Penyerahan AnakMazmur 144: 12144:12.Semoga anak-anak lelaki kita seperti tanam-tanaman yang tumbuh menjadi besar pada waktu mudanya; dan anak-anak perempuan kita seperti tiang-tiang penjuru, yang dipahat untuk bangunan istana!
Anak perempuan bagaikan tiang penjuru, menunjuk pada suatu keteguhan. Artinya: berpegang teguh pada pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran, ditambah dengan setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
'
istana'= istana kerajaan sorga.
Taat dan setia adalah kunci Daud.
Wahyu 3: 7-83:7."Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
3:8.Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Kudan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
'
engkau menuruti firman-Ku'= taat.
'
tidak menyangkal nama-Ku'= setia.
Sekalipun kekuatan tidak seberapa, tetapi kalau taat dan setia, kita akan menerima kunci Daud.
Kunci Daud mampu membuka pintu-pintu di dunia sampai masa depan berhasil dan indah, bahkan pintu perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan pintu sorga terbuka. Kita menjadi tiang penopang dalam kerajaan sorga selamanya. Tidak akan pernah keluar lagi dari sana selamanya.
Ibadah RayaSalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Tema Ibadah Kunjungan di Medan:
Wahyu 19: 919:9. Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Perjamuan kawin Anak Domba adalah pertemuan antara Yesus yang datang kembali kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga dengan sidang jemaat yang sempurna--mempelai wanita sorga--di awan-awan yang permai. Sesudah itu masuk kerajaan Seribu Tahun Damai--Firdaus yang akan datang (Wahyu 20)--dan Yerusalem baru selamanya (Wahyu 21-22).
'
Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah'= perjamuan kawin Anak Domba merupakan sesuatu yang benar, pasti terjadi dan tidak bisa digagalkan oleh apapun termasuk oleh
setan sekalipun.
Alkitab dibuka dengan nikah jasmani--antara Adam dan Hawa (kitab Kejadian). Nikah jasmani adalah pintu masuk kita ke dalam dunia.
Alkitab ditutup dengan nikah rohani--perjamuan kawin Anak Domba. Ini adalah pintu keluar kita dari dunia untuk masuk bertemu Yesus di awan-awan yang permai, kemudian masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya.
Karena itu nikah jasmani harus dijaga dalam kebenaran--sesuai dengan firman pengajaran yang benar--, kesucian--jangan terjadi kejatuhan dalam dosa--, dan kesatuan, sampai mencapai perjamuan kawin Anak Domba. Kalau sudah benar dan suci pasti menjadi satu.
Jangan ada kawin campur atau kawin cerai!
Pertemuan Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga dengan sidang jemaat sebagai mempelai wanita sorga adalah
pertemuan dalam kasih mempelai/kasih Allah yang sempurna; sama dengan dua loh batu.
Oleh sebab itu
kita harus berusaha untuk menerima dan memiliki kasih sempurna, seperti dulu Musa menerima dua loh batu, sehingga ibadah pelayanan kita dalam kasih mempelai, dan bisa masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), sampai Yerusalem baru selamanya.
Matius 23: 8-1223:8. Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara.
23:9. Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.
23:10. Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias.
23:11. Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.
23:12. Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
Tanda ibadah pelayanan yang benar--ibadah pelayanan di dalam kasih sempurna--:
- Matius 23: 8-10= tidak menuntut hak tetapi hanya melakukan kewajiban (diterangkan pada ibadah kedua Kunjungan Medan Juni 2024).
- Matius 23: 11= menjadi hamba atau pelayan.
- Matius 23: 12= merendahkan diri.
AD. 1Matius 23: 8-1023:8.Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara.
23:9.Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.
23:10.Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu MesiasBukti tidak menuntut hak:
- Ayat 8= menempatkan Yesus sebagai Rabi, dan kita sebagai murid (diterangkan pada Ibadah kedua Kunjungan Medan Juni 2024).
- Ayat 9= menempatkan diri sebagai anak dari Bapa di sorga (diterangkan pada Ibadah ketiga Kunjungan Medan Juni 2024sampai Ibadah Pertama Kunjungan Medan Oktober 2024).
- Ayat 10= menempatkan Yesus sebagai pemimpin/Mesias (diterangkan pada Ibadah Kedua Kunjungan Medan Oktober 2024).
ad. 3Mesias artinya Yang Diurapi.
Tiga jabatan yang diurapi Roh Kudus dalam perjanjian lama:
- Raja--raja Saul dan raja Daud diurapi.
- Nabi--nabi Samuel diurapi.
- Imam Besar--imam besar Harun diurapi.
