Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat malam, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dan bahagia dari TUHAN senantiasa dilimpahkan di tengah-tengah kita sekalian.
Kita masih berada dalam
Wahyu 2-3, dalam susunan Tabernakel, menunjuk pada
tujuh kali percikan darah di depanTabut Perjanjian.
Ini sama dengan
penyucian terakhiryang dilakukan oleh TUHAN kepada
tujuh sidang jemaat bangsa kafir(sidang jemaat akhir zaman), supaya sidang jemaat bangsa kafir menjadi sempurna, tidak bercacat cela seperti Yesus dan menjadi tubuh Kristus yang sempurna/mempelai wanita Sorga yang layak untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan bersama TUHAN selamanya.
Tujuh sidang jemaat bangsa kafir yang mengalami percikkan darah adalah:
- sidang jemaat EFESUS(Wahyu 2: 1-7) (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 27 Juli 2014sampai Ibadah Raya Surabaya, 07 September 2014). Sidang jemaat Efesus harus kembali pada kasih mula-mulasupaya bisa kembali ke Firdaus.
- sidang jemaat di SMIRNA(Wahyu 2: 8-11) yang mengalami penderitaan, tetapi TUHAN katakan untuk tidak takut dalam penderitaan dan setia sampai mati(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 14 September 2014sampai Ibadah Raya Surabaya, 09 November 2014).
- sidang jemaat di PERGAMUS(Wahyu 2: 12-17) yang harus meninggalkan ajaran-ajaran sesat(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 17 November 2014sampai Ibadah Raya Surabaya, 28 Desember 2014).
- sidang jemaat di TIATIRA(Wahyu 2: 18-29) yang harus mengalami penyucian hati dan pikiran sampai pikiran yang terdalam(sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 04 Januari 2015sampai Ibadah Raya Surabaya, 18 Januari 2015).
- sidang jemaat di SARDIS(Wahyu 3: 1-6) disucikan untuk mengalami kebangunan rohanidan kuat rohaninya, supaya tetap berjaga-jaga(diterangkan mulai dari Ibadah Doa Surabaya, 21 Januari 2015sampai Ibadah Doa Surabaya, 04 Maret 2015).
- sidang jemaat di FILADELFIA(Wahyu 3: 7-13) (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 08 Maret 2015).
Kita mempelajari
Wahyu 3: 7-13, sidang jemaat yang keenam, yaitu
SIDANG JEMAAT FILADELFIA.
Kita masih berada pada ayat 7-8.
Wahyu 3: 7-8
3: 7 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
3:8. Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
Kita sudah mendengar, ada
3 macam penampilan pribadi TUHANkepada sidang jemaat di Filadelfia (diterangkan mulai dari
Ibadah Raya Surabaya, 08 Maret 2015):
- 'Yang Benar' = Halaman Tabernakel.
Yesus tampil sebagai 'Yang Benar' untuk membenarkan.
- 'Yang Kudus' = Ruangan Suci.
Yesus tampil sebagai 'Yang Kudus' untuk menyucikan.
- 'Yang memegang kunci Daud' = Ruangan Maha Suci.
Kita masih mempelajari bagian ke-3, yaitu
YESUS TAMPIL SEBAGAI 'YANG MEMEGANG KUNCI DAUD'.
Kunci Daud adalah kemurahan dan kebajikan TUHAN. Di dalam Mazmur 23: 6, Daud mengakui, '
kemurahan dan kebajikan TUHAN mengikuti aku seumur hidupku'. Ini didapatkan oleh Daud dalam sistem
penggembalaandan karena Daud
taat dengar-dengaran dan setia; setia dalam ibadah pelayanan sesuai dengan jabatan yang TUHAN berikan. Ini adalah ciri penggembalaan.
Daud memegang kunci Daud untuk membuka pintu kerajaan Israel. Tetapi Yesus memegang kunci Daud untuk membuka pintu-pintu sampai membuka pintu Sorga bagi kita semua.
