Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus. Selamat mendengarkan firman Tuhan. Biarlah damai sejahtera, kasih karunia dilimpahkan Tuhan di tengah-tengah kita.
Wahyu 20: 7-1020:7.Dan setelah masa seribu tahun itu berakhir, Iblis akan dilepaskan dari penjaranya,
20:8.dan ia akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut.
20:9.Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu. Tetapi dari langit turunlah api menghanguskan mereka,
20:10.dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.
Sesudah masa seribu tahun damai, Iblis yang dibelenggu akan dilepaskan dan bersama dengan roh-roh jahat sejak zaman Kain, si pembunuh sampai pada orang-orang yang menyembah Antikris di zaman Antikris yang berkuasa di bumi, akan berperang dengan roh-roh orang baik sejak Habel sampai pada orang-orang yang dipancung kepalanya oleh Antikris.
Ini adalah peperangan roh.
Tetapi Tuhan menurunkan api dari langit untuk mengalahkan Iblis dan orang-orangnya, dan ia dimasukkan ke dalam neraka, tempat nabi palsu dan Antikris untuk dibinasakan selamanya.
Lalu ke mana pengikut-pengikutnya Setan yang sudah kalah?Orang-orang yang sudah mati di luar Yesus sejak zaman Kain, termasuk orang yang mengenal Yesus tetapi menyangkal Yesus, diperhadapkan pada takhta putih untuk dihakimi dan dilemparkan ke dalam neraka.
Wahyu 20: 11-15 20:11.Lalu aku melihat suatu takhta putihyang besar dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya lenyaplah bumi dan langit dan tidak ditemukan lagi tempatnya.
20:12.Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.
20:13.Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimimasing-masing menurut perbuatannya.
20:14.Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
20:15.Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.
'
Dia, yang duduk di atasnya' = Yesus sebagai Hakim yang adil.
Sedangkan kita sebagai pasukan Tuhan--mempelai wanita--akan naik ke Yerusalem baru selamanya. Setelah masuk dalam kerajaan Seribu Tahun Damai, kita menang, kemudian masuk ke dalam kerajaan sorga yang kekal selamanya.
Yang menentukan adalah sekarang ini.
"
Saya selalu mengatakan, kalau murid-murid mau naik kelas, tidak bisa berkata: Urusan nanti. Sekarang tidak belajar, nilainya dapat 3, 4, tetapi nanti bisa naik kelas. Ini tidak mungkin. Sekarang ini belajar, nilainya 8, 9, pasti naik kelas. Jadi ditentukan sekarang ini. Sama halnya masuk sorga atau neraka, bukan urusan nanti, tetapi urusan sekarang ini."
Jadi selama hidup sekarang ini kita mau ke mana? Kita yang menentukan.
Matius 5: 23-26 5:23.Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
5:24.tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
5:25.Segeralah berdamai dengan lawanmuselama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
5:26.Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.
'
jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah'
= pelayan Tuhan.
'
pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu' = berdamai dengan sesama.
"
Ada yang berkata: 'Om saya tidak layak. Saya banyak dosa, saya berhenti melayani.' Lalu berbuat dosa terus. Ini salah. Yang betul, perdamaikan dosanya, pelayanannya tetap."
Jangan buang pelayanannya! Buang dosanya lewat berdamai!
'
berdamai dengan lawanmu'= berdamai dengan Tuhan--kalau berbuat dosa, Tuhan yang menjadi lawan kita.
Selama hidup di dunia kita harus menentukanapakah kita menuju takhta putih karena mempertahankan dosa untuk dihukum atau menuju ke akta sorga untuk hidup kekal.
Oleh sebab itu
kita harus segera berdamaikalau mau menuju takhta sorga.
Kita berdamai dengan Tuhan dan sesama. Kita menyelesaikan dosa, bukan menambah dosa lagi hari-hari ini.
Proses berdamai:
- Oleh dorongan perintah Tuhan--firman pengajaran yang benar--kita bisa sadar akan dosa, menyesal, dan mengaku kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
Kalau kita yang benar, oleh dorongan perintah Tuhan kita harus mengampunidosa orang lain dan melupakannya
Hasilnya: darah Yesus membasuh segala dosa kita, sehingga kita bisa bertobat; berhenti berbuat dan kembali pada Tuhan--mati terhadap dosa, mulai dari enam dosa yang mendarah daging.
1 Korintus 5: 11
5:11.Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul(1), kikir(2), penyembah berhala(3), pemfitnah(4), pemabuk(5)atau penipu(6); dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.
'supaya kamu jangan bergauldengan orang' = seringkali kita tidak berbuat dosa, tetapi menyetujui.
'yang sekalipun menyebut dirinya saudara' = saudara kandung, saudara seiman.
