
Di sini,
kejiartinya
tidak mau tergembala dengan benar dan baik.
Kalau tidak mau tergembala, perbuatannya pasti akan sangat kotor, rendah, dan hina--dagingnya tidak mau dibendung tetapi tetap mengikuti keinginan, hawa nafsu daging.
Praktik tidak mau tergembala:
- Tidak mau masuk kandang penggembalaan--ruangan suci--= tidak mau tekun dalam kandang penggembalaan--tiga macam ibadah pokok--, berarti tidak masuk ruangan suci.
Halaman Tabernakel menunjuk pada keselamatan--percaya Yesus, bertobat, baptisan air--, ruangan maha suci menunjuk pada kesempurnaan. Kita sudah selamat, tetapi belum sempurna, jadi kita harus berada di ruangan suci--tergembala.
Mengapatidak mau tekun dalam penggembalaan? Karena tidak mau masuk pintu sempit--perobekan daging; sama dengan menolak salib.
Yohanes 10: 1, 9
10:1."Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;
10:9.Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
Penggembalaan adalah masuk pintu sempit.
Menolak salib artinya selalu mencari yang enak untuk daging.
- Tidak mau makan firman penggembalaan.
Firman penggembalaan adalah firman pengajaran yang benar, yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, berkesinambungan, teratur, dan diulang-ulang, sehingga menjadi makanan rohani bagi domba-domba untuk mendewasakan kerohanian sampai sempurna seperti Yesus.
Firman penggembalaan--tongkat gembala--juga menjadi komando untuk menuntun domba-domba masuk ke kandang penggembalaan lewat pintu sempit--perobekan daging.
Jadi, kita tergembala bukan untuk mencari yang enak bagi daging, tetapi menyalibkan daging.
Yesus sebagai Gembala yang baik sudah menyerahkan nyawa bagi domba-domba-Nya, tetapi kalau domba-domba tidak mau tergembala itu berarti sungguh-sungguh keji!
Akibat tidak tergembala:
Matius 9: 369:36.Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelahdan terlantarseperti domba yang tidak bergembala.
- Lelah= letih lesu, beban berat, susah payah, dan air mata; sama dengan terkutuk.
Seluruh bumi ini digambarkan seperti padang gurun yang tandus, tidak bisa menabur dan menuai. Penggembalaan adalah hanya sebatas Tabernakel--100 x 50 hasta = 5000. Sebab itu 5000 orang laki-laki harus duduk tergembala, baru bisa terpelihara. Di luar kandang penggembalaan, semuanya lelah, letih lesu, beban berat, dan susah payah--terkutuk.
- Terlantar= tidak ada yang tanggung jawab atas keselamatannya.
Salah satu tugas gembala adalah menaikkan doa penyahutan untuk mempertanggungjawabkan keselamatan domba-domba, sampai ada keyakinan kalau nama domba-domba tertulis dalam Kitab Kehidupan.
Contoh: Musa. Saat umat Israel menyembah anak lembu emas--dosa besar--, ia naik ke gunung untuk memperdamaikan: Tetapi sekarang, kiranya Engkau mengampuni dosa mereka itu--dan jika tidak, hapuskanlah kiranya namaku dari dalam kitab yang telah Kautulis. Tetapi Tuhan menjawab: Siapa yang berdosa kepada-Ku, nama orang itulah yang akan Kuhapuskan dari dalam kitab-Ku. Gembala hanya berusaha.
- Sehebat apapun anak Tuhan secara jasmani dan rohani, posisinya hanya sama seperti anak domba di tengah-tengah serigala--dikelilingi banyak serigala.
Lukas 10: 3
10:3.Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.
Kalau tidak tergembala, menghadapi satu serigala saja pasti sudah diterkam serigala.
Artinya: jatuh dalam dosa dan puncaknya dosa--dosa makan minum dan kawin mengawinkan--, termasuk disesatkan oleh ajaran palsu dan gosip. Tidak ada yang membela dia; rebah dan tidak bangkit-bangkit lagi.
Seringkali gosip ini luar biasa sehingga membuat kita goyah. Hati-hati! Orang yang tidak makan firman penggembalaan; tidak dewasa rohani, ia akan disesatkan.
Kalau dewasa rohani, tidak akan mudah percaya dengan gosip.
Kalau sudah disesatkan, ia akan kehilangan arah ke Yerusalem baru; sama dengan terhilang dan binasa selamanya.
Oleh sebab itu,
kita harus mengalami penyucian dari dosa kekejian lewat tergembala dengan benar dan baik.
