Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia, dan bahagia senantiasa dilimpahkan TUHAN di tengah-tengah kita sekalian.

Wahyu 18: 21-24
Perikop: Babel tidak akan bangkit lagi.
Artinya: penghukuman atas Babel; pembalasan Tuhan atas perbuatan Babel sebanyak dua kali ganda sampai binasa selamanya.

Wahyu 18: 6
18:6. Balaskanlah kepadanya, sama seperti dia juga membalaskan, dan berikanlah kepadanya dua kali lipat menurut pekerjaannya, campurkanlah baginya dua kali lipat di dalam cawan pencampurannya;

Wahyu 18: 21
18:21. Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.

Kota Babel sama dengan batu kilangan.
Matius 18: 6
18:6. "Tetapi barangsiapa menyesatkansalah satu dari anak-anak kecil ini yang percaya kepada-Ku, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernyalalu ia ditenggelamkan ke dalam laut.

Menyesatkan= menyandung dalam bahasa aslinya.
Di sini batu kilangan sama dengan batu sandungan.

Jadi, dosa Babel--dosa makan minum dan kawin mengawinkan--sama dengan dosa sandunganyang akan dihukum Tuhan sampai tenggelam dan tidak muncul lagi; binasa selamanya.

Ayub 41: 15
41:15. Hatinya kerasseperti batu, keras seperti batu kilangan bawah.

Penyebab dosa Babel termasuk dosa sandungan adalah hati yang keras, yang tidak mau diisi dengan firman, Roh Kudus, dan kasih Allah.
Kalau hati lembut akan diisi dengan firman, Roh Kudus, dan kasih Allah.

Akibat dosa sandungan: menjadi garam yang tawar--tanpa Roh Kudus. Tidak ada gunanya lagi. Tidak bisa memberi rasa enak; tidak bisa menjadi berkat bagi orang lain bahkan menjadi sandungan.
Untuk diri sendiri, garam yang tawar tidak bisa menghentikan kebusukan dosa-dosa dan puncaknya dosa--dosa makan minum (merokok, mabuk, narkoba), dan dosa kawin mengawinkan (percabulan, tontonan yang tidak baik). Ini berarti hidupnya tetap busuk.

Hanya Roh Kudus yang mampu menolong kita! Tanpa Roh Kudus kita akan busuk!
Hati-hati dengan dosa Babel, salah satunya dosa sandungan.

Praktik sehari-hari garam yang tawar--menjadi batu sandungan--:

  1. Tawar hati= gampang kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan; atau gampang bangga dan tinggalkan Tuhan.

    Ada tiga hal utama yang membuat kita tawar hati:

    • 2 Korintus 4: 1
      4:1. Oleh kemurahan Allah kami telah menerima pelayanan ini. Karena itu kami tidak tawar hati.

      Bangsa kafir bisa melayani hanya karena kemurahan Tuhan. Yesus datang ke dunia hanya untuk menyelamatkan bangsa Israel (umat pilihan) dengan empat luka utama. Tetapi setelah mati, lambung-Nya ditikam tombak--luka kelima. Artinya: Yesus ingat bangsa kafir sekalipun Ia sudah mati. Inilah luka kelima untuk menebus bangsa kafir, sehingga bangsa kafir bisa beribadah melayani Tuhan.
      Empat luka utama--dua di tangan dan di kaki--= kasih Tuhan terhadap bangsa Israel.
      Luka kelima--di lambung--= kemurahan Tuhan bagi bangsa kafir.

      Yang pertama: tawar hati dalam pelayanan.
      Artinya: setelah ditahbiskan, bangsa kafir tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan.

      Hati-hati! Tawar hati berarti sudah merupakan dosa sandungan, dan tinggal tunggu waktu untuk tenggelam dan tidak muncul lagi--binasa selamanya.

      Supaya tidak tawar hati, biarlah bangsa kafir selalu berusaha untuk meratapi lambung yang tertikam
      ; berusaha menghargai kemurahan Tuhan. Dia sudah mati tetapi masih ingat kita bangsa kafir. Kalau kita ingat itu, kita tidak akan sia-siakan kesempatan. Kita pasti bisa setia berkobar-kobardalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.

      Karena itu, gunakan kesempatan selubang jarum untuk beribadah melayani. Jangan malah mencari-cari kegiatan yang justru menghalangi ibadah. Kita justru berdoa, jangan sampai terhalang dalam ibadah. Kalau tidak, nanti kita akan tawar hati dan menjadi dosa sandungan.

