Matius 26: 26-2826:26. Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku."
26:27. Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu semua, dari cawan ini.
26:28. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.
ay. 26-29=
MAKAN PERJAMUAN SUCI.
Pada ayat sebelumnya (ay. 17-25), merupakan perjamuan paskah.
Jadi,
perjamuan paskah yang terakhir=
perjamuan suci yang pertama kali.
Keluaran 12: 9
12:9. Janganlah kamu memakannya mentahatau direbus dalam air; hanya dipanggang di api, lengkapdengan kepalanya dan betisnya dan isi perutnya.Kita sudah pelajari peraturan makan perjamuan paskah yang sama dengan
peraturan makan perjamuan suci(diterangkan pada
Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 11 Juli 2011 dan Ibadah Doa Surabaya, 13 Juli 2011).
Malam ini, kita pelajari peraturan berikutnya, yaitu:
- dagingnya tidak boleh dimakan mentah.
Daging mentah= api hawa nafsu daging yang membakar dan membinasakan.
- tidak boleh direbus dengan air.
'air'= kesegaran dunia yang menenggelamkan dan membinasakan.
- daging dipanggang dengan api.
'Api'= penyucian.
Jadi, makan perjamuan harus dengan penyucian.
Yang disucikan disini adalah kepala, betis dan isi perut= penyucian seluruh hidup kita.
Point 1 dan 2 di atas sudah dijelaskan pada
Ibadah Doa Surabaya, 13 Juli 2011.
Malam ini kita bahas point ketiga(DAGING DIPANGGANG DENGAN API).
Penyucian seluruh hidup dialami oleh Rasul Paulus. Bagian ini dibahas dari Filipi 3.
Kitab Filipi ini terkena pada Pelita Emas.
Jadi, kalau kepala, betis dan isi perut disucikan, maka kita bisa tampil sebagai pelita emas (menjadi saksi Tuhan).
PENYUCIAN ISI PERUT=
penyucian hati dari 2 hal:
- Matius 15: 19
15:19. Karena dari hati timbul segala pikiran jahat (1), pembunuhan (2), perzinahan (3), percabulan (4), pencurian (5), sumpah palsu (6)dan hujat (7).
Yang pertama adalah penyucian dari 7 keinginan jahat dan najis (penyucian dari segala kebusukan, kotoran).
Ini yang membuat pelita padam (7 lampu pada pelita padam).
- penyucian dari kebanggaan-kebanggan.
Filipi 3: 4-8
3:4. Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi:
3:5. disunat pada hari kedelapan (1), dari bangsa Israel (2), dari suku Benyamin (3), orang Ibrani asli (4), tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi (5),
3:6. tentang kegiatan aku penganiaya jemaat (6), tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat (7).
3:7. Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.
3:8. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,
= 7 hal jasmani dari Rasul Paulus yang bisa dibanggakan.
Tetapi, bagi Rasul Paulus, 7 kebanggaan ini merupakan sampah yang harus dibuang.
PENYUCIAN KEPALA= penyucian pikiran.
Filipi 3: 133:13. Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakanapa yang telah di belakangkudan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,Penyucian kepala/pikirandari 2 hal:
- 'melupakanapa yang telah di belakangku'= terlepas dari ikatan-ikatan, baik ikatan dosa maupun ikatan akan uang (ikatan terakhir).
1 Timotius 1: 13, 15-16
1:13. aku yang tadinya seorang penghujat dan seorang penganiaya dan seorang ganas, tetapi aku telah dikasihani-Nya, karena semuanya itu telah kulakukan tanpa pengetahuan yaitu di luar iman.
1:15. Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya: "Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang berdosa," dan di antara mereka akulah yang paling berdosa.
1:16. Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contohbagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.
= kelepasan dari dosa.
'aku menjadi contoh'= menjadi pelita yang menyala.
Rasul Paulus merasa sebagai orang yang paling berdosa, tetapi ia bisa terlepas dari dosa.
Jadi, tidak ada alasan untuk tidak bisa terlepas dari dosa.
Kisah Rasul 20: 33-35
20:33. Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
20:34. Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.
20:35. Dalam segala sesuatu telah kuberikan contohkepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."
= kelepasan dari ikatan akan uang.
'kuberikan contoh'= menjadi pelita.
Praktik kelepasan dari ikatan akan uang adalah lebih bahagia memberi daripada menerima.
Ini dimulai dari memberikan milik Tuhan yang terkecil (perpuluhan dan persembahan khusus).
Ikatan ini dimulai dari kecil sampai besar. Artinya, ikatan itu makin hari akan makin besar.
Karena itu, kita harus lepas dari ikatan, dimulai dengan memberikan milik Tuhan yang terkecil.
Kalau tidak diberikan, kita sudah diikat dengan seutas benang dan ini akan semakin membesar sampai menjadi ikatan Sodom Gomora.
Selain memberikan milik Tuhan, kita juga memberi pada sesama yang membutuhkan, baik secara jasmani, maupun dalam bentuk saling mengunjungi.
Kalau kita terlepas dari ikatan dosa dan ikatan akan uang, kita tidak akan pernah menoleh kebelakang seperti istri Lot. Mata kita hanya tertuju pada Tuhan untuk mencapai kesempurnaan.
Ibrani 12: 2
12:2. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
- Filipi 3: 18-19
3:18. Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang hidup sebagai seteru salib Kristus.
3:19. Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
Penyucian pikiran yang kedua: pikiran tidak tertuju pada perkara-perkara dunia.