1 Timotius 5: 175:17.Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbahdan mengajar.
'
Penatua-penatua yang baik'= gembala yang baik, yang bisa memberi makan secara dobel:
- 'berkhotbah'= firman penginjilan untuk jiwa-jiwa baru.
- 'mengajar'= firman pengajaran untuk jiwa-jiwa yang sudah selamat--untuk mendewasakan rohani.
Kita harus mengalami penyucian dari dosa kekejian, yaitu harus tergembala dengan benar dan baik.
Kita disucikan dari dosa kekejian, supaya:
- Semua pelayanan menjadi indah pada waktunya.
1 Timotius 3: 1
3:1.Benarlah perkataan ini: "Orang yang menghendaki jabatan penilik jemaatmenginginkan pekerjaan yang indah."
'penilik jemaat'= gembala.
Menjadi gembala adalah jabatan yang indah. Tetapi kalau kita digembalakan--disucikan--, pelayanan apapun juga akan menjadi indah.
Kalau pelayanan itu indah, tidak akan ada yang meninggalkan.
Kalau meninggalkan pelayanan itu sebenarnya merasa bosan atau malas.
Jadikan pelayanan itu indah supaya tidak bosan dan tidak meninggalkan pelayanan!
- Mengarah kepada pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna; mengarah kepada Yesus sebagai kepala.
1 Timotius 5: 175:17.Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.
Kita harus menghargai firman penggembalaan yang dobel, yaitu firman penginjilan--susu untuk jiwa-jiwa baru--dan firman pengajaran--makanan keras.
Mengapa demikian? Yohanes 10: 310:3.Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranyadan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanyadan menuntunnya ke luar.
Doakan seorang gembala supaya bisa menyampaikan firman secara dobel. Bukti ada makanan dobel adalah selalu ada baptisan air--penginjilan--, dan selalu ada yang menjadi imam-imam dan raja-raja--pengajaran.
Lewat firman penggembalaan yang dobel, Yesus sebagai Gembala yang baik sedang
memanggil domba-domba menurut namanya masing-masing.
Jadi, persoalan penggembalaan adalah urusan kita masing-masing pribadi dengan Tuhan. Tidak boleh dipaksa, memaksa, dan terpaksa, apalagi mengancam. Demikian juga dalam
fellowship--antar penggembalaan.
Dua kali Yesus memanggil domba-domba:
- Yesus memanggildomba-domba yang terhilang lewat firman penginjilan(Efesus 1: 13; Amsal 25: 25).
Firman penginjilan= Injil keselamatan; kabar baik, yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dunia sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa tetapi harus mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Hanya Yesus satu-satunya Juruselamat. Hanya Yesus satu-satunya manusia yang tidak berdosa. Semua manusia di dunia sudah berdosa. Termasuk rohaniawan: rasul, nabi dan sebagainya tidak bisa menyelesaikan dosanya sendiri apalagi dosa orang lain.
Siapa dombanya Tuhan yang terhilang? Bangsa Israel; umat pilihan Tuhan; keturunan Abraham, Ishak, dan Yakub secara daging.
Matius 15: 24
15:24.Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
Bangsa kafir hanya senilai anjing dan babi--binatang haram yang tidak boleh dipersembahkan kepada Tuhan.
Roma 11: 25
11:25.Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegarsampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.
'tegar' = keras hati.
'bangsa-bangsa lain'= bangsa kafir.
Tetapi sebagian dari bangsa Israel keras hati dan menolak Yesus sebagai Juruselamat, sehingga terbuka kesempatan dan kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir untuk menerima panggilan Tuhan lewat firman penginjilan. Kita bisa percaya Yesus dan diselamatkan.
Roma 11: 26
11:26.Dengan jalan demikian seluruh Israelakan diselamatkan, seperti ada tertulis: "Dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub.
'seluruh Israel'= Israel rohani= gereja Tuhan--tubuh Kristus--yang terdiri dari bangsa Israel asli dan bangsa kafir diselamatkan oleh Tuhan.
Tanda keselamatan:
Efesus 1: 13
1:13.Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
- Iman/percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat--masuk pintu gerbang Tabernakel.
- Bertobat= mati terhadap dosa--mezbah korban bakaran; dosa-dosa dibakar. Sekarang kita diampuni lewat salib Kristus dan jangan berbuat dosa lagi.
- Baptisan air yang benar--kolam pembasuhan--= orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dalam nama Bapa, Anak Laki-laki, dan Roh Kudus yaitu Tuhan Yesus Kristus, dan kemudian bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu mengalami baptisan Roh Kudus--hidup dalam urapan Roh Kudus.