Yesus tampil sebagai '
Yang memegang kunci Daud', untuk melakukan
3 perkara yang besar/dahsyat:
- Wahyu 3: 8
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah,Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorang pun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
Pekerjaan besar yang pertama: membuka pintu-pintu yang tidak bisa ditutup oleh siapapun juga, sampai pintu sorga terbuka(sudah diterangkan diterangkan mulai dari Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Maret 2015sampai Ibadah Doa Surabaya, 15 April 2015).
- Wahyu 3: 9
3:9 Lihatlah, beberapa orang darijemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. SesungguhnyaAku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimudan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.
Pekerjaan besar yang kedua: memberikan kemenangan atas jemaah iblis.
- Wahyu 3: 10
3:10 Karena engkau menuruti firman-Ku, untuk tekun menantikan Aku, maka Aku pun akanmelindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh duniauntuk mencobai mereka yang diam di bumi.
Pekerjaan besar yang ketiga: melindungi kita dari hari pencobaan yang akan menimpa atas seluruh dunia.
AD.2
MEMBERIKAN KEMENANGAN ATAS JEMAAH IBLISWahyu 3: 9
3:9 Lihatlah, beberapa orang darijemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. SesungguhnyaAku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimudan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.
Orang Yahudi sebenarnya umat pilihan TUHAN, tetapi menjadi jemaat iblis.
Siapakah jemaah iblis?Ulangan 23: 323:3. Seorang Amonatau seorang Moabjanganlah masuk jemaah TUHAN, bahkan keturunannya yang kesepuluhpun tidak boleh masuk jemaah TUHAN sampai selama-lamanya,'
janganlah masuk jemaah TUHAN'= berarti jemaah iblis; tidak termasuk jemaah TUHAN (bukan jemaah TUHAN).
Jemaah iblis adalah
bani Amon dan Moab.
Bani Amon dan Moab sebenarnya masih keturunan Abraham dari Lot (masih ada darah Abraham), berarti jemaah TUHAN, tetapi ada 4 alasan utama mengapa bani Amon dan Moab disebut jemaah iblis (bukan jemaah TUHAN); sama seperti tadi di Wahyu 3: 9, mereka menyebut dirinya orang Yahudi (umat pilihan TUHAN dan jemaah TUHAN), tetapi menjadi jemaah iblis.
4 alasan tersebut adalah:
- alasan keturunan.
Bani Amon dan Moab adalah anak dari Lot--Lot merupakan keponakan Abraham.
Kejadian 13: 10, 13-15
13:10. Lalu Lotmelayangkan pandangnyadan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. --Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora. --
13:13. Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap TUHAN.
13:14. Setelah Lot berpisah dari pada Abram, berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pandanglah sekelilingmu dan lihatlah dari tempat engkau berdiri ituke timur dan barat, utara dan selatan,
13:15 sebab seluruh negeri yang kaulihat itu akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu untuk selama-lamanya.
'ke timur dan barat, utara dan selatan'= ke timur dan barat (horisontal), utara dan selatan (vertikal), itulah pandangan salib dari Abraham untuk masuk tanah Kanaan.
Pandangan Abraham adalah pandangan salib, sehingga ia bisa masuk negeri perjanjian TUHAN (Kanaan).
Sebaliknya, pandangan Lot adalah PANDANGAN DAGING--pandangan yang menolak salib.
Jadi, mengapa bani Amon dan Moab disebut jemaah iblis dari segi keturunan? Sebab, bani Amon dan Moab merupakan keturunan Lot yang memiliki pandangan daging.
Pandangan daging (menolak salib),artinya: tidak mau sengsara daging bersama Yesus, sehingga hanya menuruti keinginan dan kesenangan daging, sekalipun bertentangan dengan firman Allah/kehendak Allah--baik dalam ibadah pelayanan, nikah rumah tangga, pekerjaan, sampai dalam segala hal.
Contoh pandangan daging:
- Tadi, Lot hanya melihat yang indah menurut pandangan matanya, padahal nantinya Sodom Gomora akan dihukum oleh TUHAN dengan api dan belerang. Pandangan Lot tertutup dengan daging.
- Ibadah pelayanan mencari yang enak bagi daging (yang tidak ada salib), biarpun tahu kalau itu bertentangan dengan kehendak TUHAN.
