Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 21: 821:8. Tetapi orang-orang penakut(1), orang-orang yang tidak percaya(2), orang-orang keji(3), orang-orang pembunuh(4), orang-orang sundal(5), tukang-tukang sihir(6), penyembah-penyembah berhala(7) dan semua pendusta(8), mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."
'
orang-orang yang tidak percaya' = bimbang.
Ada dua tempat yang sangat berbeda:
- Kota Yerusalem baru, kerajaan sorga yang kekal adalah tempat pelayan-pelayan Tuhan yang hidup dalam kebenaran, meningkat dalam kesucian, memuncak sampai kesempurnaan seperti Yesus; tidak ada setetespun air mata, tetapi bahagia selamanya.
- Lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang--kematian kedua; neraka yang kekal selamanya--adalah tempat bagi orang-orang termasuk pelayan Tuhan yang dikuasai delapan dosa:
- Penakut= takut pada sesuatu di dunia sampai melawan Tuhan.
- Keji= termasuk pembunuh, sundal, dan seterusnya.
- Semua pendusta beserta Setan, Antikris dan nabi palsu.
Sebenarnya, neraka diciptakan untuk tempatnya Setan tritunggal. Tetapi kalau manusia mengikuti mereka sampai dikuasai delapan dosa, mereka juga akan masuk ke sana. Kita harus hati-hati! Di neraka berarti mengalami sengsara kekal selama-lamanya.
Pada saat kita masih berada di dunia, pelayan Tuhan yang benar dan suci masih bisa berjalan bersama-sama dengan mereka yang dikuasai delapan dosa, yaitu berjalan bersama-sama sebagai suami istri--dua orang di tempat tidur, satu diangkat, satu ketinggalan--, sesama saudara--kakak, adik--, orang tua dan anak, bahkan sesama pelayan Tuhan--penyanyi, pemain musik dan sebagainya.
Tetapi, satu waktu terutama pada saat kedatangan Yesus kedua kali, orang benar dan suci dengan orang berdosa akan dipisahkan selamanya, dan tidak akan bertemu lagi selamanya. Ini yang ngeri!
Oleh sebab itu,
selama kita masih berada di dunia kita harus menggunakan waktu untuk dua hal:
- Matius 5: 23-26
5:23.Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmudi atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
5:24.tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu,lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
5:25.Segeralah berdamai dengan lawanmuselama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
5:26.Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.
'mempersembahkan persembahanmu'= pelayan Tuhan.
Yang pertama: kita harus berdamai dengan Tuhan dan sesama.
'pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu'= berdamai dengan sesama imam, sesama keluarga.
'Segeralah berdamai dengan lawanmu'= berdamai dengan Tuhan, karena manusia berdosa adalah lawannya Tuhan.
Praktik berdamai:
- Mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
- Mengampuni dosa orang lain dan melupakannya.
Hasilnya: darah Yesus menyelesaikan semua dosa kita, sehingga kita bisa bertobat--berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan--dan hidup dalam kebenaran. Hati damai sejahtera, sehingga semua menjadi enak dan ringan dalam hidup kita.
Kalau sama-sama hatinya damai, tidak akan terpisah.
Kalau lautnya teduh, perahunya tidak canggih, pasti enak. Tetapi jika lautnya bergelora--hati tidak damai--, kapal se-canggih apapun bisa tenggelam dan hancur. Jaga hati damai!
Kalau hidup benar dan hati damai, kita akan selamat dan diberkati Tuhan untuk menjadi berkat bagi orang lain. Kita tidak akan diserahkan pada hakim--tidak bisa dihukum atau dihakimi.
Manusia berdosa adalah beban bagi orang lain; semua susah. Tetapi begitu ia bisa berdamai dan hidup benar, ia akan menjadi berkat bagi orang lain.
Kita butuh korban pendamaian--kurban Kristus di kayu salib.
Di perjanjian lama, korban pendamaian masih berupa binatang lembu atau domba, tetapi di perjanjian baru, korban bintang sudah digenapkan oleh kurban Kristus yang mati di kayu salib untuk memperdamaikan kita dengan Tuhan dan kita dengan sesama. Kita hanya tinggal saling mengaku dan mengampuni.
- Yohanes 2: 19-21
2:19.Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hariAku akan mendirikannya kembali."
2:20.Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
2:21.Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
'dalam tiga hariAku akan mendirikannya kembali' = tiga hari menunjuk pada Yesus mati, dikuburkan lalu bangkit.
Ayat 21 = bukan Bait Allah yang jasmani, tetapi yang rohani; pembangunan tubuh Kristus.
Yang kedua: kita menggunakan waktu untuk aktif dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah rumah tangga--paling kecil--, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
Prosespembangunan tubuh Kristus:
- Penyucian.