Kisah Rasul 5: 32
5:32.Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia."
Hidup dalam urapan Roh Kudus yaitu memiliki hati yang taat dengar-dengaran.
Ini adalah landasan yang kuat untuk menerima segala sesuatu dari sorga: firman, Roh Kudus, kasih, dan berkat Tuhan--berkat jasmani, rohani, dan rumah tangga. Tidak akan pernah durhaka!
Kalau landasannya tidak kuat, pasti akan hancur semuanya.
Karena itu setelah baptisan air, kita harus memiliki landasan yang kuat.
Dan kita juga bisa diorbitkan--dipakai Tuhan untuk kemuliaan nama-Nya. Bukan bergantung pada kepandaian dan sebagainya, tetapi landasannya.
Kalau landasannya kuat, kita akan menjadi saksi Tuhan (Kisah Rasul 5: 32).
Kisah Rasul 5: 29
5:29.Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.
Landasan yang kuat artinya tahan uji, yaitu lebih memilih Tuhan daripada yang lain di dunia; lebih taat pada Yesus daripada yang lain apapun risiko yang dihadapi. Kalau memilih Yesus, kita pasti akan memikul salib, karena Yesus memikul salib. Kita mau memikul salib, sehingga bisa masuk pintu sempit.
Domba-domba Tuhan--bangsa Israel dan bangsa kafir--yang memiliki hati nurani yang taat dan tahan uji dalam memikul salib, akan bisa masuk dalam pintu sempit--kandang penggembalaan.
Kisah Rasul 2: 41-42
2:41. Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42. Mereka bertekundalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Kalau sudah ada proses keselamatan, kita akan bisa tergembala--ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok--:
- Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya.
- Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci.
- Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa.
Kita mantap dalam kandang penggembalaansampai kita berkata: 'Takkan kekurangan aku', artinya:
- Secara jasmani: kita diberkati sampai berkelimpahan--sampai mengucap syukur kepada Tuhan--, dan menjadi berkat bagi orang lain.
Untuk mantap dalam penggembalaan hati harus dikuasai oleh Roh Kudus menjadi hati yang taat kepada Yesus lebih daripada yang lainnya dan tahan uji dalam menghadapi salib apapun.
- Secara rohani: kita disucikan sampai sempurna seperti Yesus.
Inilah suara Tuhan untuk memanggil domba-domba menurut namanya masing-masing. Pertama: untuk memanggil domba-domba yang terhilang, supaya diselamatkan dan digembalakan sampai ada janji Tuhan 'takkan kekurangan aku.'
- Yesus Gembala yang baik memilihdomba-domba untuk menuntunnya ke luar dan masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna lewat firman pengajaran.
Yohanes 10: 3,16
10:3.Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
10:16.Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
Ayat 3 = panggilan/suara gembala menuntun ke dalam. Yang masih terhilang dibawa ke dalam kandang untuk digembalakan.
Sesudah di dalam kandang dibawa ke luar.
Ayat 16 = 'yang bukan dari kandang ini' = ke kandang yang lain.
Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua= kabar mempelai (Matius 25: 6); cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus (2 Korintus 4: 3-4), yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga untuk menyucikan dan mengubahkan kita menjadi sempurna; sama mulia dengan Yesus.
Kita sudah ada di kandang, sudah diberkati dan jadi berkat bagi orang lain, jangan lupa, masih ada domba lain yang perlu pertolongan. Karena itu masih ada ibadah-ibadah kunjungan (ibadah persekutuan). Kalau di dalam sudah berkelimpahan, harus dibawa ke luar, kalau tidak, akan meledak.
"Om In Juwono menerangkan: Seperti gelas diisi dengan air, kalau berkelimpahan akan ke luar. Kalau diisi terus lalu ditahan ke dalam akan meledak. Harus dialirkan ke luar."
Mengapakita harus masuk kegerakan Roh Kudus hujan akhir; pembangunan tubuh Kristus?
- Untuk menjadi berkat bagi domba-domba yang lainnya.
- Kalau hanya tinggal dalam penggembalaan dan tidak berani masuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, kita akan menjadi egois dan kita akan dimakan oleh gembala--gembala lebih sadis dari serigala.
Kalau kita tidak tergembala, kita akan dimakan serigala. Tetapi jika sudah tergembala dan tidak mau masuk dalam pembangunan tubuh Kristus, kita akan dimakan oleh gembala yang lebih kejam dari serigala.