Di dalam ibadah pelayanan yang benar, kita menempatkan Yesus sebagai pemimpin/Mesias.
Artinya:
kita menempatkan Dia sebagai Imam Besar dan dan Gembala Agung.
Dalam perjanjian lama saat Israel keluar dari Mesir, ada dua pemimpinnya yaitu Harun--Imam Besar--dan Musa--gembala.
Dalam perjanjian baru, untuk keluar dari dunia dan menuju perjamuan kawin Anak Domba sampai Yerusalem baru, pemimpin ibadah kita adalah Yesus, Imam Besar dan Gembala Agung.
Menempatkan Yesus sebagai Imam Besar dan Gembala Agung artinya
kita menempatkan diri kita sebagai imam dan domba.
Kewajiban imam adalah melayani.
Kewajiban domba adalah tergembala.
Jadi, melakukan kewajiban sebagai imam dan domba adalah
kita melayani Tuhan dalam sistem penggembalaan. Kita bukan hanya melayani tetapi juga harus tergembala. Bukan hanya tergembala tetapi juga harus melayani.
Mengapa harus tergembala?Karena kita diutus seperti anak domba di tengah serigala. Karena itu butuh gembala.
Semua pelayan Tuhan harus digembalakan.
Banyak penginjil hebat yang dipakai Tuhan, tetapi akhirnya hilang karena tidak tergembala, sehingga diterkam oleh serigala.
Pembentukan karakter '
cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati' ini terjadi dalam penggembalaan.
1 Petrus 2: 102:10.kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
'
bukan umat Allah'= bangsa kafir.
Tanda-tanda domba dari bangsa kafir yang tergembala:
- 1 Petrus 2: 1
2:1.Karena itu buanglahsegala kejahatan(1), segala tipu muslihat(2)dan segala macam kemunafikan(3), kedengkian(4)dan fitnah(5).
Yang pertama: membuang lima dosa kekafiran lewat luka kelima di lambung Yesus--yang mengeluarkan darah dan air.
Yesus sudah mati dengan empat luka utama untuk bangsa Israel, setelah Dia mati, prajurit Romawi--bangsa kafir--menikam lambung-Nya sehingga mengalir ke luar darah dan air.
Darah= percaya dan bertobat--mati terhadap dosa.
Air= baptisan air yang benar.
Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu hidup dalam kebenaran.
Lima dosa adalah:
- Kejahatan= akarkejahatan adalah cinta akan uang; mengasihi uang, sehingga tidak bisa mengasihi Tuhan dan sesama.
Praktiknya: kikir dan serakah.
Kikir= tidak bisa memberi.
serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
- Tipu muslihat, kemunafikan, dan kedengkian= tunas dosa. Kalau akar tidak dicabut, dosa akan tumbuh.
Tipu muslihat termasuk juga dusta.
Kemunafikan adalah pura-pura berbuat baik untuk menutupi dosa.
Kedengkian dimulai dari kebencian tanpa alasan.
Tuhan mengajarkan untuk mengasihi orang yang memusuhi kita. Sekalipun ada alasan kita tidak boleh membenci, apalagi kalau tidak ada alasan. Itu yang nanti jadi kedengkian.
Akar dosa berada di dalam hati, kalau pertumbuhan dosa pada perbuatan.
- Fitnah= buah dosa.
Fitnah= perkataan sia-sia, termasuk gosip, dusta, dan hujat, yaitu menghujat Tuhan/pengajaran yang benar; pengajaran benar dianggap salah, yang salah dianggap benar dan didukung.
Kalau bangsa kafir masih dikuasai oleh lima dosa kekafiran, bangsa kafir akan tetap seperti anjing yang menjilat muntah. Artinya: jatuh bangun dalam dosa.
Sebaliknya, kalau bangsa kafir membuang lima dosa kekafiran lewat luka kelima Yesus--percaya, bertobat, baptisan air--, sehingga hidup dalam kebenaran, kita akan sama seperti anjing yang menjilat remah-remah roti.
Remah-remah roti= tubuh Kristus yang dipecah-pecahkan (kurban Kristus).
Kita menghargai dan meninggikan kurban Kristus, sehingga kita bisa diubahkan dan diangkat dari anjing menjadi dombanya Tuhan.
Buang lima dosa kekafiran--akar dosa, tunas dosa, sampai buah dosa--lewat luka kelima di lambung Yesus yang mengeluarkan darah dan air. Kita hidup benar dan seperti anjing yang menjilat remah-remah roti.
- 1 Petrus 2: 2-3
2:2.Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir,yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
2:3.jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.