Setelah hidup dalam kebenaran, kita harus mengalami penyucian.
Dengan apakita disucikan? Dengan cambuk dari tali.
Yohanes 2: 15
2:15.Ia membuat cambuk dari talilalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
Tali ini berasal dari domba atau lembu.
Tali menunjuk pada firman penggembalaan--firman yang mengikat domba-domba--, yaitu firman pengajaran yang benar, yang dipercayakan Tuhan kepada seorang gembala untuk disampaikan kepada sidang jemaat dengan setia, berkesinambungan, dan diulang-ulang sehingga menjadi makanan bagi domba-domba untuk menumbuhkan kerohanian--menyucikan.
Kalau tali firman penggembalaan diulang-ulang ditolak, tali-tali akan dipintal menjadi cambuk, itulah hajaran.
Jadi, hajaran adalah firman yang ditolak. Ada yang dihajar di bidang pekerjaan, studi dan sebagainya.
Ibrani 12: 10
12:10.Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
Hajaran Tuhan untuk menyucikan kita. Kalau kita sadar dan kembali pada kesucian, hajaran akan selesai.
Tetapi kalau firman dan hajaran ditolak, kehidupan itu akan dibiarkan oleh Tuhan. Ia hanya menunggu kedatangan Tuhan kedua kali untuk dihukum dan dibinasakan selamanya.
Sesudah kita berdamai, hidup benar, hati damai sejahtera, diberkati dan menjadi berkat bagi orang lain harus dilanjutkan untuk aktif dalam pembangunan tubuh Kristus. Layani mulai dari nikah, penggembalaan, fellowshipsampai terbentuk tubuh Kristus yang sempurna.
Apa yang harus disucikan? Roh jual beli.
Yohanes 2: 15
2:15.Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uangpenukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
Waktu itu Bait Allah dijadikan tempat berdagang.
Sekarang, gereja juga dijadikan tempat untuk mencari keuntungan jasmani baik oleh hamba Tuhan maupun sidang jemaat.
Buktiada roh jual beli--roh Antikristus--dalam ibadah:
- Menjual lembu atau domba= memperjualbelikan kurban Kristus= tidak menghargai/menghina kurban Kristus; sama dengan lupa pengampunan dosa--terus mengulang-ulang dosa.
2 Petrus 1; 9
1:9.Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.
Sudah minta ampun, diampuni, tetapi dilakukan lagi--jatuh bangun dalam dosa. Kalau dilanjutkan, akan menjadi sama seperti anjing dan babi.
Anjing= menjilat muntahnya lagi, artinya mempertahankan perkataan sia-sia: dusta, gosip, fitnah, dan hujat--menghujat Tuhan; menghujat pengajaran yang benar dan menghujat orang benar.
Babi dimandikan kembali lagi ke kubangan, artinya tetap mempertahankan perbuatan dosa dan puncaknya dosa, yaitu dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan kawin mengawinkan (percabulan dengan berbagai ragamnya, termasuk tontonan yang tidak baik, percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah, hubungan sejenis, nikah yang salah: kawin lari, kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan).
- Hati terikat oleh keinginan akan uang, sehingga menjadi kikir dan serakah.
Kikir= tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan, bahkan tidak bisa memberi untuk saudaranya.
Serakah= mencuri milik orang lain--korupsi, hutang tidak bayar--, terutama mencuri milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
- Beribadah melayani hanya untuk mencari uang.
Atau sebaliknya, tidak setia sampai meninggalkan ibadah pelayanan hanya untuk mencari uang.
Kalau disucikan dari roh jual beli, kita akan hidup dalam kesucian, dan lebih bahagia memberi daripada menerima. Kita bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan; kita bisa mengutamakan ibadah pelayanan sampai garis akhir--tetap setia berkobar sampai garis akhir. Kalau berhenti ibadah, akan terjadi pemisahan saat Tuhan datang. Doakan sekeluarga kita!
- Perombakan/pembaharuan.
Yohanes 2: 19-21
2:19.Jawab Yesus kepada mereka: "RombakBait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
2:20. Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enamtahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
2:21. Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
Jangan mempertahankan yang lama!
Apa yang harus dibaharui?Angka empat puluh enam.
Artinya:
- Hukum Taurat: empat--loh batu pertama; empat hukum--, enam--loh batu kedua; enam hukum.
Artinya: sistem ibadah kita bukan sistem Taurat, tetapi sistem kemurahan, sehingga bangsa kafir bisa masuk di dalamnya.
Hukum Taurat hanya untuk bangsa Israel asli (ada perjanjian sunat jasmani dengan Tuhan), dan bangsa kafir tidak ada kaitan dengan Taurat. Karena itu sistem Taurat harus dirombak.
