Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayangnya TUHAN kita Yesus Kristus. Selamat siang, selamat mendengarkan firman TUHAN. Biarlah berkat dan kasih TUHAN senantiasa dilimpahkan dalam hidup kita sekalian.

Wahyu 5: 1
5:1. Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnyadan dimeterai dengan tujuh meterai.

'gulungan kitab yang ada di dalam tangan kanan TUHAN yang duduk di takhta sorga, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya' adalah firman Allah yang tertulis di dalam alkitab (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 11 September 2016sampai Ibadah Doa Surabaya, 07 Desember 2016).

Ada dua hal tentang gulungan kitab:

  1. 'ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya'. Artinya: firman Allah sanggup menyucikan lahir dan batin kita (sudah diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 27 November 2016sampai Ibadah Doa Surabaya, 07 Desember 2016).

  2. 'dimaterai dengan tujuh meterai'.
    Artinya: firman Allah tidak dibukakan rahasianya; firman Allah tidak diwahyukan/diilhamkan--tetap tertutup atau termeterai (diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya, 11 Desember 2016).

AD. 2: 'dimaterai dengan tujuh meterai'
Wahyu 5: 2-3

5:2. Dan aku melihat seorang malaikat yang gagah, yang berseru dengan suara nyaring, katanya: "Siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya?"
5:3. Tetapi
tidak ada seorangpunyang di sorgaatau yang di bumiatau yang di bawah bumi, yang dapat membuka gulungan kitab itu atau yang dapat melihat sebelah dalamnya.

Siapapun yang ada di sorga, di bumi, dan di bawah bumi tidak bisa membuka meterai dari gulungan kitab.

  • 'di sorga' menunjuk pada malaikat yang gagah perkasa.
  • 'di bumi' menunjuk pada manusia yang lemah.
  • 'di bawah bumi' menunjuk pada setan yang jahat, najis, dan berkuasa atas alam maut.

Wahyu 5: 4
5:4.Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorangpun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.

Rasul Yohanes menangis dengan amat sedihnya karena tidak ada yang bisa membuka meterai dari gulungan kitab.
Mengapa rasul Yohanes menangis dengan amat sedihnya?

  1. Sebab rasul Yohanes merindukan pembukaan firman Allah untuk dipraktikkan/ditaati, supaya terjadi pembukaan jalan dari segala masalah--pintu-pintu di dunia terbuka--sampai pembukaan jalan ke sorga--pintu sorga terbuka.

    Hal ini sama seperti yang dialami oleh rasul Paulus.
    Kolose 2: 1-3
    2:1.Karena aku mau, supaya kamu tahu, betapa beratnya perjuangan yang kulakukan untuk kamu, dan untuk mereka yang di Laodikia dan untuk semuanya, yang belum mengenal aku pribadi,
    2:2. supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian, dan mengenal
    rahasia Allah, yaitu Kristus,
    2:3. sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan.

    Rasul Paulus juga begumul/menangis untuk mendapatkan pembukaan rahasia firman, utnuk dipraktikkan, supaya terjadi juga pembukaan jalan dari segala masalah--pintu-pintu di dunia terbuka--sampai pintu sorga terbuka.

    Itulah maksudnya mengapa rasul Yohanes dan rasul Paulus menangis/bergumul.
    Kalau firman tidak dibuka, masalah tidak pernah selesai, pintu-pintu di dunia tertutup, bahkan pintu sroga tertutup.

  2. Kolose 2: 4
    2:4.Hal ini kukatakan, supaya jangan ada yang memperdayakan kamu dengan kata-kata yang indah.

    Tadi, kegunaan pembukaan firman Allah yang pertama: supaya terjadi pembukaan jalan dari segala masalah sampai pintu sorga terbuka.

    Kegunaan pembukaan firman yang kedua: supaya sidang jemaat tidak diperdaya oleh kata-kata indah. Artinya: supaya sidang jemaat tidak disesatkan.

    Tersesat artinya tidak sampai pada tujuan akhir. Mungkin jalannya sudah baik dan benar, tetapi di tengah jalan atau di akhir perjalanan bisa gagal mencapai tujuan--berbelok. Mungkin ia tidak sadar, seperti rel kereta api kalau berbelok sedikit demi sedikit, lama-lama tidak mencapai tujuan.

    Tujuan akhir kita adalah kesempurnaan--Yerusalem baru atau Kerajaan Sorga yang kekal.

Matius 24: 3-5, 11, 24
24:3.Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
24:4.Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan(1)kamu!
24:5.Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan(2)banyak orang.
24:11.Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan(3)banyak orang.
24:24.Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan(4)orang-orang pilihanjuga.

Ada dituliskan enpat kali 'penyesatan'.
Murid-murid bertanya: 'Apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?' Kedatangan Yesus dan kiamat--kesudahan dunia--itu bersamaan. Begitu Yesus datang di awan-awan, kita naik ke atas, sementara di bawah terjadi kiamat--hancur.

Kapan terjadinya?Saat terjadi penyesatan. Penyesatan sampai empat kali disebutkan. Artinya: penyesatan di seluruh dunia--angka 4 menunjuk pada empat penjuru bumi--; tidak ada tempat yang tidak ada penyesatan, dan penyesatan sampai pada orang-orang pilihan.

Orang-orang pilihan adalah orang yang dipakai TUHAN; orang yang sudah berada di dalam firman pengajaran yang benar. Kalau tidak hati-hati, bisa disesatkan juga.

Orang-orang pilihan inilah yang menjadi sasaran dari setan.
Kalau belajar tentang ekor naga--ajaran sesat itu bagaikan ekor naga--, ekor itu menyeret 1/3 bintang. Bintang adalah orang pilihan--orang yang dipakai TUHAN; orang yang berada dalam pengajaran yang benar. Bintang itu punya orbit, itulah pengajaran yang benar, tetapi kalau tidak hati-hati, bisa terlepas.
Ini yang harus kita waspadai! Inilah gunanya kita mendengar pembukaan firman, yaitu supaya kita tidak tersesat. Dengarkan baik-baik!