Kita bertobat terutama mulai dari enam dosa yang mendarah daging dalam hidup kita:
- Cabul= dosa percabulan lewat pandangan, perkataan, dan perbuatan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami istri sah termasuk hubungan sejenis--laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan--, nikah yang salah: kawin campur, kawin cerai, dan kawin mengawinkan. Berhenti!
- Kikir= tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan. Kikir sama dengan menyembah Antikris.
Serakah= mencuri milik orang lain terutama milik Tuhan yaitu persepuluhan dan persembahan khusus.
- Penyembah berhala= segala sesuatu yang menghalangi kita untuk mengutamakan dan mengasihi Tuhan terutama dalam ibadah pelayanan. Berhala bisa dalam bentuk pekerjaan, dosa dan sebagainya.
- Pemfitnah= benar jadi salah dan sebaliknya.
- Pemabuk= dosa makan minum (merokok, mabuk, dan narkoba).
- Penipu= dusta.
Dosa-dosa ini mendarah daging, sulit untuk terlepas--sudah menyatu dengan kita.
Kita harus bertobat, termasuk tidak boleh bergaul--tidak boleh makan bersama--, artinya tidak boleh bersekutu atau menyetujui. Kalau bersekutu berarti kita menyetujui dosanya sekalipun kita tidak berbuat.
- Matius 5: 26
5:26.Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.
Proses kedua: membayar hutang dosa sampai lunas; sama dengan 'menghapuskan surat hutang'.
Kolose 2: 11-14
2:11.Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,
2:12.karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.
2:13.Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita,
2:14.dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:
'bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia' = sunat kulit khatan adalah untuk Abraham dan keturunannya--bangsa Israel asli.
'tetapi dengan sunat Kristus' = sunat Kristus adalah untuk bangsa kafir.
'menghapuskan surat hutang'= menyelesaikan hutang dosa.
Membayar hutang dosa sampai lunas, artinya oleh dorongan perintah Tuhan--firman pengajaran yang benar--kita harus mengalami sunat Kristus.
Sunat Kristus artinya kita masuk baptisan air yang benar--'dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan'.
Kita masuk baptisan air karena perintah Tuhan, bukan manusia.
"Saya menemukan dua kali setelah menjadi gembala. Tahun 90an datang pada saya. Dia mau masuk baptisan air karena sudah mau menikah. Dia ada masalah dengan pacarnya. Tetapi dia katakan: Sekalipun tidak jadi dinikahinya, saya tetap masuk baptisan air. Dia seorang wanita dan dari gereja lain yang baptisannya tidak dikuburkan dalam air. Ini yang benar, yaitu masuk baptisan air karena perintah Tuhan.
Kalau dulu masuk baptisan air karena perintah manusia--dipaksa manusia--, setelah mengerti, harus minta ampun, dan harus dibaharui. Maksudnya bukan baptisan lagi. Kalau caranya sudah benar, pelaksanaannya benar, syaratnya benar, kita berdoa, minta ampun, supaya hasilnya benar."
Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat--mati terhadap dosa--harus dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit--keluar dari dalam air--bersama Yesus sehingga mendapatkan hidup baru/hidup sorgawi--langit terbuka--yaitu hidup dalam urapan Roh Kudus.
Jadi ada kaitan antara kematian-kebangkitan dari kuburan dengan sorga terbuka. Kalau kita mati dikuburkan, lalu bangkit dari kuburan air, maka sorga terbuka.
Kalau tidak bangkit dari kuburan air, sorga tidak akan terbuka, sehingga hidupnya tetap manusia darah daging. Saat Yesus dibaptis (Matius 3), Ia keluar dari air, dan saat itulah langit terbuka.
Hidup dalam urapan Roh Kudus= hidup dalam kebenaran, sehingga hati damai sejahtera. Semua enak dan ringan sekalipun dalam penderitaan.
Inilah proses berdamai; bertobat--saling mengaku dan mengampuni--oleh dorongan firman (bertobat mulai dari enam dosa). Kemudian, membayar hutang dosa secara lunas (masuk dalam baptisan air).
Perhatikan saat-saat pemberitaan firman! Itu yang menentukan nasib kita ke takhta putih atau ke takhta sorga.
Yesaya 65: 11-1265:11.Tetapi kamu yang telah meninggalkan TUHAN, yang telah melupakan gunung-Ku yang kudus, yang menyajikan hidangan bagi dewa Gad, dan yang menyuguhkan anggur bercampur rempah bagi dewa Meni:
65:12.Aku akan menentukan kamu bagi pedang, dan kamu sekalian akan menekuk lutut untuk dibantai! Oleh karena ketika Aku memanggil, kamu tidak menjawab, ketika Aku berbicara, kamu tidak mendengar, tetapi kamu melakukan apa yang jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak berkenan kepada-Ku."