    • Tawar hati dalam nikah rumah tangga.
      Kolose 3: 21
      3:21. Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.

      Mengapa tawar hati terjadi di dalam rumah tangga?

      1. Kebenaran diri sendiri; merasa lebih benar dan hebat dari yang lain. Suami merasa lebih benar dan hebat dari pada istri, bahaya. Begitu juga kalau istri merasa lebih benar dan hebat. Hati-hati!

      2. Anak-anak tidak taat pada orang tua.
      3. Orang tua mendukung kesalahan anak--tidak mau menegor anak yang salah. Satu waktu anak akan menjadi garam yang tawar.

        Kesucian itu bukan berarti tidak pernah marah. Yesus saja pernah marah. Tetapi jika marah harus ada alasannya--harus ada kasih untuk mengangkat kehidupan yang kita marahi.

        "Ada seorang mendengar firman, pendetanya hebat (lebih senior dari saya), tetapi sayang, ada nikah yang salah tetapi didoakan dan diberkati. Akhirnya dia mendengar live streaming kita, dia bingung. Dia bertanya: Bagaimana saya ini? Dia tawar hati. Saya dulu pernah punya teman di Lempin-El (satu kelas) juga begitu. Oleh gembalanya diberkati sekalipun nikahnya tidak benar. Setelah masuk Lempin-El dia dengar firman, langsung tawar hati. Lalu dia pulang, tidak menjadi hamba Tuhan. Bagaimana mau memperbaiki lagi karena sudah diteguhkan?"

        Mari kita saling mengingatkan hari-hari ini.
        Demikian juga kaum muda. Maaf saya harus sampaikan: sudah berdoa tetapi belum mendapatkan jodoh, akhirnya tawar hati dan berhenti melayani. Jangan! Tuhan tidak akan pernah menipu kita.

    • Tawar hati dalam kesesakan/masalah/pencobaan yang mustahil, sehingga tidak punya kekuatan apapun untuk menyelesaikan masalah, dan tidak punya kekuatan untuk menahan dosa-dosa.
      Amsal 24: 10
      24:10. Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.

      'kecillah kekuatanmu' = tidak mempunyai kekuatan.

      Saat kecewa, dosa akan langsung menyerang dalam bentuk virus--paling kecil--, bakteri--lebih besar--, sampai ulat-ulat bangkai dosa--paling besar dan suka di daging. Kalau kita kecewa/putus asa tidak akan ada kekuatan untuk menyelesaikan masalah yang mustahil, dan tidak ada kekuatan untuk menahan lajunya dosa-dosa. Virus dosa sampai ulat-ulat bangkai dosa menghantam kita--sudah jelas kelihatan--, yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan, sampai dibinasakan selamanya di neraka di mana ulat bangkainya tidak mati untuk menyiksa siang malam.

  2. Kolose 4: 6
    4:6. Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.

    Yang kedua: perkataan hambar.

    Kalau hati sudah tawar, akan meluap ke mulut, yaitu perkataan menjadi hambar--perkataan sia-sia: berdusta, gosip, fitnah, dan hujat.
    Kalau tidak ada Roh Kudus, tidak akan ada remnya. Dari keinginan daging; emosi daging, ambisi daging langsung keluar lewat perkataan.
    Hujat= menghujat orang benar dan Tuhan/firman pengajaran yang benar, tetapi mendukung yang tidak benar.
    Semua ini berasal dari hati yang tawar.

    Matius 12: 36-37
    12:36. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap kata sia-siayang diucapkan orang harus dipertanggungjawabkannyapada hari penghakiman.
    12:37. Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum."

    Perkataan hambar pasti dipertanggungjawabkan pada hari Tuhan, dan akan dihukum bersama dengan Babel; ditenggelamkan dalam lautan api dan belerang, tidak pernah muncul lagi--binasa selamanya.

    Kita mohon supaya Roh Kudus mengurapi kita.
    Efesus 4: 29
    4:29. Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.

    Roh Kudus mulai mengurapi hati kita, sehingga perkataan kita juga diurapi yaitu menjadi perkataan benar dan baik. Inilah batas kita. Silakan bicara apapun tetapi batasnya adalah benar dan baik, sehingga membangun iman orang lain.