Ada tiga macam penyesatan:

  1. 2 korintus 11: 2-3
    11:2.Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkankamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
    11:3.Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkandari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ularitu dengan kelicikannya.

    Masa pertunangan adalah masa terakhir untuk masuk pernikahan--menyambut kedatangan TUHAN.

    Penyesatan yang pertama: pikiran disesatkan, mulai dari logika. Kalau logika sudah disesatkan--mengikuti logika--, iman sudah gugur.

    Praktik pikiran disesatkan:

    • Belajar dari Hawa, yaitu kehilangan kesetiaan yang sejati kepada Kristus.
      Artinya: tidak setia pada Kritus/pengajaran yang benar, yang selama ini sudah dinikmati dan menjadi pengalaman hidup.

      Sudah berapa lama Hawa di taman Eden dengan pengajaran yang benar. TUHAN katakan: Semua buah pohon di taman boleh kau makan buahnya dengan bebas, kecuali satu. Kalau dia menjaga pengajaran ini, dia betul-betul menikmati--dia dipelihara; betul-betul bersuasana Firdaus.

      Tetapi kita seringkali kehilangan yang sejati kepada Kristus--tidak setia pada Kristus/firman pengajaran yang benar, yang sudah menjadi pengalaman hidup dan dinikmati.

      Tanda tidak setiaadalah berani mendengar ajaran lain--suara ular. Kalau ajarannya sama, tidak ada masalah.
      Banyak kali salah lagi, kita katakan: 'Sama semua, om, hanya baptisannya lain.' Itu sudah lain! Hasilnya juga lain! Seperti di dunia, kalau satu rumus berbeda, hasilnya sudah lain, tidak lulus. Begitu juga dengan Tabernakel, tidak bisa lain mulai dari pintu gerbang. Kalau lain, tidak lulus.
      Banyak kali kita meremehkan: 'Oh tidak apa-apa kok, sama saja, hanya beda di ajaran ini, ajaran itu.' itu sudah beda. Hati-hati! Itu sudah tidak setia kepada Kristus, sudah bahaya!

      Akhirnya--ini yang bahaya--, yaitu meninggalkan pengajaran yang benardan berailih pada pengajaran yang lain, sehingga kering rohani dan mati rohani.
      Kering dan mati rohani ini dideteksi dari mulutnya yang kering. Hanya bicara dusta, gosip, fitnah dan lain-lain.

      Kalau sudah tidak setia pada pengajaran yang benar, akan diikuti dengan tidak setia dan benar pada tahbisan/ibadah pelayanan yang benar--melayani tetapi sudah tidak benar--, sampai tidak setia dalam nikah yang benar--mulai terjadi perselingkuhan. Itu sudah kering!

    • 2 Korintus 11: 2
      11:2.Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan sucikepada Kristus.

      Praktik keudapikiran disesatkan: kehilangan keperawanan/kesucian.

      Ajaran lain/suara ular itu seperti laki-laki lain. Kalau disesatkan, berarti berselingkuh. Mohon maaf--istilah-istilah ini ada di dalam alkitab--, itu seperti keperawannya digagahi.

      Inilah praktik kedua pikiran disesatkan yaitu kehilangan keperawanan/kesucian karena dicemarkan oleh perempuan-perempuan dalam kitab Wahyu--ajaran-ajaran lain; laki-laki lain di dalam surat 2 Korintus.

      Wahyu 14: 4
      14:4.Mereka adalah orang-orang yang tidak mencemarkan dirinya dengan perempuan-perempuan, karena mereka murni sama seperti perawan. Mereka adalah orang-orang yang mengikuti Anak Domba itu ke mana saja Ia pergi. Mereka ditebus dari antara manusia sebagai korban-korban sulung bagi Allah dan bagi Anak Domba itu.

      Ada dua perempuan yang mencemarkan/menghilangkan keperawanan (kesucian):


      1. Perempuan Babel.
        Wahyu 17: 4
        17:4.Dan perempuanitu memakai kain ungu dan kain kirmizi yang dihiasi dengan emas, permata dan mutiara, dan di tangannya ada suatu cawan emas penuh dengan segala kekejian dan kenajisan percabulannya.

        Emas dan lain-lain= kekayaan duniawi.

        Ajaran Babel adalah ajaran palsu yang mengajarkan kemakmuran--berkat--dan hiburan jasmani, tetapi tanpa penyucian, sehingga di dalamnya ada roh percabulan./kenajisan.

        Yang ditonjolkan adalah kemakmuran--berkat--dan hiburan jasmani. Sekarang, orang mencari hal itu. Hiburan di dunia mahal, tetapi di dalam rumah TUHAN gratis, malah dibayar--main musik dibayar dan lain-lain. Siapa yang tidak mau? Semua datang. Tetapi bukan lagi bentuk ibadah--sudah melenceng; tersesat. Ini yang harus kita waspadai!

        Hati-hati, kita yang melayani, jangan sampai ada roh kenajisan/percabulan. Dijaga dengan pedang firman. Tanpa pedang firman/penyucian, roh kenajisan--makan minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin mengawinkan (perselingkuhan)--ini merajalela. Sudah dianggap biasa, pemain musik mabuk, merokok sudah biasa, yang penting makmur dan ada hiburan--mainnya hebat. Bukan tahbisan lagi. Kita harus hati-hati!

        Itu mengarah pada pembangunan Babel--mempelai wanita setan--; kesemprunaan dalam kejahatan dan kenajisan yang akan dibinasakan selamanya.

      2. Perempuan Izebel.
        Wahyu 2: 19-20
        2:19.Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.
        2:20. Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan
        wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkanhamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.

        Ajaran Izebel adalah ajaran palsu yang mengizinkan wwnita mengajar dan memerintah laki-laki--seperti Hawa memberi buah terlarang kepada Adam. Ini sama dengan penyembahan berhala--apa yang dilarang oleh TUHAN, itu adalah berhala.