- Dalam menikah. Herodes ingin mengambil isteri orang lain dan ia tidak peduli sekalipun melawan firman.
Inilah pandangan daging yang berbahaya. Jemaah TUHAN bisa menjadi jemaah iblis kalau pandangannya hanya pandangan daging. Sudah tahu bertentangan dengan firman, tetapi tetap mengikuti kesenangan daging.
Kalau hamba TUHAN, pelayan TUHAN, anak TUHAN mempunyai pandangan daging seperti Lot, maka benar-benar akan menjadi jemaah iblis.
Akibatnya: masuk dalam pergaulan Sodom dan Gomora; tersiksa jiwanya = jauh dari Kanaan/negeri perjanjian, bahkan mengalami kehancuran dalam nikah (isteri Lot menjadi korban).
Sedangkan Abraham ada pandangan salib untuk menduduki negeri Kanaan.
Kaum muda, hati-hati!Jangan masuk dalam pergaulan Sodom Gomora yang hanya membuat jauh dari Kanaan (jauh dari Sorga). Pergaulan Sodom Gomora adalah pergaulan yang tidak baik, pergaulan dosa-dosa (dosa makan minum dan kawin mengawinkan).
- Kejadian 19: 35-38
19:35. Demikianlah juga pada malam itu merekamemberi ayah mereka minum anggur, lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
19:36. Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah mereka.
19:37. Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainyaMoab; dialah bapa orang Moab yang sekarang.
19:38. Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak laki-laki, dan menamainya Ben-Ami; dialah bapa baniAmonyang sekarang.
Alasan kedua bani Amon dan Moab menjadi jemaah iblis: Lot minum anggur.
Artinya: terpengaruh KESUKAAN DUNIA, sehingga bisa merusak nikah dan buah nikah. Anggur di sini merupakan gambaran dari kesukaan dunia.
Jaga nikah!Jangan sampai rusak, anak-anak (buah nikah) juga dijaga. Pengaruh dari kesukaan dunia inilah yang membuat nikah dan buah nikah menjadi rusak, sehingga jauh dari perjamuan kawin Anak Domba(jauh dari nikah yang sempurna atau nikah yang rohani). Benar-benar banyak sengsara dan air mata dalam nikah rumah tangga.
Yang masuk ke Kanaan dan perjamuan kawin Anak Domba adalah jemaah TUHAN.
- Ulangan 23: 4a
23:4a. karenamereka tidak menyongsong kamu dengan roti dan airpada waktu perjalananmu keluar dari Mesir,
Alasan ketiga bani Amon dan Moab menjadi jemaah iblis: tidak memberi roti dan air.
Artinya: tidak mengasihi sesama, berarti juga tidak mengasihi TUHAN. Kalau tidak mengasihi sesama dan tidak mengasihi TUHAN, berarti tanpa kasih; sama dengan EGOIS.
1 Yohanes 4: 20-21
4:20. Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.
4:21. Dan perintah ini kita terima dari Dia:Barangsiapa mengasihi Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.
Dalam Matius 25: ‘Ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan, ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum’ Inilah kehidupan yang egois.
Kalau egois (seperti kambing), akibatnya, hidup dalam kutukan dan binasa untuk selamanya.
- Ulangan 23: 4b-5
23:4b. dan karena merekamengupah Bileam bin Beordari Petor di Aram-Mesopotamia melawan engkau, supaya dikutukinya engkau.
23:5. Tetapi TUHAN, Allahmu, tidak mau mendengarkan Bileam dan TUHAN, Allahmu, telah mengubah kutuk itu menjadi berkat bagimu, karena TUHAN, Allahmu, mengasihi engkau.
Alasan keempat bani Amon dan Moab menjadi jemaah iblis: adanya ajaran Bileam; ajaran sesat yang mengutamakan upah secara jasmani dalam ibadah pelayanan. Semestinya beribadah melayani TUHAN, tetapi mengutamakan upah yang jasmani.
Akibatnya: mengarah pada pelayanan dan penyembahan pada antikris.
Mencari atau mengutamakan upah yang jasmani, sama dengan TERIKAT AKAN UANG.
Jika terikat pada uang akan membuat kita menjadi:
- Kikir= tidak bisa memberi, hanya meminta dan mencari.
