Bersamaan dengan penataran imam dan calon imam VISalam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat siang, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah kita sekalian.
Wahyu 7: 4-87:4. Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikanitu: seratus empat puluh empat ribuyang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.
7:5. Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan, dari suku Ruben dua belas ribu, dari suku Gad dua belas ribu,
7:6. dari suku Asyer dua belas ribu, dari suku Naftali dua belas ribu, dari suku Manasyedua belas ribu,
7:7. dari suku Simeon dua belas ribu, dari suku Lewi dua belas ribu, dari suku Isakhar dua belas ribu,
7:8. dari suku Zebulon dua belas ribu, dari suku Yusuf dua belas ribu, dari suku Benyamin dua belas ribu.
Kita masih belajar tentang
METERAI ALLAH(diterangkan mulai dari
Ibadah Raya Surabaya, 28 Januari 2018).
Siapayang dimeteraikan dengan meterai Allah? Seratus empat puluh empat ribu orang dari dua belas suku Israel.
Ini yang disebut dengan
INTIdari mempelai wanita sorga; sedangkan kelengkapannya adalah bangsa kafir.
Tetapi kalau kita baca secara keseluruhan, dari dua belas suku Israel yang dimeteraikan, tidak ada suku Dan, dan digantikan oleh suku Manasye (ayat 6).
Mengapa suku Dan tidak dimeteraikan oleh Allah?Karena suku Dan berubah dari keturunan Abraham--secara jasmani--
menjadi keturunan ular beludak(diterangkan mulai dari
Ibadah Doa Surabaya, 09 Februari 2018sampai
Ibadah Doa Surabaya, 16 Maret 2018).
Kejadian 48: 548:5.Maka sekarang kedua anakmu yang lahir bagimu di tanah Mesir, sebelum aku datang kepadamu ke Mesir, akulah yang empunya mereka; akulah yang akan empunya Efraim dan Manasye sama seperti Ruben dan Simeon.
'
akulah yang akan empunya Efraim dan Manasye sama seperti Ruben dan Simeon'= pengangkatan dari cucu menjadi anak.
Manasye lahir di Mesir--daerah kafir.
Mengapa suku Dan digantikan oleh suku Manasye?Karena ada
pengangkatan dan pengakuanYakub terhadap Manasye dan Efraim yang lahir di daerah kafir--Mesir--menjadi anak-anak Yakub, seperti Ruben dan Simeon.
Ini menunjuk pada
pengakuan dan pengangkatan Tuhan kepada bangsa kafiruntuk menjadi anak-anak Tuhan, yaitu:
- Diselamatkanbersama dengan bangsa Israel.
Roma 11: 25-26
11:25.Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegarsampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.
11:26. Dengan jalan demikian seluruh Israelakan diselamatkan, seperti ada tertulis: "Dari Sion akan datang Penebus, Ia akan menyingkirkan segala kefasikan dari pada Yakub.
Karena sebagian dari bangsa Israel menolak Yesus--keras hati--, maka terbuka kesempatan bagi bangsa kafir untuk bisa menerima Yesus dan diselamatkan.
Ayat 26= 'seluruh Israel'= Israel rohani/gereja Tuhan, yaitu Israel asli dan bangsa kafir.
- Diangkat menjadi imam-imam dan raja-rajalewat jalur kemurahan.
1 Petrus 2: 9-10
2:9.Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
2:10.kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
'imamat yang rajani'= imamat yang kudus; imam-imam dan raja-raja.
'bukan umat Allah'= bangsa kafir.
Sebenarnya imam hanya orang Israel asli dari suku Lewi. Tetapi di perjanjian baru, bangsa kafir diangkat menjadi imam dan raja lewat jalur kemurahan/belas kasih Tuhan.
Sudah selamat belum cukup, tetapi harus ditingkatkan lagi menjadi imam dan raja. Sudah menjadi imam dan raja, masih belum cukup.
- Diangkat menjadi mempelai wanita Tuhan.
Tadi di dalam wahyu 7: 4-8, sebenarnya yang dimeteraikan dari anak-anak Yakub, tetapi satu cucu diangkat. Artinya: bangsa kafir masuk di dalamnya untuk menjadi mempelai wanita Tuhan--kita bangsa kafir juga dimeteraikan oleh Allah untuk menjadi mempelai wanita-Nya.