        Hawa mau menjadi kepala--kalau wnaita mengajar dan memerintah di mana ada laki-laki di dalam nikah dan ibadah, berarti ia menempatkan diri sebagai kepala--sehingga TUHAN tidak bisa jadi kepala, karena susunannya terbalik. Seharusnya TUAHN kepala dari laki-laki--suami--dan laki-laki kepala dari wanita--isteri.
        Tetapi kalau wanita jadi kepala, Yesus tidak bisa menjadi kepala, tetapi ular--ular yang menjadi suami.

        Diakui di alkitab: Kain berasal dari si jahat, bukan dari Adam atau TUHAN, karena perselingkuhan Hawa dengan ular; rohnya ular masuk dan melahirkan Kain.

        Hati-hati di dalam nikah!Biar hebat, wanita harus tunduk, tidak mengajar dan memerintah laki-laki. Kalau tidak, anaknya nanti merupakan hasil perselingkuhan dengan ular. Benar-benar ngeri.
        Di dalam ibadah juga. Sidang jemaat jadi ular karena merpati dijual. Kelihatan banyak--seperti tadi, pelayanannya lebih maju--, tetapi ular semua, kalau ada wanita yang jadi kepala. Kita harus hati-hati.

        Karena itu jangan bilang: Sama semua, om, hanya beda ini saja. Beda satu saja, itu sudah bahaya, sudah ada wanita lain. Sudah jauh itu.

        "Saya ada mendengar: Percuma wanita masuk Lempin-El 'Kristus Ajaib' karena tidak bisa melayani. Bukan. Bisa melayani. Semua buah di taman boleh kau makan buahnya dengan bebas, kecuali satu. Wanita boleh melayani apa saja kecuali mengajar dan memerintah laki-laki di dalam ibadah dan rumah tangga. Jangan diartikan dosen wanita tidak boleh mengajar. Itu bukan ibadah. Latihan koor juga bukan ibadah, silahkan saja kalau wnaita yang memberi tahu. Tetapi dalam ibadah dan nikah, itu yang tidak boleh. Kita harus hati-hati."

        1 Timotius 2: 11-14=> mengenai sikap laki-laki dan perempuan dalam ibadah--termasuk di dalamnya dalam nikah
        2:11.Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.
        2:12. Aku
        tidak mengizinkan perempuan mengajardan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki; hendaklah ia berdiam diri.
        2:13. Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.
        2:14. Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.

        Kalau wanita mengajar dan memerintah laki-laki, itu sama dengan Hawa memberi buah terlarang kepada Adam. Ini sama dengan penyembahan berhala.
        Hawa mau menjadi kepala dalam nikah dan ibadah, sehingga ular menjadi kepala di situ. Yesus tidak bisa menjadi kepala. Benar-benar hanya menghasilkan benih dari ular--benih si jahat--yang akan dibinasakan. Kita harus hati-hati! TUHAN menolong kita semua.

    Inilah penyesatan pikiran/logika.

  2. Penyesatan yang kedua: perjalanan hidup disesatkan.
    Karena itu perlu pembukaan firman, supaya kita tidak disesatkan--tahu mana yang benar dan tidak benar; mana yang boleh dan tidak boleh.

    1 Petrus 2: 24-25
    2:24.Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
    2:25.Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

    Perjalanan hidup disesatkan artinya'sesat seperti domba'--ada ceriteranya 100 domba, tersesat satu lalu dicari.
    Jadi perjalanan hidup disesatkan artinya tidak tergembala.

    Sehebat-hebatnya domba, kalau tidak ada gembala, pasti tersesat.
    Sekarang yang dihancurkan adalah sistem penggembalaan. Mulai dari gembala tidak tergembala, sehingga domba-domba tersesat. Kita harus hati-hati!

    Yohanes 10: 4 => sistem penggembalaan
    10:4.Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.

    Sistem penggembalaanadalah domba-domba mendengar suara gembala dan mengikuti jejak gembala, yaitu jejak dalam tanda darah--jalan salib: jalan kematian dan kebangkitan. Ini tidka bisa dijamah setan dan disesatkan. Setan paling takut dengan darah Yesus.

    Mari, kita mendengar suara Gembala kita, Yesus, sehingga kita bisa mengikuti jejak-Nya, yaitu jejak dalam tanda darah: jalan kematian dan kebangkitan.

    1 Petrus 2: 21
    2:21.Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.

    'dipanggil'= mendengar suara.
    'mengikuti jejak-Nya'= jejak dalam tanda darah/jalan salib--jalan kematian dan kebangkitan.

    Jalan salib adalah satu-satunya jalanyang tidak bisa dijamah oleh setan, tidak bisa disesatkan dan satu-satunya jalanmenuju Yerusalem baru/sorga--kandang penggembalaan terakhir.

    Praktik jalan salib:

    • 1 Petrus 2: 24
      2:24.Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.

      Praktik jalan salib yang pertama: mati terhadap dosa untuk hidup dalam kebenaran. Kita berusaha utnuk benar semuanya.

      Itulah jalan ke sorga. Kalau tieak benar, tidak bisa. Jangan pernah berkata: Ah hanya tidak benar dalam hal ini. Jangan! Pilih yang benar! Memang ditandai darah untuk hidup benar. Jalan benar itu sempit, sedikit orang yang mau. Mungkin dikucilkan, tidak apa-apa, asal itu dari TUHAN, bukan kebenaran sendiri--ada orang benar tetapi kita musuhi. Kalau orang benar kita ikuti dan bersekutu, itu kebenaran dari TUHAN.
      Benar dengan bnar bisa jadi satu. Benar dengan tidak benar tidak bisa jadi satu. Kita menghindari, bukan memusuhi.

      Segala aspek hidup kita harus benar.