Sistem ibadah Taurat adalah: ibadah secara kebiasaan, bukan lagi tanggung jawab.
Kalau ibadah hanya kebiasaan--hanya rutinitas--, biasanya akan suam-suam--tidak panas dan tidak dingin--, dan lama-lama bosan, termasuk pendetanya juga bosan.
Kebosanan ini terutama bosan terhadap manna--firman penggembalaan--, seperti dulu Israel bosan terhadap manna.
Akibatnya: dipatuk ular, sehingga mati rohani. Artinya: ia pasti disesatkan oleh ajaran palsu sehingga mati rohani.
Dari perjanjian lama tentang penggembalaan, dalam perjanjian baru Yesus lahir di kandang menunjuk pada penggembalaan, sampai Wahyu 7 tentang penggembalaan--kita dituntun ke takhta. Penggembalaan ini penting, tetapi banyak yang bosan terhadap firman penggembalaan.
Kalau ibadah sistem Taurat dirombak, kita akan beribadah melayani Tuhan dengan rasa lapar/rasa butuh akan firman penggembalaan. Dan kita beribadah dengan setia berkobar-kobar.
"Kalau saudara berdoa dengan ada rasa lapar/rasa butuh akan firman penggembalaan, saya akan bisa merasa seperti 'tersetrum', sehingga saya harus mencari firman."
- Kebanggaan kepada perkara jasmani--membangun Bait Allah selama empat puluh tahun.
Kalau ibadah hanya mengutamakan kebanggaan jasmani, pasti akan kehilangan nilai rohani; sama dengan menolak kuasa ibadah, yaitu firman pengajaran yang benar dan salib.
Ibadah hanya mencari yang enak bagi daging.
Akibatnya: tidak pernah mengalami keubahan hidup; tetap mempertahankan manusia darah daging dengan delapan belas sifat tabiatnya, sehingga dicap 666 oleh Antikris.
2 Timotius 3: 1-5
3:1.Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2.Manusia akan mencintai dirinya sendiri(1)dan menjadi hamba uang(2). Mereka akan membual(3)dan menyombongkan diri(4), mereka akan menjadi pemfitnah(5), mereka akan berontak terhadap orang tua(6)dan tidak tahu berterima kasih(7), tidak mempedulikan agama(8),
3:3.tidak tahu mengasihi(9), tidak mau berdamai(10), suka menjelekkan orang(11), tidak dapat mengekang diri(12), garang(13), tidak suka yang baik(14),
3:4.suka mengkhianat(15), tidak berpikir panjang(16), berlagak tahu(17), lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah(18: tidak taat).
3:5.Secara lahiriah mereka menjalankan ibadahmereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
'Secara lahiriah' = secara jasmani.
Kekuatan ibadah yaitu firman pengajaran yang benar dan salib--pedang dan salib.
Beribadah melayani tetapi dicap oleh Antikris karena menolak pedang dan salib. Ironis!
666= tubuh, jiwa, dan rohnya daging, sehingga tampil seperti binatang buas.
Contoh: perempuan bungkuk di Bait Allah selama delapan belas tahun. Ini gambaran dari gereja Tuhan yang beribadah tetapi dicap oleh Antikris.
Biarlah kita sungguh-sungguh beribadah melayani Tuhan untuk mencari pedang dan salib supaya kita diubahkan menjadi semakin berkenan pada Tuhan--dicap 777; tubuh, jiwa, dan roh kita sempurna seperti Yesus.
- 46= 4+6= 10, menunjuk pada sepuluh pengintai--ada dua belas pengintai yang dikirimkan ke tanah Kanaan.
Bilangan 13: 27-28, 31-33
13:27.Mereka menceritakan kepadanya: "Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memangnegeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya.
13:28.Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana.
13:31.Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: "Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita."
13:32.Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuktentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya.
13:33.Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa, dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami."
Mereka mengakui firman Tuhan adalah benar, tetapi membesarkan masalah lebih daripada firman Tuhan dan kuasa Tuhan.
Akibatnya: kecewa, putus asa--tanpa iman, pengharapan, dan kasih.
Kita sedang berjalan di dunia ini dan akan terjadi pemisahan, yaitu ke surga atau ke neraka. Pasti terjadi pemisahan, tinggal menunggu kedatangan Yesus kedua kali. Apa yang kita lakukan selama hidup? Berdamai. Gunakan kurban Kristus untuk berdamai. Lalu, gunakan kurban Kristus untuk masuk pembangunan tubuh Kristus. Kita harus disucikan dan diubahkan.
Jangan tawar hati; kecewa, putus asa--tanpa iman--! Tetapi isi dengan iman, sehingga kuat teguh hatidalam menghadapi apapun.