Bukan berarti semuanya harus ikut dalam ibadah persekutuan. Mungkin karena kesibukan dan sebagainya sehingga tidak bisa ikut secara langsung, tetapi harus ikut serta dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus lewat berdoa, dan apa saja yang Tuhan gerakkan kepada kita. Mari gunakan kesempatan untuk ikut yang dekat terlebih dahulu!
Keluaran 3: 1-5
3:1.Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
3:2.Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
3:3.Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebatitu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
3:4.Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."
3:5.Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmudari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."
Di dalam penggembalaan Musa disucikan oleh nyala api dari sorga--api firman pengajaran yang benar--sampai ia mengaku segala kekurangan dan kelemahannya.
Kalau apinya dari dunia, kayunya akan terbakar. Kayunya berasal dari dunia, lalu ada api, tetapi tidak terbakar, berarti apinya dari sorga.
Kayu artinya manusia darah daging.
Ketika Musa tidak digembalakan ia hanya mengandalkan kepandaian dan kekayaan. Musa belum dipanggil dan disucikan, lalu melayani dua orang, akhirnya malah menjadi pembunuh.
Kalau melayani Tuhan, tetapi tidak digembalakan, akan menjadi pembunuh--kebencian, iri hati dan sebagainya. Digembalakan dulu, baru melayani.
Keluaran 3: 10-11
3:10.Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir."
3:11. Tetapi Musa berkata kepada Allah: "Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?"
Kalau tidak digembalakan dan disucikan tetapi melayani Tuhan, berarti pelayanannya hanya mengandalkan kekuatan dan kepandaian dari dunia, sehingga menimbulkan iri hati, kebencian tanpa alasan, dendam, penganiayaan, sampai mengarah pada pembunuhan oleh Antikris.
Musa mengakui kekurangannya terutama mulutnya--tidak petah lidah. Setelah disucikan dalam penggembalaan, Musa bisa periksa diri.
"Lempin-EL Kristus Ajaib juga dalam sistem penggembalaan. Ketika sudah lulus Lempin-EL, saya tidak tahu mau ke mana (sudah berkorban semuanya, sampai tinggalkan pekerjaan). Tiba-tiba Om Pong mencari saya, lalu saya menghadap. Saya disuruh membantu beliau sebagai penerima telepon. Inilah tugas saya pertama kali. Kalau ada telepon berbunyi, saya naik ke atas mencari orangnya. Begitulah saya dididik."
Kalau sudah digembalakan, kita akan bisa tahu kekurangan dan kelemahan kita. Kita mengaku pada Tuhan, diampuni Tuhan dan tidak berbuat dosa lagi, sehingga kita hidup dalam kesucian.
Efesus4: 11-12
4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12.untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Ayat 11 = lima jabatan pokok.
Kalau sudah hidup suci, kita akan diberi jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Jadi, pemakaian Tuhan bergantung pada kesucian dan kasih karunia Tuhan, bukan pada dunia--kepandaian, kekayaan, dan kedudukan.
Seberapa Tuhan pakai, kita mengucap syukur. Jangan iri dan benci kepada yang lain!
Sistem pengutusan: berdua-dua.
Markus 6: 6b-7
6:6b. Lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke desa sambil mengajar.
6:7.Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat,
Berdua-dua artinya:
- Suami dan istri yang satu hati dan satu pelayanan ditambah dengan Yesus.
Suami dan isteri adalah satu--'Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.'
Jika isterinya sudah melayani, tetapi suaminya belum melayani, mari berdoa, supaya suami isteri menjadi satu ditambah dengan Tuhan sehingga berdua.
- Laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri tidak boleh berdua-duaan dalam pelayanan. Bahaya! Bisa jatuh!
- Seorang diri--lajang--dengan Tuhan.
- Harus bekerjasama dengan Tuhan dan sesama--taat dengar-dengaran dan saling merendahkan diri.
Contoh: orang yang buta sejak lahir, lalu matanya diolesi tanah dan diperintahkan untuk mencuci mukanya ke kolam Siloam. Karena orang yang buta taat, ia sampai ke kolam Siloam, dan bisa melihat.
Tuhan bekerja sama bukan dengan orang yang hebat, tetapi dengan segala kekurangan dan kelemahan kita. Asalkan kita taat, akan terjadi mujizat.
Filipi 2: 3
2:3.dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
Bekerja sama dengan sesama yaitu tidak boleh egois, dan menganggap orang lain lebih utama dari diri sendiri. Dan mujizat Tuhan akan terjadi.
Syarat pengutusan:
Markus 6: 8-9
6:8.dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, rotipun jangan, bekalpun jangan, uang dalam ikat pinggangpun jangan,
6:9.boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai dua baju.