      "Saya berani mengatakan: Lebih baik tidak...... dari pada tidak benar. Isi sendiri! Sebab kalau tidak benar, akan tersesat, tidak menuju sorga. Biar kita luar biasa, dapat ini-itu, tetapi kalau tidak benar, kita sudah melenceng. Mungkin kita tidak sadar sudah dipengaruhi harta--karena harta kita tidak benar. Sudah jauh dari sorga. Kita malah mengejar harta. Bahaya! Tidak sadar, sudah jauh dari sorga tetapi dekat pada harta. Mengejar jodoh, jauh dari sorga, dekat dengan jodoh. Semua contoh ini dalam arti mengejar dengan cara yang tidak benar. Apa saja yang kita kejar kalau tidak benar, kita akan jauh dari sorga."

      Kalau sudah hidup benar, hasilnya:

      1. 1 Petrus 2: 24: 'Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh'= kita mengalami kuasa bilur TUHANuntuk menyembuhkan kita dari penyakit jasmani--penyakit keuangan, tubuh, nikah--dan penyakti rohani--sakit hati, pahit hati, dendam. Semua sembuh

        kalau kita berani untuk mati terhadap dosa--mengaku dosa dan jangan berbuat dosa--dan hidup dalam kebenaran, sakit hati akan hilang. Tetapi kalau mempertahankan yang tidak benar, akan sakit hati terus. Sakit hati itu adalah penyakti rohani, kalau dibiarkan, akan mati rohaninya; tidak bisa mencapai kerajaan sorga. Jangan ada sakit hati, kebencian, dan kepahitan! Selesaikan semua!

        Itulah kuasa bilur TUHAN. Kita menjadi sehat jasmani dan rohani, nikah dan buah nikah juga sehat kalau kita berani hidup benar.
        Kalau kita hidup benar, kita bisa menarik yang lain yag tidak benar.

        "Selalu saya katakan, kalau ada anak yang tidak benar, orang tua jangan ikuti atau restui, supaya kalau ada yang benar, masih ada yang bisa menarik. Dia jatuh ke lobang kita yang hidup benar masih bisa menarik. Gembala juga, jangan ikut-ikut jemaat yang tidak benar! Dia di lobang, kita juga di lobang, siapa yang mau menolong? Tetapi kalau kita bertahan sekalipun dicaci, kita masih bisa menarik dia yang di lobang. Itu maksudnya, yaitu supaya semua kembali sehat. TUHAN tolong kita."

        Mari, pertahankan kebenaran di manapun, kapanpun, situasi apapun, dan di segala apek hidup kita, supaya kita jasmani, rohani, dan nikah-buah nikah kita sehat, ada kuasa bilur TUHAN.

      2. 1 Perus 2: 25
        2:25. Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembaladan pemelihara jiwamu.

        Hasil kedua: kita kembali pada Gembala dan Pemelihara jiwa kita.
        Artinya: Gembala Agung yang memelihara tubuh, jiwa, dan roh kita secara ajaib, secara berlimpah-limpah--sampai mengucap syukur pada TUHAN--, bahkan sampai hidup kekal.

        Tidak mugnkin orang benar ditinggalkan. Kalau kita hidup benar lalu diizinkan tidak makan dan lain-lain, itu bukan ditinggalkan, tetapi ujianapakah kita tetap hidup benar atau tidak. Kalau lulus, sudah selesai.

        Tetapi kalau tidak benar, itu yang bahaya, kita akan ditinggal oleh TUHAN.

        Kalau benar, jangan takut! Yakinlah! TUHAN tolong kita.

      Inilah perjalanan hidup yang disesatkan. Kita harus berada di jalan salib.

    • Praktik jalan salib yang kedua: pembaharuan/keubahan hidup--sesudah mati, bangkit--, yaitu mati terhadap hidup lama--daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya--dan bangkit dalam hidup baru--hidup rohani.
      Kalau tadi, kita mati terhadap dosa dan hidup dalam kebenaran.

      Mulai dari pembaharuan hati.
      Yehezkiel 11: 19-20
      11:19. Aku akan memberikan mereka hati yang laindan roh yang baru di dalam batin mereka; juga Aku akan menjauhkan dari tubuh mereka hati yang keras dan memberikan mereka hati yang taat,
      11:20. supaya mereka hidup menurut segala ketetapan-Ku dan peraturan-peraturan-Ku dengan setia; maka
      mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka.

      Kita memiliki hati yang baru.
      Dalam penggembalaan, saarannya adalah hati; hati yang diubahkan lebih dulu, termasuk pikiran, yaitu hati yang taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.

      Mulai dari saat Nuh disuruh membuat bahtera, tidak ada protesnya sekalipun saat itu tidak ada hujan. Ini hati yang taat sampai daging tidak bersuara--tirai terboek.
      Disuruh masuk bahtera padahal tidak ada angin dan hujan, ia masuk biarpun diolok-olok.
      Abraham juga taat saat disuruh mempersembahkan anaknya.

      Inilah ihdup baru; berada di jalan salib, yaitu taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
      Dengarkan kaum muda! Pandai-bodoh belum tentu berhasil. Kaya-miskin belum tentu berhasil, tetapi kalau taat pasti berhasil.

      Ketaatan adalah permulaan keberhasilan di dunia ini sampai keberhasilan tertinggi, yaitu masuk Yerusalem Baru. Tadi, kalau taat, disebutkan: 'mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka'. Ini keberhasilan. Sampai di mana? Sampai di Yerusalem baru; diakui di Yerusalem baru.

      Wahyu 21: 2-3
      21:2. Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.
      21:3. Lalu aku mendengar suara yang nyaring dari takhta itu berkata: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka.
      Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.

      Yerusalem baru= mempelai wanita sorga.
      Puncak keberhasilan adalah sampai kita berada di takhta Yerusalem baru--kandang penggembalaan terakhir.

      Itulah ketaatan yang merupakan permulaan dari keberhasilan sampai keberhasilan tertinggi.
      Tingkatan ketaatan:

      1. Taat pada orang tua jasmani yang benar, yang dipakai TUHAN--halaman Tabernakel. Jangan ragu!
      2. Taat pada orang tua rohani (gembala)--ruangan suci.
      3. Taat pada orang tua sorgawi (firman pengajaran yang benar)--ruangan maha suci.