Inilah rencana Tuhan yang luar biasa atas kehidupan kita bangsa kafir. Tadinya bangsa kafir hanya (maaf) seharga anjing dan babi, yang dibinasakan; hanya berbuat dan berkubang dalam dosa--perkataan dan perbuatan--, dan hanya untuk dibinasakan.
Tetapi bersyukur pada Tuhan, lewat Wahyu 7 ini terbuka kesempatan bagi bangsa kafir--Dan digantikan oleh Manasye; Dan menjadi ular beludak, dan Manasye diangkat menjadi anak Yakub.
Kita sekarang diangkat dan diakui oleh Tuhan sebagai anak Allah yaitu
kehidupan yang diselamatkan, diangkat jadi imam dan raja, dan diangkat menjadi mempelai wanita sorga--sempurna seperti Yesus.
Sekarang kita belajar
prosesbangsa kafir yang tadinya anjing, babi dan lain-lain, tetapi
bisa diangkat menjadi anak Allah: selamat, diangkat menjadi imam dan raja, dan diangkat menjadi mempelai wanita Tuhan:
- Markus 3: 13-14
3:13.Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggilorang-orang yang dikehendaki-Nya dan merekapun datang kepada-Nya.
3:14.Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil
Dua belas rasul ini dari bangsa Israel semua, tetapi sekarang berlaku juga bagi bangsa kafir.
Proses yang pertama: dipanggil oleh Tuhan= dibenarkan dan diselamatkan; dalam Tabernakel sama dengan masuk halaman Tabernakel--orang berdosa berada di luar sorga.
Supaya sorga tidak abstrak, Tuhan menunjukkan sorga kepada Musa di atas gunung Sinai dan Ia perintahkan Musa membuat sorga di bumi, itulah Tabernakel, yang terdiri dari tiga ruangan: halaman, ruangan suci, dan ruangan maha suci. Di luar halaman adalah bangsa kafir yang berdosa; terhilang dan binasa. Karena itu harus dipanggil, supaya dibenarkan dan selamat--masuk halaman Tabernakel.
Kisah Rasul 2: 36-40
2:36.Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
2:37.Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
2:38.Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlahdan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptisdalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
2:39.Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmudan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."
2:40.Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."
'bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu'= bangsa Israel.
'bagi orang yang masih jauh'= bangsa kafir.
Proses diselamatkan:
- 'tahu dengan pasti'= percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat lewat mendengar firman Kristus; firman yang diurapi Roh kudus.
Roh Kudus yang menerangkan kepada kita, kalau akal tidak akan bisa menerima.
- Bertobat--hati percaya dan mulut mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, jika diampuni jangan berbuat dosa lagi--; mati terhadap dosa.
- Baptisan air dan baptisan Roh Kudus.
Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu hidup dalam urapan Roh Kudus (hidup dalam kebenaran).
Kebenaran sama dengan keselamatan.
Inilah proses supaya bangsa kafir selamat, menjadi imam, sampai menjadi mempelai.
Kalau mau jadi imam, harus ikuti prosesnya yaitu selamat lebih dulu--dibenarkan dulu.
Mobil mogok harus dibenarkan dulu, baru bisa dipakai.
Apa yang tidak benar harus dibuang, tidak boleh dipertahankan.
Yesaya 33: 15-16
33:15.Orang yang hidup dalam kebenaran, yang berbicara dengan jujur, yang menolak untung hasil pemerasan, yang mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap, yang menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah, yang menutup matanya, supaya jangan melihat kejahatan,
33:16. dialah seperti orang yang tinggal amandi tempat-tempat tinggi, bentengnya ialah kubu di atas bukit batu; rotinya disediakan air minumnya terjamin.
Hidup dalam kebenaran adalah:
- 'berbicaradengan jujur'= perkataannya benar (jujur); ya katakan: ya, tidak katakan: tidak.
- 'mengebaskan tangannya, supaya jangan menerima suap'= perbuatannya benar, bukan memeras, menerima suap, tidak menyontek dan lain-lain.