- Jangan ada kekhawatiran tentang perkara jasmani; jangan berharap pada sesuatu di dunia.
- Jangan bimbang terhadap pengajaran yang benar.
'jangan memakai dua baju'= jangan bimbang--jangan mendua hati--, tetapi berpegang teguh pada satu pengajaran yang benar--satu benih--dan taat dengar-dengaran.
Imamat 19: 19
19:19.Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak danjanganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan.
Jadi, kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah kegerakan iman/kegerakan memberi. Kita bisa memberi waktu, tenaga, pikiran, keuangan, sampai seluruh hidup kita kepada Tuhan.
Bekal pengutusan: tongkat.
Markus 6: 8
6:8.dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, rotipun jangan, bekalpun jangan, uang dalam ikat pinggangpun jangan,
Tongkat= salib.
Artinya: dalam pelayanan kita rela menderita karena Yesus; rela menderita bersama Yesus; rela menderita tanpa dosa.
Mengapaharus ada salib? Supaya ada keubahan hidup.
2 Korintus 4: 16-18
4:16.Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharuidari sehari ke sehari.
4:17.Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
4:18.Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
Kalau kita memikul salib--rela menderita karena Yesus--, kita akan mengalami pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani, yaitu kuat teguh hati--tidak tawar hati.
Artinya: tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan apapun yang sedang kita hadapi tetapi kita tetap percaya dan berharap Tuhan; tetap menyembah Tuhan; kita tetap bergantung pada kasih karunia Tuhan--di balik salib ada kasih karunia Tuhan.
Contoh dan hasilnya:
- Daud.
2 Samuel 15: 25-26
15:25.Lalu berkatalah raja kepada Zadok: "Bawalah tabut Allah itu kembali ke kota; jika aku mendapat kasih karunia di mata TUHAN, maka Ia akan mengizinkan aku kembali, sehingga aku akan melihatnya lagi, juga tempat kediamannya.
15:26.Tetapi jika Ia berfirman, begini: Aku tidak berkenan kepadamu, maka aku bersedia, biarlah dilakukan-Nya kepadaku apa yang baik di mata-Nya."
Punya tabut perjanjian adalah sesuatu yang bagus. Tetapi kalau bukan kehendak Tuhan, jangan. Yang penting hidup dalam kasih karunia dan dilakukan apa yang baik di mata-Nya.
Hasil pertama: tangan kasih karunia Tuhan sanggup untuk melakukan apa yang baik bahkan terbaik bagi kita.
Yang hancur jadi baik; busuk jadi harum. Yang penting kita diutus oleh Tuhan.
- Sadrakh, Mesakh, dan Abednego.
Mereka dimasukkan ke dalam api yang dipanaskan tujuh kali, tetapi tidak mati. Api dipanaskan tujuh kali adalah pencobaan yang sempurna--Antikris.
Hasil kedua: tangan kasih karunia Tuhan sanggup untuk memelihara dan melindungi kehidupan kitadi tengah kesulitan dunia sampai Antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun.
Sadrakh, Mesakh, dan Abednego dapat kedudukan yang tinggi= Tuhan sanggup memberikan masa depan berhasil dan indah.
Digembalakan dulu, setelah itu disucikan, diberikan jabatan, baru diutus sesuai dengan syarat--tidak khawatir dan bimbang--dan bekalnya--tongkat. Kita jadi kuat teguh hati. Ada tangan belas kasih Tuhan yang bekerja dan menambahkan semuanya pada kita.
Usaha kita hanya seperti tangan bayi yang tidak bisa apa-apa, tetapi ada tangan belas kasih Tuhan.
Kita dipakai menjadi saksi Tuhan--'Setiap orang dari bangsa, suku bangsa atau bahasa manapun ia, yang mengucapkan penghinaan terhadap Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego, akan dipenggal-penggal dan rumahnya akan dirobohkan menjadi timbunan puing, karena tidak ada allah lain yang dapat melepaskan secara demikian itu.'
Kita disucikan dan diubahkan sampai sempurna seperti Yesus--tiga orang dibuang ke dalam api, tetapi ada empat orang, dan yang keempat wajahnya seperti anak dewa, itulah Yesus dalam kemuliaan.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna, sama mulia dengan Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai.
Jangan keji! Biarlah kita tergembala dengan benar dan baik! Domba yang terhilang mari kembali dalam penggembalaan! Kita disucikan, diberikan jabatan dan dipakai oleh Tuhan dengan syarat yang diberikan. Ditambah dengan kuat teguh hati--pegang salib! Tuhan akan menolong kita.
Tuhan memberkati.