      Kalau taat, keberhasilan akan terus memuncak sampai ke Yerusalem baru.

    Jadi, pikiran disesatkan, kita hati-hati!
    Perlu pembukaan firman, supaya kita tahu.

    Perjalanan hidup juga disesatkan; sudah dialihkan: 'Jangan jalan salib. TUHAN sudah disalib, sudah susah. Kita di dunia sudah susah, belajar susah, kerja susah, gereja masih jalan salib.' Sekarang tidak mau jalan salib, mau yang enak-enak saja--disesatkan dari jalan salib.

    Di luar jalan salib hanya ada kegagalan, kehancuran, dan kebinasaan. Hanya di jalan salib ada keberhasilan sampai keberhasilan tertinggi--Yerusalem baru.

  3. Penyesatan yang ketiga: pergaulan sesat.
    1 Korintus 15: 33-34
    15:33.Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang burukmerusakkan kebiasaan yang baik.
    15:34.Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu.

    Ada tiga macam pergaulan sesat:

    • Pergaulan sesat yang pertama: pergaulan buruk, yang merusakkan kebiasaan yang baik.
      Kebiasaan yang baik adalah ibadah pelayanan kepada TUHAN.
      Kalau dirusak, kita menjadi tidak setiadalam ibadah pelayanan kepada TUHAN--menjadi dosa kebiasaan; tidak merasa dosa; tidak merasa apa-apa--sampai sengaja meninggalkan ibadah pelayanan kepada TUHAN. Ini pergaulan buruk.

      "Saya sudah katakan, mungin ada kelompok belejar dan lain-lain, berdoa, jangan sampai merusakkan kebiasaan yang baik, jangan sampai membawa kita keluar dari ibadah. Tanpa disadari kita sudah keluar dari ibadah, tidak setia dalam ibadah pelayanan dan tidak merasa menyesal lagi; tidak merasa berdosa. Ini sudah menjadi dosa kebiasaan sampai akhirnya sengaja tidak beribadah melayani TUHAN--meninggalkan ibadah pelayanan kepada TUHAN. Itu sudah dosa sengaja yang tidak terampunkan."

      Pergaulan yang baik justru membawa kita maju. Mungkin masa pacaran dan lain-lain. Kalau diajak makan terus sampai tidak ke gereja, itu buruk. Tetapi kalau pergaulan yang baik, dia bisa mendorong kita untuk lebih setia lagi dalam ibadah pelayanan kepada TUHAN. Itu yang terbaik, tidak ada yang lebih baik--seperti Maria memlih bagian yang terbaik dengan duduk di kaki TUHAN.

      Banyak istilah 'terbaik' ini disalahartinkan: Dia baik, dia kasih saya ini-itu, padahal dijauhkan dari TUHAN. Salah! Yang terbaik adalah dekat kaki TUHAN; makin dekat dengan TUHAN makin baik sampai terbaik.

    • Pergaulan sesat yang kedua: pergaulan dunia/dosayang penuh dengan dosa sampai pucnaknya dosa.
      Hati-hati! Dosa apa saja, di mana saja--di sekolah menyontek ramai-ramai, kalau tidak, akan dikucilkan, malah dibully.
      Puncaknya dosa: dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (dosa kenajisan). Hati-hati lewat tontonan dan sebagainya. Ngeri sekarang ini!

      Mari, batasi pergaulan dngan kebenaran dan kemurnian! Itu saja
      1 Korintus 5: 8
      5:8.Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.

      Batas pergaulan kita di dunia iniadalah kebenaran dan kemurnian, supaya kita tetap bersuasana pesta.

      Tadi, kita harus setia beribadah, supaya hidup kita menjadi baik bahkan terbaik seperti Maria memilihyang terbaik. Istilah 'memilih' berarti suatu pilihan, tidak bisa dipaksa.
      Sekarang memang tidak bisa dipaksa, semua itu pilihan. Kalau TUHAN memakai sistem paksaan, begitu Hawa mau mengambil buah, bisa TUHAN tahan. Tetapi TUHAN tidak mau. TUHAN tidak memaksa. Paksaan itu ajaran palsu--setan yang memaksakan kehendak. Tetapi kita memlih; Maria memilih yang terbaik dengan duduk di kaki TUHAN.

      Mari, pergaulan kita jangan buruk--merusakkan kebiasaan yang baik--, tetapi kita justru bergaul untuk saling menguatkan supaya lebih setia beribadah melayani TUHAN. Memilih yang terbaik, jangan memlih yng buruk!

      Kemudian untuk menghadapi pergaulan dosa, kita bergaul dalam kebenaran dan kemurnian. Itu adalah suasana pesta yang sebenarnya. Jangan mau diajak teman utnuk pesta minuman keras dan lain-lain! Itu bohong!
      Pesta yang sebenarnya adalah kalau kita beteman dalam kebenaran dan kemurnian. Itulah suasana pesta Paskah; pesta sorga. Jangan dibalik-balik! TUHAN tolong kita semua.

    • Pergaulan sesat yang ketiga: pergaulan dengan ajaran palsu. Hati-hati, kita harus menghindar. Jangan merasa kuat! Hawa merasa kuat, dia seorang isteri, suaminya tidak ada, tetapi merasa kuat menghadapi ular. Akhrinya ia betul-betul kalah.

      Roma 16: 17
      16:17.Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

      Jelas di sini. Bukan memusuhi, tetapi hindari--tidak berfellowship. Jangan ada perasaan bermusuhan! Kalau soal kekeluargaan, harus, tetapi fellowshipdalam biadah hati-hati. Siapapun juga yang mengajarkan ajaran lain, hindari! Jangan berfellowshipdalam ibadah--makan firman bersama--, supaya kita jangan diracun.

      Salomo hebat dan hikmatnya luar biasa, tetapi begitu tidak menghindar, bahaya! Akhirnya kalah, tidak mampu.
      Kita harus hati-hati! Sekuat-kuatnya Hawa dan Salomo, tidak kuat menghadapi ajaran lain. TUHAN tolong kita semua. Kita sungguh-sungguh.