- 'menutup telinganya, supaya jangan mendengarkan rencana penumpahan darah'= telinganya benar, yaitu hanya mendengarkan firman pengajaran yang benar, bukan gosip dan lain-lain.
- 'menutup matanya, supaya jangan melihat kejahatan'= pandangannya benar, yaitu hanya tertuju pada Yesus yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa.
Kalau hidup dalam kebenaran, hasilnya(ayat 16): selamat, aman, tidak dihukum, dan hidupnya terjamin/diberkati Tuhan.
Kita percaya bahwa Yesus mati supaya kita hidup dalam kebenaran, ada jaminan dari Tuhan. Dia mati untuk menjamin dan melindungi kita semua.
- Lukas 6: 13
6:13.Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilihdari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:
Proses yang kedua: dipilih oleh Tuhan; dari sekian banyak diambil satu untuk disucikan; ini sama dengan masuk ruangan suci Tabernakel. Ini merupakan usaha.
Tadi banyak orang di luar sorga (halaman Tabernakel) lalu dipanggil oleh Tuhan.
Tetapi banyak yang dipanggil, sedikit yang dipilih.
Itulah kerajaan sorga, bagaimana bangsa kafir mengalami pengangkatan dan pengakuan dari Tuhan. Dulunya hanya senilai anjing dan babi--batu keras--, sekarang bisa menjadi anak Tuhan: diselamatkan (dipanggil), masih kurang, diangkat jadi imam (dipilih oleh Tuhan)--disucikan; masuk ruangan suci.
Ruangan suci= ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok; kandang penggembalaan:
- Pelita emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia-Nya; kita diberi minum supaya segar, puas, selalu mengucap syukur kepada Tuhan, dan tidak kering rohani.
- Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus; kita diberi makan, supaya kuat untuk mengikut dan melayani Tuhan sampai garis akhir.
- Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya; kita bernafas dengan kasih Allah; kasih itu kekal, berarti kita mendapatkan hidup kekal.
Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal--seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar--sehingga kita disucikansecara intensif dari:
- Perbuatan dosa--seperti babi berkubang dalam dosa-dosa sampai puncaknya yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, dan narkoba) dan kawin mengawinkan (percabulan).
Kita disucikan secara intensif (pelan-pelan), mungkin sekali dengar belum berhasil, dengar lagi, itu gunanya firman diulang-ulang, sampai kita suci dari perbuatan dosa.
- Perkataan dosa--seperti anjing menjilat muntah--: perkataan dusta, gosip, dan fitnah. Ini yang terjadi hari-hari ini.
- Tabiat bangsa kafir: kekuatiranpada sesuatu di dunia sampai menjauhkan kita dari Tuhan. Mau ibadah, kuatir dan sebagainya.
Sebenarnya kekuatiran itu--terutama soal ibadah--dipakai oleh setanuntuk menjauhkan kita dari Tuhan, bahkan melawan Tuhan. Hati-hati! Mau ibadah kuatir terus, tetapi untuk kegiatan lain tidak kuatir. Mau berkorban sesuatu untuk ibadah, berpikir terus, tetapi untuk lainnya tidak dipikir lagi.
Kalau sudah disucikan dari perbuatan, perkataan, dan tabiat (tubuh, jiwa dan roh), kita akan masuk proses yang ketiga.
- Markus 3: 14
3:14.Ia menetapkandua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil
Proses yang ketiga: kita ditetapkan menjadi imam dan raja; diberi jabatan pelayanan untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sampai menjadi mempelai wanita sorga.
Efesus 4: 11-12
4:11.Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12.untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Ayat 11= lima jabatan pokok yang bisa dijabarkan menjadi pemain musik dan sebagainya.
Kita harus menjadi imam dan raja. Kalau tidak dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus, pasti dipakai dalam pembangunan tubuh Babel--mempelai wanita setan yang akan dibinasakan selamanya--, tidak ada yang lainnya.
Yang belum jadi imam, berdoa.
"Tadi kesaksian, dulu mau menjadi imam tidak mudah. Sudah mau jadi imam, ternyata belum memenuhi syarat. Sekarang bukan berarti sembarangan, asalkan sesuai dengan firman, kita boleh menjadi imam; dibuka kesempatan seluas-luasnya."