'
Oleh karena ketika Aku memanggil'= pemberitaan firman adalah saat Tuhan memanggil kita untuk menunjukkan dosa-dosa kita dan diselesaikan.
Jika kita mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar--menerima panggilan Tuhan untuk diperdamaikan sehingga kita bisa hidup benar dan berkenan pada Tuhan--, kita akan menuju takhta sorga.
Tetapi di sini lain. kalau tidak mau mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar--tidak mau dipanggil Tuhan; sama dengan menyembunyikan dosa; berbuat jahat; lebih suka segala yang tidak berkenan pada Tuhan--, pasti akan dipertanggungjawabkan pada takhta putih untuk menerima pedang pembantaian sampai neraka selamanya.
Kita harus hati-hati!
Firman pengajaran berguna untuk menunjukkan dosa-dosa untuk diselesaikan. Kalau dosa selesai, semua masalah akan selesai.
Kalau kita mendengar dan dengar-dengaran pada firman untuk menyelesaikan dosa, kita akan mengalami
pelayanan pendamaian.
2 Korintus 5: 18-20 5:18.Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kitadengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaianitu kepada kami.
5:19.Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
5:20.Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
Ayat 18 = setelah kita diperdamaikan, Dia mempercayakan pelayanan pendamaian kepada kita.
Ini adalah firman untuk bangsa Israel, tetapi juga sampai pada bangsa kafir untuk menyampaikan berita pendamaian.
Kisah Rasul 10: 35-36 10:35.Setiap orang dari bangsa manapunyang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya.
10:36.Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang.
Tuhan memerintahkan bangsa Israel untuk menyampaikan firman tentang pendamaian sampai kepada bangsa kafir.
Jadi, kalau bangsa kafir mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar sampai diperdamaikan dengan Tuhan dan sesama, bahkan hidup benar dan berkenan pada Tuhan,
bangsa kafir juga akan dipercaya sebagai utusan Kristus--imam-imam. Kita ikut serta dalam pelayanan pendamaian yang dikerjakan oleh Yesus Imam Besar sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
Artinya: kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Karena itu sebagai imam tidak boleh ada iri hati dan kebencian, tetapi
harus hidup benar dan hati damai.
Kalau kita disakiti, doakan. Memang berat. Tetapi kita harus menjaga hati damai.
Pembangunan tubuh Kristus dimulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
Di dalam nikah kita bertugas untuk membawa kebenaran dan damai sejahtera. Kalau ada dosa, tidak akan ada damai.
Contoh: Adam dan Hawa sekalipun ada di Firdaus--semuanya ada-, tetapi ada dosa, langsung takut.
Kalau ada kebenaran dan damai, akan mendatangkan berkat jasmani dalam hidup kita. Itulah kebahagiaan rumah tangga.
Tanpa kebenaran dan damai, semua akan sia-sia.
Kita dipakai Tuhan sesuai dengan karunia dan jabatan yang Tuhan percayakan kepada kita.
Anak taat pada orang tua, suami mengasihi istri seperti diri sendiri, istri tunduk pada suami. Ini yang membawa kebenaran dan damai.
Kalau terjadi apa-apa dalam rumah tangga, jangan saling menghakimi, tetapi koreksi diri--saling mengaku dan mengampuni. Begitu juga dalam penggembalaan.
1 Timotius 4: 144:14.Jangan lalaidalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuatdan dengan penumpangan tangan sidang penatua.
Syarat menjadi imam: harus ditumpangi tangan oleh gembala.
Sesudah ditumpangi tangan, jangan lalai dalam mempergunakan karunia; sama dengan
setia berkobar-kobar.
Yang mau ikut baptisan harus dari dorongan firman--bukan bergantung pada siapapun. Menjadi imam-imam juga dari dorongan firman. Tetapi kalau suami atau istri mau jadi imam harus izin kepada pasangannya, supaya tidak terjadi pertengkaran dalam rumah tangga.
Ibrani 1: 71:7.Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."
Pelayan Tuhan yang hidup benar dan setia berkobar dalam ibadah pelayanan sama dengan nyala api.
Daniel 7: 97:9.Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala apidengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;
Takhta Tuhan sama dengan nyala api.
Jadi, bangsa kafir yang menjadi
pelayan Tuhan yang hidup benar, suci, dan setia berkobar-kobar sama dengan menjadi takhta Tuhan; perjalanan hidupnya menuju takhta sorga bukan takhta putih. Tidak perlu lagi dihakimi, tetapi langsung masuk kerajaan sorga selamanya.