    Inilah pergaulan yang sesat.

    Supaya tidak tersesat, kita harus meningkatkan pergaulan kita dengan TUHAN, seperti Henokh yang tidak tersesat sampai naik ke sorga--mencapai tujuan.

    Tadi, kalau tersesat kita tidak bisa mencapai tujuan. Tetapi Henokh bergaul terus dengan Allah sampai ia terangkat ke sorga. Karena itu kita mencontoh Henokh, dia tidak tersesat, tidak salah arah.

    Kejadian 5: 22-24
    5:22.Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahunlagi, setelah ia memperanakkan Metusalah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.
    5:23.Jadi Henokh mencapai umur tiga ratus enam puluh lima tahun.
    5:24.Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.

    Kia sudah belajar tentang empat makhluk di takhta sorga, salah satunya adalah Henokh. Tiga ratus tahun bergaul dengan TUHAN, tidak pernah sesat, tetapi mencapai tujuan.
    Ini yang kita contoh.

    Kita bergaul erat dengan TUHAN sampai terangkat ke sorga seperti Henokh, yaitu pergaulan yang ditandai dengan angka 300.

    Angka 300 menunjuk pada:

    • Keliling Tabernakel--panjang 100 hasta dan lebar 50 hasta.
      Tabernakel adalah kerajasn sorga di bumi. Musa naik ke gunung Sinai dan TUHAN memperlihatkan kerajaan sorga lalu Ia memerintahkan Musa untuk membuat sorga di bumi, supaya di bumi seperti di sorga--seperti doa Yesus--; apa yang kita lakukan di bumi merupakan gambaran di sorga.

      Jadi, angka 300 menunjuk pada pengajaran Tabernakel.
      Dulu Henokh bergaul dengan Allah selama tiga ratus tahun, sekarang kita bergaul dengan Allah dalam sistem kerajaan sorga yang dibina oleh pengajaran Tabernakel dan mempelai yang benar--firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua.

      Harus ada firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua untuk bergaul dengan TUHAN! Itu pergaulan yang benar.Tidak akan terseat! Bukan yang lawak atau dongeng, tetapi yang tajam--wahyu dari TUHAN.
      Pergaulan dengan TUHAN ini wahyu dari TUHAN--firman yang dibukakan rahasianya.

    • Yang kedua: pergaulan angka 300--pergaulan Tabernakel--artinya kita harus berada di dalam ruangan suci--ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:

      1. Peltia emas= ketekunan dalam ibadah raya; persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam karunia-karunia-Nya.
      2. Meja roti sajian= ketekunan dalam ibadah pendalaman alkitab dan perjamuan suci; persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran dan kurban Kristus.
      3. Mezbah dupa emas= ketekunan dalam ibadah doa; persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya.

      Di dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal sehingga tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal, tidak bisa disesatkan.

      Tadi, kalau ada wahyu dari TUHAN, kita tidak akan pernah disesatkan. Wahyu tidak pernah salah.
      Kemudian ada kandang penggembalaan--hubungan erat dengan Allah Tritunggal--kita juga tidak bisa disesatkan.

    • Yang ketiga: pergaulan Tabernakel juga menunjuk pada kejujuran/ketulusan.
      Kalau orang jujur/tulus, ia tidak akan bisa disesatkan, ia pasti tahu. Kalau orang itu seperti ular, akan saling menyesatkan dan menipu.

      Amsal 3: 32
      3:32.karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.

      Kalau tidak jujur/tulus, pasti sesat--merpati dijual dan tinggal ular, pasti sesat; jalannya ular tidak pernah lurus, tetapi berkelok terus. Kalau jujur, tidak akan bisa sesat, tetapi bergaul erat dengan TUHAN.

      Istilah 'bergaul erat dengan TUHAN', artinya tidak bisa disesatkan.
      Kalau bergaul erat--bergandengan--, bahkan bayi digendong TUHAN, mana bisa disesatkan. Tidak bisa!

      Mari, jujur, jangan menyimpang sedikitpun! Hati-hati! Racun-racun ditaruh supaya kita tidak jujur/tulus. TUHAN tolong kita semua.

      Kalau jujur, kita menjadi rumah doa.
      Amsal 15: 8
      15:8.Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.

      Menjadi rumah doa ini seperti 300 'anjing' yang menjilat air, bukan muntah lagi.
      Angka 300 ini ada kekhususan. Pergaulan Henokh ini ada kekhususan untuk bangsa kafir. Anjing tadinya menjilat muntah, tetapi kalau ia mau menerima pengajaran yang benar--wahyu dari TUHAN--, mau digembalakan di ruangan suci, dan mau jujur, ia akan menjadi rumah doa. Lidahnya bukan menjilat muntah lagi, tetapi air--kasih Allah.

      Hakim-hakim 7: 5-6
      7:5.Lalu Gideon menyuruh rakyat itu turun minum air, dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Barangsiapa yang menghirup air dengan lidahnya seperti anjingmenjilat, haruslah kaukumpulkan tersendiri, demikian juga semua orang yang berlutut untuk minum."
      7:6.Jumlah orang yang menghirup dengan membawa tangannya ke mulutnya, ada tiga ratus orang, tetapi yang lain dari rakyat itu semuanya berlutut minum air.

      Ini tentang anjing--bangsa kafir--, mendadak muncul angka 300.
      dengan tiga ratus orang ini berperang dan menang.
      Tadinya puluhan ribu, tetapi TUHAN katakan: 'Kalau tentaramu puluhan ribu, nanti kalau menang akan berkata: Iya, tentaranya besar, jelas menang.' Karena itu TUHAN perintahkan supaya orang yang takut, kuatir, baru menikah untuk pulang, sampai yang terakhir: 'Barangsiapa yang menghirup air dengan lidahnya seperti anjingmenjilat, haruslah kaukumpulkan tersendiri,' dan terkumpul tiga ratus orang. Inilah bangsa kafir.

