Matius 24: 45-51= tentang berjaga-jaga supaya tidak masuk penghukuman bersama dunia. Kalau dihukum, apa yang diperoleh selama ini tidak ada gunanya.
ay. 50= kedatangan Tuhan yang tidak diduga waktunya. Berjaga-jaga dalam hal ini adalah (ay. 45-46)
berjaga-jaga pada waktu pembagian makanan rohani(setia dan bijaksana pada waktu pembagian makanan rohani).
Wahyu 1: 3= setia dan bijaksana untuk membaca, mendengar dan menuruti Firman nubuatan atau menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk membaca sampai menuruti Firman.
Gunakan kesempatan sebaik-baiknya walau cuma selobang jarum untuk bisa mendengar sampai menuruti Firman,
sebab ada waktunya tidak ada kesempatan lagi untuk membaca dan mendengar Firman, tapi langsung menuruti Firman(
Wahyu 22: 7).
Pada saat itu, Firman harus sudah mendarah daging di dalam hidup kita.
Seluruh hidup kita harus sudah sesuai dengan Firman.
Setajam-tajamnya / sekeras-kerasnya Firman pengajaran, itu adalah uluran Tangan Tuhan pada kita.
Kalau kita menuruti Firman, maka kita sedang mengulurkan tangan pada Tuhan dan kita hidup dalam Tangan Tuhan.
Menuruti Firman= PENUNDUKAN MEMPELAI = hidup dalam tangan Tuhan.Berarti kalau tidak tunduk = di luar tangan Tuhan.
3 macam penundukan mempelai dari jaman ke jaman sehingga benar-benar hidup dalam Tangan Tuhan:
- Jaman Allah Bapa (Adam-Abraham) -> diwakili oleh Sarah.
Kejadian 18: 11-15
Sarah ini tertawa kecut karena mandul, menghadapi masalah yang mustahil, apalagi ditambah dengan mati haid, sehingga hidupnya tidak bahagia.
1 Petrus 3: 5-6
= Sarah tunduk pada Abraham (penundukan pada Firman dalam nikah). Kalau ada penundukan istri pada suami, maka suami akan mengasihi istri dan anak-anak tunduk pada orang tua. Dan hasilnya, Tangan Tuhan menghapus segala kemustahilan dan membuka pintu secara jasmani (=pintu rahim Sarah terbuka, sehingga Sarah tertawa bahagia).
Nikah yang ada dalam Tangan Tuhan tidak akan roboh oleh apapun.
- Jaman Anak Allah (Abraham-kedatangan Tuhan pertama) -> diwakili oleh Maria ibu Yesus.
Lukas 1: 38
Maria mendapat berita bahwa ia akan mengandung padahal belum bersuami.
'malaikat'= gembala sidang (Firman penggembalaan).
Jadi, Maria tunduk pada Firman penggembalaan apapun resikonya.
Untuk keadaan seperti Maria, ia bisa dilempar batu sampai mati. Tapi ia tetap tunduk.
Matius 1: 21
Karena tunduk, maka Maria melahirkan Yesus sebagai Juruselamat. Artinya: ada pintu keselamatan (pintu rohani) terbuka.
Pintu keselamatanartinya bisa terlepas dari dosa-dosa sampai puncaknya dosa, sehingga kita bisa hidup benar dan suci. Kalau sudah hidup benar dan suci, maka hidup kita akan terpelihara.
Mazmur 5: 13
Maria tunduk pada Tuhan dan ia dilindungi, tidak jadi dirajam. Kalau kita hidup benar, hasilnya tangan Tuhan diulurkan untuk melindungi kita dari marabahaya celaka dan tangan Tuhan diulurkan untuk memberkati kita dengan berkat-berkat dari Surga sehingga kita terpelihara dengan baik.
- Jaman akhir (kedatangan Tuhan pertama-kedatangan Tuhan kedua) -> diwakili oleh gereja Tuhan.
Wahyu 12: 1-3
Hari-hari ini adalah perpanjangan waktu dari Tuhan kalau Tuhan belum datang. Sebab itu kita harus berjaga-jaga!
ay. 1-3= gereja Tuhan yang tampil sebagai terang dunia, jadi sama dengan Yesus yang juga terang dunia.
Keadaan gereja Tuhan akhir jaman, seperti wanita mengandung dan mau melahirkan. Ini merupakan saat-saat yang tidak berdaya. Akan tiba waktunya dimana kita tidak berdaya di dunia ini. Sebab dunia ini akan semakin dikuasai oleh antikris. Dan ini masih ditambah harus menghadapi naga (antikris) yang akan menyiksa dan membunuh anak-anak Tuhan.
Pada saat itu, yang harus kita lakukan adalah penundukan mempelai secara komplit, yaitu: penundukan terhadap Firman di dalam nikah, penundukan Firman di dalam penggembalaan, penundukan pada Firman pengajaran yang benar.
Wahyu 12: 13-14
= Tangan Tuhan diulurkan dalam bentuk 2 sayap burung nazar yang besar.
Kegunaan 2 sayap burung nazar yang besar:
- Wahyu 12: 14= untuk menyingkirkan kita ke padang gurunselama 3,5 tahun, jauh dari mata antikris. Mulai dari sekarang, kita harus belajar bergantung hanya pada Tuhan.
- Yesaya 40: 29-31= untuk memberi kekuatan barubagi kita supaya kita bisa tetap menanti kedatangan Tuhan kedua kali.
Mungkin kita sudah letih lesu, beban berat, tidak berdaya, tapi kalau ada penundukan, maka Tuhan akan memberi kekuatan baru sehingga kita bisa tetap beribadah melayani sampai Tuhan datang, Dan kita merasa enak dan ringan.
- untuk mengangkat kita di awan-awansaat kedatangan Tuhan yang kedua kali dan kita masuk ke dalam pesta nikah Anak Domba, masuk ke Firdaus (kerajaan damai 1000 tahun), sampai masuk dalam kerajaan Surga (pintu Surga terbuka bagi kita).
Tuhan memberkati.