    "Ini sungguh terjadi. Suaminya bisa datang kepada Tuhan dan setia, tetapi tiba-tiba tidak datang lagi. Saya tanya istrinya, dia cerita: Ada banyak hamba Tuhan datang lalu ngomong, dan akhirnya dia tidak mau datang ibadah lagi. Apa gunanya? Ada juga yang sampai meninggal tetapi tidak tahu siapa gembalanya. Itulah ngerinya sandungan, karena itu Tuhan balaskan dua kali lipat."

    Perkataan yang digarami Roh Kudus adalah perkataan yang membawa berkat bagi orang lain, sehingga membangunkan iman orang lain--perkataan kesaksian.

  3. Perbuatan hambar.
    Kejadian 19: 17, 24-26
    19:17. Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang: "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap."
    19:24. Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit;
    19:25. dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah.
    19:26. Tetapi
    isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.

    'larilah ke pegunungan'= kita sudah selamat--lepas dari Sodom Gomora dan tidak dihukum--, tetapi harus lari ke pegunungan--pegunungan Yerusalem baru; kesempurnaan mempelai wanita sorga untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

    Tuhan sudah perintahkan untuk lari ke pegunungan dan tidak boleh menoleh ke belakang, tetapi istri Lot menoleh ke belakang. Inilah perbuatan hambar yaitu tidak taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar.

    Kenapa istri Lot menoleh ke belakang? Karena terikat pada Sodom Gomora:

    • Terikat pada kekayaan Sodom Gomora= dosa kejahatan, yaitu cinta akan uang yang membuat kikir dan serakah.
      Kikir= tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan.
      Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus. Mencuri milik orang lain = korupsi, hutang tidak bayar, menipu.

    • Terikat pada dosa kenajisan, yaitu dosa makan minum dan kawin mengawinkan.
      Kalau terikat pada keinginan najis, tidak akan bisa taat.

    Tidak taat adalah perbuatan hambar, sampai satu waktu garam tawar--hati tawar, perkataan tawar, dan perbuatan tawar--akan diinjak-injak, artinya masuk aniaya Antikris.

Matius 5: 13

5:13. "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.

'Kamu adalah garam dunia' = kedudukan kita dalam kerajaan sorga.

Kalau hati, perkataan, dan perbuatan sudah tawar, tidak akan bisa diasinkan lagi, tetapi masuk aniaya Antikrisselama tiga setengah tahun.
Saat itu hanya ada dua kemungkinan:

  1. Banyakyang tidak tahan menghadapi aniaya Antikris sehingga menyangkal Yesus dan menyembah Antikris. Secara jasmani hidupnya enak dan gampang, tetapi saat Tuhan datang kembali ia akan dibinasakan selamanya bersama dengan Antikris.

  2. Hanya sedikitpelayan Tuhan yang bertahan menghadapi aniaya Antikris. Ia tetap menyembah Yesus, tidak mau menyembah Antikris, sehingga harus disiksa dengan siksaan yang sangat dahsyat--siksaan yang belum pernah terjadi dan tidak akan terjadi lagi--sampai dipancung kepalanya. Ini sama dengan mengasinkan garam dengan darahnya sendiri. Ini adalah kesempatan terakhir dari Tuhan.

Lebih baik sekarang kita menjadi garam asin lewat kurban Kristus daripada darah sendiri. Biar kita bisa menerima urapan Roh Kudus lewat meratapi lambung Yesus yang tertikam tombak sehingga mengalir ke luar darah dan air.

Usaha sungguh-sungguh untuk menerima tanda darah dan air!

  1. Tanda darah--mezbah korban bakaran--= bertobat; mati terhadap dosa.
    Caranya adalah mengaku segala dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.

  2. Tanda air= baptisan air yang benar, yaitu orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi yaitu hidup dalam kebenaran--'Carilah Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.'

    Kalau ada yang tidak benar, berarti neraka. Kalau semuanya dalam kebenaran, berarti sorga, dan kita berbahagia.

Mari kita meratapi lambung yang tertikam dengan tombak sehingga mengalir ke luar darah dan air. Kita bisa bertobat, dan masuk baptisan air--hidup dalam kebenaran.

Yesaya 32: 17

32:17. Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.

Kalau hidup benar, kita akan mengalami damai sejahtera. Itulah tempatnya Roh Kudus--garam yang asin--, sehingga Roh Kudus memberikan kekuatan kepada kita. Kita tidak merasakan apa-apa yang daging rasakan di dunia ini--tidak merasa kecewa, putus asa, bangga--, tetapi hanya merasakan urapan Roh Kudus dan kasih Allah.