- Serakah= merampas atau mencuri hak orang lain, baik milik TUHAN (perpuluhan dan persembahan khusus) maupun milik sesama.
Kalau sudah terikat akan uang--menjadi kikir dan serakah--, ini berarti melayani dan menyembah kepada antikris, bahkan menjadi sama dengan antikris yang akan dibinasakan untuk selamanya.
Inilah jemaah iblis.
Kita harus hati-hati. Jemaah TUHAN bisa menjadi jemaah iblis. Orang Yahudipun juga bisa menjadi jemaah iblis. Jemaah iblis =
pendusta.
Tadi disebutkan, Yesus datang dengan kunci Daud untuk memberikan kemenangan bagi sidang jemaat Filadelfia atas jemaah iblis. Jadi,
jemaah TUHAN akan berhadapan dengan jemaah iblis.
2 Tawarikh 20: 1-220:1. Setelah itubani Moab dan bani Amon datangberperangmelawan Yosafatbersama-sama sepasukan orang Meunim.
20:2. Datanglah orang memberitahukan Yosafat: "Suatu laskar yang besar datang dari seberang Laut Asin, dari Edom, menyerang tuanku. Sekarang mereka di Hazezon-Tamar," yakni En-Gedi.
Bani Moab dan bani Amon = jemaah iblis.
Yosafat = raja Israel.
Selalu terjadi peperangan antara jemaah TUHAN melawan jemaah iblis. Raja Yosafat dan bangsa Israel sebagai rakyatnya--jemaah TUHAN--berperang menghadapi bani Amon dan Moab--jemaah iblis.
Di kitab Wahyu, jemaat Filadelfia juga berhadapan dengan jemaah iblis.
Jemaah iblis adalah
suatu laskar yang besar; laskah yang lebih besar dan lebih kuat dari jemaah TUHAN dan siap menghancurkan jemaah TUHAN.
Ini yang harus kita waspadai!Jadi, keadaan jemaah TUHAN di akhir zaman sama seperti keadaan jemaat Filadelfia yang tidak berdaya apa-apa, kekuatannya kecil (‘
kekuatanmu tidak seberapa’ Wahyu 3: 8).
Bagaimana sikap jemaah TUHAN menghadapi jemaah iblis?2 Tawarikh 20: 320:3. Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supayaberpuasa.
Sikap jemaah TUHAN adalah
berpuasa; artinya:
- mengalami perobekan daging/sengsara daging karena TUHAN. Daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya dirobek semua, sehingga kita tetap TAAT DENGAR-DENGARANdan SETIAkepada TUHAN, apapun yang kita hadapi.
Menghadapi laskar yang lebih kuat dan lebih besar, Yosafat sebenarnya hancur. Tetapi menghadapi ini semua, kita harus taat dan setia. Ini ujian ketaatan dan kesetiaan. Lewat berpuasa, kita akan lulus dari ujian ketaatan dan kesetiaan.
"Banyak orang taat dengar-dengaran dan setia saat semuanya enak. Tetapi saat menghadapi pencobaan dan kehancuran, apa masih tetap taat dan setia? Banyak kali, daging ini memberontak: ‘percuma saja taat, apa gunanya setia, nanti habis’ Jangan! Tetapi, tetaplah berpuasa, sehingga kita bisa taat dan setia apapun yang kita hadapi."
Kalau taat dan setia, kita akan menerima kunci Daud; kemurahan dan kebajikan TUHAN.
- 2 Tawarikh 20: 12
20:12. Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapimata kami tertuju kepada-Mu.
Berpuasa juga berarti kita mengalami penyucian hati dan pikiran, sehingga MATA HANYA TERTUJU KEPADA TUHAN.
Matius 6: 17
6:17. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilahkepalamudancucilah mukamu
'muka'= panca indera= hati.
'kepala'= pikiran.
Dalam puasa yang benar, kepala diurapi Roh Kudus dan hati disucikan oleh air firman Allah.
