Matius 24: 15-25= Nubuat ke-4, tentang antikris.
ay. 21-25= keadaan pada masa antikris:
- ay. 21-22= terjadi siksaan yang dasyat sampai pemancungan kepala.
- ay. 23-25= terjadi penyesatan yang dasyat sampai menyesatkan orang-orang pilihan.
Pembahasan: ayat. 25
Camkan= menunjuk salah satu indera, yaitu peraba kulit (kepekaan dalam perasaan).
Supaya tidak disesatkan, indera peraba harus diurapi dengan Roh Kudus.
2 macam praktik kalau kulit diurapi Roh Kudus:
- 1 Yohanes 2: 27= peka untuk membedakan antara pengajaran yang benar dengan pengajaran yang palsu, sehingga tidak perlu diajar orang lain.
Tiap ajaran sesat, itu punya cap. Dan orang yang kena cap, sulit untuk kembali pada ajaran yang benar. Ia gugur dari ajaran yang benar (murtad=kebinasaan).
Kalau indera peraba diurapi Roh Kudus, kita memiliki kepekaan dan ketegasan untuk menolak ajaran yang sesat. Dan ini artinya ada kepekaan dan ketegasan untuk berpegang teguh pada Firman Pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran pada Firman pengajaran yang benar.
1 Timotius 4: 1-2->kalau tidak peka, bisa murtad.
Roh penyesat itu bisa memakai siapapun juga untuk mendorong kita pada pengajaran-pengajaran sesat.
Hasil kalau indera perabanya diurapi Roh Kudus (1 Petrus 1: 22), yaitu kita mengalami penyucian sehingga memiliki kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, sehingga bisa saling mengasihi satu dengan yang lain.
- Lukas 9: 44-45= lawan kata dari murid-murid ini, yaitu kita bisa mengerti dan memahami tentang salib / korban Kristus.
Kalau ibadah pelayanan kita sudah serasa mati, itu sudah betul dan itu kasih karunia dari Tuhan. Sebab diakhir jaman, banyak orang seperti murid-murid, tapi bukan hanya tidak mengerti salib, tapi bahkan menjadi seteru salib Kristus (Filipi 3: 18-19).
Seteru salib yaitu anak Tuhan yang pandangan dan pikirannya hanya tertuju pada perkara daging. Orang semacam ini berani mengorbankan yang rohani untuk mendapatkan yang jasmani. Akibatnya kebinasaan.
Kalau ada urapan Roh Kudus, kita juga ada kepekaan dan ketegasan untuk berpegang teguh pada salib.
Wujudnya:
- 1 Petrus 4: 1-2->kita rela menderita sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan kembali pada Firman yang benar= bertobat, kembali pada kehendak Tuhan.
Salah satu cara menghentikan dosa yaitu lewat doa dan berpuasa. Kalau dosa dihentikan, masalah juga akan dihentikan. Kalau dosa diteruskan, masalah tidak kunjung selesai. - berdamai satu dengan yang lain.
- rela berkorban apapun untuk Tuhan.
Kesimpulan, kalau indera peraba di urapi Roh Kudus, kita ada kepekaan dan ketegasaan untuk berpegang teguh pada Firman dan Salib. Orang semacam ini tidak mungkin disesatkan dan malah dipakai dalam pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna (dia sedang membangun dasar dari pembangunan rumah Kristus).
Efesus 2: 19-20
2 dasar pembangunan rumah Kristus:
- pengajaran para rasul dan para nabi (Perjanjian Baru dan Perjanjian Lama= Alkitab= Firman Pengajaran yang benar yaitu Firman yang tertulis dalam Alkitab dan dibukakan rahasianya, ayat menerangkan ayat).
- Yesus sebagai batu penjuru (1 Petrus 2: 7)= batu yang dibuang oleh tukang bangunan= Yesus yang disalibkan.
Dari korban Kristus inilah bangsa kafir bisa mendapat bagian.
Yohanes 2: 19-21
Bait Allah jasmani itu hanya untuk bangsa Israel.
Dibangun 46 tahun= 4 dan 6= 2 loh batu= taurat.
Karena itu dengan kematian Yesus, bangsa kafir bisa masuk, karena menggunakan sistem kemurahan, bukan lagi sistem taurat. Kalau sistem taurat, hanya bangsa Israel yang bisa masuk.
1 Petrus 2: 10
Setelah punya dasar, hari-hari ini, kita bangsa kafir harus aktif dan setia dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus dengan dasar yang kuat. Pembangunan Tubuh Kristus yang paling kecil dimulai dari nikah baru dalam penggembalaan.
Ezra 3: 10-11
Kalau kita setia dalam pembangunan Tubuh Kristus dengan dasar yang kuat, Tuhan sebagai Imam Besar mengulurkan Tangan Kemurahan dan KebaikkanNya pada kita.
Malam ini, perhatikan dasar kita!!
Kegunaan Tangan Kemurahan dan Kebaikkan Tuhan:
- Hagai 2: 19-20= memberkati dalam hidup kita hari ini, tidak perlu menunggu besok, secara jasmani (memelihara ditengah dunia yang sulit sampai jaman antikris) dan secara rohani (memberi kebahagiaan Surga yang tidak terbatas oleh apapun, dalam deritapun bisa bahagia).
- Matius 7: 24-25= memberi kemenangan atas setan tritunggal:
- hujan lebat= setan diudara dengan roh jahat dan najis.
- angin= nabi palsu dengan ajaran-ajaran sesat, kepalsuan dan dusta.
- banjir= antikris dengan kekuatan keuangan, membuat orang jadi kikir dan serakah.
Penyelesaian Bait Allah justru terjadi saat dalam goncangan2.
Filipi 2: 9-11
Menang atas setan tritunggal, lidah tidak akan pernah mengeluh, tapi hanya menyembah dan memuji Tuhan.
Mazmur 136: 1-4= mampu melakukan keajaiban besar Seorang Diri, sebab Ia mati disalib seorang diri. Menolong kita dari segala masalah (secara jasmani) dan mengubahkan kita sampai jadi sama dengan Dia, siap menyambut kedatanganNya kembali (secara rohani).
Tuhan memberkati.