Matius 25: 31-46= tentang penghakiman terakhir.
Malam ini kita membaca ayat 31, 34a
25:31. "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya.
25:34. Dan Raja ituakan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya:ay. 31= Yesus tampil dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja yang bersemayam di atas tahta kemuliaan.
Jalan Yesus untuk mencapai tahta kemuliaanyaitu lewat jalan kematian, kebangkitan dan kemuliaan.
1 Petrus 2: 212:21. Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.ay. 21=
kita dipanggil untuk mengikuti jejakNya Tuhan, yaitu jalan kematian, kebangkitan dan kemuliaan, supaya kita juga mencapai tahta kemuliaan bersama dengan Dia.
Salah satu praktikbahwa kita mengikuti jalan kematian, kebangkitan dan kemuliaan Tuhan adalah
BAPTISAN AIR.
Roma 6: 1-46:1. Jika demikian, apakah yang hendak kita katakan? Bolehkah kita bertekun dalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu?
6:2. Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:3. Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4. Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkandari antara orang mati oleh kemuliaanBapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.ay. 4= dalam baptisan, ada jalan kematian, kebangkitan dan kemuliaan.
Syarat baptisan air yang benar adalah percaya Yesus dan bertobat(mati terhadap dosa).
Proses untuk bertobat: mendengar Firman Tuhan yang menunjuk dosa-dosa kita, sehingga kita bisa mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama dan jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Ini sama dengan bertobat/mati terhadap dosa.
Pelaksanaan baptisan air yang benar: dikuburkan/KEMATIANbersama Yesus di dalam air(ay. 4)= dari ujung rambut sampai ujung kaki dimasukkan dalam air bersama Yesus.
Orang yang sudah mati terhadap dosa, harus dikuburkan. Kalau tidak, akan menjadi busuk.
Hasil baptisan air (ay. 4): kita di
BANGKITkan bersama Yesus untuk menerima
KEMULIAAN.
Kemuliaan ini dalam bentuk hidup yang baru=
mengalami pembaharuan/keubahan hidup.
Inilah ukuran kemuliaan Surga, bukan diukur dari perkara-perkara jasmani, sebab secara jasmani, banyak yang lebih hebat dari kita dan itu artinya mengecilkan kemuliaan Tuhan.
Matius 25 ini terkena pada
tongkat Harun yang bertunas, berbunga dan berbuah.
ay. 1-14= cerita tentang 10 gadis dan minyak persediaan. Artinya, kalau ada Roh Kudus,
tongkat itu bertunas.
ay. 15-30= cerita tentang talenta (melayani Tuhan sebagai hamba yang baik dan setia). Ini gambaran dari
tongkat yang berbunga. Artinya tongkat itu hidup terus sampai berbunga.
Dan di ayat 31-46,
tongkat ini berbuahdalam bentuk mengalami keubahan hidup.
Yohanes 1: 281:28. Hal itu terjadi di Betaniayang di seberang sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis.Tempat Yohanes membaptis adalah di Betania, di seberang sungai Yordan. Jadi,ini merupakan
tempat penyeberangan.
Ditinjau dari tempat baptisan air (TEMPAT PENYEBERANGAN), ada 3 macam pembaharuan dalam baptisan air:
- Yohanes 1: 26-28
1:26. Yohanes menjawab mereka, katanya: "Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal,
1:27. yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak."
1:28. Hal itu terjadi di Betania yang di seberang sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis.
Yang pertama: pembaharuan hati, yaitu hati yang jujur. Artinya: jujur mengakui Pribadi Yesus. Bagi kita sekarang adalah jujur mengakui Firman pengajaran yang benar.
Titus 2: 7
2:7. dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
Kita juga harus jujur pada diri sendiri(seperti Yohanes mengatakan "Membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak"). Artinya, berani mengakui segala kekurangan, kelemahan dan dosa-dosa kita.
Kalau sudah jujur pada Tuhan, pasti bisa jujur pada diri sendiri.
Selanjutnya, bisa jujur dalam nikah.
Ibrani 13: 4-5a
13:4. Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinandan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah.
13:5. Janganlah kamu menjadi hamba uangdan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu.
Jujur dalam nikah ini juga termasuk jujur soal tempat tidur (jujur soal kesucian), terutama bagi yang belum menikah.
Setelah itu, kita juga jujur soal keuangan(ay. 5).