Kalau digabung, berpuasa adalahmemberikan kesempatan seluas-luasnya kepada firman Allah dalam urapan Roh Kudus (firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua) untuk menyucikan hati dan pikiran kita dari:
- keinginan jahat (keinginan akan uang),
- keinginan najis:
- dosa makan minum: merokok, mabuk, narkoba,
- dosa kawin mengawinkan: dosa seks dengan berbagai ragamnya,
- kepahitan hati: iri hati, dendam, kebencian tanpa alasan.
Kalau hati dan pikiran disucikan, mata bisa tertuju kepada TUHAN (mata bisa memandang Yesus).
Matius 5: 8
5:8. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah
Sebab itu, hari-hari ini, kita harus mengambil waktu untuk doa puasa. Tingkatkan doa hari-hari ini!
Tetap taat dan setia = tidak memberontak kepada TUHAN.
Mata hanya tertuju kepada TUHAN = menyembah TUHAN.
Praktik kehidupan yang taat, setia dan mata hanya tertuju pada TUHAN:
- Ibrani 12: 14-15
12:14. Berusahalahhidup damaidengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akanmelihat Tuhan.
12:15. Jagalah supaya jangan ada seorangpun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangantumbuh akar yang pahityang menimbulkan kerusuhan dan yang mencemarkan banyak orang.
Praktik pertama kehidupan yang taat, setia dan mata hanya tertuju pada TUHAN: selalu berdamai, bukan berbuat dosa.
Kalau mata memandang orang, maka akan berbuat dosa (bergosip dan sebagainya).
Berdamai= saling mengaku dan mengampuni.
Kalau bersalah, mengaku dosa kepada TUHAN dan sesama dengan sejujur-jujurnya. Kalau diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
Kalau benar, kita mengampuni dosa orang yang sudah mengaku sejujur-jujurnya dan melupakannya.
Maka, saat itu darah Yesus menutupi segala dosa-dosa, sehingga kita bisa hidup benar dan suci; mata bisa memandang TUHAN.
Kalau tidak berdamai(bermusuhan), maka mata tidak memandang TUHAN, tetapi memandang pada manusia.
Ayat 15= kalau ‘sesuatu’ atau dosa-dosa belum diperdamaikan, akan tumbuh akar yang pahit, akar yang jahat dan akar yang najis.
Di dalam nikah rumah tangga, harus hati-hati. Kalau isteri atau suami mulai tidak suka, tetapi terus dipendam, tidak diperdamaikan, maka akan timbul akar kepahitan, kejahatan, dan kenajisan. Kalau muncul akar, akan bertumbuh menjadi besar, keluar tunas dosa, sampai menutupi mata, sehingga kita tidak bisa memandang TUHAN. Kalau tidak bisa memandang TUHAN, berarti hanya memandang iblis; inilah jemaah iblis.
- 2 Tawarikh 20: 12 (belajar dari Yosafat)
20:12. Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karenakami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besarini, yang datang menyerang kami. Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapimata kami tertuju kepada-Mu."
Praktik kedua kehidupan yang taat, setia dan mata hanya tertuju pada TUHAN: 'kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar'= mengaku tidak punya kekuatan apa-apa; hanya tanah liat yang rapuh, hancur dan binasa.
Ini sama dengan merindukan supaya bejana tanah liat (kehidupan kita) diisi dengan pribadi TUHAN/firman pengajaran yang benar.
2 Korintus 4: 7
4:7. Tetapiharta inikami punyai dalambejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah ituberasal dari Allah, bukan dari diri kami.
'harta ini'= cahaya injil tentang kemuliaan Kristus = firman pengajaran yang benar (2 Korintus 4: 4).
sehebat apapun manusia di dunia--kaya, pandai, punya kedudukan--, hanya bejana tanah liat yang rapuh, putus asa, bangga, hancur dan binasa.
Oleh sebab itu, harusdiisi dengan firman pengajaran benar (harta Sorgawi).
Kuliah dan bekerja yang keras, silahkan saja, tetapi harus ada kesempatan untuk diisi oleh firman pengajaran.
Saat-saat ibadah adalah saat yang tepat untuk diisi dengan firman, supaya kita mendapatkan kekuatan extra (melimpah) dari TUHAN untuk:
- bertahanmenghadapi apapun juga (firman memberikan daya tahan), sehingga:
- kita tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan TUHAN, apapun yang kita hadapi.