Yang sudah dipanggil, dipilih, dan ditetapkan menjadi imam dan raja, waspada, harus berjaga-jaga dan berdoa untuk dua hal:
- 2 Petrus 1: 10-11
1:10.Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
1:11.Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuhuntuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Jaga yang pertama: jangan sampai tersandung, terjatuh dan tinggalkan jabatan pelayanan, tetapi tetap teguh dalam panggilan dan pilihan sampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali (melayani sepenuhnya)--, supaya kita memiliki hak penuhuntuk memasuki Kerajaan Kekal.
Kita berjuang untuk tetap dalam panggilan dan pilihan Tuhan apapun pelayanan kita, sampai garis akhir (sepenuhnya); tidak berhenti di tengah jalan.
- Yohanes 12: 26
12:26.Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Jaga yang kedua: harus terjadi peningkatandalam pelayanan, sampai di mana Yesus berada di situ kita berada. Ini hanya perkataan seorang suami kepada isteri--khusus, tidak boleh pada sembarang orang.
"Kalau kepada orang lain kita berkata: 'Di mana aku berada, kamu juga berada,' habislah semua. Tetapi suami isteri itu satu dan bisa berkata: Di mana aku berada, di situ kamu boleh berada. Bahaya kalau suami punya ruangan khusus yang tidak boleh dimasuki oleh isteri. Suami dan isteri adalah dua menjadi satu. Kalau dompet suami tidak boleh dibuka isteri, ada apanya itu? Handphone tidak boleh dibuka juga, ada apanya itu? Kalau dengan suami/isterinya, biar saja mau dilihat. Kalau marah, itu bukan suami isteri, tetapi berteman. Apalagi kalau berkata: Ini uangku ya. Kapan mau jadi satu kalau seperti itu? Tidak akan bisa!"
'di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada'= pelayan khusus; mempelai wanita.
Pelayan khusus/imam dan raja yang khusus sama dengan mempelai wanita Tuhan.
Inilah nasibnya bangsa kafir. Kalau semua orang Israel menerima Yesus, kita hanya akan menerima hukuman.
Tetapi karena ada sebagian Israel yang keras hati (menolak Yesus), kita masih dapat kesempatan untuk diangkat lewat jalur Manasye yang lahir di Mesir.
Ibu dari Manasye juga orang Mesir. Ini adalah rencana Tuhan untuk menolong bangsa kafir.
Kalau bangsa Israel keras hati, bangsa kafir bisa masuk, dan bangsa Israel masih bisa kembali lewat kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Tetapi kalau bangsa kafir yang keras hati, habislah sudah, tidak ada kesempatan lagi. Serius! Sungguh-sungguh! Jangan bertahan pada sesuatu yang salah! Jangan bertahan pada kekafiran!
Mari, terima panggilan--masuk halaman (percaya, bertobat, baptis air, dan hidup dalam kebenaran)--, terima pilihan--digembalakan dengan benar dan baik, dan disucikan--, sampai ditetapkan menjadi imam dan raja.
Sesudah ditetapkan, mari berjuang lagi supaya tetap teguh dan meningkat sampai menjadi mempelai wanita sorga.
Ada
tiga macam peningkatanimam dan raja sampai menjadi mempelai wanita sorga:
- Wahyu 17: 14
17:14.Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilihdan yang setia."
Peningkatan yang pertama: setia. Sudah dipanggil dan dipilih, belum cukup, harus ditambah dengan setia, ini ukurannya.
Kalau setia dalam ibadah pelayanan kita akan mengalami kuasa kemenanganatas antikris--kesetiaan sama dengan kuasa kemenangan.
Kekuatan antikris yang harus dikalahkan adalah
- Ikatan akan uang/Mamon yang membuat kikir dan serakah--penyembahan berhala.
Kikir= tidak bisa memberi.
Serakah= mencuri milik Tuhan dan sesama.
Ini harus disucikan. Kalau menangkita bisa berkata: Lebih bahagia memberi dari pada menerima,sampai menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan.
Ini kekuatan antikris yang harus dikalahkan dengan kesetiaan.
- Perkataan/mulut yang penuh dengan kesombongan.