Kalau pikiran tertuju pada perkara duniawi, akibatnya menjadi bungkuk secara rohani(seperti orang yang bungkuk 18 tahun di bait Allah).
Banyak kali anak Tuhan beribadah melayani, tetapi untuk berburu perkara jasmani di dalam gereja.
Bungkuk rohani= hidup dalam kekuatiran dan dicap dengan 666 (bungkuk 18 tahun).
Hidup dalam kekuatiran= tidak bisa tenang dan tidak bisa benar hidupnya, bahkan tidak bisa mengutamakan Tuhan.
Dicap 666= tidak mengalami keubahan hidup, tetap manusia daging yang menjadi sama dengan antikris.
PENYUCIAN BETISFilipi 3: 13-143:13. Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
3:14. dan berlari-larikepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.Betis disucikan supaya bisa berlari-lari.
Kalau hati dan pikiran disucikan, kaki kita bisa berlari pada panggilan Surga.
Berlari-lari, artinya:
- harus cepat, tidak boleh berlambat-lambat,
- usaha yang sungguh-sungguhuntuk memperoleh upah/hadiah dari Surga (mahkota yang abadi),
- makin teguh dalam panggilan dan pilihan.
2 Petrus 1: 10-11
1:10. Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
1:11. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuhuntuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Panggilan dan pilihan makin teguh, artinya: setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai kita mendapatkan HAK PENUHuntuk masuk kerajaan Surga.
Semakin kendor dalam ibadah pelayanan, hak itu akan makin berkurang, sampai satu waktu tidak ada lagi hak untuk masuk kerajaan Surga. Kehidupan itu jatuh di depan pintu Surga dan binasa untuk selamanya.
Keluaran 12: 1012:10. Janganlah kamu tinggalkan apa-apa dari daging itu sampai pagi; apa yang tinggal sampai pagi kamu bakarlah habis dengan api.Setelah memanggang daging, maka daging harus dimakan dan tidak boleh ada yang tersisa sampai pagi. Kalau masih ada sisa, harus dibakar sampai habis.
Peraturan makan perjamuan suci berikutnya adalah:
daging harus dimakan, artinya:
Firman sudah harus mendarah daging. Kita sudah bertabiat Firman.
Sisa daging harus dibakar dengan api=
kelimpahan Firman harus mendorongkita untuk bisa menyembah Tuhan. Kalau tidak gemar menyembah Tuhan, berarti kehidupan itu masih kelaparan akan Firman.
Karena itulah,
KITA PERLU BANYAK MAKAN FIRMAN, supaya ada sisanya dan itulah yang mendorong kita untuk menyembah Tuhan. Dan
PENYEMBAHAN INILAH YANG DIUKUR OLEH TUHAN, sebab penyembahan merupakan puncak dari ibadah pelayanan kita.
1 Timotius 1: 171:17. Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.= rasul Paulus bukan hanya menjadi contoh, tetapi
ia juga menjadi penyembah Tuhansebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga.
Apapun keadaan kita malam ini,
Tuhan mau memanggang hati, pikiran dan betis kita, supaya
kita bisa ditampilkan sebagai pelita emas(menjadi saksi) dan
kita bisa menjadi penyembah Yesussebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga.
Kalau bisa menyembah Sang Raja, hasilnya:
- Yesaya 43: 15-17
43:15. Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel."
43:16. Beginilah firman TUHAN, yang telah membuat jalan melalui lautdan melalui air yang hebat,
43:17. yang telah menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, juga tentara dan orang gagah--mereka terbaring, tidak dapat bangkit, sudah mati, sudah padam sebagai sumbu--,
Hasil pertama: Tangan kemurahan Tuhan mampu menciptakan jalan melalui laut.
Saat itu, keadaan Israel seperti buluh yang terkulai, karena ke depan tidak bisa dan ke belakang ada Firaun.
Sedangkan keadaan Firaun saat itu, seperti buluh yang tegak.
Tetapi, Tuhan menolong bangsa Israel, sehingga Israel yang sudah putus harapan menjadi buluh yang tegak dan pelita yang menyala kembali.
Artinya sekarang, Tuhan membuka semua jalan dan memberikan masa depan yang indah(hidup kita ditata oleh Tuhan mulai dari rohani kita).
Sebaliknya, Firaun yang hebat, tetapi tanpa Tuhan, ia mati seperti sumbu yang padam.
- Saulus juga buluh yang terkulai dan sumbu yang padam. Tetapi saat ia bisa menyembah Sang Raja, maka ia mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohaniyang berkenan pada Tuhan (menjadi buluh yang tegak dan pelita yang menyala). Dan ia dipakai Tuhan menjadi saksi dimana-mana.
Tadi ada istilah 'daging tidak boleh sisa sampai pagi hari'.
'Pagi hari'= kedatangan Yesus kedua kali.
Artinya: saat Yesus datang kembali, tidak boleh ada lagi kedagingan, tetapi kita menjadi sama mulia dengan Tuhan.
- Lukas 23: 41-43
23:41. Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."
23:42. Lalu ia berkata: "Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja."
23:43. Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus."
ay. 42= penjahat ini menyembah Yesus sebagai Raja.
Melembut= bisa mengaku bahwa diri kita bersalah, seperti dilakukan oleh penjahat ini.
Hasil ketiga: Tangan kemurahan Tuhan diulurkan untuk memindahkan kita dari suasana kutukan menjadi suasana Firdaus.
Sampai Tuhan datang kembali, kita benar-benar masuk dalam Firdaus.
Tuhan memberkati.