Kalau kita sudah jujur dalam 4 hal diatas, maka kita bisa jujur dalam segala hal.
Ibrani 13: 5b
Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."
Kalau kita memiliki hati yang jujur, Tuhan tidak akan pernah menginggalkan kita. Tuhan akan selalu bersama dengan kita dan Tuhan yang bertanggung jawab atas hidup dan nikah kita.
- Yosua 3: 14-16
3:14. Ketika bangsa itu berangkat dari tempat perkemahan mereka untuk menyeberangi sungai Yordan, para imam pengangkat tabut perjanjian itu berjalan di depan bangsa itu.
3:15. Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu--sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai--
3:16. maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.
Yang kedua: pembaharuan dari dosa-dosa.
ay. 16= 'tentangan Yerikho'= tempat penyeberangan, dimana Yohanes membaptis.
Dosa yang harus kita lepaskan: - ay. 16= 'air yang turun ke Laut Araba terputus sama sekali'= terlepas dari beban-beban dosa masa lalu. Artinya, kita harus terlepas dari beban dosa masa lalu, baik dosa dalam hati, perbuatan maupun perkataan.
Proses terlepas dari beban dosa masa laluadalah mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi, bahkan kita membenci dosa.
- ay. 16= 'air yang turun dari hulu dibendung'= dosa-dosa yang menjerat/menyandung hidup kita di depan= dosa yang didepan.
HATI-HATI! JERAT DOSA INI SERINGKALI DIPASANG DI TEMPAT-TEMPAT YANG SERING KITA LALUI.
Untuk terlepas dari dosa yang didepan kita, dibutuhkanFirman yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Ibrani 12: 1
12:1. Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua bebandan dosa yang begitu merintangikita, dan berlomba dengan tekundalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
' menanggalkan semua beban'= dosa yang membebani kita.
' dosa yang begitu merintangi'= dosa yang menjerat kita.
Kalau kita sudah tidak merasa apa-apa saat berbuat dosa, apalagi merasa nikmat, itu artinya sudah terjerat dalam dosa.
Kalau kita terlepas dari beban dosa dan jerat dosa, hasilnya: - kita akan dipakai oleh Tuhan sebagai saksidalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Kalau kita sendiri masih berbuat dosa, kita tidak akan bisa menjadi saksi bagi Tuhan.
- Tuhan bersama kitadan Tuhan akan mendengarkan seruan kita, bahkan Tuhan ikut bergumul bersama kita dan Ia mengulurkan Tangan untuk melakukan segala sesuatu dalam hidup kita.
Yesaya 59: 1-3
59:1. Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar;
59:2. tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.
59:3. Sebab tanganmu cemar oleh darah dan jarimu oleh kejahatan; mulutmu mengucapkan dusta, lidahmu menyebut-nyebut kecurangan.
Kalau ada dosa, kita akan terpisah dari Tuhan.
- Hakim-hakim 12: 1-3, 5-6
12:1. Dikerahkanlah orang Efraim, lalu mereka bergerak ke Zafon. Dan mereka berkata kepada Yefta: "Mengapa engkau bergerak untuk memerangi bani Amon dengan tidak memanggil kamiuntuk maju bersama-sama dengan engkau? Sebab itu kami akan membakar rumahmu bersama-sama kamu!"
12:2. Tetapi jawab Yefta kepada mereka: "Aku dan rakyatku telah terlibat dalam peperangan yang hebat dengan bani Amon; lalu aku memanggil kamu, tetapi kamu tidak datang menyelamatkan aku dari tangan mereka.
12:3. Ketika kulihat, bahwa tidak ada yang datang menyelamatkan aku, maka aku mempertaruhkan nyawaku dan aku pergi melawan bani Amon itu, dan TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tanganku. Mengapa pada hari ini kamu mendatangi aku untuk berperang melawan aku?"
12:5. Untuk menghadapi suku Efraim itu, maka orang Gilead menduduki tempat-tempat penyeberangan sungai Yordan. Apabila dari suku Efraim ada yang lari dan berkata: "Biarkanlah aku menyeberang," maka orang Gilead berkata kepadanya: "Orang Efraimkah engkau?" Dan jika ia menjawab: "Bukan,"
12:6. maka mereka berkata kepadanya: "Coba katakan dahulu: syibolet." Jika ia berkata: sibolet, jadi tidak dapat mengucapkannya dengan tepat, maka mereka menangkap dia dan menyembelihnya dekat tempat-tempat penyeberangan sungai Yordan itu. Pada waktu itu tewaslah dari suku Efraim empat puluh dua ribu orang.