Yang kedua: menjadi sama seperti bayi yang rindu akan air susu yang murni dan yang rohani, yaitu selalu rindu akan firman penggembalaan.
Air susu yang murni secara jasmani adalah air susu ibu.
Air susu yang murni dan rohani adalah firman penggembalaan.
1 Tesalonika 2: 11, 7
2:11.Kamu tahu, betapa kami, seperti bapa terhadap anak-anaknya, telah menasihati kamu dan menguatkan hatimu seorang demi seorang,
2:7. Tetapi kami berlaku ramah di antara kamu, sama seperti seorang ibu mengasuh dan merawati anaknya.
Ayat 11= gembala adalah seperti bapa yang menasihati dan menegor.
Ayat 7= tetapi gembala adalah juga seperti ibu yang mengasuh dan merawat, terutama memberikan susu yang murni dan rohani.
Firman penggembalaan adalah firman pengajaran yang benar yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, berkesinambungan dan diulang-ulang untuk menjadi makanan bagi sidang jemaat.
Jadi menjadi seperti bayi yang rindu akan air susu yang murni dan rohani artinya kita harus menjadi domba yang bisa makan dan menikmati firman penggembalaan yang benar.
Firman yang rohani artinya diurapi oleh Roh Kudus--menyampaikan firman dengan urapan--disampaikan dengan tertib dan teratur--, bukan urakan.
Kewajiban utama dombaadalah makan firman penggembalaan.
Kalau sudah makan, domba akan bisa melakukan kewajiban yang lain.
Kalau belum bisa menikmati tetapi mau melayani, akan rebah. Harus makan dulu!
Kalau tidak makan tetapi kerja terus, satu waktu akan pingsan bahkan rebah, tidak bangkit-bangkit lagi, berarti binasa.
Firman yang murni artinya:
- Tertulis dalam alkitab.
- Diwahyukan oleh Tuhan; dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab sehingga penuh dengan kuasa.
Kalau diterangkan dengan lawakan, pengetahuan tidak akan ada kuasanya.
Saat menghadapi pencobaan dari Setan, Yesus selalu berkata: 'Ada tertulis'...--selalu kembali ke alkitab.
Setan menyuruh: 'Jadikan batu menjadi roti!' (pencobaan di bidang ekonomi). Pada zaman pra aniaya Antikris, kita bagaikan mengubah batu menjadi roti. Mustahil!
Tetapi Tuhan berkata: Manusia bukan hidup dari roti tetapi dari firman yang keluar dari mulut Allah--firman yang dikatakan oleh Tuhan; firman yang dibukakan rahasianya.
- Tidak mencari keuntungan jasmani--tanpa pamrih--, tetapi disampaikan dengan pengorbanan.
Dalam menyampaikan firman harus berkorban waktu, tenaga, dan keuangan. Untuk mendengarkan firman juga harus dengan pengorbanan.
2 Korintus 2: 17
2:17.Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.
- Berani mengungkapkan tahbisan dan nikah yang benar.
- Dipraktikkan.
Firman penggembalaan sama dengan tongkat gembala.
Yehezkiel 20: 37-38
20:37.Aku akan membiarkan kamu lewat dari bawah tongkat gembala-Kudan memasukkan kamu ke kandangdengan menghitung kamu.
20:38.Aku akan memisahkan dari tengah-tengahmu orang-orang yang memberontak dan mendurhaka terhadap Aku; Aku akan membawa mereka keluar dari negeri, tempat mereka tinggal sebagai orang asing, tetapi di tanah Israel mereka tidak akan masuk. Dan kamu akan mengetahui bahwa Akulah TUHAN.
Kalau bisa makan firman penggembalaan--menikmati--, firman akan menuntun kita untuk masuk kandang penggembalaan.
Keberhasilan pemberitaan firman penggembalaan adalah membawa domba masuk kandang penggembalaan.
Kandang penggembalaan= ruangan suci.
Tuhan memperlihatkan Musa kerajaan sorga di bumi, lalu Dia perintahkan Musa membuat Tabernakel di bumi, supaya di bumi sama seperti di sorga.
Ada tiga ruangan:
- Halaman= keselamatan.
- Ruangan suci= kesucian.
- Ruangan maha suci= kesempurnaan.
Kita sudah selamat tetapi belum sempurna. Jadi kita harus ada di dalam ruangan suci. Terdapat tiga macam alat dalam ruangan suci, sekarang menunjuk ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:
- Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya.
- Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.
- Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.
Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga tidak bisa dijamah oleh Setan tritunggal. Kita tidak bisa dijatuhkan dalam dosa dan puncaknya dosa. Kita tidak bisa disesatkan oleh ajaran palsu termasuk gosip.