- kita tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN.
- kita tidak binasa (2 Korintus 4: 8-9: ‘...dihempaskan tetapi tidak binasa’) = mautpun tidak bisa menjamah kita.
- kekuatan firman juga mengalahkanmusuh-musuh (‘si jahat’).
Sungguh-sungguh kita mohon kepada TUHAN, terutama untuk kaum muda.
1 Yohanes 2: 14
2:14. Aku menulis kepada kamu,hai anak-anak, karena kamu mengenal Bapa. Aku menulis kepada kamu, hai bapa-bapa, karena kamu mengenal Dia, yang ada dari mulanya. Aku menulis kepada kamu, hai orang-orang muda,karena kamu kuatdan firman Allah diam di dalam kamudan kamu telahmengalahkan yang jahat.
Oleh sebab itu untuk kaum muda, selain tiga macam ibadah masih ditambah ibadah kaum muda.
"Saya belajar dari gembala dan guru saya (Bpk Pdt In Juwono dan Bpk Pdt Pong Dongalemba). Kaum muda dibina secara langsung oleh beliau. Saya dulu sempat di jalan Johor, waktu itu Om Yo serahkan kaum muda kepada pendeta lain yang juga dipakai oleh TUHAN. Tetapi beda. Setelah pindah ke Lemah Putro, om Yo berkhotbah sendiri dan saya melihat kaum muda datang seperti air bah (banyak sekali). Dilanjutkan oleh Pdt Pong untuk dibina terus. Dan saya baru menyadari, kalau kekuatan kaum muda hanya dari firman."
- 2 Tawarikh 20: 12
20:12. Ya Allah kami, tidakkah Engkau akan menghukum mereka? Karena kami tidak mempunyai kekuatan untuk menghadapi laskar yang besar ini, yang datang menyerang kami.Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan, tetapi mata kami tertuju kepada-Mu."
Praktik ketiga kehidupan yang taat, setia dan mata hanya tertuju pada TUHAN: 'Kami tidak tahu apa yang harus kami lakukan'= menyerah sepenuh pada TUHAN.
Saat kita tidak bisa berbuat apa-apa, itu adalah kesempatan untuk mata hanya memandang TUHAN, mengulurkan tangan taat dan setia kepada TUHAN; kita hanya menyerah pada TUHAN.
Pertahankan taat dan setia, serta mata memandang kepada TUHAN hari-hari ini.
Dan TUHAN juga mengulurkan tangan kemurahan dan kebajikan; tangan yang memegang kunci Daud.
TUHAN berperang ganti kita. Inilah kemurahan dan kebajikan TUHAN.
2 Tawarikh 20: 17, 24, 28
20:17. Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur. Hai Yehuda dan Yerusalem, tinggallah berdiri di tempatmu, danlihatlah bagaimana TUHAN memberikan kemenangan kepadamu. Janganlah kamu takut dan terkejut. Majulah besok menghadapi mereka, TUHAN akan menyertai kamu."
20:24. Ketika orang Yehuda tiba di tempat peninjauan di padang gurun, mereka menengok ke tempat laskar itu. Tampaklahsemua telah menjadi bangkaiberhantaran di tanah, tidak ada yang terluput.
20:28. Merekamasuk ke Yerusalemdengan gambus dan kecapi dan nafiri, lalumenuju rumah TUHAN.
‘Dalam peperangan ini tidak usah kamu bertempur’ = kita tidak usah bertempur, hanya mata memandang TUHAN, mengulurkan tangan taat dan setia. Itu saja yang kita lakukan dalam peperangan.
Kalau TUHAN berperang ganti kita, hasilnya:
- laskar yang besar menjadi bangkai;
- semua masalah yang mustahil diselesaikan oleh TUHAN pada waktu-Nya,
- semua ketakutan diganti dengan sukacita, ketenangan, damai sejahtera, semua enak dan ringan, bahagai bersama Dia (ada sukacita Sorga bersama TUHAN)--tadinya, raja Yosafat juga ketakutan.
Kalau masalah sudah selesai, ketakutan diganti dengan damai sejahtera, enak ringan dan bahagia, lalu kemana? Ayat 28.