      Bangsa kafir menjadi rumah doa--menjilat air kasih Allah, bukan muntah. Kita menikmati kasih anugerah TUHAN yang besar dalam doa penyembahan.

      Mazmur 95: 6-7
      95:6.Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHANyang menjadikan kita.
      95:7.Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!

      Doa peneymbahan itu menyerah sepenuh pada TUHAN; mengulurkan tangan kepada TUHAN; hanya bergantung pada tangan anugerah yang besar; menikmati tangan kasih TUHAN--tiga ratus orang bisa menang menghadapi musuh yang luar biasa.

      Menyembah TUHAN= berlutut/menyerah pada tangan Sang Pencipta ('berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita'); hanya tanah liat di tangan Sang Pencipta. Kita mengaku hanya tanah liat yang tidak berharga, tidak layak, tidak mampu, dan seperti domba sembelihan yang tinggal satu langkah--satu detak jantung--jaraknya dengan maut. Tidak bisa apa-apa.

      Domba sembelihan empat kakinya diikat, tidak bisa bergerak, jangan-jangan suaranya sudah habis. Mari, masih ada kesempatan pada siang hari ini, masih bisa menyembah TUAHN.

    Jangan disesatkan! Tegas kembali hari-hari ini! Bukan berarti di sini yang paling benar. Jangan remehkan penyesatan!Sebab ini jawaban TUHAN saat muri-dmurid bertanya: 'Apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?' Ini bisa berarti jangka pendek. Saat kita ragu-ragu, bahaya, itu sudah waktunya TUHAN dan kita bisa betul-betul dipisahkan.

    TUHAN tolong kita semua, sampai kita bisa menyembah TUHAN, mengulurka tangan pada Sang Pencipta dan Gembala Agung.

    Hasilnya: kita mengalami kuasa penciptaan, yaitu:

    • Hasil pertama: tangan anguerah TUHAN yang besar sanggup menciptakan dari tidak ada menjadi ada untuk memelihara kita.
      Mari, ikuti pembukaan firman/wahyu dari TUHAN, supaya tidak sesat, tetapi meningkatkan pergaulan dengan TUHAN, yaitu pergaulan Tabernakel.

      Terima pedang firman--wahyu dari TUHAN--, tergembala, sampai jujur di hadapan TUHAN dan menjadi rumah doa.

    • Hasil kedua: tangan anugerah TUHAN sanggup menjadikan dari mustahil menjadi tidak mustahil; semua masalah yang mustahil selesai.

    • Hasil ketiga: tangan anugerah TUHAN sanggup menciptakan kita dari bejana tanah liat menjadi bejana kemuliaan TUHAN--bejana belas kasih TUAHN.
      Artinya: kita diangkat menjadi imam dan raja--hamba/pelayan TUHAN yang beribadah melayani TUHAn sesuai dengan jabatan pelayanan yang TUHAN percayakan kepada kita, dengan setia-benar, setia-berkobar, setia-tanggung jawab, dan setia-baik, sampai garis akhir.

      Ini sama dengan memuliakan dan mengagungkan TUHAN.
      Urusan kita hanya ini. Kalau sudah mengagungkan TUHAN, kita hidup dari belas kasih TUHAN. Mau gajinya seperti lima roti dan dua ikan untuk lima ribu orang, kalau sudah di tangan TUHAN, bisa.

      "Saya sering bersaksi, awal-awal saya melayani TUHAN, kalau dihitung sekarang, dulu itu dari mana? Itu pertanyaan saya: Kok bisa? Bayar bis saja tidak cukup, tetapi kok bisa menyekolahkan orang. Saya tidak pernah minta dan hutang. Saya hamba TUHAN sepenuh, terapkan pengajaran. Semua dari anugerah TUHAN yang besar."

      Mau berapapun terserah, yang penting di tangah TUHAN, kecil jadi besar, yang besar jadi lebih besar lagi. Yang penting kita memuliakan TUHAN.

      "Di penghujung tahun ini, yang mau jadi imam, isi formulir. Yang sudah berhenti melayani, isi lagi, lanjut lagi melayani TUHAN."

      Yang penting mengagungkan TUHAN TUHAN. Hanya ada dua (Roma 9): menjadi bejana kemuliaan atau bejana kemurkaan. Kalau keras, akan jadi bejana kemurkaan. Kalau melembut, akan jadi bejana kemuliaan. Semua mau dipakai oleh TUHAN.

    • Wahyu 7: 17
      7:17.Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air matadari mata mereka."

      Hasil keempat: tangan anugerah TUHAN yang besar menuntun kita ke Yerusalem baru.
      Artinya: kita mengalami pembaharuan, yaitu jujur dan percaya.

      Kalau jujur dan percaya, berarti:

      1. Ada langkah keberhasilan dan keindahan--dituntun ke masa depan yang berhasil dan indah.
      2. Air mata dihapus--dituntun pada kebahagiaan yang bertambah-tambah.
      3. Ada mujizat--dituntun dengan langkah-langkah mujizat.
        Banyak contohnya karena jujur dan percaya mujizat terjadi.

        Jujur kepada TUHAN apa yang jadi kekurangan kita dan percaya. Penjahatpun jujur dan percaya, ia ditolong oleh TUHAN.

        Mujizat terjadi, sampai kalau TUHAN datang, langkah terakhir--mujizat terakhir--adalah kita menjadi sempurna seperti Dia utnuk layak menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan-awan yang permai, sampai ke Yeruselam baru, sampai selamanya.

Apapun keadaan kita, terutama kita bangsa kafir yang hanya seperti tanah liat yang diinjak-injak dan seperti domba sembelihan. Mau apa lagi kita? Mari, terima wahyu dari TUHAN! Jangan mau disesatkan, tetapi tingkatkan pergaulan seperti Henokh yang tidak pernah tersesat, sampai bisa menyembah Dia. Serahkan hidup kepada Dia!