Yang ketiga: pembaharuan manusia daging.
ay. 5= 'tempat-tempat penyeberangan sungai Yordan'= tempat baptisan air dari Yohanes. Dan disinilah terjadi pembantaian manusia daging (suku Efraim).
Syibolet= seperti butir gandum yang timbul= tumbuh, berbuah-buah menjadi banyak.
Sibolet= seperti butir gandum yang hanya 1 butir saja, tidak tummbuh.
Yohanes 12: 24
12:24. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
Supaya butir gandum bisa berbuah-buah, maka butir gandum itu harus mati.
Kalau tidak mau mati (tidak mau perobekan daging), maka butir gandum itu tidak akan bisa berbuah-buah (seperti suku Efraim).
Tidak mau mati= tetap mempertahankan keinginan daging(ROH DIKUASAI DAGING), sehingga tidak mau ikut berperang, sekalipun sudah diajak oleh Yefta. Ini artinya: menolak kehendak Tuhan, sebab Yefta bertanya dulu kepada Tuhan sebelum ia berperang.
Kalau rohnya sudah dikuasai keinginan daging, maka perbuatannya juga merupakan perbuatan daging(TUBUH DIKUASAI DAGING).
Galatia 5: 19-21
5:19. Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
5:20. penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
5:21. kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu--seperti yang telah kubuat dahulu--bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
= perbuatan-perbuatan daging.
Kalau roh dan tubuh sudah dikuasai daging, maka tabiatnya juga merupakan tabiat daging(JIWA DIKUASAI DAGING). Bentuknya adalah kebenaran sendiri (seperti suku Efraim yang marah dengan mengatakan tidak diajak oleh Yefta, padahal Yefta sudah mengajak= selalu menyalahkan orang lain).
Menghadapi orang dengan kebenaran sendiri adalah berdiam diri, tidak perlu di lawan.
Jadi, orang yang tidak tumbuh adalah orang yang tubuh, jiwa dan rohnya dikuasai daging= dicap dengan 666.
Tadi, akibatnya 42.000 orang Efraim mati.
42= 42 bulan masa aniaya antikris. Artinya, orang tersebut akan masuk dalam aniaya antikris.
Kita harus hati-hati! Sebab dalam soal nikah, banyak kali keinginan daging ini muncul. Dan keinginan daging ini selalu bertentangan dengan Firman.
Sebab itu, biarlah lewat baptisan air, kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Kalau kita dibaharui sampai
jujur, tidak berbuat dosa lagi dan tidak ada keinginan daging,
kita sudah menjadi sama seperti bayi.
1 Petrus 2: 22:2. Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,Pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohaniyaitu hanya ingin menikmati Firman penggembalaan yang benar.
Posisi kita seperti bayi dalam gendongan tangan sang ibu (gendongan Tangan Gembala Agung). Dan kita tidak akan pernah ditinggalkan oleh Tuhan.
Yesaya 49: 14-1549:14. Sion berkata: "TUHAN telah meninggalkan aku dan Tuhanku telah melupakan aku."
49:15. Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.Keluaran 2: 62:6. Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani."Musa adalah contoh bayi yang dibuang ke sungai Nil dan jatuh ke tangan putri Firaun. Seharusnya ia mati. Tapi karena ia menangis, maka ia diangkat dari dalam air.
Mungkin hidup kita sudah seperti Musa yang tidak berdaya, tidak diperhatikan oleh siapapun, tidak ada harapan/masa depan, dan mengalami pencobaan sampai menghadapi maut, tetapi
saat itulah Tuhan memperhatikan kita.
Caranya adalah dengan menangis/menyeru nama Tuhan. Dan
Tangan belas kasih Tuhan akan diulurkan untuk:
- memelihara kita di tengah kemustahilan,
- menolong kita dari segala masalah yang mustahil,
- mengangkat kita dari kegagalan sampai berhasil,
- mengangkat dari kejatuhan,
- menyempurnakan kita saat Tuhan datang kembali dan kita sampai di tahta kemuliaan Tuhan.
Tuhan memberkati.