- Ayat 28: 'menuju rumah TUHAN'= selalu berdiam di rumah TUHAN = setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan kepada TUHAN dan tekundalam kandang penggembalaan (tetap tergembala dengan benar dan baik). Inilah mata memandang TUHAN!
Biarlah TUHAN yang berperang ganti kita. Kita menghadapi laskar besar (jemaah iblis) dengan segala cara--lewat pencobaan, aniaya, sengsara dan sebagainya--, yang bisa kita perbuat hanyalah
berpuasa, supaya kita menang atas jemaah iblis dan jangan menjadi jemaah iblis (tidak ikuti 4 alasan di atas).
Kita berpuasa untuk mengalami perobekan daging = taat, setia, dan mata hanya tertuju kepada TUHAN.
Praktiknya adalah
- berdamai(selesaikan dosa, bukan bergosip), sehingga hidup kita benar dan suci.
- Kemudian, mengaku tidak kuat(minta diisi oleh firman), sehingga ada kekuatan untuk bertahan dan kekuatan untuk menang atas musuh.
- Kemudian, mengaku tidak bisa berbuat apa-apa(hanya menyerah sepenuh kepada TUHAN).
Mata hanya tertuju kepada Dia, tangan dengan ketaatan dan kesetiaan diulurkan kepada TUHAN, maka TUHAN juga mengulurkan tangan yang memegang kunci Daud; kemurahan dan kebajikan TUHAN, hasilnya:
- laskar yang besar jadi bangkai(semua masalah sampai yang mustahil diselesaikan, ketakutan diganti damai sejahtera, semua enak ringan, semua bahagia, air mata dihapuskan),
- dan kita menuju rumah TUHAN(setia berkobar dalam ibadah pelayanan dan tekun dalam kandang penggembalaan). Sampai nanti kita menuju kandang penggembalaan terakhir, itulah Yerusalem baru. Kita bersama dengan TUHAN untuk selamanya dan tidak ada air mata setetes pun.
Yang hebat di dunia hanya menjadi bangkai dan tidak berpengaruh kepada kita. Sebaliknya, kalau malam ini keadaan kita seperti bangkai:
- semua hancur lebur secara jasmani (pekerjaan hancur), rohani (najis, kotor), nikah rumah tangga juga hancur,
- tidak bisa ditolong oleh siapapun,
- tidak ada harapan seperti Lazarus yang mati 4 hari.
Tetapi kalau
mata kita memandang TUHAN,
tangan taat dan setia diulurkan, maka tangan kemurahan kebajikan TUHAN juga diulurkan kepada kita, sehingga
bangkai akan dibangkitkan oleh TUHAN, semuanya ditolong oleh TUHAN, sampai kita sempurna seperti Dia.
Yohanes 11: 1-44; cerita tentang Lazarus.
Yohanes 11: 32, 44 11:32. Setibanya Maria di tempat Yesus berada danmelihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."
11:44. Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."
'
Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati'= suatu penyerahan (iman): '
Kalau ada uluran tangan kemurahan kebajikan TUHAN, saudaraku pasti tidak akan mati'.
Yang sudah menjadi bangkai (tidak ada harapan), dibangkitkan oleh TUHAN.
Artinya:
- kita ditolong oleh TUHAN, dibuat menjadi bahagia,
- yang gagal dijadikan berhasil dan indah,
- yang najis dijadikan baik,
- sampai kita disucikan dan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, untuk layak menyambut kedatangan TUHAN kedua kali. Kita berada di Yerusalem baru (tempat penggembalaan terakhir) dan bersama dengan Dia untuk selama-lamanya.
Jangan menjadi jemaah iblis, sekalipun kita sedang berhadapan dengan jemaah iblis. Yang bisa kita lakukan adalah mata tertuju kepada Dia dan tangan diulurkan kepada Dia, maka tangan kemurahan kebajikan TUHAN diulurkan kepada kita semuanya.
Mungkin keadaan kita seperti bangkai Lazarus-- dalam lembah maut sekalipun--, TUHAN akan menolong kita semuanya.
TUHAN memberkati.