Ibrani 4: 14-164:14.Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
4:15. Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
4:16. Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Takhta sorga sama dengan takhta kasih karunia.
Artinya:
kita hidup dalam tangan kasih karunia Tuhan. Semua yang kita miliki hanya sarana, tetapi di dalamnya adalah tangan kasih karunia Tuhan yang tak terbatas, tak berubah, dan tak tersembunyi.
"
Ketika sore hari di jalan Johor, om Pong masuk dan berkata: 'Pak Wi, lima ribu yang kamu terima sekarang ada kemurahan Tuhan di dalamnya.' Dulu saya tidak mengerti, tetapi setelah beberapa tahun jadi hamba Tuhan, saya mengerti. Sekalipun hanya lima ribu, tetapi bisa cukup semua, karena di dalamnya ada kasih karunia Tuhan. Kita hidup dari kasih karunia Tuhan."
Yang belum baptisan air, cepat ikut baptisan. Yang belum menjadi imam, mari menjadi imam oleh dorongan firman. Setelah menjadi imam, harus dalam kebenaran, kesucian, dan setia berkobar-kobar, supaya ada jaminan kita menuju takhta kerajaan sorga. Ada jaminan tangan kasih karunia yang tidak terbatas oleh apapun, tidak berubah dulu sekarang sampai selamanya, tidak tersembunyi.
Hasilnya:
- Kejadian 6: 8
6:8.Tetapi Nuh mendapat kasih karuniadi mata TUHAN.
Hasil pertama: tangan kasih karunia Tuhan sanggup melindungi dan memelihara kitasekeluarga secara jasmani di tengah kesulitan dunia yang bertambah-tambah sampai Antikris berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun--dulu air bah semakin naik; lolos dari satu masalah, belum tentu tidak ada masalah lagi. Kita hanya bergantung pada kasih karunia Tuhan.
Yang penting adalah berdamai, masuk baptisan air oleh dorongan firman. Pertahankan hidup benar dan damai sejahtera. Jangan ada iri hati dan kebencian apalagi terhadap orang jahat!
Secara rohani kita menghadapi dosa, puncak dosa dan ajaran palsu yang semakin meningkat seperti air bah. Tetapi kasih karunia melindungi kita secara rohani, sehingga kita tetap berpegang teguh pada pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran. Kita tidak berbuat dosa tetapi tetap hidup benar dan suci--dulu setetespun air tidak ada yang masuk ke bahtera Nuh.
Dan kasih karunia Tuhan memberikan kebahagiaan sorga di tengah penderitaan dan kesulitan di dunia, sehingga kita selalu mengucap syukur pada Tuhan.
- Ibrani 4: 15-16
4:15.Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
4:16.Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Hasil kedua: kasih karunia Tuhan sanggup untuk mengambil seluruh penderitaan dan kelemahan kitasehingga kita mengalami ketenangan; damai sejahtera, enak dan ringan. Semua ditanggung Yesus di kayu salib.
Tangan kasih karunia Tuhan sanggup menyelesaikan semua masalah yang mustahil tepat pada waktunya.
- Wahyu 22: 20-21
22:20.Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21.Kasih karuniaTuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.
Ayat 20 = Yesus siap datang kembali dan kita siap menyambut kedatangan-Nya.
Hasil ketiga: kasih karunia Tuhan mempersiapkan kita menjadi mempelai wanita sorga yang sempurna dan siap sedia untuk menyambut kedatangan-Nya kedua kali di awan permai.
Artinya: kasih karunia Tuhan sanggup mengubahkan kitadari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Wahyu 22: 18-19
22:18.Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
22:19.Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
'perkataan-perkataan nubuat' = firman pengajaran.
Kita diubahkan mulai dari kuat teguh hati.
Artinya: tidak menambah dan mengurangi firman pengajaran yang benar tetapi percaya dan taat dengar-dengaran kepada firman; tidak kecewa, putus asa, dan tinggalkan Tuhan tetapi tetap mengikut dan melayani Tuhan sampai Dia datang; tetap menyembah Dia untuk mohon kasih karunia-Nya.
Jika Yesus datang kembali kita akan diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatangan-Nya kembali kedua kali di awan-awan yang permai. Kita tidak salah dalam perkataan. Kita bersorak: Haleluya. Kita masuk perjamuan kawin Anak Domba, kerajaan Seribu Tahun Damai (Firdaus yang akan datang), dan Yerusalem baru selamanya.
Semua yang kita miliki hanya sarana. Tetapi di dalamnya ada kasih karunia; anugerah Tuhan. Yang belum punya apa-apa, kejarlah kasih karunia Tuhan. Dia akan memberikan semua tepat pada waktunya. Biar anugerah-Nya yang menolong kita semua.
Tuhan memberkati.