Kalau sudah hidup dalam urapan Roh Kudus, Roh Kudus yang akan bekerja dan berkarya dalam hidup kita.
Hasilnya:

  1. Kita menjadi pelayan Tuhan yang taat dan setia.
    Wahyu 3: 7-8

    3:7. "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Filadelfia: Inilah firman dari Yang Kudus, Yang Benar, yang memegang kunci Daud; apabila Ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila Ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.
    3:8. Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku
    (taat)dan engkau tidak menyangkal nama-Ku(setia).

    'Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa' = di akhir zaman ini kekuatan kita tidak seberapa, bahkan cenderung menurun baik kepandaian, kekayaan, dan sebagainya. Ini dikarenakan Antikris semakin berkuasa di bumi. Kalau Antikris berkuasa 30 % kekuatan kita 70 %, Antikris 40 % kekuatan kita 60 %, Antikris 50 % kekuatan kita 50 %, sampai Antikris 100 % menguasai dunia selama tiga setengah tahun, kekuatan kita 0. Ini seperti jemaat Filadelfia.

    Sekalipun kita lemah tak berdaya, tetapi kalau ada Roh Kudus, kita akan menjadi pelayan Tuhan yang taat dan setia sampai garis akhir.
    Ini adalah garam yang asin, dan tidak menjadi batu sandungan.

    Pada kesempatan ini biarlah kita mohon kepada Tuhan, supaya kita menjadi hamba Tuhan yang taat dan setia

  2. Kalau taat dan setia, Tuhan akan memberikan kunci Daud, itulah kemurahan dan kebajikan Tuhan.
    Mazmur 23: 6
    23:1. Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
    23:6. Kebajikan dan kemurahanbelaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa.

    Kunci Daud hanya diberikan dalam sistem penggembalaan.
    Daud, raja yang hebat, tetapi ia menghargai penggembalaan. Artinya: kalau tidak tergembala, tidak mungkin Daud bisa hebat.

    Banyak orang lupa dengan penggembalaan.
    Biar kita taat dan setia, sehingga kita menerima kunci Daud dalam sistem penggembalaan. Hargai penggembalaan dengan sungguh-sungguh!

    Uluran tangan kemurahan dan kebajikan Tuhan mampu membuka semua pintu bagi kita.
    Hasilnya--belajar dari Daud--:

    1. Perlindungan dan pemeliharaan ajaib dari Tuhan--berkali-kali Daud hendak dibunuh Saul, tetapi ia lolos bahkan ia ada kesempatan untuk membunuh Saul dua kali. Daud tidak mau membunuh Saul karena ia menghargai urapan Roh Kudus--'Jangan musnahkan dia, sebab siapakah yang dapat menjamah orang yang diurapi TUHAN , dan bebas dari hukuman?'

      Sekarang, tangan kemurahan dan kebajikan Tuhan sanggup melindungi dan memelihara kehidupan kitayang kecil tak berdaya di tengah kesulitan dunia, sampai Antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun.

    2. Kemenangan--Daud menang atas Goliat.
      Tangan kemurahan dan kebajikan Tuhan sanggup memberikan kemenangan atas musuh yang lebih hebat. Artinya: menyelesaikan semua masalah yang mustahilbagi kita.
      Jangan menjadi garam yang tawar dan jangan menjadi batu sandungan! Pegang kunci Daud! Taat dan setia! Pintu perlindungan, pemeliharaan, dan kemenangan akan terbuka bagi kita.

    3. Pintu masa depan terbuka--Daud gembala dua tiga ekor domba tetapi bisa menjadi raja.
      Tangan kemurahan dan kebajikan Tuhan sanggup memberikan masa depan berhasil dan indah pada waktu-Nya.

    4. 'takkan kekurangan aku'= pintu kesempurnaan.
      Jika Yesus datang kembali, tangan kemurahan dan kebajikan Tuhan sanggup menyucikan dan mengubahkan kitasampai sempurna seperti Dia. Kita layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan yang permai. Kita bersorak sorai: Haleluya. Kita masuk kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang) dan Yerusalem baru yang kekal selamanya.

Dosa Babel sama dengan dosa sandungan. Hati-hati! Jangan jadi kehidupan yang tawar hati/garam yang tawar--kehidupan yang keras hati; tidak mau diisi firman, Roh Kudus dan kasih Allah. Garam yang tawar akan masuk aniaya Antikris dan berjuang sendiri lewat darahnya sendiri kalau mampu. Kalau tidak mampu, binasa.