Dalam kemustahilan dan kesulitan, yang penting kita mengagungkan dan memuliakan TUHAN. Mari, sungguh-sungguh!
Yang penting kita menerima wahyu--firman penyucian--, digembalakan, dan layani TUHAN/menyembah TUHAN--mengagungkan dan memuliakan Dia. Itu saja, dan semuanya TUHAN yang tolong. Hubungan kita lebih erat lagi dengan TUHAN.

Yang masih kuatir dan bimbang, serahkan pada TUAHN! Bangsa kafir memang ditandai dengan kekuatiran dan kebimbangan. Seperti tanah liat dan domba sembelihan, kita tidak bisa apa-apa lagi, serahkan pada TUHAN! Hanya kepada TUHAN, jangan yang lain!

Dekat dengan Dia, jangan dipisahkan oleh siapapun juga: suami, isteri, anak, orang tua, pekerjaan, studi dan lain-lain.
Jadikan TUHAN nomor satu, yang paling menarik hati kita, yang paling kita kasihi dan mengasihi kita! Mengapa ada tangisan dan pencobaan? Karena ada jarak dengan TUHAN. Kita kurang erat bergaul dengan TUHAN. Kalau sudah bergaul erat--bersandar di dada TUAHN--, tidak ada yang bisa menjamah kita.

Mari, kembali! Apapun persoalan dan air mata kita, kalau tidak ada yang tahu, ini merupakan kesempatan, TUHAN yang tahu.
Pandang TUHAN dan berseru kepada Dia, hanya Dia! Anjing yang menjilat muntah, sekarang menjilat air, merasakan kasih TUHAN yang besar.

TUHAN memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 12 November 2022 (Sabtu Sore)
    ... hati--tadi tentang memberikan milik Kaisar dan milik Allah. Jika kita mengalami penyucian hati kita akan bisa memberi apa yang jadi milik Kaisar--membayar pajak--dan apa yang jadi milik Tuhan. Kalau pajak saja tidak bisa kita bayar apalagi milik Tuhan yang rohani. Sebenarnya ada tiga macam milik Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat Persepuluhan dan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 31 Mei 2014 (Sabtu Sore)
    ... supaya meneladani hati Tuhan yang lemah lembut. Lukas - Perjalanan hidup diasuh oleh Tuhan. ad. . Lukas - Hati diasuh oleh Tuhan. Tuhan mengasuh hati kita supaya meneladani hati Tuhan yaitu hati yang lembut. Praktiknya Lukas - Mengasihi sesama sampai dengan mengasihi musuh. Ini adalah praktik hati Allah Bapa yang penuh dengan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 30 Desember 2015 (Rabu Sore)
    ... teguh ia tidak takut sehingga ia memandang rendah para lawannya. . Ia membagi-bagikan ia memberikan kepada orang miskin kebajikannya tetap untuk selama-lamanya tanduknya meninggi dalam kemuliaan. Jangan menambah dosa-dosa jangan bertahan dalam dosa tetapi selesaikan dosa untuk hidup dalam kebenaran. Hasil kalau hidup dalam kebenaran ayat. 'orang benar itu akan diingat selama-lamanya' ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 14 Agustus 2011 (Minggu Sore)
    ... pelayanan seorang yang beribadah dan melayani Tuhan. Keluaran . Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel. Sebenarnya imam dan raja adalah umat Israel asli dan keturunannya secara daging umat pilihan Tuhan . Secara jalur keturunan bangsa kafir tidak bisa menjadi ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 Juni 2014 (Kamis Sore)
    ... Dia Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba dan pengantin-Nya telah siap sedia. Jika sekarang kita mendengar firman yang bagaikan desau air bah maka mulut kita akan mengeluarkan suara penyembahan bagaikan desau air bah yaitu suara Haleluya saat kedatangan Yesus kedua kali. Langkah-langkah firman nubuat suara bagaikan desau air bah membentuk kita ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 Oktober 2015 (Sabtu Sore)
    ... hidup. Memperoleh seluruh dunia artinya hidup dalam keinginan daging keinginan mata dan keangkuhan hidup Hidup dalam keinginan daging. Prakteknya adalah melakukan dosa sampai puncaknya dosa dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Dosa makan-minum sama dengan pesta pora yaitu makan dan minum bukan untuk kebutuhan tetapi untuk keinginan sehingga akhirnya merokok mabuk narkoba. Dosa makan-minum ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 19 Februari 2009 (Kamis Sore)
    ... yang sudah Tuhan lakukan atas hidup kita yaitu memindahkan kita dari gelap kepada terangNya yang ajaib bersaksi tentang keubahan hidup. Setiap kita melayani Tuhan dalam bidang apapun juga harus disertai dengan keubahan hidup. Ini sama dengan dalam pelayanan kita sedang memancarkan terangNya yang ajaib sehingga cepat atau lambat orang yang disinari ...
  • Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 02 Februari 2016 (Selasa Pagi)
    ... senjata kebenaran. Senjata kebenaran adalah hamba Tuhan pelayan Tuhan yang melayani Tuhan dengan setia dan benar sampai garis akhir. Ini sama dengan dipakai oleh Tuhan. Sekalipun Musa sudah lahir cantik tetapi Musa harus disembunyikan bulan karena dikejar Firaun setan. Sekarang artinya sekalipun kita sudah selamat dan dipakai Tuhan tetapi kita ...
  • Ibadah Raya Malang, 30 Agustus 2015 (Minggu Pagi)
    ... anak Lot itu dari ayah mereka. Yang lebih tua melahirkan seorang anak laki-laki dan menamainya Moab dialah bapa orang Moab yang sekarang. Yang lebih mudapun melahirkan seorang anak laki-laki dan menamainya Ben-Ami dialah bapa bani Amon yang sekarang. Bani Amon dan Moab adalah termasuk keturunan Abraham tetapi tidak menjadi jemaat Tuhan. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 03 September 2017 (Minggu Siang)
    ... tentang kebenaran maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa itu. . Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka. Praktik pertama kedurhakaan melakukan dosa kebiasaan ayat dan dosa sengaja ayat . Dosa kebiasaan adalah tidak setia dalam ibadah pelayanan kepada ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.