Matius 25: 1-3
= 10 gadis yang mempersiapkan pelita untuk menyongsong Mempelai Laki-laki Surga.
Matius 25: 2-4
25:2. Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
25:3. Gadis-gadis yang bodohitu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
25:4. sedangkan gadis-gadis yang bijaksanaitu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-bulimereka.Gereja Tuhan bagaikan 10 gadis yang menyongsong kedatangan Yesus kedua kali dan
TERPISAHmenjadi 2 bagian:
- yang mempunyaiminyak persediaan (meluap-luap dalam urapan Roh Kudus)= 5 gadis yang bijaksanayang bisa menyongsong kedatangan Tuhan kedua kali dan masuk dalam perjamuan kawin Anak Domba.
- yang TIDAKmempunyaiminyak persediaan= 5 gadis yang bodoh, yang pelitanya hampir padam bahkan sampai padam dan akan ketinggalan pada saat kedatangan Yesus kedua kali dan binasa untuk selamanya.
1 Korintus 1: 181:18. Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohanbagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.Praktik sehari-hari gadis yang bodoh adalah
menolak salib Tuhan. Artinya tidak mau sengsara daging bersama Tuhan dan hanya mencari yang enak bagi daging. Bahkan dalam ibadah pelayananpun, juga mencari yang enak bagi daging.
Kalau daging tidak diperas, maka tidak akan ada minyak. Bahkan setetes minyakpun tidak ada.
Sikap gereja Tuhan yang bijaksana adalah memikul salib.
Matius 16: 2416:24. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.1 Petrus 4: 12-144:12. Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13. Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14. Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.Kita harus memikul salib,
sebab di balik salib ada kemuliaan Tuhan. Tanpa salib, kita tidak akan bisa mendapatkan kemuliaan.
Roh kemuliaan, dulu memuliakan Tuhan. Dan sekarang akan memuliakan kita, artinya
MENGUBAHKANkehidupan kita dari manusia daging menjadi manusia mulia seperti Yesus.
Yesus, saat masuk baptisan, Ia juga menerima kemuliaan yang turun bagaikan burung merpati, sebab untuk masuk baptisan air, itu juga merupakan salib. Apalagi Yesus bukan orang berdosa yang seharusnya tidak perlu di baptiskan.
Dan Yesus masuk baptisan air untuk menyalibkan harga diri.
Sekarangpun, kalau kita mengalami siksaan daging, bertujuan supaya Roh kemuliaan yang bagaikan burung merpati itu turun atas kita untuk membaharui hidup kita.
Dan burung merpati ini merupakan panggilan bagi mempelai wanita (dalam kitab Kidung Agung).
Pembaharuan oleh Roh kemuliaan yang bagaikan burung merpati:
- 2 Korintus 4: 16-17
4:16. Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharuidari sehari ke sehari.
4:17. Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
Pembaharuan pertama adalah HATI MERPATI.
Artinya, hati yang keras diubahkan menjadi hati merpati.
Hati merpatiadalah hati yang tulus dan jujur.
Tulus dan jujur ini dimulai tulus dan jujur pada pengajaran yang benar, sehingga kita bisa tegas untuk menolak pengajaran yang tidak benar.
Kalau kita sudah jujur dalam pengajaran, kita bisa jujur dalam segala hal.
Tulus ini juga berarti tidak ada kepahitan, dendam, iri hati dan lain-lain.
Kalau hati kita tulus seperti merpati, kita akan hidup rukun dan tidak akan ada pertengkaran. Dan disanalah kita menerima minyak urapan/minyak persediaan.
Mazmur 133: 1-3
133:1. Nyanyian ziarah Daud. Sungguh, alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun!
133:2. Seperti minyak yang baikdi atas kepala meleleh ke janggut, yang meleleh ke janggut Harun dan ke leher jubahnya.
133:3. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah TUHAN memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.
Selain kita bisa menerima minyak urapan, disana jugalah Tuhan akan memerintahkan berkat bagi kita. Artinya, tidak ada lagi kutukan atas hidup kita. Dan berkat ini tidak bisa dihalangi oleh apapun.
- 2 Korintus 4: 18
4:18. Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.
Pembaharuan kedua adalah PANDANGAN MERPATI.
Pandangan merpati adalah memandang Imam Besar(melayani Tuhan).
Kidung Agung 1: 15
1:15. --Lihatlah, cantik engkau, manisku, sungguh cantik engkau, bagaikan merpati matamu.
Yohanes 4: 35-36
4:35. Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmudan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.
4:36. Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.
Memandang Imam Besar artinya memandang pada ladang pelayanan.
2 pekerjaan di ladang, yaitu menabur dan menuai.
MENABUR
= pekerjaan penginjilan(kegerakan Roh Kudus hujan awal) untuk menambah kuantitasdari anggota tubuh Kristus.
Contohnya seperti jari tangan kita yang jumlahnya harus pas, tidak boleh kurang satu jaripun.
MENUAI
= pekerjaan firman pengajaran yang benar(kegerakan Roh Kudus hujan akhir) untuk menambah kualitasgereja Tuhan sampai sempurna.
1 Korintus 3: 9
3:9. Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.
Ladang Allah, itu sama dengan bangunan Allah.
Jadi, melayani di ladang Allah, sama dengan melayani pembangunan tubuh Kristus.
2 Timotius 2: 20-24
2:20. Dalam rumah yang besar bukan hanya terdapat perabot dari emas dan perak, melainkan juga dari kayu dan tanah; yang pertama dipakai untuk maksud yang mulia dan yang terakhir untuk maksud yang kurang mulia.
2:21. Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
2:22. Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.
2:23. Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,
2:24. sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar
Syarat utama melayani tubuh Kristus adalah hidup dalam kesucian.