Lebih baik pandang lambung Yesus. Kita bertobat dan hidup benar sampai diisi oleh Roh Kudus.
Taat dan setia, itulah kunci Daud. Tuhan tolong kita semuanya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 April 2021 (Sabtu Sore)
    ... di Bait Allah--orang bungkuk terus melihat ke bawah. Artinya sekalipun beribadah melayani Tuhan tetapi kita hidup dalam kekhawatiran tentang hidup sehari-hari dan masa depan tidak ada kepastian hidup banyak pertanyaan dalam hidup. Akibatnya Tidak tenang letih lesu susah payah air mata dalam ketakutan stres kalau dibiarkan bisa gila. Tidak bisa mencari kerajaan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 05 Juni 2013 (Rabu Sore)
    ... dengan antikris dan kita harus mengalami naungan sayap Tuhan. Proses Yakub lolos dari Esau kita lolos dari antikris Kejadian - . Maka Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran. . Ia sampai di suatu tempat dan bermalam di situ karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di ...
  • Ibadah Raya Malang, 15 Oktober 2017 (Minggu Pagi)
    ... kelabu sehingga maut dan kerajaan maut berkuasa atas seperempat bumi untuk membunuh manusia dengan berbagai cara dengan pedang kelaparan sampar binatang buas dll. Ada macam maut yang mengancam setiap langkah hidup manusia Maut kematian jasmani lewat meninggal dunia. Ada macam garis akhir manusia yaitu meninggal dunia atau hidup sampai Tuhan datang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 24 Agustus 2021 (Selasa Sore)
    ... pada kesempurnaan. Batu penjuru yang mahal menunjuk pada korban Kristus di kayu salib. Gereja Tuhan harus percaya pada korban Kristus atau berdiri tegak di atas korban Kristus untuk mencapai bukit Sion. Kalau dasarnya kuat kita akan diorbitkan sampai ke bukit Sion. Praktik sehari-hari berdiri di atas korban Kristus adalah Percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 07 Desember 2018 (Jumat Sore)
    ... merasa lega dan nyaman dan roh yang jahat itu undur dari padanyaAwalnya Saul diurapi tetapi karena ia menyala-nyala dalam hawa nafsu daging ia kehilangan urapan dan diganti dengan roh jahat. 'roh jahat yang dari pada TUHAN' bukan Tuhan yang mengirim roh jahat tetapi Tuhan izinkan karena tidak ada Roh Kudus pada ...
  • Ibadah Raya Malang, 09 Februari 2020 (Minggu Pagi)
    ... Tuhan yang kita sembah adalah pribadi yang sempurna. Wahyu - Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta makhluk-makhluk dan tua-tua itu jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa katanya dengan suara nyaring Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa dan kekayaan dan hikmat dan kekuatan dan hormat ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 Agustus 2020 (Minggu Pagi)
    ... bisa tersungkur sekarang orang kusta juga bisa tersungkur. Kusta artinya Sakit jasmani. Orang berdosa. Orang Samaria adalah bangsa kafir juga bisa tersungkur di kaki Tuhan. Jadi semua manusia bisa tersungkur di takhta Sorga dengan tersungkur dan kata Haleluya sehingga merasakan suasana Firdaus di bumi tinggal mau atau tidak tetap keras hati atau ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 26 Januari 2013 (Sabtu Sore)
    ... menghasilkan buah yang tidak baik. Ada macam akar yang tidak baik Akar busuk. Yesaya Sebab itu seperti lidah api memakan jerami dan seperti rumput kering habis lenyap dalam nyala api demikian akar-akar mereka akan menjadi busuk dan kuntumnya akan beterbangan seperti abu oleh karena mereka telah menolak pengajaran TUHAN semesta alam dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 Oktober 2020 (Sabtu Sore)
    ... Tuhan. Di sini ada dua macam penyembahan Penyembahan kepada Mamon uang penyembahan berhala penyembahan palsu penyembahan kepada antikris. Prosesnya Ingin kaya sama dengan keinginan akan uang. Timotius - . Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan yang ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 09 Juni 2009 (Selasa Pagi)
    ... dilalukan dari padaNya. Sampai puncak taat dengar-dengaran Yesus adalah taat sampai mati di kayu salib. Bagi kita sekarang kita harus taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Ukurannya adalah melakukan kehendak Tuhan taat dengar-dengaran yang ditandai sengsara daging sengsara batin sampai daging tidak lagi bersuara. Kalau sesuatu merupakan kehendak Tuhan maka Tuhan pasti ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.