2 Korintus 5: 1-2, 6-8
5:1.Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat oleh tangan manusia.
5:2.Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang sekarang ini,
5:6.Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah, meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari Tuhan,
5:7. --sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena melihat--
5:8.tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.
'sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya' = karena iman.
Lewat firman penggembalaankita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani yang hidup bukan karena melihat tetapi hidup karena iman kepada Yesus.
Saat Petrus memandang Tuhan, ia bisa berjalan di atas laut bergelombang. Tetapi saat ia melihat angin dan gelombang, ia langsung tenggelam. Inilah kesalahan kita, yaitu bukan menggunakan iman tetapi mata.
Mari, hidup karena iman, sehingga kita menjadi kuat teguh hati--tabah.
Iman bisa membuat yang mustahil jadi tidak mustahil; tidak ada menjadi ada.
Kuat teguh hati artinya
- Kita tidak akan pernah kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan tetapi tetap percaya dan mempercayakan hidup kepada Tuhan.
Kita tabah saat menghadapi pencobaan yang mustahil--tetap percaya dan berharap Tuhan; tetap menyembah Dia.
Saat menghadapi banyak berkat Tuhan kita juga tetap tabah, sehingga kita tidak salah dalam menggunakan berkat--menjadi berkat bagi orang lain. Kalau salah, berkat akan dicabut.
Berkat Tuhan adalah untuk memuliakan Tuhan.
- Kita selalu menjaga untuk hidup selalu berkenan pada Tuhan.
2 Korintus 5: 9-10
5:9.Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya.
- Kita bertanggung jawab untuk menghadapi takhta pengadilan Kristus.
2 Korintus 5: 10
5:10. Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
Yang dihakimi di takhta putih adalah dosa-dosa. Karena itu mulai sekarang kita harus banyak menghakimi diri sendiri. Jangan menyalahkan orang lain!
Kalau ditemukan dosa, mengaku. Kita diampuni dan tinggalkan dosa. Kalau tidak salah, berdiam diri. Tidak perlu membela diri.
Wahyu 1: 15
1:15.Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembagamembara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.
Tembaga menunjuk pada penghukuman dan penghakiman.
Penghukuman dan penghakiman adalah berada di bawah kaki Tuhan yang bagaikan tembaga yang membara.
Kalau kita menghakimi/menghukum diri sendiri, kita akan berada di bawah kaki Yesus. Kita tersungkur di bawah kaki Yesus--tempat paling rendah.
Periksa diri siang ini! Apa dosa dan kebanggaan kita atau ibadah hanya kebiasaan, mengutamakan yang lain daripada Tuhan? Mari, menghakimi diri sendiri; kita tersungkur di kaki Yesus. Kita hanya mengaku bahwa kita hanya tanah liat--tidak layak, tidak berdaya, tidak bisa apa-apa. Kita hanya bergantung pada belas kasih dan kuasa Tuhan.
Contoh dan hasilnya:
- Yohanes 11: 32
11:32.Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nyadan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."
Maria tersungkur di bawah kaki Yesus menghadapi Lazarus yang mati empat hari.
Apa yang diizinkan terjadi pada hidup dan keluarga kita, periksa diri, minta ampun, tinggalkan dosa, dan tetap percaya pada belas kasih dan kuasa Tuhan. Dan Lazarus dibangkitkan, artinya:
- Apa yang mustahil menjadi tidak mustahil. Semua masalah selesai.
Tuhan izinkan kita menghadapi masalah yang mustahil supaya kita bisa tersungkur untuk menghakimi diri sendiri. Tetap percaya dan berseru pada Tuhan sampai belas kasih dan kuasa-Nya turun atas kita.
- Ada masa depan berhasil dan indah; busuk dalam dosa menjadi harum--hidup benar, hidup suci, dan berkenan kepada Tuhan.
- Lukas 10: 39-42
10:39.Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhandan terus mendengarkan perkataan-Nya,
10:40.sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
10:41.Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
10:42.tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
'terus mendengarkan perkataan-Nya' = tersungkur di bawah kaki-Nya.
Jika kita tersungkur di bawah kaki Tuhan, akan ada kuasa Tuhan menjadikan semua baik, sampai terbaik, bahkan sempurna seperti Dia. Kita menjadi mempelai wanita sorga yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Kita bersorak sorai: Haleluya. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru selamanya. Tidak ada setetespun air mata di sana.
Gunakan waktu untuk berdamai dan masuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sampai tersungkur di bawah kaki Tuhan--kita merasa tidak bisa apa-apa. Kita hanya butuh belas kasih dan kuasa Tuhan.
Serahkan semua yang kita hadapi kepada Tuhan!
Tuhan memberkati.