Kesucian ini bisa kita dapatkan lewat Firman pengajaran yang benar.
Yang harus disucikan adalah:
- ay. 22= nafsu orang muda, yaitu menyangkut dosa makan minum dan sex.
- ay. 23= pertengkaran.
Kalau kita disucikan dari 2 hal ini, maka kita akan ditampilkan sebagai emas dan perak.
Biarlah hari-hari ini, kita dipakai oleh Tuhan untuk pekerjaan yang mulia seperti emas dan perak. Jangan sampai kita dipakai hanya seperti rumput. Sebab rumput ini akan terbakar saat ada api pencobaan.
KUALITAS PERAK
Amsal 10: 20
10:20. Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.
Kualitas perak adalah berkata-kata yang benar. Artinya tidak ada dusta dan menjadi berkat bagi orang lain.
Lidah ini merupakan kemudi. Kalau lidah benar, maka seluruh tubuh akan benar.
KUALITAS EMAS
= tabiat Ilahi, artinya taat dan setia.
Emas dan perak inilah yang dicari dalam pembangunan tubuh Kristus.
Mazmur 68: 14
68:14. Maukah kamu berbaring di antara kandang-kandang? Sayap-sayap merpati bersalut dengan perak, bulu kepaknya dengan emas berkilau-kilauan.
Kalau kita ada emas dan perak, Tuhan akan lengkapi kita dengan SAYAP MERPATI.
Mazmur 55: 7-9
55:7. Pikirku: "Sekiranya aku diberi sayap seperti merpati, aku akan terbang dan mencari tempat yang tenang,
55:8. bahkan aku akan lari jauh-jauh dan bermalam di padang gurun. Sela
55:9. Aku akan segera mencari tempat perlindungan terhadap angin ribut dan badai."
Kalau ada sayap merpati, kita akan mengalami perlindungan dan pemeliharaan, sehingga kita bisa merasakan ketenangan. Bahkan sampai jaman antikris, kita tetap dijaga dan dilindungi selama 3.5 tahun di padang gurun.
- Kidung Agung 2: 14
2:14. Merpatiku di celah-celah batu, di persembunyian lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu!Sebab merdu suaramu dan elok wajahmu!"
Pembaharuan ketiga adalah SUARA MERPATI.
Suara merpati adalah suara penyembahan.
Pelayanan yang benar, harus didorong Firman pengajaran yang benar. Penyembahan yang benar, harus didorong oleh Firman pengajaran yang benar.
Lukas 9: 28
9:28. Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.
= setelah pengajaran, baru ada penyembahan.
Pelayanan dan penyembahan yang benar, merupakan pantulan dari Surga. Sebab itu, kita mempelajari Tabernakel.
Wahyu 19: 1, 3-4, 6
19:1. Kemudian dari pada itu aku mendengar seperti suara yang nyaring dari himpunan besar orang banyak di sorga, katanya: "Haleluya! Keselamatan dan kemuliaan dan kekuasaan adalah pada Allah kita,
19:3. Dan untuk kedua kalinya mereka berkata: "Haleluya! Ya, asapnya naik sampai selama-lamanya."
19:4. Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya."
19:6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
ay. 6= jelas bahwa seruan Haleluya merupakan pantulan dari seruan di Surga.
Kalau pengajarannya beda, penyembahannya juga akan berbeda.
2 macam suara merpati:
- Kidung Agung 2: 14
2:14. Merpatiku di celah-celah batu, di persembunyian lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab merdu suaramudan elok wajahmu!"
Suara pertama adalah suara merdu= penyembahan dalam suasana kebangkitan.
- Nahum 2: 7
2:7. Permaisuri dibawa ke luar dan ditelanjangi dan dayang-dayangnya mengerang, mengaduh seperti suara merpatisambil memukul-mukul dada.
Suara kedua adalah suara erangan= penyembahan dalam suasana kematiandengan hati yang hancur.
2 suara merpati ini bagaikan lembah dan gunung yang menimbulkan nyanyian baru. Dan ini tidak bisa dipelajari oleh orang lain.
Wahyu 14: 2-314:2. Dan aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain kecapi yang memetik kecapinya.
14:3. Mereka menyanyikan suatu nyanyian barudi hadapan takhta dan di depan keempat makhluk dan tua-tua itu, dan tidak seorangpun yang dapat mempelajari nyanyian itu selain dari pada seratus empat puluh empat ribu orang yang telah ditebus dari bumi itu.Nyanyian baru, itulah seruan HALELUYA dalam
Wahyu 19: 619:6. Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
Suara penyembahan kita, itu yang menarik kasih dari Mempelai Laki-laki, sehingga kita bisa merasakan kasih Yesus.
Kegunaan hujan kasih Allah:
- Roma 8: 35-36
8:35. Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
8:36. Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
8:37. Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Kegunaan pertama adalah memberi kekuatan extra/daya tahan menghadapi apapun juga, sehingga kita tidak terpisah dari Tuhan, tapi tetap mengikut dan melayani Dia sampai Dia datang.
- menjadikan kita lebih dari pemenang. Artinya, kita tidak bedaya apa-apa, tapi kita bisa menang atas segala masalah yang mustahil sekalipun, sebab Tuhan yang berperang bagi kita.
- mengubahkan mulai wajah kita sampai jadi wajah yang elok seperti Tuhan(merpati tadi bukan hanya disebutkan suaranya yang merdu, tapi wajahnya juga elok).
Biarlah lewat penyembahan kita, hujan kasih Tuhan mengubahkan kita sedikit demi sedikit sampai kita menjadi sama dengan Tuhan dan kita bisa memandang Dia muka dengan muka.
Tuhan memberkati.