Wahyu 13: 5
13:5.Dan kepada binatang itu diberikan mulut, yang penuh kesombongan dan hujat; kepadanya diberikan juga kuasa untuk melakukannya empat puluh dua bulan lamanya.
Orang berdusta sama dengan mulut yang penuh kesombongan--melawan Tuhan.
"Kalau berdusta, kita seperti berkata: Mana Tuhan? Kalau tidak ada polisi: Siapa buktinya? Mana polisi? Tidak ada; mana ada Tuhan? Tidak ada yang tahu, bukan? Padahal ada Tuhan."
Termasuk juga gosip, fitnah, dan menghujat--yang benar jadi salah dan sebaliknya, termasuk soal pengajaran. Ini juga melawan Tuhan.
Kalau menangatas antikris, kita bisa berkata benar, bersaksi, dan menyembah Tuhan--menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan.
Kalau tidak setia, biar hebat, ia sudah kalah. Hamba Tuhan, biar gereja besar kalau tidak setia, ia sudah kalah. Tetapi biarpun kecil--hanya satu orang--, kalau setia, ia menang.
Kemenangan bukan dilihat dari besar kecilnya gereja atau gaji kita, tetapi kesetiaan kepada Tuhan dalam ibadah pelayanan.
Tidak setia= menjadi sama dengan perempuan Babel, (maaf) pelacur besar, bukan isteri.
Antikris sudah mulai berkuasa dengan kekuatan Mamon dan perkataan. Kalahkan dengan kesetiaan dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sampai menyerahkan hidup kepada Tuhan! Pelihara kesetiaan, itulah calon mempelai!
- Mazmur 17: 8
17:8.Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
Peningkatan yang kedua: menjadi biji mata Tuhan sendiri.
Biji mata Tuhan bagaikan nyala api, pelayan Tuhan yang suci dan setia berkobar bagaikan nyala api.
Jadi pelayan Tuhan yang suci dan setia berkobarsama dengan biji mata Tuhan sendiri.
Suci= firman; setia= Roh Kudus.
Kita disucikan dari Babel.
Zakharia 2: 7-8
2:7.Ayo, luputkanlah dirimu ke Sion, hai, penduduk Babel!
2:8.Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam, yang dalam kemuliaan-Nya telah mengutus aku, mengenai bangsa-bangsa yang telah menjarah kamu--sebab siapa yang menjamah kamu, berarti menjamah biji mata-Nya--:
'penduduk Babel'= orang buangan (penduduk Yerusalem, orang Israel) yang dibuang ke Babel. Sekarang kita bagaikan orang buangan di dunia ini; mau di mana saja, semua seperti Babel, tidak ada yang bagus tetapi jahat dan najis.
Kita yang adalah biji mata Tuhan disucikan dari dosa Babel(kejahatan, kenajisan, kebencian, dan ketidaksetiaan).
Kejahatan= keinginan akan uang yang membuat kikir dan serakah.
Kenajisan= dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
Kepahitan= kebencian tanpa alasan. Mulai dari nikah, suami-isteri, jangan ada kepahitan, tetapi kasih sekalipun kasihya masih tipis! Kasih itu harus berkembang.
Kalau ingat rasul Yohanes, ia bersandar di dada Tuhan, luar biasa. Tetapi ketika menghadapi Getsemani--percikan darah--dan Yesus ditangkap, ia lari dengan telanjang--kainnya tipis.
Orang yang sudah diakui bahwa ia mengasihi Tuhan dan dikasihi Tuhan, ternyata hanya sehelai kain tipis, dan ia telanjang.
Kita belajar. Mungkin kasih suami-isteri seperti kain tipis, masih telanjang, suka salah paham, bertengkar dan sebagainya, kita mohon pada Tuhan, tetapi jangan ada kebencian apalagi kebencian tanpa alasan. Kalau ada kebencian, itu mengarah pada Babel. Jangan! Belajar untuk saling mengasihi!Sekalipun kasihnya masih sangat tipis, belajar, anak pada orang tua, kakak pada adik, jangan membenci.
Suci (firman) dan setia berkobar (Roh Kudus), itu sama dengan dua sayap burung nasar--'sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu'. Kita mendapatkan naungan dua sayap burung nasar yang besar; pelukan tangan kasih Tuhan.