Kalau lebih mendengar suara asing--gosip, ajaran palsu--berarti belum tergembala, sehingga masih bisa diterkam serigala.
Di dalam kandang kita dihitung oleh Tuhan--'memasukkan kamu ke kandang dengan menghitung kamu'.
Artinya:
- Kita dilindungi dan dipelihara secara teliti, bahkan sehelai rambut dihitung--satu domba hilang dari seratus domba, tetap dicari.
Harga satu ekor domba adalah seharga darah Yesus. Kita tidak boleh main-main.
- Ayat 38= dipisahkan dari kambing-kambing yang memberontak--Antikris--, sehingga kita menjadi milik Tuhan selamanya.
Tanda bangsa kafir yang digembalakan: buang lima dosa kekafiran. Kita menjadi anjing yang menjilat remah-remah roti, kita diangkat dari anjing menjadi dombanya Tuhan.
Lalu, menikmati air susu yang murni dan rohani; firman penggembalaan yang murni--tertulis di Alkitab--dan yang rohani--diurapi Roh Kudus, dan disampaikan dengan tertib dan teratur. Kita bisa menikmati; mendengar dan dengar-dengaran, sehingga mendorong kita untuk masuk kandang penggembalaan.
Di dalam kandang penggembalaan kita dihitung oleh Tuhan.
- 1 Petrus 2: 2b-3, 5
2:2b. supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
2:3.jika kamu benar-benar telah mengecap kebaikan Tuhan.
2:5.Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidupuntuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Yang ketiga: mengalami pertumbuhan.
Dalam ibadah pendalaman alkitab, kita bagaikan diberi makan, dalam kebaktian umum bagaikan diberi minum, dalam ibadah doa penyembahan bagaikan diberi sirkulasi udara.
Jika sudah bertekun cepat atau lambat akan mengalami pertumbuhan rohani.
Dua macam pertumbuhan rohani:
- Menerima keselamatan, artinya: keselamatan sudah menjadi mantap bahkan permanen dalam hidup kita, yaitu kita selalu hidup dalam kebenaran.
Benar sama dengan selamat; tidak benar sama dengan tidak selamat.
Dalam situasi apapun, menghadapi apapun selalu hidup dalam kebenaran.
Satu waktu kita akan diperhadapkan seperti dialami Lewi. Saat bangsa Israel menyembah lembu emas, Musa berkata: Siapa memihak Tuhan, sandang pedang, bunuh saudaramu!
Cari yang benar--'carilah dahulu kerajaan sorga dan kebenarannya!' Kalau mempertahankan yang benar, kita akan benar-benar ada dalam kerajaan sorga.
- Ayat 5= menjadi batu hidup.
Kalau tekun dalam kandang penggembalaan, kita akan dipisahkan, artinya disucikan oleh Tuhan secara terus menerus, sehingga kita hidup dalam kesucian.
Kalau suci, kita akan diangkat jadi imam dan raja.
Biarlah semua aktivitas hidup kita hanya karena suara sangkakala, yaitu firman penggembalaan yang diulang-ulang.
Kalau sudah suci, pasti akan rindu untuk jadi imam dan raja. Kita diangkat menjadi imam dan raja dan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Bangsa kafir adalah batu keras yang seharusnya mati, tetapi oleh kemurahan Tuhan bisa menjadi batu hidup.
Batu hidup artinya kita hidup dalam kemurahan Tuhan. Kalau sudah menjadi imam dan raja, kita hidup dalam kemurahan Tuhan. Yakin!
"Om Pong berkata kepada saya: Lima ribu yang kamu terima sekarang beda dengan saat kamu kerja, karena di dalamnya ada kemurahan Tuhan. Saya awalnya tidak mengerti, tetapi akhirnya mengerti. Saya dulu melayani untuk ongkos bis saja tidak cukup, tetapi saya bisa melayani dengan tidak hutang. Itulah kemurahan Tuhan. Lima roti dua ikan bisa untuk lima ribu orang, karena di dalamnya ada belas kasih kemurahan Tuhan."
Yang penting layani Tuhan! Di dalam gaji/penghasilan kita ada kemurahan Tuhan. Jangan terlalu mengejar gaji tinggi. Yang penting sungguh-sungguh dalam Tuhan! Layani Dia! Kita bisa hidup di manapun, kapanpun, dan situasi apapun, bahkan sampai hidup kekal.
Pelayanan dalam sistem penggembalaan adalah seperti ibu Musa yang tadinya tidak bisa menyusui Musa, tetapi akhirnya bisa menyusui Musa. Itu adalah mujizat Tuhan.