Mazmur 17: 8
17:8.Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
Dua sayap burung nasar bisa menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari mata antikris yang berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun; kita tidak bisa dijamah dan dilihat. Kita dipelihara langsung oleh Tuhan dengan firman dan perjamuan suci.
IBADAH PENDALAMAN ALKITABadalah latihan menyingkir. Sayang sekali kalau di gereja Tuhan tidak ada ibadah pendalaman alkitab. Ini sama dengan tidak punya dasar--firman (para rasul dan para nabi, yaitu firman pengajaran yang benar); perjamuan suci (kurban Kristus sebagai batu penjuru).
Firman dan kurban Kristus, itulah dasarnya gereja, praktiknya adalah ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci--'yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.'.
Kita membangun dasar yang kuat sehingga:
- Tidak rubuh.
- Bisa memperbesar sayap burung nasar. Kita tidak rubuh, tetapi menyingkir ke padang gurun.
Kalau tidak adaibadah pendalaman alkitab, berarti tidak punya dasar; tidak punya sayap, itulah yang menjadi sasaran dari antikris dan ia akan masuk aniaya antikris. Kalau kuat saat disiksa sampai dipancung, dia akan dibangkitkan untuk bersama Tuhan, kalau tidak kuat, akan menyembah antikris dan binasa.
Banyak yang tidak kuat saat menghadapi aniaya antikris. Sekarang saja baru menghadapi nilai ulangan sudah bingung kalau tidak menyontek bagaimana. Apalagi nanti menghadapi antikris, berat sekali.
- Yohanes 12: 26
12:26.Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Peningkatan yang ketiga: kita menjadi mempelai wanita sorga; pelayan yang khusus; imam-imam yang khusus.
'di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada'= di mana Kepala berada, di situ tubuh berada--kita adalah tubuh Kristus yang sempurna.
Buktikalau sekarang ini kita sudah meningkat ke arah mempelai: mulai sekarang kita harus bersandar di dada Tuhan--seperti Yohanes.
Paling tepat untuk bersandar adalah di dalam IBADAH PENDALAMAN ALKITAB DAN PERJAMUAN SUCI--Yohanes bersandar di saat-saat perjamuan suci, tetapi Yudas lari (terpisah).
Bersandar di dada Tuhan, artinya
- Tidak mengandalkan apa-apa di dunia ini--karena kita yakin kita tidak bisa apa-apa--, tetapi menyerahkan seluruh hidup kita terutama segala kekurangan, kelemahan, dan letih lesu kita kepada Tuhan. serahkan semua kepada Tuhan!
Letih lesu karena dosa, ekonomi, bersandarlah pada Tuhan!
- Mengasihi Tuhan lebih dari semua, bukan mengasihi pertolongan dan berkat-Nya, tetapi pribadi-Nya.
Banyak kita salah, kita mengasihi pertolongan-Nya sehingga saat tidak ditolong, mulai kecewa.
Kita belajar dari Sadrakh, Mesakh, dan Abednego yang berkata: Tetapi seandainya tidak ditolong, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."Itu yang penting.
Kalau bersandar pada Tuhan, Dia akan memeluk kita dengan tangan anugerah yang besar.
Hasilnya:
- Amsal 3: 26
3:26.Karena Tuhanlah yang akan menjadi sandaranmu, dan akan menghindarkan kakimu dari jerat.
Hasil pertama: kita tidak akan pernah terjerat, tersandung, dan terjatuh tetapi bisa mengikut dan melayani Tuhan dengan setia berkobar-kobarsampai garis akhir--sampai meninggal dunia atau Yesus datang kembali.
"Bersandar itu paling nikmat. Fellowship sudah enak. Dulu ketika Pdt Pong Dongalemba masih hidup, saya datang berfellowship--bersandar kepada Tuhan lewat pembukaan firman--, saya sudah tahu besok minggu mau khotbah apa, sekalipun beliau kitab wahyu dan saya kitab yang lain; sudah ada kuncinya."
Apalagi kalau bersandar di dada Tuhan, kita benar-benar ada kekuatan penuh dari Tuhan, sehingga kita tidak akan tersandung dan terjatuh. Tuhan tolong kita semua.