Penggembalaan adalah penuh dengan mujizat. Air laut yang bebas, diduduki babel, tidak terjadi mujizat malah hancur. Tetapi air dalam tempayan--digembalakan--, bisa terjadi mujizat. Apa yang tidak bisa akan jadi bisa.
Praktik melayani dalam sistem penggembalaan:
- Melayani dengan kerelaan hati.
1 Petrus 5: 2=> pasal penggembalaan
5:2.Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarelasesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.
Artinya: tidak terpaksa, tidak dipaksa, dan tidak memaksa dalam pelayanan.
Efesus 6: 14-15
6:14.Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan,
6:15.kakimu berkasutkan kerelaanuntuk memberitakan Injil damai sejahtera;
Hanya orang yang mengalami dan menghargai kurban Kristus--korban pendamaian--yang memiliki kerelaan hati untuk berkorban apapun juga dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Ulangan 29: 5
29:5.Empat puluh tahun lamanya Aku memimpin kamu berjalan melalui padang gurun; pakaianmu tidak menjadi rusak di tubuhmu, dan kasutmu tidak menjadi rusak di kakimu.
Kerelaan hati sama dengan kasut pada kaki yang tidak pernah rusak.
Artinya: tidak pernah tersandung; tidak pernah kecewa, putus asa, dan tinggalkan ibadah pelayanan tetapi tetap melayani Tuhan dengan setia berkobar-kobar.
- Melayani dengan penuh pengabdian diri.
Artinya:
- Tidak mencari keuntungan jasmani.
Bangsa kafir bisa beribadah melayani Tuhan, itu adalah kemurahan Tuhan. Kalau masih ditambah upah dari Tuhan, itu adalah kelimpahan untuk menjadi berkat bagi yang lain.
- Tidak menuntut hak tetapi hanya melakukan kewajiban untuk memuaskan hati Tuhan. Jangan menuntut!
Kalau hati Tuhan dipuaskan, kita juga akan dipuaskan oleh Tuhan. Kita mendapat keuntungan besar.
1 Timotius 6: 6
6:6.Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar.
Keuntungan besar adalah kedua sayap dari burung nasar yang besar, yang akan menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari mata Antikris yang berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun.
- Menjadi teladan.
1 Petrus 5: 3
5:3.Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladanbagi kawanan domba itu.
Melayani bukan untuk memerintah tetapi menjadi teladan, terutama:
- Teladan iman.
Ibrani 13: 7
13:7.Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.
Teladan iman= hidup dalam kebenaran dan berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar.
Gembala harus menjadi teladan; nikah benar, keuangan benar dan berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar.
Jangan ikut-ikut yang tidak benar!
1 Petrus 5: 7
5:7.Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
Kita tidak ada kekuatiran lagi, tetapi kita menyerahkan semua kepada Tuhan.
Semua yang kita miliki adalah sarana, tetapi Tuhan yang memelihara kita. Tuhan yang menentukan semuanya.
- Teladan kerendahan hati, yaitu berani mengaku dosa dan taat dengar-dengaran.
1 Timotius 1: 15-16
1:15.Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.
1:16.Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi merekayang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.
1 Petrus 5: 5-65:5.Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
5:6.Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Kalau kita melayani dengan kerelaan hati, pengabdian diri, dan menjadi teladan sampai rendah hati dan taat, posisi kita berada di bawah tangan Tuhan yang kuat.
Tangan kanan Tuhan sanggup melakukan segala sesuatu yang tidak bisa kita lakukan.
Mazmur 118: 15-16118:15.Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: "Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan,
118:16. tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!"
Tangan kanan Tuhan adalah tangan yang perkasa, yaitu:
- Dia mampu melakukan apa yang tidak bisa kita perbuat dan pikirkan.
- Dia memberi kemenangan atas musuh-musuh, sehingga kita tetap hidup suci; kita tetap melayani Dia sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.
- Semua masalah yang mustahil dalam hidup kita diselesaikan oleh Tuhan.
Tangan kanan Tuhan berkuasa meninggikan kita. Artinya: memberi masa depan berhasil dan indah pada waktunya; memakai kita untuk kemuliaan Tuhan; mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, mulai dari
jujur. Kalau berdusta akan turun. Kalau jujur akan naik dan ditinggikan.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersorak: Haleluya Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya
Mari jadi imam dan domba. Kita melayani dengan kasih mempelai; melayani dalam sistem penggembalaan. Hargai firman penggembalaan dan kandang penggembalaan, sampai kita berada di bawah tangan Tuhan yang kuat.
Tuhan memberkati.