- 2 Tawarikh 14: 9-11
14:9.Zerah, orang Etiopia itu, maju berperang melawan mereka dengan tentara sebanyak sejuta orang dan tiga ratus kereta. Ia sampai ke Maresa.
14:10. Lalu Asa maju menghadapinya. Mereka mengatur barisan perangnya di lembah Zefata dekat Maresa.
14:11. Kemudian Asa berseru kepada TUHAN, Allahnya: "Ya TUHAN, selain dari pada Engkau, tidak ada yang dapat menolong yang lemah terhadap yang kuat. Tolonglah kami ya TUHAN, Allah kami, karena kepada-Mulah kami bersandardan dengan nama-Mu kami maju melawan pasukan yang besar jumlahnya ini. Ya TUHAN, Engkau Allah kami, jangan biarkan seorang manusia mempunyai kekuatan untuk melawan Engkau!"
Hasil kedua: kita menjadi lebih dari pemenang; kita lemah tetapi menang atas musuh yang lebih kuat. Artinya: semua masalah sampai yang mustahil selesai pada waktunya karena Tuhan yang berperang ganti kita.
Kita tinggal bersandar dan Dia yang berperang. Yang penting bersandarnya benar yaitu kita dipanggil, dipilih, dan ditetapkan menjadi imam. Kemudian lebih berjuang lagi: setia, menjadi biji mata, dan bersandar di dada Tuhan. Dia yang akan berperang ganti kita.
Pakai cara apapun yang halal, silakan, tetapi lebih dari itu kembali pada panggilan dan pilihan yang sesungguhnya! Kembali tingkatkan kesetiaan, menjadi biji mata, dan bersandar di dada Tuhan! Dia yang akan menyelesaikan semuanya tepat pada waktunya.
- Yohanes 21: 20-22
21:20.Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?"
21:21. Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
21:22. Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidupsampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."
(terjemahan lama)
21:20. Maka berpalinglah Petrus, lalu melihat murid yang dikasihi oleh Yesus itu mengikut, maka ialah yang tatkala perjamuan malam bersandar di dada Yesussambil berkata, "Ya Tuhan, siapakah yang menyerahkan Tuhan?"
Hasil ketiga: Tuhan yang menentukan hidup mati kita. Kita hanya berusaha, tetapi Tuhan yang menentukan segala-galanya--seperti Ester, sudah berpuasa, tetapi kalau tongkat tidak diulurkan, tidak bisa juga. Tuhan tolong kita semua.
Tuhan memberikan masa depan yang berhasil dan indah, ada pemeliharaan, semua Dia yang menentukan, sampai pada kesempurnaan.
Kita hanya berusaha, tetapi nanti saat Dia datang kembali, Dia menentukan untuk kita semua diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai.
Kasihi Tuhan, bukan pertolongan atau berkat-Nya, tetapi pribadi-Nya!
Mungkin belum ditolong, kita tetap bersandar pada Tuhan:
Aku tetap mengasihi Engkau, Tuhan.Yang sudah ditolong tetap bersandar pada pribadi-Nya--tetap mengasihi Tuhan--, bukan karena pertolongan-Nya.
Periksa sampai kedalaman hati kita! Yang belum ditolong Tuhan, adakah kecewa dan putus asa; sudah luntur kasihnya, sudah mulai menjauh dari Tuhan? Mari kembali bersandar.
Yang sudah berhasil, sudah ditolong, waspada! Jangan hanya karena keberhasilan dan pertolongan-Nya, tetapi karena kita benar-benar mengasihi Dia sebab Dia sudah mengasihi kita.
Apapun yang Tuhan izinkan terjadi pada kita, biarlah kita tetap mengasihi Dia seperti Sadrakh, Mesakh, dan Abednego. Kita bersandar di dada Tuhan dan tidak pernah lepas.
Yang hari-hari ini banyak kelemahan, serahkan kepada Tuhan! Yang kecewa dan putus asa, serahkan kepada Tuhan! Bertekad untuk kembali setia, menjadi biji mata--suci dan setia berkobar-kobar--, dan bersandar di dada Tuhan--mengasihi Dia lebih dari semua yang ada di dunia.
Tuhan memberkati.